PENGEMBANGAN FASILITAS LAPANGAN SEPAK BOLA PERSI PUTRA JIMBARAN, BALI.

e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana
e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD adalah kumpulan artikel terbitan berkala yang merupakan hasil studi
menyeluruh dan inter disiplin di bidang arsitektur, perencanaan, dan lingkungan terbangun. Tujuan JA
UNUD adalah untuk menghubungkan teori dan praktik nyata dunia kerja dalam bidang arsitektur dan
desain riset, serta perencanaan kota dan studi lingkungan binaan.
Kontributor artikel JA UNUD utamanya berasal dari para civitas akademika arsitektur, namun tetap terbuka
peluang bagi pelaku dan pemerhati bidang arsitektur, seperti: arsitek bangunan, desainer interior,
perencana kota, dan arsitek lansekap yang bekerja di institusi akademik, lembaga riset, institusi
pemerintahan, universitas, maupun praktik swasta untuk turut berkontribusi.
JA UNUD mempublikasikan studi riset, kritik dan evaluasi objek arsitektur berskala mikro maupun makro,
dll. Sub bidang yang dapat menjadi topik artikel di JA UNUD terbagi atas 3 (tiga) bagian:
1. Arsitektural dan Desain Riset:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: teknologi dan desain berkelanjutan, komputer
arsitektur, metoda desain dan teori, arsitektur perilaku, desain dan pemrograman arsitektur,
pedagogi arsitektur, evaluasi pasca huni, aspek budaya dan sosial dalam desain, dll.Artikel biasanya
merupakan hasil studi/skripsi/tugas akhir mahasiswa arsitektur.
2. Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: konservasi perkotaan berkelanjutan, implikasi
faktor administratif dan politik terhadap suatu komunitas dan ruang, kota dan daerah perkotaan,
perencanaan lingkungan, kebijakan dan desain perumahan, kota baru, aplikasi GIS dalam arsitektur,
dll.

3. Kritik Perencanaan Arsitektur dan Arsitektur Binaan:
Topik yang termasuk sub bidang ini, antara lain: hasil diskusi mengenai proyek arsitektur yang
sedang direncanakan, dalam tahap konstruksi, dan setelah dihuni. Artikel biasanya merupakan hasil
pengamatan terhadap studi kasus.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
 Kampus Bukit Jimbaran-Bali, Indonesia
+62 361 703384
ejurnal_arsitekturunud@yahoo.com
@ www.ojs.unud.ac.id; www.ar.unud.ac.id

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

i

Pengurus e-Jurnal Arsitektur (JA) Universitas Udayana

Penanggung Jawab

I Made Suarya
Pengarah
A.A. Gde Djaja Baruna
I Ketut Mudra
Ketua
Syamsul Alam Paturusi
Sekretaris
I Wayan Yuda Manik
Bendahara
Ni Made Swanendri
Penyunting dan Reviewer
Putu Rumawan Salain
Ngakan Putu Sueca
Gusti Ayu Made Suartika
I Nyoman Susanta
I Gusti Agung Bagus Suryada
Tim Validasi
I Ketut Mudra
I Made Widja
Syamsul Alam Paturusi

I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada

Arsitektur dan Desain Riset
Studi Perkotaan dan Lingkungan Binaan
Kritik Perencanaan dan Arsitektur Binaan
ejurnal nasional arsitektur milik Jurusan Arsitektur-Fakultas
Teknik-Universitas Udayana yang terbit dua kali dalam setahun.

Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015
ISSN No. 9 772338 505007
Hak Cipta  2015 Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Udayana
Seluruh kontributor artikel telah mengijinkan Jurnal Arsitektur
UNUD
untuk
mereproduksi,
mendistribusikan,
dan
mempublikasikan substansi jurnal dalam format elektronik pada

website OJS Universitas Udayana www.ojs.unud.ac.id
Pandangan, pendapat, dan hasil penelitian merupakan tanggung
jawab kontributor. Gambar dan diagram disediakan oleh
kontributor.

Tim Penerbit
I Made Widja
Ngakan Putu Sueca
I Wayan Kastawan
I Gusti Agung Bagus Suryada
Desainer Cover
Antonius Karel Muktiwibowo

ii

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007

Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD
Tata tulis naskah:
1.


Kategori naskah ilmiah merupakan hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah
populer (aplikasi, ulasan, opini), diskusi, skripsi, dan stugas akhir.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (abstrak) diketik pada kertas ukuran A-4,
spasi tunggal, dengan batas atas 1,55 cm; bagian dalam 2,5 cm; bagian luar 1,5 cm; dan bawah 2,45
cm. Font yang digunakan adalah Arial 11pt.
3. Batas panjang naskah/artikel adalah 4 atau 6 halaman.
4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, di tengah-tengah kertas.
Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis
sebagai referensi).
5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan
alamat email di bawah institusi.
6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkan setelah abstrak
7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 200 kata, dicetak miring, font Arial 10pt,
spasi tunggal. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf kapital
8. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas.
9. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi
diletakkan sebelum daftar pustaka
10. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 2 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya

harus jelas dan lengkap sesuai dengan: nama pengarang, tahun, judul, kota: penerbit. Judul dicetak
miring.

Keterangan umum:
1.
2.
3.

Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dan menyerahkan soft copy dalam program pengolahan
kata MS Word atau format teks/ASCII.
Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.
Redaksi berhak menolak atau mengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria
yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis
naskah untuk ditanggapi.

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

iii

Editorial

Ketika Dirjen Diki melansir suratnya No. 152/E/T/2012 yang berisikan Wajib Publikasi Ilmiah Bagi S1/S2/S3,
ide dasarnya dasarnya adalah untuk mendongkrak jumlah karya ilmiah perguruan tinggi yang dipublikasikan
secara luas dianggap sangat rendah. Kebijakan ini langsung mengguncang jagad perguruan tinggi di
Indonesia.Media yang digunakan untuk mewujudkan kebijakan tersebut adalah jurnal cetak dan e-jurnal.
Sosialisasi e-jurnal di Universitas Udayana telah dilakukan, namun dalam implementasinya bukan hal yang
mudah.Untuk mewujudkannya melibatkan banyak pihak, organisasi mulai dari jurusan hingga Universitas,
menempatkan orang-orang yang berkompeten (reviewer dan validator) dan badan pelaksanaannya.Selain
itu, dukungan kebijakan, sumberdaya dan pengalokasiannya.Belum lagi mekanisme pemantauan, evaluasi,
dan pengawasan pelaksanaannya. Ditengah kompleksitas permasalahan ini, lahirlah jurnal volume 3 nomor
2 dengan segala keterbatasannya. Sisi kualitas sebagai karya ilmiah, berkejaran dengan batas waktu yang
sangat terbatas mewarnai volume kelima ini.Ini menjadi masalah tersendiri, menransformasi Tugas Akhir
arsitektur yang didominasi gambar perancangan menjadi laporan dalam format jurnal ilmiah, bukan hal
mudah.Namun ini adalah pilihan satu-satunya dalam keadaan keterbatasan waktu.
Diharapkan pada edisi mendatang, penyumbang artikel bukan hanya dari mahasiswa yang sedang tugas
akhir, tetapi seluruh mahasiswa arsitektur tanpa memandang semester.Sehingga diharapkan diperoleh
keberagaman naskah yang masuk sekaligus terdistribusinya jumlah artikel di setiap penerbitan.Dalam
kesempatan yang baik ini, dari dapur pelaksana e-jurnal Asitektur, mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu terwujudnya jurnal volume 3 nomor 2 ini.

Redaktur


iv

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007

Daftar Isi

Halaman
eJurnal Arsitektur Universitas Udayana....................................................................................................... ii
Pengurus eJurnal Arsitektur Universitas Udayana ..................................................................................... ii
Penuntun Penulisan dan Pengiriman Naskah e-Jurnal Arsitektur (JA) UNUD .........................................iii
Editorial .......................................................................................................................................................... iv
Daftar Isi .......................................................................................................................................................... v

1.

Pengembangan Fasilitas Lapangan Sepak Bola Persi Putra Jimbaran, Bali
(Putu Agus Darmawan, I Gusti Bagus Budjana, I Putu Sugiantara) ...................................................................... 1-4

2.


Penerapan Konsep “High-Tech” Dalam Bentuk Sayap Terhadap Perancangan Terminal Domestik
Bandara Ngurah Rai, Bali
(Made Agus Dwipayana, I Wayan Yuda Manik, I Nengah Lanus) ......................................................................... 5-8

3.

Sekolah Tinggi Ilmu Komputer dan Informasi di Gianyar, Bali
(Made Yostiadi, A.A. Gde Dharma Yadnya, I Ketut Muliawan Salain) ................................................................. 9-14

4.

Galeri Seni Lukis Kontemporer di Gianyar, Bali
(I Kadek Priyana, Ciptadi Trimarianto, Widiastuti) ............................................................................................ 15-18

5.

Pusat Kebugaran “Luxury Club” di Denpasar, Bali
(Putu Dony Priasta Bratha, I Made Adhika)...................................................................................................... 19-24


6.

Night Club di Denpasar, Bali
(I Putu Cok Ngurah Anggar Giri Putra, I Gusti Budjana, Evert Edward Moniaga) .............................................. 25-30

7.

Pengembangan Kawasan Wisata Pantai Pandawa Sebagai Obyek Pantai di Kabupaten Badung
(I Kadek Oka S, I Wayan Gomudha, Gusti Ayu Made Suartika) ....................................................................... 31-36

8.

Restoran Perancis di Kabupaten Badung, Bali
(Grandi Amedio Adrianza, Anak Agung Gde Dharma Yadnya, I Wayan Yuda Manik) ....................................... 37-40

9.

Redesain Pasar Desa Adat Mengwi Kabupaten Badung, Bali
(Nyoman Sri Sukasani, A. A. Gde Dharma Yadnya, dan Ni Made Swanendri).................................................. 41-46


10. Galeri Kerajinan Tangan Bali di Gianyar, Bali
(I Kadek Bayu Septyantara, I Nengah Lanus) .................................................................................................. 47-50

11. Pengembangan Desa Bongkasa Pertiwi di Bali sebagai Desa Wisata
(I Gusti Ngurah Rai Prayoga Putra, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana) .................................................. 51-56

12. Apartemen Ekspatriat di Badung, Bali
(I Made Adi Yoga Suwandi, I Nyoman Susanta, I Wayan Gomudha) ................................................................ 57-60

13. Pusat Motor Kustom dan Motor Klasik di Denpasar
(I Ketut Mariana, I Ketut Mudra dan Evert Edward Moniaga) ............................................................................ 61-64

14. Perumahan untuk Tenaga Kerja Asing di Kawasan Pariwisata Ubud, Bali
(I Komang Adi Bratha Nadha, I Wayan Kastawan, Syamsul Alam Paturusi) ..................................................... 65-68

15. Rekreasi Alam di Kawasan Wisata Jatiluwih di Tabanan
(I Putu Dian Suratha, I Gusti Agung Bagus Suryada, dan I Made Adhika) ........................................................ 69-74

16. Pusdiklat Kempo Bali di Gianyar
(Agung Angga Wira Raditya, I Made Adhika, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) .............................................. 75-78

17. Pengembangan Taman Kotadi Lumintang Denpasar
(I Nyoman Gde Aditya Friantara, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Primayatna) ............................................. 79-84

18. Fasilitas Olahraga Renang di Denpasar
(I Putu Windi Adnyana, Syamsul Alam Paturusi, I Putu Sugiantara) ................................................................. 85-90

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

v

19. Pusat Komputer di Gianyar
(Kadek Edi Saputra, I Made Widja, dan Widiastuti) .......................................................................................... 91-94

20. Pengembangan Pasar Tradisional Semarapura di Kabupaten Klungkung
(Anindya Sharira, Ida Bagus Sarjana, Widiastuti)............................................................................................. 95-98

21. Penataan Kawasan Pura Dalem Sakenan Depasar, Bali
(Ni Made Adwi Juliantini, Ngakan Putu Sueca, Ida Ayu Armeli).......................................................................99-104

22. Lembaga Permasyarakatan Anak di Kabupaten Bangli
(I Putu Agus Suryawan, I. B. N. Bupala, I Wayan Yuda Manik) ..................................................................... 105-110

23. Bali Sea Aquarium di Pulau Serangan
(Michael Kusuma, I Nyoman Sudiarta, I Gusti Bagus Suryada) ..................................................................... 111-114

24. Pusat GYM dan Yoga di Denpasar
(I Gede Dhyiyo Bhargah, I Made Adhika, I Gst A. Bagus Suryada)............................................................... 115-120

25. Pengembangan Kawasan Wisata Air Waduk Muara Nusa Dua di Denpasar
(Ni Luh Gede Dian Rahmayanti, I Made Adhika, I Ketut Mudra) .................................................................... 121-126

26. Galeri Seni Kerajinan Klungkung di Klungkung, Bali
(Ni Nyoman Thiana Kusuma Wardhani Toestha, Ida Bagus Gde Primayatna, I Wayana Wiryawan) .............. 127-130

27. Pengembangan Pasar Tradisional Negara di Kabupaten Jembrana
(I Komang Yogi Tri Susandy, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Ayu Oka Saraswati) ..................................... 131-136

28. Taman Remaja di Denpasar, Bali
(Savira Septi Anggraini, Nyoman Surata, I Wayan Wiryawan) ....................................................................... 137-142

29. Sekolah Khusus bagi Anak Penyandang Tunagrahita di Gianyar
(I Made Gde Pasek Witha Darma, Putu Rumawan Salain, A. A. Gde Djaja Bharuna S)................................. 143-148

30. Restoran Kuliner Indonesia di Denpasar
(Pande Putu Dwi Novigga Artha, Nengah Keddy Setiada, A.A. Ayu Oka Saraswati) ..................................... 149-152

31. Redesain Gelanggang Olahraga Debes Tabanan Bertipe B
(Gede Yoga Suryawan, A. A. Gde Dharma Yadnya, I Nengah Lanus) .......................................................... 153-158

32. Perubahan Tata-Letak Parhyangan dalam Area Umah di Jalan Wanara Wana, Ubud
(I Putu Andika Saputra, Putu Rumawan Salain, A. A. Ayu Oka Saraswati) .................................................... 159-164

33. Pusat Pelatihan Taekwondo di Denpasar
(Lidya Indriani Anggita Prameswari, I Wayan Meganada, I. B. Gde Wirawibawa .......................................... 165-168

34. Pasar Barang Bekas di Denpasar
(Sinta Lukitasari, A. A. Gde Dharma Yadnya, A. A. Gde Djaja Bharuna S) .................................................... 169-172

35. Penataan Daya Tarik Wisata Taman Mumbul di Sangeh, Badung
(Made Ratna Witari, Ida Bagus Ngurah Bupala, I Nyoman Widya Paramadhyaksa) ...................................... 173-176

36. Gedung Kebugaran di Kuta, Bali
(I Gede Agus Waisna Putra, I Made Wijaya) ................................................................................................. 177-182

37. Pusat Pengembangan Kain Endek di Badung, Bali
(Putu Rista Yuliantini Dewi, Nengah Keddy Setiada, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ........................................ 183-186

38. Pendidikan Seni dan Bahasa Mandarin di Denpasar
(Ni Made Dwi Susiyanti, Syamsul Alam Paturusi dan I Nyoman Susanta) ..................................................... 187-192

39. Fasilitas Pembakaran Jenazah Hindu di Denpasar, Bali
(I Made Dipayana Ardikusuma, I Made Dwija, A.A. Gde Djaja Bharuna S) .................................................... 193-196

40. Gedung Parkir dan Penataan Halaman Depan Kampus Sudirman
(Made Nurjaya Subawa, I Nengah Lanus, I Ketut Muliawan Salain) .............................................................. 197-200

41. Tema Fasilitas Olahraga Renang Bertaraf Internasional di Bali
(Ida Bagus Made Widyatama Mandira, I Made Suarya) ................................................................................ 201-206

42. Pusat Pendidikan Musik Modern Dengan Pendekatan Ekologi Arsitektur di Denpasar, Bali
(David Inet Novana, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan) ................................................................. 207-210

43. Cottage di Kawasan Wisata Pantai Nyanyi Tanah Lot Tabanan, Bali
(Komang Sariasih, I Ketut Muliawan Salain, dan I Wayan Yuda Manik)......................................................... 211-216

vi

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaISSN No. 9 772338 505007

44. Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha di Singaraja
(Luh Diantari, Putu Rumawan Salain, Ida Bagus Gde Wirawibawa) ............................................................. 217-220

45. Pasraman Kepemangkuan di Gianyar
(I Made Sudiasa, Ngakan Putu Sueca, Ida Bagus Sarjana).......................................................................... 221-224

46. Villa Bernuansa Bali di Tabanan
(Ni Putu Helsi Pratiwininsih, A. A. Gde Djaja Bharuna, I Ketut Mudra) .......................................................... 225-230

47. Skin House Beauty Centre di Badung, Bali
(Sayu Putu Peny Purnama Wati, I Ketut Muliawan Salain, I Ketut Mudra) .................................................... 231-236

48. Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan Seririt, Buleleng
(Putu Pradnya Lestari Ratmayanti, I Nengah Lanus, I Ketut Mudra) ............................................................. 237-240

49. Panti Jompo Untuk Lansia Miskin dan Terlantar di Denpasar
(Made Kerta, Nengah Keddy Setiada, I Wayan Wiryawan)........................................................................... 241-246

50. Cahapel and Wedding Hall di Badung
(Kellin Baquita L. O. Soares, Ciptadi Trimarianto) ........................................................................................ 247-250

51. Rasunami Bagi Karyawan di Denpasar
(Kadek Yusron Mulya Prasetya, Nyoman Surata) ........................................................................................ 251-254

eJurnal Arsitektur Universitas UdayanaVolume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015

vii

PENGEMBANGAN FASILITAS LAPANGAN SEPAK BOLA PERSI PUTRA JIMBARAN, BALI
Putu Agus Darmawan1), I Gusti Bagus Budjana2), dan I Putu Sugiantara3)
1)

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
aguzbelibaguz@gmail.com
2)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Institut Teknologi Sepuluh November
bagus.budjana@gmail.com
3)
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
sugiantara_putu@yahoo.com
ABSTRACT
Football is the famous of sport in the world. Like in Bali, Badung regency, South of Kuta sub-district there is have a football club of Persi Putra Jimbaran in Uluwatu street, Jimbaran. This club just have football field to do training. To get optimal result, it certainly necessary to develop training facilities and equipment and management system are well organized. In development, make an evaluation is found a problem like the condition of the football field is not standard, not
have stands, room manager and the limited parking. That the development process can be done well do some kind of
review of the same project fasilities, and finaly get the conclusion that the football field need a fasilities like stands,
changing room, manager room and fitness room. Base on calculation, width of the space require for the development fasilities need 9,655.91 m². On site have 30,100 m² width, the rest can be used as a parking and landscape. Where according to building regulation basic coenfficient at least 50%. Theme chosen is the spirit and sportmentship, and using
style modern architecture, then theme for development is modern architecture that embodies sportsmanship and
achiement in improving health with a sense of brotherhood.
Keywords: Development, Football field facility, Persi Putra Jimbaran

ABSTRAK
Sepak bola merupakan olah raga yang digemari diseluruh dunia. Seperti di Bali pada Kabupaten Badung
Kecamatan Kuta Selatan terdapat klub sepak bola yaitu Persi Putra Jimbaran yang berlokasi di Jalan Raya
Uluwatu, Jimbaran. Klub ini hanya memiliki lapangan sebagai wadah dalam melakukan kegiatan pelatihan.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, tentunya perlu dilakukan pengembangan fasilitas dan peralatan latihan serta sistem pengelolaan yang terorganisasi dengan baik. Dalam pengembangan, dilakukan sebuah evaluasi ditemukan permasalahan seperti kondisi lapangan sepak bola yang belum memenuhi standar, belum adanya tribun penonton, ruang pengelolaan serta terbatasnya fasilitas parkir yang belum ditata
dengan baik. Agar proses pengembangan dapat terlaksana dengan baik maka dilakukan beberapa kajian
terhadap proyek sejenis, hingga mendapat kesimpulan bahwa lapangan sepak bola membutuhkan fasilitas
seperti tribun, ruang ganti pemain, ruang pengelola dan ruang kebugaran.Berdasarkan hasil perhitungan,
luasan ruang yang diperlukan yaitu untuk fasilitas yang dikembangkan memerlukan luasan 9,655.91 m². Pada site memiliki luas yaitu 30,100 m², sisanya dapat dimanfaatkan sebagai parkir dan landscape. Dimana
menurut peraturan bangunan KDB minimal 50%. Tema yang dipilih adalah Semangat dan Sportif, dan mengaplikasikan dengan langgam Arsitektur Modern. Maka, tema untuk pengembangan adalah Arsitektur Modern yang mewujudkan sportifitas dalam peningkatan prestasi dan kesehatan dengan rasa persaudaraan.
Kata Kunci: Pengembangan, Fasilitas Lapangan Sepak Bola, Persi Putra Jimbaran

PENDAHULUAN
Klub Persi Putra Jimbaran merupakan suatu perkumpulan sepak bola yang berada di Desa Simpangan Kelurahan Jimbaran. Klub ini memiliki wadah untuk melakukan latihan rutin yang juga berada di Desa Simpangan dan dikenal dengan nama Lapangan Persi Putra. Fasilitas yang dimiliki lapangan ini yaitu area parkir
yang dipergunakan oleh pengunjung maupun pengguna baik kendaraan roda 2 dan roda 4, namun parkir
yang dimiliki masih belum mencukupi apabila terdapat suatu pertandingan. Kegiatan diskusi mengenai materi latihan yang akan diterapkan oleh pelatih, terkadang adanya suatu informasi dan pengarahan yang diberi1)

2)

3)

Putu Agus Darmawan (0619251059) ,I Gusti Bagus Budjana , dan I Putu Sugiantara –Pengembangan Fasilitas Lapangan Sepak Bola Persi Putra Jimbaran, Bali

1

kan oleh manager klub yang diadakan pada lapangan tersebut tanpa adanya ruangan khusus. Selain melakukan latihan juga diadakan latih tanding, Apabila tim lawan akan bertandang ke Lapangan Persi Putra, maka Persi Putra cenderung menggunakan lapangan milik Universitas Udayana. Maka diadakan pengembangan ini agar Persi Putra dapat memiliki fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan.

TEMA SEMANGAT DAN SPORTIF
Tema semangat yang diambil karena semangat dari pemain Persi Putra dalam meraih kejuaraan diberbagai
ajang kompetisi demi mendapatkan gelar atau prestasi yang diinginkan, serta sportif dalam menerima segala
keputusan dari pemimpin suatu pertandingan Gaya arsitektur yang diterapkan pada bangunan adalah Arsitektur Modern yang mewujudkan sportifitas dalam peningkatan prestasi dan kesehatan

PENERAPAN TEMA PADA BANGUNAN
Tujuan dari penerapan tema semangat dan sportif adalah semangat dalam menigkatkan prestasi pemain
dan sportif dalam pengelolaan tapak bangunan yang banyak bukaan serta tansparan sebagai cerminan keterbukaan terhadap pemain maupun penonton.

Konsep
Fasilitas ini menerapkan atap tribun dengan konsep struktur rangka ruang sehingga penonton dapat melihat
pertandingan dengan leluasa tanpa dihalangi oleh kolom yang terlihat pada standar atap tribun gambar 1.
Konsep utilitas pada lapangan sepak bola menerapkan konsep system drainase bawah permukaan dengan
model tulang ikan yang terlihat pada gambar 2.

Gambar 1. Standar Atap Tribun
Sumber: Stadia, A Design and Development Guide

Gambar 2. Sketsa Peletakan Sistem Drainase
Sumber: Efendi, 2012

EKSISTING
Kondisi eksisting lapangan terdapat lapangan sepak bola yang berukuran 70 m x 110 m, terdapat
gawang yang berukuran tinggi 2,4 m dan lebar 7,4
m. Lapangan ini dikelilingi oleh pagar dari bambu
dan pepohonan. Untuk memasuki entrance melalui
jalan perumahan Bukit Hijau pada sebelah Utara
tapak. Parkir yang dimiliki berada diarea Utara site
yang digunakan untuk parkir roda empat dan roda
dua. Sebelah Utara tapak terdapat jalan perumahan dengan material paving berukuran 20 cm x 20
cm serta selokan dengan dalam 50 cm dan lebar
30 cm. Sebelah Timur tapak terdapat jalan utama
dengan lebar 12 m dan terdapat selokan dengan
ukuran tinggi 60 cm dan lebar 40 cm. Pada sebelah
Selatan tapak terdapat sungai dengan tinggi sekitar
3 meter yang dapat dijadikan sebagai pembuangan
aliran air pada tapak. Pada sebelah Barat tapak
terdapat rumah penduduk dan jalan lokal. Utilitas
pada tapak terdapat tiang listrik pada sisi Utara dan
Barat tapak yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan. Gambar eksisting dapat terlihat pada
gambar 3.

2

Gambar 3. Eksisting SIte

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007

HASIL RANCANGAN
Layout Plan
Pada layout plan terlihat lapangan sepak bola berada sebisa mungkin dibagian timur tapak agar massa dapat berada disebelah Barat lapangan sehingga penonton dapat terhindar dari sinar matahari langsung. Sirkulasi kendaraan utama dengan lebar 7 meter yang dilalui oleh bus mini. Parkir kendaraan roda dua dan roda empat dengan pola parkir 90 derajat.
Pada gambar 4 merupakan
layout dari Pengembangan
Fasilitas Lapangan Sepak
Bola Persi Putra Jimbaran
yang memiliki parkir kendaraan yang mampu untuk menampung 3.000 orang penonton. Ruang yang ada dibawah
tribun anatara lain yaitu fasilitas penonton yang terdapat
loket dan kantin. Fasilitas
pemain bagian tengah yang
memiliki beberapa ruang seperti ruang briefing, ruang
ganti pemain, shower dan toilet, ruang wasit, ruang kesehatan, serta gudang atribut
latihan. Ruang ME berada dibagian selatan. Ruang suci
berada dibagian Timur Laut
Gambar 4. Layout Plan
tapak dan terdapat juga side
entrance yang dilalui oleh pengelola dan klub Persi Putra pada saat lapangan tidak digunakan untuk ajang
pertandingan. Pada bagian depan bangunan terdapat fasilitas pengelola pada dasar lantai yang memiliki
ruang yang berfungsi kantin dan ada juga loket penonton. Pada bagian atas terdapat ruang untuk pengelola.
Bagian luar terdapat sirkulasi sirkulasi untuk pejalan kaki yaitu pedestrian dengan material paving 20cm x 20
cm berwarna merah dengan ukuran utama yaitu 360 cm yang mampu dilintasi oleh 6 orang.
Tribun ini memiliki ruang yaitu tempat duduk penonton, tempat duduk penonton VIP dan ruang komentator.
Pada bagian trap tribun menggunakan finishing plester dan acian, dinding luar dan kolom menggunakan finishing cat tekstur, dan dinding atas belakang tribun menggunakan finishing batu karang. Untuk tempat duduk tribun menggunakan material kayu bengkirai dengan tebal 2 cm, tempat duduk VIP menggunakan furniture sofa yang nyaman dan dilengkapi dengan meja hias. Pada bagian atap tribun menggunakan struktur
baja dengan rangka dari pipa baja yang melengkung dengan penutup atap menggunakan atap GAF. Lapangan sepak bola ini menggunakan lapisan rumput standar dari badan sepak bola dunia FIFA (Federation Interna-tional of Football Association) yaitu rumput tipe Zoysia Matrella (rumput Manila). Untuk perspektif tribun terlihat pada gambar 5.

Gambar 5. Perpsektif Tribun

1)

2)

3)

Putu Agus Darmawan (0619251059) ,I Gusti Bagus Budjana , dan I Putu Sugiantara –Pengembangan Fasilitas Lapangan Sepak Bola Persi Putra Jimbaran, Bali

3

Tampilan
Tampilan bangunan pada Pengembangan Fasilitas Lapangan Sepak Bola Persi Putra Jimbaran ini terlihat
tribun pada saat memasuki tapak. Pada pagar tapak terdapat material batu karang yang merupakan material
setempat yang terlihat pada gambar 6. Material yang diterapkan pada bangunan ini yaitu lebih banyak
menggunakan material setempat yaitu batu bukit atau batu karang yang diaplikasikan pada dinding bangunan. Tempelan batu karang tersebut menggunakan motif acak pada bagian pagar tapak dan model kipas
pada bagunan. Lantai pada entrance dilakukan pekerasan dengan menggunakan material paving berukuran
20 cm x 20 cm, dan pada pedestrian menggunakan material paving berukuran 20 cm x 20 cm dengan warna
merah.
Material Batu Karang

Gambar 6. Perpsektif Entrance

Pada bangunan depan terlihat pada
gambar 7. yang merupakan bangunan
penunjang dan pengelola, pada tampilan bangunan dominan menggunakan
material
setempat
yaitu batu karang
dengan model kipas
yang
dipadukan
dengan material batu andesit gravir.
Terdapat juga pergola yang menggunaGambar 7. Perpsektif Bangunan Depan
kan material kayu
bengkirai pada kolom berukuran 30 cm x 15 cm dan atapnya berukuran 3 cm x 30 cm dan dihiasi dengan
tanaman rambat agar lebih teduh. Lantai pada bangunan ini menggunakan material marmer ujung pandang
berukuran 60 cm x 60 cm. Atap pada bangunan ini menggunakan material atap cisankan. Pada sisi pinggir
kiri dan kanan bangunan terdapat pintu keluar penonton pada saat usai menonton pertandingan.

SIMPULAN DAN SARAN
Pengembangan Fasilitas Lapangan Sepak Bola Persi Putra Jimbaran ini akan dapat memenuhi kebutuhan
dalam melakukan aktifitas bermain sepak bola, baik untuk klub sepak bola persi putra itu sendiri dan untuk
klub sepak bola lainnya yang akan menggunakan fasilitas ini.

REFERENSI
Darmawan, Putu Agus.2015, ‘Pengembangan Fasilitas Lapangan Sepak Bola Persi Putra Jimbaran’,Universitas Udayana
Effendi, Imam.et.al.Perencanaan Sistem Peresapan Dan Penyiraman Lapangan Sepak Bola Denga Menggunakan Sistem Sel Pada Stadion Teladan Medan

4

e-Jurnal Arsitektur Universitas Udayana–Volume (3) Nomor (2) Edisi Juli 2015–ISSN No. 9 772338 505007