KEBUTUHAN NEGARA AKAN tidur PEMUDA

Nama :Alaik kamaluddin

Mata kuliah

NIM

Jurusan/Smt/Jurusan :PAI/1/D

:D71212125

:TPKI

KEBUTUHAN NEGARA AKAN PEMUDA
Indonesia sebagai Negara berkembang tentunya sedang giat-giatnya mengadakan
pembangunan nasional. Dalam hal ini tentunya peran pemuda sangat dperlukan sebagai mesin
penggerak yang sangat strategis.
Menurut M. Shoim Haris (2011), bahwa peran pemuda dalam menjaga bangsa
merupakan sebuah energi yang sangat vital dan harus digelorakan secara simultan. Pemuda
sebaiknya turun gunung untuk menata bangsa ini.
Pemuda diharapkan mampu memberikan kontribusinya untuk membawa Negara ini ke
jalur yang benar, sehingga kesejahteraan nasional dapat diwujudkan.

Mencermati hal ini jika dilihat dari kenyataan yang ada sekarang dengan banyaknya
problematika yang harus dihadapi oleh pemuda tentunya hal yang semacam itu sangat sulit
dilakukan dan bisa dibilang hampir mustahil.
Ada banyak hal yang harus dimiliki oleh para pemuda agar mampu mencapai
pembangunan nasional yang sukses. Diantaranya, pertama, menjiwai dan merevitalisasi
Pancasila. Kedua, merawat pluralitas dan multikulturalisme sebagai bangsa majemuk. Ketiga,
mengembalikan ekonomi bangsa pada “ekonomi kerakyatan’. Keempat, pemuda harus
menguasai pengetahuan, pendidikan, sains, teknologi dan informasi. Kelima, mendorong
demokrasi tanpa anarki dan bebas dari korupsi.
Menurut Indra Kusumah (2010), keterpilihan pemuda dalam kancah pembangunan
suatu bangsa tentu melalui seleksi alam. Proses ini merupakan tahapan yang harus dilalui oleh
pemuda dengan berbagai potensi sebagai pemikir, tenaga ahli dan profesionalisme dan sekaligus
penopang pembangunan bangsa dan negara. Pemuda yang berada langsung dalam struktur sosial
kelas menengah sangat mudah dalam interaksi bersama masyarakat. Oleh sebab itu, dengan
segala potensi pemuda yang telah terdidik merupakan asset mahal yang dimiliki oleh bangsa ini.
Peran sarta Negara dalam membangkikan semangat pembangunan nasional dikalangan
pemuda juga sangat diperlukan mengingat kurangnya perhatian pemerintah pada generasi muda.