08.Jurnal PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONTEN

AipArianto

Pengambilan Keputusan Konten…

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONTEN KURIKULUM PESANTREN
BISNIS ISTANA MULIA SERANG BANTEN
Aip Arianto
Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Program Magister Manajemen Pendidikan Islam
Kampus II, Jl. Cimencrang - Panyileukan, Bandung, Jawa Barat 40292, Indonesia
aiparyanto@gmail.com
ABSTRACT
The educational institution is an organized institution, whether it is a
kindergarten, elementary, junior high school, high school and even up to college
or university. Decision-making is a routine job in management because decisions
and management can not be separated. In decision making. Decision making
process is apostriori and there is a priori. In determining the curriculum content
of Pesantren Bisnis Istana Mulia, CEO of Pesantren Bisnis Istana Mulia, its
decision making is a priori. This research is done by searching the data in the
field and then synchronize with theory in management theory. The point is there
are three steps that peneilti do is find the theory and search the data in the field

and then synchronize both. The result of the research shows that the content of the
noble court business pesantren curriculum is entrepreneur and leadership.
Keywords: Decision Making, Curriculum Content, Pesantren Bisnis Istana Mulia
PENDAHULUAN
Suatu organisasi adalah wadah bagi beroperasinya manajemen karena
disitulah aktivitas manajemen menjadi salah satu sub sistem dari sistem organisasi
(Siswanto, 2008, p. 73).Manajemen menjadi tehnik atau alatyang menggerakkan
organisasi menuju tercapainya tujuan yang diinginkan. Dalam konteks tugas
manajer, pengambilan keputusan merupakan salah satu peranan manajer yang
disebut peranan desisional. Dalam menentukan tindakan manajerial seorang
manajer dituntut untuk berani mengambil keputusan baik atas pertimbangan
individu dengan kewenangannya sebagai pimpinan, maupun keputusan dari hasil
musyawarah dengan memperhatikan pemikiran, perasaan atau masukan dari
anggota organisasi (Syarifudin, 2008, p. 44).
Pembuatan

(pengambilan)

keputusan


adalah

bagian

kunci

kegiatan

manajer.Kegiatan ini memainkan peranan penting, terutama bila manajer
107

Vol.1, No.1 Desember 2017

AipArianto

Pengambilan Keputusan Konten…

melaksanakanfungsi perencanaan. Perencanaan menyangkut keputusan-keputusan
sangat penting dan jangka panjang yang dapat di buat manajer. Dalam proses
perencanaan, manajer memutuskan tujuan-tujuan organisasi yang akan dicapai,

sumber daya yang akan digunakan, dan siapa yang akan melaksanakan setiap
tugas yang dibutuhkan. Seluruh proses perencanaan itu melibatkan manajer dalam
serangkaian situasi pembuatan keputusan. Kualitas keputusan-keputusan manajer
akan menentukan efektivitas rencana yang disusun (Handoko Hani, 2003, p. 129).
Pembuatan keputusan (decision making) menggambarkan proses melalui
mana serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu.
George P. Huber membedakan pembuatan keputusan dari pembuatan pilihan
(chocise making) dan dari pemecahan masalah (problem solving)(George P.
Huber, 1999, p. 8).Pengambilan keputusan tidaklah mudah, terkadang
pengambilan keputusan itu bukan menyelesaikan masalah tetapi menambah
masalah baru mungkin dikarenakan oleh: (1) pemimpin tidak mengambil atau
mendapat informasi yang lengkap, dan (2) walaupun lengkap informasi yang
diperoleh tapi tidak bisa mengolah informasi tersebut. Oleh karena itu dalam
pengambilan keputusan sangat membutuhkan informasi yang utuh dan diolah
informasi tersebut secara berkaitan (tersistem) dengan demikian sistem informasi
manajemen sangat berperan dalam pengambilan keputusan, terutama dalam
lembaga Pendidikan yang sebagian besarnya untuk bidang pelayanan jasa yang
sangat menetukan dalam pengembangan peserta didik.
Lembaga pendidikan adalah lembaga yang terorganisasi, baik lembaga itu
setingkat Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama,

Sekolah

Menengah

Atas,

dan

Bahkan

Sampai

Sekolah

Tinggi

atau

Universitas.Pengambilan keputusan adalah pekerjaan rutin dalam manajemen
karena keputusan dan manajemen tidak bisa dipisahkan. Salusu mengatakan

bahwa kehidupan sehari-hari seorang eksekutif, manajer, kepala, ketua, direktur,
rektor, bupati, gubernur, menteri, panglima, presiden, atau pejabat apapun,
sesungguhnya adalah kehidupan yang selalu bergumul dengan keputusan (Salusu,
2007, p. 44).Ungkapan Salusu ini bisa dimengerti bahwa mereka adalah para
decision maker. Dari tangan mereka inilah kehidupan organisasi akan terbentuk.
108

Vol.1, No.1 Desember 2017

AipArianto

Pengambilan Keputusan Konten…

Organisasi lembaga pendidikan apapun tingkatannya, tentu di dalamnya
terdapat banyak orang yang satu dengan yang lain akan saling keterkaitan.
Masing-masing anggota organisasi ini biasanya terdapat beraneka ragam tingkahlaku, karakter, dan tujuan bekerja di dalam organisasi tersebut. Perbedaanperbedaan ini sedikit banyak akan mempengaruhi pekerjaan mereka, paling tidak
di samping mengejar target tercapainya tujuan organisasi juga menyimpan target
mencapai tujuan bekerja mereka secara individu. Manusia dalam hidup
berkelompok mempunyai perbedaan yaitu perbedan jenis kelamin, usia,
pengalaman, agama dan perbedaan kepentingan, tetapi disamping perbedaan juga

terdapat persamaan, seperti persamaan kebutuhan untuk makan, minum,
kelanjutan keturunan, keamanan, dan faktor-faktor inilah yang membentuk kerja
sama di antara mereka (Brantas, 2009, p. 96). Kondisi para pelaku organisasi yang
sedemikian komplek dan sarat dengan perbedaan-perbedaan ini, menuntut adanya
kemunculan seorang pemimpin yang mampu mendorong mereka ke arah tujuan
yang sama. Pekerjaan seorang pemimpin yang melakukan hal seperti ini tidaklah
mudah semudah membalikkan telapak tangan. Dalam keadaan ini diperlukan
pemimpin yang mempunyai wibawa, pengalaman yang luas, keberanian yang
tinggi, kebijakan yang bisa diterima oleh banyak orang, dan mampu memegang
kendali organisasi.
Tulisan ini membahas tentang pengambilan keputusan di lembaga pendidikan
di lembaga pendidikan yang mencakup: pengertian dan ruang lingkup,faktorfaktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dan langkah-langkah dalam
pengambilan keputusan.
KONSEP DAN TEORIPENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pengambilan Keputusan
1.

Pengertian, Dasar Pertimbangan dan Proses Pengambilan Keputusan
Istilah “Pengambilan Keputusan” sesungguhnya adalah terjemahan dari


bahasa Inggris decision maker, yang berasal dari kata decision dan maker
keduanya berasal dari bahasa Inggris. Decision berarti keputusan dan maker
adalah pembuat (John M. Echols, 1990, p. 168) dan (Hassan Shadily, tt, p.
109

Vol.1, No.1 Desember 2017

AipArianto

Pengambilan Keputusan Konten…

371).Dalam bahasa Latin, kata decide berasal dari prefik de yang berarti off, dan
kata caedo yang berarti to cut. Hal ini berarti proses kognitif cut off sebagai
tindakan memilih di antara beberapa alternatif yang mungkin (Ety Rohaety,2010,
p. 150-151).
Menurut Atmosudirjdo, bahwa decision atau keputusan adalah suatu
pengakhiran atau pemutusan dari pada suatu proses pemikiran tentang suatu
masalah atau problema untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat
guna mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan choice pada salah satu
alternatif yang tertentu (Prajudi Atmosudirdjo, 1987, p. 67). Keputusan dapat

berupa tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana
semula (12). Keputusan adalah pemilihan di antara alternatif-alternatif. Definisi
ini mengandung tiga pengertian, yaitu (1) Ada pilihan atas dasar logika atau
pertimbangan; (2) Ada beberapa alternatif yang harus dipilih salah satu yang
terbaik; (3) Ada tujuan yang ingin dicapai dan keputusan itu makin mendekat pada
tujuan tersebut (James A.F. Stoner, 1999, p. 132 ). Dengan demikian dapat
dipahami bahwa keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapi
dengan tegas. Suatu keputusan harus dapat menjawab pertanyaan tentang apa
yang dibicarakan dalam hubungan dengan perencanaan.
Berdasarkan pengertian dari dua kata tersebut, decision maker mempunyai
arti pembuat keputusan. Berarti seorang pemimpin atau ketua adalah orang
yangberwenang membuat keputusan. Pengambilan keputusan merupakan kegiatan
yang selalu ditemukan dalam setiap kegiatan kepemimpinan. Bahkan dapat juga
dikatakan, bagaimana cara pengambilan keputusan yang dilalukan oleh seorang
pemimpin menunjukkan bagaimana gaya kepemimpinannya. Dengan demikian,
pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang turut menentukan
proses dan tingkat keberhasilan kepemimpinan itu sendiri (Ngalim Purwanto,
2006, p. 67).Salah satu peranan strategis manajer atau pimpinan organisasi ialah
peranan pengambilan keputusan (decesional role), dan fungsi yang sangat penting
dalam kepemimpinan adalah pengambilan keputusan. Seorang pimpinan sebagian

besar waktu perhatian, maupun pikirannya dipergunakan untuk mengkaji proses
pengambilan keputusan. Semakin tinggi posisi seseorang dalam kepemimpinan
110

Vol.1, No.1 Desember 2017

AipArianto

Pengambilan Keputusan Konten…

organisasi maka pengambilan keputusan menjadi tugas utama yang harus
dilaksanakan.
Menurut Max pengambilan keputusan merupakan pemilihan dari beberapa
alternatif (Ety Rohaeti, 2010, p. 151). Sedangkan menurut George R Tery
pengambilan keuputusan ialah pemilihan alternatif prilaku (kelakuan) tertentu dari
dua atau lebih alternatif yang ada.Ety Rohaety menyimpulkan bahwa pengambilan
keputusan ialah hasil dari pemecahan masalah, jawaban dari suatu pertanyaan
sebagai hukum situasi, dan merupakan pemilihan dari salah satu alternatif dari
alternatif yang ada, serta pengakhiran dari proses pemikiran tentang masalah atau
problema yang dihadapi. Dengan demikian dapat dipahami bahwa pengambilan

keputusan adalah memilih dan menetapkan satu alternatif yang dianggap paling
tepat dari beberapa alternatif yang dirumuskan. Keputusan itu harus bersifat
fleksibel, analitis dan mungkin untuk dilaksanakan dengan dorongan sarana
prasarana dan sumber daya yang tersedia (berupa manusia dan material).
Dasar pengambilan keputusan itu bermacam-macam, tergantung dari
permasalahannya. Keputusan dapat diambil berdasarkan perasaan semata-mata,
dapat

pula

keputusan

dibuat

berdasarkan

rasio.

Selain


tergantung

kepadapermasalahannya, pengambilan keputusan juga tergantung kepada individu
yang membuat keputusan.Atas dasar hal ini, George R. Terry sebagaimana
dikutipIbnu Syamsi

dan Iqbal Hasan (Rusdiana. A (2016: 191), mengemukakan

beberapa dasar pengambilankeputusan, yaitu:
a.

Intuisi; kebaikan dari hal ini adalah: (1) Waktu untuk mengambil keputusan
relatif pendek, (2) Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan
keputusan akan memberikan keputusan pada umumnya, (3)Kemampuan
mengambil keputusan dari pengambil keputusan itu sangat berperan dan perlu
dimanfaatkan dengan baik. Sedangkan kelemahannya adalah:(1)Keputusan
yang dihasilkan relatif kurang baik, (2) Sulit mencari alat pembandingnya
sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahannya, dan (3) Dasar-dasar lain
dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.

b.

Pengalaman; pengambilan keputusan melalui pengalaman memiliki manfaat
bagi pengetahuan praktis. Karena pengalaman, seseorang dapat menduga

111

Vol.1, No.1 Desember 2017

AipArianto

Pengambilan Keputusan Konten…

masalahnya walaupun hanya dengan melihat sepintas saja sudah menemukan
cara penyelesaiannya.
c.

Fakta; dengan fakta, tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat
lebih tinggi sehingga orang dapat menerima keputusan yang dibuat itu dengan
rela dan lapang dada. Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat
memberikan keputusan yang sehat, solid, dan baik.

d.

Wewenang; kelebihan dari wewenang ini adalah: (1) Kebanyakan
penerimaannya adalah bawahan, terlepas apakah penerima tersebut menerima
secara sukarela ataukah secara terpaksa, (2) Keputusannya dapat bertahan
dalam jangka waktu yang cukup lama, (3) Memilki otensitas. Sedangkan
kelemahannya

adalah:

(1)

Dapat

menimbulkan

sifat

rutinitas,

(2)

Mengasosiasikan dengan praktik dictatorial, dan (3) Sering melewati
permasalahan yang seharusnya dipecahkan dapat menimbulkan kekaburan.
e.

Rasional; pada pengambilan keputusan dengan cara rasional, terdapat
beberapa hal yaitu: (1) Kejelasan masalah, tidak ada keraguan dan kekaburan
masalah, (2) Orientasi tujuan dan kesatuan pengertian tujuanyang ingin
dicapai, (3) Pengetahuan alternatif, seluruh alternatif diketahui jenisnya dan
konsekuensinya. Prefernsi yang jelas, alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria,
dan (3) Hasil maksimal yang mana pemilihan alternatif terbaik didasarkan
atas hasil ekonomis yang maksimal (Ibnu Syamsi, 1995, 16-17).
Dalam pandangan Islam, pengambilan keputusan adalah suatu proses pilihan

yang diambil oleh seorang pemimpin dari berbagai alternatif untuk memecahkan
berbagai permasalahan kehidupan umat berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah Rasul,
dengan memperhatikan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Islam, yang mencakup:
musyawarah, mufakat, adil, jujur dan amanah. Prinsip musyawarah misalnya,
sangat diperlukan sebagai bahan pertimbangan dan tanggungjawab bersama pada
setiap proses pengambilan keputusan, sehingga setiap keputusan yang dikeluarkan
akan menjadi tanggung jawab bersama. Sikap musyawarah merupakan sebentuk
penghargaan terhadap orang lain, karena pendapat-pendapat yang disampaikan
menjadi pertimbangan bersama.
112

Vol.1, No.1 Desember 2017

AipArianto

Pengambilan Keputusan Konten…

Pengambilan keputusan di lembaga pendidikan mempunyai peran penting
dalam memotivasi,kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, perubahan organisasi.
Setiap level administrasisekolah mengambilan keputusan secara hierarkis.
Keputusan yang diambil administrator berpengaruh terhadap pelanggan
pendidikan terutamapesertadidik. Oleh karena itu, setiapadministrator pendidikan
harus memiliki keterampilan mengambil keputusan secara cepat, tepat, efektif,
danefesien (Husaini Usman, 2010, p. 392). Namun demikian, musyawarah
menjadi jalan yang ditempuh oleh dunia pendidikan dalam setiap pengambilan
keputusan dengan melibatkan semua komponen yang terlibat di dunia pendidikan
seperti pendidik, peserta didik, orang tua dan masyarakat sehingga setiap
keputusan yang diambil dapat diterima dan dijalankan dengan baik oleh semua
komponen tersebut, karenadalam musyawarah terdapat nilai-nilai kebajikan yang
sangat tepat jika diterapkan di dunia pendidikan.
Proses pengambilan keputusan dalam Islam menurut Hadari Nawawi, ada
yang bersifat apostriori dan ada yang bersifat apriori. Proses Pengambilan
keputusan yang bersifat apostriori menurut Hadari Nawawi mencakup: (1) AlQur’an, (2) Sunnah, (3) Ijma’, (4) Qiyas. (Hadari Nawawi, tt, p. 15-20).Sementara
pengambilan keputusan yang bersifat apriori berlangsung sebagai berikut:
1.

Menghimpun dan melakukan pencatatan serta pengembangan data, yang jika
perlu dilakukan melalui kegiatan penelitian, sesuai dengan bidang yang akan
ditetapkan keputusannya.

2.

Menghimpun firman-firman Allah SWT., dan Hadis Rasullah SAW., sebagai
acuan utama, sesuai dengan bidang yang akan di tetapkan keputusannya.

3.

Melakukan analisis data dengan merujuk pada firman-firman Allah SWT.,
dan Hadis Rasullah SAW., untuk memisahkan dan memilih yang relevan dan
tidak relevan untuk di rangkai menjadi kebulatan.

4.

Memantapkan

keputusan

yang

ditetapkan,

setelah

meyakini

tidak

bertentangan dengan kehendak Allah SWT., berdasarkan firman-firaman-Nya
dan Hadis Rasullah SAW.
5.

Melaksanakan keputusan secara operasional dalam bentuk kegiatan-kegiatan
kongkrit oleh para pelaksana.

113

Vol.1, No.1 Desember 2017

AipArianto

6.

Pengambilan Keputusan Konten…

Menghimpun data operasional sebagai data baru, baik yang mendukung
ataupun yang menolak keputusan yang telah ditetapkan. Data tersebut dapat
di pergunakan langsung untuk memperbaiki keputusan sebagai umpan balik
(feedback), apabila ternyata terdapat kekeliruan (Hadari Nawawi,tt, p. 20-21).

METODELOGI PENULISAN
Penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian
deskriptif karena penulisan ini mempunyai tujuan untuk memperoleh bagaimana
implementasi sebuah teori di gunakan di lapangan.
Adapun teknik pengumpulan datanya yaitu studi kepustakaan berupa
pengumpulan teori manajemen dan data-data pada lembaga yang mnejadi objek
penelitian.
Penelitian dilakukan di Pesantren Bisnis Istana Mulia Serang Banten atas
pertimbangan terdapat konten unik pada kurikulum pesantren ini. Setelah teori
dan data diperoleh peneliti melakukan observasi langsung pada objek penelitian
bertujuan untuk mengetahui keabsahan data.
KURIKULUM PENDIDIKAN ISTANA MULIA (KPIM)
Pesantren Bisnis (Entrepreneurs Academy) Istana Mulia adalah Sekolah
Bisnis (school of business) yang memadukan Kurikulum Depag Republik
Indonesia, Kurikulum DIKNAS (SMP dan SMK) dan Kurikulum Pesantern
Unggulan Nasional dan Internasional.Pesantren Bisnis (Entrepreneurs Academy)
memiliki Kurikulum dengan Pedoman, Panduan, Program, dan Kegiatan
pendidikan yang berbasis Kepada 4 Sifat / Karakter Unggulan Rasulullah yaitu
Sidiq, Amanah, Fathonah dan Tablig. Pesantren Bisnis (Entrepreneurs Academy)
memiliki program bekerja yang didasari oleh Pemahaman dan Implementasi dari
Al-Qur’an dan pengunaan media Informasi Teknologi terkini dalam mewujudkan
cita cita luhur pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pesantren

Bisnis (Entrepreneurs

Academy)

mencoba

dan

berusaha

Mengimplementasikan amanah Undang-undang dasar RI, Arahan Presiden
Republik Indonesia, Menteri Agama dan Menteri pendidikan Republik Indonesia
tentang wajibnya melakasanakan System Pendidikan Indonesia yang Unggul
114

Vol.1, No.1 Desember 2017

AipArianto

Pengambilan Keputusan Konten…

berbasis Karakter Mulia. Pesantren Bisnis (Entrepreneurs Academy) meyakini
bahwa semua anak adalah bintang, yang memiliki potensi istimewa yang berbedabeda, maka Pesantren Bisnis adalah pesantren yang bebas, yakni bebas
berekspresi, bebas menyalurkan bakat, bebas bisnis online, dan bebas biaya bagi
yatim dan dhuafa karena berbasis dana ta’awun dan takaful bersama.
Visi:
Menjadi Pesantren (sekolah) Kepemimpinan dan Pesantren (sekolah) Bisnis
Terunggul dan Terpercaya Dalam dan Luar Negeri.
Misi:
a. Menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang Islami, nyaman,
asri, dan alami.
b. Menerapkan model pembelajaran bersumber nilai-nilai Qur’ani dan 4 Sifat
Rasulullah.
c. Menyebarluaskan Kurikulum Pendidikan Istana Mulia (KPIM) kepada
seluruh masyarakat dunia.
d. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana Informasi dan Teknologi (IT) terkini.
e. Menumbuhkan dan mengembangkan jiwakepemimpinan (leadership) dan
wirausaha (entrepreneurship).
f. Mencetak calon pemimpin muda dan pebisnis yang berjiwa dan
berkarakter pengusaha kaya dan dermawan.
Kurikulum Pendidikan Istana Mulia (KPIM) adalah kurikulum khas
PesantrenBisnis.com Istana Mulia. Panduan kurikulum ini merupakan penjabaran
dari Pedoman Dasar Kurikulum. Pelaksanaannya dituangkan dalam bentuk 10
(sepuluh) Buku Panduan, yang kerangkanya mencakup: (1) pembukan, (2) latar
belakang, (3) maksud dan tujuan, (4) azas dan landasan, (5) pendekatan, (6)
defenisi, (7)ruang lingkup, (8) Pelaksana, (9) sarana dan prasarana, (10) program,
(11) anggaran, dan (12) Penutup.
Kesepuluh Buku Panduan tersebut adalah:
1.

Panduan Kepemimpinan
Panduan Kepemimpinan akan mengantarkan anak pada pengetahuan dan
pemahaman

tentang

apa

dan

bagaimana

kepemimpinan,

membimbing anak mempraktikkan nilai-nilai kepemimpinan.
tidak

saja

menyadarkan

dan

membangkitkan

anak

kemudian
Panduan ini

akan

potensi

kepemimpinan dalam dirinya, tapi juga memperkuat keyakinan anak bahwa
115

Vol.1, No.1 Desember 2017

AipArianto

Pengambilan Keputusan Konten…

dirinyaadalah calon pemimpin masa depan.

Dengan demikian anak

tergerak,bersemangat, dan serius mempersiapkan dan membekali dirinya
menjadi pemimpin.
2. Panduan Bisnis
Panduan Bisnis akan mengantarkan anak pada pengetahuan dan
pemahaman tentang apa, bagaimana, dimana dan kapan berbisnis,
khususnya bisnis online. Panduan ini tidak saja menjadikan anak suka dan
senang dengan dunia bisnis (offline dan online), tapi juga memantapkan
keyakinan dan keberanian anak untuk memulai bisnis sejak dini dan selalu
siap dengan tantangan dan risiko yang akan dihadapinya.

Dengan

demikian anak tergerak, bersemangat, dan serius mempersiapkan dan
membekali dirinya menjadi pebisnis sukses.
3. Panduan Tajwid, Tahsin dan Tahfidz (T3)
Panduan T3 akan mengarahkan anak untuk senang, dekat dan mencintai
Al-Qur’an.

Panduan ini akan menuntun dan merangsang anak

bersemangat untuk memulai dan menambah hafalan Al-Qur’an.
4. Panduan Informasi Teknologi (IT)
Panduan IT akan mengantarkan anak pada pengetahuan dan pemahaman
tentang apa, bagaimana, kapan, urgensi, dan pemanfaatan informasi
teknologi secara tepat guna.

Panduan ini membuat anak terbiasa dan

mahir dalam penggunaan alat informasi teknologi terkini.
5. Panduan Tarbawi
Panduan Tarbawi mengantarkan anak memiliki Syakhsiyyah Islamiyah
(kepribadian Islami) dengan target: salimul aqidah (aqidah yang lurus),
shohihul ibadah (ibadahnya benar),matiinul khuluq (akhlak yang kokoh),
qaadirun ‘alal kasbi (sukses menjadi pengusaha),mutsaqaful fikr
(wawasan yang luas), haritsun ‘ala waqtih (pandai mengelola waktu),
munazhomun fii syu’unih (teratur dalam setiap urusan), qawiyyul jism
(fisik yang kuat), dan naafiun lighairihi (bermanfaat buat orang lain).
6. Panduan Talenta

116

Vol.1, No.1 Desember 2017

AipArianto

Pengambilan Keputusan Konten…

Panduan Talenta akan membantu anak mengenali potensi minat dan
bakatnya.

Panduan ini membimbing anak dapat mengasah dan

mengembangkan minat dan bakatnya, sehingga anak memiliki spesialisasi
di bidangnya.
7. Panduan Ujian Nasional (UN Dikbud)
Panduan UN Dikbud akan mengantarkan anak menumbuhkan dan
meningkatkan rasa senang dan sikap percaya diri dalam menghadapi ujian
nasional.

Panduan ini mengkondisikan anak nyaman dan terbiasa

menghadapi soal-soal ujian nasional, sehingga anak mampu mencapai nilai
UN terbaik.
8. Panduan Pembentukan Karakter
Panduan Pembentukan Karakter akan mengantarkan anak memahami,
mencintai, dan mengamalkan adab-adab dan akhlak Islam, serta anak
tergerak mengajarkannya ke orang lain.
9. Panduan Berbahasa Arab
Panduan Berbahasa Arab akan mengantarkan anak menyenangi,
memahami dan mempraktikkan komunikasi Bahasa Arab dalam
kesehariannya dengan baik dan benar.
10. Panduan Berbahasa Inggris
Panduan Berbahasa Inggris akan mengantarkan anak menyenangi,
memahami dan mempraktikkan komunikasi Bahasa Inggris dalam
kesehariannya dengan baik dan benar.
Paradigma Dasar Manajemen Terhadap Kurikulum Unggulan Pendidikan
Istana Mulia:
1) Kurikulum Pendidikan yang memakai pendekatan Qur’ani, yang telah paten
dan teruji dalam membangun peradaban madani, yang akan membantu
perkembangan setiap potensi, inovasi, dan kreatifitas para santri dalam
membangun kesuksesan dunia akhiratnya.

117

Vol.1, No.1 Desember 2017

AipArianto

Pengambilan Keputusan Konten…

2) Kurikulum Pendidikan yang berbasis 4 Sifat atau Karakter Unggulan
Rasulullah SAW sebagai landasan dan spirit utama dalam membentuk
karakter mulia peserta didik.
3) Kurikulum Pendidikan yang memanfaatkan media Informasi Teknologi (IT)
terkini sebagai alat bantu dalam mengefektifkan proses belajar mengajar.
4) Kurikulum Pendidikan yang berbasis pada bakat dan minat anak. Istana Mulia
meyakini bahwa semua anak adalah bintang, yang memiliki potensi istimewa
yang berbeda-beda, maka Pesantren Bisnis adalah pesantren yang bebas,
yakni bebas berekspresi, bebas menyalurkan bakat, bebas berinovasi dan
berkreasi.
5) Kurikulum Pendidikan mengarah pada metode pembelajaran bertaraf
internasional, infrastruktur pendidikan canggih, serta atmosfer belajar nyaman
dan Islami ditengah keharmonisan multi budaya siswanya yang datang dari
berbagai daerah Indonesia.
6) Kurikulum Pendidikan yang menjadikan Alam Semesta sebagai sarana
belajarnya. Kurikulum Pendidikan yang menjalankan dan mengoptimalkan
fungsi Alam Semesta sebagai ruang belajar, Alam sebagai media dan bahan
ajar dan Alam sebagai objek pembelajaran yang paling unik dan menarik.
Belajar dari semua makhluk yang telah Allah ciptakan dengan segala
keunikan dan kelebihanya. Anak dibebaskan menjadi diri mereka, dan
mengembangkan potensi diri untuk tumbuh menjadi manusia yang
berkarakter, berakhlak mulia, berwawasan ilmu pengetahuan dan siap
menjadi pemimpin dan pebisnis sesuai hakikat menciptakan manusia untuk
menjadi pemimpin di muka bumi (khalifatu fil ardh).
7) Kurikulum Pendidikan yang Berbasis ada Keunikan dan Potensi Siswa. Istana
Mulia sangat meyakini dan akan berusaha membuktikan bahwa semua anak
adalah bintang, yang berhak menjadi juara dan jawara sejati yang
sesungguhnya. Semua anak adalah berprestasi, semua anak adalah unggulan,
semua anak adalah istimewa, semua anak adalah unik dan menarik, semua
anak adalah memiliki saham kebaikan, potensi dan bakat yang sangat luar
biasa
118

Vol.1, No.1 Desember 2017

AipArianto

Pengambilan Keputusan Konten…

8) Kurikulum Pendidikan yang didukung lingkungan yang asri, indah, dan
nyaman untuk mengoptimalkan talenta dan keunikan anak sesuai dengan
minat dan bakatnya masing masing anak.
9) Kurikulum Pendidikan yang Ruang Kebebasan berimajinasi, berinovasi,
bereksplorasi, bereksperimen dan berekspresi tanpa dibatasi sekat-sekat
dinding kelas dan dibiarkan akrab dengan alam lingkungan mereka
10) Kurikulum Pendidikan yang Kebebasan dari tekanan ‘mengejar’ nilai dan
rangking, tapi mendorong santri untuk menumbuhkan tradisi ilmiah. Prestasi
tidak dilihat dalam perbandingan dengan anak lain, tapi dari upaya mereka
mengikuti proses belajar dengan baik. Belajar menjadi sesuatu yang
menyenangkan. Belajar jadi kebutuhan dan dirindukan. Sekolah tidak
dijadikan penjara yang seakan mulia tapi prakteknya sangat membosankan
dan dibenci anak.
11) Kurikulum Pendidikan yang dinamis dan produktif, karena manajemen akan
terus berinovasi dan berkreasi, khususnya dalam memadukan Kurikulum
Unggulan Pendidikan Republik Indonesia, Kurikulum Pesantren Unggulan
Nasional, dan Kurikulum Sekolah Unggulan Internasional, yang selanjutnya
kita sebut sebagai Kurikulum Pendidikan Istana Mulia (KPIM).
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONTEN KURIKULUM PESANTREN
BISNIS ISTANA MULIA
Dalam pengambilan keputusan dalam menetukan konten kurikulum di
pesantren Istana Mulia bersifat apriori, CEO Istana Mulia melakukan langkahlangkah sebagai berikut:
1.

Analisis Kebutuhan Pentingnya Kemampuan Bisnis bagi Generasi Muda
Kabupaten serang Provinsi Banten sebagian besar adalah kawasan Indrustri

dan era digital hari ini telah mempermudah untuk melakukan bisnis. Memiliki
kemampuan bisnis merupakan keharusan terutama generasi muda. Mengapa
Bisnis (Entrepreneur Academy)? 1) Bisnis adalah Perintah Allah dan Sunnah
Rasululloh, 2) Agar selalu tercipta Waktu Untuk Keluarga Lebih Banyak dan
Lebih Dinamis (mengatur sendiri), 3) Agar dapat Membuka Kesempatan Kerja, 4)
119

Vol.1, No.1 Desember 2017

AipArianto

Pengambilan Keputusan Konten…

Agar dapat Memiliki Pendapatan Sendiri, 5) Agar memiliki Relasi atau Teman
Bisnis Semakin Luas, 6) Agar memiliki Wawasan atau ilmu Anda Bertambah, 7)
Agar Hobi Tersalurkan, 8) Agar hidup semakin Sabar dan Penuh Syukur, 9) Agar
dapat berkumpul dengan Rasululloh dan 10 orang Sahabat yang dijamin masuk
Surga.
Mengapa Memulai dengan Belajar Bisnis online? 1) Lebih dari 2 miliyar
pengguna HP / Anroid, Dan Internet, 2) Karena Bisnis Online Itu Mudah untuk
siapa saja, 3) Belajar Bisnis Online Tidak Perlu Jago Programmer, 4) Semua
Berpeluang Sukses Bisnis Di Internet, 5) Bisnis Online Itu Bebas Macet, 6) Bisnis
Online Itu Tidak Ada Atasan, 7) Bisnis Online Itu Bisa Income Lebih Banyak, 8)
Bisnis Online Itu Waktu Luang Melimpah, 9) Bisa Berbisnis Dari Rumah Atau
Kantor.
2.

Menghimpun firman-firman Allah SWTdan Hadis Rasullah SAW
Landasan dari Al-Qur’an dan Hadits
1) “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi.” (QS. 7:96).
2) "Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
adalah orang yang paling bertaqwa diantara kamu."(QS. 49:13).
3) "Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat."
(QS 58:11).
4) "Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, sesungguhnya
aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." (Q.S 2:30).
5) "Barang siapa yang beramal sholeh baik laki-laki maupun perempuan
sedang dia seorang mu‘mim maka sesungguhnya Kami akan berikan
kepadanya kehidupan yang baik. Dan Kami memberikan balasan
amalnya dengan yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan".
(An Nahl: 97).
Landasan dari Manhaj Ahlu Sunnah Waljama’ah

120

Vol.1, No.1 Desember 2017

AipArianto

1
)

Pengambilan Keputusan Konten…

‫ط مل م م س س‬
‫ةَ ٍع مملىَ ٍك م ل‬
َ‫مة‬
‫ض ة‬
‫م ٍفمرلي س م‬
‫م س‬
‫م س‬
‫سل ل م‬
‫م ٍوم م‬
‫ل ٍ م‬
‫سل ل م‬
‫ب ٍالعلل ل‬
Artinya: ”Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki
maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr)

2
)

‫ِ ٍوميي م‬،‫من ٍأ مرا ٍدالدنياِ ٍفمعل ميييه ٍبيياِ ٍل سعلل سييم‬
‫خييمر م‬
‫داسلآاْ ل‬
‫ة ٍفمعمل مي سييهل‬
‫ن ٍأمرا م‬
‫م س م م دسم م س ل ل‬
‫ل م م س‬
‫م‬
‫س‬
‫س‬
‫م‬
‫س‬
‫س‬
‫ه ٍلباِلعللم‬
‫ماِ ٍفمعملي س ل‬
‫ن ٍأمراد مهم م‬
‫ِ ٍوم م‬،‫م‬
‫م س‬
‫لباِلعلل ل‬

Artinya: ”Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib
baginya memiliki ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kehidupan
Akherat, maka wajib baginya memiliki ilmu, dan barang siapa
menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki ilmu”. (HR.
Turmudzi)
3
)

‫ج ٍلفىَ ٍط مل م م س س‬
‫ن ٍ م‬
‫ل ٍالل ل‬
‫جعم‬
‫ه ٍ م‬
‫خمر م‬
‫و ٍلفىَ ٍ م‬
‫حتتىَ ٍي مسر ل‬
‫م‬
‫سب لي س ل‬
‫م ٍفمهم م‬
‫م س‬
‫ب ٍالعلل ل‬

Artinya: ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada
di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi)

‫سل م م‬
‫سه ت م‬
ِ‫قييا‬
ْ‫ه ٍط مرلي س ق‬
ْ‫ك ٍط مرلي س ق‬
‫ه ٍ ل‬
‫ه ٍب ليي ل‬
‫س ٍفلي س ل‬
‫قاِ ٍي مل ست م ل‬
‫ماِ ٍ م‬
‫ن ٍ م‬
‫ل ٍالليي م‬
ْ‫عل س ق‬
‫م‬
‫م م‬
‫م س‬
‫م‬
َ‫إ للييييييييييييييييييييييييييييييييييييييييييييييييييييييييييييييييييييييييى‬
‫جن تةَل‬
‫ال س م‬

Artinya: ”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu.
Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”. (HR. Turmudzi)

‫ترك ست ٍفيك مم ٍأ ممرين ٍل من ٍتض د م‬
ِ‫ما‬
‫مم م لس س س م س ل س م ل‬
‫ماِإ ل س‬
ْ‫ل ٍأب م ق‬
‫م ت‬
‫م ٍب لهل م‬
‫سك ست م س‬
‫ن ٍت م م‬
‫دا ٍ م‬
‫سن ت م‬
‫سوسل لهل‬
‫ب ٍالل ل‬
‫ك لمتاِ م‬
‫ةَ ٍمر م‬
‫ه ٍوم م‬

4
)

Artinya: ”Telah aku tinggalkan kepadamu dua perkara kamu tidak akan
tersesat selamanya, selama kamu berpegang teguh dengan keduanya,
yaitu Kitabullah dan Sunah Rasul”. (HR. Hakim dan Lain-lain)

‫م‬
‫أم‬
‫س‬
‫س‬
‫م‬
‫س‬
ِ‫قا‬
ْ‫خل م ق‬
‫ي‬
‫ن‬
‫م‬
‫ؤ‬
‫م‬
‫ل‬
‫ل ٍا‬
‫م‬
‫ك‬
‫م ٍ م‬
‫ل‬
‫ل‬
‫ماِقْناِ ٍأ س‬
‫س‬
‫ح م‬
‫سن مهم س‬
‫ن ٍإ لي س م‬
‫م‬
‫م‬
‫م‬

5
)

Artinya: ”Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah mereka
yang paling baik akhlaqnya”. (HR.Ahmad)
6
)

‫خير ٍفمل مه ٍمث س م م‬
‫ن ٍد م ت‬
‫علله‬
‫جرلمفاِ ل‬
‫م ل‬
‫ل ٍأ س‬
‫م‬
‫م س‬
‫ل ٍع مملىَ ٍ م س م‬

Artinya: ”Barangsiapa menunjukkan kepada kebaikan maka baginya
pahal seperti pahala pelakunya”. (HR.Muslim)
7
)

‫ماِ م‬
‫مي س ة‬
‫ل‬
‫ل ٍومي م ل‬
‫ج ل‬
‫ب ٍال س م‬
‫ح د‬
‫ه ٍ م‬
‫إل ت‬
‫ج م‬
‫ن ٍالل م‬
Artinya: ”Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan”.

121

Vol.1, No.1 Desember 2017

AipArianto

Pengambilan Keputusan Konten…

(HR. Muslim)
3.

Sinkronisasi
Setelah disinkronisasi antara data yang dianalisis dan dasar Al-Quran dan

Hadits dapat diketahui bahwa tidak terdapat ketimpanagan (sesuai).
4.

Memantapkan keputusan
Berdasarkan analisis dan sinkronisasi dengan Al-Quran dan hadits maka

lembaga pendidikan ini diberinama Pesantren Bisnis Istana Mulia. Kurikulumnya
memiliki konten-konten tentang Entrepreneur Academy.

5.

Melaksanakan keputusan secara operasional dalam bentuk kegiatankegiatan kongkrit
Program Unggulan Harian: 1) Shalat Lima Waktu Berjama’ah, 2) Pengucapan

Ikrar (Janji Siswa), 3) Mentoring T 3 (Tajwid, Tahsin dan Tahfidz), 4) Classical
Indoor and outdoor (Kurikulum Dik.Bud), 5) Shalat Dhuha, Piket Kebersihan, 6)
Istana News, Kultum, Muroja’ah Jama’I, 7) Pembacaan Hadits Harian, 8)
Memimpin Do’a, Dzikir Al-Ma’tsurot, 9) Mutaba’ah Reward and Punishment, 10)
Adzan, 11) Program Ta’akhi (Ukhuwah wa Mahabah), 12) Motivation Training,
Kajian Tauhid, Kajian Dhuha, 13) Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT), 14)
Kajian Kitab Al-Kaba’ir (dosa dosa besar), 15) Olahraga, Jelajah Hutan, Go
Greeen / Menanam, Ooutbond, BEST Election, 16) Asma’ul Husna, Sedekah
Pungut Sampah, 17) Membiasakan Dzikir dan Do’a
Program Unggulan Pekanan: 1) Mentoring Kepemimpinan, 2) Mentoring
Bisnis, 3) Mentoring Tarbawi, 4) Mentoring IT, IM Talent Show, 5) Outbound
(Program Wajib), 6) Pramuka (Program Wajib), 7) Martial Art (Program Wajib),
8) Seni dan Budaya (Program Wajib), 9) Seni Musik (Program Pilihan), 10)
Science Club (Program Pilihan), 11) Cyber Club (Program Pilihan), 12) Seni Baca
Al-Qur’an

(Program

Pilihan),

13)

Berenang

(Program

Wajib),

14)

Memanah/Menembak Program Wajib), 15) Berkuda (Program Wajib), 16) I’tikaf,
Riyadhoh Jama’I, 17) Istana 21 (Bioskop Pendidikan), 18) Puasa Senin Kamis,
Go green, Fishing, 19) Motivation Training, Wisata Pantai
122

Vol.1, No.1 Desember 2017

AipArianto

Pengambilan Keputusan Konten…

Program Unggulan Bulanan: 1) Health Care, 2) Social Emphatic, 3) Survival
Adventure, 4) Fun Cooking, 5) Market Day.
Program Unggulan Tahunan:Best Election, 1) Family Gathering, 2) Business
Seminar, 3) Training To Be Entrepreneur, 4) Proposal Business Presentation, 5)
Toko Online Presentation, 6) Journalistic Training, 7) Study Wisata, 8) Pesantren
Kilat, 9) Islamic Trade Fair, 10) Penyambutan Santri Baru, 11) Wisuda, 12) Bazar
Murah, 13) BAKSOS, 14) IM Talent Show
Program Unggulan 3 Tahun: 1) Proposal Business Presentation, 2) English
Super Camp, 3) Leadership Super Camp, 4) Al-Qur’an Super Camp, 5) Bisnis
Super Camp.
6.

Menghimpun data operasional sebagai data baru
Setelah

dioprasionalkan

keputusan-keputusan

tersebut

tentunya

akan

menhasilkan data-data baru, kemudian data-data itu dihimpun dan diberkaskan
sebagai bahan evaluasi hasil keputusan di atas dan digunakan untuk kepentingan
lainnya.
SIMPULAN
Pengambilan keputusan dalam menentukan konten muatan kurikulum di
Pesantren bisnis Istana Mulia bersifat apriori. Pengeambilan keputusan dilakukan
dengan melaului tahapan: 1) Analisis, 2) Mengumpulakan dasar Al-Quran dan
Hadits, 3) Sinkronisasi, 4) Menetapkan keputusan, 5) Melaksanakan hasil
keputusan, 6) Menghimpun data oprasional.
Dengan langkah-langkah di atas maka konten yang digunakan pada
kurikulum Pesantren Bisnis Istana Mulia adalah enterpreneur dan leadership.
DAFTAR PUSTAKA
Brantas. (2009). Dasar-dasar Manajemen, Bandung: Alfabeta.
Ety Rohaety. (2010).Sistem Informasi Manajemen Pendidikan, Jakarta:
Penerbit Bumi Akasara.
George P. Huber. (1999).Managerial Decision Making, Scoott Foresman:
Glenoiew.
123

Vol.1, No.1 Desember 2017

AipArianto

Pengambilan Keputusan Konten…

Haidar Putra Daulay,(2007).Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan
Nasional, Cetakan II, Jakarta: Kencana.
Husaini Usman, (2010).Manajemen, Edisi 3, Jakarta: Bumi Aksara.
Ibnu Syamsi, (1995). Pokok-Pokok Organisasi dan Manajemen, Jakarata:
Rajawali Press.
James A.F. Stoner. (1999).Manajemen, Jakarta: Prenhalindo.
John M. Echols dan Hassan Shadily. (1990).Kamus Inggris Indonesia, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Ngalim Purwanto. (2006).Administrasi dan Sepervisi Pendidikan, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Prajudi Atmosudirdjo. (1987).Pengambilan Keputusan, Jakarta: Balai Aksara,
Ralph C. Davis.(1999).Fundamentals of Top Management, New York: Harper
& Row.
Rusdiana. (2016). Pengembangan Organisasi Lembaga Pendidikan. Bandung:
Pustaka Setia
Salusu. (2007).Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan
Organisasi Nonprofit, Jakarta: Grasindo.
Siswanto. (2008).Pengantar Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara.
Syafaruddin dan Anzizhan. (2008).Sitem Pengambilan Keputusan Pendidikan,
Jakarta: PT Grasindo.
T. Handoko Hani. (2003).Manajemen, Edisi 2, Yogyakarta: Anggota IKAPI.

124

Vol.1, No.1 Desember 2017