Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial (Studi Kasus pada RS. Halmahera Siaga dan Santosa Hospital).

(1)

ABSTRACT

Effect of manager participation in budgeting and managerial performance has been in testing in a variety of accounting research with conflicting results. These results may indicate a moderating variable. This research is to examine the moderating influence of leadership style on the relationship between participation in the budgeting and managerial performance.

Data used in this study are primary data. Data obtained from the perception of managers involved in preparing the budget. The data obtained by distributing a questionnaire to 30 managers. Analysis model used was simple linear regression. This research resulted in two discoveries as have been proposed in the research hypothesis. First, participation in preparing the budget with the leadership style as a variable moderating effect on managerial performance.


(2)

ABSTRAK

Pengaruh partisipasi manajer dalam penganggaran dan kinerja manajerial telah di uji dalam berbagai penelitian akuntansi dengan hasil yang bertentangan. Hasil ini mungkin menunjukkan adanya variabel moderating. Penelitian ini untuk menguji pengaruh moderating gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dan kinerja manajerial.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data diperoleh dari persepsi manajer yang terlibat dalam penyusunan anggaran. Data tersebut diperoleh melalui penyebaran kuesioner terhadap 30 manajer. Model analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana.

Penelitian ini menghasilkan dua penemuan sebagaimana yang telah diajukan dalam hipotesis penelitian. Pertama, partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Kedua, partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan gaya kepemimpinan sebagai variabel moderating berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

Kata kunci: Partisipasi dalam penyusunan anggaran, Gaya kepemimpinan, Kinerja manajerial.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…... i

HALAMAN PENGESAHAN…... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii

KATA PENGANTAR………...….. iv

ABSTRACT... vii

ABSTRAK... viii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR…... xiii

DAFTAR TABEL…... xiv

DAFTAR GRAFIK... xv

DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.5 Metode Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8

2.1 Anggaran ... 8

2.1.1 Pengertian Anggaran ... 8


(4)

2.1.7 Partisipasi Anggaran………...19

2.2 Kinerja Manajerial………..20

2.3 Gaya Kepemimpinan……….21

2.4 Hubungan Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial………24

2.5 Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Hubungan antara Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran dan Kinerja Manajerial ... 26

2.6 Kerangka Konseptual ... 27

2.7 Hipotesis Penelitian... ...28

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Objek Penelitian ... 29

3.1.1 Rumah Sakit Halmahera Siaga………29

3.1.1.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit………..……29

3.1.1.2 Landasan Keja dan Tujuan Rumah Sakit…30 3.1.1.3 Visi dan Misi………30

3.1.2 Santosa Hospital………..32

3.1.2.1 Visi, Misi dan Tujuan………..32

3.2 Jenis Penelitian ... 33

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 33

3.3.1 Klasifikasi Variabel ... 33

3.3.2 Definisi Operasional ... 35

3.4 Populasi dan Sampel ... 36

3.5 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.5.1 Jenis Data ... 36

3.5.2 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.6 Metode dan Teknik Analisis Data ... 37

3.6.1 Metode Analisis Data ... 37

3.6.2 Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43


(5)

4.1 Hasil Penelitian ... 43

4.1.1 Statistik Deskriptif ... 43

4.1.2 Hasil Uji Kualitas Data ... 44

4.1.2.1 Uji Validitas ... 44

4.1.2.2 Uji Reliabilitas………46

4.1.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 47

4.1.3.1 Uji Normalitas………47

4.1.3.2 Uji Multikolinieritas………49

4.1.3.3 Uji Heterokedastisitas……….…50

4.1.4 Uji Hipotesis ... 51

4.1.4.1 Uji Hipotesis 1…………..………..51

4.1.4.2 Uji Hipotesis 2………....54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...56

5.2 Keterbatasan Penelitian...56

5.3 Saran………..………….57

DAFTAR PUSTAKA... 59

LAMPIRAN... 61

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)... 85


(6)

DAFTAR GAMBAR


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel I Definisi Operasional………...35

Tabel II Statistik Deskriptif……….….43

Tabel III Hasil Uji Validitas Kinerja Manajerial ………...44

Tabel IV Hasil Uji Validitas Partisipasi Anggaran...45

Tabel V Hasil Uji Validitas Gaya Kepemimpinan...45

Tabel VI Hasil Uji Reliabilitas...46

Tabel VII Hasil Uji Multikolinieritas...49

Tabel VIII Hasil Uji t...52

Tabel XI Hasil Uji Simultan (Uji F)...53


(8)

DAFTAR GRAFIK

Grafik I Normal P-Plot uji normalitas Kinerja Manajerial ……….. 48

Grafik II Normal P-Plot uji normalitas Partisipasi Anggaran……….... 48

Grafik III Normal P-Plot uji normalitas Gaya Kepemimpinan ...………....49


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Surat Keterangan dari Rumah Sakit………....61

Lampiran B Struktur Organisasi………...………..64

Lampiran C Kuesioner …...…...……...….67

Lampiran D Tabulasi Data...………...………72

Lampiran E Output Uji Validitas dan Reliabilitas...75

Lampiran F Output Uji Asumsi Klasik………80


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini dari masa ke masa terasa semakin kompetitif. Kondisi perekonomian Indonesia secara umum belum menunjukkan adanya perbaikan dan peningkatan yang signifikan, namun bukan berarti terjadi kondisi yang stagnasi dalam dunia bisnis. Perusahaan yang dapat bertahan dalam arus persaingan bisnis ialah perusahaan yang dapat mencapai tujuan yang ingin diperoleh. Tujuan dari perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang optimal, going concern, pertumbuhan perusahaan, serta kesejahteraan anggota dan masyarakat. Dalam rangka meningkatkan tujuan tersebut, perusahaan harus mampu membuat perencanaan yang matang, untuk dapat dilaksanakan dalam proses operasi perusahaannya.

Perencanaan dan pengendalian adalah dua hal yang tak terpisahkan. Perencanaan melihat ke masa depan, yaitu menentukan tindakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk merealisasikan tujuan tertentu. Pengendalian melihat ke belakang, yaitu menilai apa yang telah dihasilkan dan membandingkannya dengan rencana yang telah disusun.

Pada dasarnya kemajuan perusahaan sangat dipengaruhi oleh sistem pengendalian dan pengelolaan manajemen yang dipilih dan diterapkan oleh perusahaan untuk mengatur kegiatan operasionalnya. Seorang manajer dapat


(11)

menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik apabila dia menggunakan suatu alat bantu yang dapat dimanfaatkan untuk memenangkan persaingan dengan perusahaan lain serta dapat digunakan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dari perusahaan tersebut. Alat tersebut juga harus mampu menjadi dasar atau pedoman bagi para manajer, baik itu manajer puncak, manajer menengah, ataupun para manajer pada tingkat bawah serta para karyawan yang bekerja di bawah tanggung jawab ketiga manajer tersebut dalam menjalankan kegiatan perusahaan dan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Salah satu alat bantu yang dimaksud adalah anggaran perusahaan.

Anggaran merupakan suatu elemen dalam sistem pengendalian manajemen yang berfungsi sebagai alat perencanaan, alat pengkoordinasian kerja, dan alat pengawasan kerja bagi manajer puncak untuk meningkatkan kinerja manajerial perusahaan yang dapat diterapkan dengan mekanisme pengendalian organisasi, yaitu dengan melakukan perubahan pada gaya kepemimpinan dengan lebih memperhatikan aspek lingkungan kerja bawahan. Hal ini dimaksudkan agar para manajer dan karyawan lebih mengetahui dan memahami bagaimana seharusnya mereka menyesuaikan antara anggaran, tujuan, dan apa yang sebenarnya ingin dicapai oleh perusahaan atau oragnisasi. Penyusunan anggaran yang dilakukan oleh manajer puncak sangat menentukan perilaku bawahannya, dalam penyusunan anggaran tersebut juga diperlukan perhatian yang lebih terhadap perilaku-perilaku yang berhubungan dengan anggaran, yang dimaksudkan untuk memotivasi para


(12)

BAB 1 PENDAHULUAN 3

Dengan demikian manajer puncak akan berusaha menggunakan metode penyusunan anggaran yang lebih baik, yaitu dengan menerapkan sistem penyusunan anggaran yang melibatkan banyak pihak, mulai dari manajemen tingkat atas sampai dengan manajemen tingkat bawah. Pada dasarnya proses penyusunan anggaran dibedakan menjadi dua, yaitu penganggaran partisipatif (bottom- up), yang disusun dengan memberikan kesempatan bagi manajer pada level bawah untuk berpartisipasi dalam penyusunan anggaran, dan yang kedua adalah penyusunan anggaran top-down yang disusun dengan tidak melibatkan partisipasi dari bawahan secara signifikan (Alim, 2002 dalam Wirjono dan Raharjono, 2007).

Sedangkan Murray (1990) dalam Sumarno (2005) menyatakan banyak penelitian dibidang akuntansi manajemen yang menaruh perhatian pada masalah partisipasi anggaran, dikarenakan bahwa anggaran partisipatif dinilai lebih mempunyai konsekuensi terhadap sikap dan perilaku dari para partisipan. Menurut Brownel (1982b) dalam Sumarno (2005) terdapat dua alasan yang berkaitan untuk mendukung pernyataan yang telah dikemukakan tersebut yaitu: a). partisipasi dinilai sebagai pendekatan manajerial yang dapat meningkatkan kinerja organisasi, b). berbagai penelitian yang menguji hubungan antara partisipasi dan kinerja hasilnya adalah saling bertentangan. Untuk alasan yang ke-dua dalam pernyataan tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Haryanti dan Nasir (2002) dalam Wirjono dan Raharjono (2007), yang menyatakan bahwa hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial masih menunjukkan hasil yang bertentangan.

Proses penyusunan anggaran yang baik adalah yang melibatkan banyak pihak. Organisasi sering mengikutsertakan manajer tingkat menengah dan bawah


(13)

dalam proses penyusunan anggaran. Keikutsertaan para manajer ini sangat penting dalam upaya memotivasi bawahan untuk turut serta mencapai tujuan perusahaan. Partisipasi memungkinkan terjadinya komunikasi yang semakin baik, interaksi satu sama lain serta bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, jika manajer ikut berpartisipasi dalam penyusunan anggaran akan terjadi kesesuaian antara tujuan manajer dengan tujuan perusahaan (goal congruence). Dengan demikian, maka manajer akan berusaha lebih keras dan berinisiatif lebih banyak untuk mencapai anggaran yang telah ditetapkan.

Keberhasilan dalam mengelola suatu organisasi tidak lepas dari faktor kepemimpinan dan sikap bawahan dalam melaksanakan tugas mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan, sebagai tugas seorang manajer, adalah proses mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu. Kunci dari kepemimpinan adalah bagaimana pengaruh seseorang dan pada gilirannya apa akibat pengaruh itu bagi orang yang hendak dipengaruhinya (Octavia, 2009). Hubungan pekerjaan antara karyawan dan manajemen juga dapat membuat dampak penting untuk mencapai keefektifan organisasi (Sunarto, 2005). Oleh karena itu, kinerja manajerial menjadi suatu hal yang sangat menentukan kelanjutan hidup perusahaan di era globalisasi ini.

Dari fenomena-fenomena di atas, penulis tertarik melakukan penelitian untuk menemukan bukti empiris tentang “ PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN


(14)

BAB 1 PENDAHULUAN 5

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja manajerial?

2. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dan kinerja manajerial?

1.3Maksud dan Tujuan penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah tersebut, maka tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji secara empiris apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran

mempengaruhi kinerja manajerial.

2. Untuk menguji secara empiris sejauh mana variabel gaya kepemimpinan dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat berfungsi sebagai variabel moderating.

1.4Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang dilakukan ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi peneliti sendiri, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan, baik secara teori maupun dalam praktek mengenai partisipasi penyusunan anggaran.

2. Bagi perusahaan, organisasi atau badan usaha lainnya, termasuk rumah sakit yang menjadi tempat penelitian, diharapkan penelitian ini dapat menjadi dasar


(15)

untuk mengukur kinerja manajerial apabila didasari dengan partisipasi dalam penyusunan anggaran, serta sebagai dasar pertimbangan perlu tidaknya memperhatikan variabel gaya kepemimpinan sebagai variabel pemoderasi terhadap hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dan kinerja manajerial.

3. Memberi kajian bagi penelitian selanjutnya pada bidang yang sejenis, dan memberikan bukti empiris tentang ada tidaknya pengaruh gaya kepemimpinan terhadap keefektifan penganggaran partisipatif dalam peningkatan kinerja manajerial.

1.5Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah survey explanatory research yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa. Dimensi waktu penelitian ini adalah cross sectional yaitu studi satu tahap yang dilaksanakan satu kali yang mencerminkan keadaan pada saat tertentu (Erina dan Mulyani, 2007).

Penelitian ini dilakukan di RS. Halmahera Siaga dan Santosa Hospital, kota Bandung. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang belum diolah, dalam hal ini berupa hasil kuesioner yang diisi responden yakni setiap manajer beserta staf-staf lain yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran.


(16)

BAB 1 PENDAHULUAN 7

Uji validitas dimaksudkan untuk menilai sejauh mana alat ukur tersebut diyakini dapat dicapai sebagai alat untuk mengukur item-item dalam penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Realiabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik

2) Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel terikatnya.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah menganalisis dan melakukan pembahasan dalam penelitian ini, penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hipotesis pertama menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Dapat disimpulkan juga bahwa pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial menunjukkan pengaruh positif yang berarti semakin tinggi partisipasi penyusunan anggaran, maka akan semakin tinggi juga kinerja manajerial.

2. Hipotesis kedua menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh dalam memoderasi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Diyah Octavia (2009) yang menunjukkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial adalah tidak signifikan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

1. Peneliti menerapkan metode sensus melalui kuesioner, sehingga peneliti tidak melakukan wawancara atau terlibat secara langsung dalam aktivitas perusahaan


(18)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 57

semu dan kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan data yang terkumpul melalui penggunaan instrumen tertulis.

2. Penerapan metode kuesioner yang dilakukan oleh penulis, terdapat beberapa kemungkinan data yang bias yakni kemungkinan responden tidak menjawab secara serius atau tidak jujur dan peneliti tidak mengetahui apakah yang mengisi kuesioner benar-benar responden yang bersangkutan.

5.3 Saran

Terlepas dari beberapa keterbatasan yang dimiliki, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan, dalam rangka penggunaan dan pengembangan system penyusunan anggaran. Berikut beberapa saran berkaitan dengan keterbatasan penelitian, antara lain:

1. Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk untuk memberikan kesempatan kepada manajer-manajer dan pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan anggaran, sehingga diharapkan anggaran yang disusun lebih mencerminkan kemampuan dari pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan anggaran.

2. Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian, perlu dilakukan penelitian yang berkelanjutan. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat memilih responden yang berbeda yang diharapkan dapat menambah wacana ilmu pengetahuan dan dapat memberikan kontribusi dalam pengkajian aspek-aspek keperilakuan dalam pengembangan teori-teori akuntansi.

3. Penelitian selanjutnya diharpkan dapat menggunakan variabel lainnya selain gaya kepemimpinan seperti motivasi, budgetary slack, budaya perusahaan, komitmen


(19)

organisasi, ketidakpastian lingkungan untuk melihat pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.


(20)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. and Vijay Govindarajan. 2005. Management Control System. Terjemahan Kurniawan Tjakrawala. 11th Edition. Jakarta: Salemba Empat. Blocher, E.J., Kung H. Chen, dan Thomas W. Lin. 2000. Manajemen Biaya dengan

Tekanan Stratejik. Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.

Erlina dan Sri Mulyani, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen,USU Press, Medan.

Hadi, Samsul. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Akuntansi dan Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia.

Hansen dan Mowen. 2004. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Milani. 1975. “The Relationship of Participation in Budget Setting to Industrial

Supervisor Performance and Attitudes: A Field Study”. Accounting Review.

April P.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ke-1. Cetakan ke-1. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi, dan Setiawan, Johny. 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Edisi 2. Cetakan pertama. Jakarta : Salemba Empat.


(21)

Refikha, Essy. 2009. “Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi

terhadap Kinerja SKPD pada Pemerintah Kota Binjai”. Skripsi Akuntansi

Universitas Sumatera Utara.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Ke-1. Cetakan ke-10. Bandung: CV Alfabeta.

Sumarno, J. 2005. “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Hubungan antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial”,

Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo, 15 – 16 Septembar 2005.

Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Winardi, J. 2004. Manajemen Perilaku Organisasi. Edisi Revisi. Cetakan pertama. Jakarta: Kencana.

Zulaikha. 2008. “Pengaruh Total Quality Management terhadap Kinerja Manajemen

pada PT PP Lonsum Indonesia Tbk”, Skripsi Akuntansi Universitas Sumatera


(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 7

Uji validitas dimaksudkan untuk menilai sejauh mana alat ukur tersebut diyakini dapat dicapai sebagai alat untuk mengukur item-item dalam penelitian.

b. Uji Reliabilitas

Realiabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik

2) Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel terikatnya.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.


(2)

56 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah menganalisis dan melakukan pembahasan dalam penelitian ini, penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Hipotesis pertama menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Dapat disimpulkan juga bahwa pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial menunjukkan pengaruh positif yang berarti semakin tinggi partisipasi penyusunan anggaran, maka akan semakin tinggi juga kinerja manajerial.

2. Hipotesis kedua menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh dalam memoderasi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial. Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Diyah Octavia (2009) yang menunjukkan bahwa pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial adalah tidak signifikan.

5.2 Keterbatasan Penelitian

1. Peneliti menerapkan metode sensus melalui kuesioner, sehingga peneliti tidak melakukan wawancara atau terlibat secara langsung dalam aktivitas perusahaan dan tidak dapat mengetahui kondisi perusahaan sebenarnya. Hal ini menyebabkan peneliti tidak mengetahui apakah partisipasi yang sebenarnya, bukan partisipasi


(3)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 57

semu dan kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan data yang terkumpul melalui penggunaan instrumen tertulis.

2. Penerapan metode kuesioner yang dilakukan oleh penulis, terdapat beberapa kemungkinan data yang bias yakni kemungkinan responden tidak menjawab secara serius atau tidak jujur dan peneliti tidak mengetahui apakah yang mengisi kuesioner benar-benar responden yang bersangkutan.

5.3 Saran

Terlepas dari beberapa keterbatasan yang dimiliki, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan, dalam rangka penggunaan dan pengembangan system penyusunan anggaran. Berikut beberapa saran berkaitan dengan keterbatasan penelitian, antara lain:

1. Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk untuk memberikan kesempatan kepada manajer-manajer dan pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan anggaran, sehingga diharapkan anggaran yang disusun lebih mencerminkan kemampuan dari pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan anggaran.

2. Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian, perlu dilakukan penelitian yang berkelanjutan. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dapat memilih responden yang berbeda yang diharapkan dapat menambah wacana ilmu pengetahuan dan dapat memberikan kontribusi dalam pengkajian aspek-aspek keperilakuan dalam pengembangan teori-teori akuntansi.

3. Penelitian selanjutnya diharpkan dapat menggunakan variabel lainnya selain gaya kepemimpinan seperti motivasi, budgetary slack, budaya perusahaan, komitmen


(4)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 58

Universitas Kristen Maranatha

organisasi, ketidakpastian lingkungan untuk melihat pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. and Vijay Govindarajan. 2005. Management Control System. Terjemahan Kurniawan Tjakrawala. 11th Edition. Jakarta: Salemba Empat. Blocher, E.J., Kung H. Chen, dan Thomas W. Lin. 2000. Manajemen Biaya dengan

Tekanan Stratejik. Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.

Erlina dan Sri Mulyani, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen,USU Press, Medan.

Hadi, Samsul. 2006. Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Akuntansi dan Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia.

Hansen dan Mowen. 2004. Akuntansi Manajemen. Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat.

Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Milani. 1975. “The Relationship of Participation in Budget Setting to Industrial

Supervisor Performance and Attitudes: A Field Study”. Accounting Review.

April P.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ke-1. Cetakan ke-1. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi, dan Setiawan, Johny. 2001. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen. Edisi 2. Cetakan pertama. Jakarta : Salemba Empat.


(6)

60 Universitas Kristen Maranatha

Refikha, Essy. 2009. “Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Komitmen Organisasi

terhadap Kinerja SKPD pada Pemerintah Kota Binjai”. Skripsi Akuntansi

Universitas Sumatera Utara.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Ke-1. Cetakan ke-10. Bandung: CV Alfabeta.

Sumarno, J. 2005. “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Hubungan antara Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial”,

Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo, 15 – 16 Septembar 2005.

Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Winardi, J. 2004. Manajemen Perilaku Organisasi. Edisi Revisi. Cetakan pertama. Jakarta: Kencana.

Zulaikha. 2008. “Pengaruh Total Quality Management terhadap Kinerja Manajemen

pada PT PP Lonsum Indonesia Tbk”, Skripsi Akuntansi Universitas Sumatera


Dokumen yang terkait

Pengaruh pertisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dengan gaya kepemimpinan dan iklim organisasi sebagai variabel modertaing (studi kasus pada DEPDIKNAS dan Dinas pendidikan Tangerang)

1 6 136

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

0 4 23

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial (Survey pada Tiga Rumah Sakit di Kabupaten Bantul).

0 2 16

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial (Survey pada Tiga Rumah Sakit di Kabupa

0 1 19

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Perusahaan

0 1 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Survey di Perusahaan

0 1 18

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI DALAM Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial (Survey Pada Kantor Cab

0 1 17

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI DALAM Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial (Survey Pada Kantor Cab

0 1 14

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Manajerial.

0 0 20

ASPP05. DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

0 0 27