PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN INTEGRATIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA Peningkatan Kemampuan Mengarang Melalui Penerapan Pendekatan Integratif Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN 02 Udanwuh Kecamatan Kaliwun

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG MELALUI PENERAPAN
PENDEKATAN INTEGRATIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA SISWA KELAS V SDN 02 UDANWUH KECAMATAN
KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANGTAHUN PELAJARAN
2013/2014

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:
RINDA ASTIKA SARI
A 510 100 248

PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

SURAT PERNYATAANPUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim
Yang bertandatangan dibawah ini, saya:

Nama

: RINDA ASTIKA SARI

NIM

: A510 100 248

Fakultas/ Jurusan

: FKIP / PGSD

Jenis

: Skripsi

Judul

:“PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG
MELALUI PENDEKATAN INTEGRATIF PADA

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA
KELAS V SD N 02 UDANWUH KALIWUNGU
SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014”

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya
ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan namasaya sebagai penulis/ pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan
pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga
dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Surakarta, 24 Februari 2014
Yang Menyatakan


Rinda Astika Sari
A 510 100 248

SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Yang bertanda tangan ini pembimbingskripsi/tugas akhir :
Nama

: Dr. Samino, M.M

NIP/NIK

: 501

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama

: Rinda Astika Sari


NIM

: A 510 100 248

Program Studi

: PGSD

Judul Skripsi

:” PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG
MELALUI PENDEKATAN INTEGRATIF PADA
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA
KELAS V SD N 02 UDANWUH KALIWUNGU
SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014”

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 24 Februari 2014

Pembimbing

Dr. Samino, M.M
NIK.501

ABSTRAK
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG MELALUI PENERAPAN
PENDEKATAN INTEGRATIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA SISWA KELAS V SDN 02 UDANWUH KECAMATAN
KALIWUNGU

KABUPATEN

SEMARANG

TAHUN

PELAJARAN

2013/2014


Rinda Astika Sari, A510100248, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
2014,101 halaman.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengarang
pada siswa kelas V SD Negeri 02 Udanwuh Kaliwungu Semarang tahun ajaran
2013 / 2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang
dilaksanakan dalam dua siklus melalui empat tahap yaitu perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 02
Udanwuh Kaliwungu Semarang yang berjumlah 20 siswa dan guru sebagai
peneliti. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menggunakan
metode observasi, wawancara, tes untuk mengukur kemampuan mengarang siswa,
dan dokumentasi. Variabel yang menjadi sasaran peneliti adalah kemampuan
mengarang siswa.Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis
interaktif yang mempunyai tiga buah komponen yaitu reduksi data, penyajian
data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan ada adanya
peningkatan kemampuan mengarang siswa setelah diadakan tindakan kelas
dengan penerapan pendekatan integratif. Hal ini ditunjukkan dengan adanya
peningkatan nilai rata – rata kemampuan mengarang siswa sebelum dan sesudah
tindakan yaitu pada saat sebelum tindakan nilai rata-rata siswa 67,75 pada siklus I

meningkat menjadi 73,15 dan disiklus II menjadi 76,35. Selain itu siswa yang
dapat mengarang dengan baik dan benar meningkat dari 6 siswa atau (30%) di
kondisi awal menjadi 14 siswa atau ( 70 % ) di siklus I dan 18 siswa atau ( 90 % )
disiklus II. Dengan demikian dapat diketahuai bahwa pembelajaran Bahasa
Indonesia dengan penerapan pendekatan integratif dapat meningkatkan
kemampuan mengarang siswa kelas V SD Negeri 02 Udanwuh tahun pelajaran
2013 / 2014.

Kata kunci : pendekatan integratif, mengarang, kemampuan

A. PENDAHULUAN
Pembelajaran Bahasa Indonesia secara formal mencakup pengetahuan
kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi
pembelajaran mengenai asal-usul bahasa, tata bahasa, kebakuan dan
sebagainya. Dalam pembelajaran bahasa terdapat empat aspek keterampilan
yang meliputi mendengarkan, berbicara, menulis serta membaca. Berdasarkan
pengamatan pada kondisi pembelajaran bahasa Indonesia Sekolah Dasar, pada
umumnya pembelajaran keterampilan berbahasa mendapatkan posisi yang
lebih besar dibandingkan dengan pengetahuan kebahasaan.
Dalam pengajaran bahasa dikenal ada 4 keterampilan berbahasa yaitu :

(1) keterampilan mendengarkan, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan
membaca, dan (4) keterampilan menulis. Keterampilan berbahasa menurut
aktivitas penggunaannya terbagi dalam keterampilan yang bersifat reseptif dan
keterampilan yang bersifat produktif. Menurut (Tarigan, 2011:2) keterampilan
membaca dan menyimak merupakan keterampilan

reseptif, sedangkan

keterampilan menulis dan berbicara merupakan keterampilan produktif.
Menulis merupakan salah satu aspek berbahasa yang mempunyai
peranan sangat penting. Karena dengan menulis seseorang dapat menuangkan
pikiran, ide, atau gagasan kepada orang lain. Menulis merupakan aktivitas
yang langka karena tidak semua orang bisa menulis. Belum tentu orang pandai
berbicara juga pandai dalam menulis, menulis merupakan suatu kebanggaan
bagi seseorang yang tidak pernah ternilai harganya karena dengan menulis
rasa percaya diri dan bakat yang dimiliki seorang penulis dapat meningkat.
Menulis atau mengarang merupakan bentuk bahasa tulis yang memiliki
tahapan rumit oleh karena itu perlu adanya penanaman kegiatan menulis atau
mengarang sejak dini. Mengarang bukanlah hal yang mudah, tetapi dalam
mengarang membutuhkan penguasaan materi – materi pendukung seperti

penguasaan kosakata, penyusunan kalimat, pembentukan paragraf, serta

pemahaman tenyang ejaan dan tanda baca. The Liang Gie (2010: 7)
mengemukakan bahwa karang – mengarang adalah segenap rangkaian
kegiatan seseorang mengungkapkan buah pikirannya melalui bahasa tulis
untuk dibaca dan dimengerti orang lain. Inti setiap karangan adalah ide yang
dituangkan oleh seseorang dalam wujud bahasa tulis secara lengkap dan tertib
sehingga dapatdibaca dan dimengerti oleh orang lain. Setiap karangan
mengandung ide dari pengarang, oleh karena itu proses mengarang di mulai
dari lahirnya ide yang kemudian akan dikembangkan ke dalam suatu paragraf.
Kemampuan mengarang tidak diperoleh secara alami akan tetapi harus
melalui proses dan rajin berlatih. Oleh karena itu seorang guru perlu
memahami dan mampu menerapkan berbagai strategi, metode, maupun
pendekatan dalam meningkatkan kemampuan mengarang. Salah satu
pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengarang
adalah dengan penerapan pendekatan integratif. Dengan menerapkan
pendekatan integratif dalam pembelajaran mengarang dapat memudahkan
siswa lebih memahami bagaimana mengarang yang baik.
Kemampuan mengarang merupakan kemampuan yang harus dikuasai
oleh siswa, agar mereka bisa mengarang dengan baik. Selain itu dengan

memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik tentang menulis, maka guru
dan siswa dapat melaksanakan kegiatan mengarang dengan baik tanpa
mengalami hambatan dan kesulitan.

Namun setelah peneliti mengadakan

penelitian pada siswa kelas V SD Negeri 02 Udanwuh Kecamatan Kaliwungu
Kabupaten Semarang peneliti menemukan beberapa masalah, banyak siswa
yang mengalami kesulitan ketika mengarang. Masalah tersebut diantaranya:
(1) Guru dalam mengajar mengarang kurang melibatkan siswa, (2) Guru
hanya menggunakan metode ceramah, (3) Guru beranggapan bahwa sulit
mencari pendekatan yang tepat untuk mengajar mengarang.
Selain mengadakan penelitian peneliti juga mengadakan tes awal untuk
mengetahui sejauh mana siswa kelas V SD Negeri 02 Udanwuh Kecamatan

Kaliwungu Kabupaten Semarang memahami tentang mengarang yang baik.
Hal tersebut dapat diketahui dari kurang pahamnya siswa dalam menentukan
topik, menyusun kerangka karangan, dan mengembangkan ide. Dari hasil
observasi ataupun tes dapat diketahui dari kurangnya pemahaman siswa
tentang bagaimana mengarang yang baik. Oleh karena itu peneliti melakukan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul: “Peningkatkan Kemampuan
Mengarang Melalui Penerapan Pendekatan Integratif pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SD Negeri 02 Udanwuh Kecamatan
Kaliwungu Kabupaten Semarang tahun ajaran 2013/2014”

B. METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di SD N 02 Udanwuh yang berlokasi di desa
UdanwuhKecamatan KaliwunguKabupaten Semarang. Waktu penelitian
dimulai dari bulan November 2013 sampai Februari 2014. Jenis penelitian ini
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjeknya siswa kelas V SD
N 02 Udanwuh yang berjumlah 20 siswa dan guru kelas V.
Pada penelitian ini, jenis data ada dua yaitu 1) data kuantitatif berupa
nilai keterampilan menyimak cerita dan persentase ketuntasan siswa mencapai
KKM, 2) data kualitatif berupa daftar nama siswa, pedoman observasi, proses
pembelajaran, dan hasil wawancara dengan guru kelas V. Peneliti
menggunakan prosedur penelitian melalui 4 tahap yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, tes,
dan

dokumentasi.

Wawancara

digunakan

untuk

mengetahui

teknik

pembelajaran guru pada saat proses pembelajaran menyimak cerita sebelum
pelaksanaan

tindakan

kelas.

Margono

(dalam

Rubiyanto,

2009:75)

mendefinisikan observasi sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang nampak pada objek penelitian. Observasi ini
digunakan untuk mengamati tindak mengajar guru dalam melaksanakan

tindakan menggunakan pendekatan integratifdan kegiatan siswa pada saat
pembelajaran mengarang.Tes yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan tindakan.Dokumentasi
digunakan untukmemperoleh data sekolah, daftar nama siswa kelas V, dan
foto pelaksanaan tindakan penelitian.
Untuk menjamin kemantaban dan kebenaran yang dikumpulkan dalam
penelitian maka peneliti menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi yang
digunakan adalah triangulasi sumber. Sedangkan pengujian validitas
instrumen, peneliti menggunakan validitas isi. Indikator pencapaian dalam
penelitian ini adalah apabila persentase ketuntasan siswa yang telah mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ) ≥70 sebesar 80%.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti mendapatkan hasil secara kualitatif yang
berupa temuan pada waktu pelaksanaan penelitian. Dan data hasil penelitian
tertera pada tabel.
Tabel Rekapitulasi Rata – rata NilaiMengarangSiswaKelas
V SD N 02 Udanwuh

Nilai

KeadaanAwal
(PraTindakan)

Siklus I

Siklus II

Jumlah

Present

Jumlah

Present

Jumlah

Present

< 70

14

70 %

6

30 %

2

10 %

> 70

6

30 %

14

70 %

18

90 %

Rata - rata

67,65

73,15

76,35

Berdasarkan tabel di atas diketahui perubahan rata – rata nilai
mengarang siswa kelas V dari prasiklus sampai siklus II seperti pada
gambar grafik dibawah ini :

78

Pada pra siklus diperoleh data bahwa siswa yang mendapatkan nilai

76

Rata - rata

74
72
70
68
66
64
62
Pra Siklus

Siklus I

Siklus II
Keadaan

Gambar 1.7. Grafik Rekapitulasi Rata – rata Nilai Belajar Mengarang
2. Pembahasan Hasil Penelitian
Pada pra siklus diperoleh data bahwa siswa yang mendapatkan nilai
dibawah KKM (70) sebesar 70 % ada 14 dari 20 siswa, dan yang tuntas
belajar atau mendapatkan nilai di atas KKM sebesar 30 % yaitu 6 dari 20
siswa sedangkan nilai rata – rata kelasnya 67,65. Pada siklus I diperoleh
data siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM (70) sebesar 30 % yaitu
6 dari 20 siswa, dan yang tuntas belajar atau mendapatkan nilai di atas
KKM sebesar 70 % yaitu 14 dari 20 siswa sedangkan nilai rata – rata
kelasnya 73,15. Apabila dibandingkan dengan hasil belajar awal (pra
tindakan), maka hasil belajar pada siklus I sudah mengalami peningkatan

walaupun prosentasenya belum signifikan, sehingga dilanjutkan perbaikan
pada siklus II. Pada siklus II diperoleh data siswa yang mendapatkan nilai
di bawah KKM (70) sebesar 10 % yaitu 2 dari 20 siswa, dan yang tuntas
belajar atau mendapatkan nilai di atas KKM sebesar 90 % yaitu 18 dari 20
siswa sedangkan nilai rata – rata kelasnya 76,35. Apabila dibandingkan
dengan hasil belajar pada siklus I, siklus ini sudah mengalami peningkatan
yang sangat baik sehingga perbaikan berhenti pada siklus II. Jadi
keseluruhan berdasarkan hasil pada siklus II ini tindakan yang dilakukan
peneliti berupa pendekatan integratif ternyata mampu mengantarkan siswa
mencapai ketuntasan dalam meningkatkan kemampuan mengarang pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SD N 02 Udanwuh. Penerapan
pendekatan integratif bila dikaitkan dengan teori menurut Tarigan (2008:
3) bahwa mengarang mau membantu siswadalam mengembangkan
keterampilan berbahasa yang produktif dan ekspresif. Dari pengertian hasil
belajar menurut Arikunto yaitu hasil yang dicapai seseorang setelah
melakukan kegiatan belajar mengajar, hal ini terbukti dengan hasil belajar
siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan penerapan
integratif terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II.
Sedangkan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti yang lain yaitu Siti Julaiha mahasiswa jurusan PGSD tahun 2010
dengan judul “ Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Karangan pada
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Menggunakan Pendekatan

Keterampilan Proses di Kelas VI SD Negeri 1 Jimbung Kecamatan
Kalikotes Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2010/2011”. Hasil penelitian
ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa secara klasikal,
hal tersebut diketahui rata – rata 61,24 pada prasiklus menjadi 65,8 pada
tindakan siklus I, sedangkan peningkatan rata – rata dari siklus I ke siklus
II meningkat dari 65,8 menjadi 70,4 sedangkan rata – rata dari siklus II ke
siklus III meningkat dari 70,4 menjadi 75,7.
Sehingga

berdasarkan

hasil

penelitian

dan

landasan

teori

menunjukkan bahwa penerapan pendekatan integratif dapat meningkatkan
hasil belajar Bahasa Indonesia pada materi menulis karangan siswa kelas V
SD N 02 Udanwuh Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang. Jadi
hipotesis yang dilakukan dapat diterima kebenarannya.

D. KESIMPULAN
Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan dalam 2 siklus
dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran melalui penerapan pendekatan
integratifdapat meningkatkan kemampuan mengarang pada mata pelajaran
bahasa indonesia siswa kelas V SD N02 Udanwuh tahun 2013/2014.
Peningkatan kemampuanmengarang terlihat dari ketercapaiannya 80% dari
jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) ≥70. Sebelum tindakan kelas (prasiklus) siswa yang mencapai KKM
hanya sebesar 30%, siklus I sebesar70%, siklus I, dan siklus IIsebesar 90%.
Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang telah dirumuskan terbukti
kebenarannya.

DAFTAR PUSTAKA
Angelo, Monica. 2010. Kreatif dengan Menulis. Jakarta: Permata Equator Media
Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Sinar Grafika
Ariati, Budi. 2008. Mengenal Jenis Karangan. Jakarta: Permata Equator Media
Gie, The Liang. 2009. Pengantar Dunia Karang – Mengarang. Yogyakarta:
Liberty Yogyakarta
Heuken Adolf. 2008. Teknik Mengarang. Yogyakarta: Kanisius
Julaiha, Siti. 2010. Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Karangan pada
Mata

Pelajaran

Bahasa

Indonesia

dengan

Menggunakan

Pendekatan

Keterampilan Proses di Kelas VI SD Negeri 1 Jimbung Kecamatan Kalikotes
Kabupaten

Klaten

Tahun

Pelajaran

2010/2011.

Surakarta:

Universitas

Muhammadiyah Surakarta
Nuruddin. 2011. Keterampilan Menulis Karangan. Jakarta: Universitas Terbuka
Rubiyanto, Rubino.2009. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Slamet, St.Y. 2008. Menulis itu Indah. Yogyakarta: Pustaka Populer

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGARANG DALAM BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL Peningkatan Keterampilan Mengarang Dalam Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Model Pembelajaran Imajinatif Pada Siswa Kelas V SDN Banyuagung II Surakarta Tahun 2013/2014.

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGARANG DALAM BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL Peningkatan Keterampilan Mengarang Dalam Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Model Pembelajaran Imajinatif Pada Siswa Kelas V SDN Banyuagung II Surakarta Tahun 2013/2014.

0 3 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI CERITA BERANTAI PADA MATA PELAJARAN BAHASA Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Melalui Penerapan Strategi Cerita Berantai Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN Gondang I Kecama

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI CERITA BERANTAI PADA MATA PELAJARAN BAHASA Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Melalui Penerapan Strategi Cerita Berantai Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN Gondang I Kecama

0 0 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN INTEGRATIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Peningkatan Kemampuan Mengarang Melalui Penerapan Pendekatan Integratif Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN 02 Udanwuh Kecamat

0 1 15

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Mengarang Melalui Penerapan Pendekatan Integratif Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN 02 Udanwuh Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 6

PENINGKATAN MINAT MENGARANG NARASI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MEDIA Peningkatan Minat Mengarang Narasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Menggunakan Media Teks Wawancara Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kuripan Kecamatan Purwodadi Kabu

0 1 16

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGARANG MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE POSTER COMMENT Meningkatkan kemampuan mengarang mata pelajaran bahasa indonesia melalui metode poster comment dengan gambar berseri pada siswa kelas IV SD negeri 3 Purwantor

0 0 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI CRITICAL INCIDENT MATA PELAJARAN Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Strategi Critical Incident Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Mengarang Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Juru

0 3 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN STRATEGI CRITICAL INCIDENT MATA PELAJARAN Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Strategi Critical Incident Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Mengarang Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Juru

0 9 21