Pedoman Pengembangan Tema Pembelajaran PAUD K13 PEDOMAN Tema

(1)

PEDOMAN

PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL,

DAN INFORMAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2014


(2)

(3)

Kata Pengantar ... 2

Daftar Isi ... 3

Bab I. Pendahuluan ... 4

A. Mengapa Memakai Tema ... 4

B. Pengertian ... 4

C. Manfaat ... 4

D. Aspek Yang Dibangun Dari Manfaat Tema ... 5

E. Prinsip Memilih Tema ... 5

Bab II. Teknik Pengembangan Tema ... 8

A. Apa Saja Yang Dapat Dijadikan Tema ... 8

B. Keluasan Tema ... 10

C. Berapa lama waktu yang dibutuhkan ... 10

D. Langkah Langkah Pengembangan Tema ... 11

E. Penggunaan Tema Dalam Pembelajaran ... 14

F. Transisi Antar Tema ... 14

Bab III. Penutup ... 16 DAFTAR ISI


(4)

A. Mengapa memakai tema

Pembelajaran anak usia dini dapat dikembangkan dengan menggunakan tema. Melalui tema pembelajaran, peserta didik akan lebih mudah mengenal suatu konsep pengetahuan dan dapat mempelajari sesuatu yang bersifat konkret. Dengan demikian, indikator perkembangan anak dapat tercapai secara optimal.

Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pendidik PAUD banyak mengalami kendala dalam mengembangkan tema pembelajaran. Hal ini antara lain disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, kreativitas, kepekaan dan keberanian pendidik.

Pendidik PAUD diharapkan dapat mengembangkan tema sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan tema agar pembelajaran yang dilaksanakan lebih menarik dan mendalam. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan tersebut disusunlah “Pedoman Pengembangan Tema dalam Pembelajaran Anak Usia Dini”. Pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pendidik dalam mengembangkan tema di lembaga PAUD masing-masing.

B. Pengertian

Pembelajaran tematik merupakan suatu pembelajaran yang mengaitkan berbagai bahasan dari Kompetensi Dasar secara terintegrasi kedalam satu tema.

Tema bukan merupakan tujuan pembelajaran melainkan sebagai perluasan wawasan dalam rangka menghantarkan kematangan perkembangan anak

C. Manfaat Tema

1. Menghubungkan bahasan satu dengan lainnya, sesuai dengan cara berpikir anak. 2. Sebagai Topik bahasan. Topik bahasan yang dekat dan dikenal anak membuat anak

lebih dapat terlibat di dalamnya.

3. Menghubungkan pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan yang baru yang sudah dimiliki anak.

4. Memudahkan pendidik PAUD dalam pengembangan kegiatan belajar sesuai dengan konsep dan sarana yang dimiliki lingkungan.


(5)

D. Aspek yang dibangun melalui Tema

Tema yang dikembangkan dalam pembelajaran harus dapat membangun sikap perilaku, pengetahuan dan keterampilan peserta didik.

1. Sikap perilaku: sikap beragama, perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu bekerja sama, mampu menyesuaikan diri, jujur, santun dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.

2. Pengetahuan yang dapat dikembangkan berupa : pengetahuan tentang diri, keluarga, teman, guru, lingkungan sekitar, teknologi, seni dan budaya.

3. Keterampilan yang dikembangkan berupa : kemampuan berpikir, berkomunikasi, bertindak produktif dan kreatif melalui bahasa, musik, karya dan gerakan sederhana.

E. Prinsip Memilih Tema

1. Kedekatan, artinya tema hedaknya dipilih mulai dari tema yang terdekat dengan kehidupan anak. Dekat dimaksud dapat dekat secara fisik dapat juga dekat secara emosi atau minat anak.

Contoh tema yang terdekat dengan peserta didik misalnya diri sendiri. Di dalam tema diri sendiri dapat dikembangkan menjadi sub tema aku dengan topik bahasan antara lain :

a. Mengidentifikasi anggota tubuh b. Fungsi masing-masing anggota tubuh

c. Siapa saja yang boleh menyentuh anggota tubuh tertentu dan alasan diperbolehkannya

d. Cara melindungi anggota tubuh dari hal-hal yang membahayakan

Setelah tema diri sendiri pendidik dapat memilih tema lain yang dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik. Masing-masing lembaga tentu memiliki kondisi yang berbeda-beda. Misalnya bagi lembaga PAUD yang lingkungannya dekat dengan pantai, maka tema lingkunganku dengan sub tema “pantaiku yang indah” dapat menjadi pilihan tema sesuai dengan prinsip kedekatan. Bagi lembaga PAUD yang lingkungannya dekat dengan perkebunan, tema lingkunganku dengan sub tema “Kebun” dengan topik bahasan “kebun mangga”,


(6)

“kebun kelapa” atau lainnya. “Kebun” dapat menjadi pilihan tema sesuai dengan prinsip kedekatan.

2. Kesederhanaan, artinya tema yang dipilih yang sudah dikenal anak agar anak dapat menggali lebih banyak pengalamannya. Jadi pemilihan tema tidak perlu yang muluk-muluk.

Contoh : Berdasarkan prinsip kesederhanaan kita dapat memilih tema “lingkungan” dengan sub tema “Kebun Mangga” melalui topik bahasan yang sederhana kepada peserta didik. Misalnya :

a. Macam-macam kebun mangga b. Cara memelihara kebun mangga

c. Peralatan yang digunakan di kebun mangga d. Manfaat buah mangga bagi kesehatan e. Cara mengkonsumsi buah mangga

3. Kemenarikan, artinya tema yang dipilih harus mampu menarik minat belajar anak. tema menarik tidak selalu tema yang aneh tetapi tema sekitar anak juga bisa menarik jika guru dapat memilih aktifitas yang sesuai dengan perkembangan anak. Contoh : tema lingkunganku dengan sub tema “Kebun Mangga” sangat menarik bagi anak dengan aktifitas antara lain :

a. Menghitung jumlah buah mangga dengan macam-macam warna, mengumpulkan daun mangga, mengklasifikasi daun mangga berdasarkan warna/ukuran, menggambar pohon mangga, menggambar buah mangga, menggambar kebun mangga, menjiplak tekstur kulit batang mangga, dll.

b. Melakukan pengamatan terhadap pohon mangga yang ada di lingkungan (tekstur kulit pohon mangga, warna batang mangga, tinggi batang, jumlah ranting pada cabang, urutan ukuran daun, berbagai.

c. Melakukan kegiatan bersama orang tua dan guru misalnya membuat jus, manisan dan berbagai makanan dari buah mangga dan membuka bazar bersama.

4. Keinsidentalan, artinya pemilihan tema tidak selalu baku yang direncanakan di awal tahun, tetapi juga dapat menyisipkan kejadian luar biasa yang dialami anak. misalnya peristiwa banjir yang dialami anak dapat dijadikan tema insidental.

Contoh: Pada saat anak-anak mengamati pohon mangga yang berada di luar kelas dan mendiskusikannya, tiba-tiba ada seekor kupu-kupu besar dan berwarna indah melintas dan hinggap pada salah satu ranting bunga yang berada di dekat pohon mangga, maka pendidik dapat mengajak anak untuk membahas kupu-kupu tersebut, tentang warnanya, caranya terbang, apa yang dicari atau dimakan, bagaimana berkembang biaknya dll.


(7)

LEMBAR KERJA 1

Pilihlah tema berdasarkan prinsip menentukan tema, dengan menggunakan pendekatan

berdasarkan kondisi geografis (pegunungan, pantai, perkebunan, dll)


(8)

A.Apa saja yang dapat dijadikan tema

Banyak hal dilingkungan kehidupan kita dapat dijadikan tema, karena pada dasarnya tema sebagai bingkai yang dapat dipelajari anak.

Lembaga dapat mengembangkan tema sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi. Dalam buku panduan guru telah diberikan contoh sebanyak 9 Tema yang dikembangkan menjadi 34 Sub/Sub-sub Tema . Bagi lembaga yang telah mampu mengembangkan tema, berikut ini merupakan salah satu contoh yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan yaitu :

1. Diriku :

a. Tubuhku b. Kesukaanku c. identitasku 2. Keluargaku :

a. Anggota Keluarga b. Pekerjaan keluargaku 3. Binatang :

a. Ikan b. Ayam c. Burung d. Harimau 4. Lingkungan alam:

a. Laut b. Gunung c. Kotaku d. Desaku e. Kebunku, dll 5. Lingkungan sosial:

a. Tetanggaku b. Teman bermainku c. Gotong royong d. Pos Hansip

6. Benda benda sekitar: a. Kendaraan b. Alat komunikasi

c. Benda-benda alam: batu, air, udara, dll 7. Budaya:

a. Pakaianku b. Makanan c. Tari-tarian d. Sopan santun,

e. Permainan tradisional, dll 8. Hari besar agama:


(9)

a. Idul Fitri b. Idul Adha c. Nyepi d. Natal e. Waisak, dll 9. Negaraku:

a. Lambang Negara b. Bendera Negara c. Lagu Kebangsaaan d. Pahlawan Nasional e. Lagu Nasional, dll 10. Profesi, dll

Dari kelompok di atas dapat diurai menjadi tema-tema yang lebih khusus. Ternyata banyak sekali yang dapat dijadikan tema, karena itu tidak perlu untuk disamakan tema kita dari Sabang sampai Merauke. Masing-masing daerah memiliki keunikan. Mengapa keunikan itu tidak dijadikan sebagai tema pembelajaran?

Lembar Kerja 2 :

Kembangkan tema/sub tema pembelajaran

berdasarkan kebutuhan,

situasi dan kondisi di lembaga ayah bunda!

B. Keluasan tema

Sebuah tema dapat dikembangkan menjadi sub tema, sub-sub tema, pokok bahasan, dan seterusnya. Jika pertanyaannya seberapa luas sebuah tema dikembangkan? Jawabannya tergantung seberapa luas pendidik dapat memfasilitasi pengembangan tema untuk member pengalaman baru pada anak.

Artinya bila pendidik yang banyak membaca tentu akan mengembangkan tema menjadi sangat luas, tetapi bisa juga sebaliknya.


(10)

C.Berapa lama waktu yang dibutuhkan

Tidak ada ketentuan sebuah tema dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Artinya sebuah tema bisa dilaksanakan lama dan bisa juga singkat, tergantung keluasan tema dan minat anak terhadap tema tersebut. Ada kalanya satu tema membutuhkan waktu selama sebulan atau bahkan lebih, ada juga yang kurang dari sebulan.


(11)

D.Langkah-langkah Pengembangan Tema

1. Pemilihan Tema

Langkah pertama yang harus dilakukan pendidik adalah menetapkan tema apa yang akan dipakai untuk memfasilitasi kegiatan belajar anak. Bila akan menggunakan tema yang ada di pedoman guru, maka pilihlah tema yang paling dekat dengan kehidupan anak, yang paling diminati oleh anak, dan memungkinkan dilakukan oleh guru.

Menentukan sebuah tema yang akan dipakai penting dilakukan sebagai persiapan agar pendidik tidak hanyak menyiapkan diri tetapi juga menyiapkan alat dan bahan main yang sesuai dengan tema.

2. Mengembangkan tema menjadi sub tema

Apabila tema sudah ditetapkan, cobalah mengembangkannya menjadi sub-sub tema. Sub tema artinya bagian yang lebih khusus dari sebuah tema. Caranya dengan

memikirkan apa saja yang terkait dengan tanaman.

Pemilihan Tema

Pengembangan sub Tema

Penetapan sub Tema

Penetapan KD


(12)

Contoh:

3. Menentukan sub tema yang akan digunakan

Dari sekian banyak sub-sub tema yang dikembangkan dari sebuah tema, pilihlah beberapa sub tema yang diperkirakan paling menarik bagi anak. contoh di atas mengembangkan dari Tema tanaman, bahasan tentang tanaman buah terdiri dari buah pisang, mangga, papaya, jeruk. Dari keempat sub tema tersebut ditetapkan apakah semuanya akan diambil atau hanya sebagian dari sub tema tersebut. Misalnya akan diambil 1 sub tema yaitu: pisang.

Contoh:

TEMA SUB TEMA Waktu

Tanaman 1. Pisang

2. Bayam 3. Kentang 4. Melati 5. Kunyit

2 minggu 1 minggu 1 minggu 1 minggu 1 minggu

Tanaman MELATI

PISANG

KENTANG BAYAM


(13)

Contoh:

Tema : Tanaman Sub tema : Pisang Penetapan KD :

1. mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaanNya ((KD 1.1) 2. memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat (KD 2.1)

3. Mengenal benda-benda di sekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,tekstur, fungsi dan cirri-ciri lainnya ) KD : 3.6

4. Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air batu-batuan, dll) KD : 3.8

Penetapan Muatan/Materi Pembelajaran

(meliputi seluruh program pengembangan) : a. pisang karunia Tuhan (nilai agama dan moral)

b. mencuci tangan sebelum makan (perilaku hidup sehat)

c. nama/jenis-jenis , warna, bentuk, ukuran, fungsi dan ciri-ciri pisang (kognitif) d. Bagian-bagian tumbuhan pisang

e. kosa kata yang terkait dengan pisang (bahasa) e. kemandirian, kerjasama (sosial emosional)

Lembar kerja 5

Buatlah pengembangan tema sesuai langkah-langkah di atas

……… ……… ……….


(14)

E.Penggunaan Tema dalam Pembelajaran

Tema pada akhirnya digunakan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat membantu pendidik dalam menjelaskan konsep pengetahuan kepada anak. Sebelumnya tema harus masuk dalam perencanaan pelaksanaan pembelajaran, sehingga pendidik mempersiapkan diri untuk:

1. Mengumpulkan informasi tentang tema dan sub tema

2. Menyiapkan bahan-bahan bacaan tentang tema dan sub tema

3. Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan main yang sesuai tema

4. Membuat seting lingkungan yang menggambarkan tema 5. Menyiapkan kegiatan yang mendukung puncak tema.

F.Transisi antar tema

Untuk mengawali penggunaan tema, sebaiknya anak diberikan pengalaman langsung melalui :

1. Diskusi tentang pengalaman anak terkait tema

2. Berkunjung ke suatu tempat yang terkait dengan tema 3. Membacakan cerita yang terkait dengan tema

4. Berdiskusi sesuai dengan pengalaman anak yang terkait dengan tema

5. Mengundang narasumber yang memiliki keahlian/pengetahuan terkait dengan tema

6. Membuat setting lingkungan sesuai dengan tema

Untuk mengakhiri penggunaan suatu tema dapat dilakukan dengan cara :

1. Berdiskusi dengan anak tentang pengalaman yang berkaitan dengan tema yang sudah digunakan

2. Mengajak anak untuk menceritakan kembali hasil karya selama penggunaan tema kepada orang tua dan keluarga

3. Field trip dalam rangka penguatan pengetahuan yang sudah dimiliki anak

4. Mengundang orang tua untuk kegiatan bersama yang berkaitan dengan tema. Misalnya : membuka bazaar murah untuk masyarakat sekitar.

Setelah mengakhiri tema guru harus dapat mengkaitkan tema sebelum dan tema yang akan digunakan selanjutnya dengan cara :

a) Bercerita, berdiskusi tentang kaitan antara tema sebelum dan tema yang akan digunakan

b) Menggunakan tema saat ini sesuai dengan pilihan di atas.

c) Saat mengakhiri tema dan akan masuk tema berikutnya sesuai dengan pilihan di atas.

Contoh : Penggunaan tema dalam pembelajaran, dan transisi antar tema 1. Mencari informasi pengetahuan tentang pisang dari berbagai sumber 2. Berkunjung ke kebun pisang


(15)

3. Berkunjung ke toko buah

4. Penataan lingkungan yang mendukung tema dengan membuat aksesoris/hiasan tentang pisang

Lembar Kerja 3 :

Buatlah contoh penggunaan tema dalam pembelajaran sesuai dengan contoh di atas


(16)

BAB III PENUTUP

Pengembangan tema merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran, karena penting untuk memfokuskan perhatian anak sehingga memudahkan pemahaman konsep dan pencapaian tugas perkembangan sesuai dengan usia anak. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan pendidik di dalam pemahaman dan pengembangan tema merupakan hal yang harus diupayakan agar pencapaian hasil pembelajaran menjadi optimal. Jika pendidik memiliki kemampuan yang baik dalam mengembangkan tema maka proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna bagi anak.

Dengan disusunnya pedoman pengembangan tema ini diharapkan dapat mempermudah pendidik PAUD dalam mengembangkan tema pembelajaran di PAUD, sehingga pembelajaran menjadi lebih terarah, efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.


(1)

D.Langkah-langkah Pengembangan Tema

1. Pemilihan Tema

Langkah pertama yang harus dilakukan pendidik adalah menetapkan tema apa yang akan dipakai untuk memfasilitasi kegiatan belajar anak. Bila akan menggunakan tema yang ada di pedoman guru, maka pilihlah tema yang paling dekat dengan kehidupan anak, yang paling diminati oleh anak, dan memungkinkan dilakukan oleh guru.

Menentukan sebuah tema yang akan dipakai penting dilakukan sebagai persiapan agar pendidik tidak hanyak menyiapkan diri tetapi juga menyiapkan alat dan bahan main yang sesuai dengan tema.

2. Mengembangkan tema menjadi sub tema

Apabila tema sudah ditetapkan, cobalah mengembangkannya menjadi sub-sub tema. Sub tema artinya bagian yang lebih khusus dari sebuah tema. Caranya dengan

memikirkan apa saja yang terkait dengan tanaman. Pemilihan Tema

Pengembangan sub Tema

Penetapan sub Tema

Penetapan KD


(2)

Contoh:

3. Menentukan sub tema yang akan digunakan

Dari sekian banyak sub-sub tema yang dikembangkan dari sebuah tema, pilihlah beberapa sub tema yang diperkirakan paling menarik bagi anak. contoh di atas mengembangkan dari Tema tanaman, bahasan tentang tanaman buah terdiri dari buah pisang, mangga, papaya, jeruk. Dari keempat sub tema tersebut ditetapkan apakah semuanya akan diambil atau hanya sebagian dari sub tema tersebut. Misalnya akan diambil 1 sub tema yaitu: pisang.

Contoh:

TEMA SUB TEMA Waktu

Tanaman 1. Pisang

2. Bayam 3. Kentang 4. Melati 5. Kunyit

2 minggu 1 minggu 1 minggu 1 minggu 1 minggu

Tanaman MELATI

PISANG

KENTANG BAYAM


(3)

Contoh:

Tema : Tanaman Sub tema : Pisang Penetapan KD :

1. mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaanNya ((KD 1.1) 2. memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat (KD 2.1)

3. Mengenal benda-benda di sekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,tekstur, fungsi dan cirri-ciri lainnya ) KD : 3.6

4. Mengenal lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air batu-batuan, dll) KD : 3.8

Penetapan Muatan/Materi Pembelajaran

(meliputi seluruh program pengembangan) : a. pisang karunia Tuhan (nilai agama dan moral)

b. mencuci tangan sebelum makan (perilaku hidup sehat)

c. nama/jenis-jenis , warna, bentuk, ukuran, fungsi dan ciri-ciri pisang (kognitif) d. Bagian-bagian tumbuhan pisang

e. kosa kata yang terkait dengan pisang (bahasa) e. kemandirian, kerjasama (sosial emosional)

Lembar kerja 5

Buatlah pengembangan tema sesuai langkah-langkah di atas

……… ……… ……….


(4)

E.Penggunaan Tema dalam Pembelajaran

Tema pada akhirnya digunakan dalam proses pembelajaran, sehingga dapat membantu pendidik dalam menjelaskan konsep pengetahuan kepada anak. Sebelumnya tema harus masuk dalam perencanaan pelaksanaan pembelajaran, sehingga pendidik mempersiapkan diri untuk:

1. Mengumpulkan informasi tentang tema dan sub tema

2. Menyiapkan bahan-bahan bacaan tentang tema dan sub tema

3. Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan dalam kegiatan main yang sesuai tema

4. Membuat seting lingkungan yang menggambarkan tema 5. Menyiapkan kegiatan yang mendukung puncak tema. F.Transisi antar tema

Untuk mengawali penggunaan tema, sebaiknya anak diberikan pengalaman langsung melalui :

1. Diskusi tentang pengalaman anak terkait tema

2. Berkunjung ke suatu tempat yang terkait dengan tema 3. Membacakan cerita yang terkait dengan tema

4. Berdiskusi sesuai dengan pengalaman anak yang terkait dengan tema

5. Mengundang narasumber yang memiliki keahlian/pengetahuan terkait dengan tema

6. Membuat setting lingkungan sesuai dengan tema

Untuk mengakhiri penggunaan suatu tema dapat dilakukan dengan cara :

1. Berdiskusi dengan anak tentang pengalaman yang berkaitan dengan tema yang sudah digunakan

2. Mengajak anak untuk menceritakan kembali hasil karya selama penggunaan tema kepada orang tua dan keluarga

3. Field trip dalam rangka penguatan pengetahuan yang sudah dimiliki anak

4. Mengundang orang tua untuk kegiatan bersama yang berkaitan dengan tema. Misalnya : membuka bazaar murah untuk masyarakat sekitar.


(5)

3. Berkunjung ke toko buah

4. Penataan lingkungan yang mendukung tema dengan membuat aksesoris/hiasan tentang pisang

Lembar Kerja 3 :

Buatlah contoh penggunaan tema dalam pembelajaran sesuai dengan contoh di atas


(6)

BAB III PENUTUP

Pengembangan tema merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran, karena penting untuk memfokuskan perhatian anak sehingga memudahkan pemahaman konsep dan pencapaian tugas perkembangan sesuai dengan usia anak. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan pendidik di dalam pemahaman dan pengembangan tema merupakan hal yang harus diupayakan agar pencapaian hasil pembelajaran menjadi optimal. Jika pendidik memiliki kemampuan yang baik dalam mengembangkan tema maka proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna bagi anak.

Dengan disusunnya pedoman pengembangan tema ini diharapkan dapat mempermudah pendidik PAUD dalam mengembangkan tema pembelajaran di PAUD, sehingga pembelajaran menjadi lebih terarah, efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan.