II. Materi Pembelajaran : - 1. BESARAN

  

MENGUKUR BESARAN DAN

MENERAPKAN SATUANNYA

I . Tujuan Pembelajaran :

  Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat :

  1. Menjelaskan pengertian pengukuran

  2. Menjelaskan pengertian besaran

  3. Menyebutkan jenis – jenis besaran

  4. Menjelaskan pengertian satuan

  5. Menjelaskan pengertian satuan standart

  6. Menjelaskan sistem konversi satuan S I

  7. Menjelaskan pengertian dimensi

  8. Membuat rumus dimensi dari berbagai jenis besaran

  9. Menyebutkan jenis-jenis alat ukur dan fungsinya

  10.Membaca hasil pengukuran dari suatu alat ukur

  11.Menjelaskan aturan angka penting dalam operasi

II. Materi Pembelajaran :

  Hampir setiap waktu dalam aktivitas sehari-hari tanpa disadari manusia melakukan pengukuran. Seorang melakukan pengukuran artinya orang itu membandingkan sesuatu dengan suatu accuan. Dalam fisika acuan pengukuran ini disebut satuan.

  (i). Luas dirumuskan sebagai px l.Satuan panjang dan lebar adalah (m) sehingga satuan Luas adalah m.m ( m 2 ) (ii). Kecepatan dirumuskan sebagai jarak per satuan waktu, satuan jarak (m) dan satuan waktu (s), sehingga satuan kecepatan adalah m/s.

  I

  Arus listrik ampere A

  Intensitas cahaya kandela cd J

  Jumlah zat mole mol N

  θ

  Suhu kelvin K

  Waktu sekon s T

  Massa kilogram kg M

  Panjang meter m L

  Besaran pokok Satuan Singkatan Dimensi

  Contoh :

   Seorang penjahit mengukur panjang lengan baju pelanggannya sepanjang 52 cm. accuan pengukuran atau satuan disini adalah cm.

  b. Besaran Turunan Besaran Turunan suatu besaran yang tersusun atas beberapa besaran pokok, sehingga satuannya juga tersusun atas beberapa satuan besaran pokok.

  Tabel dari tujuh besaran pokok

  Besaran pokok adalah suatu besaran yang telah ditetapkan untuk menjadi dasar bagi besaran – besaran lainnya, atau suatu besaran yang satuannya telah ditetapkan .

  a. Besaran pokok

  3. Jenis – jenis besaran

  membandingkan besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai standart satuan. Adapun satuan adalah cara menyatakan (mengungkapkan) ukuran suatu besaran dengan menggunakan bilangan. Contoh : Jarak antara Pati – Kudus adalah 25 km. Lama perjalanan dari rumah ke sekolah adalah 30 menit.

  1. Pengertian pengukuran

  Jadi pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan suatu accuan. Accuan yang dimaksud adalah satuan.

   Seorang pedagang menimbang telur 2 kg. dengan timbangan neraca berlengan sama.acuan pengukuran atau satuan disini adalah kg.

   Seorang juru masak menunggu masaknya telur setengah matang selama 3.5 menit. Accuan pengukuran atau satuan disini adalah menit.

  2. Pengertian besaran Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Mengukur suatu besaran adalah

  (iii) Percepatan dirumuskan sebagai perubahan kecepatan setiap waktu, satuan kecepatan 2 m / s dan satuan waktu (s) maka satuan percepatan menjadi m / s atau dapat

  • –2 ditulis m.s .

  (iv) Gaya dirumuskan sebagai masa x percepatan . Satuan masa kg dan satuan percepatan 2 2 m / s , maka satuan gaya adalah kg.m / s . 2 (v) Usaha dirumuskan sebagai gaya x jarak , satuan gaya kg.m / s sedang satuan jarak 2 2 2

  (m) maka satuan usaha adalah kg.m / s x m sehingga menjadi kg. m / s atau 2 –2 dapat ditulis kg.m . s .

  4. Dimensi Dimensi adalah suatu cara untuk menyatakan besaran fisika dalam bentuk simbul.

  Berikut ini adalah tabel besaran pokok serta lambang dimensinya : Salah satu fungsi dimensi adalah untuk menganalisis benar tidaknya rumus fisika.

  Lambang dimensi dari besaran – besaran berikut adalah : ( L )

  jarak

  1 ( L ) . ( T )

   

  a. kecepatan =

  waktu ( T )

  1 kecepa tan ( L ). ( T )

  2

  ( L ) ( . T )

  b. percepatan =  

  

waktu ( T )

  c. gaya = massa x percepatan –2 = ( M ) . ( L ). ( T )

  d. usaha = gaya x jarak –2 = M . L . T . L 2 –2 = ( M ) . ( L ) . ( T ) 2 2

  usaha M . L . T 2 3

  e. daya = M . L . T   waktu T

  5. Besaran Vektor dan besaran Skalar 1). Besaran vektor Adalah suatu besaran yang mempunyai besar ( nilai ) dan arah.

  Contoh :

   Kuat arus listrik  Gaya berat ( gaya gravitasi )  Kecepatan  Percepatan  Kuat medan listrik

  2). Besaran skalar Adalah suatu besaran yang hanya mempunyai besar (nilai) saja.

  Contoh :

   Panjang  Suhu  Energi  Waktu

   Masa jenis

  6. Vektor

  Vektor digambarkan sebagai anak panah, dimana panjang anak panah adalah merupakan besar vektor dan arah anak panah sebagai arah vektor. A B

  A : titik tangkap B : arah vektor AB : besar vektor

  a . Simbol vektor b . Sifat-sifat vektor

  i) Dapat digeser asalkan besar dan arahnya tetap ii) Dapat dijumlahkan iii) Dapat dikalikan

c. Kesamaan vektor

d. Menjumlahkan vektor

  i) Metode grafik

  1. Jajaran genjang

  2. Segitiga gaya

  3. Poligon gaya

  4. Sifat komutatit

  5. Sifat asosiatif

  6. Mengurangkan vektor Pengurangan vector b dengan vector a sama dengan menambahkan vector b dengan -a (vektor yang besarnya sama denga a namun arahnya berlawanan)

  7. Menguraikan vektor

  Menguraikan vektor adalah sebuah vektor diuraikan menjadi dua vektor yang saling tegak lurus. (seperti gambar disamping). Jika vektornya tegak atau mendatar, maka tidak dapat diuraikan. ii). Metode Analitis

e. Perkalian vektor i). Perkalian vektor dengan skalar ii). Pekalian titik vektor dengan vektor . iii). Perkalian vektor dengan vektor

7. Sistem konversi satuan Adalah persamaan dari satuan yang satu ke satuan yang lain.

a. Panjang → m

  f. Volume → m 3

  1 km = 1000 m 1 galon = 3,785 liter

   10 3 Kilo k

  Dalam satuan S I konversi dari suatu satuan ke satuan lainnya dapat dilakukan secara mudah dengan bentuk baku atau notasi ilmiah ( a x 10 n ) , n adalah bilangan bulat dan 1 < a < 10

  Contoh : Bilangan sepuluh Nama Singkatan berpangkat

  10 18 Exa E

   10 15 Peta P

   10 12 Tera T

   10 9 Giga G

   10 6 mega M

   10 2 Hekto h

  1 knot = 1,852 km / h 1 m / s = 100 cm / s 1 mil / jam = 1,61 km / jam

   10 1 Deka da Bilangan sepuluh Nama Singkatan berpangkat

  10

  • –1 Desi d

  10

  • –2 Senti c

  10

  • –3 Mili m

  10

  • –6 Mikro

  10

  • –9 Nano n

   10

  • –12 Piko p

   10

  • –15 Femto f

  Notasi Ilmiah

  e. Kecepatan → m/s atau m.s

  • -1 k. Usaha → N.m, J, watt. det., kg.m
  • 2 /s 2

      1 Yard = 0,9144 m 1 m 3 = 1.000 dm 3 = 1000 lt

      /s 3 , N.m/s, Hp 1 slug = 14,59 kg 1 watt = 1 joule / sekon 1 ons = 28,35 gr 1 hp = 746 watt 1 pon = 16 ons = 453 gr. 1 kw = 1000 watt

      1 Yard = 3 feet ( kaki ) 1 dm 3 = 1 liter

      1 Feet = 12 inchi 1 liter = 1.000 cc. (cm 3 ) 1 inchi = 2,54 cm 1 liter = 1000 ml

      1 A o = 10 -10 m 1 cc = 1 ml

      g. Gaya → N

      1 newton = 10 5 dyne

      b. Massa → kg 1 kg.f = 9,807 newton

      1 ton = 1000 kg 1 lb = 4,448 newton 1 kg = 1000 gr

      h. Daya → J/s atau J.s

    • -1 , watt, kg.m
    • 2

        c. Waktu → s

        1 ha = 10.000 m 2 1 kwh = 3,6 x 10 6 joule 1 m 2 = 10.000 cm 2 1 kal = 4,2 joule 1 cm 2 = 10 -4 m 2 1 joule = 0,24 kal 1 ev = 1,6 x 10

      • -19 joule

        1 tahun = 365 hari 1 hari = 24 jam i. Tekanan → N/m 2

        atau N.m

      • -2

        1 jam =

        60 menit

        1 N.m -2 = 1 Pa = 10 dyne.cm -2 1 menit = 60 sekon 1 atm = 1,013 Pa

        d. Luas → m 2

        1 bar = 10 5 N.m -2 = 10 5 Pa 1 ha = 100 are 1 psi = 1 lb.m

      • -2 = 6.895 Pa 1 are = 100 m
      • 2

          j. Energi → Joule

           10

        • –18 Atto a
        •   57600 hm = …..Tm = ……..dam = …… m = ……pm

          8. Mengukur dan alat ukur

            Yaitu kesalahan yang diakibatkan oleh penyesuaian pembubuhan nilai pada garis skala saat pembuatan alat. Cara memberi nilai skala pada waktu pembuatan alat tidak tepat sehingga berakibat setiap kali alat digunakan suatu ketidakpastian melekat pada hasil pengukuran. Kesalahan ini dapat diketahui dengan cara membandingkan alat tersebut dengan alat baku. ii) Kesalahan titik nol Kesalahan ini disebabkan tergesernya penunjukan nol yang sebenarnya dari garis nol pada skala. iii) Kesalahan alat lain

            Alat ini dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, diameter dalam dan luar suatu pipa serta dapat mengukur kedalaman suatu lubang. Alat ini mempunyai ketelitian ukur 0,1 mm bahkan ada yang mempunyai ketelitian ukur 0,01 mm.

            Alat ini digunakan untuk mengukur panjang suatu benda. Alat ini mempunyai ketelitian ukur sampai ke millimeter. 2) Jangka sorong

            a. Alat ukur panjang 1) Mistar

            Kesalahan acak ini ditimbulkan oleh kondisi lingkungan yang tidak menentu yang mengganggu alat ukur, misalnya : fluktuasi naik turunnya tegangan listrik, derau atau noise elektronik yang bersifat acak dan sukar dikendalikan

            d. Kesalahan acak/ Random

            Pemakaian alat dalam keadaan yang berbeda dengan keadaan pada waktu alat dikaliberasi ( suhu, tekanan dan kelembaban udara yang berbeda ) akan menyebabkan terjadinya kesalahan.

            c. Keadaan saat bekerja.

            Adalah kesalahan pada arah pandang ketika membaca nilai skala.

            b. Kesalahan paralaks.

            Kesalahan ini misalnya melemahnya pegas yang digunakan hingga dapat mempengaruhi gerak jarum penunjuk atau terjadi gesekan antara jarum penunjuk dan bidang skala. iv) Gesekan Gesekan selalu timbul antara bagian yang bergerak terhadap bagian alat yang lain.

            kesalahan alat, diantaranya : i) Kesalahan kaliberasi.

            Jawab :

            Ketidakpastian sistematik dapat disebut sebagai kesalahan sistematik hasil pengukuran ini bersumber pada

            a. Kesalahan sistematis

            Pada saat melakukan pengukuran, kita memang tidak mudah lepas dari kesalahan-kesalahan. Kesalahan ini ada dua macam yaitu :

            Kesalahan pengukuran

            Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan sesuatu lain yang sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. Kegiatan mengukur selalu berhubungan dengan tingkat ketelian pengukuran. Ketelitian adalah ukuran ketepatan yang dapat dihasilkan dalam suatu pengukuran. Ketelitian berhubungan dengan skala terkecil dari alat ukur yang digunakan dalam pengukuran.

            = 57600 x 10 2 x 10 12 pm = 576 x 1016 pm = 5,76 x 10 18 pm

            = 576 x 10 10 m = 5,76 x 10 12 m

            = 57600 x 10 2 x 10 6 m

            x 10 -12 Tm. = 57600 x 10 -10 Tm = 5,76 x 10 -6 Tm = 57600 x 10 2 x 10 dam = 57600000 dam = 5,76 x 10 7 dam

             m = 57600 x 10 2

            57600 hm = 57600 x 10 2

          7. Jenis-jenis alat ukur

            Hasil pengukuran dari gambar disamping adalah :

          • skala utama = 6 mm
          • skala nonius = 0,9 mm Hasil pengukuran = 6,9 mm

            3) Mikrometer skrup Alat ini dapat digunakan untuk mengukur tebal suatu benda yang sangat tipis, misalnya ketebalan uang kertas dll. Ketelian ukur alat ini sampai 0,01 mm.

            Hasil pengukuran gambar diatas adalah :

          • skala utama = 2,50 mm
          • skala nonius = 0,13 mm Hasil pengukuran = 2,63 mm.

            b. Alat ukur masa 1) Timbangan 2) Neraca pegas dll

            c. Alat ukur waktu 1) Arloji 2) Stopwatch dll.

            d. Alat ukur listrik 1) voltmeter ( alat untuk mengukur tegangan listrik)

            2) Amperemeter ( alat untuk mengukur arus listrik) 3) Ohmmeter (alat untuk mengukur hambatan listrik)

            e. Alat ukur suhu (thermometer) 1) Thermometer Celcius 2) Thermometer Reamur 3) Thermometer Fahrenheit 4) Thermometer Kelvin dll.

          8. Angka penting Angka penting adalah angka hasil pengukuran yang meliputi angka pasti dan angka taksiran.

            Contoh :

            Panjang sebuah buku diukur dengan penggaris terukur 123,5 mm, maka angka 1 , 2 dan 3 disebut angka pasti sedang angka 5 disebut angka taksiran.

            Aturan penulisan angka penting :

            a) Semua angka bukan nol adalah angka penting Contoh : 1,4321 terdapat 5 angka penting

            b) Semua angka nol yang terletak diantara angka bukan nol adalah angka penting Contoh : 2,004 terdapat 4 angka penting

            c) Angka nol disebelah kanan angka bukan nol tetapi tanpa desimal bukan angka penting., kecuali bila diberi tanda khusus ( digaris bawahi) pada angka yang meragukan.

            Contoh : 3040 terdapat 3 angka penting, sedang 20100 terdapat 4 angka penting.

            d) Semua angka nol yang terletak disebelah kanan tanda desimal dan angka tersebut juga disebelah kiri angka bukan nol , adalah bukan angka penting.

            Contoh : 0,0041 terdapat 2 angka penting.

            e) Semua angka disebelah kanan tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah angka penting. f) Pada angka yang ditulis dengan notasi ilmiah, ordenya bukan angka penting.

            Contoh : 5.000 = 5 x 10 3 terdapat 1 angka penting 0,0050 = 5,0 x 10 -3 terdapat 2 angka penting.

            Pembulatan angka penting:

            Dalam perhitungan diperlukan pembulatan-pembulatan sehinga hasilnya sesuai yang diinginkan, adapun aturan-aturan pembulatan sebagai berikut: 1) Angka lebih besar dari 5 bulatan ke atas 2) Angka lebih kecil dari 5 dihilangkan 3) Jika angkanya tepat sama dengan 5, dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil dan dibulatkan ke bawah (dihilangkan) jika angka sebelumnya genap. Contoh : Bulatkanlah sehingga mempunyai tiga angka penting:

            24,35 (4 a.p)…………………24,4 (3 a.p) 56,635 (5 a.p)…………………56,6 (3 a.p) 73,054 (5 a.p)…………………73,0 (3 a.p) 33,157 (5 a.p)…………………33,2 (3 a.p)

            Operasi pada angka penting:

            1). Penjumlahan dan pengurangan Hasil penjumlahan atau pengurangan hanya boleh mengandung satu angka taksiran (angka terahir dari suatu bilangan penting) Contoh: 42,315 5 adalah angka taksiran 3,26 + 6 adalah angka taksiran

            45,575 angka 7 dan 5 adalah angka taksiran, maka dibulatkan menjadi 45,58 42,315 5 adalah angka taksiran 3,26 - 6 adalah angka taksiran

            39,055 angka 5 dan 5 adalah angka taksiran, maka dibultkan menjadi 39,06 2). Perkalian dan pembagian

            Hasil operasi perkalian dan pembagian hanya boleh memiliki angka penting sebanyak bilangan yang angka pentingnya paling sedikit. Contoh: 65 x 3 = 195, maka hasilnya 200 (satu angka penting) 65 : 13 = 5, maka hasilnya 5,0 (dua angka penting)

            (5) 2 = 25, maka hasilnya 20 (bilangan yang dikuadratkan satu angka penting) √121 = 11, maka hasilnya 11,0 ( bilangan yang diakarkan tiga angka penting)

          III. EVALUASI : PILIHAN GANDA

            Diketahui tabel nama-nama besaran berikut ini :

            d. 3 – 1 – 4 – 2

            3. 0,02 Ω 2. 2000 MΩ 4. 0,0002 TΩ

            Dari hasil pengukuran diatas urutan resistor yang nilainya terendah sampai tertinggi adalah :

            a. 1 – 2 – 3 - 4

            c. 1 – 3 – 4 – 2

            e. 1 - 4 – 3 - 2

            b. 1 – 2 – 4 - 3

            4. Massa jenis air raksa dalam suatu cgs = 13,6 gram/cm 3 . Dalam satuan mks massa jenis air raksa = ……kg / m 3

            c. 5 – 6 – 8 merupakan kelompok besaran vektor e.1 – 2 – 6 merupakan kelompok besaran scalar

            a. 13,6

            b. 136

            d. 13.600

            c. 1.360

            e. 136.000

            5. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 90 km/jam, dalam satuan cgs kecepatan tersebut ……..cm / s

            3. Hasil pengukuran empat buah resistor adalah sebagai berikut : 1. 2000 pΩ

            b. 7 – 8 – 9 merupakan kelompok besaran vektor d. 3 – 4 – 5 satuannya berturut-turut kg.m -3 – N.s – kg m.s -2

            1. Energi kinetik

            6. Impuls

            4. Usaha

            7. Daya

            2. Tekanan

            5. Momentum

            8. Debit

            3. Massa jenis

            9. Gaya Dari tabel besaran diatas yang mempunyai dimensi : M.L.T -1 – .L 3 .T -1 – M.L -1 .T -2 secara berturut-turut adalah :

            a. 3 – 4 – 5 merupakan kelompok besaran skalar

            a. 1 – 3 - 6

            c. 2 – 5 - 9 b. 250

            Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat 1.

            b. 2 – 4 - 5

            d. 6 – 8 - 2

            2. Dari tabel besaran diatas ( no. 1) pernyataan berikut ini yang paling benar adalah ……

            e. 5 – 3 - 9

            d. 25.000

            c. 772,2

            e. kecepatan, suhu, masa

            c. masa, jumlah zat, kuat arus

            d. usaha,waktu, suhu

            b. volume, suhu, jumlah zat

            a. gaya, panjang, kuat arus

            17. Di bawah ini yang termasuk besaran pokok ialah …

            d. 772

            b. 772,24

            e. 772,0

            a. 772,238

            a. volume, kuat penerangan, usaha

            16. Menurut aturan angka penting, hasil dari perhitungan 829,65 – 64,2 + 6,788 adalah …

            d. 11,6

            b. 11,559

            e. 11,64

            c. 11,56

            a. 11,5593

            15. Tentukan hasil bagi antara 13,69 dan 1,18 menurut aturan angka penting …

            d. 4,0 x 10

            b. 40,21

            e. 40,3

            18. Sedangkan yang termasuk besaran turunan ialah …

            b. gaya, jumlah zat, muatan listrik

            a. 40,208

            b. 10 -9

            c. M.L 2 .T -2

            22. Daya adalah usaha tiap satuan waktu. Sedangkan usaha W = F . s dengan F gaya yang bekerja pada benda dan s perpindahan benda . Berdasarkan rumus ini dimensi daya adalah: a. M.L 2 .T

            d. 35 x 10 -8

            b. 3,5 x 10 -4

            e. 35 x 10 -7

            c. 3,5 x 10 -5

            a. 35 x 10 -3

            21. Masa seuntai kalung emas adalah 350 mg, masa tersebut = ….kg

            d. 10 12

            e. 10 9

            d. tekanan, energi, intensitas cahaya

            c. 10 -6

            10 -12

            20. Kapasitas suatu kapasitor 10 pF atau sama dengan …F a.

            d. kelvin

            b. joule

            e. derajat celcius

            c. watt

            a. kalori

            d. daya, intensitas cahaya, kuat arus 19. Dalam SI satuan kalor adalah :…..

            c. muatan listrik, luas, jumlah zat

            c. 40,2

            14. Tentukan hasil kali antara 25,13 dan 1,6 menurut aturan angka penting …

            c. 2.500

            d. [M] [L] [T] -2

            9 Sebuah besaran yang dimensinya [M] [L] 2 [T] -2 , satuannya adalah …

            e. [M] [L] 2 [T] 2 .

            c. [M] [L] [T] -2

            d. [M] [L] 2 [T] -2 .

            b. [M] [L] [T] 2

            a. [M] [L] [T] -1

            8. Usaha adalah gaya x jarak dan memiliki dimensi …

            e. [M][L][T]

            c. [M] [L] 2 [T] -2

            b. [M] [L] [T] -1

            b. kg/m.dt 2

            a. [M] [L] [T] 2

            7. Gaya adalah massa x percepatan dan memiliki dimensi …

            d. 1 – 3 – 9 - 4

            b. 3 – 1 – 5 - 2

            e. 7 – 3 – 4 - 9

            c. 1- 2 – 3 - 4

            a. 1 – 3 – 5 - 2

            Dari tabel diatas yang merupakan alat untuk mengukur : waktu, tahanan listrik, diameter dalam pipa dan suhu ruangan kelas secara berturut-turut adalah :….

            6. Berikut ini adalah tabel alat ukur 1. stopwatch 4. thermometer 7. arloji 2. amperemeter 5. micrometer 8. timbangan 3. ohm meter 6. neraca pegas 9. jangka sorong

            e. 2,5

            a. kg/m.dt

            d. kg.m 2 .dt 2

            e. 10,55

            a.

            c. 10,47

            d. 10,5

            b. 10,46

            a. 10,465

            13. Angka 10,4651 dibulatkan hingga 2 desimal di belakang koma …

            e. 7,00 x 10

            c. 7,0 x 10

            d. 700 x 10 -1

            b. 70,0

            70

            d. 4 12. Menurut aturan penulisan angka penting hasil dari : (175 : 2,5) = ….

            c. kg.m/dt 2

            b. 2

            e. 5

            c. 3

            1

            e. Nm.mol -1 . o K 11. 0,8000 memiliki angka penting sebanyak … a.

            d. Joule.mol -1 . o K -1 c. Joule.mol. o K

            b. N.m 2 .mol -1 . o K -1

            a. N.m 3 .mol. o K -1

            10. Dari persamaan gas ideal P.V = n.R.T dimana : P = takanan gas ….N/m 2 , V = volume gas…..m 3 , n = jumlah mol gas …..mol, T = suhu mutlak gas … o K dan R = tetapan gas. Satuan untuk tetapan gas adalah :

            e. kg.m 2 /dt 2

            e. M.L -2 .T 3

            2 2 2 -3

            b. M.L .T

            d. M.L .T

            23. Berikut ini yang merupakan kelompok besaran skalar adalah :…. Kecuali :

            a. panjang, kecepatan, masa

            b. gaya, usaha, berat

            d. gaya, selang waktu, energi

            c. kelajuan, volume, masa

            e. gaya, kecepatan, percepatan

            24. Satu Newton setara dengan : … -1

            a. 1 kg.m.s -2 2 -2

            b. 1 kg.m.s -1 2

            d. 1 kg.m .s 2 -3

            c. 1 kg.m .s-

            e. 1 kg.m .s

            25. Kelompok besaran berikut yang bukan termasuk besaran vektor adalah :…

            a. momentum, energi, daya

            b. usaha, debit, masa jenis

            d. energi, daya, percepatan

            c. momentum, debit, kecepatan

            e. usaha, energi, masa jenis

            26. Sebuah ruang garasi mobil mempunyai panjang 10 m dan lebar 5 m. Lantai garasi tersebut dipasang keramik bujur sangkar dengan panjang sisi 27 cm . jumlah keramik yang ada di lantai garasi tersebut adalah :… a. 650

            c. 670

            e. 690

            b. 660

            d. 680 27. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh gambar jangka sorong berikut adalah : ….mm.

            a. 2,47

            b. 25,6

            d. 24,7

            c. 25,7

            e. 25,5

            28. Hasil pengukuran gambar micrometer disamping adalah :……mm a. 8,38

            b. 8,58 c. 8,68 d. 8.78 e. 8,88 29. Menurut aturan angka penting hasil dari : √121 : 2,00 = …..

            a. 5,5

          • -1

            b. 5,50

            d. 55 x 10 -2

            c. 0,55 x 10

            e. 550 x 10

            30. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh gambar micrometer berikut adalah :

            a. 50,47 mm

            b. 5,47 mm

            d. 5,047 mm

            c. 5,97 mm

            e. 5,097 mm