PERBUP NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG
BI'PATI TT'LUI| GAGI'If G
PROVII|SI .TAYA TIUI'R
PERATI'RAIf BI'PATI TT'LUITGAGI'ITG
IfouoR 25 TAHnn 2014
TEIfTAIfG
SISfIT AXI'IfTATSI PEUERIIfTAII DATNAII
KABI'PATEI{ TI'LT'ITOAGI'TG
DEtrfGAIf RTHUAT TT'HAIT YA.I|C
IAIIA
EAA
BI'PATI TI'LUI| GAGIIITG,
Menimbang :
a.
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 1O ayat
(1)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrud
pada Pemerintah Daerah;
b. bahwa dalam rangka tertib administrasi pengelolaan keuangan
daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKpD) dan
Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD);
bahwa berdasarkaa pertimbangal sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Sistem
Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten T\rlungagung yang
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
Mengingat
: 1. Undang-Undang
Nomor
28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (kmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan kmbaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2OO3 tentang Keuangan
Negara (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20O3
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2OO4 tentang pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (kmbaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang pemerintahan
Daerah (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebegaimana telah diubah beberapa kali terakhir
q
('
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OO8 (kmbaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a8a4l;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Rrsat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 126,
Tambahan Iembaran Negara Republik Indonesia Nomor aa38l;
7. Undang-Undang 28 Tahun 2OO9 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO9 Nomor 13O, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 50a9);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OLl tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (kmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OII Nomor 82, Tambahan kmbaran Negara
Republik Indonesia 523a\
9. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2Ot2 tentang Pengadaan
Tanah Bag Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol2 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5280);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2OO5 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan l.ayanan Umum (kmbaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OOS Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 45021
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2OL2 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OL2 Nomor lTI,Tarrbahan Lembaran Negara Republik
Indonesia 53aO);
I 1. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2oo5 Tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO5 Nomor 137, Tambahan Irmbaran Negara Republik
Indonesia Nomor a5751;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2OO5 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah (kmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO5 Nomor 138, Tambahan kmbaran
Negara Republik Indonesia Nomor 45761 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2O1O
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OLO Nomor 110,
Tambahan Iembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155);
13. Perattrran Pemerintah Nomor 58 Tahun 2OO5 Tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO5 Nomor t4O, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a5781;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a6lal ;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OOT tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
N
L2
2OO7 Nomor
82, Tambahan Irmbaran Negara
Republik
Indonesia Nomor 4737);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2O1O tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (Iembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2O1O Nomor 123, Tambahan kmbaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5165);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 3O Tahun 2O1l tentang Pinjaman
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O11
Nomor 59, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5219);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah
Daerah (lrmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 5, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5272);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2OL4 tentang
Pengelolaan Bararg Milik Negara/ Daerah (kmbaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 92, Tambahan
kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);
20. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2O1O tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 7O Tahun 2012;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 20O6 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2OO7 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2O13 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual
pada Pemerintah Daerah;
24. Peraturan Daerah Kabupaten T\:lungagung Nomor 14 Tahun
2OO7 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
(lembaran Daerah Kabupaten T\rlungagung Tahun 2OO7 Nomor
3 Seri E);
UETUTTISKAI|
MCnCtApKan: PERATURAN
:
BUPATI TENTANG SISTEM
AKUNTANSI
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG.
BAB
I
I(SIEI|TUAIT I'UUU
Pasal
I
Ddam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1.
2.
3.
Daerah adalah Kabupaten Trrlungagung.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten T\rlungagung.
Bupati adalah Bupati T\rlungagung.
N.
L.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
APBD
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat
yang dibahas dan
adalah rencana keuangan tahunan pemerintatran daerah
disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan
peraturan daerah.
iejabat pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah
kepala satrran kerja pengelola keuangan daerah yerng mempunyai tugas
bendahara umum
-"t.t""trut"tt pengelolaan APBD dan bertindak sebagai
daerah.
Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat SKPKD
adalah perangkat daerah pada Pemerintah Daerah selaku pengguna
anggaran/ pengguna barang, Ymg juga melaksanakan pengelolaan keuangan
daerah.
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah
perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna
anggaran/ pengguna barang.
Bendahara umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah PPKD yang
bertindak dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah.
Akuntansi adalah proses identifrkasi, pencatatan, pengukuran,
pengklasifrkasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penyajian
laporan serta penginterpretasian atas hasilnya.
Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran / pengguna
barang yang wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan
keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.
Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih
entitas akuntansi atau entitas pelaporan yang menurut ketentuan P€raturan
perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungiawaban
berupa laporan keuangan.
Kas Umum Daerah adatah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan
oleh Kepala Daerah untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan
digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran daerah.
Rekening Kas umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang
daerah yang ditentukan oleh kepala daerah untuk menampung seluruh
penerimaan daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran
daerah pada bank yang ditetapkan.
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang
menambah Saldo Anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dibayar
kembali oleh pemerintah daerah.
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu
dibayar kembali.
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang
mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah daerah.
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
Pembiayaan daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran
yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
N
v,
19. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana
manfaat ekonomi dan/ atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh,
baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat serta dapat diukur dalam
satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk
penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang
dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
20. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumbr daya ekonomi
pemerintah daerah.
2L. Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang mempakan selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah daerah.
22. Koreksi adalah tindakan pembetulan secara akuntansi agar akun/pos yang
tersaji dalam laporan keuangan entitas menjadi sesuai dengan yang
seharusnya.
23. Penyesuaian adalah transaksi penyesuaian pada alhir periode untuk
mengakui pos-pos seperti persediaan, piutang, utang dan yang lain yang
berkaitan dengan adanya perbedaan waktu pencatatan dan yang belum dicatat
pada transaksi berjalan atau pada periode yang beg'alan.
24. Arsip Data Komputer yang selanjutnya disingkat ADK adalah arsip data be.upa
disket atau media penyimpanan digital lainnya yang berisikan data transaksi,
data akun-akun buku besar dan/atau data lainnya.
25. Barang Milik Daerah adatah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas
beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
26. Badan layanan umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah
SKPD/unit kerja pada SKPD di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk
untuk memberikan pelayanan kep..da masyarakat berupa penyediaan barang
dan/ atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan
dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efrsiensi dan
produktivitas.
27. sistem Akuntansi Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat SApD adatah
rangkaian sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan dan elemen lain
untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak andlisis transaksi sampai dengan
pelaporan keuangan dilingkungan organisasi pemerintahan daerah.
Pasal 2
Sistematika SAPD disusun sebagai berikut
Babl
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
Bab VI
Bab VII
Bab VIII
Bab IX
Bab X
Bab XI
Bab XII
:
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi SKpD
Sistem Akuntansi SKPKD
Sistem Akuntansi pendapatan
Sistem Akuntansi Belanja dan Beban
Sistem Akuntansi Transfer
Sistem Akuntansi pembiayaan
Sistem Akuntansi Kas dan Setara Kas
Sistem Akuntansi piutang
Sistem Akuntansi persediaan
Sistem Akuntansi Investasi
Sistem Akuntansi Dana Cadangan
A
[,
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
XIII
XIV
XV
XVI
XVII
XVIII
Sistem Akuntansi Kewajiban
Sistem Akuntansi Aset
Prosedur Akuntansi
Jurnal StEmdar
Penyusunan laporan Keuangan
LampiranJampiran
Pasal 3
Isi dan uraian
SAPD sebegeirnana dimaksud datam Pasal 2, selengkapnya
sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Bupati ini.
BAA
II
XETEf,TUAII PETUfl'P
Pasal 4
ini mulai berlaku, maka peraturan Bupati r\rlungagung
Nomor 41 Tahun 2OO9 tentang Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah Pemerintah
Kabupaten Ttrlungagung dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pada saat Peraturan Bupati
Pasal 5
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada bulan Januari 2015.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tulungagung.
Ditetapkan
di
pada tansgal
Trrlungagung
30 Mei2O74
BT'PATI TT'LT'I| GAGUI| G,
A
L
di T\rlungagung
30 Mei 2014
DAERAH
Ir. II{DRA FAUZI. MM
Pembina Utama Madya
NIP. 19590919 199003 1006
Berita Daerah Kabupaten T\rlungagung
Tahun 2014 Nomor 25
6
N
PROVII|SI .TAYA TIUI'R
PERATI'RAIf BI'PATI TT'LUITGAGI'ITG
IfouoR 25 TAHnn 2014
TEIfTAIfG
SISfIT AXI'IfTATSI PEUERIIfTAII DATNAII
KABI'PATEI{ TI'LT'ITOAGI'TG
DEtrfGAIf RTHUAT TT'HAIT YA.I|C
IAIIA
EAA
BI'PATI TI'LUI| GAGIIITG,
Menimbang :
a.
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 1O ayat
(1)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrud
pada Pemerintah Daerah;
b. bahwa dalam rangka tertib administrasi pengelolaan keuangan
daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKpD) dan
Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD);
bahwa berdasarkaa pertimbangal sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Sistem
Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten T\rlungagung yang
ditetapkan dengan Peraturan Bupati;
Mengingat
: 1. Undang-Undang
Nomor
28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (kmbaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan kmbaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2OO3 tentang Keuangan
Negara (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20O3
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2OO4 tentang pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (kmbaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang pemerintahan
Daerah (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebegaimana telah diubah beberapa kali terakhir
q
('
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OO8 (kmbaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a8a4l;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Rrsat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 126,
Tambahan Iembaran Negara Republik Indonesia Nomor aa38l;
7. Undang-Undang 28 Tahun 2OO9 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO9 Nomor 13O, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 50a9);
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OLl tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (kmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OII Nomor 82, Tambahan kmbaran Negara
Republik Indonesia 523a\
9. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2Ot2 tentang Pengadaan
Tanah Bag Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol2 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5280);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2OO5 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan l.ayanan Umum (kmbaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2OOS Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 45021
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2OL2 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2OL2 Nomor lTI,Tarrbahan Lembaran Negara Republik
Indonesia 53aO);
I 1. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2oo5 Tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2OO5 Nomor 137, Tambahan Irmbaran Negara Republik
Indonesia Nomor a5751;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2OO5 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah (kmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO5 Nomor 138, Tambahan kmbaran
Negara Republik Indonesia Nomor 45761 sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2O1O
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OLO Nomor 110,
Tambahan Iembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155);
13. Perattrran Pemerintah Nomor 58 Tahun 2OO5 Tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO5 Nomor t4O, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor a5781;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a6lal ;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OOT tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
N
L2
2OO7 Nomor
82, Tambahan Irmbaran Negara
Republik
Indonesia Nomor 4737);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2O1O tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (Iembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2O1O Nomor 123, Tambahan kmbaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5165);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 3O Tahun 2O1l tentang Pinjaman
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O11
Nomor 59, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5219);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah
Daerah (lrmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 5, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5272);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2OL4 tentang
Pengelolaan Bararg Milik Negara/ Daerah (kmbaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 92, Tambahan
kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);
20. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2O1O tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 7O Tahun 2012;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 20O6 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2OO7 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2O13 tentang
Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual
pada Pemerintah Daerah;
24. Peraturan Daerah Kabupaten T\:lungagung Nomor 14 Tahun
2OO7 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah
(lembaran Daerah Kabupaten T\rlungagung Tahun 2OO7 Nomor
3 Seri E);
UETUTTISKAI|
MCnCtApKan: PERATURAN
:
BUPATI TENTANG SISTEM
AKUNTANSI
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG.
BAB
I
I(SIEI|TUAIT I'UUU
Pasal
I
Ddam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1.
2.
3.
Daerah adalah Kabupaten Trrlungagung.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten T\rlungagung.
Bupati adalah Bupati T\rlungagung.
N.
L.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
APBD
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat
yang dibahas dan
adalah rencana keuangan tahunan pemerintatran daerah
disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan
peraturan daerah.
iejabat pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah
kepala satrran kerja pengelola keuangan daerah yerng mempunyai tugas
bendahara umum
-"t.t""trut"tt pengelolaan APBD dan bertindak sebagai
daerah.
Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat SKPKD
adalah perangkat daerah pada Pemerintah Daerah selaku pengguna
anggaran/ pengguna barang, Ymg juga melaksanakan pengelolaan keuangan
daerah.
Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah
perangkat daerah pada pemerintah daerah selaku pengguna
anggaran/ pengguna barang.
Bendahara umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah PPKD yang
bertindak dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah.
Akuntansi adalah proses identifrkasi, pencatatan, pengukuran,
pengklasifrkasian, pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penyajian
laporan serta penginterpretasian atas hasilnya.
Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran / pengguna
barang yang wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan
keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.
Entitas Pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih
entitas akuntansi atau entitas pelaporan yang menurut ketentuan P€raturan
perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungiawaban
berupa laporan keuangan.
Kas Umum Daerah adatah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan
oleh Kepala Daerah untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan
digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran daerah.
Rekening Kas umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang
daerah yang ditentukan oleh kepala daerah untuk menampung seluruh
penerimaan daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran
daerah pada bank yang ditetapkan.
Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang
menambah Saldo Anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dibayar
kembali oleh pemerintah daerah.
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu
dibayar kembali.
Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang
mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh
pemerintah daerah.
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.
Pembiayaan daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran
yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
N
v,
19. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana
manfaat ekonomi dan/ atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh,
baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat serta dapat diukur dalam
satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk
penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang
dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
20. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumbr daya ekonomi
pemerintah daerah.
2L. Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang mempakan selisih
antara aset dan kewajiban pemerintah daerah.
22. Koreksi adalah tindakan pembetulan secara akuntansi agar akun/pos yang
tersaji dalam laporan keuangan entitas menjadi sesuai dengan yang
seharusnya.
23. Penyesuaian adalah transaksi penyesuaian pada alhir periode untuk
mengakui pos-pos seperti persediaan, piutang, utang dan yang lain yang
berkaitan dengan adanya perbedaan waktu pencatatan dan yang belum dicatat
pada transaksi berjalan atau pada periode yang beg'alan.
24. Arsip Data Komputer yang selanjutnya disingkat ADK adalah arsip data be.upa
disket atau media penyimpanan digital lainnya yang berisikan data transaksi,
data akun-akun buku besar dan/atau data lainnya.
25. Barang Milik Daerah adatah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas
beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.
26. Badan layanan umum Daerah yang selanjutnya disingkat BLUD adalah
SKPD/unit kerja pada SKPD di lingkungan pemerintah daerah yang dibentuk
untuk memberikan pelayanan kep..da masyarakat berupa penyediaan barang
dan/ atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan
dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efrsiensi dan
produktivitas.
27. sistem Akuntansi Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat SApD adatah
rangkaian sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan dan elemen lain
untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak andlisis transaksi sampai dengan
pelaporan keuangan dilingkungan organisasi pemerintahan daerah.
Pasal 2
Sistematika SAPD disusun sebagai berikut
Babl
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
Bab VI
Bab VII
Bab VIII
Bab IX
Bab X
Bab XI
Bab XII
:
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Sistem Akuntansi SKpD
Sistem Akuntansi SKPKD
Sistem Akuntansi pendapatan
Sistem Akuntansi Belanja dan Beban
Sistem Akuntansi Transfer
Sistem Akuntansi pembiayaan
Sistem Akuntansi Kas dan Setara Kas
Sistem Akuntansi piutang
Sistem Akuntansi persediaan
Sistem Akuntansi Investasi
Sistem Akuntansi Dana Cadangan
A
[,
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
Bab
XIII
XIV
XV
XVI
XVII
XVIII
Sistem Akuntansi Kewajiban
Sistem Akuntansi Aset
Prosedur Akuntansi
Jurnal StEmdar
Penyusunan laporan Keuangan
LampiranJampiran
Pasal 3
Isi dan uraian
SAPD sebegeirnana dimaksud datam Pasal 2, selengkapnya
sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian tidak terpisahkan
dari Peraturan Bupati ini.
BAA
II
XETEf,TUAII PETUfl'P
Pasal 4
ini mulai berlaku, maka peraturan Bupati r\rlungagung
Nomor 41 Tahun 2OO9 tentang Sistem Akuntansi Pemerintahan Daerah Pemerintah
Kabupaten Ttrlungagung dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pada saat Peraturan Bupati
Pasal 5
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada bulan Januari 2015.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tulungagung.
Ditetapkan
di
pada tansgal
Trrlungagung
30 Mei2O74
BT'PATI TT'LT'I| GAGUI| G,
A
L
di T\rlungagung
30 Mei 2014
DAERAH
Ir. II{DRA FAUZI. MM
Pembina Utama Madya
NIP. 19590919 199003 1006
Berita Daerah Kabupaten T\rlungagung
Tahun 2014 Nomor 25
6
N