KOMPLIKASI PERSALINAN USIA DI ATAS 35 TAHUN PADA IBI DAN BAYI D RSD SIDOARJO TAHUN 2013

  

KOMPLIKASI PERSALINAN USIA DI ATAS 35 TAHUN PADA IBI

DAN BAYI D RSD SIDOARJO TAHUN 2013

NOVIA ANGGUN SAFITRI

11001035

Subject : Komplikasi Persalinan, Usia Di Atas 35 Tahun, Ibu, Bayi

  

DESCRIPTION

  Salah satu faktor utama yang dapat menjadi resiko bagi wanita melahirkan adalah faktor usia. Wanita hamil diusia lebih dari 35 tahun memiliki resiko mengalami komplikasi baik dapat terjadi pada ibu, bayi maupun pada keduanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komplikasi persalinan usia di atas 35 tahun baik untuk ibu maupun bayi.

  Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian menggunakan ibu bersalin di RSD Sidoarjo usia di atas 35 pada Januari 2013 sampai dengan Desember 2013 sebanyak 99 responden dengan menggunakan teknik random

  

sampling . Pengumpulan data menggunakan instrumen untuk mengambil data rekam

medis dari RSD Sidoarjo.

  Hasil penelitian menunjukkan 99 ibu bersalin di atas usia 35 tahun, menunjukkan sebanyak 50 orang atau 50,5 % mengalami komplikasi dan 49 orang atau 49,5% tidak mengalami komplikasi. Komplikasi yang terjadi pada bayi menunjukkan 36 bayi atau 36,4% mengalami komplikasi dan 63 bayi atau 63,4% tidak mengalami komplikasi. Sedangkan komplikasi terjadi pada ibu dan bayinya sebanyak 24 atau 24% dan 75 atau 75,8% tidak mengalami komplikasi pada keduanya. Pengumpulan data menggunakan instrumen untuk mengambil data rekamedis dari RSD Sidoarjo.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu usia diatas 35 tahun mengalami komplikasi dan bayi yang dilahirkan sebagian kecil mengalami komplikasi. Simpulan yang ditarik adalah Faktor IbuMelahirkan Diatas Usia35 Tahun didapatkan sebagian besar yang mengalami komplikasi pada Ibu dan Bayi di RSD Sidoarjo periode tahun 2013. Rajin memeriksakan kesehatan pada saat hamil kepada pelayanan kesehatan agar dapat mengantisipasi masalah yang mungkin dapat terjadi. Pemenuhan nutrisi yang baik pada saat kehamilan.

  

ABSTRACT

One of the major factor that may be a risk to the woman giving birth is the age.

  The pregnant women over 35 years old who have risk, experience complication either to the mother or their babies also both. The purpose of this study is to determine the labor complication over 35 years old, either or their babies.

  This study uses a descriptive method. The subjects in the study use mother giving birth over 35 years old are in RSD Sidosarjo on January – Desember 2013 consist of 99 respondent with random sampling technique. The collecting data uses medical record from RSD Sidoarjo.

  The results show that mothers giving birth over 35 years old amount 50 mother or 50.5% have complication that happens in babies show 36 babies or 36,4% experience and 63 babies or 63,4% doesn’t experience. While it happens in mother and their babies amount 24 or 24% but 75 or 75,8% don’t experience to both of them.

  The result shows that majority mothers over 35 years old have complication and their babies born have small portion have it. The conclusion from factors of mothers and their babies in RSD Sidoarjo in period of 2013 years. To check up health pregnant diligently at the time is supposed to anticipate the problem maybe happened and fulfil good nutrition during pregnancy.

  Keywords: Complications of Childbirth, over 35 Years old, maternal, infant

  Contributor : 1. Sulis Diana S.SiT. M.Kes

  2. Vonny Nurmalya M. S.Kep.Ners CWCC Date : 14 juli 2014 Type Material : Laporan Penelitian Permalink : - Right : Open Document

LATAR BELAKANG

  Bagi kebanyakan wanita, proses kehamilan dan persalinan adalah proses yang dilalui dengan kegembiraan dan suka cita, tetapi 5-10% dari kehamilan termasuk kehamilan dengan resiko tinggi. Wanita dengan kehamilan resiko tinggi harus mempersiapkan diri dengan lebih memperhatikan perawatan kesehatanya dalam menghadapi kehamilan dengan resiko tinggi (Suririnah, 2007).

  Komplikasi persalinan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain Umur (≤19 tahun atau > 35 tahun), paritas (primigravida atau para lebih dari 6), riwayat kehamilan yang lalu ( Kristina,2009). Hamil dan melahirkan di atas usia 35 tahun selalu dianggap beresiko tinggi. Baik untuk janin maupun sang ibu yang mengandung pada janin yang akan dilahirkan dapat beresiko cacat bawaan, berat badan lahir rendah bahkan sampai kematian pada bayi, sedangkan pada ibu penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes gestasional, sampai kematian pada ibu (Kurniati, 2009).

  Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI 2010) angka kematian ibu mencapai 125 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan berdasarkan laporan kepustakaan bahwa dari tahun ketahun ada kecenderungan peningkatan kehamilan dan persalinan pada usia tua (Suparman dan Sembiring, 2002; Chigoziem 2009). Penelitian Martin et al (2006) bahwa peningkatan persalinan di usia tua 6 kali kejadian sejak 2000-2011 yaitu 1,3% menjadi 8,3% (Luke and Brown, 2009). Angka kejadian kehamilan dan persalinan di usia 35 tahun 1,17% di RSUP Manado (Suparman dan Sembiring 2010) dan di UTH Nigeria ditemukan 2,6% dari jumlah kelahiran (Chigoziem, 2008). Sedangkan Di RSUP Kariadi Semarang ditemukan 13,8% persalinan di usia tua dimana pada kelompok usia tua 89,4% adalah multipara dan pada kelompok 20-34 tahun 55,5% adalah primipara (Suswandi, 2008). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di RSD Sidoarjo dari bulan Januari 2013-Desember 2013 pada ibu bersalin usia diatas 35 tahun yang mengalami resiko tinggi persalinan yaitu sebanyak 1248 (24,6%), sedangkan ibu bersalin usia dibawah 35 tahun yang mengalami komplikasi persalinan yaitu sebanyak 1970 (38,8%).

  Dalam 3 dekade terakhir, terdapat kenaikan jumlah wanita yang memilih untuk menunda memiliki anak hingga berusia 35 – 40 tahun. Wanita berusia lanjut, dalam hal ini berusia diatas 35 tahun umumnya memiliki luaran kehamilan yang kurang baik dibandingkan wanita dengan usia yang lebih muda. Banyak penelitian yang mengemukakan komplikasi persalinan pada usia tua, diantaranya persalinan preterm, berat badan lahir rendah, mortalitas,morbiditas perinatal, dan meningkatnya angka kejadian gangguan kesehatan seperti hipertensi, diabetes dan plasenta previa. (Damayanti dan Pramono, 2008)

  Pencegahan terhadap beberapa komplikasi yang mungkin dapat terjadi pada ibu yang hamil diatas usia 35 tahun adalah hindari hamil pada waktu usia diatas 35 tahun karena dapat meningkatkan resiko bayi yaitu cacat bawaan pada janin, kematian pada ibu dan neonatal. Rajin memeriksakan kesehatan pada saat hamil kepada petugas kesehatan agar dapat mengantisipasi masalah yang mungkin dapat terjadi. Pemenuhan nutrisi yang baik pada saat kehamilan dan masa nifas (Syarifudin, 2011)

METODOLOGI PENELITIAN

  Pada penelitian ini, desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Variabel dalam penelitian ini yaitu komplikasi persalinan usia 35 tahun pada ibu dan bayi. Dalam penelitian ini subyek yang diambil adalah sebagian ibu bersalin usia diatas 35 tahun di RSD Sidoarjo pada bulan Januari 2013–Desember 2013 dengan menggunakan teknik probability sampling dengan tipe simple random sampling, data yang digunakan yaitu data sekunder dengan instrumen yang digunakan adalah mengambil data sekunder dari rekam medis. Tempat dan waktu penelitian yaitu di ruang rekam medis RSD Sidoarjo yang dilaksanakan pada bulan Juni.

HASIL PENELITIAN

  Berdasarkan usia menunjukkan bahwa responden paling banyak (11,1) berusia 37 tahun. Berdasarkan Jumlah Ibu Melahirkan Usia Diatas 35 Tahun didapatkan setengahnya responden yang mengalami komplikasi yaitu berjumlah sebanyak 50 responden (50,5 %)%) dan hampir setengah yang tidak mengalami komplikasi pada ibu sebanyak 49 responden (49,5 %). Pada ibu yang mengalami komplikasi sebanyak 50 orang, yang mengalami komplikasi perdarahan sebanyak 13 orang, 24 mengalami komplikasi eklamsi, 1 orang mengalami komplikasi infeksi, 3 orang mengalami komplikasi jantung, dan 14 orang mengalami komplikasi Sc.

  Komplikasi persalinan adalah kondisi dimana nyawa ibu dan atau janin yang ia kandung terancam yang disebabkan oleh gangguan langsung saat persalinan.Pada penelitian sebelumnya disebutkan bahwa komplikasi pada ibu meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Sebuah penelitian di Arab menunjukkan bahwa komplikasi pada ibu yang terjadi pada wanita usia > 35 tahun meningkat sebanyak 9 kali lipat dibandingkan pada wanita usia < 20 tahun. Hal ini kemungkinan karena komplikasi terjadi pada ibu cenderung meningkat seiring meningkatnya usia.

  Usia 35 tahun ke atas merupakan usia rawan untuk hamil. Hamil pada usia ini akan memengaruhi tingginya morbilitas (terjadi penyakit atau komplikasi) dan juga

  

mortalitas (kematian janin). Risiko komplikasi pada ibu hamil akan meningkat drastis

  karena dipengaruhi faktor kesehatan, obesitas, dan perdarahan sang ibu (Manuaba, 2008).

  Berdasarkan Jumlah Bayi Dilahirkan Usia Diatas 35 Tahun didapatkan hampir setengahnya responden yang mengalami komplikasi yaitu berjumlah sebanyak 36 responden (36, 4 %) %) dan sebagian besar yang tidak mengalami komplikasi pada

  36 bayi, yang mengalami komplikasi BBLR sebanyak 30 bayi, 13 bayi mengalami komplikasi asfiksia, dan tidak ada bayi yang mengalami komplikasi infeksi dan down syndrom.

  Pada penelitian ini didapatkan bahwa kelompok ibu usia tua memiliki komplikasi pada bayi yang tidak jauh berbeda yakni lebih banyak yang tidak mengalami komplikasi. Hal ini sesuai dengan penelitian Damayanti dan Besari yang menyebutkan bahwa ibu usia tua tidak selalu berpengaruh meningkatnya angka kejadian komplikasi pada bayi.Namun secara kuantitas ibu usia tua memiliki komplikasi pada bayi yang lebih buruk. Hal ini sesuai dengan penelitian Damayanti dan Besari yang menyebutkan bahwa ibu usia tua berhubungan dengan bisa tinggi dan tidak meningkatnya angka kejadian komplikasi pada janin. Didukung dengan penelitian Yogev Y, yang menyebutkan ibu hamil di atas 35 tahun tidak selalu beresiko tinggi terjadinya komplikasi perinatal (Syarifudin, 2006)

  Berdasarkan Jumlah Ibu Melahirkan dan Bayi yang Dilahirkan Usia Diatas 35 Tahun didapatkan sebagian kecil responden yang mengalami komplikasi yaitu berjumlah sebanyak 24 responden (24,2 %) dan sebagian besar yang tidak mengalami komplikasi pada bayi sebanyak 75 responden (75, 8 %).Pada ibu dan yang mengalami komplikasi sebanyak 24 orang, yang mengalami komplikasi pendarahan pada ibu sebanyak 6 orang, yang mengalami komplikasi eklamasi pada ibu sebanyak 11 orang, yang mengalami komplikasi infeksi pada ibu sebanyak 1 orang, yang mengalami komplikasi jantung pada ibu sebanyak 2 orang, dan yang mengalami komplikasi Sc pada ibu sebanyak 8 orang. Sedangkan untuk bayinya yang mengalami komplikasi sebayak 12 bayi yang mengalami komplikasi BBLR, 7 bayi mengalami komplikasi asfiksia, dan tidak ada bayi yang mengalami komplikasi infeksi dan down syndrom.

  Pada penelitian ini didapatkan bahwa kelompok ibu usia tua memiliki komplikasi pada bayi yang tidak jauh berbeda dengan ibu usia reproduksi yakni sedikit bayi yang dilahirkan mengalami komplikasi dari pada yang tidak mengalami komplikasi. Namun secara kuantitas ibu usia tua memiliki komplikasi pada bayi yang lebih buruk daripada ibu usia reproduksi. Hal ini sesuai dengan penelitian Damayanti dan Besari yang menyebutkan bahwa ibu usia tua berhubungan dengan bisatinggidantidakmeningkatnya angka kejadian komplikasipadajanin. Didukung dengan penelitian Yogev Y, yang menyebutkan ibu hamil di usia tuatidakselaluberesiko tinggiterjadinya komplikasi perinatal.

  Komplikasi yang terjadi menjelang persalinan, saat dan setelah persalinan terutama adalah perdarahan, partus macet atau partus lama dan infeksi akibat trauma pada persalinan (UNFPA, 2004). Faktor-faktor yang mempengaruhi komplikasi persalinan usia di atas 35 tahun yang paling utama adalah usia terlalu tua.

  Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menyatakan bahwa kematian maternal akan meningkat 4 kali lipat pada ibu yang hamil pada usia 35 – 39 tahun bila disbanding wanita yang hamil pada usia 20 – 24 tahun. Usia kehamilan yang paling aman untuk melahirkan adalah usia 20 – 30 tahun (Kemenkes RI, 2004)

  SIMPULAN

  Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa komplikasi pada ibu dan bayi di RSD Sidoarjo memiliki hasil yang kurang baik. Hal ini terlihat dari hasil keseluruhan yang hampir sebagianya mengalami komplikasi pada ibu maupun bayi namun tidak sampai adanya kematian pada ibu dan bayi.

  REKOMENDASI

1. Bagi Praktisi

  a. Bagi Rumah Sakit Diharapkan pihak rumah sakit dapat melakukan tindakan preventif dalam rangka menurunkan kejadian komplikasi persalinan, morbiditas, mortalitas maternal dan perinatal.

  b. Bagi Tenaga Kesehatan Diharapkan pada tenaga medis dapat mengutamakan pelayanan kesehatan terutama dalam menangani kasus ibu yang melahirkan di atas usia 35 tahu baik untuk si ibu mapun si bayi.

  c. Bagi Responden Diharapkan bagi ibu-ibu yang berusia 35 tahu ke atas, dapat mempertimbangkan lagi dalam merencanakan memiliki anak, mengingat resiko tingginya terjadi komplikasi baik pada ibu mapun bayi bila ibu melahirkan di atas usia 35 tahun

2. Bagi teoritis

  a. Bagi institusi pendidikan Dapat digunakan sebagai sarana informasi dan wacana kepustakaan,juga dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

  b. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan bagi penelitian selanjutnya yang hendak melakukan replikasi mengenai variabel resiko terjadi komplikasi pada ibu yang melahirkan di atas usia 35 tahun, dapat menggunakan varian variabel lain untuk memperkaya khasanah keilmuan terutama dalam bidang kesehatan terkait resiko komplikasi pada ibu yang melahirkan di atas usia 35 tahun.

  AlamatKorespondensi :

  Email : Noviaanggunsafitri@gmail.com - Hp : 085730230262 - Alamat : Ds. Kemantren Dsn. Keputran RT 09 RW 01 Kec. Tulangan -

  Kab. Sidoarjo