Persepsi konsumen pada bonus produk barang sehari-hari (convenience goods) dan barang toko (shopping goods).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PERSEPSI KONSUMEN PADA BONUS PRODUK
BARANG SEHARI-HARI (CONVENIENCE GOODS) DAN
BARANG TOKO (SHOPPING GOODS)

Rani Antyani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2012
Peneliatian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
persepsi konsumen pada bonus dari barang sehari-hari dan bonus dari barang
toko, serta untuk mengetahui apakah terdapadat perbedaan persepsi konsumen
laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan persepsi pada bonus dari barang
sehari-hari dan bonus dari barang toko. Peneliatian ini dilakukan selama bulan
mei hingga desember 2012di kampus Mrican Universitas Sanata Dharma.
Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan studi pustaka. Populasi yang
digunakan adalah mahasiswa Universita Sanata Dharma kampus Mrican. Sampel
yang didiambil sebanyak 60 resonden. Pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling.
Teknik data yang digunakan adalah Uji Normalitas untuk mengetahui

apakah data tersebut normal atau tidak dan Uji t-Test Independen untuk menguji
apakah terdapat perbedaan di antara dua kelompok data yang saling tidak
berhubungan. Hasil penelitian dari Uji Normalitas menyatakan bahwa data
tersebut berdistribusi normal.
Hasil penelitian dari Uji t-Test Independen menunjukkan tidak terdapat
perbedaan persepsi konsumen pada bonus dari barang sehari-hari dan bonus dari
barang toko, namun menunjukkan terdapat perbedaan persepsi konsumen laki-laki
dan perempuan memiliki perbedaan persepsi pada bonus dari barang sehari-hari
dan bonus dari barang toko.

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE CONSUMERS’ PERCEPTION ON THE BONUSES OF
CONVENIENCE
GOODS AND SHOPPING GOODS
Rani Antyani
Sanata Dharma University

Yogyakarta, 2012

The research was aimed to find out whether there were different any
consumers’ perceptions on the bonuses of convenience goods and shopping
goods, and to find out whether female and male consumers had different
perceptions on the bonuses of convenience goods and the bonuses of shopping
goods. This research was conducted from May until December 2012 in Sanata
Dharma University, Mrican. The data were collected by distributing
questionnaires and doing literature study. The population of this research was the
students of Sanata Dharma University, Mrican. There were 60 respondents as the
sample. The sample was taken using purposive sampling technique.
The data were analyzed using Normality Test to find out whether the data
were normal or not, and Independent t-Test to examine whether there were
differences between the two groups of unrelated data.
The results of Normality Test indicated that there were no differences of
the perceptions on the bonuses of convenience goods and the bonuses of shopping
goods. However, it indicated that there were differences between the perceptions
of male consumers and female consumers on the bonuses of convenience goods
and the bonuses of shopping goods


xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEPSI KONSUMEN PADA BONUS PRODUK
BARANG SEHARI-HARI (CONVENIENCE GOODS) DAN
BARANG TOKO (SHOPPING GOODS)

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

DISUSUN OLEH :
Rani Antyani
(092214040)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEPSI KONSUMEN PADA BONUS PRODUK
BARANG SEHARI-HARI (CONVENIENCE GOODS) DAN
BARANG TOKO (SHOPPING GOODS)

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Menulis Skripsi
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

DISUSUN OLEH :
Rani Antyani
(092214040)


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Motto dan Persembahan
Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda.
Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam

tingka lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

(1 Timotius 4 : 12)

Kau setangguh apa yang kau fikirkan!
(Rani Antyani)

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

iv



Tuhan Allah Yesus
Kristus



Bapak dan
tercinta




Seluruh Keluarga



Teman-teman
Manajemen 2009 dan
semua orang yang
mendukung
dalam
menyusun skripsi ini

Ibuku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
PERSEPSI KONSUMEN PADA BONUS PRODUK
BARANG SEHARI-HARI (CONVENIENCE GOODS) DAN
BARANG TOKO (SHOPPING GOODS)
Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 25 Februari 2013 adalah hasil karya saya.
Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin, aau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya
aku seolah-olah sabagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang sayasalin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referansi) pada penuli
aslinya.
Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut
maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal
70).

Yogyakarta, 20 Februari 2013
Yang membuat pernyataan,

Rani Antyani
NIM: 092214040

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Rani Antyani

Nomor Mahasiswa

: 092214040


Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PERSEPSI KONSUMEN PADA BONUS PRODUK
BARANG SEHARI-HARI (CONVENIENCE GOODS) DAN
BARANG TOKO (SHOPPING GOODS)
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas,
memplubikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta,
Pada tanggal: 20 Februari 2013
Yang menyatakan,

Rani Atyani

vi


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan atas segala kebaikan, kasih dan anugrahNya
dari awal penulisan hingga terselesaikannya penyusunan skripsi ini yang berjudul
“PERSEPSI KONSUMEN PADA BONUS PRODUK BARANG SEHARI-HARI
(CONVENIENCE GOODS) DAN BARANG TOKO (SHOPPING GOODS)”.
Skripsi ini ditulisdengan tujuan memenuhi salah satu persyaratan wajib untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.

2.

Bapak Dr. Lukas Purwoto S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3.

Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A., selaku dosen pembimbing
I, yang dengan sabar telah mengarahkan, membimbing dan mendukung
penulis dengan kesungguhan hati.

4.

Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto M.Si., selaku dosen
pembimbing II, yang juga dengan sabar telah mengarahkan, menasihati
dan membimbing penulis dalam menyempurnakan skripsi ini.

5.

Untuk kedua orang tua tersayang Bapak Slamet Sabarto dan Ibu
Suhartati yang tak hentinya memberikan kasih sayang, doa, dukungan,
vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

nasihat dan kesabaran. Terimakasih atas semua yang telah kalian berikan,
hal itu membuat saya menjadi dewasa dan kuat menghadapi segala
masalah.
6.

Untuk kedua kakakku tersayang Mas Ryan Adistya Sabarto dan Mas
Widi Adwitya Sabarto yang selalu memberi dukungan dan yang telah
bersedia antar-jemput adik tercintanya ini.

7.

Sahabat terkasih Florentina Linda V, Agustina Andriani, Devi Rosalia J,
Andromeda Tanu, Greogerius Yosha, seluruh teman-teman angkatan 2009
di Fakultas Ekonomi, serta teman seperjuangan di kelas MPT semester
genap 2011/2012, terkhusus kepada Mba Krisna Susanti. Saya hanya bisa
mengucapkan terimakasih dan bangga bisa berjuang bersama kalian!

8.

Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Akhirnya penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan ketidak

sempurnaan dalam penyusunan skripsi ini, karena itu penulis mengharapkan saran
dan masukan dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta, 20 Februari 2013
Penulis

Rani Antyani
viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .....................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..............................................

ii

HALAM PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .....................................

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vii
HALAMAN DAFTARAN ISI ....................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xiii
HALAMAN ABSTRAK................................................................................ xiv
HALAMAN ABSTRACT ............................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................
C. Batasan Masalah ............................................................................
D. Tujuan Penelitian ...........................................................................
E. Manfaat Penelitian .........................................................................
F. Sistematika Penelitian ....................................................................

1
2
3
4
4
5

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori .............................................................................. 7
B. Penelitian Sebelumnya ................................................................... 32
C. Kerangka Konseptual penelitian..................................................... 33
D. Rumus Hipotesis............................................................................ 34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 35
ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Subyek dan Obyek Penelitian.........................................................
C. Waktu dan Lokasi Penelitian..........................................................
D. Variabel Penelitian ........................................................................
E. Definisi Operasional ......................................................................
F. Populasi dan Sampel ......................................................................
G. Teknik Pengambilan Sampel .........................................................
H. Sumber Data ..................................................................................
I. Teknik Pengumpulan Data ..............................................................
J. Teknik Pengujian Instrumen ...........................................................
K. Teknik Analisis Data .....................................................................

35
36
36
38
39
40
40
41
41
44

BAB IV SUBYEK PENELITIAN ............................................................... 49
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................... 70
BAB VI KESIMPULAN, DARAN DAN KETERBATASAN .................... 94
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 98
LAMPIRAN ................................................................................................. 101

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel Judul

Halaman

V. 1 Uji Validitas Bonus Barang Sehari-hari .................................................. 73
V. 2 Uji Validitas Bonus Barang Toko ........................................................... 74
V. 3 Uji Reliabilitas Bonus Barang Sehari-hari .............................................. 75
V. 4 Uji Reliabilitas Bonus Barang Toko ....................................................... 75
V. 5 Jenis Kelamin Responden....................................................................... 76
V. 6 Fakultas / Jurusan ................................................................................... 77
V. 7 Skor Rata-rata Persepsi Bonus Barang Sehari-hari per Indikator............. 78
V. 8 Skor Rata-rata Persepsi Bonus Barang Toko per Indikator...................... 79
V. 9 Skor Rata-rata Persepsi Menurut Laki-laki per Indikator ........................ 79
V. 10 Skor Rata-rata Persepsi Menurut Perempuan per Indikator ................... 80
V. 11 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov Bonus Barang Sehari-hari........... 83
V. 12 Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov Bonus Barang Toko.................... 84
V. 13 Hasil Perhitungan Independent t-Test Bonus Barang Sehari-hari
dan Toko ................................................................................................ 86
V. 14 Hasil Perhitungan Independent t-Test Bonus Ditinjau dari
Jenis Kelamin......................................................................................... 87

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Tabel Judul
II . 1 Proses keputusan pembelian Kotler ....................................................... 26

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Lampiran Judul Lampiran

Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian .................................................. 101
Lampiran 2 Print Out Hasil Olah Data Kuesioner .......................... 107
Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian dari Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta ................................................................. 126
Lampiran 4 Curricullum Vitae....................................................... 127

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PERSEPSI KONSUMEN PADA BONUS PRODUK
BARANG SEHARI-HARI (CONVENIENCE GOODS) DAN
BARANG TOKO (SHOPPING GOODS)

Rani Antyani
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2012
Peneliatian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
persepsi konsumen pada bonus dari barang sehari-hari dan bonus dari barang
toko, serta untuk mengetahui apakah terdapadat perbedaan persepsi konsumen
laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan persepsi pada bonus dari barang
sehari-hari dan bonus dari barang toko. Peneliatian ini dilakukan selama bulan
mei hingga desember 2012di kampus Mrican Universitas Sanata Dharma.
Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan studi pustaka. Populasi yang
digunakan adalah mahasiswa Universita Sanata Dharma kampus Mrican. Sampel
yang didiambil sebanyak 60 resonden. Pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling.
Teknik data yang digunakan adalah Uji Normalitas untuk mengetahui
apakah data tersebut normal atau tidak dan Uji t-Test Independen untuk menguji
apakah terdapat perbedaan di antara dua kelompok data yang saling tidak
berhubungan. Hasil penelitian dari Uji Normalitas menyatakan bahwa data
tersebut berdistribusi normal.
Hasil penelitian dari Uji t-Test Independen menunjukkan tidak terdapat
perbedaan persepsi konsumen pada bonus dari barang sehari-hari dan bonus dari
barang toko, namun menunjukkan terdapat perbedaan persepsi konsumen laki-laki
dan perempuan memiliki perbedaan persepsi pada bonus dari barang sehari-hari
dan bonus dari barang toko.

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE CONSUMERS’ PERCEPTION ON THE BONUSES OF
CONVENIENCE
GOODS AND SHOPPING GOODS
Rani Antyani
Sanata Dharma University
Yogyakarta, 2012

The research was aimed to find out whether there were different any
consumers’ perceptions on the bonuses of convenience goods and shopping
goods, and to find out whether female and male consumers had different
perceptions on the bonuses of convenience goods and the bonuses of shopping
goods. This research was conducted from May until December 2012 in Sanata
Dharma University, Mrican. The data were collected by distributing
questionnaires and doing literature study. The population of this research was the
students of Sanata Dharma University, Mrican. There were 60 respondents as the
sample. The sample was taken using purposive sampling technique.
The data were analyzed using Normality Test to find out whether the data
were normal or not, and Independent t-Test to examine whether there were
differences between the two groups of unrelated data.
The results of Normality Test indicated that there were no differences of
the perceptions on the bonuses of convenience goods and the bonuses of shopping
goods. However, it indicated that there were differences between the perceptions
of male consumers and female consumers on the bonuses of convenience goods
and the bonuses of shopping goods

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan produk dewasa ini mencerminkan bahwa kepuasan konsumen
terhadap suatu produk atau jasa merupakan salah satu faktor yang sangat
penting

pada suatu perusahaan dalam peningkatan daya saing dan

keberhasilan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, produk yang dihasilkan
suatu perusahaan baik berupa barang maupun jasa harus memperhatikan
keinginan konsumen dalam membuat rancangan produknya, karena produk
yang mempunyai keunggulan di mata konsumen adalah produk yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut baik dari segi harga,
fungsi dan manfaat yang dihasilkan produk tersebut. Dari persaingan tersebut
membuat perusahaan berusaha lebih lagi dalam menarik perhatian konsumen.
Berbagai cara yang dilakukan perusahaan untuk membuat konsumen
tertarik pada suatu produk atau jasa, salah satunya dengan memberikan bonus
berupa produk lain yang mendukung pro`duk utama maupun bonus lainnya.
Dari bonus tersebut akan ada berbagai persepsi konsumen terhadap produk
atau jasa tersebut. Persepsi merupakan suatu proses yang dimulai dari
penglihatan hingga terbentuk tanggapan yang terjadi dalam diri individu
sehingga individu sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui
indera-indera yang dimilikinya. Persepsi yang dihasilkan satu orang dengan
orang yang lainnya pada sesuatu akan berbeda, terlebih lagi pada bonus yang
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

bonus yang diberikan produsen kepada konsumen. Selain itu, persepsi antara
laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan, persepsi pada suatu hal yang
dalam permasalahan kali ini adalah persepsi mengenai bonus produk. Persepsi
inilah yang digunakan perusahaan apakah pemberian bonus diperlukan atau
tidak guna mendukung meningkatkan penjualan produk. Perusahaan harus
mampu menangkap persepsi konsumen pada bonus yang akan diberikan
kepada konsumen dilihat dari klasifiaksi produk yang terdiri dari barang
sehari-hari (convenience goods) dan barang toko (shopping goods). Dari
persepsi-persepsi tersebut diharapkan akan berguna bagi manajer dalam
membuat keputusan apakah bonus tersebut efektif atau tidak, sesuai atau tidak
dengan yang diharapkan konsumen, atau bahkan perlu atau tidak dalam
memberikan bonus pada produk barang sehari-hari (convenience goods) dan
barang toko (shopping goods).
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik melakukan
penelitian dengan judul “PERSEPSI KONSUMEN PADA BONUS
PRODUK BARANG SEHARI-HARI (CONVENIENCE GOODS) DAN
BARANG TOKO (SHOPPING GOODS).”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat dirumuskan sebagai berikut
1. Bagaimanakah persepsi konsumen pada bonus produk dari barang
sehari-hari (convenience goods)?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

2. Bagaimanakah persepsi konsumen pada bonus produk dari barang
barang toko (shopping goods)?
3. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen pada bonus produk dari
barang sehari-hari (convenience goods) dan barang toko (shopping
goods)?
4. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen laki-laki dan perempuan
pada bonus produk dari barang sehari-hari (convenience goods) dan
barang toko (shopping goods)?

C. Batasan Masalah
Mengingat cukup luasnya permasalahan yang akan diteliti, maka peneliti
akan melakukan pembatasan antara lain:
1. Barang sehari-hari (convenience goods) yang akan diteliti adalah
barang-barang yang biasanya sering dibeli pelanggan dengan cepat dan
dengan upaya yang sangat sedikit atau dengan kata lain produk dari
barang primer atau barang-barang untuk kebutuhan utama konsumen.
Contohnya meliputi produk-produk pasta gigi sering memberikan
bonus berupa sikat gigi, shampoo kemasan botol terkadang
memberikan bonus shampoo kemasan sachet, minyak goreng
terkadang memberikan bonus berupa margarine, majalah memberikan
bonus berupa notes atau kalender, tabloid memberikan bonus berupa
poster, dan produk kebutuhan pokok lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

2. Barang-barang toko (shopping goods) yang akan diteliti adalah barangbarang yang biasanya dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas,
harga, dan gaya dalam proses pemilihan dan pembeliannya. Dalam hal
ini adalah produk kebutuhan sekunder. Contohnya meliputi membeli
sepeda motor mendapatkan bonus sebuah helm.

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah :
1. Mengetahui persepsi konsumen pada bonus produk barang-barang
sehari-hari (convenience goods).
2. Mengetahui persepsi konsumen pada bonus produk barang toko
(shopping goods).
3. Mengetahui perbedaan persepsi konsumen pada bonus produk barang
sehari-hari (convenience goods) dan barang toko (shopping goods).
4. Mengetahui perbedaan persepsi konsumen pada bonus produk barang
sehari-hari (convenience goods) dan barang toko (shopping goods)
ditinjau dari jenis kelamin.

E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan tidaklah untuk sekedar menguji hipotesis yang
ada, melainkan juga diharapkan dapat berguna untuk semua pihak yang
membutuhkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

1. Bagi Peneliti
Bagi peneliti dapat digunakan sebagai perbandingan sejauh mana
teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan dapat diterapkan secara
nyata dalam dunia usaha dan menambah wawasan.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu bagi produsen
produk barang sehari-hari (convenience goods) dan barang toko
(shopping goods) dalam mengetahui posisi produknya di mata
konsumen mereka, sehingga diharapkan penelitian ini dapat digunakan
sebagai salah satu bahan pertimbangan perusahaan dalam bidang
pemasaran.
3. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan dengan membandingkan hasil penelitian dengan teori
yang diperoleh, sebagai tolak ukur melakukan penelitian yang lain
dalam

bidang

manajemen

pemasaan

dan

khususnya

tentang

manajemen distribusi.

F. Sistematika Penelitian
BAB I
Ba b

PENDAHULUAN
ini

akan

menguraikan

latar

belakang

m a sa l a h

penelitian,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika
penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan landasan teori yang digunakan penulis untuk
melakukan penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan jenis penelitian, subyek dan obyek penelitian,
waktu dan lokasi penelitian, waktu dan lokasi penelitian, variabel
penelitian, populasi dan sample, sumber data, teknik pengambilan
sample, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
BAB IV SUBYEK PENELITIAN
Bab ini akan menggambarkan subyek penelitian dan pandangan
konsumen mengenai produk.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan pengolahan data, analisis data dan

pembahasan

hasil penelitian.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran dari apa yang telah
diteliti serta keterbatasan penelitian dalam melaksanakan

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Pemasaran sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Semua produkproduk yamg kita pakai, berasal dari perusahaan-perusahaan besar. Mereka
perlu menyampaikan produknya kepada konsumen dan konsumen perlu
mengetahui produk-produk mereka. Pemasaran diperlukan oleh perusahaan
dan konsumen.
1. Pemasaran
Pemasaran dapat memberi kita banyak hal terutama mengenai
informasi yang berkaitan dengan produk. Pemasaran sangat penting
digunakan untuk menjalankan perekonomian. Kegiatan pemasaran secara
langsung maupun tidak langsung sangat membantu perusahaan dalam
melakukan penjualan.
Peter Drucker mengatakan bahwa tujuan dari pemasaran adalah
untuk membuat penjualan berlebihan serta untuk mengetahui dan
memahami konsumen demikian baiknya sehingga produk atau jasa cocok
bagi konsumen dan produk atau jasa itu bisa terjual dengan sendiri.
Menurut Kottler (1984:4) definisi pemasaran adalah kegiatan
manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
melalui proses pertukaran.
Menurut Stanton (1984:5), pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan

dari

kegiatan-kegiatan
7

bisnis

yang ditujukan

untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa yang dapat memuaskan keinginan pasar sasaran untuk
mencapai tujuan organisasional.
Sebuah lembaga di Amerika Serikat menyatakan (American
Marketing Association) (1995:4) menyatakan bahwa, pemasaran adalah
proses perencanaan, dan pelaksanaan rancangan, penetapan harga,
promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.
Dari berbagai definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa pemasaran
merupakan suatu aspek yang mementingkan pada pemuasan kebutuhan
dan keinginan konsumen. Pemasaran terfokus pada usaha untuk membuat
produk tersedia ditempat yang tepat pada waktu yang tepat dan dengan
harga yang dapat diterima oleh konsumen. Pemasaran juga memerlukan
pengiriman informasi yang akan membantu konsumen dalam menetapkan
apakah produksi tersebut mampu memuaskan kebutuhan mereka.

2. Manajemen Pemasaran
Suatu kegiatan pemasaran harus dikelola dengan baik dan benar,
maka dari itu dibutuhkan manajemen yang baik yang disebut manajemen
pemasaran. Manajemen pemasaran menurut Kottler (1984:16) yaitu
analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang
dirancang

untuk

menciptakan,

membentuk

dan

mempertahankan

pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran (target buyer)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasional. Sedangkan proses
manajemen pemasaran terdiri dari :
a.

Menganalisis kesempatan pasar.

b.

Memilih pasar sasaran (target market).

c.

Mengembangkan marketing mix.

d.

Mengelola usaha pemasaran.

3. Konsep pemasaran
Menurut konsep pemasaran, sebuah organisasi harus mencoba
menyediakan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen melalui
sekelompok kegiatan yang terkoordinasi yang memungkinkan organisasi
tersebut untuk mencapai sasarannya. Kepuasan pelanggan adalah sasaran
utama dalam

konsep pemasaran. Konsep pemasaran menekankan

pentingnya pelanggan dan

menegaskan bahwa kegiatan-kegiatan

pemasaran berawal dan berakhir pada pelanggan.
Konsep pemasaran menurut Kottler (1994:6), “Kebutuhan,
keinginan, dan permintaan produk, utilitas, nilai dan kepuasan,
pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pemasar”.
a.

Strategi merupakan suatu rencana penerangan yang merupakan
jalinan elemen-elemen pemasaran.

b.

Salah satu strategi pemasaran adalah menentukan bagaimana
perusahaan tersebut akan memprofilkan penawarannya pada segmen
pasar khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

c.

Sekali perusahaan telah memutuskan strategi penentuan posisinya,
maka perusahaan harus memulai perencanaan yang terperinci
mengenai Marketing Mix yang dapat diartikan sebagai salah satu
konsep utama dalam pemasaran modern.

4. Marketing Mix
Menurut Kottler (1984:58) Marketing mix adalah, “Perangkat
variabel-variabel pemasaran terkontrol yang perusahaan gabungkan untuk
menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran (target
market)”. Sebagai pembanding DR. Winardi, SE. mengatakan bahwa
marketing

mix

adalah

“Kelompok

variable-variabel

yang

da pa t

dikendalikan dan dapat dipergunakan oleh perusahaan yang bersangkutan
untuk memenuhi reaksi para pembeli. Variabel-variabel tersebut dapat
dibagi menjadi 4 variabel pokok yang dikenal dengan “4P” yaitu :
a.

Produk (product)
Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang perusahaan
tawarkan kepada pasar sasaran. Pemakaian produk meliputi tindakan
dan pengalaman yang terjadi pada periode waktu dimana seorang
konsumen secara langsung menggunakan barang dan jasa (John C.
Mowen / Michael Minor 2002:84).
Produk menurut Kotler dan Amstrong (1996:274) adalah : “A
product as anything that can be offered to a market for attention,
acquisition, use or consumption and that might satisfy a want or

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

need”. Artinya produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke
pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang
dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.
Menurut Stanton, (1996:222), “A product is asset of tangible and
intangible attributes, including packaging, color, price quality and
brand plus the services and reputation of the seller”. Artinya suatu
produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak
nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan
merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya.
Menurut Tjiptono (1999:95) secara konseptual produk adalah
pemahaman subyektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa
ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan
kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.
Keputusan-keputusan mengenai variabel produk dan kejadian yang
berhubungan dengannya, merupakan hal yang penting karena mereka
secara langsung terlibat dengan penciptaan produk yang memuaskan
kebutuhan dan keinginan pelanggan. Seorang pemasar harus mampu
mengembangkan produk-produk baru, memodifikasi produk-produk
yang ada, dan menghapus produk-produk yang tidak lagi memuaskan
pembeli atau menghasilkan laba yang diterima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

Menurut Kotler (2003:408) ada lima tingkatan produk, yaitu core
benefit, basic product, expected product, augmented product dan
potential product. Penjelasan tentang kelima tingkatan produk adalah
1) Core benefit (namely the fundamental service of benefit that
costumer really buying) yaitu manfaat dasar dari suatu produk
yang ditawarkan kepada konsumen.
2) Basic product (namely a basic version of the product) yaitu bentuk
dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra.
3) Expected product (namely a set of attributes and conditions that
the buyers normally expect and agree to when they purchase this
product) yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisikondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu
produk.
4) Augmented product (namely that one includes additional service
and benefit that distinguish the company’s offer from competitor’s
offer) yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang
ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh
pesaing.
5) Potential product (namely all of the argumentations and
transformations that this product that ultimately undergo in the
future) yaitu semua argumentasi dan perubahan bentuk yang
dialami oleh suatu produk dimasa datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

Banyak

klasifikasi

suatu

produk

yang

dikemukakan

ahli

pemasaran, diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler.
Menurut Kotler (2002,p.451), produk dapat diklasifikasikan menjadi
beberapa kelompok, yaitu:
1) Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam
dua kelompok utama, yaitu :
a) Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa
dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan,
dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.
b)

Ja sa
Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang
ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti
halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan
sebagainya. Kotler (2002, p.486) juga mendefinisikan jasa
sebagai berikut : “Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan
yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang
pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan
kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak
dikaitkan dengan suatu produk fisik.

2) Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

a)

Barang tidak tahan lama (nondurable goods)
Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang
biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali
pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam
kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya:
sabun, pasta gigi, minuman kaleng dan sebagainya.

b)

Barang tahan lama (durable goods)
Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang
biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur
ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun
lebih). Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain.

3) Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu didasarkan pada siapa
konsumennya dan untuk apa produk itu dikonsumsi, maka produk
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
a)

Barang konsumsi (consumer’s goods)
Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung
dapat dikonsumsi tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk
memperoleh manfaat dari produk tersebut.

b)

Barang industri (industrial’s goods)
Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih
memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan
suatu manfaat tertentu. Biasanya hasil pemrosesan dari barang
industri diperjual belikan kembali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

E. Jeromy. Mc charthy (1993:183) mengklasifikasikan jenis
produk yang dikonsumsi oleh konsumen, yaitu :
1) Convienence Product (produk sehari-hari) adalah barag-barang
yang biasanya sering dibeli konsumen, segera dan dengan usaha
minimum. Yang termasuk dalam jenis produk ini adalah barang
kebutuhan pokok, produk dadakan dan produk darurat.
2) Shopping product (produk toko) adalah produk yang menurut
pelanggan ada gunanya dibanding-bandingkan dengan produk
pesaing lainnya sebelum dibeli. Produk belanja dibagi dua : (1)
produk belanjaan homogen yaitu semua produk belanjaan yang
menurut pelanggan pada dasarnya sama dan mereka menginginkan
harga terendah. (2) produk belanjaan heterogen yaitu produk
belanjaan yang menurut pelanggan berbeda satu sama lain dan
ingin memeriksanya untuk mendapatkan produk bermutu dan
tahan lama. Contohnya produk parabotan rumah tangga dan
pakaian.
3) Specially product (produk khas) atau produk tanpa subtitusi adalah
produk yang benar-benar diinginkan pelanggan dan mereka
menggunakan upaya khusus untuk mendapatkannya. Contohnya
produk obat-obatan.
4) Unsought product (produk tak dicari-cari) adalah produk yang
belum diinginkan pelanggan potensial, dalam pemasarannya
membutuhkan promosi. Misalnya nisan kuburan dan asuransi jiwa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

Sedangkan menurut Kotler (2000:396) dapat digolongkan atau
diklasifikasikan ke dalam tiga golongan, yaitu ”Noundurable goods,
Durable goods, service”.
1) Noundurable goods atau barang habis pakai, yaitu barang
berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali
penggunaan. Contohnya, minuman bir, sabun, dan garam. Karena
barang-barang ini cepat terkonsumsi dan sering dibeli, strategi
yang tepat adalah membuatnya tersedia dibanyak lokasi,
mengenakan margin yang kecil dan beriklan besar-besaran untuk
memancing orang untuk mencoba membangun preferensi.
2) Durable goods atau barang tahan lama, yaitu barang berwujud
yang biasanya dapat digunakan banyak kali. Contohnya meliputi
lemari es, peralatan mesin, dan pakaian. Produk tahan lama
biasanya memerlukan penjualan dan pelayanan yang lebih pribadi,
margin yang lebih tinggi, dan memerlukan lebih banyak garansi
dari penjual.
3) Service atau jasa, yaitu tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh
salah satu pihak lain yang pada dasarnya tidak dapat diraba dan
tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan. Misalnya, salon
kecantikan, reparasi. Dalam kaitannya dengan jasa pendidikan
pengelola harus dapat memberikan pelayanan yang lebih baik di
sesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masyarakat dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

menyerap ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan
kebutuhan.
Berbicara mengenai produk maka aspek yang perlu diperhatikan
adalah kualitas produk. Menurut American Society for Quality Control,
kualitas adalah “the totality of features and characteristics of a product or
service that bears on its ability to satisfy given needs”, artinya
keseluruhan ciri dan karakter-karakter dari sebuah produk atau jasa yang
menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat.
Definisi ini merupakan pengertian kualitas yang berpusat pada konsumen
sehingga dapat dikatakan bahwa seorang penjual telah memberikan
kualitas bila produk atau pelayanan penjual telah memenuhi atau melebihi
harapan konsumen.
Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang
ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki
oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan
pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Akan tetapi, suatu produk dengan
penampilan terbaik atau bahkan dengan tampilan lebih baik bukanlah
merupakan produk dengan kualitas tertinggi jika tampilannya bukanlah
yang

dibutuhkan

dan

diinginkan

oleh

pasar.

Menurut Kotler and Armstrong (2004, p.283) arti dari kualitas
produk adalah “the ability of a product to perform its functions, it includes
the product’s overall durability, reliability, precision, ease of operation

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

and repair, and other valued attributes” yang artinya kemampuan sebuah
produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan
durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi
produk juga atribut produk lainnya.
Menurut Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd (2005, p.422)
apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya
dalam pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang
digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual
perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk
tersebut terdiri dari :
1) Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi
dasar dari sebuah produk.
2) Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur
produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus
diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap
produk maka semakin besar pula daya tahan produk.
3) Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi),
yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk
memenuhi

spesifikasi tertentu

dari

konsumen

atau

tidak

ditemukannya cacat pada produk.
4) Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk
menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan
konsumen terhadap produk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

5) Reliabilty (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan
bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu
tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka
produk tersebut dapat diandalkan.
6) Asthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan
produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk.
7) Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil
dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak
langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak
mengerti

atau

kekurangan

informasi

atas

produk

yang

bersangkutan.
Menurut Tjiptono (1997, p.25), dimensi kualitas produk meliputi :
1) Kinerja (performance)
Yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product)
yang dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar, jumlah
penumpang yang dapat diangkut, kemudahan dan kenyamanan
dalam mengemudi dan sebagainya.
2) Keistimewaan tambahan (features)
Yaitu

karakteristik

sekunder

atau

pelengkap,

misalnya

kelengkapan interior dan eksterior seperti dash board, AC, sound
system, door lock system, power steering, dan sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

3) Keandalan (reliability)
Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal
dipakai, misalnya mobil tidak sering ngadat/macet/rewel/rusak.
4) Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications)
Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi
standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya
standar keamanan dan emisi terpenuhi, seperti ukuran as roda
untuk truk tentunya harus lebih besar daripada mobil sedan.
5) Daya tahan (durability)
Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus
digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur
ekonomis penggunaan mobil.
6) Estetika (asthethic)
Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya bentuk
fisik mobil yang menarik, model atau desain yang artistik, warna,
dan sebagainya.
b.

Harga (price)
Adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk
mendapatkan produk yang diinginkan.Variabel harga berkaitan
dengan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan penetapan
kebijakan harga dan penetapan harga-harga produk. Harga sering kali
digunakan sebagai alat persaingan.Pada kenyataannya, persaingan
harga yang sangat kuat dapat mengarah pada peperangan harga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

c.

Tempat (place)
Adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk
menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan serta menyampaikan
barang yang dipesan kepada konsumen.
Untuk memuaskan konsumen, produk harus tersedia pada saat
yang tepat dan mudah dijangkau.Barang dan jasa tidak mengalir
secara otomatis ke tangan konsumen, tetapi bergerak melalui saluran
distribusi.

d.

Promosi (promotion)
Adalah berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan
konsumen sasaran (target consumers) untuk membelinya.
Konsumen sadar bahwa apabila ada produk yang lebih baik, maka
calon pembeli akan berupaya untuk mendapatkan informasi tentang
produk tersebut dan dimana produk tersebut dapat dibeli. Maka dari
itu untuk menawarkan produknya, perusahaan menggunakan berbagai
macam alat promosi agar produk yang ditawarkan dapat dikenal
masyarakat.
Alat promosi terdiri dari :
1) Periklanan (advertising)
Adalah presentasi non-personal barang-barang, servis atau ideide yang dilaksanakan oleh seorang sponsor yang dikenal dengan
imbalan. Melalui iklan, penjual dapat memperkenalkan produk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

sekaligus menyampaikan pesan pada pembeli. Media yang biasa
digunakan untuk mengiklan suatu produk : majalah, koran, radio,
televisi, poster, baliho, dan lain-lain.
2) Publisitas (publicity)
Adalah berita atau informasi tentang produk, servis atau ide
tentang yang dipublikasikan untuk kepentingan seorang sponsor,
tetapi tanpa imbalan dari sponsor tersebut.
3) Penjualan tatap muka (personal selling)
Adalah penyajian sebuah produk, servis atau ide oleh seorang
penjual yang berhubungan langsung dengan calon pembeli,
contohnya : penjualan melalui saluran telepon atau seorang sales
yang datang langsung pada konsumen.
4) Promosi penjualan (sales promotion)
Adalah setiap kegiatan promosional yang di desain
sedemikian rupa sehingga ia dapat menunjang aktivitas-aktivitas
promosi lainnya secara langsung, misalnya bazaar.
Dalam menggunakan promosi penjualan, perusahaan harus
menetapkan
program,

tujuan-tujuannya,
melakukan

memilih

pra-pengujian

alat,

mengembangkan

program

tersebut,

mengimplementasikan dan mengendalikannya, dan mengevaluasi
hasilnya. Perencanaan promosi seharusnya memperhitungkan jenis
pasar, tujuan promosi penjualan, kondisi persainan, dan efektivitas
biaya masing-masing alat. Salah satu alat utama promosi konsumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

bagi konsumen adalah pemberian bonus produk. Bonus produk yang
dimaksud adalah sebagai berikut :
1) Kupon
Adalah sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya atas
potongan harga yang telah ditetapkan untuk produk tertentu.
2) Tawaran Uang Kembali (rabat)
Memberikan pengrangan harga setelah pembelian, bukan pada
saat di toko eceran : konsumen mengirimkan “bukti pembelian”
yang telah ditentukan kepada produsen yang “mengembalikan
uang” sebagaian dari harga beli melalui pos.
3) Paket Harga
Menawarkan kepada konsumen pengematan dari harga biasa
suatu produk, yang dikurangkan pada lebel atau kemasan. Paket
pengurangan harga adalah suatu kemasan yang dijual dengan
pengurangan harga (seperti beli satu dapat dua). Paket gabungan
adalah dua produk terkait digabungkan bersama (seperti sikat gigi
dan pasta gigi).
4) Premium (Hadiah Pemberian)
Barang yang ditawarkan dengan harga yang relatif rendah atau
gratis sebagai intensif untuk membeli produk tertentu. Premium
bersama kemasan diberikan bersama produk tersebut di dalam
atau pada kemasannya. Premium pos gratis pembelian, seperti
tutup atas kotak atau kode UPC. Premium yang diuangkan sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

dijual di bawah harga eceran normalnya kepada konsumen yang
memintanya.
5) Program Frekuensi
program yang memberikan imbalan yang terkait dengan frekuensi
dan intensitas konsumen membeli produk atau jasa perusahaan
tersebut.
6) Hadiah (Kontes, Undian, Permainan)
hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan uang
tunai, perjalanan, atau barang karena membeli sesuatu. Kontes
mengharuskan konsumen menyerahkan masukan untuk dipelajari
sekelompok juri yang memilih masukan terbaik. Undian meminta
konsumen menyerahkan nama mereka ke dalam penarikan
undian. Permainan memberikan sesuatu kepada konsumen setiap
kali mereka membeli – nomor bingo, huruf yang hilang – yang
mungkin akan membantu mereka memenangkan hadiah.
7) Imbalan Berlangganan
Nilai dalam bentuk tunai atau bentuk lain yang sebanding dengan
loyalitas berlangganan penjual atau sekelompok penjual tertentu.
8) Garansi Produk
Janji eksplisit atau implisit penjual bahwa produk tersebut akan
bekerja sebagaimana telah ditentukan atau, kalau tidak, penjual
tersebut akan memperbaikinya atau mengembalikan uang
pelanggan tadi selama kurun waktu yang telah ditetapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

9) Promosi Bersama
Dua atau lebih merek atau perusahaan bekerja sama dalam kupon,
pengembalian uang, dan kontes untuk meningkatkan daya tarik.
10) Promosi-Silang
Menggunakan satu merek untuk mengiklankan merek lain yang
tidak bersaing.

5. Perilaku konsumen
Perilaku konsumen didefinisikan sebagai studi tentang unit
pengembalian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan,
konsumsi, pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide. Seorang
konsumen tidak dapat mengelak dari proses pertukaran, dimana segala
sumberdaya ditransfer diantara kedua belah pihak. Pertukaran terjadi
antara konsumen dengan perusahaan, disamping itu juga terjadi diantara
perusahaan pada situasi pembelian industrial. Akhirnya, pertukaran juga
terjadi di antara konsumen sendiri.
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan yang terlibat
secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang
suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan
mengikuti tindakan-tindakan tersebut.
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen
menurut Kottler (1984 : 163) antara lain :
a. Pengaruh kebudayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

b. Pengaruh sosial.
c. Pengaruh pribadi.
d. Pengaruh psikologi.
Tingkat keterlibatan pengambilan keputusan mempunyai dampak
yang besar terhadap proses keputusan apa yang akan digunakan.
Gambar II . 1
Proses keputusan pembelian Kotler (1984: 199)
Pengenalan
masalah

Pencarian
informasi

Evaluasi
alternatif

Keputusan
membeli

Perilaku
sesudah
membeli

Berikut ini adaah penjelasan dari konsep bagan diatas :
a. Pengenalan masalah
Pengenalan masalah terjadi ketika pembeli menyadari adanya
perbedaan antara kondisi yang diinginkan dengan kondisi yang ada.
b. Pencarian informasi
Setelah mengenali adanya masalah atau kebutuhan, pembeli
mencari informasi tentang produk yang akan membantun