Simulasi Jaringan Warnet Sederhana Denga

SIMULASI JARINGAN WARNET SEDERHANA DENGAN
MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER

Makalah

Oleh :
NIM

: 120030027

NAMA

: Christian Iswahyudi

KELAS

: A123

MATA KULIAH

: Jaringan Komputer Dasar


PROGRAM STUDI

: Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER
(STMIK) STIKOM BALI
/2014
1

KASUS
Buatlah sebuah jaringan warnet sederhana dengan ketentuan sebagai berikut :
-

Komputer terdiri dari 25 PC

-

Switch terdiri dari 5 buah


-

Router terdiri dari 5 buah

-

Menggunakan class ip bebas

Buatlah dalam bentuk makalah dengan penjelasan yang jelas.

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan berkat dan hikmat sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini dengan
baik sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Makalah ini diselesaikan sebagai
syarat dalam memperoleh nilai tugas mata kuliah Jaringan Komputer Dasar di STMIK
STIKOM Bali.

Jika dalam makalah ini terdapat kekurangan atau kesalahan yang tidak disadari oleh
penulis, penulis mohon maaf atas kejadian tersebut dan mengharapkan kritik dan saran
terhadap makalah ini sebagai masukan yang bermanfaat bagi penulis. Akhir kata penulis
berharap hasil dari makalah ini dapat memberikan manfaat yang berguna bagi pembaca.

Denpasar, Mei 2014

Penulis,

3

DAFTAR ISI

KASUS .................................................................................................................. 2
KATA PENGANTAR ............................................................................................. 3
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 5
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah ................................................................ 5

1.4 Batasan Masalah ................................................................................. 6
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 7
2.1 Cisco Packet Tracer ........................................................................... 7
2.2 Hardware Yang Digunakan Untuk Membuat Jaringan Warnet
Sederhana.......................................................................................... 7
2.3 Cara Membuat dan Bentuk Desain Dari Jaringan Warnet
Sederhana.......................................................................................... 9
2.4 Setting IP, Kabel, Router, Switch, Komputer, dan Melakukan
Routing………………………………………………………………………12
2.5 Hasil Akhir .......................................................................................... 26
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 28
3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 28
3.2 Saran ................................................................................................. 28

4

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era yang serba teknologi saat ini, kemajuan di bidang networking sangatlah
bertumbuh seiring waktu. Contohnya adalah adanya software bernama Cisco Packet
Tracer yang sangat berguna untuk membuat simulasi jaringan komputer. Penulis
mendapatkan sebuah studi kasus dimana penulis harus membuat jaringan warnet
sederhana menggunakan Cisco Packet Tracer.

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1

Apa itu Cisco Packet Tracer ?

1.2.2

Hardware atau perangkat apa saja yang dibutuhkan untuk membuat jaringan
warnet sederhana ?

1.2.3

Bagaimana cara membuat dan bentuk desain dari jaringan warnet
sederhana ?


1.2.4

Bagaimana cara melakukan setting ip, kabel, router, switch, komputer, dan
melakukan routing ?

1.2.5

Bagaimana hasil akhirnya ?

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah
Tujuan pembuatan makalah ini, dimaksudkan agar dapat membantu para pengusaha
warnet agar mampu untuk membuat jaringan komputer nya sendiri berbekal simulasi
jaringan warnet sederhana yang penulis telah buat. Selain itu, makalah ini dibuat
sebagai nilai tugas mata kuliah Jaringan Komputer Dasar.

5

1.4 Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada,

maka makalah ini hanya akan mencakup definisi Cisco Packet Tracer, desain jaringan
dan cara membuat jaringan warnet sederhana khususnya melakukan setting ip, kabel,
router, switch, komputer, dan melakukan routing dengan menggunakan Cisco Packet
Tracer.

6

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Cisco Packet Tracer.
Cisco Packet Tracer adalah sebuah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering
digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang
penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan
disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco
Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi
siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga
membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.
Dapat disimpulkan bahwa Cisco Packet Tracer adalah sebuah software yang dapat
membantu kita untuk mensimulasikan jaringan komputer yang dapat mempermudah kita

dalam membangun jaringan komputer yang nyata.

2.2 Hardware Yang Digunakan Untuk Membuat Jaringan Warnet Sederhana.
Seperti yang telah ditentukan sebelumnya, dalam kasus pembuatan jaringan warnet
sederhana ini dibutuhkan hardware atau perangkat sebagai berikut :
- Komputer terdiri dari 25 PC
- Switch terdiri dari 5 buah
- Router terdiri dari 5 buah

7

(Komputer)

(Switch)

(Router)
Akan tetapi, kita tidak memerlukan hardware jaringan tersebut dalam bentuk fisik
yang nyata karena kita akan menggunakan Cisco Packet Tracer untuk melakukan
simulasi pembuatan jaringan warnet.


8

2.3 Cara Membuat dan Bentuk Desain Dari Jaringan Warnet Sederhana.
Untuk membuat simulasi jaringan warnet, kita membutuhkan Cisco Packet Tracer
yang harus sudah terinstall dengan baik.

Setelah program terbuka dengan baik, maka akan muncul tampilan seperti ini

Untuk membuat jaringan warnet di packet tracer, pertama kita harus mengetahui
hardware apa saja yang kita butuhkan jika kita benar benar ingin membuat jaringan
warnet yang real.

9

Disini kita membutuhkan :
- Komputer terdiri dari 25 PC
- Switch terdiri dari 5 buah
- Router terdiri dari 5 buah

Untuk menampilkan nya pada paket tracer, perlu diperhatikan bagian berikut :


Kolom sebelah kiri adalah jenis jenis hardware, sedangkan kolom sebelah kanan adalah
tipe dari jenis hardware yang kita pilih. Contohnya pada gambar diatas adalah Router
dengan tipe yang beragam.

Seperti yang telah ditentukan, kita membutuhkan 5 router untuk membuat jaringan ini.
Maka kita hanya perlu melakukan drag and drop di Packet Tracer.

10

Gambar diatas adalah 5 buah router dengan tipe 1841. Selanjutnya kita akan
melakukan drag and drop untuk menampilkan 5 buah switch.

Gambar diatas adalah 5 buah router dan 5 buah switch dengan tipe 2960-24TT.
Selanjunya kita akan melakukan drag and drop untuk menampilkan komputer yang
akan digunakan sebagai client.

11

Pada gambar diatas, terdapat 25 buah komputer yang telah dibagi menjadi 5 bagian.

Dimana setiap bagian terdiri dari 5 buah komputer, 1 switch dan 1 router. Pada awal
tahap ini, desain jaringan dapat dikatakan selesai. Akan tetapi masih perlu dilakukan
banyak settingan untuk setting ip, kabel, router, switch, dan komputer.

2.4 Setting Ip, Kabel, Router, Switch, Komputer, dan Melakukan Routing.
Sebelum melakukan setting kabel, kita harus menambahkan port Serial DCE pada
router sebagai port penghubung antara router yang 1 dengan yang lainnya.

Klik 2 kali icon router yang bernama router0 yang ada pada layar, dan setelah itu akan
muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.

Sebelum menambahkan port, kita harus mematikan tombol Power pada router.
Setelah itu kita akan memilih HWIC-4ESW untuk letakkan pada sebelah kiri, dan WIC –
2T pada sebelah kanan dan hidupkan kembali router.
12

Setelah menerapkan hal tersebut pada router0, terapkan hal serupa pada router1,
router2, router3, dan router4. Selanjutnya adalah memasang kabel penghubung antara
komputer dengan switch, kabel yang digunakan adalah kabel straight. Klik kabel straight,
lalu klik komputer yang kita pilih, lalu pilih FastEthernet0, lalu klik switch dan pilih
FastEthernet yang anda inginkan. Setelah terhubung, pastikan bulatan yang ada pada
garis menjadi warna hijau, bukan merah atau orange.

Setelah memasang kabel penghubung antara komputer dengan switch, sekarang
kita akan menghubungkan switch dengan router dengan kabel straight seperti gambar
dibawah ini.

13

Cara untuk menghubungkan switch dengan router seperti gambar diatas adalah
-

Klik connections

-

Pilih kabel Copper Straight-Through

-

Klik switch0

-

Pilih nama port yang akan kita gunakan misalnya FastEthernet 0/2,FastEthernet 0/6 dst…

-

Lalu klik Router0 dan pilih FastEthernet 0/0

Kembali lakukan 5 langkah di atas untuk Router1 dengan Switch1, Router2 dengan
Switch2, Router3 dengan Switch3, dan Router4 dengan Switch4.

Setelah selesai, maka sekarang router dengan switch sudah terhubung dengan perantara
kabel, akan tetapi ini belum selesai karena status kabel masih merah yang artinya masih
belum terhubung secara sempurna.

Sekarang kita akan menghubungkan router dengan router menggunakan kabel jenis
Serial DCE. Caranya adalah sebagai berikut :
-

Klik connections

-

Pilih kabel Serial DCE

-

Klik Router0

-

Pilih Port Serial 0/0/0 atau Serial 0/0/1

-

Klik Router1

-

Pilih Port Serial 0/0/0 atau Serial 0/0/1

Lakukan langkah diatas untuk menghubungkan antara Router1 dengan Router2, Router2
dengan Router3, Router3 dengan Router4. Setelah selesai, maka akan menjadi seperti
gambar berikut.

14

Di Tahap ini, antara router dengan router sudah terhubung denga kabel. Akan tetapi
status kabel masih merah yang artinya masih belum terhubung dan belum bisa
digunakan. Sekarang kita akan memberikan IP pada setiap jalur. Disini kita akan
menggunakan IP Class C dan untuk mepermudah kita dalam mengingat IP mengingat
akan cukup banyak IP yang akan kita gunakan, maka sebaiknya kita membuatkan NOTE
pada setiap jalur. Sehingga akan muncul tampilan seperti berikut :

Cara untuk memberikan note adalah dengan menekan tombol N lalu kita dapat
mengetikkan catatan yang bertuliskan IP untuk setiap jalur. Catatan ini akan
mempermudah kita nantinya dalam melakukan setting IP untuk masing masing jalur.

15

Setelah selesai memberikan note, sekarang kita akan melakukan setting IP pada
komputer. Disini penulis memberikan contoh untuk melakukan setting IP pada PC01.

Cara untuk melakukan setting IP di PC :
-

Klik PC01

-

Lalu buka tab Desktop

-

Lalu pilih IP Configuration

-

Lalu masukan IP address, Subnet Mask, dan default gateway seperti gambar di atas

-

Lalu klik tombol close

Pada tahap ini, PC01 telah berhasil disetting IP nya dengan 192.168.2.10 dengan
Subnet Mask 255.255.255.0 d Default Gateway 192.168.2.1

Lakukan 5 langkah di atas pada masing masing PC, dari PC02 sampai dengan PC25.
Harap diperhatikan saat memasukan IP address, tidak boleh ada ip address yang sama.

16

Setelah semua PC telah kita setting IP nya, maka kita coba arahkan mouse ke PC
manapun, setelah disana akan tertera IP address dan gateway yang akan kita pakai.

Setelah melakukan setting IP pada 25 PC, sekarang kita akan melakukan setting IP
pada router, yang akan membuat hubungan antara router dengan switch dan router
dengan router tidak berstatus merah lagi melainkan hijau yang artinya terhubung
dengan baik.

Sekarang kita akan mengatur semua router agar kabel antara router dengan switch dan
router dengan router tidak berwarna merah tetapi menjadi hijau. Caranya adalah
sebagai berikut :
Setting Router0
-

Klik router0 dan masuk ke tab CLI

-

Tekan CTRL + C

-

Tekan enter, dan ikuti code dibawah ini

-

Router>enable

-

Router#configure terminal

-

Router(config)#hostname Router-A

-

Router-A(config)#interface fa0/0
17

-

Router-A(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0

-

Router-A(config-if)#no shutdown

-

Router-A(config-if)#exit

-

Router-A(config)#interface se0/0/0

-

Router-A(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0

-

Router-A(config-if)#clock rate 64000

-

Router-A(config-if)#no shutdown

-

Router-A(config-if)#end

-

Router-A#copy running-config startup-config

-

Tekan enter dan akan muncul tulisan [OK], lalu klik tombol close

Setting Router1
-

Klik router1 dan masuk ke tab CLI

-

Tekan CTRL + C

-

Tekan enter, dan ikuti code dibawah ini

-

Router>enable

-

Router#configure terminal

-

Router(config)#hostname Router-B

-

Router-B(config)#interface fa0/0

-

Router-B(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0

-

Router-B(config-if)#no shutdown

-

Router-B(config-if)#exit

-

Router-B(config)#interface se0/0/0

-

Router-B(config-if)#ip address 192.168.20.2 255.255.255.0

-

Router-B(config-if)#no shutdown

-

Router-B(config-if)#exit

-

Router-B(config)#interface se0/0/1

-

Router-B(config-if)#ip address 192.168.30.1 255.255.255.0

-

Router-B(config-if)#clock rate 64000
18

-

Router-B(config-if)#no shutdown

-

Router-B(config-if)#end

-

Router-B#copy running-config startup-config

-

Tekan enter dan akan muncul tulisan [OK], lalu klik tombol close

Setting Router2
-

Klik router2 dan masuk ke tab CLI

-

Tekan CTRL + C

-

Tekan enter, dan ikuti code dibawah ini

-

Router>enable

-

Router#configure terminal

-

Router(config)#hostname Router-C

-

Router-C(config)#interface fa0/0

-

Router-C(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0

-

Router-C(config-if)#no shutdown

-

Router-C(config-if)#exit

-

Router-C(config)#interface se0/0/0

-

Router-C(config-if)#ip address 192.168.30.2 255.255.255.0

-

Router-C(config-if)#no shutdown

-

Router-C(config-if)#exit

-

Router-C(config)#interface se0/0/1

-

Router-C(config-if)#ip address 192.168.40.1 255.255.255.0

-

Router-C(config-if)#clock rate 64000

-

Router-C(config-if)#no shutdown

-

Router-C(config-if)#end

-

Router-C#copy running-config startup-config

-

Tekan enter dan akan muncul tulisan [OK], lalu klik tombol close

19

Setting Router3
-

Klik router3 dan masuk ke tab CLI

-

Tekan CTRL + C

-

Tekan enter, dan ikuti code dibawah ini

-

Router>enable

-

Router#configure terminal

-

Router(config)#hostname Router-D

-

Router-D(config)#interface fa0/0

-

Router-D(config-if)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0

-

Router-D(config-if)#no shutdown

-

Router-D(config-if)#exit

-

Router-D(config)#interface se0/0/0

-

Router-D(config-if)#ip address 192.168.40.2 255.255.255.0

-

Router-D(config-if)#no shutdown

-

Router-D(config-if)#exit

-

Router-D(config)#interface se0/0/1

-

Router-D(config-if)#ip address 192.168.50.1 255.255.255.0

-

Router-D(config-if)#clock rate 64000

-

Router-D(config-if)#no shutdown

-

Router-D(config-if)#end

-

Router-D#copy running-config startup-config

-

Tekan enter dan akan muncul tulisan [OK], lalu klik tombol close

Setting Router4
-

Klik router4 dan masuk ke tab CLI

-

Tekan CTRL + C

-

Tekan enter, dan ikuti code dibawah ini

-

Router>enable

-

Router#configure terminal
20

-

Router(config)#hostname Router-E

-

Router-E(config)#interface fa0/0

-

Router-E(config-if)#ip address 192.168.5.1 255.255.255.0

-

Router-E(config-if)#no shutdown

-

Router-E(config-if)#exit

-

Router-E(config)#interface se0/0/0

-

Router-E(config-if)#ip address 192.168.50.2 255.255.255.0

-

Router-E(config-if)#no shutdown

-

Router-E(config-if)#exit

-

Router-E(config)#exit

-

Router-E#copy running-config startup-config

-

Tekan enter dan akan muncul tulisan [OK], lalu klik tombol close

Setelah dilakukan setting pada semua router, maka kabel penghubung antara router
dengan switch dan router dengan router sekarang sudah menjadi warna hijau seperti
gambar dibawah ini.

Walaupun kabel sudah berwarna hijau, simple PDU masih belum bisa dikirimkan dari
PC ke PC yang lainnya. Seperti gambar dibawah ini
21

Sekarang kita akan melakukan routing agar setiap PC mampu untuk mengirimkan
simple PDU ke PC lainnya. Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket
jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah antar-jaringan. Disini penulis
menggunakan Routing RIP, Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol
routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide
Area Network.

Routing akan dilakukan di semua router. Cara untuk melakukan routing adalah
sebagai berikut :
Routing Router0
-

Klik router0 dan masuk ke tab CLI

22

-

Tekan CTRL + C

-

Tekan enter, dan ikuti code dibawah ini

-

Router-A>enable

-

Router-A#conf terminal

-

Router-A(config)#router rip

-

Router-A(config-router)#version 2

-

Router-A(config-router)#network 192.168.2.0

-

Router-A(config-router)#network 192.168.20.0

-

Router-A(config-router)#do wr

-

Router-A(config-router)#exit

-

Router-A(config)#exit

Routing Router1
-

Klik router1 dan masuk ke tab CLI

-

Tekan CTRL + C

-

Tekan enter, dan ikuti code dibawah ini

-

Router-B>enable

-

Router-B#conf terminal

-

Router-B(config)#router rip

-

Router-B(config-router)#version 2

-

Router-B(config-router)#network 192.168.3.0

-

Router-B(config-router)#network 192.168.20.0

-

Router-B(config-router)#network 192.168.30.0

-

Router-B(config-router)#do wr

-

Router-B(config-router)#exit

-

Router-B(config)#exit

23

Routing Router2
-

Klik router2 dan masuk ke tab CLI

-

Tekan CTRL + C

-

Tekan enter, dan ikuti code dibawah ini

-

Router-C>enable

-

Router-C#conf terminal

-

Router-C(config)#router rip

-

Router-C(config-router)#version 2

-

Router-C(config-router)#network 192.168.4.0

-

Router-C(config-router)#network 192.168.30.0

-

Router-C(config-router)#network 192.168.40.0

-

Router-C(config-router)#do wr

-

Router-C(config-router)#exit

-

Router-C(config)#exit

Routing Router3
-

Klik router3 dan masuk ke tab CLI

-

Tekan CTRL + C

-

Tekan enter, dan ikuti code dibawah ini

-

Router-D>enable

-

Router-D#conf terminal

-

Router-D(config)#router rip

-

Router-D(config-router)#version 2

-

Router-D(config-router)#network 192.168.5.0

-

Router-D(config-router)#network 192.168.40.0

-

Router-D(config-router)#network 192.168.50.0

-

Router-D(config-router)#do wr

-

Router-D(config-router)#exit

-

Router-D(config)#exit
24

Routing Router4
-

Klik router4 dan masuk ke tab CLI

-

Tekan CTRL + C

-

Tekan enter, dan ikuti code dibawah ini

-

Router-E>enable

-

Router-E#conf terminal

-

Router-E(config)#router rip

-

Router-E(config-router)#version 2

-

Router-E(config-router)#network 192.168.5.0

-

Router-E(config-router)#network 192.168.50.0

-

Router-E(config-router)#do wr

-

Router-E(config-router)#exit

-

Router-E(config)#exit

Seteleh langkah di atas dilakukan dengan baik, maka pada tahap ini proses routing telah
selesai.

25

2.5 Hasil Akhir.
Setelah proses routing selesai, maka sekarang PC bisa mengirim dan menerima
simple PDU ke PC lain. Caranya adalah sebagai berikut :
Lihat pada bagian kanan layar, maka ada tampilan seperti ini.

Lalu klik tombol add simple PDU yang mempunyai icon berbentuk seperti surat. Lalu klik
PC yang akan mengirim simple PDU, lalu klik PC yang akan menerima simple PDU.
Jika proses routing sudah benar, maka pengiriman simple PDU akan sukses.

Disini penulis akan mencoba mengirim simple PDU dari :
-

PC01 ke PC15

-

PC06 ke PC11

-

PC03 ke PC20

-

PC23 ke PC11

-

PC17 ke PC07

-

PC19 ke PC22

26

Maka hasil akhirnya akan seperti gambar di bawah ini

Jika status nya Successful, maka kita telah berhasil membuat jaringan warnet
sederhana.

27

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Cisco Packet Tracer adalah sebuah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering
digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian
simulasi jaringan komputer. Cisco Packet Tracer adalah software yang bagus dalam
membuat simulasi jaringan. Penggunaan Cisco Packet Tracer akan mempermudah dalam
membangun jaringan computer yang nyata sehingga mampu meniminalisir error yang dapat
terjadi. Ini dikarenakan kita telah mensimulasikannya terlebih dahulu dengan menggunakan
Cisco Packet Tracer.

3.2 Saran.
Makalah ini dibuat untuk membantu para pengusaha warnet agar mampu untuk
membuat jaringan komputer nya sendiri atau pembaca yang ingin mengetahui jaringan
komputer pada sebuah warnet. Oleh karena itu penulis menyarankan agar dapat membaca
makalah ini sebagai sebuah referensi untuk mengetahui dan sebagai langkah awal untuk
membangun sebuah jaringan komputer yang lebih kompleks. Penulis menyadari jika
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap pembaca
mempunyai

dan menyampaikan kritik

dan saran

yang

dapat

membantu

dalam

penyempurnaan makalah ini.

28