View of Layanan Elektronik pada Front Office Management System (Studi Kasus: Teknik Informatika UIN Sunan Gunung Djati)

  INSIGHT

  Volume 1 No. 1 | April 2018 : 55-60

  

Layanan Elektronik pada Front Office

Management System (Studi Kasus: Teknik

  

Informatika UIN Sunan Gunung Djati)

  1

  2

  3 Erma Ramadhani , Mohamad Irfan , Yana Aditia Gerhana 1,2,3

  Teknik Informatika, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

  

  

  3

yanagerhana@gmail.com

  

Abstract- The administration department of State Islamic University of Sunan Gunung Djati manages a lot of data. Limited labor

and data that must be managed is very large make the quality of administration services especially in the publication of

information to each student does not take place maximally and personally. The development of a front office management system

with a digital school standard with electronic reminder service and student status monitoring in PHP programming language

aims to provide students with automatic and personal reminders. Email reminder services to students and monitoring services for

administration officers contain information on student’s practice sessions, proposal sessions, comprehensive sessions, colloquium

sessions, munaqasah sessions, student's IPK, student semester, and the opening and closing dates of KRS. The managed data is

taken from academic information system and registration information system of exam and seminar.

  Keywords- digital school, front office management system, reminder, monitoring.

  

Abstrak- Bagian administrasi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati mengelola banyak data.

Dengan tenaga kerja yang terbatas dan data yang harus dikelola sangat besar membuat kualitas pelayanan administrasi

khususnya dalam penyampaian informasi kepada setiap mahasiswa tidak berlangsung secara maksimal dan personal.

front office management system berstandar digital school dengan fitur layanan pengingat elektronik (reminder)

  Pengembangan

dan monitoring status mahasiswa dalam bahasa pemrograman PHP bertujuan untuk memberikan pengingat kepada

mahasiswa secara otomatis dan personal. Layanan pengingat yang dikirimkan melalui email kepada mahasiswa dan layanan

monitoring untuk petugas bagian administrasi berisi informasi tanggal sidang kerja praktik mahasiswa, sidang proposal,

sidang komprehensif, sidang kolokium, sidang munaqasah, IPK mahasiswa, semester mahasiswa, dan tanggal pembukaan dan

penutupan KRS. Data yang dikelola diambil dari sistem informasi akademik dan sistem informasi pendaftaran ujian dan

seminar. Kata kunci- digital school, front office management system, layanan pengingat elektronik, layanan monitoring.

  I. PENDAHULUAN baik dan pemenuhan kewajiban administrasi oleh Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan mahasiswa sering kali melebihi batas waktu. Rangkuman

  Gunung Djati memiliki banyak sumber daya yang akan masalah yang muncul meliputi: semakin bertambah setiap tahunnya. Bertambahnya

  1. Kualitas pelayanan administrasi di Teknik sumber daya membuat data semakin meningkat, khususnya Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung data sumber daya manusia, meliputi data mahasiswa, Djati masih rendah yang disebabkan oleh dosen, dan petugas administrasi [1] pemonitoran yang tidak teratur (berskala),

  • –[3]. Data tersebut sangat dibutuhkan dalam keberlangsungan kegiatan

  2. Sistem yang digunakan oleh Teknik Informatika pembelajaran, salah satunya dalam proses administrasi. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati tidak Sebagai tugas utamanya, petugas administrasi harus terintegrasi dengan baik sehingga tidak menghasilkan bertanggung jawab untuk memonitor perkembangan setiap informasi baru yang bermanfaat dalam kegiatan sumber daya, termasuk mahasiswa dan dosen. Oleh karena pelayanan administrasi, salah satunya dalam jurusan ini telah menggunakan beberapa sistem berstandar mengingatkan mahasiswa untuk menyelesaikan

  

digital school yang berbeda-beda, maka untuk kewajiban administrasinya pada waktu yang telah

menjalankan tugas memonitor perkembangan mahasiswa ditentukan.

  petugas bagian administrasi harus membuka sistem satu Masalah memonitor perkembangan mahasiswa dan per satu sesuai dengan informasi yang dibutuhkan dan dosen ini mendapat perhatian lebih dari petugas bagian mengintegrasikannya secara manual. Kegiatan tersebut administrasi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri akhirnya menimbulkan kesulitan tersendiri sehingga Sunan Gunung Djati. Petugas bagian administrasi perkembangan status mahasiswa tidak termonitor dengan membutuhkan sebuah sistem yang dapat memberikan

  INSIGHT

  terdepan yang melayani fungsi administrasi, termasuk kegiatan registrasi, pencatatan, pengarsipan, pembayaran, pelayanan medis, manajemen aset, keuangan, inventaris, dan personalia [15]. Untuk membantu kegiatan tersebut agar berjalan dengan lancar, maka sesuai perkembangan teknologi terciptalah sebuah sistem informasi yang memiliki fungsi yang dapat membantu kegiatan administrasi [16].

  fungsional kepada semua pengguna, dapat pula dijadikan sarana untuk meningkatkan kepuasan pengguna, serta menjadi sarana untuk menciptakan keunggulan bersaing.

  Digital school memiliki banyak konsep sistem yang dapat

  diimplementasikan dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing, meliputi admission management, student

  management , attendance tracker, fee management, exams and evaluation management , library management, hostel management system , bus management system, cafeteria management system , payroll management system, accounts management system , inventory monitoring and management system , lesson planning and scheduling, event management system , discipline management system, front office management system , alumni management system , ID card preparation, staff management system, document and check list management system , task management , communication system , dan portal management [4].

  C. FRONT OFFICE MANAGEMENT SYSTEM

  Front office merupakan wilayah kegiatan pelayanan

  Menurut konsep digital school, front office

  Sejalan dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, penerapan digital school dapat membuat mekanisme pelayanan menjadi lebih baik, mengurangi waktu, memberikan nilai tambah dan dapat berinteraksi dengan semua pengguna [12][13], [14]. Selain itu digital

  management system memiliki kemampuan untuk

  melakukan komunikasi antara beberapa departemen (communication among different department /user), menerima pesan (leaving message), menjadi pengingat (reminders), melakukan pengaturan janji (appointment

  setting ), membuat surat untuk mahasiswa (permission slip for student ), menjadi buku tamu (gate pass visitors),

  menjadi buku telepon (address book), membuat laporan telepon dan perekam respon (call register, report, and

  response recorder ), menindaklanjuti manajemen (enquiry and follow up management ), mencetak surat (letter templates with printing and mailing facility ), membuat

  detail berita (dispatches/inward details), dan laporan komprehensif (comprehensive report) [17].

  school juga mampu menyediakan pelayanan yang lebih

  daya informasi yang termasuk proses belajar, penelitian ilmiah, manajemen dan pelayanan sebuah sekolah atau kampus telah sepenuhnya terdigitalisasi [10]. Pendapat lain mengatakan bahwa digital school merupakan segala usaha untuk mengubah sumber daya yang ada di sekolah atau kampus ke dalam bentuk digital berbasis internet melalui alat yang canggih sedemikian rupa sehingga kehidupan nyata di lingkungan pendidikan tersebut dapat ditingkatkan melebihi waktu dan ruang yang ada [11]. Baruc College mengatakan digital campus merupakan kumpulan aplikasi yang terintegrasi yang memungkinkan pengguna saling berinteraksi.

  ISSN 2620-5467 (Online)

  tinggi dalam menghasilkan lulusan berkualitas [7]. Good

  Layanan Elektronik pada Front Office Management System (Studi Kasus: Teknik Informatika UIN Sunan Gunung Djati)

  56 informasi mengenai perkembangan mahasiswa yang dapat digunakan secara efektif dan efisien. Ditarik secara garis lurus dengan konsep digital school (digital campus), kebutuhan petugas bagian administrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan tersebut sejalan dengan layanan elektronik dalam front office management system yang memiliki 12 fungsi pokok di dalamnya [4], khususnya dalam layanan monitoring dan pengingat (reminder) yang dapat terhubung dengan mahasiswa. Indah Alvionita membuktikan bahwa reminder dapat meningkatkan kepatuhan seseorang melalui penelitiannya yang menunjukkan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet besi [5]. Dengan penggunaan sistem ini, kualitas pelayanan administrasi pada instansi yang bersangkutan akan meningkat [6].

  A. GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE

  Good university governance merupakan turunan dari

  tata pemerintahan yang lebih umum, yaitu good

  governance , yang menunjukkan kesuksesan perguruan

  corporate governance pada perguruan tinggi (good university governance ) diperlukan untuk mendorong

  Digital school , atau bisa juga disebut dengan digital campus , merupakan sebuah keadaan dimana semua sumber

  terciptanya efisiensi, transparansi, dan konsisten dengan peraturan perundang-undangan [8] dalam penyelenggaraan pendidikan. Konsep pelaksanaan good university

  governance atau yang juga dikenal sebagai tata kelola

  perguruan tinggi yang baik telah diakui oleh pemerintah Indonesia. Prinsip-prinsipnya tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2014 tentang Perubahan Perguruan Tinggi Negeri menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum dan dijelaskan pada pasal 2 ayat 3. Prinsip good

  university governance tersebut meliputi akuntabilitas

  pengelolaan perguruan tinggi negeri, transparansi, efektivitas, dan efisiensi dalam pengelolaan perguruan tinggi negeri, nirlaba dalam pengelolaan perguruan tinggi negeri, ketaatan pada peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan perguruan tinggi negeri, serta periodisasi, akurasi, dan kepatuhan waktu dalam penyusunan dan penyampaian laporan akademik dan nonakademik pada perguruan tinggi negeri [9].

  B. DIGITAL SCHOOL (DIGITAL CAMPUS)

  D. REMINDER Sistem peringatan dini digunakan untuk mencegah hal-hal buruk yang akan terjadi. Sistem ini merupakan sistem yang dirancang untuk mengidentifikasi perkembangan suatu peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian bagi seseorang. Secara umum, sistem peringatan dini didefinisikan sebagai sistem atau prosedur yang dirancang untuk memperingatkan potensi atau masalah INSIGHT | Volume 1 No. 1 | April 2018 : 55-60 57 yang akan datang. Sistem peringatan dini juga dapat didefinisikan secara khusus sesuai dengan bidang dimana sistem tersebut diimplementasikan. Istilah lain dari sistem peringatan dini yaitu early warning system. Konsep kerjanya sama dengan layanan pengingat atau reminder [18], [19].

  Peringatan atau pengingat dari sistem peringatan dini dapat disampaikan kepada stakeholder melalui beberapa media. Sejauh ini, peringatan dapat dikirimkan melalui SMS, email, atau kotak dialog pesan pada sistem. Untuk penggunaan SMS dan email dibutuhkan gateway tertentu agar dapat terhubung dengan system [20].

  C. METODE PEMODELAN RANCANGAN APLIKASI Metode pengembangan aplikasi dibutuhkan untuk membuat proses pengembangan berjalan disiplin. Metode prototyping digunakan dalam pengembangan front office

  Tabel 1. Perencanaan Fitur

  III. HASIL DAN PEMBAHASAN Aplikasi yang akan dikembangkan digunakan untuk menghubungkan petugas bagian administrasi dengan setiap mahasiswa Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Fitur yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi tersebut ditunjukkan dalam tabel 1.

  e. Implementasi. Setelah semua tahap berjalan dengan baik dan hasil pengujian menunjukkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan, maka sistem dapat diimplentasikan dan siap digunakan oleh pengguna dengan tetap melakukan pemeliharaan (maintenance) secara berkala untuk menjaga kesehatan sistem.

  d. Pengujian. Pengujian (testing) perlu dilakukan dalam setiap pengembangan sistem. Tujuannya yaitu untuk mengukur apakah sistem yang telah dikembangkan berjalan dengan baik dan benar serta sesuai dengan kebutuhan pengguna. Apabila masih terdapat kekeliruan, maka proses pengembangan kembali ke tahap analisis.

  c. Pengkodean. Untuk membangun sistem ke dalam bentuk asli, maka hasil perancangan diterjemahkan ke dalam kode-kode tertentu. Kegiatan tersebut dilakukan dalam tahap pengkodean (coding).

  b. Perancangan sistem. System design atau perancangan sistem merupakan tahap dimana sistem digambarkan ke dalam model-model tertentu berdasarkan hasil analisis pada tahap sebelumnya.

  a. Analisis kebutuhan. Tahap analisis kebutuhan (requirements) dilakukan untuk mengidentifikasi tentang siapa yang akan menggunakan sistem dan apa yang dibutuhkan oleh pengguna dari sistem.

  bahwa aturan yang ada memudahkan pihak pengembang untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dan menyelesaikannya berdasarkan fungsi-fungsi [24]. Terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui dalam metode ini.

  management system [23]. Metode ini dipilih dengan alasan

  B. METODE PEMODELAN RANCANGAN APLIKASI Rancangan aplikasi yang dibentuk dalam proses pengembangan perlu dimodelkan. Terdapat banyak standar pemodelan yang dapat digunakan dalam pengembangan. Pemodelan yang dipilih dalam penelitian ini berupa beberapa diagram yang berstandar UML [21], di antaranya diagram use case, diagram kelas, dan diagram aktivitas. Diagram physical data model digunakan untuk memodelkan rancangan database [22].

  E. EMAIL

  2. Wawancara dengan target pengguna aplikasi, meliputi bagian administrasi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.

  1. Studi literatur terhadap penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh pihak lain,

  A. METODE PENGUMPULAN DATA Pengembangan sebuah aplikasi membutuhkan data pendukung yang akan digunakan untuk menemukan permasalahan dan membangun aplikasi [13]. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data berupa:

  II. METODE PENELITIAN Keberlangsungan penelitian ini dipengaruhi oleh beberapa metode yang digunakan untuk mengumpulkan data, memodelkan rancangan, dan mengembangkan aplikasi.

  Sekarang ini, email tidak hanya digunakan untuk berkirim pesan secara pribadi. Email bisa digunakan sebagai media promosi sebuah instansi atau perusahaan yang berisi tentang produknya dengan tujuan agar penerima pesan tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Selain itu, email juga dapat dijadikan sebagai media pemberitahuan. Pemberitahuan tersebut dapat berisi kabar dari sebuah kejadian atau menandai sebuah peristiwa [20].

  alamat. Hal ini akan memiliki dampak yang besar apabila pesan yang dikirimkan bersifat rahasia [20].

  email , rentan sekali terjadi kesalahan dalam penulisan

  disebut dengan surat elektronik. Electronic mail disampaikan dengan menggunakan media internet. Kegiatan berkirim pesan melalui email memberikan banyak kemudahan. Untuk menulis pesan, kertas dan tinta tidak pula dibutuhkan. Pesan ditulis dalam perangkat elektronik yang terhubung dengan jaringan internet. Jangkauan wilayah pengiriman email sangat luas, berbeda dengan menggunakan jasa pengiriman yang pasti akan mengeluarkan biaya lebih jika alamat yang dituju sangat jauh. Namun, bukan berarti menggunakan email tidak memiliki kelemahan. Dalam mengirimkan pesan melalui

  Email berasal dari Bahasa Inggris, yaitu electronic mail yang telah disingkat. Dalam Bahasa Indonesia dapat

  No. Fitur 1. Layanan pengingat elektronik.

  INSIGHT

  Gambar 2. Output Layanan Pengingat Elektronik

  7. Peringatan untuk segera menyelesaikan perkuliahan.

  Mahasiswa aktif semester XI dan semester XIII.

  8. Mengingatkan tanggal pembukaan dan penutupan pengambilan KRS.

  Mahasiswa aktif.

  Pesan pengingat ini akan dikirimkan oleh front office

  management system secara otomatis kepada mahasiswa

  yang bersangkutan melalui email. Setiap mahasiswa akan memperoleh email satu kali untuk setiap kategori dalam kurun waktu satu bulan. Terdapat beberapa data yang dikelola untuk mendapatkan informasi yang akan dikirimkan melalui email. Pada fitur ini, library PHPMailer ditambahkan untuk dapat mengirimkan email [25].

  B. LAYANAN MONITORING STATUS ADMINISTRASI MAHASISWA Fitur pengingat elektronik bekerja di dalam sistem tanpa kendali dari bagian administrasi sebagai pengguna utama. Sebagai media untuk menampilkan informasi kepada bagian administrasi, maka dikembangkan pula layanan monitoring. Layanan ini memberikan tampilan data secara fisik di halaman front office management

  6. Peringatan IPK<2.00.

  system . Tujuannya agar bagian administrasi dapat

  memantau dan mengetahui status seorang mahasiswa bilamana data tersebut dibutuhkan.

  Tabel 3. Fitur Layanan Monitoring Status Administrasi Mahasiswa

  No. Fitur Indikator 1.

  Menampilkam profil mahasiswa.

  Identitas mahasiswa sesuai data dari sistem informasi akademik.

  2. Menampilkan status sidang kerja praktik mahasiswa.

  Mahasiswa yang memiliki IPK<2.00.

  No. Fitur Penerima pengumpulan berkas revisi.

  ISSN 2620-5467 (Online)

  No. Fitur Penerima 1.

  Layanan Elektronik pada Front Office Management System (Studi Kasus: Teknik Informatika UIN Sunan Gunung Djati)

  58 No. Fitur 2. Layanan monitoring status administrasi mahasiswa.

  Gambar 1. Proses Bisnis Front Office Management System

  A. LAYANAN PENGINGAT ELEKTRONIK Fitur ini biasa pula disebut dengan reminder.

  Reminder ditujukan untuk mahasiswa Teknik Informatika

  yang masih aktif dalam perkuliahan. Informasi yang akan diterima berupa tanggal sidang dan tanggal batas akhir pengumpulan berkas revisi bagi mahasiswa yang telah mendaftar sidang, baik sidang kerja praktik, sidang proposal, sidang komprehensif, sidang kolokium, dan sidang munaqasah, peringatan bagi mahasiswa yang memiliki IPK<2.00, peringatan bagi mahasiswa yang belum menyelesaikan kuliahnya pada semester XI dan semester XIII, dan tanggal pembukaan dan penutupan KRS untuk semua mahasiswa yang masih aktif.

  Tabel 2. Fitur Layanan Pengingat Elektronik

  Mengingatkan tanggal sidang kerja praktik dan batas akhir pengumpulan berkas revisi.

  Mahasiswa yang mendaftar sidang munaqasah.

  Mahasiswa yang mendaftar sidang kerja praktik.

  2. Mengingatkan tanggal sidang proposal dan batas akhir pengumpulan berkas revisi.

  Mahasiswa yang mendaftar sidang proposal.

  3. Mengingatkan tanggal sidang komprehensif.

  Mahasiswa yang mendaftar sidang komprehensif.

  4. Mengingatkan tanggal sidang kolokium.

  Mahasiswa yang mendaftar sidang kolokium.

  5. Mengingatkan tanggal sidang munaqasah dan batas akhir

  “Belum” bagi mahasiswa yang belum mendaftar, “mendaftar” bagi mahasiswa yang INSIGHT | Volume 1 No. 1 | April 2018 : 55-60

  59 No. Fitur Indikator telah mendaftar namun belum sidang, dan “selesai” bagi mahasiswa yang telah selesai sidang kerja praktik.

  Data mahasiswa yang tersimpan di dalam database berjumlah lebih dari 1000 data. Jumlah tersebut tergolong besar jika untuk mencari 1 data harus dilakukan secara manual. Untuk memudahkan proses pencarian, layanan ini dilengkapi dengan fitur live and multiple search. Fitur ini memungkinkan administrator memasukkan kata kunci ke dalam beberapa kolom sekaligus dan mendapatkan hasilnya secara langsung.

  pengingat elektronik dan layanan monitoring status mahasiswa. Cakupan data yang dikelola berada dalam ruang lingkup Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Saran untuk developer berikutnya yang akan meningkatkan kualitas aplikasi ini terkait fitur yang tersedia di antaranya:

  system dibangun dengan dua fitur utama, yaitu layanan

  B. SARAN Pada pengembangan kali ini, front office management

  kewaspadaan dan kepatuhan mahasiswa terhadap kegiatan admnistrasi sehingga manfaatnya didapatkan dalam pelayanan administrasi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati yang semakin berkualitas.

  system berstandar digital school untuk meningkatkan

  2. Layanan pengingat elektronik (reminder) juga dikembangkan di dalam front office management

  membantu bagian administrasi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati dalam memantau perkembangan mahasiswa,

  system berstandar digital school dengan tujuan untuk

  1. Fitur monitoring status administrasi mahasiswa dikembangkan di dalam front office management

  A. KESIMPULAN Penjabaran di atas telah menjelaskan permasalahan sesuai dengan rumusan yang telah ditetapkan. Masalah yang telah diselesaikan dalam penelitian ini dijadikan sebagai alat bantu oleh bagian administrasi Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini meliputi:

  IV. PENUTUP

  Gambar 3. Output Layanan Monitoring Status Administrasi Mahasiswa

  No. Fitur Indikator berwarna kuning untuk semester XI- XIV.

  3. Menampilkan status sidang komprehensif mahasiswa.

  “Aman” berwarna hijau untuk semester I-

  8. Menampilkan status semester mahasiswa.

  IPK>=2.00 dan “peringatan” berwarna kuning untuk IPK<2.00.

  “Aman” berwarna hijau untuk

  7. Menampilkan status IPK mahasiswa.

  “Belum” bagi mahasiswa yang belum mendaftar, “mendaftar” bagi mahasiswa yang telah mendaftar namun belum sidang, dan “selesai” bagi mahasiswa yang telah selesai sidang proposal.

  6. Menampilkan status sidang proposal mahasiswa.

  “Belum” bagi mahasiswa yang belum mendaftar, “mendaftar” bagi mahasiswa yang telah mendaftar namun belum sidang, dan “selesai” bagi mahasiswa yang telah selesai sidang munaqasah.

  5. Menampilkan status sidang munaqasah mahasiswa.

  “Belum” bagi mahasiswa yang belum mendaftar, “mendaftar” bagi mahasiswa yang telah mendaftar namun belum sidang, dan “selesai” bagi mahasiswa yang telah selesai sidang kolokium.

  4. Menampilkan status sidang kolokium mahasiswa.

  “Belum” bagi mahasiswa yang belum mendaftar, “mendaftar” bagi mahasiswa yang telah mendaftar namun belum sidang, dan “selesai” bagi mahasiswa yang telah selesai sidang komprehensif.

X dan “peringatan”

  • –356, 2009. [11]

  Li, “Architecture design and implementation of Beijing digital school system based on Cloud Computing,” 2015. [18]

  [13]

  D. D. Bhkati, “PEMODELAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH PADA DIREKTORAT EVALUASI PENDANAAN DAN

  INFORMASI KEUANGAN DAERAH,” JOIN (Jurnal Online Inform.

  , vol. 1, no. 2, pp. 1 –6, 2016. [14]

  N. B. Kurniawan and Suhardi, “Enterprise architecture design for ensuring strategic business IT alignment (integr ating SAMM with TOGAF 9.1),” Proc. 2013 Jt.

  Int. Conf. Rural Inf. Commun. Technol. Electr. Technol. rICT ICEV-T 2013 , 2013.

  [15] M. Novriyadi, “Pengembangan Sistem Informasi Front Office untuk Mendukung Promosi Rumah Sakit di Bagian Humas Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang Tahun 2009 (Berbasis Touch Screen),” 2009.

  [16]

  E. Ramadhani, “Rancang Bangun Aplikasi Pengajuan Training pada Human Resource Information System Berbasis Web PT Shafira Laras Persada,” 2016.

  [17] Y. Liao, L. Huang, H. Zhou, and B.

  A. Febriyus, “Rancang Bangun Aplikasi E - Reminder Services (Layanan Pengingat Elektronik) Untuk Kegiatan Dosen (Studi Kasus : Jurusan Teknik Informatika Uin Suska Riau),” Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

  M. E. Mahmud, “Mewujudkan Sekolah atau Kampus Digital,” 2009. [12]

  [19]

  F. Ilmiajayanti and D. I. K. Dewi, “Persepsi Pengguna Taman Tematik Kota Bandung Terhadap Aksesibilitas Dan Pemanfaatannya,” RUANG, vol. 1, no. 1, 2015.

  [20] L. Susilowa ti, “Sistem Informasi Pengingat Jadwal General Check Up Di Laboratorium Prima Medika Kudus Berbasis Sms Gateway & Email,” 2015.

  [21] M. Muslihudin and Oktafianto, Analisis dan

  Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML . Yogyakarta: Andi, 2016.

  [22] R. A.S and M.Shalahuddin, Rekayasa Sistem

  Berorientasi Objek (Terstruktur dan Berorientasi Objek) , Penerbit M. Bandung, 2011.

  [23] T. Hidayat, “Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Front Office Pada Graha Prima Hotel Pacitan,” Speed-Sentra Penelit. Eng., 2012.

  [24] M. A. Ramdhani, Metodologi Penelitian untuk Riset

  Teknologi Informasi

  . Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2013. [25]

  H. Aulawi, M. A. Ramdhani, C. Slamet, H. Ainissyifa, and W. Darmalaksana, “Functional Need Analysis of Knowledge Portal Design in Higher Education Institution,” Int. Soft Comput., vol. 12, no. 2, pp. 132– 141, 2017.

  X. Fei, D. De- hai, and J. Li, “Design and Realization of Office Automation System Based on Digital Campus,” pp. 353

  INSIGHT

  [2] M. Irfan, “ANALISA POLA ASOSIASI JALUR MASUK TERHADAP KELULUSAN MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FOLD- GROWTH (STUDI KASUS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI),” ISTEK, vol. IX, no. 2, 2015.

  ISSN 2620-5467 (Online)

  Layanan Elektronik pada Front Office Management System (Studi Kasus: Teknik Informatika UIN Sunan Gunung Djati)

  60

  1. Memperbesar lingkup data yang dikelola, misalnya dalam lingkup universitas sehingga aplikasi ini dapat digunakan oleh semua jurusan di dalam universitas,

  2. Melengkapi fitur aplikasi front office management

  system sesuai standar digital school, misalnya

  kemampuan untuk berkomunikasi atau saling berkirim pesan antara bagian administrasi Teknik Informatika dengan bagian administrasi jurusan lainnya,

  3. Mengelola lebih banyak data sehingga fitur reminder dan fitur monitoring bekerja lebih optimal, misalnya data tugas akhir mahasiswa agar mahasiswa mendapatkan reminder mengenai tanggal-tanggal penting dan bagian administrasi dapat memonitor perkembangan tugas akhir setiap mahasiswa.

  C. REFERENSI [1]

  A. A. Ahmed, A. H. Elmi, N. H. Zakaria, and A. H. Elmi, “An Evaluation of Virtual Learning Environment Readiness in Higher Education Institutions ( HEIs ),” J.

  Inf. Syst. Res. Innov. , vol. 2, pp. 86 –94, 2012.

  [3] M. Irfan, “Readiness factors for information system strategic planning among universities in developing countries : a systematic review Readiness factors for information system strategic planning among universities in developing countries : a systematic review,” J. Phys. Conf. Ser., 2018.

  [10]

  [4] “Digital School Campus,” 2017. . [5]

  Reminder Terhadap Kepatuhan Minum Tablet Besi dan Kenaikan Kadar Hb Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo,” 2017.

  [6]

  V. Sengupta and A. Bansal, “An Ampirical Study on Use of ICT in Front Office Operation as a Tool to Improve Service Quality and Increased Revenue Generation,” APJEM , vol. 1, no. 1, 2012.

  [7]

  D. Sundari, Rispantyo, and B. Widarno, “Persepsi Dosen dan Tenaga Kependidikan tentang Peran Internal Audit dalam Upaya Mewujudkan Good University Governance di Universitas Slamet Riyadi Surakarta,” J.

  Akunt. dan Sist. Teknol. Inf. , vol. 12, pp. 291 –298, 2016.

  [8]

  A. H. Muhi, “Membangun Good Governance pada Perguruan Tinggi di,” pp. 1–10, 2007. [9]

  A. A. Wahab and S. Rahayu, “PENGARUH PENERAPAN PRINSIP - PRINSIP GOOD UNIVERSITY GOVERNANCE TERHADAP CITRA S ERTA IMPLIKASINYA PADA KEUNGGULAN BERSAING PERGURUAN TINGGI NEGERI PASCA PERUBAHAN STATUS MENJADI BHMN (SURVEI PADA TIGA PERGURUAN TINGGI NEGERI BERSTATUS BHMN DI JAWA BARAT ,” J.

  Adminisistrasi Pendidik. , vol. XVII, no. 1, 2013.

  A. Solichin, Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL . Yogyakarta: Budi Luhur, 2016.