PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

  I L M U P E N G E T A H U A N , T E K N O L O G I , D A N H U M A N I O R A ISSN : 2615-1995, E-ISSN : 2615-0654 J. Madani., Vol. 1, No. 1, Maret 2018 (235-352) I L M U P E N G E T A H U A N , T E K N O L O G I , D A N H U M A N I O R A ©2018 Lembaga Kajian Demokrasi dan Pemberdayaan Masyarakat (LKD-PM)

  

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA

PT USAHA TEKNIK INDONESIA

Reni Hindriari

Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Pamulang

reni.hindriari@gmail.com

ABSTRAK

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Motivasi (Variabel X) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Variabel Y) Pada PT Usaha Teknik Indonesia. Metode Penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode pengumpulan data primer yang meliputi data kuantitatif dan kualitatif dengan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik kuesioner yang dilakukan kepada karyawan PT Usaha Teknik Indonesia sejumlah 61 responden. Berdasarkan hasil penelitian menun- jukan adanya hubungan yang signifikan antara Motivasi pada Produktifitas kerja karyawan dengan tingkat hubungan kuat. Hasil penelitian menunjukan koefisien korelasi sebesar rxy = 0,737, koefisien determinasi sebesar r²xy = 54,31 yang menunjukan bahwa 55% produktivitas kerja karyawan dipe- ngaruhi oleh motivasi dan 45% dipengaruhi oleh faktor – faktor lain yang diteliti, uji signifikan t hi- tung> t table yaitu 8,3756 > 1,6577 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi de- ngan produktivitas kerja karyawan dan uji hipotesis diperoleh 11,0386 > 1,6577 yang artinya hipotesa alternative (Ha) diterima.

  Kata Kunci :

  Motivasi , Produktivitas Kerja

  

PENDAHULUAN kung dengan kemampuan dan pengetahuan

Latar Belakang Masalah

  yang baik dan kuat oleh individu didalamnya. Dalam kehidupan masyarakat yang sela- Manajemen di dalam suatu perusahaan bia- lu berkembang seiring dengan teknologi daya sanya menghadapi lebih banyak masalah pen- manusia dalam hal ini tenaga kerja merupakan ting bila dibandingkan dengan masalah-ma- salah satu faktor produksi yang sangat menen- salah bahan baku, mesin serta peralatan lainnya. tukan berhasil tidaknya suatu perusahaan atau- Pada umumnya masalah pada bidang sumber pun organisasi dalam mencapai tujuannya. Se- daya manusia, karena manusia bukanlah benda tiap perusahaan tentu saja menginginkan agar mati seperti mesin dan peralatan lainnya. usahanya mencapai tingkat produktivitas yang Dalam hal sumber daya manusia ini diper- tinggi. Oleh karena itu perusahaan harus mem- lukan pendekatan yang bersifat manusiawi agar perhatikan kesejahteraan karyawannya dan di- manusia yang bekerja merasa diperlukan seper- usahakan agar manajemen perusahaan didu- ti manusia yang sutuhnya. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh per- angkat alat atau fasilitas kerja yang lengkap, te- tapi juga ditentukan oleh kualitas tenaga kerja- nya. Disamping harus memiliki jumlah tenaga kerja yang mencukupi, perusahaan pun harus membekali karyawannya dengan kemampuan dan keterampilan serta memberikan motivasi yang tinggi.

  Pemberian motivasi oleh perusahaan sa- lah satu alternatif untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja dari karyawannya, sehing- ga tujuan perusahaan dapat tercapai. Motivasi itu sendiri merupakan aspek untuk membuat semua orang bergerak, bersemangat atas dasar kemampuan, dedikasi dan loyalitas yang dimi- liki pribadinya atau pemberian perangsang be- rupa imbalan sebagai hasil usahanya.

  3. Adanya penurunan produktivitas kerja karyawan.

  2. Bagaimana produktivitas karyawan pada PT Usaha Teknik Indonesia?

  1. Bagaimana motivasi karyawan pada PT Usaha Teknik Indonesia?

  Berdasarkan latar belakang masalah, iden- tifikasi masalah dan pembatasan, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

  Perumusan Masalah

  Faktor motivasi kerja yang diteliti adalah faktor – factor motivasi kerja Maslow yang me- liputi Physiological needs, Safety needs, Social needs, Esteem needs dan Actualization needs. Penelitian hanya dilakukan pada karyawan PT Usaha Teknik Indonesia mulai 1 Agustus 2016 sampai 30 Oktober 2016.

  Pembatasan Masalah

  2. Karyawan masih sering mengabaikan per- aturan manajemen akibat kurangnya moti- vasi.

  Seorang pakar manajemen Sondang P. Sia- gian (2002:56) dalam bukunya filsafat admi- nistrasi mengemukakan fungsi – fungsi mana- jemen salah satunya adalah fungsi “pemberian motivasi”. Fungsi tersebut erat hubungannya dengan unsur manusia, karena secara umum motivasi adalah usaha untuk menyatukan tuju- an organisasi dengan tujuan pribadi dari ang- gota organisasi. Adapun secara tegas motivasi mempunyai pengertian , bahwa para pelaksana yang bekerja dalam memberikan jasa – jasanya memerlukan motivasi.

  1. Motivasi yang di terapkan di PT Usaha Teknik Indonesia belum optimal.

  Dalam latar belakang diatas maka diurai- kan permasalahan – permasalahan tersebut dan dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

  tivitas Kerja Karyawan Pada PT Usaha Teknik Indonesia ”. Identifikasi Masalah

  Salah satu perusahaan yang berupaya me- ningkatkan produktivitas kerja karyawannya melalui pemberian motivasi adalah PT Usaha Teknik Indonesia. Pemberian motivasi tersebut diberikan kepada karyawan termasuk karya- wan bagian produksi dengan latar belakang ingin mengetahui bagaimana pengaruh mo- tivasi kerja terhadap produktivitas kerja pada PT Usaha Teknik Indonesia. Penulis mencoba menuangkan dalam bentuk penelitian dengan judul: “Pengaruh Motivasi Terhadap Produk-

  Selain dengan adanya motivasi diharap- kan dapat mendorong kegairahan dalam be- kerja sehingga mereka bekerja bukan atas dasar paksaan melainkan tugas sebagai rasa tanggung jawab dan kesadaran diri sendiri, sehingga pro- duktivitas kerja karyawan pun dapat mening- kat.

  Sedangkan pemberian motivasi oleh pim- pinan dapat memberikan inspirasi, sema- ngat dan dorongan yang dapat meningkatkan produktivitas sumberdaya manusia bawahan- nya. Sedangkan yang dilakukan oleh PT Usaha Teknik Indonesia sendiri kurang optimalnya semangat kerja sehingga produktivitas kerja karyawan cenderung menurun.

  3. Seberapa besar pengaruh motivasi terha- dap produktivitas kerja karyawan PT Usa- ha Teknik Indonesia?

  Tujuan dan Manfaat Penelitian

  man yang lainnya, sebuah pemahaman yang pa-

  1. Tujuan penelitian ini adalah : ling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap

  a. Untuk mengetahui motivasi pada PT pemikiran atau suatu bentuk proses dari keselu- Usaha Teknik Indonesia. ruhan dari penelitian yang akan dilakukan.”

  b. Untuk mengetahui produktivitas kerja Secara spesifik, dapat penulis kemukakan karyawan PT Usaha Teknik Indonesia. kerangka pemikiran antara motivasi terhadap c. Untuk mengetahui seberapa besar produktifitas kerja karyawan sebagai berikut : motivasi terhadap produktivitas kerja Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan karyawan PT Usaha Teknik Indonesia. pada

  2. Manfaat penelitian PT. USAHA TEKNIK INDONESIA Manfaat penelitian yang dilakukan diha- Variabel X (Independen) : Variabel Y (Dependen) : rapkan dapat memberikan manfaat yang Motivasi Produktivitas Karyawan berguna, baik secara teoritis maupun prak-

  • Kemauan/Keinginan • Sikap dan Etika • Semangat • Disiplin

  tis yaitu :

  • Tujuan • Loyalitas

  a. Teoritis

  • Keyakinan • Inovasi

  1) Bagi penulis Manfaat bagi penulis untuk men- Hasibuan (2002:102) Mangkunegara (2005:9) dalami ilmu manajemen khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia Kerangka Berfikir dalam aplikasi sesungguhnya.

  Tinjauan Pustaka

  2) Bagi Akademik Manfaat bagi Universitas Pamulang Motivasi yaitu sebagai masukan yang ber- Bagi manajemen motivasi adalah suatu manfaat bagi mahasiswa dalam me- dorongan kehendak yang menyebabkan sese- mahami pengetahuan dan diharap- orang melakukan suatu perbuatan untuk men- kan dapat menambah kelengkapan capai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata hasil penelitian dengan masalah motif yang berarti “dorongan” atau rangsangan yang sama. atau “daya penggerak” yang ada dalam diri se- 3) Praktis seorang.

  Bagi Perusahaan Menurut Siagian (2004:138), memberi- Bagi PT Usaha Teknik Indonesia kan definisi motivasi sebagai daya dorong yang menjadi bahan dalam rangka pening- mengakibatkan seseorang mau dan rela untuk katan motivasi pegawai, serta menja- mengerahkan kemampuan, tenaga dan waktu- di bahan pertimbangan pengambilan nya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah keputusan dalam rangka meningkat- ditentukan sebelumnya. kan produktifitas karyawan. Motivasi bukan hanya satu – satunya fak- tor yang mempengaruhi tingkat prestasi sese-

  

Kerangka Berpikir orang. Dua faktor lainnya yang terlibat adalah

  Sugiyono (2011 : 60) mengemukakan bah- kemampuan individu dan pemahaman tentang wa “Kerangka berpikir merupakan model kon- perilaku yang diperlukan untuk mencapai pres- septual tentang bagaimana teori berhubungan tasi yang tinggi atau disebut persepsi peranan. dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi Motivasi kemampuan dan persepsi peranan sebagai hal yang penting jadi dengan demikian adalah saling berhubungan. Jadi, bila salah satu maka kerangka berpikir adalah sebuah pema- faktor rendah maka tingkat prestasi akan ren- haman yang melandasi pemahaman-pemaha- dah, walaupun faktor – faktor lainnya tinggi. Prinsip itu tidak menutupi kondisi bahwa da- (a) Kebutuhan akan aman dan ke- lam keadaan terpaksa seseorang mungkin saja celakaan jiwa ditempat pekerjaan melakukan sesuatu yang tidak disukai berupa pada saat mengerjakan pekerjaan kegiatan yang terpaksa dilakukan, cenderung di waktu jam-jam kerja. berlangsung tidak efektif dan efisien. Dengan (b) Kebutuhan akan keamanan harta di- demikian berarti juga yang menjadi prinsip tempat pekerjaan pada waktu jam- utama dari segi psikologi. jam kelas. Pentingnya memuaskan

  Menurut A.H Maslow dalam Hasibuan kebutuhan ini jelas pada organisasi (2002:152-155), kebutuhan dan kepuasan sese- modern, tempat pimpinan organi- orang itu jamak yang dapat dibagi dalam 2 ke- sasi menggunakan alat-alat canggih butuhan, yaitu kebutuhan biologis dan psikolo- atau pengawalan. Bentuk lain dari gi berupa materil dan non materil. Selanjutnya pemuasan kebutuhan ini dengan Maslow mengatakan : memberikan perlindungan asu-

  1. Teori kebutuhan : ransi kepada karyawan.

  a. Manusia adalah makhluk social yang 3) Affiliation or Acceptance Need berkeinginan, ia selalu menginginkan Affiliation or Acceptance Need ada- lebih banyak. Keinginan ini terus lah kebutuhan sosial,kawan dicintai menerus, baru berhenti jika akhir hayat dan mencintai serta diterima dalam tiba. pergaulan kelompok karyawan dan

  b. Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan lingkungan. Manusia pada dasarnya tidak akan menjadi alat motivasi bagi selalu ingin hidup berkelompok dan pelakunya, hanya kebutuhan yang be- tidak seorang pun manusia ingin hi- lum terpenuhi menjadi alat motivasi. dup menyendiri ditempat terpencil.

  c. Kebutuhan manusia itu bertingkat- 4) Esteem or Status Need tingkat (hierarchy) sebagai berikut. Esteem or Status Need adalah ke- 1) Psysiological Needs butuhan karyawan akan peng-

  Psysiological Needs (kebutuhan hargaan diri, pengakuan serta fisik = biologis) yaitu kebutuhan penghargaan prestise dari karya- yang diperlukan untuk memperta- wan dan masyarakat lingkungan- hankan kelangsungan hidup sese- nya. Idealnya prestasi timbul ka- orang. Keinginan untuk memenuhi rena adanya prestasi. Akan tetapi kebutuhan fisik ini merangsang perlu diperhatikan oleh pimpinan seseorang berperilaku dan bekerja bahwa semakin tinggi kedudukan giat. Kebutuhan fisik ini merupa- seseorang dalam masyarakat atau kan kebutuhan utama, merupakan posisi seseorang dalam suatu per- tingkat kebutuhan yang bobotnya usahaan maka semakin tinggi pula rendah. prestasinya. 2) Safety and Security Need 5) Self Actualization

  Safety and Security Need (Keaman- Self Actualization adalah kebutuhan an dan Keselamatan) adalah ke- akan aktualisasi diri dengan meng- butuhan akan keamanan yakni me- gunakan kecakapan, kemampuan, rasa aman dari ancaman kecelakaan keterampilan, dan potensi optimal dan keselamatan dalam melakukan untuk mencapai prestasi kerja yang pekerjaan. Kebutuhan ini meng- sangat memuaskan atau luar biasa arah pada dua bentuk antara lain : yang sulit dicapai orang lain.

  2. Teori Kepuasan Penganut-penganut teori motivasi kepua- san sebagai berikut : (Malayu Hasibuan,

  2003:152)

  a) Menurut Frederik Winslow Taylor de- ngan Teori Motivasi Klasik Freederik Winslow Taylor mengemukakan teori motivasi klasik atau teori kebutuhan tunggal. Teori ini berpendapat bahwa manusia mau bekerja giat untuk me- menuhi kebutuhan fisik atau biologis- nya, berbentuk uang atau barang dari hasil bekerjanya. Konsep dasar teori ini adalah orang akan bekerja giat, bila mana ia men- dapat imbalan materi yang mempunyai kaitan dengan tugas-tugasnya. Mana- jer menentukan bagaimana tugas di- kerjakan dengan menggunakan sistem insentif untuk memotivasi pekerja. Se- makin banyak mereka berproduksi, se- makin besar penghasilan mereka. Direktur atau pegawai mengetahui bahwa kemampuan pegawai atau tidak sepenuhnya dikerahkan untuk melak- sanakan pekerjaannya. Pegawai tidak hanya bisa di motivasi dengan membe- rikan imbalan materi, tetapi juga mem- berikan perhatian dan penghargaan, maka dengan sendirinya gairah bekerja akan meningkat.

  b) Teori kebutuhan Prestasi David Mc.

  Chelland Menurut Mb. Chelland, kecenderung- an seseorang dalam menghadapi peker- jaan, ingin secepatnya menyelesaikan tugas agar hasilnya secepat mungkin dapat dilihat. Lembih lanjut dikatakan bahwa kecenderungan untuk secepat- nya menikmati hasil kerja sangat me- nonjol. Begitu sebaliknya, ada kecende- rungan untuk menghindari kegagalan dari usahanya.

  Dalam hubungan dengan teori Maslow, berarti motivasi ini terkait dengan ke- butuhan pada urutan tinggi, teruta- ma kebutuhan aktualisasi diri dan ke- butuhan akan status dan kekuasaan.

  c) Teori pengharapan Victor H. Vroom Vroom menjelaskan bahwa motivasi merupakan suatu produk dari bagai- mana seseorang menginginkan sesuatu dan penaksiran seseorang memungkin- kan aksi tertentu yang akan menuntut- nya.

  d) Teori Motivasi Proses Teori proses ini menjelaskan dan meng- gambarkan proses tentang bagaimana perilaku didorong, diarahkan, diperta- hankan dan akhirnya dihentikan arti- nya bagaimana motivasi itu timbul.

  Produktivitas

  Masalah produktivitas adalah masalah yang sangat penting, apalagi untuk saat ini. Ma- nusia semakin sadar bahwa produktivitas dapat meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Meskipun demikian belum ada persamaan da- lam mengartikan produktivitas. Hal ini dise- babkan makin berkembangnya konsep produk- si dan banyaknya definisi yang diberikan oleh para ahli.

  Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input), untuk itu penu- lis mengutip pendapat para ahli mengenai pro- duktivitas sebagai berikut :

  “Suatu pendekatan interdisipliner untuk menentukan tujuan yang efektif dengan meng- gunakan sumber-sumber secara efisien dengan tetap menjaga adanya kualitas yang tinggi”. Sedangkan Paulmali yang dikutip Sadarma- yanti (2001:57) mendefinisikan sebagai berikut : “Produktivitas adalah bagaimana penghasil- an atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dan memanfaatkan sumber daya secara efisien”.

  Dalam melakukan suatu pekerjaan, se- orang karyawan hendaknya memiliki produk- tivitas kerja yang tinggi. Akan tetapi hal ter- sebut sulit dicapai, bahkan banyak karyawan yang memiliki produktivits yang rendah atau semakin menurun walaupun telah banyak me- miliki pengalaman kerja dan perusahaan telah melaksanakan pelatihan ataupun pengembang- an sumber daya manusianya untuk meningkat- kan kemampuan dan motivasi kerja karyawan tersebut.

  Produktivitas menurut Hasibuan (2001:94) menjelaskan sebagai berikut “Produktivitas kerja adalah perbandingan antara output de- ngan input dimana outputnya harus mempu- nyai nilai tambah dan teknik pengerjaannya yang lebih baik.

  b. Variabel Terikat (Variabel Y) dalam pe- nelitian ini adalah Produktivitas Kerja Karyawan.

  Adapun tingkat kesalahan yang akan di- gunakan dalam penarikan sampel adalah 10%. Dengan Jumlah populasi (N) sebesar 161 orang, maka dapat diperoleh besarnya sampel sebagai berikut:

  Sampel menurut Sugiyono, (2011:81) sam- pel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Menurut Arikunto (1998:73) yang mengatakan : “Apabila subjeknya kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Maka pada penelitian ini untuk menen- tukan sampel digunakan rumus sebagai berikut :

  2. Sampel Penelitian

  Menurut Asep Hermawan (2009:145) pop- ulasi adalah seluruh kelompok orang, peristiwa atau benda yang menjadi pusat perhatian pene- liti untuk diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2011:82) pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan- nya. Adapun populasi atau jumlah keseluruhan karyawan di PT. Usaha Teknik Indonesia pada tahun 2016 adalah 161 orang.

  1. Populasi Penelitian

  Metode Penentuan Populasi dan Sampel

  a. Variabel bebas (Variabel X) dalam pe- nelitian ini adalah Motivasi.

  Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa secara umum produktivitas merupa- kan perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). Dengan kata lain produktivitas memiliki dua dimensi. Dimen- si pertama adalah efektivitas yang mengarah pada pencapaian untuk kerja yang maksimal, pencapaian target yang berkaitan dengan kua- litas, kuantitas, dan waktu yang kedua yaitu efisiensi yang berkaitan dengan upaya mem- bandingkan input dengan realisasi penggu- naannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.

  3. Variabel Penelitian

  Sifat penelitian ini adalah bersifat kuanti- tatif dimana data kuantitatif adalah data yang bersifat terstruktur atau berpola sehingga ra- gam data yang diperoleh dari sumbernya (res- ponden yang ditanyai atau objek yang diamati) cenderung memiliki pola yang lebih mudah di- baca oleh peneliti.

  2. Sifat Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di PT. USAHA TEKNIK INDONESIA jalan LAPAN – Suradita No. 5 Cisauk – Tangerang 15343.

  1. Tempat Penelitian

  METODOLOGI PENELITIAN Ruang Lingkup Penelitian

  161 n = 1+161(0,1)² n = 61 Orang Dari perhitungan diatas dapat diketahui jumlah sampel (n) sebanyak 61 orang.

  Metode Pengumpulan Data

  √{N∑x²-(∑x)²}.{N∑y²-(∑y)²} Dengan ketentuan uji validitasnya adalah :

  a. Apabila r ca > r tabel (pada taraf signifi- kan 5%) maka dapat dikatakan reliabel.

  Dengan ketentuan uji validitas adalah:

  Hermawan (2006.126) reliabilitas berkait- an dengan konsistensi, akurasi dan prediktabili- tas suatu alat ukur. cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner adalah dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha yang dapat diartikan sebagai hubungan positif antar item/pertanyaan satu dengan yang lainnya.

  Apabila alat ukur telah dinyatakan valid, langkah selanjutnya adalah menguji realibili- tas alat ukur tersebut. Reliabilitas adalah satu nilai yang menunjukan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Uji realibilitas pada alat ukur perlu dilakukan un- tuk memastikan instrumen dari alat ukur yang digunakan didalam penelitian ini konsisten dan akurat. Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukan sejauh mana hasil pegukuran rela- tive konsisten apabila pengukuran diulang dua kali atau lebih.

  2. Uji Reliabilitas

  b. Apabila r hitung < tabel (pada taraf sig- nifikan 5%), maka dapat dikatakan ti- dak valid.

  a. Apabila r hitung > tabel (pada taraf signifikan 5%), maka dapat dikatakan valid.

  Sugiyono (2011:348) Validasi menunjukan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurannya. Untuk menguji validitas kuesioner penelitian, formula yang dipaki adalah pearson’s product moment. n ∑XY-∑X.∑Y r =

  Metode pengumpulan data, untuk tuju- an yang telah ditetapkan dalam penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif, kualitas dengan data kuantitafif yang dijabarkan dalam bentuk pertanyaan yang merupakan hasil dari analisis data yang telah dikelolah.

  Uji validasi merupakan pengujian yang di- tunjukan untuk mengetahui apakah terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.

  Sedangkan metode analisis data yang diper- gunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

  Kategori jawaban responden Jawaban Skor Sangat Setuju ( SS ) 5 Setuju ( S ) 4 Ragu – ragu ( RG ) 3 Tidak Setuju ( TS ) 2 Sangat tidak setuju ( STS ) 1 Sumber : Sugiyono (2011:94)

  Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban setiap item instrumen yang menggu- nakan skala likert dari kuesioner ini dapat di- beri skor sebagai berikut:

  Untuk menganalisis pengaruh Motivasi terhadap Produktivitas Kerja Karyawan khu- susnya PT Usaha Teknik Indonesia, maka data yang diperoleh dari hasil kuesioner dianalisis dengan metode kuantitatif, yang mempunyai ciri dapat dinilai dengan menggunakan angka.

  Metode Analisis Data

  Metode yang penulis gunakan untuk penu- lisan ini adalah melalui studi pustaka (library research) dan studi lapangan (field research). Untuk teknis pelaksanaan penelitian lapangan guna memperoleh data

1. Uji Validasi

  4. Koefisien Determinasi

  b. Apabila r ca ≤ r tabel ( pada taraf signi- fikan 5% ) maka dapat dikatakan tidak Menurut J. Suprapto (2008:5) Koefisien de- reliabel. terminasi adalah bagian dari keragaman total variabel Y (terikat) yang dapat diterangkan atau

3. Analisis Koefisien Korelasi (Product Mo-

  diperhitungkan oleh keragaman variable X (be-

  ment Pearson) bas) yaitu koefisien yang mengukur besarnya Untuk dapat memberikan interprestasi se- persentase kontribusi X terhadap Y.

  berapa kuat hubungan antara variabel X dan Y Untuk mengetahui seberapa besar pe- maka digunakan analisis korelasi product mo- ngaruh motivasi terhadap produktifitas ker- ment. W.Gulo (2002:181) Korelasi product mo- ja karyawan, dapat menggunakan rumus ment pearson adalah statistic yang mengukur koefisien determinasi atau koefisien penentu keserasian hubungan diantara dua variabel yang sebagai berikut : masing – masing diukur pada skala internal atau rasio, dengan asumsi bahwa variabel itu terdis- R = r² x 100% tribusi menurut distribusi normal. Untuk men- getahui hubungan antara variabel X dan varia- R = mengukur besarnya jumlah reduksi da- bel Y, maka digunakan analisis korelasi product lam variable dependen yang diperoleh dari peng- moment dengan formula sebagai berikut: gunaan variable bebas. R mempunyai nilai antara 0 sampai 1, dengan nilai R tinggi berkisar 0,8 sam- pai 1. R yang digunakan adalah nilai adjusted R yang telah disesuaikan. Adjusted R merupakan indicator untuk mengetahui pengaruh perkem- bangan variable independen ke dalam persamaan. Dengan ketentuan sebagai berikut:

  5. Uji Signifikan ( Uji-T)

  a. r = 1 atau mendekati -1, Maka hubung- an variabel X dan Y dinyatakan kuat Untuk mengetahui apakah hubungan an- atau positif tara variabel bebas mempunyai pengaruh yang

  b. r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan nyata atau tidak terhadap variabel terikat, maka variabel X dan Y dinyatakan lemah atau dilakukan Uji hipotesis. Bentuk pengujiannya tidak ada pengaruh adalah sebagai berikut : Untuk dapat memberikan penasiran Ho : = 0; Artinya tidak terdapat pengaruh yang terhadap koefisien korelasi (r) yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y. ditemukan tersebut besar/kecil, maka Ha : ≠ 0; Artinya ada pengaruh yang signi- dapat berpedoman pada ketentuan un- fikan antara variabel X dengan variabel Y. tuk memberikan interprestasi terhadap Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi koefisien korelasi berdasarkan Sugiyo- dari setiap variabel independen terhadap varia- no (2011:184) sebagai berikut: bel terikat, maka dilakukan Uji t, yang sebagai- mana dikemukakan oleh Sugiyono (2011:184

  Interprestasi nilai koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan dengan rumus : r n 0,00 – 0,199 Sangat Rendah t

  2 0,20 – 0,399 Rendah = r 0,40 – 0,599 Sedang 1 −

  2 0,60 – 0,799 Kuat Keterangan : 0,80 – 1,000 Sangat Kuat t = nilai t yang dihitung selanjutnya disebut Sumber : Sugiyono (2011:184) t hitung r = koefisien korelasi reparasi, konstruksi, bubut dan perbaikan bak n = jumlah responden besi dan hydraulic, tetapi seiring meningkatnya Kriteria pengujian adalah : permintaan konsumen yang begitu besar akan

  a. Apabila nilai thitung > ttabel pada taraf kebutuhan karoseri, utamanya bak besi, dump signifikan 5% maka H0 ditolak dan H1 truk dan tangka, maka dipandang perlu untuk diterima. Artinya terdapat pengaruh melebarkan sayap guna memenuhi perminta- yang signifikan antara motivasi terha- an pasar tersebut. Untuk merelalisasikan hal dap produktivitas kerja karyawan. tersebut diatas, dengan persiapan fasilitas tem-

  b. Apabila nilai thitung < ttabel pada taraf pat dan peralatan yang relative lebih baik ser- signifikan 5% maka H1 ditolak dan H0 ta didukung oleh beberapa pihak, maka pada diterima. Artinya terdapat pengaruh tanggal 08 Februari 2012, PT USAHA TEKNIK yang signifikan antara motivasi terha-

  INDONESIA resmi didirikan. dap produktivitas kerja karyawan

  1. Deskriptif Hasil Penelitian Operasional Variabel Penelitian

  Dalam penelitian ini populasi yang digu- Opersional variabel adalah suatu unsur pe- nakan adalah karyawan PT. Usaha Teknik In- nelitian bagaimana cara mengukur suatu varia- donesia yang berjumlah 161 orang dengan bel, baik variabel bebas maupun variabel terikat. sampel yang diambil 61 orang, penelitian ini

  Menurut Sugiyono (2011:38) variabel pe- bertujuan untuk mengetahui seberapa besar nelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk kerja karyawan pada PT. Usaha Indonesia. Un- dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang tuk mengetahui hal tersebut maka penelitian hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. melakukan penyebaran kuesioner sebanyak 61 Dalam penelitian ini motivasi merupakan vari- orang. Setelah kuesinoner disebar ke karyawan abel bebas (X) dan produktivitas kerja karya- maka peneliti memperoleh karakteristik res- wan merupakan variabel terikat (Y). Indikator- ponden sebagai berikut : indikator variabel sebagai berikut : a. Jenis kelamin responden Berdasarkan kuesioner yang di sebar, maka

  Operasional Variabel Penelitian No. Butir diperoleh jenis kelamin responden dalam pene- Variabel Indikator Skala 1. Kemauan/ 1,2,3 Kuesioner litian ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Keinginan 4,5 Klasifikasi Responden Menurut Motivasi (X) 4. Tujuan 1. Sikap dan etika 1,2,3 3. Kebutuhan 8,9,10 Jumlah Responden 2. Semangat 6,7 Likert Jenis Kelamin Laki – laki Jenis Kelamin Dalam Angka Dalam Persentase 43 70,50% Kerja Karyawan Produktivitas (Y) 2. Disiplin 4,5 3. Loyalitas 6,7 Likert 4. Inovasi 8,9,10 Sumber : Data yang diolah Perempuan Jumlah 61 100,00% 18 29,50%

HASIL PENELITIAN

  Dari data tabel diatas menunjukan bahwa Bengkel Bubut dan Las PT Usaha Teknik karyawan laki-laki lebih banyak dibutuhkan

  Indonesia didirikan pada tanggal 27 Febru- dari pada karyawan perempuan dalam melaku- ari 2000 dengan fasilitas tempat, peralatan dan kan kegiatan operasional, karena jumlah karya- karyawan yang masih sangat terbatas. Pada wan laki – laki lebih banyak yaitu 70,50% dari awalnya, usaha ini hanya bergerak dibidang jasa karyawan perempuan yaitu 29,50%. b. Usia Responden Berdasarkan data yang didapat, maka usia responden dalam penelitian ini dapat diklasifi- kasikan sebagai berikut :

  Klarifikasi Responden Menurut Usia Usia (Tahun) Jumlah Responden Dalam Angka Dalam Persentase < 25 15 24.60% Jumlah 26 – 35 25 40,98% 36 – 45 12 19,67% >45 9 14,75% 61 100,00%

  Sumber : Data yang diolah

  Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan berusia antara 26 – 35 atau usia produktif, maka dapat disim- pulkan bahwa perusahaan PT. Usaha Teknik Indonesia lebih membutuhkan tenaga muda karena membutuhkan tenaga yang cukup be- sar dalam melakukan operasional kegiatannya. Sedangkan usia yang mendekati pensiun hanya 14,75%.

  c. Lama kerja responden

  Klasifikasi Responden Menurut Lama Kerja Lama Kerja Jumlah Responden Dalam Angka Dalam Persentase <5 tahun 21 34,42% >5tahun 40 65,58% Jumlah 61 100,00% Sumber : Data yang diolah

  Dari data tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja kurang dari 5 ta- hun sebesar 34,42%, sedangkan yang lebih dari 5 tahun ada 65,58%. Maka dapat disimpulkan karyawan yang dimiliki PT. Usaha Teknik In- donesia merupakan karyawan lama dan cukup berpengalaman.

  d. Tingkat pendidikan responden Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yang ditempuh oleh responden, maka dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  Klasifikasi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Pendidikan Terakhir Jumlah Responden Dalam Angka Dalam Persentase SMA 38 62,30% D3 13 21,31% S1 8 13,11% S2 2 3,28% Jumlah 61 100,00%

  Sumber : Data yang diolah

  Berdasarkan data pada tabel 4.4 diatas dike- tahui bahwa tingkat pendidikan karyawan pada PT. Usaha Teknik Indonesia rata – rata meru- pakan lulusan SMA yaitu 38 orang atau 62,30%, lulusan D3 sebesar 21,31%, sarjana atau strata 1 (S1) 13,11%, sedangkan (S2) sebesar 3,28, Maka dapat disimpulkan bahwa pada PT Usa- ha Teknik Indonesia Tingkat pendidikan karya- wan yang dibutuhkan tidak terlalu tinggi.

  2. Hasil dan Pembahasan Variabel Motivasi (X)

  Berdasarkan hasil dari penyebaran kue- sioner yang dilakukan oleh peneliti pada 61 res- ponden dengan 10 pernyataan dapat dijelaskan hasil jawaban responden mengenai motivasi. Seluruh pernyataan diambil dari jumlah kue- sioner yang menjawab Sangat Setuju (SS) = 232, Setuju (S) = 209, Ragu – Ragu (RG) =169, Tidak Setuju (TS) = 0, dan Sangat Tidak Setuju (STS) = 0 Maka Jumlah keseluruhan hasil pernyataan adalah = 610. Maka persentasenya adalah :

  SS = 232 : 610 X 100% = 38,04% S = 209 : 610 X 100% = 34,26% RG = 169 : 610 X 100% = 27,70% TS = 0 : 610 X 100% = 0 STS= 0 : 610 X 100% = 0 Dilihat dari perhitungan diatas menunjuk- kan bahwa motivasi yang dialami oleh karya- wan PT Usaha Teknik Indonesia mendapatkan respon yang cukup baik dari karyawan.

  3. Uji validitas Variabel Motivasi (X)

  Berikut ini akan disajikan langkah – lang- kah dalam melakukan uji validitas secara man- ual dengan cara Pearson’s Product Moment Varians butiran item ke 2 sampai ke 10 da- pada variabel motivasi (X) sebagaimana berikut pat dihitung dengan cara yang sama seperti per- Diketahui Bahwa : hitungan varians item pertama. Dengan demi- kian skor total varians tiap butirannya adalah : b/Si 0.6713 0.6272 0.4251 0.5235 0.7175 0.5202 0.6466 0.6396 0.7772 0.603 ∑Si 6.1515

  N = 61 ∑X = 252 ∑Y= 2503 ∑X² = 1082

  ∑Y² = 103287 ∑XY = 10404

  b. Mencari Varians Total Diketahui : n∑XY – (∑X.∑Y) r =

  103287 N

  ∑Xt² =

  {

  ∑ ²-(∑ )²}.{N∑y²-(∑y)²}

  ᶍ ᶍ

  ∑Xt = 2503 r = 0,41288 N = 61

  Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa r-hitung (0,41288) > t-tabel ∑Xt²( )²

  (0,242), dengan ketentuan = 5% yang berarti

  ɑ St² =

  n pertanyaan nomor satu dinyatakan valid. Untuk pernyataan nomor 2 sampai 10 dapat menggu- nakan cara yang sama. Maka rangkuman ana- lisis validitas dapat dilihat di tabel 4.7 berikut :

  103287 - (6265009 )²

  61 St² =

  61 Tabel 4.8 581,94

  Rangkuman Analisis Validitas Variabel

  St² =

  61 hitung r tabel 0,242 0,242 0,242 0,242 0,242 0,242 0,242 0,242 0,242 0,242 r 0,412 0,451 0,398 0,483 0,302 0,339 0,391 0,367 0,398 0,413 St² = 9,54 Motivasi (X) Ket Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

  c. Mencari Reliabilitas Variabel Diketahui : ∑Si² = 6,1515

4. Uji Reliabilitas / Uji t Variabel Motivasi (X)

  ∑Xt = 9,5399 Berikut ini akan disajikan langkah – lang- kah dalam melakukan uji reliabilitas secara

  K = 61 manual dengan menggunakan rumus Cron- rca = 1 - bach Alpha pada variabel motivasi (X) sebagai- rca = mana berikut : rca =

  a. Menghitung Varians Butir rca = Contoh pada butir no 1 rca = 0,3611

  Diketahui : Kesimpulan :

  ∑Xi² = 1082 Dari hasil perhitungan reliabilitas diatas

  ∑Xi = 252 menunjukkan bahwa varians butiran item vari- 1082 (252 abel X dinyatakan reliabel karena rca > rtabel

  61 )² Si² = yaitu 0,3611 > 0,242

  61 Si² = 1082-1041,0491

  5. Hasil dan Pembahasan Variabel Produk-

  61

  tivitas Kerja (Y)

  Si² = 40,9509

  61 Berdasarkan hasil dari penyebaran kue- sioner yang dilakukan oleh peneliti pada 61 Si² = 0,67132 resonden dengan 10 pernyataan, maka data ha- Berdasarkan perhitungan diatas dapat di- sil kuesioner variabel produktivitas kerja karya- ketahui bahwa r-hitung (0,446939) > t-tabel wan dapat dilihat sebagai berikut, (0,242), dengan ketentuan ɑ = 5% yang berarti

  Seluruh pernyataan diambil dari jumlah kue- pernyataan no satu dinyatakan valid. Untuk sioner yang menjawab Sangat Setuju (SS) = 262, pernyataan no 2-10 dapat menggunakan cara Setuju (S) = 176, Ragu- ragu (RG) = 172, Tidak yang sama. Maka rangkuman analisis validitas Setuju (TS) = 0, dan Sangat Tidak Setuju (STS) dapat dilihat di tabel berikut : = 0. Maka jumlah keseluruhan hasil pernyataan

  Rangkuman Analisis Validitas Variabel

  adalah = 610. Maka persentasenya adalah : SS = 262 : 610 X 100% = 42,95% Produktivitas Kerja (Y) r S = 176 : 610 X 100% = 28,85% 0.447 0.561 0.446 0.458 0.305 0.495 0.321 0.469 0.299 0.403 hitung RG = 172 : 610 X 100% = 28,20% rtabel 0,242 0,242 0,242 0,242 0,242 0,242 0,242 0,242 0,242 0,242 TS = 0 : 610 X 100% = 0 Ket Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid STS = 0 : 610 X 100% = 0 Dilihat dari perhitungan tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa produktivitas kerja pada

  7. Uji Reliabilitas / Uji t Variabel Produk-

  karyawan PT Usaha Teknik Indonesia men-

  tivitas Kerja (Y)

  dapatkan respon yang cukup baik oleh karya- Berikut ini akan disajikan langkah-langkah wan dengan rincian jawaban dari 10 pernyataan dalam melakukan uji reliabilitas / uji t secara sejumlah 610 dari 61 responden sebagai berikut: manual dengan menggunakan rumus Cron- 262 atau 42,95% menjawab Sangat Setuju, 176 bach Alpha pada variabel produktivitas kerja atau 28,85% menjawab Setuju, 172 atau 28,19% (Y) sebagaimana berikut : menjawab Ragu-Ragu, 0% menjawab Tidak Se- a. Menghitung Varians Butir tuju dan 0% menjawab Sangat Tidak Setuju.

  Contoh pada butir no 1 Diketahui :

6. Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja (Y)

  ∑Xi² = 1171 Berikut ini akan disajikan langkah – lang-

  ∑Xi = 263 kah dalam melakukan uji validitas secara man- ual dengan cara Pearson’s Product Moment

  263 1171 ( ) ² pada variabel produktivitas kerja (Y) sebagai-

  61 Si² = mana diketahui Bahwa :

  61 37,082

  N = 61 ∑X = 263 ∑Y= 2503 ∑X² = 1171 Si² =

  ∑Y² = 105632 ∑XY = 10980

  61 n∑XY – ∑X.∑Y Si² = 0,607901 r = N

  Varians butir item ke 2 sampai ke 10 dapat ∑ ᶍ ²-(∑ ᶍ )²}.{N∑y²-(∑y)²}

  {

  dihitung dengan cara yang sama seperti perhi- (61.10980) – (263.2530) tungan varians item pertama. Dengan demiki- r = an skor total varians tiap butirnya adalah :

  (

  1 6 . 1171 ) – (263)².(61.105632) –

  61 b/Si 0.6073 0.6842 0.5358 0.7046 0.6100 0.5735 0.6052 0.7116 0.7116 0.7497 ∑Si 6.4944 (2530)² (669780) – (665390)

  Mencari Varians Total 4390

  Diketahui : r = ∑Xt² = 105632

  9822 , 363

  ∑Xt = 2530 r = 0,446939 N = 61

  ∑Xt²(

  61 [1-0,5665853] rca = [1,0166666][0,4334147] rca = 0,4406 Kesimpulan: Dari hasil perhitungan reliabilitas diatas menunjukan bahwa varians butiran 1 item vari- abel Y dinyatakan reliabel karena rca > rtabel yaitu 0,4406 > 0,242.

  19 40 39 1600 1521 1560 20 39 41 1521 1681 1599 21 40 43 1600 1849 1720 22 37 38 1369 1444 1406

  15 44 46 1936 2116 2024 16 37 36 1369 1296 1332 17 42 40 1764 1600 1680 18 37 40 1369 1600 1480

  11 45 46 2025 2116 2070 12 41 41 1681 1681 1681 13 41 46 1681 2116 1886 14 38 38 1444 1444 1444

  7 45 44 2025 1936 1980 8 41 43 1681 1849 1763 9 44 43 1936 1849 1892 10 45 46 2025 2116 2070

  3 43 41 1849 1681 1763 4 39 39 1521 1521 1521 5 42 39 1764 1521 1638 6 40 42 1600 1764 1680

  No X Y X² Y² XY 1 39 37 1521 1369 1443 2 40 37 1600 1369 1480

Tabel 4.13 Analisis Pengaruh Variabel X - Y

  ∑ Xt

  6,49449 11,46251 rca = 61

  27 36 38 1296 1444 1368 28 43 40 1849 1600 1720 29 39 37 1521 1369 1443 30 37 36 1369 1296 1332

  (61-1) 1-

  ∑Si² St² rca = 61

  (K-1) 1-

  c. Mencari Reliabilitas Variabel Diketahui : ∑Si² = 6,494491 ∑Xt = 11,46251 K = 61 rca = K

  61 St² = 11,4626

  61 St² = 699,22

  2530 61 )² St² =

  St² = n 105632 - (

  n )²

  23 42 42 1764 1764 1764 24 36 36 1296 1296 1296 25 36 39 1296 1521 1404 26 37 37 1369 1369 1369

8. Analisis Koefisien Korelasi

  31 46 44 2116 1936 2024 32 43 46 1849 2116 1978 33 40 46 1600 2116 1840 34 42 42 1764 1764 1764

  35 41 42 1681 1764 1722 36 39 42 1521 1764 1638 37 39 39 1521 1521 1521 38 42 42 1764 1764 1764

  39 45 45 2025 2025 2025 40 37 37 1369 1369 1369 41 40 40 1600 1600 1600

  Dalam menganalisa hubungan motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan, maka penulis menggunakan metode korelasi seder- hana. Dari hasil pengumpulan kuesioner seba- nyak 61 responden dengan 10 pernyataan da- lam variabel motivasi (X) dan variabel produk- tivitas kerja (Y) diperoleh data sebagai berikut :

  No X Y X² Y² XY 42 37 39 1369 1521 1443 43 39 39 1521 1521 1521 44 44 44 1936 1936 1936

  (6361263) – (6332590) r xy =

  üü üü b

  b =

  6265009 6300507 6332590 6361263 − −

  Perhitungan Regresi Linier Sederhana Diketahui : n = 61 ∑x = 2503 ∑y = 2530 ∑x² = 103287 ∑xy = 104283 61 (104283) - (2503)(2530) b = 61 (103287) – (2503)² b =

  10. Uji Regresi Linier Sederhana

  R = r²x100% R = 0,5431 x 100% R = 54,31% Dari hasil diatas membuktikan bahwa kon- tribusi motivasi terhadap produktivitas kerja adalah sebesar 54,31% dan sisanya 45,69% di- pengaruhi oleh faktor - faktor lain.

  Setelah mengetahui koefisien korelasi maka selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel X terhadap variabel Y digunakan rumus koefisien determinasi (R) de- ngan rumus sebagai berikut:

  9. Koefisien Determinasi

  r xy = 0,737 Berdasarkan hasil analisis diatas dengan menggunakan koefisien korelasi product mo- ment maka didapat pengaruh yang Kuat antara variabel X dengan variabel Y yaitu sebesar 0,737.

  1514060696

  . (42652) 28673 r xy =

  ( ) üü

  (6443552 – 6400900) 28673 r xy =

  ). 6265009 6300507 ( −

  61 –(2503)². (61.105632) – (2530)²

  45 40 41 1600 1681 1640 46 43 41 1849 1681 1763 47 40 40 1600 1600 1600 48 43 43 1849 1849 1849

  6 1 (

  ) 103287 .

  )²}.{N∑y² - (∑y)²} (61.104283) – (2503.2530) rxy =

  ᶍ

  ² - (∑

  ᶍ

  ∑

  {

  Diketahui : N = 61 ∑X = 2503 ∑Y= 2530 ∑X² = 103287 ∑Y² = 105632 ∑XY = 104283 n∑XY – ∑x.∑y rxy = N

  Dari data diatas, untuk mengetahui penga- ruh antara variabel X dengan variabel Y penu- lis menggunakan rumus korelasi. Dan berikut adalah cara perhitungannya :

  61 44 48 1936 2304 21122503 2530 103287 105632 104283

  57 44 48 1936 2304 2112 58 39 47 1521 2209 1833 59 45 47 2025 2209 2115 60 43 48 1849 2304 2064

  53 44 42 1936 1764 1848 54 39 39 1521 1521 1521 55 47 44 2209 1936 2068 56 49 45 2401 2025 2205

  49 38 38 1444 1444 1444 50 37 37 1369 1369 1369 51 46 44 2116 1936 2024 52 43 41 1849 1681 1763

  = 0,807

  • ( )( )

  ( ) 6332590 −

  ).(n-2) 0,737√61-2 t = √1-(0,737)² t-tabel = t(5%).(61-2) 0,737√59 t = √0,456831 t-tabel = t(0,05).(61) t =

  =

  6

  1 2530

  61

  6

  1 , 2503 807

  61

  ɑ = 41,47 – 33,11 ɑ = 8,36

  у = 8,36 – 0,807 (X) Regresi linier sederhana di dapatkan persa- maan artinya Y=8,36 + 0,807 (X) artinya apa- bila variabel motivasi 1% di tingkatkan maka mempengaruhi peningkatkan produktivitas kerja karyawan sebesar 0,807 dan sebaliknya apabila pemberian motivasi di turunkan 1% maka akan terjadi penurunan produktivitas kerja karyawan sebesar 0,807

  ɑ

11. Uji Signifikan (Keberatian) Regresi Li- nier Sederhana

  polasi

  Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka peneliti melakukan pengujian hipotesa dengan cara membandingkan nilai t- tabel de- ngan t- hitung. Nilai t-tabel ditentukan ber- dasarkan tingkat signifikan ( ɑ ) yang digunakan dan derajat kebesaran (df=2-n) yang besarnya tergantung dari jumlah sampel (N). Taraf nyata yang penulis gunakan sebesar 0,05 (5%).

  Hipotesis : Ho : koefisien korelasi tidak sig- nifikan

Dokumen yang terkait

Latar belakang pendidikan siswa dan hubungannya dengan prestasi belajar fiqih di MTS Nurul Ilmi Cikupa

0 64 85

Kerjasama Kemanan Antara Autralia - Indonesia Dalam Mengataasi Masalah Terorisme Melalui Jakarta Centre For Law Enforcement Cooperation (JCLEC)

1 25 5

Analisis Prioritas Program Pengembangan Kawasan "Pulau Penawar Rindu" (Kecamatan Belakang Padang) Sebagai Kecamatan Terdepan di Kota Batam Dengan Menggunakan Metode AHP

10 65 6

Peran Migrant Care Dalam Mengatasi Masalah Perdagangan Manusia yang Terjadi Terhadap Pekerja Migran Indonesia di Malaysia 2011-2015

4 35 74

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Uji Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan Berdasarkan Metode Nilai MPN Coliform di Lingkungan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelurahan Pahandut Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 2 12

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Pengaruh variasi berat glukosa pada filtrat tomat (solanum lycopersicum (L) Commune) dan lama fermentasi acetobacter xylinum terhadap tingkat ketebalannata de tomato - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 2 9

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Penerapan metode eksperimen terhadap pokok bahasan bunyi untuk meningkatkan hasil belajar siswa mtsn 2 palangka raya kelas VIII semester II tahun ajaran 2013/2014 (studi eksperimen) - Digital Library IAIN Pala

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN - Sistem ijon dalam jual beli ikan di Kecamatan Seruyan Hilir - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 8

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penerapan model Problem Based Instruction (PBI) terhadap pemahaman konsep dan hasil belajar siswa pokok bahasan tekanan Kelas VIII Semester II di SMPN Palangka Raya Tahun Ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Pala

0 3 80

BAB I PENDAHULUAN - BAB I DAN II

0 1 10