KOMPOSISI KIMIA MINYAK ATSIRI BUNGA KAMBOJA CENDANA (Plumeria alba) PADA PERLAKUAN LAMA DISTILASI.

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

Seminar Nasional
Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

PERAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN DALAM
PEMBANGUNAN AGROINDUSTRI YANG
BERKELANJUTAN DI INDONESIA

Penyunting :
Dr. Ir. Luh Putu Wrasiati, MP
I G A Lani Triani, S.TP., MSi
I Wayan Arnata, S.TP., MSi

Disain Sampul dan Penata Letak :
I Komang Eka Putera Wiratnyana, S.TP

Penerbit :
Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Udayana
Bukit Jimbaran-Badung
Bali
Januari 2013

ISBN :

i

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

KATA PENGANTAR
Pada kesempatan ini kami mengucapkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha
Esa karena atas rahmat dan berkahNyalah Prosiding Seminar nasional dengan tema Peran
Teknologi Industri Pertanian dalam Pembangunan Agroindustri yang Berkelanjutan di
Indonesia yang merupakan kerjasama antara PS Teknologi Industri Pertanian dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri dapat diselesaikan dengan baik.


Prosiding ini

merupakan kumpulan makalah yang telah direvisi dan diseminarkan pada Seminar Nasional
yang diselenggarakan pada Tanggal 2 sampai dengan Tanggal 3 November 2012 di Gedung
Program Pascasarjana Universitas Udayana, Denpasar, Bali.
Prosiding ini kami susun sesuai dengan topik-topik yang telah dikelompokkan pada
seminar nasional yang telah berlangsung. Topik-topik tersebut adalah Rekayasa Proses dan
Pengendalian Mutu (Topik I), Manajemen dan Sistem Industri (Topik II), serta Bioindustri
dan Lingkungan (Topik III).
Kami mengucapkan terimakasih atas peran serta para pemakalah dan peserta seminar
sehingga seminar nasional ini dapat meningkatkan komunikasi ilmiah di kalangan akademisi,
praktisi industri dan pemerintah. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Universitas
Udayana, Program Pascasarjana Universitas Udayana, Fakultas teknologi Pertanian
Universitas Udayana atas segala fasilitas yang diberikan, Tiara Dewata Group, Denpasar
Children Centre, Linggih Centre, Hatten Wine, Pemda Tk II Kabupaten Gianyar, Perusahaan
Pocari Sweat, dan Pusat Studi Ketahanan Pangan LPPM Universitas Udayana atas bantuan
dananya dalam mendukung terselenggaranya seminar dan tersusunnya prosiding ini. Kami
juga menyadari bahwa prosiding ini belum sempurna sehingga kami sangat mengharapkan
saran dan masukan yang membangun untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga prosiding
seminar nasional ini bermanfaat bagi kita semua.


Bukit Jimbaran, Januari 2013

Penyunting

ii

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
Puji syukur patut kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nyalah penyusunan prosiding dapat diselesaikan. Prosiding tersebut merupakan
hasil dari Seminar Nasional dengan tema "Peran Teknologi Industri Pertanian dalam
Pembangunan Agroindustri yang Berkelanjutan di Indonesia" yang diselengarakan oleh PS.
Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Udayana
bekerjasama dengan Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA) pada tanggal 2-3
Nopember 2012 di Denpasar, Bali.
Pelaksanaan seminar nasional yang dilaksanakan selain dalam rangka ulang tahun

emas Unud, ulang tahun ke-28 FTP, juga sebagai kegiatan tahunan APTA, dimaksudkan pula
sebagai media diseminasi hasil-hasil penelitian, juga untuk menambah wawasan dan ikut
berperan serta dalam pembangunan agroindustri berkelanjutan. Pembangunan agroindustri
yang ditujukan untuk meningkatkan nilai tambah hasil-hasil pertanian perlu keterlibatan dan
keterpaduan yang erat diantara semua pemangku kepentingan, sehingga benar-benar
mencapai sasaran untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan ini tidak lupa ucapan terimaksih yang sebesar-besarnya kami sampaikan
kepada para keynote spekares, pemakalah, peserta serta sponsor yang telah berkontribusi
dalam pelaksanaan seminar ini. Penghargaan dan ucapan terimakasih juga kami sampaikan
kepada panitia yang telah bekerja keras serta Tim Penyunting yang telah menyelesaiakan
penyusunan prosiding ini.
Akhirnya, kami berharap prosiding yang telah selesai disusun ini dapat memberikan
wawasan dalam pembangunan agroindustri yang berkelanjutan serta dapat menjadi sumber
informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Bukit Jimbaran, Januari 2013
Dekan FTP-Universitas Udayana

Prof. Dr. Ir. G.P. Ganda Putra, MP
NIP.: 196209301988031001


iii

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
KATA SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iv
KEYNOTE SPEAKER
Ketua Kadin Provinsi Bali ........................................................................................ 2
Moch. Maksum Machfoedz ...................................................................................... 5
SESI PARAREL I : TOPIK REKAYASA PROSES DAN
PENGENDALIAN MUTU .............................................................. 9
Deteksi Metilasi- Asam Propanoat, 2- Trimetilsilil Oksi Trimetilsilil Ester Hasil
Derivatisasi 8ohdg Dengan Gc-Ms

Oleh : Suaniti, NM ............................................................................................... 10
Antioxidant Level and Sensory of Dragon Fruit Peel Tea Infusion Made by Partially
Fermented Process
Oleh : Anjar Ruspita Sari ....................................................................................... 15
Aplikasi Control Chart Pada Pengendalian Mutu di Stasiun Sortasi Produk Ikan
Teri Nasi Pt Kelola Mina Laut Unit Sumenep
Oleh : Askur Rahman ............................................................................................. 24
Evaluasi Mutu, Gejala Chilling Injury Dan Level Antioksidan Pada Jambu Dalhari
(Syzygium samarangense) Cv. Dalhari Selama 14 Hari Penyimpanan
Oleh : Fahrizal Yusuf Affandi ....................................................................................... 36
Pemanfaatan Ekstrak Kasar Polisakarida Larut Air Umbi Gembili
(Dioscorea esculenta L.) Pada Pembuatan Cake
Oleh : Herlina ....................................................................................................... 47
Pengembangan Pangan Fungsional Es Krim Bekatul (Kajian Penambahan Tepung
Bekatul Dan Susu Cair Rendah Lemak)
Oleh : Juwita Ratna Dewi .................................................................................... 59
Peningkatan Sifat Sensorik, Zat Gizi Dan Daya Antioksidan Ledok Instan dengan
Penambahan Ubi Jalar Ungu
Oleh : I Ketut Suter ............................................................................................... 70
Komposisi Kimia Minyak Atsiri Bungakamboja Cendana (Plumeria alba) Pada

Perlakuan Lama Distilasi
Oleh : Ni Made Wartini .......................................................................................... 80
iv

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

Agroindustri Kopi Luwak Di Desa Way Mengaku Kecamatan Liwa,
Lampung Barat
Oleh : Mulyana Hadipernata .................................................................................. 90
Pengembangan Selai Tomat Sebagai Industrial Product Dengan Pendekatan
Value Engineering
Oleh : Nafis Khuriyati ............................................................................................ 103
Optimasi Konsentrasi H2O2 dan Waktu Bleaching Serat Lidah Mertua
(Sansevieria trifasciata L.) Pada Proses Pembuatan Benang Pakan
Oleh : Exsien Setyorini ........................................................................................... 115
Aplikasi Pembekuan Sebagai Perlakuan Pendahuluan Pada Proses Produksi
Chip Salak
Oleh : Luh Putu Wrasiati ........................................................................................ 128
Pengembangan Produk Dan Kemasan Herbal Curcuma Candy Berdasarkan

Spesifikasi Kebutuhan Konsumen
Oleh : Anna Shofa .................................................................................................. 140
Tepung Cangkang Rajungan : Metode Pembuatan dan Analisis Kimia
Oleh : Sri Hastuti .................................................................................................... 152
Aplikasi Commodity System Assessment Method pada Penanganan Pascapanen
Jeruk Keprok (Citrus reticulata) dari Kecamatan Pupuan Sampai Denpasar
Oleh : Sri Mulyani .................................................................................................. 163
Pulsa Listrik Kejut (Pef), Perlakuan Awal Untuk Peningkatan Efisiensi Ekstraksi
Minyak Atsiri
Oleh : Sukardi ......................................................................................................... 169
Aplikasi Metode QFD (Quality Function Deployment) Untuk Peningkatkan Kualitas
Produk Suwar-Suwir
Oleh : I.B. Suryaningrat ......................................................................................... 182
Aplikasi Pulse Treatment Untuk Memperpanjang Umur Simpan Bunga Mawar
(Rosa hybrida) Potong Segar
Oleh : Shyntia Atica Putri ...................................................................................... 193
Pemanfaatan Kulit Buah Nipah (Nypa fructicans wurmb) Sebagai Bahan Baku
Pembuatan Benang Pakan (Kajian Konsentrasi H2O2 Dan Konsentrasi Ca(OH)2)
Dan Aspek Teknologi Industri Pertaniannya
Oleh : Widelia Ika Putri .......................................................................................... 203

Analisis Pengendalian Mutu Dengan Menggunakan Metode Statistical Quality
Control (SQC) Dan Taguchi Pada Usaha Roti
(Studi Kasus Di UD. Sapta Bakery Madiun)
Oleh : Silvy Eka Arianti ......................................................................................... 217

v

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

SESI PARAREL II : TOPIK MANAGEMEN INDUSTRI ......................................... 232
Analisis Dan Pengembangan Model Supply Chain Risk Management Untuk
Produk Sayuran
Oleh : Adi Djoko Guritno ....................................................................................... 233
Penilaian Prestasi Kerja Dan Pemberian Insentif Finansial Berdasarkan Kompetensi
Pada CV. Agronas Gizi Food Batu
Oleh : Bayu Waskito P ........................................................................................... 243
Artificial Life Menggunakan Metoda Lindermayer System (L-System) Pada
Model Visualisasi Objek Tanaman
Oleh : Atris Suyantohadi ........................................................................................ 250

Aplikasi Logika Fuzzy Dalam Formulasi Strategi Pengembangan Agroindustri
Perikanan Di Wilayah Kabupaten
Oleh : Bambang Herry Purnomo ............................................................................ 260
Analisis Keseimbangan Lintasan Produksi Fillet Ikan Kakap Merah
Oleh : Burhan ................................................................................................................... 273
Pengembangan Model Asesmen Orgaware Pada Perusahaan Jasa Flight Catering
Pt Aerofood (ACS) Denpasar
Oleh : Cokorda Anom Bayu Sadyasmara ............................................................... 283
Perumusan Strategi Pemasaran Dodol Mangga Podang (Studi Kasus Di Kelompok
Tani Makmur Jaya Kediri)
Oleh : Dhita Morita Ikasari .................................................................................... 294
Formulasi Strategi Bersaing Di Sentra Kerajinan Kulit Manding, Kabupaten Bantul
Oleh : Diklusari Isnarosi Norsita ............................................................................ 303
Strategi Pengembangan Wisata Kuliner Pantai Goa Cemara Berbasis Education
for Sustainable Development (EfSD)
Oleh : Guntarti Tatik Mulyati ................................................................................. 317
Inovasi Untuk Pembangunan Inklusif Melalui Pemberdayaan UMKM Berbasis
Pengembangan Industri Pengolahan Komoditi Unggulan Daerah Menuju
Kompetensi Inti Industri Di Daerah
Oleh : Hesty Heryani .............................................................................................. 332

Pengaruh Motivasi, Budaya Organisasi, Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan (Studi Kasus Pada Koperasi Agro Niaga Jabung Malang)
Oleh : Ernita Delliami ............................................................................................ 341
Strategi Minimasi Resiko Pada Proses Pengembangan Produk Sosis Coklat
Oleh : Imam Santoso .............................................................................................. 356

vi

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

Strategi Pengembangan Model Agrowisata Berkelanjutan Berbasis Pemberdayaan
Masyarakat Di Provinsi Bali
Oleh : I Ketut Satriawan ......................................................................................... 365
Pengembangan Industri Minuman Sari Apel Di Kota Batu Melalui Pendekatan
Marketing Intelligence Dan Aliansi Starategis
Oleh : Mas ud Effendi ............................................................................................ 374
Aplikasi Analytical Network Process dan Conditional Probability Co-Occurrences
Matrix Untuk Permodelan Bisnis UMKM Bakpia Tela Ungu
Oleh : Mirwan Ushada ........................................................................................... 387
Analisis Sistem Pemasaran Mi Iris Bangkok Di Kecamatan Pundong,
Kabupaten Bantul, Yogyakarta
Oleh : Novita Erma Kristanti .................................................................................. 403
Analisis Persepsi Konsumen Terhadap Puree Mangga Podang Dengan Metode
Importance Performance Analysis (Studi Kasus Pada UKM Sari Buah dan Dodol
di Kota Batu)
Oleh : Sakunda Anggarini ...................................................................................... 410
Penurunan Pemborosan Sumber Daya Pada Industri Sekoteng Dengan
Pendekatan Pemetaan Aliran Nilai
Oleh : Sandy Tio Pratama ....................................................................................... 427
Peningkatan Kualitas Layanan Dengan Metode Quality Function Deployment
Berbasis Konsep Kansei Engineering (Studi Kasus di Gudeg Yu Narni, Yogyakarta)
Oleh : Arina Ulfa Amira ......................................................................................... 438
Kajian Penerapan Life Cycle Assessment di Perikanan Laut
Oleh : Wahyu Supartono ........................................................................................ 455
Aplikasi Model Persediaan Terintegrasi Untuk Pendistribusian Tahu Dalam
Multi Echelon Supply Chain (Studi Kasus Di Tahu Rds, Singosari-Malang)
Oleh : Wike Agustin Prima Dania .......................................................................... 464
Hak Dan Kewajiban Konsumen Dalam Standarisasi Halal Industri Kuliner
di Indonesia
Oleh : Winda Amilia .............................................................................................. 474
Identifikasi Kendala Pengembangan Klaster Industri Rumput Laut Menggunakan
Interpretive Structural Modeling
Oleh : Yuli Wibowo ............................................................................................... 486
SESI PARAREL III : TOPIK BIOINDUSTRI DAN LINGKUNGAN ....................... 497
Analisis Aspek Ergonomi Sortasi Akhir Pada Pengolahan Kopi Robusta Di
Pt. J. A. Wattie Perkebunan Durjo Jember
Oleh : Andrew Setiawan R. .................................................................................... 498

vii

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

Aplikasi Edible Coating Untuk Menurunkan Tingkat Kerusakan Jeruk Manis
(Citrus sinensis) (Kajian Konsentrasi Karagenan Dan Gliserol)
Oleh : Arie Febrianto Mulyadi ............................................................................... 507
Produksi Glukosa Cair Dari Pati Ubi Jalar Melalui Proses Likuifikasi dan
Sakarifikasi Secara Enzimatis
Oleh : I Wayan Arnata ............................................................................................ 517
Identifikasi Kontaminasi Cemaran Aflatoksin Pada Kacang Tanah Menggunakan
Metoda Pengolahan Citra Dan K-Means Clustering
Oleh : Atris Suyantohadi ........................................................................................ 524
Mempelajari Bahan Gel Dan Konsentrasi Ekstrak Kunci Pepet (Kaempferia
rotunda L ) Sebagai Gel Repelan Nyamuk Serta Karakteristik Organoleptiknya
Oleh : Bambang Admadi H. ................................................................................... 534
Kajian Kuantitas Dan Karakteristik Cairan Pulpa Hasil Samping Fermentasi Biji
Kakao Menggunakan Wadah Sistem Termos Untuk Produksi Asam Asetat
Oleh : G.P. Ganda-Putra ......................................................................................... 548
Optimasi Proses Ekstraksi Serat Daun Lidah Mertua (Sansevieria Trifasciata)
Sebagai Bahan Baku Kertas
Oleh : Hendrix Yulis Setyawan .............................................................................. 558
Bioaktivitas Dan Produk Olahan Tanaman Gaharu (Gyrinops versteegii)
Oleh : Oka Adi Parwata .......................................................................................... 571
Karakteristik Dan Analisis Ekonomi Nata Dari Skim Santan Kelapa Hasil
Samping Pengolahan Virgin Coconut Oil (VCO)
Oleh : I Gusti Ayu Lani Triani ........................................................................... 581
Potensi Limbah Nangka Dan Kotoran Kelinci Sebagai Bahan Baku
Pembuatan Pupuk Bokashi
Oleh : Imelda Rinda Tanti ...................................................................................... 590
Reduksi Waste Untuk Perbaikan Value Stream Sistem Produksi Sarung Tangan
Golf Callaway Diablo Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing di
Pt Adi Satria Abadi, Yogyakarta
Oleh : Kun Farihah ................................................................................................. 602
Identifikasi Gula Dan Oligosakarida Pada Ubi Jalar Khas Kalimantan Selatan
Selama Penyimpanan
Oleh : Rini Hustiany ............................................................................................... 613
Tepung Cangkang Rajungan : Metode Pembuatan dan Analisis Kimia
Oleh : Sri Hastuti .................................................................................................... 622
Studi Reduksi Kadar H2S Pada Biogas Air Limbah Industri Tapioka
Menggunakan Biofilter Kompos
Oleh : Lathifa Indraningtyas ................................................................................... 631
viii

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

Kebutuhan Energi Dan Dampak Lingkungan Pada Produksi Bioetanol Dari
Biomassa Tanaman Jagung
Oleh : Wagiman ................................................................................................................ 639
Aplikasi Natrium Alginat Dari Sargassum Dan Padina Sebagai Penstabil Alami
Pada Es Krim
Oleh : Wahyu Mushollaeni ..................................................................................... 649
SESI POSTER .................................................................................................................. 660
Analisis Nilai Tambah Komoditas Tomat Dari Kecamatan Baturiti Menuju
Kota DenpasaR
(Tomato Value Added Analysis From Baturiti Regency To Denpasar City)
Oleh : I Wayan Gede Sedana Yoga ........................................................................ 661
Pengaruh Komposisi Bagian Kunyit (Curcuma domestica Val) dan Waktu
Penghancuran Terhadap Kandungan Dan Aktivitas Antioksidan Kunyit
Oleh : Amna Hartiati .............................................................................................. 672
Pemanfaatan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) Sebagai Sumber Karoten
Dalam Pembuatan Mie Basah
Oleh : A.A.M. Dewi Anggreni ............................................................................... 682
Pengaruh Konsentrasi Kalium Bifosfat Sebagai Larutan Perendam Terhadap
Karakteristik Jagung Manis (Zea mays saccharata sturt) Instan
Oleh : GA Ekawati ................................................................................................. 689
Potensi Umbi Gembili (Dioscorea esculenta L.) Sebagai Alternatif
Pangan Di Indonesia
Oleh : Herlina ......................................................................................................... 697
Peramalan Jumlah Pasokan Buah Sebagai Upaya Optimalisasi Industri Jus
Oleh : Iffan Maflahah ............................................................................................. 704
Jalur Distribusi, Margin Pemasaran Dan Margin Keuntungan Pada Pemasaran
Daun Potong Hias Dari Kabupaten Karangasem dan Tabanan Ke Kota
Denpasar dan Sekitarnya
Oleh : Ida Ayu Mahatma Tuningrat ....................................................................... 715
Kapasitas Antioksidan Daun Matoa (Pomitea pinnata )
Oleh : Made Surya Pramana M .............................................................................. 731
Identifikasi Penyebab Penurunan Kualitas Pada Proses Pengolahan, Pengemasan,
Dan Pengiriman Produk Coco Fiber
Oleh : I. B. Suryaningrat ........................................................................................ 738

ix

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

KOMPOSISI KIMIA MINYAK ATSIRI BUNGA
KAMBOJA CENDANA (   PADA
PERLAKUAN LAMA DISTILASI
Ni Made Wartini1, G.P. Ganda Putra1, Putu Timur Ina2, IGA Lani Triani1
1

Jurusan Teknologi Industri Pertanian,
Jurusan Ilmu dan Teknologi Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana
2

e-mail : wartini_unud@yahoo.co.id





Bunga kamboja cendana merupakan salah satu jenis bunga kamboja yang paling
disukai di Bali karena aromanya lebih harum dibanding jenis kamboja yang lain. Biasanya
bunga kamboja cendana digunakan sebagai pengharum ruangan dan untuk kelengkapan
upacara di Bali. Aroma harum bunga kamboja cendana disebabkan kandungan minyak atsiri
di dalamnya yang dapat diekstrak dari bunga dengan proses distilasi.
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh lama distilasi terhadap komposisi
minyak atsiri bunga kamboja cendana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan komposisi minyak atsiri bunga kamboja cendana yang dihasilkan dari proses
distilasi pada lama proses yang berbeda. Bunga kamboja cendana segar diiris, selanjutnya
didistilasi dengan metode distilasi uap air. Distilasi dilakukan pada lama proses 1, 2, 3, 4, 5
dan 6 jam. Minyak atsiri yang dihasilkan selanjutnya dianalisis dengan GC-MS. Hasil analisis
menunjukkan bahwa minyak atsiri bunga kamboja cendana yang dihasilkan pada lama
distilasi berbeda mempunyai komposisi senyawa yang berbeda. Senyawa penyusun minyak
atsiri bunga kamboja cendana yang dihasilkan dari proses distilasi dengan lama proses
berbeda, mempunyai persentase relatif yang bervariasi. Namun sebagian besar tersusun dari
jenis senyawa yang sama yang tergolong dalam senyawa alkana, alkena, alkohol dan aldehid.
Lima senyawa utama yang merupakan penyusun terbesar minyak atsiri kamboja cendana
yaitu nonadecana (4,87 7,71%), patchouli alkohol (4,87 - 15,23%), octadecenal (2,82
15,93%), octadecana (6,35 6,39%) dan eicosane sebesar 6,35- 19, 39%.

  : bunga kamboja cendana , Plumeria alba, minyak atsiri,lama distilasi



Salah satu sumber minyak atsiri yang potensial di Bali tetapi belum dikembangkan
adalah bunga kamboja cendana. Bunga kamboja cendana mempunyai aroma harum sangat
khas, dan sangat populer di Bali memiliki fungsi penting dalam kebudayaan setempat. Aroma
bunga kamboja cendana banyak disukai, sehingga digunakan sebagai pengharum dupa (sarana
sembahyang terutama di Bali), disamping untuk pengharum ruangan, bahan kosmetik dan
80

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

sebagai aroma terapi karena aromanya mampu menenangkan pikiran. Keharuman bunga
kamboja yang khas disebabkan adanya kandungan minyak atsiri di dalam bunga kamboja
tersebut.
Saat ini, minyak atsiri banyak digunakan dalam metode perawatan melalui efek
aromaterapi karena minyak atsiri mampu membuat rileks, bersemangat, menguatkan dan
menenangkan. Seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
bersinergi dengan alam, maka semakin meningkat pula permintaan akan perawatan-perawatan
alternatif alami seperti yang ditawarkan minyak atsiri dengan aromaterapinya. Industri spa di
Indonesia sudah berkembang cukup luas dari tahun ke tahun dan menunjukkan pertumbuhan
yang lebih stabil. Berdasarkan data yang dikompilasi dari industri kecantikan global, industri
spa dunia termasuk Indonesia mengalami peningkatan 7 persen setiap tahun. Selain itu, mucul
pula sebuah tren baru mengenai produk perawatan kulit maupun produk spa. Tren ini
mengenai peningkatan permintaan dan lebih tingginya kesadaran konsumen akan produk spa
yang berbasis bahan alami dan herbal. Indonesia memiliki nilai tambah akan hal ini karena
begitu kaya akan sumber daya alam yang aman untuk dijadikan produk perawatan kulit
ataupun produk spa. Berkaitan dengan hal tersebut kebutuhan minyak atsiri semakin
meningkat dan perlu dicari alternatif penyediaanya, termasuk minyak atsiri bunga kamboja
cendana
Selama ini penelitian mengenai bunga kamboja cendana sebagai penghasil minyak
atsiri, komposisi, karakteristik secara rinci, metode dan kondisi proses untuk mendapatkan
ekstraknya belum banyak dipublikasikan. Permasalahan yang dihadapi dalam menghasilkan
minyak atsiri bunga kamboja cendana adalah kualitas minyak atsiri bunga kamboja cendana
masih berbau pelarut, konsistensi yang terlalu padat dan masih mengandung zat warna dan
wax yang terlarut di dalam ekstrak. Produk dengan kualitas seperti itu tidak diterima oleh
pengguna minyak atsiri (hasil survei pada beberapa industri spa di Bali).
Keberhasilan pengambilan minyak atsiri dari bahan bakunya dan kualitas minyak
atsiri yang dihasilkan ditentukan oleh metode ekstraksi dan kondisi proses ekstraksi. Hal
tersebut terbukti pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Wijaya (1995), Yusufoglu et al.
(2004), Ozek et al. (2006a), Boutekedjiret et al., (2004), Ozek et al.(2006b), Wartini
dkk.(2008) dan Wartini dkk. (2010).
Metode ekstraksi yang pernah dilakukan untuk mendapatkan minyak atsiri dari
bunga kamoja cendana adalah dengan ekstraksi pelarut. Hasil penelitian Tenaya (2011)
menunjukkan ekstrak bunga kamboja cendana yang dihasilkan dengan proses ekstraksi
81

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

menggunakan pelarut n-heksana mengandung 46 jenis senyawa yang terdiri atas senyawa
golongan alkana, alkena, alkohol, ester, dan terpen. Ekstrak bunga kamboja yang dihasilkan
tersebut belum memenuhi kriteria untuk bahan aroma terapi karena masih berbau pelarut,
bercampur dengan senyawa lain seperti seperti wax, pigmen dan berbentuk semi padat
sehingga masih perlu dilakukan perbaikan proses untuk memperbaiki kualitasnya. Metode
yang dilakukan yaitu distilasi uap dengan perlakuan lama distilasi. Hasil penelitian ini
menunjukkan komposisi kimia minyak atsiri bunga kamboja cendana yang sangat
menentukan kualitas minyak atsiri tersebut.

)ahan dan Alat

 !"# $ % &'!'(%

Bahan baku yang digunakan dalam penelitian adalah bunga kamboja cendana segar
dari tanaman kamboja kamboja (Plumeria sp.) yang langsung diperoleh dari daerah
Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali dengan kriteria tertentu yaitu warna
putih kekuningan, panjang dan lebar tertentu (bahan disortasi untuk mendapatkan bahan baku
yang homogen). Bahan kimia yang digunakan yaitu akuades, MgSO4 anhidrat,
Peralatan yang digunakan yaitu seperangkat alat distilasi uap, termometer, peralatan
analisis yaitu GC/MS (Agilent Technologies Seri 6890 N), timbangan analitik dan alat-alat
gelas.
Prosedur Penelitian
Bunga kamboja cendana segar yang telah disortasi sesuai dengan kriteria yang telah
ditentukan dan dibersihkan. Selanjutnya didistilasi uap dengan cara sebagai berikut: bunga
kamboja sebanyak kurang lebih 2 kg diiris melintang dengan ukuran tertentu (± 1 mm),
dimasukkan ke dalam alat distilasi uap. Proses distilasi dilakukan pada lama proses 1, 2, 3, 4,
5 dan 6 jam sehingga diperoleh distilat (campuran minyak atsiri dengan air), minyak atsiri
dipisahkan dari air distilasi dan ditambahkan MgSO4 anhidrat pada minyak atsiri untuk
menyerap air yang tersisa. Pemisahan minyak atsiri dengan endapan MgSO4 dilakukan secara
manual. Minyak atsiri yang diperoleh dimasukkan ke dalam botol gelas berwarna gelap dialiri
gas nitrogen untuk mencegah terjadinya oksidai dan disimpan di ruang dingin sebelum
dianalisis.
Analisis komposisi senyawa penyusun minyak atsiri bunga kamboja cendana
dilakukan dengan GC/MS (Agilent Technologies Seri 6890 N), kolom HP 5 MS pada kondisi

82

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

proses sebagai berikut : Temperatur kolom 70-270

0

C,

Temperatur

injektor

250

0

C,

Temperatur detektor 230 0C, Gas pembawa Helium kecepatan 1ml/menit, program suhu oven
70 0C (5 menit), naik 10 0C/menit sampai 270 0C, 270 0C (5 menit).
Identifikasi senyawa dilakukan dengan membandingkan spektra senyawa dalam
minyak atsiri kamboja cendana dengan spektra dalam library NIST dan Wiley.

*+,-. /+0 1234+*+,+0
Kromatogram hasil analisis minyak atsiri bunga kamboja cendana dengan GC-MS

Respon detektor

disajikan pada Gambr 1, 2, 3, 4, 5 dan 6

Kondisi operasional GC-MS
Jenis kolom
: HP 5 MS
0
Temperatur kolom : 70-270 C
0
Temperatur injektor: 250 C
0
Temperatur detektor: 230 C
Gas pembawa
: Helium

Waktu retensi (menit)

Gambar 1. Profil senyawa minyak atsiri bunga kamboja cendana
hasil distilasi 1 jam.

83

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

Respon detektor

Kondisi operasional GC-MS
Jenis kolom
: HP 5 MS
0
Temperatur kolom : 70-270 C
0
Temperatur injektor: 250 C
0
Temperatur detektor: 230 C
Gas pembawa
: Helium

Waktu retensi (menit)

Gambar 2. Profil senyawa minyak atsiri bunga kamboja cendana
hasil distilasi 2 jam.

Respon detektor

Kondisi operasional GC-MS
Jenis kolom
: HP 5 MS
0
Temperatur kolom :70-270 C
0
Temperatur injektor: 250 C
0
Temperatur detektor: 230 C
Gas pembawa
: Helium

Waktu retensi (menit)

Gambar 3. Profil senyawa minyak atsiri bunga kamboja cendana
hasil distilasi 3 jam

84

Respon detektor

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

Kondisi operasional GC-MS
Jenis kolom
: HP 5 MS
0
Temperatur kolom : 70-270 C
0
Temperatur injektor: 250 C
0
Temperatur detektor: 230 C
Gas pembawa
: Helium

Waktu retensi (menit)

Respon detektor

Gambar 4. Profil senyawa minyak atsiri bunga kamboja cendana
hasil distilasi 4 jam

Kondisi operasional GC-MS
Jenis kolom
: HP 5 MS
0
Temperatur kolom : 70-270 C
0
Temperatur injektor: 250 C
0
Temperatur detektor: 230 C
Gas pembawa
: Helium

Waktu retensi (menit)

Gambar 5. Profil senyawa minyak atsiri bunga kamboja cendana
hasil distilasi 5 jam

85

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

Respon detektor

Kondisi operasional GC-MS
Jenis kolom
: HP 5 MS
0
Temperatur kolom : 70-270 C
0
Temperatur injektor: 250 C
0
Temperatur detektor: 230 C
Gas pembawa
: Helium

Waktu Retensi (menit)

Gambar 6. Profil senyawa minyak atsiri bunga kamboja cendana
hasil distilasi 6 jam

Senyawa yang diduga sebagai penyusun minyak atsiri bunga kamboja cendana hasil
distilasi 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 jam disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Senyawa yang diduga sebagai penyusun minyak atsiri bunga kamboja cendana
No.

1
2

Waktu
retensi
(menit)

3
4
5

17,36
17,54
18,56
18,63
19,66
20,58

6
7
8
9
10
11
12
13

20,64
21,45
21,58
22,48
22,58
22,73
23,26
23,34

Konsenrasi relatif (%)
Senyawa

Patchouli alcohol
Heptadecane,
1-Octadecene
Octadecana
Nonadecane
1,2- diethylCyclohexadecane
Eicosane
Octadecene
Heneicosane
Docosene
Octadecene
Octadecenal
Cycloeicosane
Octadecana

Lama distilasi (jam)
1
7,88
2,41
2,58
1,65
16,53
2,72

2
7,19
1,15
1,08
18,1
-

3
7,14
2,13
15,1
-

4
9,74
1,58
7,71
-

5
10,70
5,04
0,87
5,04
-

6
15,23
4,87
2,01
4,87
-

2,30
2,67
6,34
1,83
2,30
13,13
2,67
6,67

1,08
2,34
6,38
3,46
2,13
15,93
6,89
6,89

5,22
6,18
3,77
6,89
15,47
13,02
6,89

1,58
3,18
6,18
7,94
3,61
8,86
7,94
6,35

0,86
2,34
4,21
4,54
6,67
6,22
5,81
6,67

2,01
4,67
8,94
6,35
2,82
3,70
6,35

86

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

14 24,26
9-Tricosane
15 24,97
Eicosane
16 25,79
Eicosane
17 25,79
Hexacosane
18 26,75
Eicosane
19 26,75
Heptacosane
20 26,75
Tetracosane
Keterangan : - tidak terdeteksi

3,10
5,76
2,70
4,72
-

3,25
7,85
2,64
5,98
-

2,72
6,35
5,16
-

4,20
6,84
4,30
7,33
-

5,99
10,29
7,38
9,13

2,30
3,10
7,83
8,46
-

Minyak atsiri bunga kamboja cendana yang dihasilkan dari proses distilasi dengan
lama proses berbeda tersusun dari senyawa yang sebagian besar sama, namun persentase
relatifnya yang berbeda. Senyawa utama yang mempunyai persentase relatif tinggi pada
semua perlakuan yaitu

nonadecana (4,87 - 7,71), patchouli alkohol (4,87 - 15,23%),

octadecenal (2,82 - 15,93%), octadecana (6,35

6,39%) dan eicosane sebesar 6,35 -19, 39%.

Perbedaan komposisi senyawa penyusun minyak atsiri kamboja cendana kemungkinan
disebabkan terjadi perubahan senyawa penyusun selama proses distilasi. Senyawa dalam
minyak atsiri bersifat labil, mudah berubah menjadi senyawa lain karena proses oksidasi dan
hidrolisis.
Selama proses distilasi, terjadi reaksi Maillard yang memegang peranan penting pada
pembentukan senyawa volatil pada bahan yang mendapat perlakuan panas. Reaksi Maillard
merupakan salah satu reaksi pencoklatan non enzimatik yang melibatkan asam amino dan
gula reduksi yang terdapat dalam bahan, membentuk senyawa berwarna coklat dan senyawa
volatil diantaranya golongan aldehid dan keton. Reaksi Maillard terdiri atas tiga tahapan yaitu
tahap inisiasi, rearrangement Amadori dan degradasi Strecker (Kerler dan Winkel, 2003).
Intensitas reaksi Maillard semakin tinggi dengan semakin lama proses distilasi. Pada
proses distilasi minyak atsiri terbentuk senyawa volatil diantaranya furfural yang berasal dari
reaksi karbohidrat dengan senyawa yang mengandung nitrogen yang terdapat dalam bahan
yang diproses. Destruksi senyawa nitrogen yang diakibatkan pemanasan sebanding dengan
hilangnya aroma yang khas pada minyak atsiri (Guenther, 1987).
Pada proses distilasi minyak atsiri terbentuk senyawa volatil diantaranya furfural yang
berasal dari reaksi karbohidrat dengan senyawa yang mengandung nitrogen yang terdapat
dalam bahan yang diproses. Destruksi senyawa nitrogen yang diakibatkan pemanasan
sebanding dengan hilangnya aroma yang khas pada minyak atsiri (Guenther, 1987).
Senyawa penyusun minyak atsiri bunga kamboja cendana pada perlakuan lama
distilasi termasuk dalam golongan senyawa alkana, alkena, aldehid dan alkohol dengan
87

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

persentase relatif yang berbeda-beda. Persentase relatif golongan senyawa tersebut disajikan
pada Tabel 2. Bila dibandingkan dengan hasil penelitian Tenaya (2011), senyawa golongan
alkana juga merupakan senyawa penyusun terbesar dalam ekstrak flavor bunga kamboja
cendana yang diekstrak dengan pelarut heksana (sebesar 69,79%), sedangkan golongan
alkohol sebesar 12,24%.

Tabel 2. Penggolongan senyawa yang diduga sebagai penyusun minyak atsiri bunga kamboja
cendana pada perlakuan lama distilasi
Golongan senyawa
Alkana
Alkena
Alkohol (patchuoli alcohol)
Aldehid (octadecenal)

Konsentrasi relatif (%), Lama distilasi (jam)
1
2
3
4
5
6
57,57
61,29
57,55 54,01 61,29 50,17
9,38
7,93
15,88 14,73 13,55 15,29
7,88
7,19
7,14
9,74 10,70 15,23
13,13
15,93
15,47 8,86
6,22
2,82

56789:;
Senyawa penyusun minyak atsiri bunga kamboja cendana yang dihasilkan dari proses
distilasi dengan lama proses berbeda, mempunyai persentase relatif yang bervariasi. Namun
sebagian besar tersusun dari jenis senyawa yang sama yang tergolong dalam senyawa alkana,
alkena, alkohol dan aldehid. Lima senyawa utama yang merupakan penyusun terbesar minyak
atsiri kamboja cendana yaitu nonadecana (4,87
octadecenal (2,82

15,93%), octadecana (6,35

7,71%), patchouli alkohol (4,87 - 15,23%),
6,39%) dan eicosane sebesar 6,35- 19, 39%.

;CAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kami sampaikan kepada Universitas Udayana yang telah membiayai
penelitian ini melalui Penelitian Hibah Grup Riset dan kepada Adi Diantara, Ngurah
Paranatha yang membantu dalam pelaksanaan penelitian.

88

Prosiding Seminar Nasional, Program Studi Teknologi Industri Pertanian bekerjasama dengan
Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA)

?@AB@C DEFB@G@
Boutekedjiret, C., R Belabbes, F. Bentahar, J-M Bessière, S. A. Rezzoug. 2004. Isolation
of rosemary oils by different processes.Journal of Essential Oil Research : JEOR. 16 .
(3) : 195 -199.
Guenther, E. 1987. The Essential Oils. Penerjemah S. Ketaren. Minyak Atsiri (Jilid I). UIPress, Jakarta. p.99 129.
Kerler, J. and C. Winkel. 2002. The Basic Chemistry and Process Conditions Underpinning
Reaction Flavor Production in Food Flavor Technology. A.J. Taylor (Ed.). Sheffield
Academic Press. CRC Press. U.S.A. and Canada. p. 27 - 52.
Ozek G., Ozek, T., K. H. C. Baser, A. Duran, M. Sagiroglu. 2006a. Comparison of essential
oil of Xanthogalum purpurascens Lallem obtained via different isolation techniques.
Journal of Essential Oil Research : JEOR. Vol. 18 (2): 181 - 184.
Ozek, G., T Ozek, K. H. C. Baser, A. Duran, M. Sagiroglu and H. Duman. 2006b.
Comparison of the essential oils of Prangos turcica fruits obtained by different
iIsolation.Techniques. Journal of Essential Oil Research : JEOR. 2006. 18 (5) : 511 514.
Wijaya, H. 1995. Oriental natural flavor: liquid and spary dried of jeruk purut (Citrus
hystrix DC) leaves in Food Flavor : Generation, Analysis and Process Influence. G.
Charalambous (Ed.) p. .Elsevier, Amsterdam, New York, Tokyo.
Wartini, N.M., Harijono, T. Susanto, R. Retnowati dan Yunianta. 2008. Tingkat kesukaan dan
senyawa penyusun ekstrak flavor daun salam (Eugenia polyantha Wight.) dari beberapa
metode ekstraksi. Agrotekno FTP-UNUD 14 (2): 56-60
Wartini, N.M., P. T. Ina dan G.P. Ganda Putra. 2010. Perbedaan kandungan senyawa volatil
daun salam (Eugenia polyantha Wight.) pada beberapa proses curing.AGRITECH 30
(4) : 238-243
Yusufoglu, A., H. Celik and F.G. Kirbaslar. Utilization of Lavandula angustifolia Miller
extract as natural repellents, pharmaceutical and industrial auxiliaries. J.Serb. Chem.
Soc .69 (1): 1 - 7.

89