Alat Uji Emisi Kendaraan Beroda Dua (Berbahan Bakar Bensin).

(1)

ABSTRAK

Pada tahun 2014 kendaraan beroda dua sudah tembus hingga 104,2 juta unit yang menyebabkan polusi dan pembuatan alat uji emisi sebagai salah satu cara mencegah bertambahnya polusi yang dihasilkan dari kendaraan. Alat uji emisi merupakan alat uji untuk menganalisa dan mengukur sisa hasil sistem pembakaran mesin yang dikeluarkan melalui saluran pembuangan kendaraan yang berupa polutan. Alat uji emisi kendaraan beroda dua (berbahan bakar bensin) berguna untuk mendeteksi kadar polutan yang dihasilkan dari kendaraan beroda dua (berbahan bakar bensin). Alat uji emisi yang dibuat menggunakan mikrokontroler Arduino UNO, sensor MQ-7 untuk mendeteksi kadar CO, sensor MQ-4 untuk mendeteksi kadar HC dan sensor MQ-135 untuk mendeteksi kadar NOx.


(2)

ii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

In 2014, four wheeled vehicle and two wheeled vehicle have reached 104,2 million units which make polution and creation emissions test equipment is one of many ways to prevent polution vehicle increment. Emissions test equipment is a tool to analyze and measure the rest of the engine combustion system which released through the sewer vehicle like pollutant. Emissions test equipment of two wheeled vehicle (gasoline only) is useful to detect pollutant which are from two wheeled vehicle (gasoline only). Emission test equipment which is made by using Arduino UNO microcontroller, MQ-7 censor to detect CO concentration, MQ-4 censor to detect HC concentration and MQ-135 censor to detect NOx concentration.


(3)

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Abstract... ii

Daftar Isi ... iii

Daftar Gambar ... v

Daftar Tabel ... vi

Daftar Lampiran ... vii

Bab I Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 1

1.3 Tujuan ... 1

1.4 Pembatasan Masalah ... 1

1.5 Sistematika Penulisan ... 2

Bab II Landasan Teori ... 3

2.1 Mikrokontroler ... 4

2.1.1 Pengertian Mikrokontroler ... 4

2.1.2 Fitur AVR ATMega328 ... 5

2.2 Arudino UNO ... 7

2.2.1 Pengertian Arduino UNO ... 7

2.2.2 Sumber Daya / Power ... 9

2.2.3 Input dan Output ... 10

2.2.4 Komunikasi... 11

2.2.5 Memori ... 11

2.2.6 Pemrograman ... 11

2.3Sensor MQ-7 ... 12

2.3.1 Pengertian Sensor MQ-7 ... 12

2.3.2 Kondisi Standar Sensor Bekerja ... 12

2.3.3 Kondisi Lingkungan ... 13

2.3.4 Struktur, Konfigurasi dan Dasar Rangkaian Pengukuran... 13

2.3.5 Karakteristik Sensitivitas ... 14

2.3.6 Prinsip Operasi ... 15

2.4 Sensor MQ-4 ... 15

2.4.1 Pengertian Sensor MQ4 ... 15

2.4.2 Kondisi Standar Sensor Bekerja ... 16

2.4.3 Kondisi Lingkungan ... 16

2.4.4 Karakteristik Sensitivitas ... 17

2.5 Sensor MQ-135 ... 18

2.6 LCD (Liquid Cristal Display) 16x2 ... 18

2.6.1 Pengertian LCD (Liquid Cristal Display) 16x2 ... 18

2.6.2 Fungsi Pin-Pin LCD ... 19

2.6.3 Pengalamatan LCD ... 21


(4)

iv

Universitas Kristen Maranatha

2.8 Gas CO (Karbon Monoksida) ... 23

2.8.1 Pengertian Gas CO (Karbon Monoksida) ... 23

2.8.2 Dampak Buruk Karbon Monoksida... 24

2.9 Gas HC (Hidrokarbon) ... 25

2.10 Gas NOx (Nitrogen Oksida) ... 26

2.10.1 Pengertian NOx (Nitrogen Oksida) ... 26

2.10.2 Karakteristik Nitrogern Oksida ... 27

Bab III Perancangan ... 28

3.1 Sketsa Alat ... 28

3.2 Diagram Blok dan Cara Kerja ... 29

3.3 Bahan Yang Digunakan... 29

3.4 Perancangan Perangkat Keras ... 30

3.4.1 Perancangan Sistem Minimum Arduino UNO R3 ... 31

3.4.2 Pemasangan Komponen MQ-7... 33

3.4.3 Pemasangan Komponen MQ-4... 35

3.4.4 Pemasangan Komponen MQ-135... 37

3.4.5 Pemasangan Komponen LCD 16x2 (I2C LCD 16x2 Module) .... 39

3.5 Perancangan Perangkat Lunak ... 40

Bab IV Analisis Hasil Penelitian ... 43

4.1 Tampilan Software Arduino UNO ... 44

4.2 Tampilan Hasil Pemograman (Sketch Arduino UNO) ... 44

4.3Metode Pengujian ... 45

4.3.1 Pengujian LCD ... 45

4.3.2 Pengujian Sensor MQ-7 ... 47

4.3.3 Pengujian Sensor MQ-4 ... 49

4.3.4 Pengujian Sensor MQ-135 ... 50

4.3.5 Pengujian Sensor Dengan Bahan Bakar Premium ... 52

4.3.6 Pengujian Sensor Dengan Bahan Bakar Pertalite ... 52

4.3.7 Pengujian Sensor Dengan Bahan Bakar Pertamax ... 53

4.3.8 Perbandingan Pengujian Bahan Bakar ... 54

4.4 Tampilan Alat ... 55

Bab V Kesimpulan dan Saran ... 57

5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 57


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Architecture ATMega328 ... 7

Gambar 2.2 Arduino UNO ... 8

Gambar 2.3 Sensor MQ-7... 12

Gambar 2.4 Konfigurasi MQ-7 ... 13

Gambar 2.5 Grafik karakteristik Sensitivitas MQ-7 ... 14

Gambar 2.6 Sensor MQ-4... 16

Gambar 2.7 Grafik kareakteristik Sensitivitas MQ-4 ... 17

Gambar 2.8 Sensor MQ-135... 18

Gambar 2.9 LCD 16x2 ... 19

Gambar 2.10 Pin LCD 16x2 ... 22

Gambar 2.11 Sinyal ACK dan NACK ... 22

Gambar 2.12 Transfer bit pada I2C ... 23

Gambar 3.1 Sketsa Alat Uji Emisi Kendaraan Beroda Dua (Berbahan Bakar Bensin) ... 28

Gambar 3.2 Diagram Blok Alat Uji Emisi Kendaraan Beroda Dua (Berbahan Bakar Bensin) ... 29

Gambar 3.3 Merangkai LCD dengan I2C LCD Module... 30

Gambar 3.4 Merangkai Sensor MQ-7, MQ-4, MQ-135 dan LCD dengan mikrokontroler ... 31

Gambar 3.5 Penempatan Corong, Selang dan Box ... 31

Gambar 3.6 Skematik Alat Uji Emisi Kendaraan Beroda Dua (Berbahan Bakar Bensin) ... 33

Gambar 3.7 Hubungan Arus Sensor MQ-7 ... 34

Gambar 3.8 Pemasangan Sensor MQ-7... 35

Gambar 3.9 Hubungan Arus Sensor MQ-4 ... 36

Gambar 3.10 Pemasangan Sensor MQ-4... 37

Gambar 3.11 Hubungan Arus Sensor MQ-135 ... 38

Gambar 3.12 Pemasangan Sensor MQ-135... 39

Gambar 3.13 Pemasangan LCD ... 40

Gambar 3.14 Diagram Alir Keseluruhan Sistem ... 41

Gambar 3.15 Diagram Alir Sub-Sensor CO, HC, NOx ... 42

Gambar 4.1 Tampilan Sketch Software Arduino UNO ... 43

Gambar 4.2 Tampilan Software Arduino UNO ... 43

Gambar 4.3 Tampilan Pemrograman Inisalisasi ... 44

Gambar 4.4 Tampilan Pemrograman Void Setup ... 44

Gambar 4.5 Tampilan Pemrograman Void Loop ... 45

Gambar 4.6 Tampilan Pemanasan Sensor Selama 60 detik ... 46

Gambar 4.7 Tampilan Hasil Deteksi Sensor MQ-7 Dan MQ-4 Pada LCD... 46

Gambar 4.8 Tampilan Hasil Deteksi Sensor MQ-135 Pada LCD ... 46

Gambar 4.9 Gas analyzer spx ega 2000 ... 56 Gambar 4.10 Alat Uji Emisi Kendaraan Beroda Dua (Berbahan Bakar Bensin).56


(6)

vi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Konfigurasi Pin LCD 16x2 ... 20

Tabel 2.2 Gejala klinis dari saturasi darah oleh karbon monoksida ... 24

Tabel 2.3 Jenis - jenis hidrokarbon... 26

Tabel 3.1 Konfigurasi Pemasangan Komponen Input dan Output Dengan Port Pada Sistem Minimum Arduino UNO R3 ... 32

Tabel 4.1 Pengujian Sensor LCD ... 47

Tabel 4.2 Pengujian Sensor MQ-7 Kondisi Gas Stasioner... 48

Tabel 4.3 Pengujian Sensor MQ-7 Kondisi Rpm Berubah - Ubah ... 48

Tabel 4.4 Pengujian Sensor MQ-4 Kondisi Gas Stasioner... 49

Tabel 4.5 Pengujian Sensor MQ-4 Kondisi Rpm Berubah - Ubah ... 49

Tabel 4.6 Pengujian Sensor MQ-135 Kondisi Gas Stasioner... 50

Tabel 4.7 Pengujian Sensor MQ-135 Kondisi Rpm Berubah - Ubah ... 51

Tabel 4.8 Pengujian Bahan Bakar Premium... 52

Tabel 4.9 Pengujian Bahan Bakar Pertalite ... 53

Tabel 4.10 Pengujian Bahan Bakar Pertamax ... 54


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Sektch Arduino UNO ... A-1 Lampiran B Skematik Alat Uji Emisi kendara Beroda Empat dan Beroda Dua Berbahan Bakar Bensin) ... B-1


(8)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pencemaran udara saat ini terjadi disebabkan berbagai hal. Pembakaran seperti batu bara, minyak bumi dan bensin adalah salah satu faktor utama penyebab pencemaran udara. Sebuah hasil penelitian Rusdian Lubis dan Widodo (1994) menyatakan bahwa kendaran bermotor menyumbang lebih dari 50% pencemaran udara di atas bumi ini.

Seiring bertambahnya kendaraan bemotor baik mobil maupun sepeda motor di Indonesia hingga tahun 2014 tembus lebih dari 104,2 juta unit yang akan menimbulkan pencemaran udara yang terutama berupa gas karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC) dan nitrogen oksida (NOx) yang membahayakan lingkungan dan masyarakat. Bisa dibayangkan jumlah pencemaran yang terjadi dan menjadi beban lingkungan.

Indonesia memiliki peraturan pemerintah nomor 35 tahun 1993 tentang ambang batas emisi gas buang kendaran bermotor dan nomor 41 tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran udara. Seiring berjalannya waktu bahwa peraturan tersebut berkembang dan dibuatlah peraturan pemerintah no 23 tahun 2012 tentang perubahan atas peraturan menteri negara lingkungan hidup no 10 tahun 2012 tentang baku mutu emisi gas buang kendaran bermotor tipe baru kategori L3 yang mengharuskan pengukuran melalui 3 parameter yaitu CO, HC dan NOx yang bertujuan untuk mengendalikan pencemaran udara.


(9)

2

1.2 Identifikasi Masalah

Bagaimana merancang dan membuat alat uji emisi kendaraan beroda dua (berbahan bakar bensin)?

1.3 Tujuan

Merancang dan membuat alat uji emisi kendaraan beroda dua (berbahan bakar bensin).

1.4 Batasan Masalah

1. Mikrokontroler yang digunakan Arduino UNO.

2. Menggunakan tiga sensor untuk medeteksi gas CO, HC dan NOx. 3. Sensor yang digunakan MQ-7, MQ-4 dan MQ-135.

4. Hasil monitoring pada LCD.

5. Diasumsikan menggunakan listrik stabil. 1.5 Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab, yaitu : BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi pembahasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penulisan, pembatasan masalah dan sistematika pembahasan dalam pembuatan alat uji emisi kendaraan beroda dua (berbahan bakar bensin).

. BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab 2 berisi tentang teori umum setiap elemen pada Alat Uji Emisi Kendaraan Beroda Dua (Berbahan Bakar Bensin).


(10)

3

Universitas Kristen Maranatha BAB III PERANCANGAN

Bab ini berisi pemaparan mengenai alat-alat yang digunakan, perancangan hardware, uji coba hardware, source code yang digunakan.

BAB IV DATA PENGAMATAN

Pada bab 4 berisi tentang penjelasan tiap metode dan fungsi serta screenshoot yang menggambarkan alat uji emisi gas buang kendaran bermotor.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab 5 berisi tentang kesimpulan dari hasil yang diperoleh dalam perancangan dan pembuatan alat uji emisi kendaran bermotor serta saran dari penyempurnaan hasil Tugas Akhir.


(11)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Alat uji emisi kendaraan beroda dua (berbahan bakar bensin) telah berhasil dibuat dengan 3 sensor.

2. Rata- rata akurasi sensor NOx dari 5 kali percobaan gas stastioner adalah 5.091% dan pada saat rpm dinaikan secara berkala dari rpm idle sampai dengan 5000rpm gas NOx memiliki rata-rata akurasi 6.55874%.

3. Rata- rata akurasi sensor HC dari 5 kali percobaan gas stastioner adalah 4.74338% dan pada saat rpm dinaikan secara berkala dari rpm idle sampai dengan 5000rpm gas HC memiliki rata-rata akurasi 6.690775%.

4. Rata- rata akurasi sensor CO dari 5 kali percobaan gas stastioner adalah 3.6710% dan pada saat rpm dinaikan secara berkala dari rpm idle sampai dengan 5000rpm gas CO memiliki rata-rata akurasi 5.911625%.

5. Perbandingan dari ketiga bahan bakar yang diukur yaitu permium, pertalite dan pertamax menunujukan bahan bakar pertamax mengahasilkan pengukuran emisi yang lebih kecil dari bahan bahan bakar premium dan pertalite

5.2 Saran

Alat uji emisi kendaraan beroda dua (berbahan bakar bensin) dapat menggunakan sensor-sensor yang lebih sensitif terhadap polutan atau gas yang di ukur sehingga hasil pengukuran akan semakin akurat dengan alat asli uji emisi kendaraan beroda dua (berbahan bakar bensin)


(12)

58 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Artanto, Dian. 2012. Interaksi Arduino dan LabVIEW. Elexmedia Komputindo. Banzi, Massio. 2008. Getting Started witd Arduino. 2008. O’Reilly.

Ibrahim, KF. 1996. Prinsip Dasar Elektronika. Elexmedia Komputindo.

Kadir, Abdul. (2013). Panduan Praktris Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler dan Pemrogramannya menggunakan Arduino. Yogyakarta: Andi.

Monk, S. (2012). Programming Arduino Getting Started With Sketches. United States of America: McGraw-Hill.

Soedomo, mustikahadi. 2001.Pencemaran Udara.Bandung:ITB Bandung. Datasheet sensor MQ-7.

Datasheet sensor MQ-4 Datasheet sensor MQ-135

https://arduino-info.wikispaces.com/LCD-Blue-I2C, 12 Oktober 2015

http://aozon. blogspot. co .id/2014/03/mengenal - arduino - uno - lebih-rinci.html, 10 Oktober 2015

http://baskarapunya. blogspot. Co. id/2013/05/mq-7-sensor -gas-co.html, 8 Oktober 2015

http://jdih. menlh.go.id/pdf/ind/IND-PUU-7-2012 Permen%20LH%2023%20th%202 12%20Rev%20L3.pdf, 29 September 2015

http://kautsar- sam.blogspot.co.id/2014/11/tutorial -arduino-3-memprogram-lcd-16x2 .html, 12 Oktober 2015

http://otomotif.kompas.com/read/2014/04/15/1541211/Populasi.Kendaraan.Bermotor .di.Indonesia.Tembus.104.2.Juta.Unit, 10 November 2015

http://saft7.com /menganalisa-sendiri-hasil-test-emisi-gas-buang/, 27 November 2015 https://purnomosejati. wordpress. Com /2011/08/25/ mengenal - komunikasi i2cinter-

integrated-circuit/, 15 Oktober 2015

https://ultrawomen . wordpress. com/2010/02/15/ hidrokarbon - hc/, 15 Oktober 2015 http://www.dfrobot.com/wiki/index.php/Carbon_Monoxide_Gas_Sensor%28MQ7%


(13)

59

29_%28SKU:SEN0132%29, 8 Oktober 2015

http://www.openhwdesign.com/gas-detector-arduino/, 10 Oktober 2014

http://www.academia.edu/8553945 /sensor_MQ -7_pendeteksi_karbon_monoksida, 8 Oktober 2015

http://zallesmana.blogspot.co.id /p/bahan-bakar-bensin-dan-pembakaran-motor.html? M=1, 27 November 2015


(1)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pencemaran udara saat ini terjadi disebabkan berbagai hal. Pembakaran seperti batu bara, minyak bumi dan bensin adalah salah satu faktor utama penyebab pencemaran udara. Sebuah hasil penelitian Rusdian Lubis dan Widodo (1994) menyatakan bahwa kendaran bermotor menyumbang lebih dari 50% pencemaran udara di atas bumi ini.

Seiring bertambahnya kendaraan bemotor baik mobil maupun sepeda motor di Indonesia hingga tahun 2014 tembus lebih dari 104,2 juta unit yang akan menimbulkan pencemaran udara yang terutama berupa gas karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC) dan nitrogen oksida (NOx) yang membahayakan lingkungan dan masyarakat. Bisa dibayangkan jumlah pencemaran yang terjadi dan menjadi beban lingkungan.

Indonesia memiliki peraturan pemerintah nomor 35 tahun 1993 tentang ambang batas emisi gas buang kendaran bermotor dan nomor 41 tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran udara. Seiring berjalannya waktu bahwa peraturan tersebut berkembang dan dibuatlah peraturan pemerintah no 23 tahun 2012 tentang perubahan atas peraturan menteri negara lingkungan hidup no 10 tahun 2012 tentang baku mutu emisi gas buang kendaran bermotor tipe baru kategori L3 yang mengharuskan pengukuran melalui 3 parameter yaitu CO, HC dan NOx yang bertujuan untuk mengendalikan pencemaran udara.


(2)

2

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Bagaimana merancang dan membuat alat uji emisi kendaraan beroda dua (berbahan bakar bensin)?

1.3 Tujuan

Merancang dan membuat alat uji emisi kendaraan beroda dua (berbahan bakar bensin).

1.4 Batasan Masalah

1. Mikrokontroler yang digunakan Arduino UNO.

2. Menggunakan tiga sensor untuk medeteksi gas CO, HC dan NOx. 3. Sensor yang digunakan MQ-7, MQ-4 dan MQ-135.

4. Hasil monitoring pada LCD.

5. Diasumsikan menggunakan listrik stabil.

1.5 Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi pembahasan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan penulisan, pembatasan masalah dan sistematika pembahasan dalam pembuatan alat uji emisi kendaraan beroda dua (berbahan bakar bensin).

. BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab 2 berisi tentang teori umum setiap elemen pada Alat Uji Emisi Kendaraan Beroda Dua (Berbahan Bakar Bensin).


(3)

3

Universitas Kristen Maranatha

BAB III PERANCANGAN

Bab ini berisi pemaparan mengenai alat-alat yang digunakan, perancangan hardware, uji coba hardware, source code yang digunakan.

BAB IV DATA PENGAMATAN

Pada bab 4 berisi tentang penjelasan tiap metode dan fungsi serta screenshoot yang menggambarkan alat uji emisi gas buang kendaran bermotor.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab 5 berisi tentang kesimpulan dari hasil yang diperoleh dalam perancangan dan pembuatan alat uji emisi kendaran bermotor serta saran dari penyempurnaan hasil Tugas Akhir.


(4)

57 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Alat uji emisi kendaraan beroda dua (berbahan bakar bensin) telah berhasil dibuat dengan 3 sensor.

2. Rata- rata akurasi sensor NOx dari 5 kali percobaan gas stastioner adalah 5.091% dan pada saat rpm dinaikan secara berkala dari rpm idle sampai dengan 5000rpm gas NOx memiliki rata-rata akurasi 6.55874%.

3. Rata- rata akurasi sensor HC dari 5 kali percobaan gas stastioner adalah 4.74338% dan pada saat rpm dinaikan secara berkala dari rpm idle sampai dengan 5000rpm gas HC memiliki rata-rata akurasi 6.690775%.

4. Rata- rata akurasi sensor CO dari 5 kali percobaan gas stastioner adalah 3.6710% dan pada saat rpm dinaikan secara berkala dari rpm idle sampai dengan 5000rpm gas CO memiliki rata-rata akurasi 5.911625%.

5. Perbandingan dari ketiga bahan bakar yang diukur yaitu permium, pertalite dan pertamax menunujukan bahan bakar pertamax mengahasilkan pengukuran emisi yang lebih kecil dari bahan bahan bakar premium dan pertalite

5.2 Saran

Alat uji emisi kendaraan beroda dua (berbahan bakar bensin) dapat menggunakan sensor-sensor yang lebih sensitif terhadap polutan atau gas yang di ukur sehingga hasil pengukuran akan semakin akurat dengan alat asli uji emisi kendaraan beroda dua (berbahan bakar bensin)


(5)

58 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Artanto, Dian. 2012. Interaksi Arduino dan LabVIEW. Elexmedia Komputindo. Banzi, Massio. 2008. Getting Started witd Arduino. 2008. O’Reilly.

Ibrahim, KF. 1996. Prinsip Dasar Elektronika. Elexmedia Komputindo.

Kadir, Abdul. (2013). Panduan Praktris Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler dan Pemrogramannya menggunakan Arduino. Yogyakarta: Andi.

Monk, S. (2012). Programming Arduino Getting Started With Sketches. United States of America: McGraw-Hill.

Soedomo, mustikahadi. 2001.Pencemaran Udara.Bandung:ITB Bandung. Datasheet sensor MQ-7.

Datasheet sensor MQ-4 Datasheet sensor MQ-135

https://arduino-info.wikispaces.com/LCD-Blue-I2C, 12 Oktober 2015

http://aozon. blogspot. co .id/2014/03/mengenal - arduino - uno - lebih-rinci.html, 10 Oktober 2015

http://baskarapunya. blogspot. Co. id/2013/05/mq-7-sensor -gas-co.html, 8 Oktober 2015

http://jdih. menlh.go.id/pdf/ind/IND-PUU-7-2012 Permen%20LH%2023%20th%202 12%20Rev%20L3.pdf, 29 September 2015

http://kautsar- sam.blogspot.co.id/2014/11/tutorial -arduino-3-memprogram-lcd-16x2 .html, 12 Oktober 2015

http://otomotif.kompas.com/read/2014/04/15/1541211/Populasi.Kendaraan.Bermotor .di.Indonesia.Tembus.104.2.Juta.Unit, 10 November 2015

http://saft7.com /menganalisa-sendiri-hasil-test-emisi-gas-buang/, 27 November 2015 https://purnomosejati. wordpress. Com /2011/08/25/ mengenal - komunikasi i2cinter-

integrated-circuit/, 15 Oktober 2015

https://ultrawomen . wordpress. com/2010/02/15/ hidrokarbon - hc/, 15 Oktober 2015 http://www.dfrobot.com/wiki/index.php/Carbon_Monoxide_Gas_Sensor%28MQ7%


(6)

59

Universitas Kristen Maranatha 29_%28SKU:SEN0132%29, 8 Oktober 2015

http://www.openhwdesign.com/gas-detector-arduino/, 10 Oktober 2014

http://www.academia.edu/8553945 /sensor_MQ -7_pendeteksi_karbon_monoksida, 8 Oktober 2015

http://zallesmana.blogspot.co.id /p/bahan-bakar-bensin-dan-pembakaran-motor.html? M=1, 27 November 2015