06. Jabfung Guru dan AK

JABATAN FUNGSIONAL
GURU

dan
ANGKA KREDIT

Keputusan Menteri
Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor
84/1993

Peraturan Menteri
Menteri
Peraturan
Negara
Negara
Pendayagunaan
Pendayagunaan
Aparatur Negara
Negara
Aparatur

dan Reformasi
Reformasi
dan
Birokrasi
Nomor 16
16
Birokrasi Nomor
Tahun 2009
2009
Tahun

SK Komposisi
PAK Lama
Peraturan Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor
4 Tahun 2014

SK
Penyesuaian

Jabatan

PROSES
ANGKA
KREDIT
GURU

Peraturan Menteri
Pendidikan
Nasional Nomor 38
Tahun 2010

BA
BA Hasil
Hasil Penilaian
Penilaian
PAK
PAK Tahunan
Tahunan
PAK

PAK Kenaikan
Kenaikan Jabatan
Jabatan
Surat
Surat Penolakan
Penolakan

PKG

PKB

Peraturan Bersama
Menteri Pendidikan
Nasional dan Kepala
Badan Kepegawaian
Negara Nomor :
03/V/PB/2010 dan
Nomor : 14 Tahun
2010


Peraturan Menteri
Pendidikan
Nasional Nomor 35
Tahun 2010

Pedomanpedoman

Pasal 11

PENDIDIK
AN

ANGKA
KREDIT

PEMBELAJARAN/
BIMBINGAN dan
TUGAS TERTENTU

PENUNJAN

G

PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN
BERKELANJUTAN
(PKB)

PERMENPAN DAN RB 16/2009
PASAL 16
(2)
Untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat
lebih tinggi dari Guru Pertama, pangkat
Penata Muda, golongan ruang III/a sampai
dengan Guru Utama, pangkat Pembina
Utama, golongan ruang IV/e wajib
melakukan kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan yang meliputi
sub unsur pengembangan diri, publikasi
ilmiah, dan/atau karya inovatif.


Ada 3 (tiga) hal terkait kenaikan
jabatan, yaitu :
(1)program induksi bagi guru untuk menjadi
pegawai negeri sipil, selama satu tahun
pertama, guru wajib menjalani masa
percobaan;
(2) wajib mengikuti program pelatihan atau
continous professional development (CPD)
dan peningkatan kompetensi yang waktunya
selama 180 jam dalam waktu empat tahun;
(3) diwajibkan untuk menulis karya tulis
ilmiah berupa publikasi ilmiah dan/atau karya
inovatif.

UNSUR UTAMA
(Minimum 90%)

PENGEMBANGAN
DIRI


KARYA ILMIAH
dan/atau INOVATIF

UNSUR PENUNJANG
(Maximum 10%)
PENILAIAN
KINERJA (PKG)

Ijazah tidak sesuai,
tanda jasa, dsb

PKB
ANGKA KREDIT
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENGEMBANGAN KARIR

GURU PERTAMA
GOL. III/a – III/b

GURU MUDA
GOL. III/c – III/d


III/a ke III/b wajib PD saja dan tidak perlu PI/KI.
Mulai III/b ke atas, selain wajib PD, juga wajib
PI/KI, khusus mulai III/d ke IV/a wajib PI berupa
Laporan Penelitian

GURU MADYA
GOL. IV/a – IV/c,

GURU UTAMA
GOL. IV/d – IV/e

Wajib ada 1 (satu) artikel yang dimuat di
jurnal yang ber-ISSN, khusus IV/c ke IV/d
1 (satu) buku pelajaran/buku pendidikan
yang ber ISBN dan diharuskan presentasi
ilmiah secara langsung.

Guru
Guru

Guru
Guru

Pratama
Pratama Tk. I
GURU
Muda
Muda Tk. I

Guru Madya

PASAL 12
JABATAN
FUNGSIONAL
GURU
PERTAMA

Guru Madya Tk. I
Guru Dewasa
Guru Dewasa Tk. I


Guru Utama

Penata Muda, IIIA

100

Penata Muda
Tingkat I, IIIB

150

Penata, IIIC

200
300

AK
K


AKPKB

AK
P

50

3 pd, 0 pi/ki

5

50

3 pd, 4 pi/ki

5

10
0

3 pd, 6 pi/ki

10

4 pd, 8 pi/ki

10

Pembina, IVA

400

10
0

Pembina Tingkat I,
IVB

550

15
0

4 pd, 12 pi/ki

15

Pembina Utama
Muda, IVC

700

15
0

4 pd, 12pi/ki

15

Pembina Utama
Madya, IVD

850

15
0

5 pd, 14pi/ki

15

5 pd, 20 pi/ki
Kebutuhan angka kredit (AKK), PKB (AKPKB),
dan Unsur Penunjang (AKP) untuk kenaikan

20

GURU
MADYA

Guru Utama Muda
Guru Utama Madya

PANGKAT, GOL/RUANG

GURU MUDA Penata Tingkat I,
IIID

Guru Pembina
Guru Pembina Tk. I

PASAL 17

GURU
UTAMA

Pembina Utama,
IVE

1050

20
0

Periodisasi Kegiatan Evaluasi Diri, PKB, dan PK Guru

4-6 MINGGU DI
AWAL RENTANG
WAKTU 2
SEMESTER

4-6 MINGGU DI
AKHIR RENTANG
WAKTU 2 SEMESTER

RENTANG WAKTU 2 SEMESTER

PENDIDIK
AN yang sesuai dengan bidang yang diampu (linear)
Pendidikan
pada Unsur Utama.
Sedangkan mengikuti pendidikan formal dan memperoleh
gelar/ijazah yang tidak sesuai dengan bidang yang diampu
(tidak linear) pada unsur penunjang dan termasuk dalam
1) Memperoleh
gelar/ijazahkegiatan penunjang tugas guru.
Lampiran
IV melaksanakan
yang tidak sesuai dengan
 
 
 
 
bidang yang diampunya
  a) Doktor (S-3) 
  b) Pascasarjana (S-2) 
  c) Sarjana (S-1) / Diploma IV

701 15,000

-

703 10,000

1

705

5,000

-

10,000
-

1)

 
 
 
 
 
 
 
 

Mengikuti pendidikan dan memperoleh gelar/
ijazah/akta

 

a) Doktor (S-3)

 

b) Doktor (S-3) dari Magister (S-2)
c) Magister (S-2)
d) Magister (S-2) dari Sarjana (S-1)
e) Sarjana (S-1)/Diploma IV
f) Sarjana (S-1) dari Sarmud / Diploma-III
g) Sarjana (S-1) dari D-II/PGSLA/SGPLB
h) Sarjana (S-1) dari D-I/PGSLTP/SMTA
i) Sarjana Muda/Diploma III  
j)

Sarjana Muda/Diploma-III dari DiplomaII/SGPLB

 
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110

 

 
200

 
-

50

-

150

-

50

-

100

-

40

-

60

-

75

-

60

-

20

-

-

ANGKA KREDIT UNSUR PENUNJANG
PENDIDIKAN
berdasarkan Kepmenpan No. 84/1993
Ijazah sebelum tahun 2005 : Mendapat
gelar kesarjanaan lainnya (S1, S2, S3)
yang tidak sesuai dengan bidang tugas,
dimasukkan pada unsur utama pendidikan,
AK 15
Sarjana bukan kependidikan di samping
yang telah diperoleh atau sarjana bukan
kependidikan yang tidak sesuai dengan
bidang tugasnya, AK 5

KRITERIA PENILAIAN MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN
MEMPEROLEH GELAR ATAU IJAZAH
Perguruan tinggi terakreditasi BAN PT, IJAZAH dilegalisir
oleh Dekan Fak, Ketua ST, Dirpoltek, Koord Kopertis
Bukan pendidikan kelas jauh, kecuali program kerjasama
Pemda dengan PT tertentu dalam rangka penuntasan
guru minimal berkualifikasi S1/DIV
Pendidikan jarak jauh yang diakui HANYA Universitas
Terbuka
SK/surat izin belajar, perlu dicermati izin belajar tidak
mengganggu pelaksanaan tugas; kalau perguruan tinggi
diketahui di lokasi yang sangat jauh (lintas propinsi/lintas
kabupaten/kota, lebih dari 60 Km) maka guru tersebut harus
tugas belajar
SK Tugas belajar dan SK pembebasan sementara
SK pengaktifan/pengangkatan kembali

PRAJABATAN DAN PROGRAM
INDUKSI
a) Sertifikat pelatihan
prajabatan dan program induksi

diberi

angka kredit 3.
b) Bukti fisik keikutsertaan pelatihan prajabatan yang dijadikan
dasar penilaian adalah fotokopi surat tanda tamat pendidikan
dan pelatihan (STTPP) prajabatan yang disahkan oleh kepala
sekolah/madrasah yang bersangkutan.
c) Bukti fisik keikutsertaan program induksi yang dijadikan dasar
penilaian adalah fotokopi sertifikat program induksi yang
disahkan oleh kepala sekolah/madrasah yang bersangkutan.

Program induksi merupakan tahap penting dalam Pengembangan
Profesi Berkelanjutan (PPB) bagi seorang guru. Program Induksi Guru
Pemula dapat juga dilaksanakan sebagai Program Induksi Guru Pemula
Berbasis Sekolah, karena itu pelaksanaan yang baik haruslah sistematis
dan terencana berdasarkan konsep kerjasama dan kemitraan diantara
para guru dalam pendekatan pembelajaran profesional.
Induksi merupakan proses pembelajaran professional yang
berlangsung paling tidak selama satu tahun dimana guru
pemula belajar menyesuaikan diri dari pendidikan guru di
sekolah atau dari tempat kerja lain untuk menjadi guru baik
sebagai guru tetap, guru kontrak atau guru paruh waktu di
sekolah. Induksi adalah proses pembelajaran untuk menjadi
guru dan pembelajaran tentang profesi guru serta merupakan

PENILAIAN KINERJA
GURU
Pelaksanaan
penilaian kinerja guru dimaksudkan
bukan untuk menyulitkan guru, tetapi sebaliknya
penilaian kinerja guru dilaksanakan untuk
mewujudkan guru yang profesional, karena harkat
dan martabat suatu profesi ditentukan oleh kualitas
layanan profesi yang bermutu, juga untuk
menunjukkan secara tepat tentang kegiatan guru di
dalam kelas, dan membantu mereka untuk

PROSES PK
GURU

PENGUMPULAN FAKTA
 PENGAMATAN

PENILAI
MEMAHAMI:
Pedoman PK Guru
Instrumen PK Guru
Indikator kinerja
guru

1

4

Laporan hasil
PK Guru

guru dan
penilai
setuju

Nilai PK Guru

sebelum
pengamatan

2

setelah
selama
pengamatan pengamatan

kegiatan untuk menilai kinerja guru
sebelum, selama, dan setelah
pelaksanaan pembelajaran.
kegiatan untuk menilai kinerja guru
melalui
pemeriksaan dokumen, wawancara
dengan guru yang dinilai, dan/atau
wawancara
dengan warga sekolah.`

3

 penetapan
pengukuran
indikator kinerja
 pemberian nilai
1,2,3, dan 4 pada

CATATAN HASIL :
Pengamatan dan/atau/
pemantauan

Tahapan Penilai Kinerja Guru
1.TAHAP PERSIAPAN PENILAIAN
2.TAHAP PELAKSANAAN PENILAIAN
a. PELAKSANAAN EVALUASI DIRI
b.PELAKSANAAN PENILAIAN
• SEBELUM PENGAMATAN
• SELAMA PENGAMATAN/OBSERVASI
• SETELAH PENGAMATAN

3.TAHAP PEMBERIAN NILAI
a.ANALISIS CATATAN HASIL PENGAMATAN DAN
PEMANTAUAN UNTUK DIBANDINGKAN DENGAN BUTIR
PENILAIAN INDIKATOR KINERJA
b.PENETAPAN PENGUKURAN UNTUK SETIAP INDIKATOR
KINERJA DALAM SETIAP DIMENSI TUGAS UTAMA GURU
c.PENETAPAN NILAI INDIKATOR KINERJA

4.TAHAP PERSETUJUAN
5.TAHAP PELAPORAN

Bagaimana
PK Guru
dilaksanakan..
.?

Dimensi Tugas Utama dan
Indikator Kinerja Guru
(Pembelajaran)

NO
KOMPETENSI
A. Pedagogik
1. Menguasai karakteristik peserta didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
3. Pengembangan kurikulum
4. Kegiatan pembelajaran yang mendidik
5. Pengembangan potensi peserta didik
6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi
B. Kepribadian
Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan
8.
nasional
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
10. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru
C. Sosial
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif
Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta
12.
didik, dan masyarakat
D. Profesional
Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang
13.
mendukung mata pelajaran yang diampu
14. Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif
Jumlah (Hasil penilaian kinerja guru)

NILAI *)
3
2
2
4
3
2
3
4
4
4
4
3
4
2
46

Pelaksanaan PK Guru menggunakan format isian
dan
ditulis
tangan
langsung
pada
saat
pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dan bukan
diketik (kembali), jadi harus asli tulisan tangan,
dengan ketentuan jumlah minimal tanggapan,
eviden, catatan tindak lanjut, yang telah
ditentukan.
Lembar pengamatan dan pemantauan harus
lengkapi dengan lembar verifikasi kompetensi,
laporan dan evaluasi, dan rekap perhitungan dan
penilaian angka kredit.

Sebelum
Tanggal
Pengamatan
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa
Tanggapan penilai terhadap dokumen dan atau keterangan guru :

Minimal ada 6 (enam) tanggapan Penilai terhadap dokumen
dan/atau keterangan guru
Tindak lanjut yang diperkukan :

Minimal 2 (satu) catatan tindak lanjut yang diperlukan

Selama
Tanggal
Pengamatan
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa
Kegiatan/aktivitas guru dan peserta didik selama pengamatan:

Minimal ada 25 (dua puluh lima) kegiatan/aktivitas guru dan
peserta didik
Tindak lanjut yang diperkukan :
Minimal 2 (satu) catatan tindak lanjut yang diperlukan

Bukti pengamatan (observation evidence) adalah
informasi yang diperoleh penilai melalui
pengamatan suatu kondisi, wawancara dan
pemeriksaan catatan.
Bukti pengamatan harus memberikan dasar nyata
untuk opini, kesimpulan, dan rekomendasi
penilaian. Bukti pengamatan terdiri atas bukti
Dokumen dan bahan : Program Tahunan, Program
fisik, pengakuan, dokumen dan analitis.
Semester, Silabus, RPP, Bahan Ajar, Lembar Kerja Siswa,
Instrumen Penilaian, Nilai Hasil Belajar, Analisis Penilaian
Hasil Belajar, Program Tindak Lanjut (Remedial dan
Pengayaan) dan Daftar Nama Peserta Didik

Setelah
Tanggal
Pengamatan
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa
Tanggapan penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru :

Minimal ada 6 (enam) tanggapan Penilai terhadap dokumen
dan/atau keterangan guru
Tindak lanjut yang diperkukan :

Minimal 2 (satu) catatan tindak lanjut yang diperlukan

Pemantauan
Tanggal
Dokumen dan bahan lain yang diperiksa
Catatan dan tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru (catatan kegiatan
yang dilakukan)

Minimal ada 10 (sepuluh) catatan dan tanggapan penilai terhadap
dokumen dan/atau keterangan guru (catatan kegiatan yang
dilakukan)

Penilaian Kompetensi : Mengenal karakteristik peserta didik (Kompetensi 1)
Indikator
Skor
1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar setiap peserta didik di kelasnya.
0
1
2
2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan kesempatan yang sama
0
1
2
untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar yang sama pada
0
1
2
semua peserta didik dengan kelainan fisik dan kemampuan belajar yang berbeda.
4. Guru mencoba mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk
0
1
2
mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya.
5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan peserta didik.
0
1
2
6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu agar dapat
0
1
2
mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak termarginalkan
(tersisihkan, diolok-olok, minder, dsb.).
Total skor yang diperoleh
1+2+2+0+0+2=7
Skor Maksimum Kompetensi =banyaknya indikator x skor tertinggi
6 x 2 = 12
Prosentase skor kompetensi = total skor yang diperoleh dibagi dengan Skor Maksimum 7/12 x 100% = 58.33%
Kompetensi dikalikan dengan 100%
Konversi Nilai Kompetensi (0 % < X ≤ 25 % = 1; 25 %