PABRIK BLEACHING EARTH DARI BENTONITE DENGAN PROSES PENGAKTIFAN ASAM SULFAT.
PABRIK BLEACHING EARTH DARI BENTONITE
DENGAN PROSES PENGAKTIFAN ASAM SULFAT
PRA RENCANA PABRIK
Oleh :
ANDY CHRISTIAN
073101 0003
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR 2012
(2)
PABRIK BLEACHING EARTH DARI BENTONITE
DENGAN PROSES PENGAKTIFAN ASAM SULFAT
PRA RENCANA PABRIK
Oleh :
RUBY MEGA HIDAYAT
073101 0015
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR 2012
(3)
LEMBAR PENGESAHAN
PABRIK BLEACHING EARTH DARI BENTONITE
DENGAN PROSES PENGAKTIFAN ASAM SULFAT
Oleh :
ANDY CHRISTIAN
073101 0003
Disetujui untuk diajukan dalam ujian lisan
Dosen Pembimbing,
(4)
LEMBAR PENGESAHAN
PABRIK BLEACHING EARTH DARI BENTONITE
DENGAN PROSES PENGAKTIFAN ASAM SULFAT
Oleh :
RUBY MEGA HIDAYAT
073101 0015
Disetujui untuk diajukan dalam ujian lisan
Dosen Pembimbing,
Ir. SUKAMTO NEP., MS
(5)
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dengan segala rahmat serta karuniaNya sehingga penyusun telah dapat
menyelesaikan Tugas Akhir “Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth Dari Bentonite
Dengan Proses Pengaktifan Asam Sulfat”, dimana Tugas Akhir ini merupakan tugas yang diberikan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan kesarjanaan di Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pembangunan Nasional Surabaya.
Tugas Akhir “Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth Dari Bentonite Dengan Proses Pengaktifan Asam Sulfat” ini disusun berdasarkan pada beberapa sumber yang berasal dari beberapa literatur , data-data , majalah kimia, dan internet.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas segala bantuan baik berupa saran, sarana maupun prasarana sampai tersusunnya Tugas Akhir ini kepada :
1. Bapak Ir. Sutiyono, MT
Selaku Dekan FTI UPN “Veteran” Jawa Timur 2. Ibu Ir. Retno Dewati, MT
Selaku Ketua Program Studi Teknik Kimia, FTI,UPN “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Ir. Sukamto NEP., MS
(6)
iii
4. Dosen Program Studi Teknik Kimia , FTI , UPN “Veteran” Jawa Timur.
5. Seluruh Civitas Akademik Program Studi Teknik Kimia , FTI , UPN “Veteran” Jawa Timur.
6. Kedua orangtua kami yang selalu mendoakan kami.
7. Semua pihak yang telah membantu , memberikan bantuan, saran serta dorongan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Kami menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, karena itu segala kritik dan saran yang membangun kami harapkan dalam sempurnanya tugas akhir ini.
Sebagai akhir kata, penyusun mengharapkan semoga Tugas Akhir yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Industri Program Studi Teknik Kimia.
Surabaya , Juni 2012 Penyusun,
(7)
INTISARI
Perencanaan pabrik bleaching earth ini diharapkan dapat berproduksi dengan kapasitas 60.000 ton bleaching earth/tahun dalam bentuk padat. Pabrik beroperasi secara kontinyu berjalan selama 24 jam tiap hari dan 330 hari kerja dalam setahun.
Secara umum, kegunaan terbesar dari bleaching earth adalah bidang penyerapan, khususnya pada industri minyak bumi sebagai media penjernih warna minyak. Selain sebagai media penyerap atau media pemutih (pemucat), bleaching earth dapat digunakan untuk industri penyaringan lilin, minyak kelapa, industri baja. Secara singkat, uraian proses dari pabrik sodium hexametaphosphate sebagai berikut :
Pertama-tama bahan baku batuan bentonite dihancurkan, kemudian dihaluskan dan kemudian diaktifasi dengan menggunakan asam sulfat 5% pada aktivator. Bleaching earth kemudian difiltrasi dan kemudian dikeringkan pada flash dryer, kemudian didinginkan dengan cooling conveyor untuk kemudian ditampung sebagai produk akhir bleaching earth.
Pendirian pabrik berlokasi di Manyar, Gresik dengan ketentuan :
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas
Sistem Organisasi : Garis dan Staff
Jumlah Karyawan : 194 orang
Sistem Operasi : Kontinyu
(8)
v Analisa Ekonomi :
* Massa Konstruksi : 2 Tahun
* Umur Pabrik : 10 Tahun
* Fixed Capital Investment (FCI) : Rp. 26.624.862.000
* Working Capital Investment (WCI) : Rp. 61.968.747.000
* Total Capital Investment (TCI) : Rp. 88.593.609.000
* Biaya Bahan Baku (1 tahun) : Rp. 209.082.662.000
* Biaya Utilitas (1 tahun) : Rp. 10.277.890.000
- Steam = 818.328 lb/hari
- Air pendingin = 222 M3/hari
- Listrik = 23.280 kWh/hari
- Bahan Bakar = 2.232 liter/hari
* Biaya Produksi Total (Total Production Cost) : Rp. 235.198.630.000
* Hasil Penjualan Produk (Sale Income) : Rp. 289.522.287.000
* Bunga Bank (Kredit Investasi Bank Mandiri) : 13,5%
* Internal Rate of Return : 20,40%
* Rate On Investment : 22,98%
* Pay Out Periode : 4,3 Tahun
* Break Even Point (BEP) : 25%
(9)
DAFTAR TABEL
Tabel VII.1. Instrumentasi pada Pabrik ………... VII - 5
Tabel VII.2. Jenis Dan Jumlah Fire –Extinguisher ………. VII - 7
Tabel VIII.2.1. Baku mutu air baku harian ……….………… VIII-7
Tabel VIII.2.3. Karakteristik Air boiler dan Air pendingin ………… VIII-9
Tabel VIII.4.1. Kebutuhan Listrik Untuk Peralatan Proses Dan Utilitas
……….……….……….…… VIII-60
Tabel VIII.4.2. Kebutuhan Listrik Untuk Penerangan Ruang Pabrik
Dan Daerah Proses ……….………. VIII-62
Tabel IX.1. Pembagian Luas Pabrik ……….……… IX - 8
Tabel X.1. Jadwal Kerja Karyawan Proses ……….…… X - 11
Tabel X.2. Perincian Jumlah Tenaga Kerja ……….…… X - 13
Tabel XI.4.A. Hubungan kapasitas produksi dan biaya produksi … XI - 8 Tabel XI.4.B. Hubungan antara tahun konstruksi dengan modal sendiri
……….……….……….…… XI - 9
Tabel XI.4.C. Hubungan antara tahun konstruksi dengan modal pinjaman
……….……….……….……… XI - 9
Tabel XI.4.D. Tabel Cash Flow ……….……….…… XI - 10
Tabel XI.4.E. Pay Out Periode ……….……….…… XI - 14
(10)
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar IX.1 Lay Out Pabrik ……….……….………… IX - 9
Gambar IX.2 Peta Lokasi Pabrik ……….……….……… IX - 10
Gambar IX.3 Lay Out Peralatan Pabrik ……….………. IX - 11
Gambar X.1 Struktur Organisasi Perusahaan ……….………… X - 14
Gambar XI.1 Grafik BEP ……….……….……… XI - 17
(11)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……….……….………. i
KATA PENGANTAR ……….……….………. ii
INTISARI ……….……….……….……… iv
DAFTAR TABEL ……….……….……….…… vi
DAFTAR GAMBAR ……….……….……… vii
DAFTAR ISI ……….……….……….………… viii
BAB I PENDAHULUAN ……….……….……… I – 1
BAB II SELEKSI DAN URAIAN PROSES ……….…… II – 1
BAB III NERACA MASSA ……….……….…… III – 1
BAB IV NERACA PANAS ……….……….……… IV – 1
BAB V SPESIFIKASI ALAT ……….……….. V – 1
BAB VI PERENCANAAN ALAT UTAMA ………. VI – 1
BAB VII INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA …. VII – 1
BAB VIII UTILITAS ……….……….……… VIII – 1
BAB IX LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK ……….. IX – 1
BAB X ORGANISASI PERUSAHAAN ……….………… X – 1
BAB XI ANALISA EKONOMI ……….……….… XI – 1
BAB XII PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN ……….. XII – 1
(12)
I - 1
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
Perkembangan penambangan batuan mineral bentonite dimulai sekitar awal 1950-an. Kemudian industri bleaching earth aktif dimulai dengan pembuatan acid clay. Beberapa karakteristik hasil tambang bentonite meliputi : Calcium-bentonite , Calcium-Calcium-bentonite, Calcium-Calcium-bentonite, dan Natrium-bentonite.
(http://www.chinachoushan.com/intro-e.htm)
Bentonite berasal dari nama belakang penemunya yaitu Fort Benton yang merupakan seorang peneliti dari negara bagian Wyoming, Amerika Serikat. Kegunaan bentonite sama juga dengan barite, yaitu digunakan pada industri kilang minyak yang berfungsi sebagai bahan filler dan deodorizing agent pada pengeboran minyak bumi.
Dikenal dengan nama “Bleaching Clay” , bentonite dan fuller’s earth
adalah 2 jenis clay (lempung) yang banyak ditemukan secara alami. Bentonite di pasaran, tergantung kepada sifat fisika dan kimianya (kapasitas pertukaran basa, waktu pengendapan, kekuatan mengembang, nilai pH , dan lainnya) serta komposisi bahannya. Terdapat 2 jenis bentonite :
1. Swelling (Sodium) : bentonite yang bisa mengembang
2. Non-Swelling (Calcium) : bentonite yang tidak bisa mengembang
(13)
Pendahuluan --- I - 2
Calcium bentonite bisa disamakan dengan fuller’s earth , karena terdapat persamaan dari sifat fisiknya dengan calcium-montmorillonite (komponen utama dari fuller’s earth). Perbedaan calcium bentonite dengan fuller’s earth adalah :
fuller’s earth terbentuk secara sedimentasi alami, sedangkan calcium bentonite terbentuk karena perubahan fisika lempengan batuan dalam waktu bertahun-tahun. http://www.sscindia.com/technicalinfo.htm
Bleaching earth dikenal dengan nama bleaching clay, bahan pemucat ini merupakan sejenis tanah liat dengan komposisi utama terdiri dari SiO2, Al2O3, air
terikat (hidrat) serta beberapa ion mineral calcium, magnesium oxide, dan iron oxide.
Daya pemucat bleaching earth disebabkan karena ion Al +++ pada permukaan partikel adsorben dapat mengabsorbsi partikel zat warna. Daya pemucat tersebut tergantung dari perbandingan komponen SiO2 dan Al2O3 dalam
bleaching earth. Adsorben yang terlalu kering akan menyebabkan daya kombinasinya dengan air akan hilang, sehingga mengurangi daya penyerapan terhadap zat warna.
Aktivasi bleaching earth dari bentonite dapat dilakukan dengan penambahan asam mineral seperti HCl atau H2SO4 . Penambahan asam mineral,
akan mempertinggi daya pemucat, karena asam mineral tersebut larut atau bereaksi dengan komponen berupa tar, garam calcium dan magnesium yang menutupi pori-pori adsorbern. Disamping itu asam mineral melarutkan Al2O3
sehingga dapat menaikkan perbandingan jumlah SiO2 dan Al2O3 menjadi 3 kali
(14)
Pendahuluan --- I -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
3
I.2. Manfaat
Kegunaan terbesar dari bleaching earth adalah bidang penyerapan, khususnya pada industri minyak bumi sebagai media penjernih warna minyak. Selain sebagai media penyerap atau media pemutih (pemucat), bleaching earth dapat digunakan untuk industri penyaringan lilin, minyak kelapa, industri baja (sebagai perekat pasir cetak dalam proses pengecoran baja), sebagai katalisator, dan pada industri tinta cetak yang berfungsi sebagai filler.
I.3. Aspek Ekonomi
Cadangan mineral bentonite banyak diketemukan di Indonesia, diperkirakan cadangan mineral bentonite mencapai 8 juta ton (khusus di Jawa Barat). Beberapa daerah di Indonesia telah diteliti cadangan mineral bentonitenya seperti : Seurela (Sumatera Utara), Desa Petai, Nia, Lembu (Riau), Kabupaten Tanjungenim (Sumatera Selatan), Kabupaten Bengkulu Utara (Bengkulu), Jasinga kabupaten Bogor, Kabupaten Kawalu Tasikmalaya, Kabupaten Subang (Jawa Barat), Sumber Lawang Sragen, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Grobogan (Jawa Tengah), Patuk, Sepat, Kabupaten Gunung Kidul (D.I. Yogyakarta), Sokokidul Trenggalek, Jatipokoh Ponorogo, Donorejo Pacitan, Sumber Lawang Ngawi, Pandangan Lamongan, kampung Jabon, Sumber Agung Malang (Jawa Timur). (Sukandarrumidi, 1998)
Pendirian pabrik bleaching earth ini ditujukan untuk : meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia , menambah devisa negara dengan mengurangi kebutuhan impor bleacing earth, menambah lapangan pekerjaan, memaksimalkan pendayagunaan bahan galian mineral di Indonesia.
(15)
Pendahuluan --- I - 4
Perkembangan kebutuhan bleaching earth di dunia pada awal tahun 1995 sampai dengan 1999 mengalami kenaikan sebesar 0,8% per tahun. Pada awal tahun 2000 sampai 2005, berdasarkan laporan dari BIR (Bentonite Industry
Research, Trend & Market) diperkirakan mengalami kenaikan antara 4% sampai
dengan 5% per tahun. Dengan dasar data riset dari BIR, maka pendirian pabrik bleaching earth di Indonesia masih dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang.
(http://www.the-infoshop.com/study/ros13990_economics.html)
Tabel berikut adalah data kapasitas produksi rata-rata industri bleaching earth di Indonesia, berdasarkan data dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan Indonesia.
(http://www.dprin.go.id/data/indonesia/kapnas/kap153.htm)
Tahun Kapasitas Produksi (ton/th)
2006 26.255
2007 30.405
2008 36.544
2009 42.723
2010 47.285
Analisa data : Data
(n)
Tahun (x)
Kebutuhan (ton/th)
(y) xy x
2
1 2.006 26.255 52667530 4.024.036
2 2.007 30.405 61022835 4.028.049
3 2.008 36.544 73380352 4.032.064
4 2.009 42.723 85830507 4.036.081
5 2.010 47.285 95042850 4.040.100
(16)
Pendahuluan --- I -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
5
Digunakan metode Regresi Linier (Peters : 760), dengan persamaan :
y = a b(x x)
Dengan : a = y (rata-rata harga y : kapasitas)
x = rata-rata harga x : (tahun) = 5 2.010 2.009 2.008 2.007 2.006 = 2.008
b =
n x x n y x y x 2 2 i i
(n = jumlah data) (x = tahun)
Didapat : a = 36.642
b =
5 10.040 20.160.330 5 183.212 10.040 4 367.944.07
2 = 5.438
Persamaa linier : y = 36.642 + 5.438 (x - 2.008)
Pabrik direncanakan berproduksi pada tahun 2012 dengan masa konstruksi selama 2 tahun, maka x = 2012 , sehingga didapat kebutuhan pada tahun 2012,
y = 36.642 + 5.438 (x - 2.008) = 36.642 + 5.438 (2.012 - 2.008) = 58.394 ton/th
Untuk kapasitas pabrik terpasang direncanakan 60.000 ton/th
Dengan demikian, maka penting sekali adanya perencanaan pendirian pabrik bleaching earth di Indonesia. Hal ini membantu industri-industri kimia di dalam negeri dalam penyediaan bahan baku dan bila memungkinkan untuk komoditi ekspor yang dapat meningkatkan devisa negara.
(17)
Pendahuluan --- I - 6
I.4. Sifat Bahan Baku dan Produk Bahan Baku :
I.4.A. Bentonite : (PT.GASCO BROTHERS )
Rumus Molekul : Ca- [Al2O3. m SiO2 . (OH)2]. n H2O
Sifat fisika bentonite : - berwarna pucat lunak
- bila diraba terasa licin - bisa mengembang
Komponen utama : SiO2 (Perry 7ed : 1999)
Berat Molekul : 60
Warna : pucat
Bentuk : tetragonal
Specific Gravity : 2,65
Melting Point ; C : 1425
Boiling Point ; C : 2230
Solubility / 100 parts , cold water : insoluble Solubility / 100 parts , hot water : insoluble
(18)
Pendahuluan --- I -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
7
I.4.B. Sulfuric acid (Perry 7ed : 1999)
Rumus Molekul : H2SO4
Berat Molekul : 98
Warna : tidak berwarna
Bentuk : liquid pekat
Specific Gravity : 1,834
Melting Point ; C : 10,49
Boiling Point ; C : terdekomposisi pada 340 C
Solubility , water : larut
Kadar bahan : 98%
Pembelian : Petrokimia Gresik
(19)
Pendahuluan --- I - 8
Produk :
I.4.C. Bleaching Earth (PT.GASCO BROTHERS )
Rumus Molekul : H2 [Al2O3. m SiO2 . (OH)2]. n H2O
Sifat fisika Bleaching earth : - berwarna keruh, lunak
- bila diraba terasa licin seperti sabun
Komponen utama : SiO2 (Perry 7ed : 1999)
Berat Molekul : 60
Warna : pucat
Bentuk : tetragonal
Specific Gravity : 2,65
Melting Point ; C : 1425
Boiling Point ; C : 2230
Solubility / 100 parts , cold water : insoluble Solubility / 100 parts , hot water : insoluble
(20)
II - 1
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
BAB II
SELEKSI DAN URAIAN PROSES
II.1. Macam Dan Uraian Proses
Pembuatan bleaching earth dapat dilakukan dengan metode yang umum digunakan untuk bahan-bahan mineral, yaitu dengan proses aktivasi menggunakan asam mineral. Bahan baku pembuatan bleaching earth pada umumnya menggunakan bentonite maupun fuller’s earth (Ca-Bentonite). Beberapa karakteristik hasil tambang bentonite meliputi : Calcium-bentonite , Natrium-Calcium-bentonite, Calcium-Natrium-bentonite, dan Natrium-bentonite. Di beberapa daerah penambangan bentonite di Indonesia, dapat ditemukan karakteristik bentonite jenis Ca-bentonite dengan kandungan mencapai 8 juta ton.
Aktivasi bleaching earth dari bentonite dapat dilakukan dengan penambahan asam mineral seperti HCl atau H2SO4 . Penambahan asam mineral,
akan mempertinggi daya pemucat, karena asam mineral tersebut larut atau bereaksi dengan komponen berupa tar, garam calcium dan magnesium yang menutupi pori-pori adsorbern. Disamping itu asam mineral melarutkan Al2O3
sehingga dapat menaikkan perbandingan jumlah SiO2 dan Al2O3 menjadi 3 kali
lipat. (S. Ketaren, 1986)
(21)
Seleksi & Uraian Proses --- II - 2
(US.Patent no.5,008,226)
Uraian proses aktivasi bentonite :
Pada pembuatan bleaching earth, secara umum proses yang digunakan adalah sebagai berikut :
Pertama-tama bentonite dari tambang dihancurkan dan dihaluskan sampai dengan 200 mesh dan disimpan pada penimbunan bahan baku. Bentonite kemudian diumpankan pada tangki pencampur untuk aktivasi bentonite dengan asam mineral. Pada tangki pencampur ditambahkan H2SO4 dengan kadar 5% dan
(22)
Seleksi & Uraian Proses --- II -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
3
Produk aktivasi bentonite adalah bleaching earth yang berfungsi untuk penjernihan minyak. Bleaching earth kemudian difiltrasi dengan filter press untuk memisahkan impuritis bleaching earth. Setelah proses filtrasi, bleaching earth kemudian dikeringkan pada dryer dan didinginkan pada cooling conveyor. Produk bleaching earth kering kemudian dihaluskan sampai dengan 200 mesh dan siap untuk dipasarkan dengan kemasan kantong plastik ukuran 50 kg.
(sumber : http://suryachem.freeyellow.com)
II.2. Seleksi Proses
Dari uraian diatas, maka dipilih pembuatan bleaching earth dari bentonite dengan proses aktivasi menggunakan H2SO4, dengan beberapa pertimbangan :
a. Bahan baku yang digunakan adalah calcium-bentonite, mengingat bentonite jenis ini mudah didapat di Indonesia dengan cadangan yang cukup besar.
b. Proses aktivasi dengan H2SO4 lebih mudah dilakukan karena tidak
menimbulkan proses samping berupa gas yang berbahaya, jika
menggunakan HCl akan menghasilkan gas chlorine yang bersifat racun. c. Waktu yang dibutuhkan tiap batch dapat lebih cepat jika menggunakan ca-bentonite, karena proses aktivasi Na-bentonite membutuhkan waktu sampai dengan 8 jam karena Na-bentonite banyak menyerap air.
d. Produk yang dihasilkan lebih memenuhi standar pasar.
(23)
Seleksi & Uraian Proses --- II - 4
II.2. Uraian Proses
Pembuatan bleaching earth dari bentonite dengan proses pengaktifan asam sulfat dapat dibagi menjadi tiga unit utama :
A. Unit Pengendalian Bahan Baku (Kode Unit : 100) B. Unit Aktivasi (Kode Unit : 200) C. Unit Pengendalian Produk (Kode Unit : 300)
Secara singkat uraian prosesnya sebagai berikut :
Pertama-tama bentonite dari supplier ditampung pada stock pile F-110 dan kemudian dengan belt conveyor J-111 diumpankan ke hammer crusher C-120. Pada hammer crusher C-120, bentonite dihancurkan dari ukuran ¼ in menjadi 40 mesh. Bentonite kemudian diumpankan ke ball mill C-130 dengan belt conveyor J-121. Pada ball mill C-130, bentonite dihaluskan dari ukuran 40 mesh menjadi 200 mesh. Bentonite kemudian disaring apda screen H-131, dimana bentonite yang tidak lolos ayak direcycle kembali menuju ke ball mill C-130 dengan belt conveyor J-132, dan bentonite yang lolos ayak ditampung ke silo F-140 dengan belt conveyor J-133 dan bucket elevator J-134. Bahan baku asam sulfat dengan kadar 98% dari supplier, pertama-tama diencerkan menjadi 5% pada tangki pengencer M-122 dan kemudian diumpankan ke aktivator-A R-210 A.
Pada aktivator-A R-210 A terjadi proses aktivasi bentonite menjadi bleaching earth dengan penambahan asam sulfat encer dengan kadar 5%. pada aktivator A terjadi reaksi sebagai berikut :
(24)
Seleksi & Uraian Proses --- II -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
5
Reaksi pelarutan bahan :
Reaksi 1. CaO(S) + H2O(L) Ca(OH)2(L)
Reaksi 2. K2O(S) + H2O(L) 2 KOH(L)
Reaksi 3. Na2O(S) + H2O(L) 2 NaOH(L)
Reaksi aktivasi bentonite :
Reaksi 4. Al2O3(S) + 3 H2SO4(L) Al2(SO4)3(S) + 3 H2O(L)
Reaksi 5. Fe2O3(S) + 3 H2SO4(L) Fe2(SO4)3(S) + 3 H2O(L)
Reaksi 6. MgO(S) + H2SO4(L) MgSO4(S) + H2O(L)
Reaksi 7. Ca(OH)2(L) + H2SO4(L) CaSO4(S) + 2 H2O(L)
Reaksi 8. 2 KOH(L) + H2SO4(L) K2SO4(S) + 2 H2O(L)
Reaksi 9. 2 NaOH(L) + H2SO4(L) Na2SO4(S) + 2 H2O(L)
Kondisi operasi pada aktivator dijaga pada tekanan 1 atm dan suhu 100 C selama 3 jam dengan menggunakan 3 buah aktivator disusun seri. Reaksi berlangsung secara endotermis, sehingga membutuhkan panas dengan cara mengalirkan steam pada jaket pemanas untuk menyempurnakan reaksi. Produk reaksi, berupa campuran bleaching earth kemudian dialirkan ke aktivator-B R-210B untuk menyempurnakan reaksi. Pada aktivator-B R-210B terjadi reaksi sesuai dengan aktivator-A dan kemudian dilanjutkan pada aktivator-C R-210C. Produk reaksi dari aktivator-C berupa campuran bleaching earth dan impuritis, kemudian diumpankan ke rotary drum vacuum filter H-220.
Pada rotary drum vacuum filter H-220 terjadi proses pemisahan padatan berupa bleaching earth dengan liquid berupa larutan impuritis secara vacuum. Produk liquid berupa impuritis yang terlarut kemudian dialirkan ke pengolahan limbah cair, sedangkan produk padat berupa bleaching earth basah kemudian diumpankan ke flash dryer B-230 dengan screw conveyor J-221.
(25)
Seleksi & Uraian Proses --- II - 6
Pada flash dryer B-230, bleaching earth dikeringkan dengan bantuan udara panas secara co-current (searah). Udara panas berasal dari udara bebas yang dihembuskan dengan blower G-232 dan dipanaskan heater E-233. Bleaching earth dan udara panas kemudian dipisahkan pada cyclone H-231, dimana udara panas dibuang ke pengolahan limbah padat, sedangkan produk bleaching earth diumpankan ke cooling conveyor E-240 untuk didinginkan sampai suhu kamar (32 C). Bleaching earth kemudian dialirkan dengan bucket elevator J-241 menuju ke silo F-310 untuk ditampung sebagai produk akhir.
(26)
III - 1
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
BAB III NERACA MASSA
Kapasitas produksi = 60.000 ton/th
Waktu operasi = 24 jam proses per hari ; 330 hari kerja per tahun
Satuan massa = kilogram/jam
1. BALL MILL ( C - 130 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Bentonite dr F-110 * Bentonite ke H-131
SiO2 6095,7300 SiO2 6400,5165
Al2O3 2098,5300 Al2O3 2203,4565
Fe2O3 99,9300 Fe2O3 104,9265
CaO 299,7900 CaO 314,7795
MgO 399,7200 MgO 419,7060
K2O 49,9650 K2O 52,4633
Na2O 49,9650 Na2O 52,4633
H2O 899,3700 H2O 944,3385
9993,0000 10492,6501
* Recycle dr H-131
SiO2 304,7865
Al2O3 104,9265
Fe2O3 4,9965
CaO 14,9895
MgO 19,9860
K2O 2,4983
Na2O 2,4983
H2O 44,9685
499,6501
10492,6501 10492,6501
(27)
Neraca Massa --- III - 2
2. SCREEN ( H - 131 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Bentonite dr C-130 * Bentonite ke F-140
SiO2 6400,5165 SiO2 6095,7300
Al2O3 2203,4565 Al2O3 2098,5300
Fe2O3 104,9265 Fe2O3 99,9300
CaO 314,7795 CaO 299,7900
MgO 419,7060 MgO 399,7200
K2O 52,4633 K2O 49,9650
Na2O 52,4633 Na2O 49,9650
H2O 944,3385 H2O 899,3700
10492,6501 9993,0000
* Recycle ke C-130
SiO2 304,7865
Al2O3 104,9265
Fe2O3 4,9965
CaO 14,9895
MgO 19,9860
K2O 2,4983
Na2O 2,4983
H2O 44,9685
499,6501
(28)
Neraca Massa --- III -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
3
3. TANGKI PENGENCER ( M - 122 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* H2SO4 dr F-120 * H2SO4 ke R-210A
H2SO4 5430,6044 H2SO4 5430,6044
H2O 110,8287 H2O 103181,4836
5541,4331 108612,0880
* Air proses dr utilitas
H2O 103070,6549
108612,0880 108612,0880
4. AKTIVATOR ( R - 210 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Bentonite dr F-140 * Campuran ke H-220
SiO2 6095,7300 SiO2 6095,7300
Al2O3 2098,5300 Al2O3 812,5785
Fe2O3 99,9300 Al2(SO4)3 4311,7199
CaO 299,7900 Fe2O3 40,3506
MgO 399,7200 Fe2(SO4)3 148,9484
K2O 49,9650 CaSO4 728,0614
Na2O 49,9650 MgO 8,3484
H2O 899,3700 MgSO4 1174,1148
9993,0000 K2SO4 92,4885
* H2SO4 dr M-122 Na2SO4 114,4361
H2SO4 5430,6044 H2O 105078,3114
H2O 103181,4836 118605,0880
108612,0880
118605,0880 118605,0880
(29)
Neraca Massa --- III - 4
5. ROTARY DRUM VACUUM FILTER ( H - 220 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Campuran dr R-210C * Bleaching earth ke J-221
SiO2 6095,7300 SiO2 6083,5385
Al2O3 812,5785 Al2O3 810,9533
Al2(SO4)3 4311,7199 Fe2O3 40,2698
Fe2O3 40,3506 CaSO4 556,7188
Fe2(SO4)3 148,9484 MgO 8,3317
CaSO4 728,0614 H2O 2101,5662
MgO 8,3484 9601,3783
MgSO4 1174,1148 * Limbah cair
K2SO4 92,4885 Al2(SO4)3 4311,7199
Na2SO4 114,4361 Fe2(SO4)3 148,9484
H2O 105078,3114 CaSO4 171,3426
118605,0880 MgSO4 1174,1148
* Air pencuci K2SO4 92,4885
H2O 7499,8121 Na2SO4 114,4361
SiO2 12,1915
Al2O3 1,6252
Fe2O3 0,0808
MgO 0,0167
H2O 110476,5573
116503,5218
(30)
Neraca Massa --- III -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
5
5. FLASH DRYER ( B - 230 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Bleaching earth dr J-221 * Bleaching earth ke H-231
SiO2 6083,5385 SiO2 6083,5385
Al2O3 810,9533 Al2O3 810,9533
Fe2O3 40,2698 Fe2O3 40,2698
CaSO4 556,7188 CaSO4 556,7188
MgO 8,3317 MgO 8,3317
H2O 2101,5662 H2O 151,5268
9601,3783 7651,3389
* Uap air ke H-231
H2O 1950,0394
9601,3783 9601,3783
(31)
Neraca Massa --- III - 6
6. CYCLONE ( H - 231 )
Komponen Masuk (kg/j) Komponen Keluar (kg/j)
* Bleaching earth dr B-230 * Bleaching earth ke E-240
SiO2 6083,5385 SiO2 6022,7031
Al2O3 810,9533 Al2O3 802,8438
Fe2O3 40,2698 Fe2O3 39,8671
CaSO4 556,7188 CaSO4 551,1516
MgO 8,3317 MgO 8,2484
H2O 151,5268 H2O 151,5268
H2O uap 1950,0394 7576,3408
9601,3783 * Limbah gas
SiO2 60,8354
Al2O3 8,1095
Fe2O3 0,4027
CaSO4 5,5672
MgO 0,0833
H2O 1950,0394
2025,0375
(32)
IV ~ 1
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
BAB IV NERACA PANAS
Kapasitas produksi = 60.000 ton/th
Waktu operasi = 24 jam proses per hari ; 330 hari kerja per tahun
Satuan massa = kilogram/jam
Satuan panas = kilokalori/jam
1. TANGKI PENGENCER ( M - 122 )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* H2SO4 dr F-120 * H2SO4 ke R-210A
H2SO4 1608,1660 H2SO4 8124,4547
H2O 24,7836 H2O 116816,0305
1632,9496 124940,4852
* Air proses dr utilitas
H2O 23046,7036
* H Solution 100260,8320
124940,4852 124940,4852
(33)
Neraca Panas --- IV - 2
2. AKTIVATOR A ( R - 210 A )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* Bentonite dr F-140 * Campuran ke R-210 B
SiO2 6852,6165 SiO2 105107,6565
Al2O3 2548,9005 Al2O3 14991,6784
Fe2O3 92,2597 Al2(SO4)3 60042,7425
CaO 306,6428 Fe2O3 569,4147
MgO 560,6073 Fe2(SO4)3 1848,9660
K2O 190,6584 CaSO4 10396,6776
Na2O 271,1935 MgO 176,3609
H2O 2009,5923 MgSO4 19593,0608
12832,4710 K2SO4 1319,6970
* H2SO4 dr M-122 Na2SO4 1982,5140
H2SO4 81186,5292 H2O 3549720,5099
H2O 1167329,2939 3765749,2783
1248515,8231
* H reaksi 2079582,7784
* Q steam 447177,0587 * Q loss 22358,8529
(34)
Neraca Panas --- IV -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
3
3. AKTIVATOR B ( R - 210 B )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* Campuran ke R-210 A * Campuran ke R-210 C
SiO2 105107,6565 SiO2 105107,6565
Al2O3 14991,6784 Al2O3 14991,6784
Al2(SO4)3 60042,7425 Al2(SO4)3 60042,7425
Fe2O3 569,4147 Fe2O3 569,4147
Fe2(SO4)3 1848,9660 Fe2(SO4)3 1848,9660
CaSO4 10396,6776 CaSO4 10396,6776
MgO 176,3609 MgO 176,3609
MgSO4 19593,0608 MgSO4 19593,0608
K2SO4 1319,6970 K2SO4 1319,6970
Na2SO4 1982,5140 Na2SO4 1982,5140
H2O 3549720,5099 H2O 3549720,5099
3765749,2783 3765749,2783
* H reaksi -424818,2058
* Q steam 447177,0587 * Q loss 22358,8529
3788108,1312 3788108,1312
(35)
Neraca Panas --- IV - 4
4. AKTIVATOR C ( R - 210 C )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* Campuran ke R-210 B * Campuran ke H-220
SiO2 105107,6565 SiO2 105107,6565
Al2O3 14991,6784 Al2O3 14991,6784
Al2(SO4)3 60042,7425 Al2(SO4)3 60042,7425
Fe2O3 569,4147 Fe2O3 569,4147
Fe2(SO4)3 1848,9660 Fe2(SO4)3 1848,9660
CaSO4 10396,6776 CaSO4 10396,6776
MgO 176,3609 MgO 176,3609
MgSO4 19593,0608 MgSO4 19593,0608
K2SO4 1319,6970 K2SO4 1319,6970
Na2SO4 1982,5140 Na2SO4 1982,5140
H2O 3549720,5099 H2O 3549720,5099
3765749,2783 3765749,2783
* H reaksi -424818,2058
* Q steam 447177,0587 * Q loss 22358,8529
(36)
Neraca Panas --- IV -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
5
5. FLASH DRYER ( B - 230 )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* Bleaching earth dr H-220 * Bleaching earth ke H-231
SiO2 104897,5353 SiO2 119258,7549
Al2O3 14961,7572 Al2O3 16987,0135
Fe2O3 568,2858 Fe2O3 645,7742
CaSO4 7950,0578 CaSO4 9048,2888
MgO 175,9386 MgO 199,5015
H2O 70994,4224 H2O 5808,1371
199547,9971 151947,4700
* Udara panas * Uap air & Udara ke H-231
Udara 5655772,7386 H2O 1130301,0655
Udara 4573072,2002
5703373,2657
5855320,7357 5855320,7357
(37)
Neraca Panas --- IV - 6
6. HEATER ( E - 233 )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* Udara bebas dr G-232 * Udara panas ke B-230
Udara 267744,4498 Udara 5655772,7386
* Q supply 5671608,7251 * Q loss 283580,4363
5939353,1749 5939353,1749
7. COOLING CONVEYOR ( J - 320 )
Komponen Masuk (kkal/j) Komponen Keluar (kkal/j)
* Bleaching earth dr H-231 * Bleaching earth ke F-310
SiO2 118066,0779 SiO2 9484,7551
Al2O3 16817,1562 Al2O3 1365,6359
Fe2O3 639,3600 Fe2O3 51,5620
CaSO4 8957,6645 CaSO4 713,3792
MgO 197,5859 MgO 16,2049
H2O 5808,1371 H2O 474,1131
150485,9816 12105,6502
* Q serap 138380,3314
(38)
V ~ 1
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
BAB V
SPESIFIKASI ALAT
Kapasitas produksi = 60.000 ton/th
Waktu operasi = 24 jam proses per hari ; 330 hari kerja per tahun
Satuan massa = kilogram/jam
Satuan panas = kilokalori/jam
1. BENTONITE STOCK PILE ( F - 110 )
Fungsi : Menampung bentonite dari supplier
Dasar Pemilihan : Bahan berbentuk solid
Fungsi : Mendinginkan dan menyempurnakan proses agglomerasi. Kondisi operasi : * Tekanan operasi = 1 atm (tekanan atmosfer)
* Suhu operasi = 30oC (suhu kamar) * Waktu tinggal = 7 hari
(39)
Spesifikasi Alat --- V - 2
Spesifikasi :
Stock pile (gudang) berbentuk persegi panjang terbuat dari beton.
Kapasitas : 910 m3
Bentuk : empat persegi panjang Ukuran : Panjang = 12,4 m
Lebar = 12,4 m
Tinggi = 6,2 m Bahan konstuksi : Beton
Jumlah : 1 buah
2. BELT CONVEYOR - 1 ( J - 111 )
Fungsi : memindahkan bahan dari F-110 ke C-120
Type : Troughed belt conveyor with rolls of equal length
Dasar pemilihan : dipilih conveyor jenis belt sesuai dengan bahan
Spesifikasi :
Kapasitas maksimum : 32 ton/jam
Belt - width : 14 in
- trough width : 9 in - skirt seal : 2 in
Belt speed : (10,0 / 32) x 100 ft/mnt = 32 ft/min
Panjang : 42 ft
Sudut elevasi : 16,7 o
Power : 4 Hp
Jumlah : 1 buah
Masuk
(40)
Spesifikasi Alat --- V -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
3
3. HAMMER CRUSHER ( C - 120 )
Fungsi : Menghaluskan bahan sampai dengan 40 mesh
Type : Reversible Hammer Mill
Dasar pemilihan : dipilih karena sesuai dengan bahan dan kapasitas.
Spesifikasi :
Kapasitas maksimum : 40 ton/jam
Sieve number : No. 40
Model : 505
Rotor Dimension : 30 in x 30 in
Maximum feed : 2 ½ in
Maximum speed : 1200 rpm
Power : 100 hp
Bahan : Heavy Duty Steel
Jumlah : 1 buah
4. BELT CONVEYOR - 2 ( J - 121 )
Fungsi : memindahkan bahan dari C-120 ke C-130
Type : Troughed belt conveyor with rolls of equal length
Dasar pemilihan : dipilih conveyor jenis belt sesuai dengan bahan
Masuk
Keluar
(41)
Spesifikasi Alat --- V - 4
Spesifikasi :
Kapasitas maksimum : 32 ton/jam
Belt - width : 14 in
- trough width : 9 in - skirt seal : 2 in
Belt speed : (10,0 / 32) x 100 ft/mnt = 32 ft/min
Panjang : 42 ft
Sudut elevasi : 16,7 o
Power : 4 Hp
Jumlah : 1 buah
5. BALL MILL ( C - 130 )
Fungsi : Menghaluskan bahan sampai 200 mesh
Type : Ball Mill Grinding System, Air-Lift Type
Dasar pemilihan : dipilih jenis ini karena sesuai dengan bahan dan kapasitas.
Kondisi operasi : Tekanan operasi = 1 atm (atmospheric pressure)
Suhu operasi = Suhu kamar
Waktu proses = Continuous
Spesifikasi :
Sieve number : No. 200
Kapasitas maksimum : 315 ton/hari Ukuran ball mill : 9 ft x 7 ft
(42)
Spesifikasi Alat --- V -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
5
Mill Speed : 20 rpm
Power : 345 hp
Bola Baja : - Ball charge : 30,0 ton
- Ukuran bola baja : 5” , 3 ½ “ , 2 ½ “ - Jumlah bola 5” : 1944 buah - Jumlah bola 3½“ : 5666 buah - Jumlah bola 2½“ : 15553 buah Jumlah ball mill : 1 buah
6. SCREEN ( H - 131 )
Fungsi : Menyaring phosphate rock hasil ball mill.
Type : Vibrating Screen
Dasar pemilihan : sesuai dengan ukuran, kapasitas dan jenis bahan.
Spesifikasi :
Kapasitas : 10,5 ton/jam
Speed : 50 vibration/dt
Power : 3 Hp (Peter’s 4ed;p.567)
Ty Equivalent design : 200 mesh
Sieve No. : 200
Sieve design : standard 74 micron
Sieve opening : 0,074 mm
Ukuran kawat : 0,053 mm
Effisiensi : 99,73 %
(43)
Spesifikasi Alat --- V - 6
Jumlah : 1 buah
7. BELT CONVEYOR - 3 ( J - 132 )
Fungsi : memindahkan bahan dari H-131 ke C-130
Type : Troughed belt conveyor with rolls of equal length
Dasar pemilihan : dipilih conveyor jenis belt sesuai dengan bahan
Spesifikasi :
Kapasitas maksimum : 32 ton/jam
Belt - width : 14 in
- trough width : 9 in - skirt seal : 2 in
Belt speed : (0,5 / 32) x 100 ft/mnt = 2 ft/min
Panjang : 42 ft
Sudut elevasi : 16,7 o
Power : 4 Hp
Jumlah : 1 buah
8. BELT CONVEYOR - 4 ( J - 133 )
Fungsi : memindahkan bahan dari H-131 ke J-134
Type : Troughed belt conveyor with rolls of equal length
Dasar pemilihan : dipilih conveyor jenis belt sesuai dengan bahan
Masuk
Keluar
Masuk
(44)
Spesifikasi Alat --- V -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
7
Spesifikasi :
Kapasitas maksimum : 32 ton/jam
Belt - width : 14 in
- trough width : 9 in - skirt seal : 2 in
Belt speed : (10,0 / 32) x 100 ft/mnt = 32 ft/min
Panjang : 42 ft
Sudut elevasi : 16,7 o
Power : 4 Hp
Jumlah : 1 buah
9. BUCKET ELEVATOR - 1 ( J - 134 )
Fungsi : memindahkan bahan dari J-133 ke silo F-140
Type : Continuous Discharge Bucket Elevator
Dasar pemilihan : untuk memindahkan bahan dengan ketinggian tertentu
Spesifikasi :
Kapasitas maksimum = 14 ton/jam
Ukuran = 6 in x 4 in x 4 ¼ in
(45)
Spesifikasi Alat --- V - 8
Bucket Spacing = 12 in
Tinggi Elevator = 80 ft
Ukuran Feed (maximum) = ¾ in
Bucket Speed = (10,0 / 14) x 225 ft/mnt = 161 ft/menit
Putaran Head Shaft = (10,0 / 14) x 43 rpm = 31 rpm
Lebar Belt = 7 in
Power total = 5 hp
Alat pembantu = Hopper Chute (pengumpan)
Jumlah = 1 buah
10. SILO BENTONITE ( F - 140 )
Fungsi : Menampung bentonite untuk aktivator
Type : silinder tegak dengan tutup atas datar dan bawah conis
Dasar pemilihan : umum digunakan untuk menampung padatan
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (tekanan atmosfer)
- Suhu = suhu kamar
- Waktu penyimpanan = 7 hari
Spesifikasi :
Volume : 8033 cuft = 228 m3
Diameter : 15 ft
Tinggi : 45 ft
Tebal shell : 3/8 in
Tebal tutup atas : 3/8 in Tebal tutup bawah : 3/8 in inlet
(46)
Spesifikasi Alat --- V -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
9
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C (Brownell : 253)
Jumlah : 4 buah
11. TANGKI ASAM SULFAT ( F - 120 )
Fungsi : menampung asam sulfat dari supplier
Type : silinder tegak , tutup bawah datar dan tutup atas dish
Dasar Pemilihan : Umum digunakan untuk liquid pada tekanan atmospheric
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (atmospheric pressure)
- Suhu = 30 C (suhu kamar)
- Waktu penyimpanan = 7 hari
Spesifikasi :
Volume : 11445 cuft = 324 M3
Diameter : 24 ft
Tinggi : 24 ft
Tebal shell : ¼ in
Tebal tutup atas : ¼ in Tebal tutup bawah : ¼ in
Bahan konstruksi : Stainless Steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
Jumlah : 2 buah
12. POMPA - 1 ( L - 121 )
Fungsi : Memindahkan bahan dari F-120 ke M-122
Type : Centrifugal Pump
Dasar Pemilihan : sesuai untuk viskositas < 10 cP dan tekanan yang rendah.
Masuk
Keluar
(47)
Spesifikasi Alat --- V - 10
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 13,60 gpm
Total DynamicHead : 30,54 ft.lbf/lbm
Effisiensi motor : 80%
Power : 1,5 hp = 1,2 kW
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
13. TANGKI PENGENCER ( M - 122 )
Fungsi : Mengencerkan asam sulfat sampai dengan kadar 5%.
Type : Silinder tegak , tutup atas dan tutup bawah dished. dilengkapi pengaduk.
Kondisi operasi : * Tekanan operasi = 1 atm (tekanan atmosfer) * Suhu operasi = Suhu pengenceran
* Waktu operasi = 1 jam proses
Spesifikasi : Dimensi Shell :
Diameter Shell , inside : 14 ft
Tinggi Shell : 28 ft
Tebal Shell : 3/16 in
Dimensi tutup :
M 1 2 2
(48)
Spesifikasi Alat --- V -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
11
Tebal tutup atas (dished) : 3/16 in
Tinggi Tutup atas : 2,26 ft
Tebal tutup bawah (dished) : 3/16 in
Tinggi Tutup bawah : 2,26 ft
Bahan konstruksi : Stainless steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
Sistem Pengaduk Turbin 6-flat blade :
Diameter impeler : 4,667 ft
Panjang blade : 1,167 ft
Lebar blade : 0,934 ft
Power motor : 98 hp
Jumlah tangki : 1 buah
14. POMPA - 2 ( L - 123 )
Fungsi : Memindahkan bahan dari M-122 ke R-210A
Type : Centrifugal Pump
Dasar Pemilihan : sesuai untuk viskositas < 10 cP dan tekanan yang rendah.
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 466,50 gpm
Total DynamicHead : 62,66 ft.lbf/lbm
Effisiensi motor : 87%
(49)
Spesifikasi Alat --- V - 12
Power : 11,0 hp = 8,3 kW
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
15. AKTIVATOR A ( R - 210 A )
Perhitungan dan penjelasan pada Bab VI Perencanaan Alat Utama
16. AKTIVATOR B ( R - 210 B )
Perhitungan dan penjelasan pada Bab VI Perencanaan Alat Utama
17. AKTIVATOR C ( R - 210 C )
Perhitungan dan penjelasan pada Bab VI Perencanaan Alat Utama
18. POMPA - 3 ( L - 211 )
Fungsi : Memindahkan bahan dari R-210A ke R-210B
Type : Rotary Pump
Dasar Pemilihan : sesuai untuk viskositas > 10 c, mengandung solid.
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 465,70 gpm
Total DynamicHead : 56,40 ft.lbf/lbm Effisiensi motor : 86%
Power : 10,5 hp = 7,9 kW
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
19. POMPA - 4 ( L - 212 )
Fungsi : Memindahkan bahan dari R-210B ke R-210C
(50)
Spesifikasi Alat --- V -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
13
Type : Rotary Pump
Dasar Pemilihan : sesuai untuk viskositas > 10 c, mengandung solid.
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 465,70 gpm
Total DynamicHead : 56,40 ft.lbf/lbm
Effisiensi motor : 86%
Power : 10,5 hp = 7,9 kW
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
20. POMPA - 5 ( L - 213 )
Fungsi : Memindahkan bahan dari R-210C ke H-220
Type : Rotary Pump
Dasar Pemilihan : sesuai untuk viskositas > 10 c, mengandung solid.
Spesifikasi :
Bahan konstruksi : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 465,70 gpm
Total DynamicHead : 56,40 ft.lbf/lbm
Effisiensi motor : 86%
Power : 10,5 hp = 7,9 kW
Jumlah : 2 buah (1 cadangan)
in Out
in Out
(51)
Spesifikasi Alat --- V - 14
21. ROTARY DRUM VACUUM FILTER ( H - 220 )
Fungsi : memisahkan filtrat dan cake
Type : standard rotary drum vacuum filter
Dasar pemilihan : sesuai dengan bahan
Spesifikasi :
Kapasitas maksimum = 3,57 m3
Diameter = 1,2 m
Panjang = 6,1 m
Putaran = 6 rpm
Power = 7,46 kW = 10 hp
Bahan = Carbon Steel
Jumlah = 1 buah
22. SCREW CONVEYOR ( J - 221 )
Fungsi : memindahkan bahan dari H-220 ke B-230
Type : Plain spouts or chutes
Dasar pemilihan : Umum digunakan untuk padatan dengan sistem tertutup
(52)
Spesifikasi Alat --- V -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
15
Spesifikasi :
Kapasitas : 141 cuft/jam
Panjang : 50 ft
Diameter : 10 in Kecepatan putaran : 24 rpm Power : 4,5 hp Jumlah : 1 buah
23. FLASH DRYER ( B - 230 )
Fungsi : Mengeringkan bleaching earth dengan bantuan udara panas. Type : Silinder tegak , tutup atas dan tutup bawah conis.
Kondisi operasi : * Tekanan operasi = 1 atm (tekanan atmosfer) * Suhu operasi = 110oC (berdasarkan titik didih air) * Waktu proses = kontinyu
Spesifikasi : Dimensi Shell :
Diameter Shell , inside : 16 ft
Tinggi Shell : 48 ft
Tebal Shell : 3/16 in
B - 2 3 0
So lid
So lid + Ud ara Panas
Ud ara Pan as
(53)
Spesifikasi Alat --- V - 16
Dimensi tutup :
Tebal tutup atas (conis) : 3/16 in
Tinggi Tutup atas : 2,0 ft
Tebal tutup bawah (conis) : 3/16 in
Tinggi Tutup bawah : 2,0 ft
Bahan konstruksi : Stainless steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
Jumlah tangki : 1 buah
24. CYCLONE ( H - 231 )
Fungsi : untuk memisahkan padatan yang terikut udara
Type : Van Tongeren Cyclone
Dasar pemilihan : efektif dan sesuai dengan jenis bahan
Spesifikasi :
Kapasitas : 4725,062 cuft/dt
Diameter partikel : 0,000023ft
Tebal shell : ¼ in
Tebal Tutup atas : ¼ in
Bc
Hc Gas
in
De Sc
Lc
Dc
Zc
Jc Dust Out
Gas Out
Bc = 1/4 Dc De = 1/2 Dc Hc = 1/2 Dc Lc = 2 Dc Sc = 1/8 Dc Zc = 2 Dc Jc = 1/4 Dc
Perry 6ed ; Figure. 20-106
Tampak Atas
(54)
Spesifikasi Alat --- V -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
17
Tebal Tutup bawah : ¼ in
Jumlah : 1 buah
25. BLOWER ( G - 232 )
Fungsi : memindahkan udara dari udara bebas ke B-230
Type : Centrifugal Blower
Dasar Pemilihan : Sesuai dengan jenis bahan , efisiensi tinggi.
Spesifikasi :
Bahan : Commercial Steel
Rate Volumetrik : 5455 cuft/menit Adiabatic Head : 15000 ft.lbf/lbm gas Effisiensi motor : 80%
Power : 107 hp
Jumlah : 2 buah - multistage
26. HEATER ( E - 233 )
Fungsi : Memanaskan udara dari 30 C menjadi 130 C
Type : 1 – 2 Shell and Tube Heat Exchanger (Fixed Tube)
Dasar Pemilihan : Umum digunakan dan mempunyai range perpindahan panas yang besar.
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (atmospheric pressure)
- Suhu = berdasarkan dryer
- Waktu proses= continuous Masuk
Keluar
Masuk
Keluar
(55)
Spesifikasi Alat --- V - 18
Spesifikasi :
Tube : OD = ¾ in ; 16 BWG
Panjang = 16 ft
Pitch = 1 in square
Jumlah Tube , Nt = 914
Passes = 2
Shell : ID = 37,0 in
Passes = 1
Bahan konstruksi shell = Carbon steel
Heat Exchanger Area , A = 2870,7 ft2 = 267 m2
Jumlah exchanger = 1 buah
27. COOLING CONVEYOR ( E - 240 )
Fungsi : Mendinginkan bahan sampai dengan 32 C
Type : Plain spouts or chutes
Dasar pemilihan : Umum digunakan untuk padatan dengan sistem tertutup
Spesifikasi :
Kapasitas : 111 cuft/jam
Panjang : 70 ft
Diameter : 10 in Kecepatan putaran : 16 rpm
INLET
OUTLET Tampak
Depan
Tampak Samping JAKET
(56)
Spesifikasi Alat --- V -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
19
Tebal jaket standar : 2 in Power : 5,0 hp Jumlah : 1 buah
28. BUCKET ELEVATOR - 2 ( J - 241 )
Fungsi : memindahkan bahan dari E-240 ke silo F-310
Type : Continuous Discharge Bucket Elevator
Dasar pemilihan : untuk memindahkan bahan dengan ketinggian tertentu
Spesifikasi :
Kapasitas maksimum = 14 ton/jam
Ukuran = 6 in x 4 in x 4 ¼ in
Bucket Spacing = 12 in
Tinggi Elevator = 48 ft
Ukuran Feed (maximum) = ¾ in
Bucket Speed = (7,6 / 14) x 225 ft/mnt = 123 ft/menit
Putaran Head Shaft = (7,6 / 14) x 43 rpm = 24 rpm
Lebar Belt = 7 in
Power total = 4 hp
Alat pembantu = Hopper Chute (pengumpan)
Jumlah = 1 buah
(57)
Spesifikasi Alat --- V - 20
29. SILO BLEACHING EARTH ( F - 310 )
Fungsi : Menampung produk bleaching earth
Type : silinder tegak dengan tutup atas datar dan bawah conis
Dasar pemilihan : umum digunakan untuk menampung padatan
Kondisi Operasi : - Tekanan = 1 atm (tekanan atmosfer)
- Suhu = suhu kamar
- Waktu penyimpanan = 7 hari
Spesifikasi :
Volume : 5828 cuft = 165 m3
Diameter : 14 ft
Tinggi : 42 ft
Tebal shell : 3/8 in
Tebal tutup atas : 3/8 in Tebal tutup bawah : 3/8 in
Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 grade C (Brownell : 253)
Jumlah : 4 buah
inlet
(58)
VI - 1
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
BAB VI
PERENCANAAN ALAT UTAMA
AKTIVATOR ( R - 210 A,B,C)
Fungsi : Aktivasi bentonite dengan penambahan asam sulfat 5%. Type : Silinder tegak , tutup atas dished, tutup bawah conis
dilengkapi pengaduk , jaket pemanas.
Kondisi operasi : * Tekanan operasi = 1 atm (tekanan atmosfer) * Suhu operasi = 100oC (Sukandarrumidi : 77) * Waktu proses = 3 jam (Sukandarrumidi : 77) * Aktivasi dilakukan dengan 3 buah aktivator disusun seri.
Berdasarkan pertimbangan atas fase zat yang tercampur, dan kapasitas produksi, maka tangki proses dapat dibedakan jenisnya yaitu : tangki berpengaduk
(mixed flow) dan tangki pipa alir (plug flow). Pada aktivator ini bahan baku asam
sulfat merupakan fase liquid, sedangkan bentonite merupakan solid, maka dipilih jenis tangki berpengaduk (mixed flow) untuk memudahkan dan mempercepat kontak.
(59)
Perencanaan Alat Utama --- VI - 2
Kondisi feed :
1. Feed Bentonite dari tangki F-140 :
Komposisi bahan :
Komponen Berat (kg) Fraksi berat (gr/cc) [Perry 7ed;T.2-1]
SiO2 6095,7300 0,6100 2,320
Al2O3 2098,5300 0,2100 4,000
Fe2O3 99,9300 0,0100 5,120
CaO 299,7900 0,0300 3,320
MgO 399,7200 0,0400 3,650
K2O 49,9650 0,0050 2,320
Na2O 49,9650 0,0050 2,270
H2O 899,3700 0,0900 1,000
9993,0000 1,0000
Rate massa = 9993,0000 kg/jam = 22030,5678 lb/jam
campuran =
fraksikomponenberat 1 = 1 0,09 2,27 0,005 2,32 0,005 3,65 0,04 3,32 0,03 5,12 0,01 4 0,21 2,32 0,610 1 = 2,3162 gr/cc= 2,3162 gr/cc x 62,43 114,6 lb/cuft (1 gr/cc = 62,43 lb/cuft)
rate volumetrik =
densitas massa rate = cuft / lb jam / lb 114,6 22030,5678
(60)
Perencanaan Alat Utama --- VI -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
3
2. Feed asam sulfat dari tangki M-122 :
Komponen Berat (kg) Fraksi berat (gr/cc) [Perry 7ed;T.2-1]
H2SO4 5430,6044 0,0500 1,834
H2O 103181,4836 0,9500 1,000
108612,0880 1,0000
Rate massa = 108612,0880 kg/jam = 239446,2092 lb/jam
campuran = 62,43
komponen berat fraksi
1
= 64,0 lb/cuftrate volumetrik =
densitas massa rate
=
cuft / lb
jam / lb 64,0
2 239446,209
= 3742 cuft/jam
Total rate volumetrik = 153 + 3742 = 3895 cuft/jam
campuran = 70 lb/cuft (produk bawah)
Tahap-tahap Perencanaan
1. Perencanaan Dimensi Aktivator 2. Perencanaan Sistem Pengaduk 3. Perencanaan Sistem Pemanas
(61)
Perencanaan Alat Utama --- VI - 4
1. PERENCANAAN DIMENSI AKTIVATOR
Total rate volumetrik = 3895 cuft/jam
campuran = 76,2 lb/cuft (produk bawah)
Waktu tinggal = 1 jam tiap aktivator , total 3 jam untuk 3 aktivator Direncanakan digunakan 1 tangki, sehingga volume tangki
= 3895 cuft/jam x 1 jam = 3895 cuft
Asumsi volume bahan (larutan) mengisi 80 % volume tangki sehingga volume ruang kosong sebesar 20% dan digunakan 1 buah tangki.
Volume tangki = 3895 / 80% = 4869 cuft
Menentukan ukuran tangki dan ketebalannya
Diambil dimension ratio H
D = 2 (Ulrich ; T.4-27 : 248)
Volume tangki = Volume shell + Volume dished + Volume conical
Volume tangki = ¼ . D2 . H + 0,000346 D3 + 0,000263 D3 4869 = ¼ . D2 . 2 D + 0,000346 D3 + 0,000263 D3
D = 15 ft = 180 in
(62)
Perencanaan Alat Utama --- VI -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
5
Penentuan tebal shell :
Tebal shell berdasarkan ASME Code untuk cylindrical tank :
t min = C
P 6 , 0 fE ri P
[Brownell & Young ,pers.13-1,hal.254]
dengan : t min = tebal shell minimum; in
P = tekanan tangki ; psi
ri = jari-jari tangki ; in ( ½ D ) C = faktor korosi ; in (diambil 1/8 in)
E = faktor pengelasan, digunakan double welded butt joint. faktor pengelasan, E = 0,8
f = stress allowable, bahan konstruksi stainless steel 316 maka f = 36000 psi [Perry 7ed,T.28-11]
P operasi = P hydrostatis + P atmosfer = H + 1 atm
P hydrostatis =
144 30 % 80 0 ,
70
= 11,7 psi
P operasi = 11,7 + 14,7 psi = 26,4 psi
P design diambil 10% lebih besar dari P operasi untuk faktor keamanan. P design = 1,1 x 26,4 = 30 psi
r = ½ D = ½ x 180 in = 90 in
t min =
0,12530 6 , 0 8 , 0 36000 90 30
= 0,219 in digunakan t = ¼ in
(63)
Perencanaan Alat Utama --- VI - 6
Dimensi tutup atas, standard dished :
Untuk D = 180 in, didapat rc = 170 in (Brownell & Young, T-5.7) digunakan persamaan 13.12 dari Brownell & Young.
Tebal standard torispherical dished (atas) :
th =
P 1 , 0 fE rc P 885 , 0
+ C [Brownell & Young; pers.13.12]
dengan : th = tebal dished minimum ; in
P = tekanan tangki ; psi
rc = crown radius ; in [B&Y,T-5.7]
C = faktor korosi ; in (diambil 1/8 in)
E = faktor pengelasan, digunakan double welded butt joint. faktor pengelasan, E = 0,8
f = stress allowable, bahan konstruksi stainless steel 316 maka f = 36000 psi [Perry 7ed,T.28-11]
th =
36000 0,8
0,1 30
170 30 885 , 0
+ 0,125 = 0,282 in , digunakan t = 3/8 in
h = rc -
4 D rc
2 2
= 2,15 ft C a t r ID sf b icr OA A B
(64)
Perencanaan Alat Utama --- VI -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
7
Tutup bawah, conis :
Tutup bawah, conis :
Tebal conical =
C0,6P -fE cos 2 D . P
[Brownell,hal.118; ASME Code]
dengan = ½ sudut conis = 30/2 = 15
tc =
81 30 6 , 0 8 , 0 36000 15 cos 2 12 15 30 o
0,222 in = ¼ in
Tinggi conical :
h =
2 m D tg
[Hesse, pers.4-17]
Keterangan : = ½ sudut conis ; 15
D = diameter tangki ; ft
m = flat spot center ; 12 in = 1 ft
maka h =
2 1 D 15
tg o
= 2 14 268 , 0
= 1,9 ft
(65)
Perencanaan Alat Utama --- VI - 8
2. PERENCANAAN SISTEM PENGADUK
Dipakai impeler jenis turbin dengan 6 buah flat blade. Dari ( Perry 6ed ; p.19-9 ) : Diameter impeler (Da) = 1/3 diameter shell = 1/3 x 15 = 5,000 ft Lebar blade (w) = 0,2 diameter impeller = 0,20 x 5,000 = 1,000 ft Panjang blade = 0,25 x diameter impeller = 0,25 x 5,000 = 1,250 ft
Penentuan putaran pengaduk :
V = x Da x N (Joshi; hal.389)
Dengan : V = peripheral speed ; m/menit
Untuk pengaduk jenis turbin :
peripheral speed = 200 – 250 m/menit (Joshi; hal.389) Da = diameter pengaduk ; m
N = putaran pengaduk ; rpm
Diambil putaran pengaduk , N = 50 rpm = 0,9 rps Da = 5,0 ft = 1,525 m
V = x 1,525 x 50 = 239,425 m/mnt (memenuhi range 200 – 250 m/mnt)
Karena peripheral speed memenuhi range, maka asumsi putaran pengaduk memenuhi syarat.
Da E
J H
Dt L W
(66)
Perencanaan Alat Utama --- VI -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
9
Penentuan Jumlah Pengaduk :
Jumlah Impeller =
gki tan Diameter sg liquid tinggi (Joshi; hal.389)
sg bahan =
) O H ( reference bahan 2
= lb/cuft
cuft / lb 43 , 62 0 , 70 = 1,121
Jumlah Impeller =
15
1,121 30
% 80
2 buah Jarak pengaduk = 1,5 Da = 1,5 x 5,0 ft = 7,5 ft
Bilangan Reynolds ; NRe :
Putaran pengaduk , N = 50 rpm = 0,9 rps
bahan = reference
reference sg
bahan sg
= 0,00085
0,996 1,121
= 0,00097 lb/ft dt (berdasarkan sg bahan)
NRe =
Da2 N
1623712
Karena NRe > 10000 , maka digunakan baffle. [Perry 6ed ; hal 19-8]
Untuk NRe > 10000 diperlukan 4 buah baffle , sudut 900 (Perry, 6ed , hal. 19-8 )
Lebar baffle, J = J/Dt = 1/12
Lebar baffle, J = 1/12 x Dt = 1/12 x 15 = 1,25 ft
(67)
Perencanaan Alat Utama --- VI - 10
Power pengaduk :
Untuk NRe > 10000 perhitungan digunakan persamaan 5.5 Ludwig, halaman190 :
P = 3
N 3 D 5g K
[Ludwig,Vol-1,pers.5.5,hal.190]
dengan : P = power ; hp
K3 = faktor mixer (turbin) = 6,3 [Ludwig,Vol-1,T.5.1,hal.192]
g = konstanta gravitasi ; 32,2 ft/dt2 x lbm/lbf
= densitas ; lb/cuft
N = kecepatan putaran impeller ; rps
D = diameter impeller ; ft
P = 70,0
0,5 3 5,000
5 2, 32
3 , 6
= 31395,5 lb.ft/dt = 57,1 hp(1 lb.ft/dt=1/550 hp)
Untuk 2 buah impeller, maka power input = 2 x 57,1 hp = 114,2 hp Perhitungan losses pengaduk :
Gland losses (kebocoran tenaga akibat poros dan bearing) = 10 %(Joshi:399)
Gland losses 10 % = 10 % x 114,2 11,42 hp (minimum=0,5)
Power input dengan gland losses = 114,2 + 11,42= 125,62 hp Transmission system losses = 20 %(Joshi:399)
Transmission system losses 20 % = 20 % x 125,62 25,12 hp
Power input dengan transmission system losses = 125,62 + 25,12 = 150,74 hp
(68)
Perencanaan Alat Utama --- VI -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
11
3. PERENCANAAN SISTEM PEMANAS Perhitungan Jaket :
Perhitungan sistem penjaga suhu : ( Kern , hal 719 ) Dari neraca panas : suhu yang dijaga = 100C
Q = 447177,0587 kkal/jam = 1774513 Btu/jam
Suhu masuk rata-rata = 30C = 86F Suhu keluar rata-rata = 100C = 212F
T = 212 – 86 = 126F
Kebutuhan media = 685 kg/jam = 1511 lb/jam Densitas media = 0,1 lb/cuft (densitas steam)
Rate volumetrik =
cuft / lb jam / lb bahan bahan rate
= 15110 cuft/jam = 4,2 cuft/dt
Asumsi kecepatan aliran = 10 ft/dt [Kern, T.12, hal. 845]
Luas penampang =
dt / ft dt / cuft aliran tan kecepa volumetrik rate
= 4,2 / 10 = 0,42 ft2 Luas penampang = /4 (D22 - D12)
dengan : D2 = diameter dalam jaket
D1 = diameter luar bejana = Di bejana + (2 x tebal)
= 15 + 2 ( ¼ in 0,03 ft ) = 15,06 ft Luas penampang = /4 (D22 - D12)
0,42 = /4 (D22– 15,06 2)
D2 = 15,08 ft
Spasi =
2 D D2 1
=
2 ,06 15 15,08
= 0,01 ft = 0,12 in 3/16 in
(69)
Perencanaan Alat Utama --- VI - 12
Perhitungan Tinggi Jaket :
UD = 10 (Kern, Tabel 8)
A =
t U
Q
D
=
126 10 1774513
= 1409 ft2
A conis = 0,785 (D x m) 4h2
Dm
0,785d2(Hesse : pers. 4-16)m = 12 in = 1 ft (Hesse : 85)
h : tinggi conical = 1,9 ft
d : Indise Diameter Jaket = 15,08 ft
D : Outside Diameter Jaket = OD + (2 x tebal jaket) = 15,122 ft A conis = 0,785 (D x m) 4h2
Dm
0,785d2= 303,2 ft2Ajaket = A shell + A conis
1409 = ( . (15,08) . h ) + 303,2 hjaket = 24 ft
(70)
Perencanaan Alat Utama --- VI -
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
13
Spesifikasi :
Fungsi : Aktivasi bentonite dengan penambahan asam sulfat 5%. Type : Silinder tegak , tutup atas dished, tutup bawah conis
dilengkapi pengaduk , jaket pemanas.
Dimensi Shell :
Diameter Shell , inside : 15 ft
Tinggi Shell : 30 ft
Tebal Shell : ¼ in
Dimensi tutup :
Tebal tutup atas (dished) : 3/8 in
Tinggi Tutup atas : 2,15 ft
Tebal tutup bawah (conis) : ¼ in
Tinggi Tutup bawah : 1,9 ft
Bahan konstruksi : Stainless steel 316 (Perry 7ed,T.28-11)
Sistem Pengaduk Turbin 6-flat blade
Diameter impeler : 5,000 ft
Panjang blade : 1,250 ft
Lebar blade : 1,000 ft
Power motor : 151 hp
Sistem Pemanas
Diameter jaket : 15,08 ft
Tinggi jaket : 24,00 ft
Jaket spacing : 3/16 in
Tebal Jaket : 3/16 in
Jumlah aktivator : 3 buah (disusun seri)
(71)
BAB VII
INSTRUMENTASI DAN KESELAMATAN KERJA
VII.1. Instrumentasi
Dalam rangka pengoperasian pabrik, pemasangan alat-alat instrumentasi sangat dibutuhkan dalam memperoleh hasil produksi yang optimal. Pemasangan alat-alat instrumentasi disini bertujuan sebagai pengontrol jalannya proses produksi dari peralatan-peralatan pada awal sampai akhir produksi. dimana dengan alat instrumentasi tersebut, kegiatan maupun aktifitas tiap-tiap unit dapat tercatat kondisi operasinya sehingga sesuai dengan kondisi operasi yang dikehendaki, serta mampu memberikan tanda-tanda apabila terjadi penyimpangan selama proses produksi berlangsung.
Pada uraian diatas dapat disederhanakan bahwa dengan adanya alat instrumentasi maka :
1. Proses produksi dapat berjalan sesuai dengan kondisi-kondisi yang telah ditentukan sehingga diperoleh hasil yang optimum.
2. Proses produksi berjalan sesuai dengan efisiensi yang telah
ditentukan dan kondisi proses tetap terjaga pada kondisi yang sama. 3. Membantu mempermudah pengoperasian alat.
4. Bila terjadi penyimpangan selama proses produksi, maka dapat segera diketahui sehingga dapat ditangani dengan segera.
(72)
Instrumentasi & Keselamatan Kerja --- VII ~
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
2
Adapun variabel proses yang diukur dibagi menjadi 3 bagian, yaitu : 1. Variabel yang berhubungan dengan energi, seperti temperatur,
tekanan, dan radiasi.
2. Variabel yang berhubungan dengan kuantitas dan laju, seperti pada kecepatan aliran fluida, ketinggian liquid dan ketebalan.
3. Variabel yang berhubungan dengan karakteristik fisika dan kimia, seperti densitas, kandungan air.
Yang harus diperhatikan didalam pemilihan alat instrumentasi adalah : - Level, Range dan Fungsi dari alat instrumentasi.
- Akurasi hasil pengukuran. - Bahan konstruksi material.
- Pengaruh yang ditimbulkan terhadap kondisi operasi proses yang berlangsung.
- Mudah diperoleh di pasaran.
- Mudah dipergunakan dan mudah diperbaiki jika rusak.
Instrumentasi yang ada dipasaran dapat dibedakan dari jenis pengoperasian alat instrumentasi tersebut, yaitu alat instrumentasi manual atau otomatis. Pada dasarnya alat-alat kontrol yang otomatis lebih disukai dikarenakan pengontrolannya tidak terlalu sulit, kontinyu, dan efektif, sehingga menghemat tenaga kerja dan waktu. Akan tetapi mengingat faktor-faktor ekonomis dan investasi modal yang ditanamkan pada alat instrumentasi berjenis otomatis ini, maka pada perencanaan pabrik ini sedianya akan menggunakan kedua jenis alat instrumentasi tersebut.
(73)
Instrumentasi & Keselamatan Kerja --- VII ~ 3
Adapun fungsi utama dari alat instrumentasi otomatis adalah : - Melakukan pengukuran.
- Sebagai pembanding hasil pengukuran dengan kondisi yang ditentukan. - Melakukan perhitungan.
- Melakukan koreksi.
Alat instrumentasi otomatis ini dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Sensing / Primary Element / Sensor.
Alat kontrol ini langsung merasakan adanya perubahan pada variabel yang diukur, misalnya temperatur. Primary Element merubah energi yang dirasakan dari media yang sedang dikontrol menjadi sinyal yang bisa dibaca (misalnya dengan tekanan fluida).
2. Recieving Element / Elemen Pengontrol.
Alat kontrol ini akan mengevaluasi sinyal yang didapat dari sensing
element dan diubah menjadi data yang bisa dibaca (perubahan data analog menjadi digital), digambarkan dan dibaca oleh error detector. Dengan demikian sumber energi bisa diatur sesuai dengan
perubahan-perubahan yang terjadi.
3. Transmitting Element.
Alat kontrol ini berfungsi sebagai pembawa sinyal dari sensing
element ke receiving element. Alat kontrol ini mempunyai fungsi
untuk merubah data bersifat analog (tidak terlihat) menjadi data
(74)
Instrumentasi & Keselamatan Kerja --- VII ~
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
4
Disamping ketiga jenis tersebut, masih terdapat peralatan pelengkap yang lain, yaitu : Error Detector Element, alat ini akan membandingkan besarnya harga terukur pada variabel yang dikontrol dengan harga yang diinginkan dan apabila terdapat perbedaan alat ini akan mengirimkan sinyal error. Amplifier akan digunakan sebagai penguat sinyal yang dihasilkan oleh error detector jika sinyal yang dikeluarkan lemah. Motor Operator Sinyal Error yang dihasilkan harus diubah sesuai dengan kondisi yang diinginkan, yaitu dengan penambahan variabel manipulasi. Kebanyakan sistem kontrol memerlukan operator atau motor untuk menjalankan Final Control Element. Final Control Element adalah untuk mengoreksi harga variabel manipulasi.
Macam instrumentasi pada suatu perencanaan pabrik misalnya :
1. Flow Control ( F C )
Mengontrol aliran setelah keluar suatu alat. 2. Flow Ratio Control ( F R C )
Mengontrol ratio aliran yang bercabang.
3. Level Control ( L C )
Mengontrol ketinggian liquid didalam tangki
4. Weight Control ( W C )
Mengontrol berat solid yang dikeluarkan dari tangki 5. Pressure Control ( P C )
Mengontrol tekanan pada suatu aliran / alat 6. Temperature Control ( T C )
Mengontrol suhu pada suatu aliran / alat
(75)
Instrumentasi & Keselamatan Kerja --- VII ~ 5
Tabel VII.1. Instrumentasi pada pabrik
NO NAMA ALAT KODE INSTRUMENTASI
1. SILO BENTONITE ( F - 140 ) ( WC )
2. TANGKI ASAM SULFAT ( F - 120 ) ( LI )
3. POMPA - 1 ( L - 121 ) ( FC )
4. TANGKI PENGENCER ( M - 122 ) ( LC )
5. POMPA - 2 ( L - 123 ) ( LC )
6. AKTIVATOR A ( R - 210 A ) ( TC ; LC )
7. AKTIVATOR B ( R - 210 B ) ( TC ; LC )
8. AKTIVATOR C ( R - 210 C ) ( TC ; LC )
9. POMPA - 3 ( L - 211 ) ( LC )
10. POMPA - 4 ( L - 212 ) ( LC )
11. POMPA - 5 ( L - 213 ) ( LC )
12. ROTARY DRUM VACUUM FILTER ( H - 220 ) ( PI ; FC )
13. BLOWER ( G - 232 ) ( FC )
14. HEATER ( E - 233 ) ( TC )
15. COOLING CONVEYOR ( E - 240 ) ( TC )
(76)
Instrumentasi & Keselamatan Kerja --- VII ~
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
6
VII.2. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja atau safety factor adalah hal yang paling utama yang harus diperhatikan dalam merencanakan suatu pabrik, hal ini disebabkan karena :
- Dapat mencegah terjadinya kerusakan-kerusakan yang besar yang disebabkan oleh kebakaran atau hal lainnya baik terhadap karyawan maupun oleh peralatan itu sendiri.
- Terpeliharanya peralatan dengan baik sehingga dapat digunakan dalam waktu yang cukup lama. Bahaya yang dapat timbul pada suatu pabrik banyak sekali jenisnya, hal ini tergantung pada bahan yang akan diolah maupun tipe proses yang dikerjakan.
Secara umum bahaya-bahaya tersebut dapat dibagi dalam tiga kategori , yaitu : 1. Bahaya kebakaran.
2. Bahaya kecelakaan secara kimia. 3. Bahaya terhadap zat-zat kimia.
Untuk menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi, berikut ini terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian pada setiap pabrik pada umumnya dan pada pabrik ini pada khususnya.
(1)
XII - 1
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
BAB XII
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
Dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri akan bleaching earth, Indonesia masih mengimpor bleaching earth dari beberapa negara. Di lain pihak, Indonesia mempunyai bahan baku yang tersedia. Sehingga pendirian pabrik bleaching earth dengan mempunyai masa depan yang baik.
XII.1. Pembahasan
Untuk mendapatkan kelayakan bahwa pra rencana pabrik ini, maka perlu ditinjau dari beberapa faktor , antara lain :
Pasar
Kebutuhan dalam negeri akan bleaching earth yang selama ini masih diimpor, hal ini akan menguntungkan dalam segi pangsa pasar dalam negeri. Karena bahan dasarnya yang dapat diperoleh secara mudah di dalam negeri di Indonesia. Sehingga keadaan tersebut akan mampu menjadi modal dalam persaingan internasional dan persaingan domestik.
Lokasi
Lokasi pabrik terletak di daerah Industri yaitu Manyar , Gresik. Lokasi ini dekat dengan pelabuhan laut Tanjung Perak. Untuk kebutuhan transportasi udara, kota Manyar , Gresik dekat dengan Bandara Udara Internasional Juanda. Hal ini akan memudahkan dalam transportasi bahan baku maupun produk. Maka pemilihan lokasi di daerah Manyar , Gresik dapat diterima.
(2)
Pembahasan dan Kesimpulan --- XII ~
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
2
Teknis
Peralatan yang digunakan dalam pra rencana ini sebagian besar merupakan peralatan standar yang umum digunakan dan mudah didapat. Sehingga masalah pemeliharaan alat serta pengoperasiannya tidak mengalami kesulitan.
Analisa Ekonomi :
* Massa Konstruksi : 2 Tahun
* Umur Pabrik : 10 Tahun
* Fixed Capital Investment (FCI) : Rp. 26.624.862.000 * Working Capital Investment (WCI) : Rp. 61.968.747.000 * Total Capital Investment (TCI) : Rp. 88.593.609.000 * Biaya Bahan Baku (1 tahun) : Rp. 209.082.662.000 * Biaya Utilitas (1 tahun) : Rp. 10.277.890.000
- Steam = 818.328 lb/hari
- Air pendingin = 222 M3/hari
- Listrik = 23.280 kWh/hari
- Bahan Bakar = 2.232 liter/hari
* Biaya Produksi Total (Total Production Cost) : Rp. 235.198.630.000 * Hasil Penjualan Produk (Sale Income) : Rp. 289.522.287.000 * Bunga Bank (Kredit Investasi Bank Mandiri) : 13,5%
* Internal Rate of Return : 20,40%
* Rate On Investment : 22,98%
* Pay Out Periode : 4,3 Tahun
* Break Even Point (BEP) : 25%
(3)
Pembahasan dan Kesimpulan --- XII ~
---
Pra Rencana Pabrik Bleaching Earth
3
XII.2. Kesimpulan
Dengan melihat berbagai pertimbangan serta perhitungan yang telah dilakukan, maka pendirian pabrik bleaching earth didaerah industri Manyar , Gresik, secara teknis dan ekonomis layak untuk didirikan. Adapun rincian pra rencana pabrik bleaching earth yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Kapasitas : 60.000 ton/tahun
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas Sistem Organisasi : Garis dan Staff
Jumlah Karyawan : 194 orang
Sistem Operasi : Continuous
Waktu Operasi : 330 hari/tahun ; 24 jam/hari Total Investasi : Rp. 88.593.609.000
Pay Out Periode : 4,3 tahun
Bunga bank : 13,5%
Internal Rate of Return : 20,40% Rate on Investment : 22,98%
Break Even Point : 25%
(4)
1
DAFTAR PUSTAKA
American Socity of Civil Engineers, 1990, “Water Treatment Plant Design”, 2ed ; America Water Works Association, McGraw-Hill Book Co., NY. Austin G.A., “ Shreve’s Chemical Process Industried “ , 5TH edition ,
Mc. Graw Hill Book Company, Inc, New York, 1960.
Badger , W.L. and Banchero , J.T. , 1955 , ”Introduction to Chemical
Engineering” , Int ed , McGraw-Hill Book Company Inc. , N.Y.
Brady,G.S. , “Material Handbook ” ; 10 ed, John Wiley & Sons Inc. ; New York.
Biro Pusat Statistik , “Export –Import Sektor Industri” Brownell,L., E. Young, 1959,“Process Equipment Design”,
John Wiley & Sons Inc. ,N.Y.
Faith, W.L, Keyes, D.B & Clark, R.L, 1960, “Industrial Chemical”, 4th ed. John Wiley & Sons, Inc, New York.
Foust, A.S.,1960,”Principles of Unit Operations”,2ed,John Wiley & Sons, N.Y. Geankoplis, C.J. , 1983 , ”Transport Processes and Unit Operations” , 2ed ,
Allyn and Bacon Inc. , Boston.
Harriot, P , 1964 , ” Process Control” , TMH ed , McGraw Hill Book Company Inc. , New Delhi
Hawley,G. Gessner, 1981, “The Condensed Chemical Dictionary” , 10ed Van Nostrand Renhold Company, New York.
Hesse,H.C. , 1962 , “Proses Equipment Design” , 8th prnt , Van Nostrand Reinhold Company Inc. , New Jersey
Himmelblau, D.M. , 1989 , “Basic Principles and Calculations in Chemical
Engineering” , 5 ed , Prentice-Hall International , Singapore
Hougen, O.A. , Watson, K.M. , 1954, “ Chemical Process Principles “ , part 1 , 2nd ed. , John Wiley & Sons Inc,New York
Hugot,E , 1972, “Handbook Of Cane Sugar Engineering” , 2ed p. 490 , Elsevier Publishing Company, Amsterdam.
(5)
2
James, H.C. , 1987 ; “Phosphate Manual “; Greenwich Connecticut; USA Johnstone, S.I. ,1961, “Minerals for The Chemical & Allied Industries”, 2 ed ,
John Wiley & Son , New York.
Joshi,M.V. , 1981 , “Process Equipment Design” , McGraw Hill Indian Ltd Kent , J.A. , 1983 , “Riegel’s Handbook of Industrial Chemistry “ , 8 ed ,
Van Nostrand Reinhold Company Inc. , New York. Kern, D.Q. , 1965 , ”Process Heat Transfer” , Int ed ,
McGraw Hill Book Company Inc. , N.Y.
Koppel, L , 1965 , ”Process Systems Analysis and Control” , Int ed , McGraw Hill Book Company Inc. , New York.
Lamb J.C., 1985 , “Water Quality And Its Control” , John Wiley & Sons Inc, New York.
Levenspiel,O , 1962 , “Chemical Engineering Reaction” , 2 ed , John Wiley & Sons Inc,N.Y.
Ludwig, 1977 , “Applied Process Design for Chemical and Petrochemical
Plants” , Vol 1-2 , 2nd ed , Gulf Publishing Co., Houston, Texas.
Maron, Lando , 1974 , ”Fundamentals of Physical Chemistry” , Int ed , Macmillan Publishing Co. Inc. , New York.
McCabe,W.L. , 1956 , “Unit Operation of Chemical Engineering” , McGraw-Hill Book Company Inc. , Tokyo
McKetta ,Cunningham, W.A., “Encyclopedia Of Chemical Proccessing And
Design ”,Vol 14 , Marcell Dekker Inc. New York.
Othmer ,Kirk. , “ Encyclopedia of Chemical Technology vol. 23” , 3ed McGraw-Hill Book Company Inc. , New York
Perry, Chilton , 1973 , ” Perry’s Chemical Engineer’s Handbook” , 5ed , McGraw-Hill Book Company Inc. , Singapore.
Perry, Chilton , 1984 , ” Perry’s Chemical Engineer’s Handbook” , 6ed , McGraw-Hill Book Company Inc. , Singapore.
Perry, Chilton , 1999 , ”Perry’s Chemical Engineer’s Handbook” , 7ed , McGraw-Hill Book Company Inc. , N.Y.
(6)
3
Petter ,M.S, Timmerhaus,K.D., 1959 , “Plant Design and Economi for
Chemical Engineering” , 4th
ed., McGraw-Hill Book Company Inc. , N.Y. Rase , H.F. , 1957 , “Project Engineering of Process Plant” ,
John Wiley & Sons Inc,N.Y.
Sherwood, T , 1977 , ”TheProperties of Gasses and Liquid” , 3th ed , McGraw-Hill Book Company Inc. , Singapore.
Severn, WH , 1954 , “Steam, Air and Gas Power” , Modern Engineering Asia Edition , John Wiley & Sons Inc,N.Y.
Sugiharto, 1987 , “Dasar-Dasar Pengelolaan Air Limbah” , cetakan pertama Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Syamsuddin , 1994 , “Manajemen Keuangan Perusahan” , 2 ed , Raja Grafindo Persada , PT , Jakarta
Treybal, R.E. , 1981 , ”Mass Transfer Operations” , 3 ed , McGraw-Hill Book Company Inc. , N.Y..
Ulrich, G.D. , 1984 , “A Guide to Chemical Engineering Process Design and
Economics” , John Wiley & Sons Inc,N.Y.
Underwood A.L., 1980 , “Quantitative Analysis” , 4 ed , Prentice Hall Inc, London.
Van Ness, H.C.,Smith J.M., 1987 , “Introduction to Chemical Engineering
Thermodynamics” , 5 ed , McGraw-Hill Book Company, Singapore.
Van Winkle, M. , 1967 , “Distillation” , McGraw-Hill Book Company, NY. Wesley W.E., 1989 , “Industrial Water Pollution Control” , 2 ed,
McGraw-Hill Book Company, Singapore.
Wolfgang Gerharts,1984 , “Ullmann’s Ecyclopedia of Industrial Chemistry”,5ed , Competely Revised Edition , VCH.
Internet :
http://www.curryhydrocarbons.ca : CE Plant Cost Index on-line, Mei 2006