Manfaat ASI Dibandingkan Dengan Susu Formula (Studi Pustaka).

ABSTRAK
MANFAAT ASI DIBANDINGKAN DENGAN SUSU FORMULA
(STUDI PUSTAKA)

Dina Mala Pardede, 2002, Pembimbing: DR. Iwan Budiman. Dr., MS
Latar belakang : Sebagian besar ibu-ibu mengggunakan SF daripada ASI untuk
kebutuhan bayi karena menganggap menyusui dapat mengurangi keindahan
mammae dan mengurangi penampilan serta banyaknya promosi SF yang
menampilkan bayi-bayi yang montok. Dalam kenyataannya di negara maju
terdapat 60 YO ibu tidak pernah menyusui bayinya dan 80 YO tidak lagi
menyusui bayinya setelah 3 bulan.
Tujuan : Menguraikan zat-zat gizi yang terkandung dalam ASI dan SF serta
manfaat ASI.
Kesimpulan : zat-zat gizi yang dimiliki ASI lebih baik dari SF karena ASI
mengandung antibodi terhadap bakteri dan virus, bersifat anti alergi,
menghambat dan membunuh bakteri patogen serta melindungi bayi dari
penyakit infeksi. ASI mengandung kolostrum, protein laktalbumin yang
tinggi, laktosa yang tinggi, vitamin A dan D lebih tinggi, mineral yang lebih
rendah. ASI memberikan ikatan batin antara ibu dan bayi, menumbuhkan
perasaan kasih sayang, rasa aman serta pertumbuhan yang baik.
Saran : Sebaiknya disarankan pada bayi yang baru lahir diberikan ASI mengingat

adanya program ASI eksklusif selama 4 bulan untuk pertumbuhan bayi
karena kebutuhan zat gizi selama 4 bulan baik kualitas maupun kuantitasnya
sudah terpenuhi oleh ASI tanpa perlu tambahan makanan lain. Setelah 4
bulan boleh diberikan SF sebagai makanan tambahan namun ASI tetap harus
dilanjutkan. Jika pada hari-hari pertama ASI belum keluar, bayi tetap harus
disusui untuk merangsang pengeluaran ASI dan dapat diusahakan obat-obatan
baik secara medis maupun tradisional untuk merangsang pengeluaran ASI.

iv

ABSTRACT
THE BENEFITS OF BREAST FEEDING THAN FORMULA 'S MILK
(Literature Study)
By Dina Mala I'ardede, 2002. Tutor :Dr. Iwan Budiman dr., MS
Background :Most of mothers uses formula's milk than breast feeding cause it
can make decrease their uppeurunce, a lot of formula's milk, and work.In the
fact ut progress country there are 60% mothers never give breast fed for theirs
baby and not give breastfed anymore ujier 3 mounths.
Objectives :To explain about subtunces of nutriens that contents in breast feeding
and formulu s milk and advantage of breast feeding for baby.

Conclusions : The subtunces of nutrient in breast feeding much better then
formula 's milk because breust feeding containts untibodies thut protected from
bactheria and virus, us an anti alergic, inhibiting and killing putogen
bachteria and protected babies from the infection deseases Breast feeding
contuints colostrum, high lactalbumin protein, high luctose, high vitamine A
und D, low mineral than a formula. Breast feeding is giving a physicul
interuction between mothers and babies, a charity and a peaceful.
Recommendations : Exclusive breast feeding should be given for 4 month to a
baby because it gave a whole nutrien for the baby until 4 month without
unother suplement. After 4 month can start giving a formula milk but always to
continue a breast feeding. If breast fed is nothing can give antibiotic.

DAFTAR ISI

JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK
ABSTRACT


iv

PRAKATA..

vi

v

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

1.2

Identifikasi Masalah


1.3

Maksud dan Tujuan

1.4
1.5

Kegunaan Penulisan
Metodologi

1.6

Lokasi dan Waktu

1

BAB II TJNJAUAN PUSTAKA
2.1

ASI


2.2

Fisiologi Menyusui

5

2.2.1

Manajemen Laktasi

6

2.2.2

Volume ASI

8

2.3


3

Susu Formula..

9

2.3.1

Komposisi ASI dan SF

2.3.2

Jenis Jenis Susu Formula

vii

BAB III RINGKASAN

19


BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1.
Kesimpulan

4.2.

22
22

Saran

DAFTAR PUSTAKA

23
24

RlWAYAT HIDU P

viii


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Di negara maju 60% ibu tidak pernah menyusui bayinya dan 80% tidak
lagi menyusui bayinya setelah usia 3 bulan, karena penggunaan SF (Susu
Formula) telah menjadi kebiasaan.
Sebagian besar ibu-ibu sebenarnya dapat menghasilkan ASI (Air Susu Ibu)
yang cukup, namun banyak juga yang kurang memanfaatkan dan bahkan
mengganti kannya dengan formula buatan. Hal ini disebabkan karena
banyaknya produksi SF yang sering diiklankan dengan tambahan zat-zat gizi
untuk membantu perkembangan otak anak, ibu menganggap menyusui akan
menyebabkan mammae tidak indah lagi sehingga dapat mengurangi
penampilan, ibu bekeja diluar rumah.
ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi karena mengandung semua

bahan yang diperlukan oleh bayi. Komposisi ASI untuk memenuhi kebutuhan
bayi pada masa 4 bulan adalah protein, mineral, vitamin, karbohidrat dan

lemak yang dapat digunakan sebagai zat pengatur dan zat pembangun untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi.
1.2. Identifikasi Masalah

Zat-zat gizi apa saja yang terkandung pada ASI dan SF
Manfaat ASI dibanding SF terhadap bayi.
1.3. Maksud dan Tujuan
Menjelaskan komposisi zat-zat gizi yang terkandung dalarn ASI dan SF serta
manfaat ASI bagi bayi.

1

2

1.4.Kegunaan Penulisan
Memberikan pengetahuan pada ibu tentang manfaat ASI dan SF.
1.5.Metodologi
Studi pustaka.
1.6.lokasi dan Waktu
Universitas Kristen Maranatha, Agustus - Desember 200 1.


22

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Sampai saat ini zat-zat gizi yang dimiliki ASI tetap lebih baik dari SF karena
mengandung antibodi terhadap bakteri dan virus, bersifat anti alergi, menghambat
dan membunuh bakteri patogen serta melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi.

ASI mengandung kolostrum, protein laktalbumin yang tinggi, laktosa yang tinggi,
vitamin A dan D Iebih tinggi, dan mineral yang lebih rendah. ASI memberikan ikatan
batin antara ibu dan bayi, menumbuhkan perasaan kasih sayang dan rasa aman serta
pertumbuhan yang baik untuk bayi.

4.2. Saran
Disarankan bayi yang baru Iahir sebaiknya diberikan ASI mengingat adanya
ASI eksklusif selama 4 bulan, karena kebutuhan zat-zat gizi baik kualitas maupun


kuantitasnya sudah terpenuhi oleh ASI sampai usia 4 bulan tanpa perlu tambahan
makanan lain. Setelah 4 bulan kebutuhan zat gzi bayi semakin bertambah sehingga
diperlukan SF sebagai makanan tambahan namun pemberian ASI tetap harus
dilanjutkan. Jika pada hari pertama ASI belum keluar, bayi tetap disusui untuk
merangsang pengeluaran ASI dan dapat diusahakan pemberian obat-obatan secara
medis maupun tradisional untuk merangsang pengeluaran ASI.

23

DAFTAR PUSTAKA
Behrman, Nelson, 1996. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Edisi 15, volume 1. Jakarta:
penerbit buku kedokteran EGC
Hartanto, Hanafi, 1994. Keluarga Berencana dan kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan
Husaini, YK., Anwar, H.M., 1993. Makanan bayi bergizi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Markum, A.H., 1991. Ruku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Jilid I. Jakarta: FKUI
Muchtadi, Deddy, 1996. Gizi Untuk Rayi: ASI, Susu Formula dan Makanan

Tanzhahan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Pudjiadi, Solihin, 1990. Ilmu Gizi Klinispada Anak. Edisi 4.Jakarta: FKUI
Suharyono, Rulina S,Agus F, 1992. Air Susu Ibu tinjauan dari beberapa aspek. Edisi
2. Jakarta: FKUI
Winarno, F.G., 1995. Gizi dan makanan bagi bayi dan anak sapihan. Jakarta: Pustaka

Sinar Harapan
.html.2001>
1>


1.html.2001>
mml.html.2001>
18.html.2001>