Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pejukutan - Kecamatan Nusa penida - Kabupaten Kejukutan.

(1)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1Propil Keluarga Bapak Sudiarte

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa (bersifat individu) yang terlibat dalam KKN PPMadalah Program Pendampingan Keluarga. Program Pendampingan Keluarga atau yang biasa disebut dengan KK Dampingan merupakan salah satu program wajib nontema dalam kegiatan KKN PPM Universitas Udayana. Program ini dilaksanakan untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.Tujuan program pendampingan keluarga bagi mahasiswa adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi yang telah dipelajari.

Selain itu, tujuan program ini secara khusus adalah untuk mensinergikan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki.Sasaran dari program ini adalah keluarga yang kurang mampusecara ekonomi.Mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi permasalahan yang dialami oleh keluarga dampingan dan bisa memberikan solusi atau motivasi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Di sini mahasiswa akanberperan sebagai anak asuh yang akan mengidentifikasi masalah dan memecahkan atau mencari jalan keluar dari masalahyang telah dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang di dampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Program Pendampingan Keluarga ini dilakukan di Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.


(2)

Keluarga KK Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap lingkungan di Desa Pejukutan, Kabupaten Nusa Penida. Desa Pejukutanmemiliki lima Banjar Dinas, yaitu :Banjar Dinas Pejukutan, Banjar Dinas Pendem, Banjar Dinas Pelilit, Banjar Dinas Ampel, Banjar Dinas Karang. Sebelumnya, Kepala Desa Pejukutan dan mahasiswa berkoordinasi dengan memberikan sejumlah data mengenai keluarga kurang mampu yang ada di Desa Pejukutan lewat perantara Kaur Kesra (Kepala Urusan Kesejahteraan Masyarakat). Profil Keluarga Dampingan

Di dalam bab ini, profil keluarga dampingan yaitu Bapak I Wayan Sudiarte akan dipaparkan lebih lanjut. Hal ini dikarenakan profil keluarga merupakan suatu hal primer di dalam melakukan pendataan sebuah keluarga dampingan. Selain itu di dalam bab ini akan dijabarkan mengenai perekonomian keluarga berupa pendapatan dan pengeluaran keluarga dampingan Bapak Wayan Sudiarte.

Bapak Sudiarte tinggal bersama seorang istri, dan satu orang anak. Satu anaknya lagi sudah menikah dan bekerja di denpasar. Dalam kesehariannya, Bapak Sudiarte beserta istri, dan anaknya sendiri tinggal dalam satu rumah yang terdiri dari dua bangunan. Bangunan pertama merupakan bangunan induk. Bangunan Induk tersebut memiliki 3 ruangan didalamnya yaitu 2 kamar tidur dan satu ruang tengah serta ruang tamu berada di depan rumah sedangkan tempat mandi terletak di sebelah rumah yang terbuat dari tempelan-tempelan karung. Di sebelah rumah juga terdapat cubang yang berfungsi untuk menampung air hujan yang menjadi sumber air untuk kegiatan sehari-hari keluarga pak sudiarte. Di bangunan kedua adalah dapur yang terletak bersebelahan dengan rumah. Keluarga pak sudiarte sudah memiliki listrik prabayar sendiri untuk penerangan dan memasak dengan magicom serta kompor gas.

Tabel 1.1 Profil Keluarga Dampingan

NO Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1 I Wayan

Sudiarte

Kepala keluarga

45 Tamat SMP Bangunan Kawin


(3)

Tangga

3 AnakI 23 SMA Swasta Kawin

4 Anak II 15 SMP Pelajar Belum

Kawin

Rumah keluarga Bapak Sudiartaini bertempat di banjar Pejukutan Damping di Desa Pejukutan. Rumahnya terletak di barat lapangan banjar pejukutan. aksesjalan menuju rumahnya bisa dengan berjalan kaki ataupun menggunakan sepeda motor. Lahan yang ditempati keluarga Bapak Sudiartesaat ini merupakan milik pribadi dengan luas tanah kurang lebih 3 are. keluarga Bapak Sudiarte sudah memiliki KK (Kartu Keluarga) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Dari segi kesehatan keluarga Pak Sudiarte sudah memiliki JKM.

1.2Ekonomi Keluarga

Ekonomi keluarga dampingan merupakan salah satu tolak ukur untuk menentukan

tingkat kesejahteraan keluarga tersebut dengan cara mengidentifikasi sumber penghasilan keluarga yang digunakan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Pada aspek ekonomi keluarga dampingan akan dibahas mengenai beberapa indikator utama sirkulasi dana dari keluarga dampingan yakni pendapatan keluarga sebagai sumber pemasukan serta pengeluaran sebagai hasil atas penggunaan dana yang didapat oleh keluarga dampingan yang bersangkutan yang dalam hal ini adalah keluarga Bapak Sudiarte.

Pendapatan Keluarga

Pendapatan dari keluarga Bapak Sudiarte ini tergolong rendah, pendapatan dari keluarga Bapak Sudiarte berasal dari kerja bangunan, sedangkan istri dari bapak sudiarte tidak bekerja, waktu bekerja pak sudiarte tidak tentu tergantung pada adanya kontrak bangunan, jika tidak ada kontrak, maka pak sudiarte mencari kerjaan yang dapat menghasilkan


(4)

akan tetapi terkadang pak sudiarte menganggur cukup lama karna tidak dapat pekerjaan.

Sumber Penghasilan

Sumber penghasilan Bapak Sudiartedari : 1) Penghasilan Pekerja bangunan

2) Penghasilan kerja serabutan

Pengeluaran Keluarga

Adapun rincian pengeluaran keluarga Bapak Sudiarte adalah sebagai berikut:

1.2.2.1 Kebutuhan sehari-hari

Pengeluaran utama keluarga Bapak Sudiarte adalah untuk biaya hidup sehari-hari seperti bahan makanan dan uang sekolah anak. Jika dirata-ratakan pengeluaran keluarga ini berkisar 400,000.00perbulanya dan terkadang tidak menentu. Keperluan hidup lainnya seperti listrik yang berkisar antara Rp 30.000,00 hingga Rp 50.000,00 perbulannya. Jumlah ini juga belum pasti karena disesuaikan dengan kebutuhan keluarga Pak Sudiarte.

1.2.2.2 Pendidikan

Keluarga Pak Sudiarte memiliki satu orang putri yang masih sekolah.

1.2.2.3 Sosial

Bapak Sudiarte harus mengeluarkan biaya untuk keperluan sosial seperti iuran banjar

maupun pura yang merupakan iuran wajib. Saat ini, beliau harus membayar iuran


(5)

wajib untuk rahinan Purnama di Banjar Pejukutan Damping sebesar Rp 15.000.

1.2.2.4 Kerohanian

Untuk keperluan persembahyangan sehari-hari di rumah, keluarga Pak Sudiarte membuat canang/banten sendiri. Apabila ada upacara keagamaan yang besar seperti hari raya Galungan dan Kuningan atau odalan, keluarga Pak Sudiarte membeli perlengkapan banten dan buah-buahan di pasar dengan biaya yang disesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada.

1.2.2.5 Lain-lain

Keluarga Bapak Sudiarte jarang mengeluarkan biaya selain untuk kebutuhan sehari

hari ata u untuk kesehatan, meskipun ada pengeluaran biasanya untuk hal-hal yang


(6)

(7)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Pak Sudiarte, dilakukan beberapa kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut dilakukan pendekatan secara kekeluargaan, yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan anggota keluarga Pak Sudiarte mengenai masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta melihat-lihat suasana tempat tinggal Pak Sudiarte.

2.1Permasalahan Keluarga

Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 15 kali pertemuan dengan

keluargaPak Sudiarte. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasi beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Pak Sudiarte. Beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil diskusi dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.

2.1.1 Ekonomi

Penghasilan dari Pak Sudiarte sebagai pekerja bangunansudah dapat membantu perekonomian keluarga akan tetapi terkadang untuk kebutuhan sehari-hari keluarga pak sudiarte kekurangan karna tidak adanya kontrak kerja yang berkepanjangan.

2.1.2 Pendidikan

Pendidikan juga menjadi masalah dalam keluarga Pak Sudiarte, dimana anggota keluarga Pak Sudiarte tidak memperoleh pendidikan yang tinggi, hanya sampai pada Sekolah Menengah Atas. Pak Sudiarte sendiri hanya mengenyam pendidikan sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP), beliau tidak dapat menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Menengah Atas (SMA) dikarenakan jauhnya lokasi sekolah dan perekonomian orang tuanya


(8)

yang tidak mampu. Sedangkan istrinya tidak melanjutkan pendidikannya karna faktor ekonomi juga, yang pada akhirnya Ibu Sri hanya menamatkan pendidikannya di Sekolah Dasar (SD).

2.1.3 Sosial

Dalam kegiatan bermasyarakat, tiap warga dikenakan iuran untuk banjar maupun pura-pura yang ada di Banjar Pejukutan yang tentunya juga menambah pengeluaran dari keluarga Pak Sudiarte. Selain itu, jika ada upacara atau keperluan adat yang diharuskan untuk datang, terkadang Pak Sudiarte tidak bekerja sehingga penghasilan berkurang.

2.1.4 Tabungan

Kehidupan ekonomi keluarga Pak Sudiarte tergolongkurang karena kecilnya penghasilan yang didapat. Hal ini menyebabkan keluarga Pak Sudiarte tidak memiliki tabungan sehingga tidak memiliki simpanan untuk keperluan yang bersifat mendadak.

2.2Masalah Prioritas

Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga ini adalah masalah ekonomi.Berdasarkan identifikasi permasalahan keluarga Pak Sudiarte di atas serta analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga), maka diprioritaskan beberapa masalah yaitu sebagai berikut:


(9)

. Karena kecilnya penghasilan yang diperoleh oleh keluarga ini, maka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terutama bahan pangan pokok seperti beras, minyak, dan gula dirasakan sangat sulit.


(10)

(11)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan bersangkutan.

3.1Program

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survei ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi disana dengan cara mengobrol serta meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta ijin ke keluarga terlebih dahulu. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi.

Dengan mengidentifikasi , menganalisis dan memprioritaskan masalah, maka muncul usaha pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan.Adapun program yang dilaksanakan untuk menangani permasalahan yang ada di keluarga Pak I Wayan Sudiarte adalah sebagai berikut:

3.1.1 Program Solusi Masalah Ekonomi

Dari uraian permasalahan ekonomi keluarga dampingan telah diketahui bahwa penghasilan keluarga ini sangatlah kurang, bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk itu penulis memiliki inisiatif memberikan beberapa masukan, Salah satunya adalah memberikan masukan dalam mencari penghasilan tambahan dengan cara beternak ayam. Penulis memilih memberi masukan tersebut di karenakan tidak adanya peternak yang fokus pada ternak


(12)

ayam. Disamping itu harga ayam yang tergolong mahal di nusa penida yang mencapai Rp. 40.000/kg dapat menjadi salah atau tambahan pendapatan keluarga Pak Sudiarte. Keuntungan lainnya juga istri pak Sudiarte dapat mengerjakan pekerjaan ini karna dapat di jalankan di rumah. Serta pekarangan rumah yang tadinya tidak dimanfaatkan dapat dimanfaatkan menjadi kandang ayam dengan kapasitas hingga 50 ekor ayam.

3.2Jadwal Kegiatan

Dalam sub bab ini mahasiswa membahas mengenai jadwal (waktu dan kegiatan) yang dari awal kunjungan hingga hari terakhir kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan di keluarga Bapak I Wayan Sudiarte. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah seperti padatabel 3.2. Tabel 3.2 Agenda Kegiatan Kunjungan Mahasiswa ke KK Dampingan

No Hari/Tanggal Jenis Kegiatan Waktu Durasi

1 Jum’at, 29 Juli 2016 Koordinasi mengenai KK Dampingan

09.00-11.00 2 jam 2 Minggu, 31 Juli 2016 Pembagian KK Dampingan Desa Pejukutan

11.00-14.00 3 jam

3 Kamis, 04 Agustus 2016

Survei ke rumah Bapak Sudiarte sekaligus berkenalan lebih lanjut dengan bapak Sudiarte

13.00 –

16.00 3 jam

4 Jum’at, 05 Agustus 2016 Pendekatan ke Keluarga Bapak Sudiarte

15.00-18.00 3 jam

5 Minggu, 07 Agustus 2016

Bertemu dengan keluarga besar Bapak Sudiarte sekaligus berkenalan dengan istri, anak (SD) dan ibunya pak sudiarte

09.00-13.00 4 jam

6 Selasa, 09Agustus 2016 Mencari informasi permasalahan yang dialami oleh keluarga pak sudiarte

15.00-17.00 2 jam 7 Kamis, 11 Agustus 2016 Berbincang-bincang dengan ibu Sudi (Ibu

pak sudiarte) sekaligus mencari informasi


(13)

tentang keluarga pak sudiarte 8

Jumat, 12 Agustus 2016

Mengidentifikasi masalah-masalah secara umum yang dihadapi keluarga Bapak Sudiarte

09.00-13.00 4 jam 9 Minggu, 14 Agustus

2016

Berbincang-bincang dengan Istri Pak Sudiarte (Ibu Sri)

15.00-18.00 3 jam 10

Senin, 15 Agustus 2016 Berbincang-bincang sambil membantu membuat kue

09.00 –

22.00 13 jam 11 Rabu, 17 Agutus 2016 Ngopi-ngopi sambil berbincang dengan pak

sudiarte untuk lebih mengakrabkan diri

15.00-18.00 3 jam

12 Jum’at, 19 Agustus 2016

Memberikan masukan penyelesaian masalah perekonomian keluarga pak sudiarte

15.00-18.00 3 jam 13 Sabtu, 20 Agustus 2016 Membantu pak sudiarte bersih-bersih rumah 15.00 20 jam 14 Minggu, 21 Agustus

2016

Membantu pak sudiarte mengambil bambu di kebun

14.00-18.30 4 jam 15 Senin, 22 Agustus 2016 Berbincang-bincang dengan keluarga pak

sudiarte bersama Hendrikus

14.00-18.00 4 jam 16 Kamis, 25 Agustus 2016 Membantu pak sudiarte membeli ayam

jantan

11.00-17.00 6 jam

17 Jum’at, 26 Agustus 2016

Memberikan saran dan motivasi kepada keluarga pak sudiarte agar dapat lebih semangat dan berjuang untuk memperbaiki perekonomiannya


(14)

(15)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1Pelaksanaan 4.1.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk kedalamJam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan atau setara dengan 80 jam kegiatan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 17 kali dengan total waktu kunjungan selama 82jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Secara spesifik lokasi KK dampingan adalah di Banjar Pejukutan Desa Pejukutan.

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan

Adapun pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN-PPM di Desa Pejukutan dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan setara dengan 80 jam kegiatan.

4.2Hasil Pendampingan Keluarga

Hasil dari pendampingan keluarga Bapak Sudiarteyaitu: 4.2.1 Perekonomian Keluarga

Untuk masalah perekonomian keluarga,Pak Sudiarte berupaya untuk lebih giat mencari penghasilan tambahan dengan menawarkan tenaganya agar mendapat


(16)

penghasilan tambahan. Pak sudiarte juga berupaya untuk memelihara ayam walaupun dalam jumlah sedikit karena keterbatasan dana yang dimiliki.

4.2.2 Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala dari KK dampingan ini adalah kesulitan untuk menemui Pak Sudiartekarena

Beliau memiliki waktu lebih banyak diluar untuk mencari penghasilan tambahan. Selain dari segi waktu, kendala lainnya terletak pada penggunaan bahasa daerah, dan kurangnya pemahaman Pak Sudiarteterhadap Bahasa Indonesia sehingga mengakibatkan sulitnya melakukan wawancara yang lebih dalam kepada keluarga Bapak Sudiarte.


(17)

(18)

BAB V PENUTUP 5.1Simpulan

a. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa (bersifat individu) yang terlibat dalam KKN PPMadalah Program Pendampingan Keluarga.

b. Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Bapak I Wayan Sudiarte. Masalah yang terdapat dalam keluarga tersebut adalah khusunya dalam bidang ekonomi..

c. Masalah ekonomi yang dialami keluarga ini adalah pendapatan yang tidak menentu dan tidak dapat mencukupi kehidupan sehari-hari, dimana solusi yang dapat ditawarkan adalah memaksimalkan peluang yang ada.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang didampingi, yaitu keluarga Bapak Sulatra, maka rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain :

a. Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM

ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas. b. Keluarga Bapak Sudiarte diharapkan mampu mengaplikasikan


(19)

LAMPIRAN (FOTO-FOTO)


(1)

(2)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1Pelaksanaan 4.1.1 Waktu

Waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini termasuk kedalamJam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan atau setara dengan 80 jam kegiatan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 17 kali dengan total waktu kunjungan selama 82jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung. Secara spesifik lokasi KK dampingan adalah di Banjar Pejukutan Desa Pejukutan.

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan

Adapun pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN-PPM di Desa Pejukutan dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan setara dengan 80 jam kegiatan.

4.2Hasil Pendampingan Keluarga

Hasil dari pendampingan keluarga Bapak Sudiarteyaitu:

4.2.1 Perekonomian Keluarga

Untuk masalah perekonomian keluarga,Pak Sudiarte berupaya untuk lebih giat mencari penghasilan tambahan dengan menawarkan tenaganya agar mendapat


(3)

penghasilan tambahan. Pak sudiarte juga berupaya untuk memelihara ayam walaupun dalam jumlah sedikit karena keterbatasan dana yang dimiliki.

4.2.2 Kendala Pendampingan Keluarga

Kendala dari KK dampingan ini adalah kesulitan untuk menemui Pak Sudiartekarena

Beliau memiliki waktu lebih banyak diluar untuk mencari penghasilan tambahan. Selain dari segi waktu, kendala lainnya terletak pada penggunaan bahasa daerah, dan kurangnya pemahaman Pak Sudiarteterhadap Bahasa Indonesia sehingga mengakibatkan sulitnya melakukan wawancara yang lebih dalam kepada keluarga Bapak Sudiarte.


(4)

(5)

BAB V PENUTUP 5.1Simpulan

a. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program yang dilakukan oleh mahasiswa (bersifat individu) yang terlibat dalam KKN PPMadalah Program Pendampingan Keluarga.

b. Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Bapak I Wayan Sudiarte. Masalah yang terdapat dalam keluarga tersebut adalah khusunya dalam bidang ekonomi..

c. Masalah ekonomi yang dialami keluarga ini adalah pendapatan yang tidak menentu dan tidak dapat mencukupi kehidupan sehari-hari, dimana solusi yang dapat ditawarkan adalah memaksimalkan peluang yang ada.

5.2 Rekomendasi

Berdasarkan masalah-masalah yang dijumpai dalam keluarga yang didampingi, yaitu keluarga Bapak Sulatra, maka rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain :

a. Hendaknya pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dalam rangkaian kegiatan KKN PPM

ini mampu dijalankan secara berkelanjutan oleh pihak penyelenggara pada KK bersangkutan hingga permasalahan yang dihadapi benar-benar tuntas. b. Keluarga Bapak Sudiarte diharapkan mampu mengaplikasikan


(6)

LAMPIRAN (FOTO-FOTO)