ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta Tahun 2003-2008.

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN
TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA
TAHUN 2003-2008

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh : Dimas Faqih Pratama
NIM : E 100100069

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS GEOGRAFI
2013

1

ANALISIS POLA PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN
TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA
TAHUN 2003-2008
ANALYSIS OF CHANGES IN LAND USE DISTRICT
TEGALREJO CITY YOGYAKARTA
YEAR 2003-2008

Dimas Faqih Pratama¹ dan Suharjo ², Taryono³.
¹Mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
²Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Surakarta 57102
E-mail : dimasfaqihpratama@yahoo.com

ABSTRAK
Penelitian pola perubahan penggunaan lahan ini dilakukan di Kecamatan
Tegalrejo Kota Yogyakarta Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan Penelitian
ini adalah : (1) mengetahui pola perubahan penggunaan lahan di Kecamatan
Tegalrejo, dan (2) mengetahui Faktor-faktor mempengaruhi perubahan penggunaan
lahan di Kecamatan Tegalrejo.
Metode yang digunakan adalah survey lapangan dan analisa deskriptif
komparatif yang bertujuan untuk mempermudah penafsiran dan penjelasan dengan
analisis tabel, grafik, atau diagram. Analisis deskriptif ini digunakan untuk
menambah dan mempertajam analisis yang dilakukan serta memberikan gambaran
umum tentang sesuatu yang terjadi. Peta perubahan penggunaan lahan digunakan
untuk dasar dalam menentukan bentuk pola-pola penggunaan lahan.
Hasil dari penelitian ini, bahwa pola perubahan penggunaan lahan di daerah
penelitian bervariasi yaitu pola acak berada di Kelurahan Tegalrejo, Kricak dan

Karangwaru, pola seragam berada di Kelurahan Bener. Pola perubahan penggunaan
lahan acak paling mendominasi daerah penelitian. Peta perubahan penggunaan lahan
di Kecamatan Tegalrejo kota Yogyakarta menunjukkan terjadinya perubahan
penggunaan lahan. Sebagian besar membentuk pola perubahan acak sebesar 69,93%
dan pola perubahan acak 30,07%.

Kata kunci : Perubahan penggunaan lahan.

2

ABSTRACT

Study patterns of land use change is done in the District Tegalrejo Yogyakarta
Special Province of Yogyakarta. The study objectives are : (1) Knowing the pattern
of land use change in sub Tegalrejo, and (2) Knowing the factors influencing changes
in landuse in the District Tegalrejo.
The method used is descriptive field survey and comparative analysis that
aims to facilitate the interpretation and explanation of the analysis of tables, charts, or
diagrams. Descriptive analysis was used as a support to augment and refine the
analysis performed as well as providing an overview of something that happened.

Map of landuse change in the basis used to determine the shape of the patterns of land
use.
The results of this study, that the pattern of landuse change in the pattern of
the study area varies randomly located in the Village Tegalrejo, Kricak and
Karangwaru, uniform pattern is in Bener village. Random pattern of landuse change
most dominating research area. Map changes in landuse in the district of Yogyakarta
city Tegalrejo shows the changes in landuse. Most of the established pattern of
random change of 69.93% and 30.07% random pattern changes.

Keywords: Changes in land use

3

perkantoran

PENDAHULUAN
Lahan merupakan sumber daya

dan


industri

yang

memudahkan penduduk untuk mudah

alam yang sangat vital, manusia

menjangkaunya

membutuhkan lahan sebagai tempat

menyebabkan

kegiatan hidup demi kelangsungan

mengalami pertumbuhan yang cukup

hidupnya. Lahan dapat dimanfaatkan


cepat. Peningkatan jumlah penduduk

manusia

sebagai

ini secara langsung akan membawa

penghidupan,

bagi

sumber

mereka

yang

dampak


sehingga
daerah

terhadap

tersebut

terjadinya

mencari nafkah melalui berbagai

perubahan penggunaan lahan karena

usaha

pertumbuhan

disamping

sebagai


tempat

penduduk

berarti

permukiman. Perubahan penggunaan

memerlukan tambahan tempat untuk

lahan disebabkan oleh faktor-faktor

permukiman

yang saling mempengaruhi. Faktor-

pendukungnya.

faktor


perubahan

tersebut

antara

lain

:

maupun

fasilitas

Pada

umumnya

penggunaan


lahan

pertumbuhan penduduk, pemekaran

memiliki dampak positif dan dampak

atau perkembangan daerah (terutama

negatif

daerah

masyarakat.

perkotaan

pedesaan),

dan


ke

daerah

terhadap

lingkungan

Dampak

dan

positifnya

kebijaksanaan

adalah semakin lengkapnya fasilitas

pembangunan pusat daerah ( Hauser,


sosial seperti pendidikan, kesehatan,

et,al., 1985).

peribadatan,

Keterbatasan

lahan

juga

sebagainya.

pariwisata
Dampak

dan

negatifnya

menyebabkan munculnya perebutan

adalah berkurangnya lahan pertanian

dalam pemanfaatan lahan, hal ini

serta berubahnya orientasi penduduk

dapat

yang

terjadi

karena

terbatasnya

semula

bidang

pertanian

ketersediaan lahan di perkotaan dan

menjadi

semakin besarnya kebutuhan akan

perkembangannya perubahan lahan

lahan.

dikarenakan

tersebut

akan

wilayah tersebut banyak terdapat

tempat-

tempat

fasilitas-fasilitas pendukung seperti

mempunyai potensi yang baik. dalam

sekolahan,

hal ini Kecamatan Tegalrejo Kota

Hal

tersebut

pasar,

pertokoan,

non

pertanian.

terdistribusi
tertentu

Dalam

pada
yang

4

Yogyakarta

juga

telah

terjadi

dan manusia), dan kemudian kota

perubahan penggunaan lahan yang

dapat

pesat dalam kurun waktu 5 tahun,

mengembangkan

yaitu dari tahun 2003 hingga 2008.

Pengambilan

berperan

dalam
wilayah

data

dengan

teknik

interpretasi citra Tahun 2003 dan
2008, analisa data sekunder dan

METODE PENELITIAN
Daerah
penelitian

yang
adalah

dijadikan

analisa

data

primer

dari

survei

Kecamatan

lapangan Tahun 2012 dan hasil

Tegalrejo Kota Yogyakarta. Daerah

interpretasi citra Tahun 2003 dan

tersebut dijadikan penelitian dengan

2008.

alasan karena faktor fisik seperti

Metode

analisa

yang

aksebilitas dan faktor sosial-ekonomi

digunakan adalah analisa deskriptif

ada di Kecamatan Tegalrejo misalnya,

komparatif,

adanya universitas yang berada dekat

penggunaan

dengan

Tegalrejo

dengan penggunaan lahan Tahun

berkembangnya

2008 untuk mendapatkan perubahan

Kecamatan Tegalrejo dari tahun ke

penggunaan lahan Tahun 2003 dan

tahun. Kelengkapan fasilitas di suatu

Tahun 2008, analisis dilakukan untuk

daerah dapat memberikan tingkat

mengetahui kesesuaian penggunaan

perkembangan

lahan dan untuk mengetahui pola

Kecamatan

menyebabkan

perdagangan

daerah

tersebut.

jasa

digunakan

dan

membandingkan
lahan

Analisis Statistik deskriptif

dinamika sektor - sektor ekonomi di

lebih

wilayah

pengumpulan,

antara

lain

terdiri

fasilitas
dari

sosial
fasilitas

penyajian

kesehatan, pendidikan,tempat ibadah.

(Pabundu,

Johara T Jayadinata (1986)

digunakan

mengemukakan

bahwa

umumnya

sebagai

timbul

kota
akibat

perkembangan potensi wilayah (alam

2003

perubahan penggunaan lahan.

untuk memperkirakan kinerja dan

tersebut,

Tahun

berhubungan

dengan

peringkasan

hasil

peringkasan

2005).
untuk

Analisis

serta
data
ini

mengetahui

distribusi data dan karakteristik dari
penggunaan lahan.

5

tersebut tersebar disetiap desa yang

HASIL DAN PEMBAHASAN
Meningkatnya

jumlah

ada di Kecamatan Tegalrejo. Luasan

menyebabkan

perubahan lahan di daerah penelitian

aktivitas tersebut memerlukan suatu

dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai

ruang untuk bermukim yang bukan

berikut.

penduduk

hanya

telah

sebagai

tempat

melainkan

juga

berusaha

dalam

berteduh,

sebagai

tempat
No

penghasilan

dan

meningkatkan
sebagai

Penggunaan

Luas2003

Luas 2008

Lahan

(ha)

(ha)

Perubahan
Penggunaan
Lahan (ha)

wahana

1

Sawah

41,83

16,96

24,87

dalam bersosialisasi manusia baik

2

Tanah Kering

80,45

80,45

0

3

Bangunan

154,59

178,46

23,87

4

Lain-Lain

14,07

14,07

0

Jumlah

290,94

290,94

48,74

secara personal maupun kelompok
untuk melakukan berbagai aktivitas di
atas lahan.
Keterbatasan lahan yang ada
baik di perkotaan maupun pedesaan
yang

diikuti

pembangunan

oleh
dan

peningkatan
perkembangan

jumlah penduduk yang pesat, telah
memicu

terjadinya

perubahan

penggunaan lahan.
Daerah tegalrejo dibagi dalam
4 wilayah desa atau kelurahan yang
mempunyai karakteristik tersendiri
sesuai dengan kondisi fisik, sosial dan
ekonomi. Melalui peta perubahan
penggunaan lahan tahun 2003-2008,
tampak perubahan penggunaan lahan
tersebar di 4 desa yang proporsinya
berbeda-beda.

Perubahan

lahan

Tabel

1.

Perubahan
Tahun

Bentuk

dan

Penggunaan
2003

dan

Luas
Lahan
2008

Pola perubahan penggunaan

seluas 154,59

ha. Kelurahan yang

lahan juga di pengaruhi oleh luas

mempunyai

lahan

tinggi

terluas adalah Kelurahan Kricak

persentase luas lahan sawah maka

yaitu 59,10 ha, Kelurahan Tegalrejo

pola permukimannya akan cenderung

seluas 39,08 ha. Penggunaan lahan

menyebar acak dan seragam, apabila

terluas

semakin rendah persentase lahan

persawahan yaitu seluas 41,83 ha.

sawah maka pola permukimannya

Kelurahan

akan mengelompok.

persawahannya paling luas adalah

sawah.

Semakin

lahan

kedua

permukiman

adalah

yang

untuk

lahan

atas

Kelurahan Kricak dan Bener masing

desa

masing mempunyai luas yang sama

mengalami perubahan penggunaan

yaitu 13,00 ha, Kelurahan Tegalrejo

lahan. Perubahan penggunaan lahan

memiliki luas 11,42 ha.

Dari
diketahui

Tabel
bahwa

1.

di

setiap

Pada peta Tahun 2003 setelah

secara keseluruhan di Kecamatan

dilakukan pengolahan citra dengan

Tegalrejo adalah seluas 48,74 ha.

cara digitasi dibeberapa wilayah
1. Penggunaan Lahan Tahun 2003

yang

masih

terlihat

penggunaan

bentuk

lahan berupa sawah, lahan kosong,

penggunaan lahan di Kecamatan

tegalan, kebun campur, lapangan,

Tegalrejo pada Tahun 2003 terdiri

pendidikan,kesehatan, hal ini lebih

dari

lahan

terlihat di Kelurahan kricak. Wilayah

bangunan, sawah, lahan kosong,

Kricak jumlah permukiman belum

tegalan, kebun campur, lapangan,

padat

pendidikan,kesehatan.

Karangwaru

Secara

bentuk

umum

penggunaan

Keadaan

sedangkan
jumlah

Kelurahan
permukiman

(ha)

termasuk sudah banyak dan bisa

penggunaan lahan di Kecamatan

dikatakan padat karena berdekatan

Tegalrejo pada Tahun 2003, dapat

dengan fasilitas umum.

dilihat pada Tabel 1.

2.

selengkapnya

tentang

luas

Berdasarkan Tabel 1. luas
(ha) penggunaan lahan di Kecamatan

Penggunaan Lahan Tahun
2008
Adanya
lahan

aktifitas

manusia

yang

semakin

Tegalrejo pada Tahun 2003 yang

terhadap

terluas adalah untuk bangunan yaitu

meningkat dari waktu ke waktu

menyebabkan

lahan

semakin

semakin

lama

sedangkan

lahan

non

pertanian

bermunculan menggantikan sawah.

sempit,

Di bagian utara lebih tepatnya di

pertanian

semakin luas. Dominasi penggunaan

Kelurahan

kricak

Kelemahan dalam melakukan

Tahun 2008 masih sama dengan

pengamatan

penggunaan lahan pada Tahun 2003,

Quickbird

yaitu

kenampakan

meskipun

untuk

permukiman,

sudah

mengalami

muncul

pemukiman-pemukiman baru.

lahan di Kecamatan Tegalrejo pada

lahan

mulai

menggunakan

citra

secara

teoritis

yang

ada

dapat

diperoleh dari berbagi obyek yang

perubahan lahan. Pada Tahun 2003,

sangat

luas lahan untuk permukiman 154,59

perekaman ini terdapat kesulitan-

ha, Tahun 2008 bertambah menjadi

kesulitan didalam mengidentifikasi

178,46 ha. Penggunaan lahan terluas

di

kedua adalah untuk lahan sawah

sehingga

yaitu seluas 41,83 ha, mengalami

relatif

pengurangan

dibandingkan

kerapatan obyek juga jenis obyek

dengan luas lahan sawah pada Tahun

yang tidak lazim dijumpai, karena

2003 yaitu 16,96 ha. Pengurangan

obyek

lahan sawah ini adalah sebagai akibat

bangunan

adanya

tempat mempunyai ciri khas yang

jika

aktifitas

manusia

dalam

rinci,

dalam

akan

obyek

tetapi

yang

kenampakan
sedikit.

yang

untuk

tampak

yang

Selain

pengaruh

sifatnya

untuk

ada

seperti

masing-masing

hidupnya,

sangat

mengalih

lainya adalah Citra Quickbird juga

fungsikan sebagian lahannya menjadi

mempunyai harga yang relatif tinggi.

lahan untuk kegiatan manusia.

3. Perubahan Penggunaan Lahan

memenuhi
yaitu

kebutuhan

dengan

cara

Pada pembuatan peta tahun
2008

dihasilkan

penggunaan

lahan

beberapa
yaitu,

kebun campur, lapangan olahraga,
pabrik,

rumah

sakit,

kantor

pemerintahan, Fasilitas Pendidikan.
Perumahan

-

perumahan

baru

Kelemahan

di Kecamatan Tegalrejo Tahun
2003 dan Tahun 2008

sawah,

lahan kosong, pemukiman, tegalan,

berbeda-beda.

Penggunaan

lahan

di

Kecamatan Tegalrejo sebagian besar
digunakan untuk permukiman dan
lahan

sawah.

perkembangan

Karena

adanya

kota

dan

perkembangan daerah menyebabkan

terjadinya

perubahan

penggunaan

kelurahan

dengan

lahan. Perubahan penggunaan lahan

permukiman.

ini mencerminkan gerak dinamis dari

4. Analisis

Pola

padat

Perubahan

masyarakat sebagai akibat adanya

Penggunaan Lahan Tahun 2003

pembangunan baik oleh masyarakat

dan Tahun 2008

itu sendiri maupun inisiatif dari

Distribusi

perubahan

pemerintah. Adapun untuk lebih

penggunaan lahan akan mempunyai

jelasnya

pola-pola

perubahan

penggunaan

perubahan

penggunaan

lahan di Kecamatan Tegalrejo Tahun

lahan ( Bintarto, 1977 ), pola - pola

2003 dan 2008 dapat dilihat pada

distribusi

Tabel 1.1.

lahan

Dilihat dari tabel 1.1. dapat
dilihat

bahwa

dari

perubahan

yaitu

pola

penggunaan
memanjang

mengikuti jalan, pola memanjang

keseluruhan

mengikuti sungai, pola radial (

persentase luas lahan sawah di

menyeluruh ), pola tersebar, pola

daerah

memanjang mengikuti garis pantai.

penelitian

mengalami

perubahan yang sangat pesat. Luas

Salah

lahan sawah di daerah penelitian

mempengaruhi

mengalami

sebesar

lahan, adalah permukiman. Semakin

mengalami

tinggi atau padat permukiman maka

24,87ha,

perubahan
permukiman

satunya

faktor
pola

yang

perubahan

perubahan 23,87ha. Hampir sebagian

bentuk

besar kelurahan di daerah penelitian

mengelompok, apabila permukiman

merupakan

sawah,

rendah maka pola perubahannya

seperti yang terdapat di kelurahan

akan menyebar acak dan seragam.

kricak,

dan

Hal tersebut dapat dilihat dari bentuk

karangwaru. Akan tetapi lahan sawah

permukimannya. Untuk mengetahui

yang berada Kelurahan karangwaru

hubungan antara permukiman dan

sangat sedikit di jumpai hal ini dapat

pola penggunaan lahan ini dilakukan

terjadi karena kelurahan tersebut

dengan

tanah yang digunakan dimanfaatkan

penggunaan

untuk

kepadatan

daerah

bener,

lahan

tegalrejo,

permukiman,

sehingga

Kelurahan Karangwaru merupakan

pola

perubahannya

overlay

lahan

akan

peta

pola

dengan

peta

bangunan

atau

permukiman. Semakin padat suatu
dareah maka pemukimannya akan

membentuk

mengelompok

dan

Gambar

1.

Pola

Perubahan

semakin rendah permukiman maka

Penggunaan Lahan Di Kecamatan

pola

Tegalrejo Tahun 2003 dan 2008.

permukimannya

cenderung

Hampir di semua Kelurahan

menyebar acak sampai seragam. Dari
di

di Kecamatan Tegalrejo mempunyai

daerah-daerah tersebut dapat dilihat

pola perubahan penggunaan lahan

bahwa

memanjang

perubahan

besar

penggunaan

permukiman
terhadap

lahan

berpengaruh

bentuknya

pola

mengikuti

jalan,

Kelurahan di Kecamatan Tegalrejo

perubahan lahan.

yang mempunyai pola perubahan

Dari pengamatan secara langsung

penggunaan lahan tersebar (Acak)

pada peta perubahan penggunan

adalah Kelurahan Bener, Tegalrejo

lahan

dan Karangwaru.

Tahun

2003

dan

2008

menunjukkan bahwa pola perubahan

Perubahan penggunaan lahan

penggunaan lahan di tiap Kelurahan

di Kelurahan Kricak adalah kebun

di

adalah

campur menjadi permukiman, sawah

memanjang mengikuti jalan, dan

menjadi permukiman. Pola masing -

pola Tersebar (acak).

masing perubahan penggunaan lahan

Kecamatan

Tegalrejo

adalah memanjang mengikuti jalan
dan Pola Tersebar (acak).
Perubahan penggunaan lahan
di Kelurahan Bener adalah Lahan
sawah yang menjadi permukiman.
Pola masing - masing perubahan
Pola Memanjang Mengikuti Jalan

penggunaan lahan adalah Pola Radial
(menyeluruh).
Perubahan penggunaan lahan
di Kelurahan Tegalrejo adalah lahan
Sawah menjadi permukiman akan
tetapi di daerah Kelurahan Tegalrejo

Pola Tersebar
(Pengolahan Data)

sama dengan di daerah Kricak yaitu
sama



sama

memiliki

pola

memanjang mengikuti jalan dan Pola

perbandingan

Tersebar (acak).

permukiman dengan luas wilayah

Perubahan Penggunaan lahan

penelitian.

di Kelurahan Karangwaru adalah

5. Faktor

antara



jumlah

Faktor

yang

lahan kosong menjadi permukiman

mempengaruhi

yang berpola tersebar (acak).

Penggunaan Lahan Di Daerah

Perubahan penggunaan lahan

Penelitian.

tidak dapat lepas dari kehidupan
manusia,

pada suatu wilayah dipengaruhi oleh

permukiman hal ini dikarenakan

faktor-faktor pendukung terjadinya

permukiman merupakan salah satu

perubahan

kebutuhan pokok hidup manusia.

tersebut. Dalam hal ini perubahan

Permukiman akan terus berkembang

penggunaan lahan dikaitkan dengan :

dan akan membentuk suatu pola

(1)

tertentu. Sebagian besar atau paling

beralih fungsinya lahan adalah akibat

dominan pola perubahan penggunaan

dari

lahan di Kecamatan Tegalrejo adalah

memenuhi

acak, yang terletak di Kelurahan

Kepadatan penduduk di Kecamatan

Kricak, Tegalrejo dan Karangwaru.

Tegalrejo dapat dilihat pada Tabel 2.

Daerah-daerah tersebut memiliki luas

berikut ini.

wilayah yang besar dan permukiman

Tabel 2. Bentuk dan Luas Perubahan
Penggunaan Lahan Tahun 2003 dan
2008.
Dari
tabel
tersebut,

cukup

satunya

Perubahan penggunaan lahan

adalah

yang

salah

Perubahan

padat

atau

jumlah

permukimannya banyak, kecuali di

faktor

penggunaan

kepadatan

kepadatan

lahan

penduduk,

penduduk

kebutuhan

guna

hidupnya.

Kelurahan Bener yang memiliki luas
Perubahan

wilayah kecil, karena jarak antar
permukimannya jauh dan jumlah

Kepadatan Penduduk
No

Desa

permukimannya kecil sehingga pola

Penggunaan
Lahan (ha)

2003

2008

permukimannya radial (menyeluruh).

1

Tegalrejo

9.635

12.422

6

Pola perubahan penggunaan lahan

2

Bener

4.854

9.267

14.43

3

Kricak

14.828

19.504

17.94

4

Karangwaru

11.070

16.763

3.61

dapat beragam seperti yang terjadi di
daerah
terutama

penelitian
karena

disebabkan
adanya

menujukkan

bahwa

Tabel
4.
Jumlah
Sarana
Perekonomian
di
Kecamatan
Tegalrejo Tahun 2008.

adanya

peningkatan jumlah kepadatan
penduduk pada tahun 2003
No

dan 2008.

Pasar

Desa

Toko

Restoran

Umum

Kedai

Mini

Makan

Market

(2). Faktor Sarana Perekonomian,

1

Tegalrejo

-

137

2

68

-

jauh dekatnya lahan dengan Pusat

2

Bener

-

18

3

3

1

3

Kricak

-

42

3

98

2

4

Karangwaru

1

236

4

86

2

Jumlah

1

433

12

255

5

Kota yang merupakan pusat-pusat
kegiatan masyarakat
daya

tarik

mempunyai

tersendiri.

Sarana
Dari Tabel 3 dan 4 di atas

perekonomian yang lengkap akan
mempermudah

manusia

terdapat perbedaan antara jumlah dan

dalam

jenis fasilitas ekonomi yang ada di

memenuhi kebutuhan dan cenderung
memilih

tempat

bermukim

pada

tinggal

untuk

wilayah

yang

Kecamatan Tegalrejo pada tahun
2003

ini

dekat dengan sarana perekonomian.
sarana

perekonomian

mendorong

berpengaruh
penggunaan

terhadap
lahan,

perkembangan

penggunaan lahan terutama untuk

Tabel
3.
Jumlah
Sarana
Perekonomian
di
Kecamatan
Tegalrejo Tahun 2003.
Pasar

Adanya

banyaknya sarana ekonomi tersebut

pada Tabel 3 dan 4 berikut :

Desa

akan

perubahan

di

Kecamatan Tegalrejo dapat dilihat

No

2008.

peningkatan jumlah sarana ekonomi

mempunyai konsisi jalan baik dan

Jumlah

dengan

permukiman.

Toko

Kios

Warung

Swalayan

Umum

1

Tegalrejo

-

132

-

39

-

2

Bener

-

7

-

23

-

3

Kricak

-

28

-

150

-

4

Karangwaru

1

37

-

49

-

Jumlah

1

204

-

261

-

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari analisa data penelitian yang dilakukan maka
dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pola persebaran permukiman di daerah penelitian membentuk pola


persebaran permukiman acak, dan radial.
Pola perubahan penggunaan lahan acak merupakan pola persebaran
permukiman yang paling mendominasi kelurahan-kelurahan di
daerah penelitian, Pola permukiman acak terdapat di Kelurahan
Kricak, Tegalrejo dan Karangwaru. Hal ini di karenakan daerah ini
memiliki luasan yang paling besar dari luas wilayah yang ada yaitu



sebesar 33.55 Ha dengan persentase 69.93%.
Pola perubahan penggunaan lahan radial adalah yang paling kecil
karena hanya memiliki luas 14.43 Ha dengan persentase 30.07%.
Pola permukiman radial terdapat di Kelurahan Bener.
2.Tingkat kesesuaian perubahan penggunaan lahan di daerah
penelitian

menunjukkan

adanya

ketidaksesuaian

perubahan

penggunaan lahan Tahun 2003 dan 2008 sebesar 48,74 ha atau
16,75 %.
SARAN
Adanya perubahan penggunaan lahan yang lebih mengarah ke
sektor non pertanian (permukiman), ada baiknya kebijakan pemerintah
yang berkaitan dengan penggunaan lahan dan penduduk diharapkan bisa
direalisasikan di masyarakat sehingga tidak terjadi penyimpangan
kebijakan yang berawal dari pertambahan penduduk yang tidak terkendali.
Dalam penelitian ini mungkin bisa menjadi acuan untuk daerah - daerah
yang mengalami pertumbuhan penduduk sangat cepat khususnya di
Kecamatan Tegalrejo dan dapat juga dijadikan masukan dan pertimbangan
dalam menentukan arah dan kebijakan pembangunan serta sebagai sumber
informasi, acuan dan referensi untuk penelitian selanjutnya.

UCAPAN TERIMA KASIH

Bapak Drs Priyono, selaku Dekan Fakultas Geografi Universitas
Muhamadiyah Surakarta, Bapak Drs. H. Suharjo, M.Si selaku Dosen Pembimbing
I yang memberikan kesempatan dan kemudahan dalam skripsi ini. Bapak . H.
Taryono, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah dengan tulus memberikan
dukungan penuh dan membantu dalam penyelesaian Skripsi ini. Dr. Kuswaji Dwi
Priyono, M.Si selaku penguji yang telah memberikan saran dalam penyelesaian
Skripsi ini agar lebih baik. Terimakasih juga kepada segenap karyawan Fakultas
Geografi yang telah membantu kelancaran proses studi.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Sitanala. 1989. Konservasi Tanah dan Air . Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Budiyanto, Eko. 2005. Sistem Informasi Geografis Menggunakan Arch View GIS.
Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Bintarto,R.1977. Pengantar Geografi Kota. Yogyakarta: Spring.
Bintarto,R.1983. Interaksi Desa Kota dan Permasalahannya. Jakarta: GhaliaIndonesia.
Bintarto,R dan Surastopo Hadi Sumarno. 1991. Metode Analisa Geografi.
Jakarta : LP3ES.

Danoedoro, Projo, 1996, Pengolahan Citra digital Teori dan Aplikasinya dalam
Bidang Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

Hauser, et,al., 1985. Penduduk dan masa depan perkotaan. Jakarta : Yayaan Obor
Indonesia
Jayadinatra, Johara T. 1986. Tata guna tanah dalam perencanaan pedesaan,
perkotaan dan wilayah. Bandung : Institute Technology Bandung

Lillesand and Kieffer. 2000, Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Manuwoto, 1991. Peranan Pertanian Lahan Kering di dalam Pembangunan
Daerah. Penerbit Erlangga: Jakarta

Pislina, Mareta. 2009. Monitoring Perubahan Penggunaan Lahan di Kabupaten
Magelang Tahun 1996 - 2001 Menggunakan Citra Landsat. Skripsi.

Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
Panuntun, Ndaru Galih. 2010. Aplikasi Sistem Infomasi Geografi ( SIG ) untuk
pemetaan perubahan penggunaan lahan Kecamatan Kasihan Kabupaten
Bantul Tahun 2001-2009 dengan memanfaatkan Citra Quickbird dan
Foto Udara . Skripsi. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
Sutanto, 1992, Penginderaan Jauh Jilid 1. Yogyakarta: Fakultas Geografi
Universitas Gadjah Mada.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERUBAHAN LAHAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KECAMATAN TEGALREJO DAN KECAMATAN Analisis Perubahan Lahan Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Tegalrejo dan Kecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta Tahun 2007-2017.

0 3 20

ANALISIS PERUBAHAN LAHAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KECAMATAN TEGALREJO DAN KECAMATAN Analisis Perubahan Lahan Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Tegalrejo dan Kecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta Tahun 2007-2017.

0 2 14

PENDAHULUAN Analisis Perubahan Lahan Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Tegalrejo dan Kecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta Tahun 2007-2017.

0 5 39

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG TAHUN 2010 - 2014 Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Mijen Kota Semarang Tahun 2010 - 2014.

0 3 15

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG TAHUN 2010 - 2014 Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Mijen Kota Semarang Tahun 2010 - 2014.

0 2 15

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun 2004 Dan Tahun 2011.

1 6 18

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun 2004 Dan Tahun 2011.

0 2 13

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta Tahun 2003-2008.

0 1 14

PENDAHULUAN Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta Tahun 2003-2008.

0 1 29

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN KARANGANYAR Analisis Perubahan Penggunaan Lahan di Kecamatan Karanganyar Kabupaten KaranganyarTahun 1998 DAN 2003.

0 1 16