Potensi Cacing Tanah dalam Mitigasi Emisi CO2 Hubungannya dengan Perilaku Petani dalam Pengelolaan Lahan.

(B. Teknologi)
Potensi Cacing Tanah dalam Mitigasi Emisi CO 2 Hubungannya
dengan Perilaku Petani dalam Pengelolaan Lahan
Kata kunci: potensi cacing tanah, mitigasi emisi CO2
Dwiastuti , Sri; Dewi, Widyatmani Sih; Mulyanto
Fakultas KIP UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Fundamental, 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan iklim mikro terhadap
kepadatan Cacing tanah (2) hubungan karapatan tajuk dengan kepadatan cacing
tanah, (3) pengaruh Sistem Penggunaan Lahan /SPL terhadap emisi CO2. Adapun
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirinci menjadi dua masalah dalam bentuk
pertanyaan, yaitu sebagai berikut: (1) Apakah benar kepadatan cacing tanah
mempunyai hubungan dengan iklim mikro dan kerapatan tajuk? (2) Apakah Sistem
Penggunaan Lahan/ SPL berpengaruh terhadap emisi CO2 ?
Lokasi penelitian adalah Gondangrejo Karanganyar, merupakan lahan kering
berbasis kapur yang miskin hara, yang semula hutan rakyat diubah menjadi lahan
pertanian, alih guna lahan ini merupakan salah satu penyebab meningkatnya emisi
CO2. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksperimental yang didukung
oleh data kuantitatif. Eksperimen lapang dilakukan di 6 (enam) Sistem Penggunaan
Lahan (SPL) yaitu (1) Hutan (2) Agroforestri kompleks (3) agroforestri sederhana (4)
Monokultur Jati (5) Polikultur Jati-Akasia, (6)Monokultur tanaman semusim kacang
tanah. Pengambilan data didapatkan dari observasi, dan eksperimen lapang serta

laboratorium. Data kuantitatif dianalisis statistik dengan program SPSS uji korelasi
dan uji F.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan yang signifikan antara
tekstur tanah berupa debu (sig.0.044), kelembaban tanah siang (sig.0.02), sangat
signifikan antara kerapatan tajuk (sig.0.009) dengan kepadatan cacing tanah musim
hujan (2) ada hubungan yang signifikan antara variabel suhu tanah pagi (sig.0.049),
suhu tanah siang (0.036), suhu udara siang (0.037), intensitas cahaya tertutup pagi
(sig.0.031) dengan kepadatan cacing tanah musim kemarau (3) ada perbedaan
antara SPL 1 dg 3,4.5 tentang cacing musim hujan (4) Ada perbedaan antara SPl 1
dan 6 dengan kepadatan cacing tanah musim kemarau (5) ada hubungan (sig.0.05,
r= 0.467) tapi tidak signifikan antara kepadatan cacing musim hujan dengan emisi
CO2 (6) Berbagai SPL mempunyai pengaruh terhadap CO2 tapi tdk signifikan, (7)
dari data inventori kepadatan cacing berkorelasi dengan emisi CO2.
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian sebagai berikut: (1) Kepadatan cacing
tanah mempunyai hubungan dengan iklim mikro dan kerapatan tajuk, (2) Sistem
Penggunaan Lahan tidak ada pengaruh terhadap emisi CO2, (3) Kepadatan Cacing
tanah mempunyai hubungan dengan emisi CO2.