PENGARUH STRATEGI UMPAN BALIK TERHADAP KEMAMPUAN MENYUNTING WACANA OLEH SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 SUMBUL TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENGARUH STRATEGI UMPAN BALIK TERHADAP
KEMAMPUAN MENYUNTING WACANA OLEH
SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 SUMBUL
TAHUN PEMBELAJARAN
2013/2014

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

PARNINGOTAN PASARIBU
NIM 209111051

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih
gelar Sarjana Pendidikan, Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Bahasa
dan Seni, Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “: Pengaruh Strategi
Umpan Balik Terhadap Kemampuan Menyunting Wacana Oleh Siswa Kelas IX SMP
Negeri 1 Sumbul Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

Dalam penyelesaian skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak moril maupun spiritual. Oleh karena itu segala kerendahan hati
penulis mengucapakan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Dr. Isda Pramuniati, M. Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan dan para Pembantu Dekan serta seluruh Staf
Pegawai Administrasi.
3. Drs. Syamsul Arif , M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
5. Dr. Wisman


Hadi, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia.

ii

6. Dr. Abdurahman A.S, M.Hum selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
7.

Dr. Rosmawaty, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberi arahan selama perkuliahan.

8.

Drs. Basyaruddin, M.Pd., selaku Dosen Penguji serta seluruh Bapak dan
Ibu Dosen yang telah memberikan perkuliahan selama peneliti menuntut
ilmu.


9.

Tiaman, S.Pd., selaku kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sumbul yang telah
memberikan izin penilitian.

10.

Ayahanda tercinta M. Pasaribu dan Ibunda tercinta T. Dabutar yang
selalu memberikan doa dan dukungannya.

11.

Keluarga tersayang dan terkasih: Kakak Yerty Pasaribu S.Pd , Kely
Pasaribu dan Devi Pasaribu. Adik-adikku Daniel Pasaribu, Safrijal
Pasaribu dan Jannes Jamaster Pasaribu yang telah memberikan motivasi
dan senantiasa mengisi hari-hari dalam suka dan duka.

12.


Sahabat-sahabatku:

Asty

Siregar,

Rahel

Silalahi,

Nurcahaya

Simaremare, Dedy Josua, Try O sinaga, Dedy Dermawan dan Kaleb
Simanungkalit yang telah banyak membantu dan bertukar pikiran. Dan
teman-teman lainnya di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan
2009 yang telah banyak membantu dan memotivasi saya terkhusus untuk
teman-teman Dik Reguler B 2009.

iii


13.

Terimakasih untuk semua pihak yang selalu membantu dan memberikan
doa dan semangat kepada penulis. Mohon maaf penulis tidak dapat
menyebutkannya satu persatu.
Mudah-mudahan semua jasa, bantuan, dan pengorbanan yang
diberikan menjadi berkat dari Tuhan Yesus. Amin. Semoga skripsi ini
bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita semua, amin

Medan, Pebruari 2014
Penulis

Parningotan Pasaribu
NIM 209111051

iv

ABSTRAK
Parningotan Pasaribu, NIM 209111051. Pengaruh Strategi Umpan
Balik Terhadap Kemampuan Menyunting Wacana Oleh Siswa Kelas IX

SMP Negeri 1 Sumbul Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan
Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri
Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan : Pengaruh Strategi Umpan
Balik Terhadap Kemampuan Menyunting Wacana Oleh Siswa Kelas IX SMP
Negeri 1 Sumbul Tahun Pembelajaran 2013/2014.. Populasi penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sumbul sebanyak 248 orang. Sampel
dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah tes menyunting
wacana, dalam bentuk penugasan.
Nilai rata-rata dengan menggunakan strategi umpan balik adalah 70,1
dalam kategori baik, sedangkan nilai rata-rata sebelum menggunakan
menggunakan strategi umpan balik adalah 61,8 dalam kategori cukup. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata kemampuan menyunting wacana
dengan menggunakan strategi umpan balik lebih tinggi dari nilai sebelum
menggunakan strategi umpan balik.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t” . Dari
perhitungan uji hipotesis diperoleh to= 4,46. Setelah todiperoleh, selanjutnya
dikonsultasikan dengan dengan tabel t pada taraf signifikan 5% atau 1% dengan
dk = (N1 + N2) – 2 = (30+30 )-2 = 58. Pada tabel t dengan dk = 58 diperoleh taraf

signifikan 5% = 2,01 dan taraf signifikan 1% = 2,68. Oleh karena toyang diperoleh
lebih besar dari ttabel, yaitu 2,012,68 maka Ha diterima artinya strategi
umpan balik berpengaruh terhadap kemampuan menyunting wacana oleh siswa
kelas IX SMP Negeri 1 Sumbul Tahun Pembelajaran 2012/2013.

i

Daftar Tabel
Halaman
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ........................................................................

43

Tabel 3.2 Desain Penelitian ..........................................................................

46

Tabel 3.3 Rubrik Penilaian ...........................................................................

48


Tabel 3.4 Langkah –Langkah Pembelajaran .............................................

51

Tabel 4.1 Nilai Pretest ....................................................................................

59

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Fretest .........................................................

61

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Fretest ............................................

62

Tabel 4.4 Nilai Postest ..................................................................................

64


Tabel 4.5 Distribusi Prekuensi Postest .........................................................

65

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Postest ............................................

67

Tabel 4.7 Uji Normalitas Pretest ..................................................................

69

Tabel 4.8 Uji Normalitas Postest ..................................................................

70

Tabel 4.9 Harga-Harga Yang Berlakau Untuk Uji Barlet ........................

72


Tabel 4.10 Aspek Dan Persentasi Jawaban Siswa .....................................

76

viii

Daftar Gambar
Halaman
Gambar 4.1 Uji Kecenderungan Posttest...................................................

63

Gambar 4.2 Uji Kecenderungan Pretest ....................................................

68

ix

Daftar Lampiran

lampiran 1 Rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) .....................................................................................

82

Lampiran 2 Tes Menyunting Wacana (Pretest) ..........................................

92

Lampiran 3 Tes Menyunting Wacana (Postest) ..........................................

94

Lampiran 4 Uji Normalitas Data ..................................................................

97

Lampiran 5 Hasil Pretest Dan Postest .........................................................

105

Lampiran 6 Dokumentasi ..............................................................................

106

Lampiran 7 Tabel Uji Lilifors.......................................................................

107

Lampiran 8 Daftar Distribusi I.....................................................................

108

Lampiran 9 Tabel Nilai “T” ..........................................................................

109

Lampiran 10 Tabel Chi Kuadrat .................................................................

110

x

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sekolah merupakan salah satu lingkungan pendidikan yang dibangun oleh
komponen-komponen pendidikan. Komponen pendidikan ini tidak terlepas dari
segala unsur pendidikan yang lainnya. Di sekolah kegiatan belajar mengajar
adalah inti dari kegiatan pendidikan karena segala sesuatu yang telah
diprogramkan dilaksanakan dalam kegiatan belajar mengajar, kegiatan ini akan
melibatkan semua komponen pendidikan yang akan menentukan sejauh mana
tujuan yang akan ditetapkan tercapai. Oleh karena itu, ketika pendidikan
diperhadapkan dengan masalah rendahnya prestasi belajar dalam arti tidak
tercapainya tujuan pembelajaran semata-mata bukanlah karena kelemahan peserta
didik, tetapi juga disebabkan kurangnya pendayagunaan komponen-komponen
yang ada dalam proses belajar mengajar.
Komponen-komponen pendidikan antaralain adalah tujuan, bahan
pelajaran, kegiatan belajar mengajar, strategi, metode, alat, sumber belajar, dan
evaluasi. Demikian juga dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia yang
merupakan suatu proses perubahan tingkahlaku atau pengetahuan siswa dari segi
kemapuan berbahasa. Dalam kurikulum bahasa dan sastra indonesia ada empat
jenis keterampilan yang akan diajarkan dan harus

dikuasai siswa, yaitu

kemampuan mendengarkan/menyimak, kemampuan berbicara, kemampuan
membaca dan kemampuan menulis.

1

2

Kurikulum tingkat satuan pendidikan menitikberatkan pada pencapaian
kompetensi sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Salah satu kompetensi yang
diharapkan untuk siswa kelas IX semester 2 KD nomor 4.3 Menyunting karangan
dengan berpedoman pada ketepatan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, dan
keterpaduan paragraf. Kenyataan di lapangan, khususnya yang peneliti temukan
di lapangan pada saat PPLT masih banyak siswa yang belum menguasai materi
yang di ajarkan, termasuk kemampuan menyunting wacana yang masih rendah.
Rendahnya kempuan siswa dalam menyunting wacana karena proses
belajar kurang terlaksana dengan baik khususnya cara mengajar guru yang kurang
tepat untuk menyampaikan materi ajar, salah satunya adalah karena pengguanaan
strategi belajar yang kurang tepat saat menyampaikan materi pembelajaran.
Dari hasil observasi penulis saat PPLT di SMP Negeri 1 Sumbul,banyak
siswa yang memiliki kemampuan yang rendah dalam menyunting wacana. Dan
dalam penelitian yang sejenis , Pane (2006:49) menyebutkan bahawa nilai ratarata siswa dalam menyunting wacana adalah 67,35 atau berada pada kategori
cukup. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah kurangnya
kesiapan siswa dalam belajar, kurangnya pengetahuan siswa tentang langkah
langkah dan prosedur menyunting wacana. Kurangnya variasi dalam belajar, baik
dalam metode maupun strategi yang digunakan oleh guru.
Perubahan suatu strategi dalam belajar perlu dilakukan untuk menciptakan
hasil yang lebih baik. Dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikan sebagai a
plan, method,or series of actifities designed to achieves a particural educational
goal ( J.R David, 1976).

Menurut Wina Sanjaya (2010:126), “Strategi

3

pembelajaran diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.
Salah satu strategi pembelajaran yang tepat dalam materi menyunting
karangan adalah strategi umpan balik (active observation and feedback)
Komaruddin Hidayat (2009:215), menyatakan “ Strategi umpan balik (feedback)
adalah strategi yang menggunakan para pengamat dalam latihan praktik
keterampilan, prosedur ini memberi pelaku feedback umpan balik secara langsung
dan menjaga para pengamat pada tumpuannya selama penampilan”.Prosedur
dalam strategi ini adalah dengan membangkan latihan diamana pesesrta didik
berlatih keterampilan ketika yang lain mengamatinya. Pengamat memberi umpan
balik terhadap perilaku positif dan atau perilaku negatif yang di amati.
Instruksikan kepada mereka untuk memberi tanda berbeda kepada siswa yang
diamati, ketika perilaku yang diinginkan terjadi dan tanda berbeda ketika perilaku
yang tidak diinginkan terjadi.
Strategi

ini

dapat

diterapkan

ketika

menyunting

wacana.

Dapat

menggunakan aktifitas ini untuk melatih kemampuan menyunting dari aspek
ketepatan ejaan, pilihan kata, keefektifan kalimat, kepaduan paragraf. Guru
sebagai fasilitator menugaskan setiap siswa atau kelompok untuk memahami satu
aspek khusus dalam materi pembelajaran. Sebagai contoh salah seorang siswa
(kelompok) ditugaskan untuk menguasai salah satu aspek menyunting yaitu
mengusai ketepatan ejaan, sebelum memulai dalam proses pembelajaran siswa
memilih tanda untuk menyunting ejaan namun belum tepat (mengangkat tangan
untuk ejaan yang tepat) dan tanda (tepuk tangan) untuk ejaan yang tepat.

4

Kemudian siswa yang mendapatkan penugasan menyunting suatu wacana
dengan memperhatikan ejaan, saat ada kesalahan ejaan
penyuntingan maka

pada saat proses

anggota audiens bisa mengangkat tangan dan memberi

umpan balik (feedback) yang positif. Dan jika penyajian yang benar maka audiens
bisa tepuk tangan, dalam hal ini audiens harus bertanggung jawab atas umpan
balik (positif) yang ia berikan kepada peserta lain sehingga akan membangun
pengetahuan bersama dan juga sebaliknya saat ada kesalahan siswa yang lain akan
memberi masukan atau umpan balik berupa saran maupun materi yang tepat.
Untuk menghindari interupsi konstan akan membutuhkan waktu interval
satu menit dan memberikan penilaian umum (jumlah angkat tangan dan tepuk
tangan audiens) atau penilaian instan, demikianlah untuk aspek menyunting
wacana lainnya. Dalam kegiatan ini siswa akan selalu aktif dan memiliki kesiapan
baik sebagai audiens maupun sebagai penyaji materi.
Menurut Daryanto (dalam Yerti 2007:8),“umpan balik adalah segala
informasi baik yang menyangkut output maupun transformasi”. Umpan balik
(feed back) merupakan semua informasi yang menyangkut output dan
transformasi untuk memperbaiki input. Umpan balik berarti memberitahukan
siswa mengenai hasil mereka dalam suatu tes yang mereka kerjakan setelah
melakukan suatu proses belajar mengajar, informasi mengenai hasil belajar
mereka sangat penting bagi siswa yang mana itu akan menjadi alat evaluasi bagi
mereka. Apakah mereka telah berhasil atau tidak, atau apakah meraih hasil positif
atas perbuatan belajarnya atau tidak sehingga sangat perlu diberiakan umpan
balik. Misalnya dalam menyelesaikan suatu soal jika siswa tau bahwa jawabannya

5

benar maka itu akan memperkuat pengetahuannya , namun jika tidak maka lain
kali dia tidak akan menjawab seperti itu lagi, siswa juga akan tau kelemahannya.
Informasi hasil belajar sangat penting bagi siswa karena secara alamiah
setiap orang ingin mengetahui akibat dari apa yang mereka kerjakan apakah itu
menggembirakan atau mengecewakan. Bagi siswa mengetahui hasil positif dari
perbuatannya akan memperkuat pengetahuannya , misalnya dalam penyelesaian
suatu soal Ia akan lebih berusaha jika ia benar namun jika salah ia akan bisa
memperbaiki cara belajarnya. Serendah dan setinggi apapun kecerdasan siswa
secara pribadi masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat
diberitahuakan kepada mereka. Siswa sering termotivasi untuk memperbaki
kelemahan apabila siswa dapat mengenali bidang yang lemah dan bidang yang
kuatyang ada pada dirinya dan dia diarahkan untuk dapat memperbaiki
kelemahannya tersebut.
Dalam strategi umpan balik akan dilakukan proses pembelajaran dimana
guru melakukan evalusai setelah melakukan pembelajaran kemudian diberikan
umpan balik (feed back).
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik mengadakan penelitian
dengan judul “Pengaruh Strategi Umpan Balik Terhadap Kemampuan
Menyunting Wacana Oleh Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Sumbul Tahun
Pembelajaran 2013/2014”.

6

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. kemampuan menyunting wacana masih kurang dari yang diharapkan.
2. rendahnya kemapuan siswa dalam menguasai aspek-aspek menyunting
wacana.
3. strategi pembelajaran yang diterapkan guru kurang mampu membuat siswa
termotivasi dalam belajar.

C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian perlu dilakukan untuk menghindari
luasnya kajian dan untuk mengefektifkan serta menciptakan hasil yang lebih baik,
maka penelitian ini dibatasi pada rendahnya kemampuan menyunting wacanaoleh
Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Sumbul Tahun Pembelajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. bagaimanakah kemampuan Menyuntingwacana oleh siswa kelas IX SMP
Negeri 1 Sumbul tahun pembelajaran 2013/2014 tanpa penerapan strategi
umpan balik?

7

E. bagaimanakan kemampuan Menyuntingwacana oleh siswa kelas IX SMP
Negeri 1 Sumbul tahun pembelajaran 2013/2014dengan penerapan strategi
umpan balik?
F. adakah pengaruh strategi umpan balik terhadap kemampuan menyunting
wacana oleh siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sumbul tahun pembelajaran
2013/2014?.

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, adapun tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah.
1. Untuk mengetahui kemampuan menyuntingwacana oleh siswa kelas IX SMP
Negeri 1 Sumbul tahun pembelajaran 2013/2014tanpa diberikan perlakuan.
2. Untuk mengetahui kemampuan menyuntingwacana oleh siswa kelas IX SMP
Negeri 1 Sumbul tahun pembelajaran 2013/2014denganpenerapan strategi
umpan balik.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh strategi Umpan Balik Terhadap
Kemampuan Menyunting wacana oleh Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Sumbul
Tahun Ajaran 2013/2014.

8

F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas , maka manfaat dari penelitian ini
adalah:
1. menambah wawasan siswa tentang kemampuan memyunting wacana.
2. sebagai bahan masukan bagi pendidik khususnya guru dalam usaha
meningkatkan prestasi belajar siswa.
3. sebagai informasi bagi pembaca dan sebagai referensi bagi penelitian yang
relevan di kemudian hari.

80

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Nilai rata-rata kemampuan menyunting wacana
Negeri 1 Sumbul

siswa kelas IX SMP

Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah setelah

menggunakan strategi umpan balik adalah sebesar 70,1 dalam kategori
baik.
2. Nilai rata-rata kemampuan menyunting wacana
Negeri 1 Sumbul

siswa kelas IX SMP

Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah setelah

menggunakan strategi umpan balik adalah sebesar 61,8 dalam kategori
cukup.
3. Hasil kemampuan menyunting wacana
umapan balik

sesudah menggunakanstrategi

lebih baik dibandingkan dengan hasil kemampuan

menyunting wacana sebelum menggunakan strategi umpan balik oleh
siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sumbul Tahun Pembelajaran 2013/2014.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan:
1. Kemampuan siswa dalam menulis puisi perlu ditingkatkan. Hal tersebut
tentunya memerlukan strategi pembelajaran

yang lebih efektif dalam

proses belajar mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu strategi

80

81

pembelajaran yang efektif khususnya dalam pembelajaran menyunting
wacana adalah strategi umpan balik.
2. Strategi umpan balik memerlukan pemahaman guru bahasa Indonesia baik
dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi serta kerjasama antara
guru dan siswa dalam proses pembelajaran agar hal yang diharapkan yakni
meningkatkan kemampuan menyunting wacana siswa dapat lebih baik.
3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan
strategi-strategi

pembelajaran yang digunakan di sekolah dalam

pembelajaran menyunting wacana

82

DAFTAR PUSTAKA
Akhadiah, Sabarti., Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan. 1988. Pembinaan
Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Alwi,Hasan dkk.1998. Tata bahasa baku bahasa indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.
Asnawiah. 2006. Evaluasi Pendidikan. Medan: Universitas Negeri Medan.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
________________.2010 Prosedur Penelitian. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Hasan, Fuad.1978. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.
Hidayat, Komaruddin. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.
Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Keraf, Gorys. 1994. Komposisi .Jakarta: Nusa Indah.
___________. 2006. Diksi dan Gaya Bahasa .Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sianipar, Lamhot. 2011. Efektifitas Strategi Pembelajaran Berbasis Proses
Proyek Terhadap Peningkatan Kemampuan Menyunting Wacana Pada
Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Perbaungan T.P. 2011/2012. Medan :
Universitas Negeri Medan.
Sudijono, Anas. 2007. Pengantar satistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito .
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Sanjaya,Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta
: Peranda Media Group.
Tarigan,H.G. 1984. Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.
Walpole, Ronald E. 1992. Pengantar Statistika. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.