PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Neger

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU
DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT
BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013

JURNAL PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna mencapai derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

Disusun Oleh:
DEWI PURNAMA SARI
A 210 090 054

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

ABSTRAK
PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU
DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN EKONOMI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013
Dewi Purnama Sari A210090054. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.2013
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan
belajar terhadap hasil belajar. 2) Untuk mengetahui pengaruh kreativitas guru dalam
mengajar terhadap hasil belajar. 3) Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan belajar
dan kreativitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar.
Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali yang
berjumlah 140 siswa, dengan jumlah sampel 100 siswa. Teknik pengambilan data
yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan
analisis regresi linier ganda, uji t, uji F, dan uji R2.
Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda diperoleh garis persamaan regresi
Y = 49,485 + 0,404.X1 + 0,187.X2, yang berarti bahwa hasil belajar dipengaruhi oleh
kedisiplinan belajar dan kreativitas guru dalam mengajar. Berdasarkan data yang
diperoleh dapat diambil kesimpulan: 1) Kedisiplinan belajar berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Hasil belajar. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan uji t diketahui
nilai thitung > ttabel yaitu 6,028 > 1,985 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu
0,000. 2) Kreativitas guru dalam mengajar berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Hasil belajar. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan uji t diketahui nilai
thitung > ttabel yaitu 2,383 > 1,985 dan nilai probabilitas signifikansi < 0,05, yaitu 0,019.
3) Kedisiplinan belajar dan Kreativitas guru dalam mengajar berpengaruh positif
terhadap Hasil belajar. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan uji F diketahui nilai
Fhitung > Ftabel sebesar 60,117 > 3,090 dengan nilai probabilitas signifikansi < 0,05,
yaitu 0,000, berarti kedisiplinan belajar dan kreativitas guru dalam mengajar secara
bersama-sama berpengaruh positif terhadap hasil belajar. Berdasarkan
hasil
perhitungan diperoleh nilai R2 sebesar 0,553 berarti 55,3% hasil belajar siswa
dipengaruhi oleh variabel kedisiplinan belajar dan kreativitas guru dalam mengajar,
sisanya 34,7 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak ikut diteliti.

Kata kunci: Prestasi Belajar, Kedisiplinan belajar dan Kreativitas guru dalam
mengajar

1

A. PENDAHULUAN
Berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa dan
negara tidak lepas dari perkembangan dan kemajuan dibidang pendidikan. UU

No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat (1)
menegaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilliki kekuatan sepiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mullia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Tujuan utama seorang guru dalam kegiatan pembelajaran adalah
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga dapat memotivasi
dan menarik minat siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Suasana belajar yang
menyenangkan akan membantu siswa mencapai hasil belajar yang optimal. Hasil
belajar merupakan perubahan-perubahan positif yang terjadi pada diri siswa
setelah mengikuti proses pembelajaran. Keberhasilan siswa dalam memahami
dan menguasai materi pelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa.
Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar ekonomi adalah
kedisiplinan belajar. Disiplin dapat melahirkan semangat menghargai waktu,
bukan meyia-nyiakan waktu yang berlalu dengan kehampaan. Setiap jam bahkan
setiap detik sangat berarti bagi siswa. Keberhasilan dalam belajar dan berkarya
disebabkan siswa selalu menempatkan disiplin diatas semua tindakan dan
perbuatan (Djamarah,2002: 13). Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar
siswa adalah kreativitas guru dalam mengajar. Dapat kita buktikan dengan

melibatkan siswa dalam proses pembelajaran mempermudah siswa memahami
materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, salah satunya dengan kreativitas
seorang guru dalam proses pembelajaran. Dalam menyampaikan materi pelajaran
kreativitas guru sangatlah penting, karena guru yang kreatif siswa akan menjadi
aktif dalam mengikuti pelajaran. Adapun yang dimaksud kreatif disini adalah

2

cara seorang guru dalam memanfaatkan media pembelajaran misalnya
memanfaatkan ruang multimedia.
Namun, realita yang terjadi sekarang ini adalah rendahnya kesadaran
siswa dalam kedisiplinan belajar dan kurangnya kreativitas guru dalam mengajar.
Setiap peraturan yang diberikan oleh guru akan mempengaruhi hasil belajar
siswa, akan tetapi siswa belum dapat menyadari akan pentingnya kedisiplinan
belajar sehingga proses pembelajaran tidak berlangsung

secara efektif dan

efisien. Hal tersebut terlihat dari siswa yang terkadang memiliki rasa
keterpaksaan dan rasa malas, kurang berkembangnya sikap kemandirian pada diri

siswa, berakibat pada sulitnya untuk meningkatkan hasil belajar. Kenyataan yang
terjadi siswa yang tidak pernah memperhatikan materi yang diberiakn oleh guru
kadang-kadang mendapatkan prestasi yang tinggi, tetapi ada juga mereka yang
mendapatkan prestasi kurang memuaskan. sebaliknya siswa yang memperhatikan
materi yang diberikan oleh guru, mereka belum tentu mendapatkan prestasi yang
memuaskan.
Meningkatkan hasil belajar siswa bukanlah hal yang mudah untuk
dilakukan, dikarenakan proses pembelajaran merupakan proses yang sangat
kompleks dan melibatkan banyak komponen yang saling terkait didalamnya,
meliputi siswa, guru, orang tua dan lingkungan belajar. Dengan kata lain,
keberhasilan

guru

dalam proses

belajar

mengajar


dapat

dilihat

dari

keberhasilannya menghantarkan siswa memperoleh pemahaman dan penguasaan
materi yang disampaikan.
Tujuan nyata yang hendak dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah Untuk mengetahui pengaruh kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar
ekonomi, pengaruh kreativitas guru dalam mengajar terhadap hasil belajar
ekonomi, serta pengaruh kedisiplinan belajar dan kreativitas guru dalam
mengajar terhadap hasil belajar ekonomi
.

3

B. LANDASAN TEORI
Hasil belajar ekonomi Menurut Binati dan Suprihatin dalam Utami
(2007:29) “Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari kegiatan manusia dalam

usahanya memenuhi kebutuhan hidupnya, atau ilmu yang membicarakan tentang
kebutuhan hidup dan beragam caranya untuk mendapatkannya”.
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan
tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi
belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak
proses belajar. Salah satu upaya mengukur hasil belajar siswa dilihat dari hasil
belajar siswa itu sendiri. Bukti dari usaha yang dilakukan dalam kegiatan belajar
dan proses belajar adalah hasil belajar yang biasa diukur melalui tes (Dimyati,
2002: 3).
Hasil belajar ekonomi adalah sebagai bukti suatu proses pembelajaran
yang didapatkan oleh siswa dalam mendapatkan ketrampilan belajar ekonomi
yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu serta diwujudkan dalam bentuk nilai
atau angka. Untuk meraih hasi belajar yang baik dua faktor yang perlu
diperhatikan. Adapun dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar anak, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor Internal faktor psikologis yang meliputi adanya keinginan untuk
tahu, agar dapat simpati dari orang lain, untuk memperbaiki kegagalan, untuk
mrndapatkan rasa aman. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari keluarga,
faktor yang berasal dari sekolah, faktor yang berasal dari masyarakat
Kedisiplinan Belajar Disiplin adalah suatu latihan batin dan watak dengan

maksud upaya segala perbuatan selalu menaati peraturan-peraturan yang harus
dilakukan” (Poerwadarminto, 2003: 254). Sedangkan menurut arikunto (2001:
114) “Disiplin adalah kepatuhan seorang dalam mengikuti peraturan atau tata
tertib didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata hatinya”.
Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah
suatu bentuk kepatuhanatau sikap mental individu seseorang dalam mengikuti

4

tata tertib atau peraturan yang didorong oleh kesadaran yang ada pada kata
hatinya, kesadran ini diperoleh karena melalui latihan-latihan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
Kreativitas guru dalam mengajar menurut komite Penasehat Nasional
bidang pendidikan kreatif dan pendidikan budaya yang diterjemahkan oleh Craft
(2005:291) “Menggambarkan kreativitas sebagai bentuk aktivitas imajinatif yang
mampu menghasilkan sesuatu yang bersifat original, murni, asli, dan memiliki
nilai”. Menurut Hamalik (2001:8) “mengajar adalah usaha guru untuk
mengorganisai lingkungan sehingga menciptakan kondisi belajar bagi siswa”.
Dari uraian diatas jelas bahwa proses belajar mengajar diperlukan guruguru yang profesional dan paling tidak memiliki tiga kemampuan yaitu
kemampuan membantu siswa belajar efektif sehingga mempu mencapai hasil

yang optimal, kemampuan menjadi penghubung kebudayaan masyarakat yang
aktif dan kreatif serta fungsional dan pada akhirnya harus memiliki kemampuan
menjadi pendorong pengembangan organisasi sekolah dan profesi. Dengan
kemampuan ini diharapkan guru lebih kreatif dalam proses belajar mengajarnya.
Dari pemaparan diatas dapat dikatakan bahwa dalam proses pembelajaran
diperlukan guru-guru yang profesional dan paling tidak memiliki tiga
kemampuan yaitu kemampuan membantu siswa belajar efektif sehingga mempu
mencapai hasil yang optimal, kemampuan menjadi penghubung kebudayaan
masyarakat yang aktif dan kreatif serta fungsional dan pada akhirnya harus
memiliki kemampuan menjadi pendorong pengembangan organisasi sekolah dan
profesi. Dengan kemampuan ini diharapkan guru lebih kreatif dalam proses
belajar mengajarnya.

C. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas
VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali yang berjumlah 140 siswa. Penentuan
besarnya sampel dalam penelitian ini menggunakan Tabel Penentuan Sampel dari

5


Isaac dan Michael (Sugiyono, 2009:87) dengan taraf kesalahan 5%. Maka dari
populasi atau N sebesar 140, pada kolom taraf kesalahan 5% diperoleh angka
sampel sebesar 100. Sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 siswa.
Teknik pengambilan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik random
sampling dengan cara undian. Metode pengumpulan data yang gunakan dalam
penelitian ini adalah angket dan dokumentasi. Analisis data melalui Uji Asumsi
Klasik: Uji normalitas dan linieritas. Model Analisis dengan Model Regresi linier
berganda dinyatakan dengan persamaan: Y= a + b1X1 + b2X2 (Sugiyono,
2005:211). Melakukan uji terhadap hipotersis dengan kriteria: 1). Ho ditolak :
jika F reg > F tabel. 2) Hi ditolak: jika F reg < F tabel serta dengan menentukan
Sumbangan Efektif (SE) dan Sumbangan Relatif (SR).

D. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengujian persyaratan analisis yang digunakan adalah uji normalitas
dengan taraf signifikan 5% dengan kesimpulan harga Lhitung masing-masing
variabel lebih kecil dari Ltabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi
normal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedisiplinan belajar dan kreativitas
guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari

persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 49,485 + 0,404X1 + 0,187X2,
berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masingmasing variabel independen bernilai positif, artinya variabel kedisiplinan belajar
dan kreativitas guru secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap hasil
belajar siswa.
Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari
variabel kedisiplinan belajar (b1) adalah sebesar 0,404 atau positif, sehingga
dapat dikatakan bahwa variabel kedisiplinan belajar berpengaruh positif terhadap
hasil belajar siswa. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear ganda

6

untuk variabel kedisiplinan belajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 6,028 >
1,985 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan relatif sebesar
74,77% dan sumbangan efektif 41,34%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat
dikatakan bahwa semakin baik kedisiplinan belajar akan semakin tinggi hasil
belajar siswa. Sebaliknya semakin rendah kedisiplinan belajar, maka semakin
rendah pula hasil belajar siswa.
Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel
kreativitas guru (b2) adalah sebesar 0,187 atau bernilai positif, sehingga dapat
dikatakan bahwa variabel kreativitas guru berpengaruh positif terhadap hasil
belajar siswa. Berdasarkan uji t untuk variabel kreativitas guru (b2) diperoleh
thitung > ttabel, yaitu 2,383 > 1,985 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,019 dengan
sumbangan relatif sebesar 25,34% dan sumbangan efektif 14,01%. Berdasarkan
kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik kreativitas guru akan
semakin tinggi hasil belajar siswa, demikian pula sebaliknya semakin rendah
kreativitas guru akan semakin rendah hasil belajar siswa.
Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui
bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 60,117 > 3,090 dan nilai signifikansi < 0,05,
yaitu 0,000. Hal ini berarti kedisiplinan belajar dan kreativitas guru secara
bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan
peningkatan kombinasi kedisiplinan belajar dan kreativitas guru akan diikuti
peningkatan hasil belajar siswa, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi
variabel kedisiplinan belajar dan kreativitas guru akan diikuti penurunan akan
hasil belajar siswa. Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar
0,553, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh
kombinasi variabel kedisiplinan belajar dan kreativitas guru terhadap hasil
belajar siswa adalah sebesar 55,3% sedangkan 43,7% dipengaruhi oleh variabel
lain.

7

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel kedisiplinan belajar
memberikan sumbangan relatif sebesar74,77% dan sumbangan efektif 41,34%.
Variabel kreativitas guru memberikan sumbangan relatif sebesar 25,34% dan
sumbangan efektif 14,01%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan
efektif nampak bahwa variabel kedisiplinan belajar memiliki pengaruh yang
lebih dominan terhadap hasil belajar siswa dibandingkan variabel kreatifitas guru
dalam mengajar.

E. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat
diambil kesimpulan kedisiplinan belajar berpengaruh positif dan signifikan
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas viii Sekolah
Menengah Pertama Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013.
Berdasarkan uji t diperoleh

thitung > ttabel, yaitu 6,028 > 1,985 dan nilai

signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Kreativitas guru berpengaruh positif dan
signifikan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas viii
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013.
Berdasarkan uji t diperoleh

thitung > ttabel, yaitu 2,383 > 1,985 dan nilai

signifikansi < 0,05, yaitu 0,019. Kedisiplinan belajar dan kreativitas gurusecara
bersama-sama terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas
viii Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran
2012/2013.Berdasarkan hasil uji keberartian regresi linear ganda (uji F) diketahui
Fhitung > Ftabel, yaitu 60,117 > 3,090 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.
Berdasarkan analisis regresi linear ganda diperoleh persamaan Y = 49,485 +
0,404X1 + 0,187X2. Variabel kedisiplinan belajar memberikan sumbangan efektif
41,34%. Variabel kreativitas guru memberikan sumbangan efektif 14,01%.
sehingga total sumbangan efektif kedua variabel sebesar 55,35%, sedangkan
35,65% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

8

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2001. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Craft, Ana. 2005. Membangun Kreativitas Anak. Depok: Insani Perss.
Damayanti. 2002 http://www.scrib.com/doc/51282702/Pengertian-Hasil-BelajarMenurut-Para-Ahli. diambil pada tanggal 12 Maret 2013
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Poerwodarminto, W.J.S. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka
RI. 2003. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta : CV Eka Jaya.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Utami, Nika. Pengaruh Pemberian Bantuan Operasional Sekolah dan Kemampuan
Ekonomi Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi. (Skripsi S1).
Surakarta:Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Dokumen yang terkait

PENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Variasi Mengajar Guru Dan Keaktifan Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Di Madrasah Ts

0 2 16

PENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Variasi Mengajar Guru Dan Keaktifan Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Di Madrasah Ts

0 2 10

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Ketrampilan Mengajar Guru Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Kelas V

0 1 18

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETRAMPILAN MENGAJAR GURU DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Ketrampilan Mengajar Guru Dan Kedisiplinan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII SMP Muhammadiy

0 1 13

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Pengaruh Pemberian Tugas Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sawit Boyolali Tah

1 3 19

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Pengaruh Pemberian Tugas Dan Kedisiplinan Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Sawit Boyolali Tah

0 3 13

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Pengaruh Pemberian Tugas Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Nege

0 1 17

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Pengaruh Pemberian Tugas Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Nege

0 3 13

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 S

0 1 17

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Kedisiplinan Belajar Dan Kreativitas Guru Dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 11