Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Desain Pembelajaran Terpadu pada Topik Pengaruh Ukuran Daun terhadap Penguapan T1 192011802 BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
Kurikulum merupakan acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013
memberlakukan pembelajaran IPA terpadu yaitu pembelajaran IPA yang terdiri dari Fisika, Kimia
dan Biologi secara holistik. [4] Pembelajaran Terpadu merupakan rancangan kebijakan pengajaran
dengan menyajikan bahan-bahan pelajaran secara terpadu, dengan menyatukan, menghubungkan,
atau mengaitkan bahan pembelajaran sehingga tidak ada yang berdiri sendiri atau terpisah-pisah.
[1]
Kendala yang dihadapi guru dalam penerapan pembelajaran terpadu adalah kesiapan guru.
Selama ini guru IPA berlatar belakang disiplin ilmu tertentu baik Fisika, Biologi atau Kimia
mengalami kesulitan dalam mengajar bidang studi yang bukan bidang spesialisasinya, dan juga
sulit memadukan konsep-konsep keterpaduan IPA. [5]
Untuk menjawab problematika di atas, maka: 1) peneliti mendesain bahan ajar yang
dikembangkan secara terpadu yang diharapkan menjadi contoh bagi guru dalam pembuatan RPP.
2) Dalam desain RPP dimunculkan scientific approach menggunakan 5M yaitu mengamati,
menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan dan disertai pertanyaan-pertanyaan
menggiring yang diharapkan dapat menolong guru dalam mengajar.
Penelitian yang pernah dilakukan adalah Efektivitas Bahan ajar IPA terpadu Terhadap Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMP, oleh L Yulianti, dan Implementasi Pembelajaran IPA Terpadu
di SMP Kota Banda Aceh oleh Soewarno. Desain Pembelajaran IPA Terpadu pada topik Adaptasi
Makluk Hidup Terhadap Perubahan Suhu (Anjing Membuka Mulutnya Ketika Kepanasan) oleh
Yulianti Sampang Lopak. Hal baru yang akan menjadi kontribusi dalam penelitian ini adalah
membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) IPA terpadu pada topik” Pengaruh Ukuran
Daun Terhadap Penguapan” pada jenjang SMP.
PENDAHULUAN
Kurikulum merupakan acuan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013
memberlakukan pembelajaran IPA terpadu yaitu pembelajaran IPA yang terdiri dari Fisika, Kimia
dan Biologi secara holistik. [4] Pembelajaran Terpadu merupakan rancangan kebijakan pengajaran
dengan menyajikan bahan-bahan pelajaran secara terpadu, dengan menyatukan, menghubungkan,
atau mengaitkan bahan pembelajaran sehingga tidak ada yang berdiri sendiri atau terpisah-pisah.
[1]
Kendala yang dihadapi guru dalam penerapan pembelajaran terpadu adalah kesiapan guru.
Selama ini guru IPA berlatar belakang disiplin ilmu tertentu baik Fisika, Biologi atau Kimia
mengalami kesulitan dalam mengajar bidang studi yang bukan bidang spesialisasinya, dan juga
sulit memadukan konsep-konsep keterpaduan IPA. [5]
Untuk menjawab problematika di atas, maka: 1) peneliti mendesain bahan ajar yang
dikembangkan secara terpadu yang diharapkan menjadi contoh bagi guru dalam pembuatan RPP.
2) Dalam desain RPP dimunculkan scientific approach menggunakan 5M yaitu mengamati,
menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan dan disertai pertanyaan-pertanyaan
menggiring yang diharapkan dapat menolong guru dalam mengajar.
Penelitian yang pernah dilakukan adalah Efektivitas Bahan ajar IPA terpadu Terhadap Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMP, oleh L Yulianti, dan Implementasi Pembelajaran IPA Terpadu
di SMP Kota Banda Aceh oleh Soewarno. Desain Pembelajaran IPA Terpadu pada topik Adaptasi
Makluk Hidup Terhadap Perubahan Suhu (Anjing Membuka Mulutnya Ketika Kepanasan) oleh
Yulianti Sampang Lopak. Hal baru yang akan menjadi kontribusi dalam penelitian ini adalah
membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) IPA terpadu pada topik” Pengaruh Ukuran
Daun Terhadap Penguapan” pada jenjang SMP.