mou kemenkes dengan dunia usaha

2

‘‘

1

Hal ini mengingatkan kita bahwa masalah kesehatan
adalah masalah kita bersama, karena masalah
kesehatan dipengaruhi oleh determinan sosial,
ekonomi, budaya dan politik. Dengan demikian masalah
kesehatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah
dan masyarakat saja, tetapi juga dunia usaha.

04- KATA PENGANTAR
06- SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN RI
10- SAMBUTAN PT. KIMIA FARMA
12- SAMBUTAN PT. UNILEVER
14- SAMBUTAN PT. PFIZER
17- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Kimia Farma


20- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Bio Farma

23- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. ASKES

26- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Unilever Indonesia

29- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. ASTRA Internasional

2

DAFTAR
ISI

32- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Indofood Sukses Makmur


35- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Nutrifood

38- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Phapros

41- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Pfizer

44- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Roche Indonesia

47- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Glaxo Wellcome Indonesia

50- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Smithkline Beecham Pharmaceuticals

53- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Sterling Products Indonesia


56- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Fontera Brands Indonesia

59- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Sanovi Aventis Indonesia

62- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Aventis Pharma

65- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. L`oreal Indonesia

68- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Deltomed Indonesia

71- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan Yayasan Danamon Peduli

74- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan

dengan PT. Novartis Indonesia

77- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Otsuka Indonesia

80- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Indah Kiat Pulp & Paper

83- Kesepakatan Bersama antara Menteri Kesehatan
dengan PT. Kalbe Farma

86- PENUTUP

3

KATA
PENGANTAR
Puji dan rasa syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas berkah
rahmat dan karunia-Nya yang selalu dilimpahkan kepada kita semua, hingga kita
dapat melaksanakan Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Kementerian

Kesehatan dengan 22 Dunia Usaha tentang Program Corporate Social Responsibility
(CSR) untuk Mempercepat Pencapaian Target Millenium Development Goals (MDGs)
Bidang Kesehatan. 22 dunia usaha mitra Kementerian Kesehatan terdiri dari Badan
Usaha Milik Negara dan Dunia Usaha yang bergerak di bidang antara lain: Industri
Farmasi baik nasional maupun internasional, Industri Makanan, Industri Produk
kesehatan, Industri Kosmetika dan Perbankan

Pada saat ini juga kita merayakan Hari Kesehatan

4

Nasional ke-47 dengan tema “Indonesia Cinta Sehat”,
yang mengamanatkan agar seluruh komponen bangsa
Indonesia mulai dari individu, masyarakat termasuk
dunia usaha bekerjasama secara sinergis untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan dan MDG`s.

Hal ini mengingatkan kita bahwa masalah kesehatan adalah
masalah kita bersama, karena masalah kesehatan dipengaruhi
oleh determinan sosial, ekonomi, budaya dan politik. Dengan

demikian masalah kesehatan bukan hanya tanggung jawab
pemerintah dan masyarakat saja, tetapi juga dunia usaha.

Ruang lingkup Kesepakatan Bersama ini difokuskan pada pencapaian indikator
Millenium Development Goals dan Penyakit Tidak Menular (PTM) yaitu: Peningkatan
Kesehatan Ibu; Penurunan Kematian Anak; Peningkatan Status Gizi Masyarakat;
Pengendalian Penyakit Tuberkulosis; Pengendalian Penyakit HIV dan AIDS;
Tuberkulosis dan Malaria; Pengendalian Penyakit DBD; Penyehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
Dengan ditandatanganinya MOU ini akan ditindaklanjuti dengan penyusunan Perjanjian
Kerjasama dan Rencana Kerja, lalu pelaksanaan program CSR masing-masing Dunia
Usaha melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dan atau melalui
wadah Desa dan Kelurahan Siaga dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
(UKBM). Oleh sebab itu kami memyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada 22
Dunia Usaha yang telah dan akan berperan aktif di bidang kesehatan melalui program
CSR.
Buku ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun rencana
kegiatan selanjutnya. Semoga kerjasama yang telah terjalin dapat ditindaklanjuti
secara konkrit di lapangan.
Kepala Pusat Promosi Kesehatan.


Lily S. Sulistyowati

5

6

SAMBUTAN
MENTERI KESEHATAN RI
PADA PENANDATANGANAN
KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA
KEMENTERIAN KESEHATAN
DENGAN DUNIA USAHA

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera untuk kita semua
Yang terhormat,
Para Pimpinan Dunia Usaha beserta jajarannya
Pejabat Eselon I dan eselon II Kementerian Kesehatan

Para Tamu undangan serta hadirin yang berbahagia
Pada kesempatan yang baik dan penuh berkah ini, saya mengajak hadirin sekalian
untuk memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah
Subhanahu Wata’alla, atas Rahmat dan HidayahNya kita masih dalam keadaan sehat
wal’afiat sehingga dapat berkumpul bersama-sama untuk menghadiri acara yang
sangat penting ini Kesepakatan Bersama antara Kementerian Kesehatan dengan
Dunia Usaha.
Momentum ini mempunyai makna yang mendalam karena bersamaan dengan
peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-47, dengan Tema “Indonesia Cinta Sehat”,
sekaligus merupakan tantangan kita bersama untuk mewujudkan masyarakat yang
berperilaku sehat, hidup di lingkungan yang sehat dan mudah mengakses pelayanan
kesehatan.
Saudara-saudara sekalian yang saya hormati,
Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat untuk semua orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi. Kesehatan merupakan hak asasi
manusia dan menjadi salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai
dengan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945.
Pemerintah memiliki tanggungjawab yang harus dilaksanakan, yaitu meliputi

tanggungjawab merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan
mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh
masyarakat. Namun pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri diperlukan peran serta
dari berbagai pihak termasuk dunia usaha dan swasta .
Permasalahan kesehatan dipengaruhi oleh berbagai aspek dan disparitas antar
daerah yang dirasakan semakin komplek. Untuk itu dibutuhkan penanganan yang
komprehensif dari hulu sampai hilir dengan melibatkan multi sektor.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2010
s.d 2014 pembangunan kesehatan lebih memprioritaskan pada upaya promotif dan
preventif dengan tetap memantapkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Dalam pengertian
ini, upaya kesehatan akan lebih memprioritaskan kepada upaya mempertahankan
orang sehat agar tetap sehat, dan bila sakit harus diberikan pelayanan pengobatan
yang memadai.

7

Saudara – saudara yang berbahagia,
Pembangunan kesehatan difokuskan untuk meningkatkan Umur Harapan Hidup
menjadi 72 tahun, menurunnya Angka Kematian Bayi menjadi 24 per 1000 Kelahiran
Hidup, menurunnya Angka Kematian Ibu Melahirkan menjadi 102 per 100.000

Kelahiran Hidup dan menurunnya prevalensi Gizi Kurang menjadi 15%. Upaya
- upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan melalui berbagai intervensi
menampakkan hasil yang signifikan namun perlu perkuatan di berbagai bidang.
Selain itu upaya pembangunan kesehatan juga diarahkan guna mencapai tujuan
Millennium Development Goals (MDG’s).

8

Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 3 tahun 2010
tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan, meliputi:
• Pro rakyat
• Keadilan untuk semua (justice for all)
• Pencapaian Tujuan Pembangunan MDG’s
• Lima dari delapan agenda MDG’s berkaitan langsung dengan kesehatan yaitu:
- Memberantas kemiskinan dan kelaparan
- Menurunkan Angka Kematian Anak
- Meningkatkan Kesehatan Ibu
- Memerangi HIV dan AIDS, Tuberkulosis, Malaria dan penyakit lainnya,
- Serta melestarikan lingkungan hidup.
Untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan Kementerian Kesehatan RI telah

menetapkan Visi yaitu ”Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan” dengan Misi
yaitu :
1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat,
termasuk swasta dan masyarakat madani;
2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan;
3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan;
4) Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
5) Guna mencapai visi, misi dan tujuan pembangunan kesehatan, Kementerian
Kesehatan memiliki nilai-nilai kerja yaitu : (1) Pro Rakyat, (2) Inklusif, (3) Responsif,
(4) Efektif dan (5) Bersih.
6) Pemahaman tag line inklusif menyatakan pembangunan kesehatan di Indonesia
tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja tetapi harus mengikutsertakan seluruh
komponen bangsa, dunia usaha, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat
madani.
Saudara-saudara yang berbahagia,
Dalam menindaklanjuti kesepakatan bersama ini diharapkan dunia usaha dapat
berperan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, yang meliputi program:
• Peningkatan Kesehatan Ibu
• Penurunan Kematian Anak
• Peningkatan Status Gizi Masyarakat

• Pengendalian Penyakit Menular
• Pengendalian Penyakit (HIV dan AIDS; Tuberkulosis; Malaria)
• Pengendalian Penyakit DBD
• Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
Semua kegiatan-kegiatan tersebut diwadahi dengan program Desa Siaga dan Upaya
Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM).
Saudara-saudara hadirin sekalian yang berbahagia,
Saya menyampaikan apresiasi kepada dunia usaha yang telah melaksanakan program
CSR bidang kesehatan, merupakan potensi yang berkelanjutan untuk mendorong
pencapaian target MDG’s Bidang Kesehatan. Upaya tersebut diperkuat dengan
Kesepakatan Bersama antara Kementerian Kesehatan dengan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Dunia Usaha yang bergerak di bidang antara lain: Industri Farmasi,
Industri Makanan, Kosmetika dan Perbankan.
Penandatanganan Kesepakatan Bersama Kementerian Kesehatan dengan Dunia
Usaha yang dilaksanakan pada peringatan HKN ke-47 sebagai momentum untuk
meningkatkan semangat, kepedulian, dan meningkatkan kerjasama untuk berjuang
mempercepat pencapaian derajat kesehatan masyarakat.
Saya ucapkan terima kasih kepada para Pimpinan atas komitmennya dalam
pembangunan kesehatan di Indonesia dengan harapan upaya ini dapat mempercepat
kemandirian masyarakat dalam menolong dirinya sendiri, keluarga dan lingkungan
agar tetap sehat.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jakarta, 14 November 2011
Menteri Kesehatan RI,

Endang Rahayu Sedyaningsih

9

10

SAMBUTAN
DIREKTUR PRODUKSI
PT. KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk
Jisman Siagian
Yang terhormat, Menteri Kesehatan RI
Yang terhormat, Para Pejabat di Lingkungan Kementerian
Kesehatan RI
Yang terhormat, Para Pimpinan Perusahaan
Yang terhormat, Para Tamu Undangan
Assalamu’alaikum wr, wb.
Salam sejahtera untuk kita semua
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena
berkat rahmatNYa kita semua bisa hadir di sini dalam rangka
penandatanganan Memorandum of Understanding antara Menteri
Kesehatan RI dengan Dunia Usaha tentang Kerjasama Kemitraan

bidang Corporate Social Responsibilities sekaligus juga dalam rangka memperingati
Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-47 tahun 2011.
Pencapaian tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goal’s/MDG’s)
terutama pada tahun 2015 di bidang kesehatan merupakan suatu tantangan bagi
pemerintah Indonesia maupun seluruh pihak baik BUMN maupun swasta.
BUMN Farmasi merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dalam
pencapaian tujuan Pembangunan Millenium/MDG’s tahun 2015. BUMN Farmasi terus
dan selalu mendukung program-program kesehatan dari Kementerian Kesehatan
RI baik itu dilakukan melalui upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif.
Seperti telah kita ketahui bersama bahwa penyakit HIV dan AIDS saat ini mengalami
peningkatan yang cukup mengkhawatirkan di Indonesia. Hal inilah yang menjadi fokus
Kimia Farma untuk terus berupaya membantu pencegahan dan penyebaran penyakit
HIV dan AIDS ini.
Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Kima Farma adalah dengan memproduksi dan
mendistribusikan obat-obat Anti Retroviral (ARV) baik lini 1 maupun lini berikutnya.
Selain itu, Kimia Farma juga secara rutin melakukan kegiatan baik itu seminar maupun
workshop tentang HIV dan AIDS untuk meningkatkan pengetahuan dan peran serta
masyarakat dalam pencegahan dan penyebaran penyakit HIV dan AIDS.
Semoga apa yang telah kita lakukan bersama, mendapatkan manfaat yang berarti
bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia serta tercapainya tujuan
Pembangunan Millenium/MDG’s bidang Kesehatan di tahun 2015.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kekuatan dan kemudahan kepada kita
dalam menjalankan program yang berguna bagi masayarakat.
Wassalamu ‘alaikum wr. Wb.

11

12

SAMBUTAN
DIREKTUR PERSONAL CARE
PT. UNILEVER INDONESIA
Deborah Herawati Sadrach
Yth. Menteri Kesehatan RI, Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih
Yth. Seluruh Pejabat di Lingkungan Kementerian Kesehatan
Yth. Seluruh perusahaan mitra Kementerian Kesehatan
Yth. Para tamu undangan dan rekan-rekan media massa yang berbahagia
Selamat pagi dan salam sejahtera
Kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas ijin dan
rahmatNya kita semua dapat berkumpul dengan keadaan sehat dalam
acara penandatanganan MoU antara Menteri Kesehatan dan Pimpinan
Dunia Usaha, dimana acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari
Kesehatan Nasional ke-47 yang mengambil tema “Indonesia Cinta Sehat”
Merupakan suatu kehormatan bagi Unilever untuk dapat terlibat langsung

dalam agenda Kementerian Kesehatan dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang
lebih sehat.
Unilever telah menetapkan target ambisius, untuk menggandakan bisnis namun
mengurangi dampak proses bisnis kami terhadap lingkungan. Sebuah konsep operasi
yang berkelanjutan telah diluncurkan secara global, bernama Unilever Sustainable
Living Plan, dimana kami bercita-cita membantu 1 milyar orang guna memperbaiki
kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Di Indonesia, komitmen ini ditegaskan melalui peranan Yayasan Unilever Indonesia.
Selama lebih dari 10 tahun, kami berkomitmen untuk menjadi bagian dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat secara terintegrasi dan berkesinambungan.
Berbagai program kesehatan dilakukan di sekitar 40 kabupaten/kota di berbagai
provinsi antara lain Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Jawa Timur, NTT, Sumatera Utara,
dan Selawesi Selatan.
Selain itu melalui misi sosial brand, Unilever secara konsisten melakukan kampanye
cuci tangan dan mengedukasi sekitar 25.000 dokter kecil dan 2000 sekitar untuk
menerapkan kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun. Sementara itu,
kampanye sikat gigi telah menyentuh 6 juta anak sekolah, di sekitar 100 wilayah di
berbagai penjuru Indonesia.
Salah satu kunci sukses program kami, adalah kemitraan yang kuat dengan
Pemerintah, dalam hal ini Dinas Kesehatan setempat, Lembaga Swadaya Masyarakat,
Media Massa dan anggota masyarakat sebagai pelaku. Kami belajar memadukan
berbagai kekuatan dari berbagai pihak mampu menghasilkan dampak yang lebih
besar.
Maka, dalam kesempatan kerjasama ini, kami berkomitmen untuk melakukan
program yang terkait dengan Peningkatan Kesehatan Ibu, Penurunan Kematian Anak,
Pengendalian HIV dan AIDS, Penyehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular.
Unilever berharap kemitraan yang selama ini terjalin dengan Kementerian Kesehatan
dapat terus meningkat. Selamat Hari Kesehatan Nasional, mari bergandeng tangan,
melakukan langkah kecil untuk mewujudkan Indonesia Sehat.

Terima kasih.

13

14

Speech
PRESIDENT DIRECTOR OF
PT. PFIZER INDONESIA
Mr. John Hoeft
Selamat Pagi,
Your Excellency, Ibu Menteri Kesehatan, Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih.
All honorable and distinguished host from Ministry of Health and;
Bapak dan Ibu yang saya Hormati
First of all, on behalf of Pfizer, we wish to thank the Government of
Indonesian especially to the Ministry of Health for providing this valuable
opportunity for Pfizer to take part in this important moment. It is really an
honor for me to be here and to be a part of this event.
Important Day For Indonesian People – Public Partnership For Community
Today, is an important day that one day we would be so grateful to have
this event.

An event that is not only a marking of the partnership between government and
private parties but there are more meaning than the signing of the collaboration.
The spirit to give more to the community, the Indonesian people underscores the
importance of the ceremonial today.

Mdg 2015 - Prevention From Sickness Is Important
In the spirit of achieving the Millennium Development Goal of 2015 and to support the
government health programs, Pfizer Indonesia is committed to contribute in the field
of promotion and prevention from sickness to reach a healthier Indonesian people
through this collaboration with the Ministry of Health and other stakeholders.
Pfizer’s Commitment - Health is not only about medicine but healthy food contributes
to a healthier Indonesian.
The production of tofu by the small scale entrepreneur has been one of Pfizer’s
initiatives to support the community in the education of producing a healthy food. We
understand from news coverage numbers of tofu producers not only the small scale
but also the medium and big scale uses non-approved chemical ingredient in their
formulation. Formaldehyde, for example.
This is dangerous to our health. Not that they don’t know of this harmful effect to
health but because there is limited transfer of knowledge to them on how to produce
healthy food efficiently and still give good profits to them. Pfizer Indonesia has started
this initiative since 2008 in collaboration with BPOM and Public Health Faculty of the
University of Indonesia in Depok area.
We are very pleased with the result so far with the producers. Some of them were
able to get the proper business license from the authority and was able to expand
their business even bigger. We hope through this collaboration we can expand this
initiative to other areas.
Working together for healthier Indonesian people has always been Pfizer’s spirit as
this is our tag line that we carry it everyday in our work and life. We believe through
partnership (GOTONG ROYONG) – we can achieve more.
Health is not only about curing, not only about medicine, but also starts with our
lifestyle and the food we intake. Indonesian people love TOFU, I love TOFU. From
Healthy TOFU we bring together our love and efforts for a Healthier Indonesian.
Wassalam – Terima kasih.

15

DIPERSEMBAHKAN
UNTUK :
Kementerian Kesehatan RI
dan
PT. Kimia Farma
PT. Bio Farma
PT. ASKES
PT. Unilever Indonesia
PT. ASTRA Internasional
PT. Indofood Sukses Makmur
PT. Nutrifood
PT. Phapros

16

PT. Pfizer
PT. Roche Indonesia
PT. Glaxo Wellcome Indonesia
PT. Smithkline Beecham Pharmaceuticals
PT. Sterling Products Indonesia
PT. Fontera Brands Indonesia
PT. Sanovi Aventis Indonesia
PT. Aventis Farma
PT. L`oreal Indonesia
PT. Deltomed Indonesia
Yayasan Danamon Peduli
PT. Novartis Indonesia
PT. Otsuka Indonesia
PT. Indah Kiat Pulp Paper
PT. Kalbe

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DENGAN PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk
Nomor : 2288/Menkes/SK/XI/2011
Nomor : 109/KF/PRJ/XI/2011
TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
DALAM MEMPERCEPAT PENCAPAIAN TARGET
MILLENIUM DEVELOPMENT GOAL`s (MDG’s) BIDANG KESEHATAN

Pada hari Senin tanggal Empat Belas bulan November tahun Dua Ribu Sebelas di
Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Kesehatan RI, bertindak untuk dan atas
nama Kementerian Kesehatan RI berkedudukan di Jalan H.R Rasuna Said Blok X-5
Kavling 4-9 Jakarta Selatan 12950, selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
2. Jisman Siagian, Direktur Produksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk, bertindak untuk
dan atas nama PT. Kimia Farma (Persero) Tbk berdasarkan Surat Kuasa No.65/
SKU/XI/2011 tanggal 11 Nopember 2011 dari Direktur Utama PT. Kimia Farma
(Persero) Tbk, berkedudukan di Jalan Veteran No.9 Jakarta Pusat, selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA

17

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya disebut PARA PIHAK secara
bersama-sama menyatakan sepakat untuk membuat Kesepakatan Bersama tentang
Pengembangan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam mempercepat
pencapaian Target Millenium Developmen Goal`s (MDG’s), dengan ketentuan sebagai
berikut :
Pasal 1
TUJUAN
Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah untuk melaksanakan kerjasama yang
saling menguntungkan antara PIHAK KESATU dengan PIHAK KEDUA dalam upaya
Pengembangan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam mempercepat
pencapaian target Millenium Developmen Goal`s (MDG’s) terkait Bidang Kesehatan.
Pasal 2
RUANG LINGKUP
1) Kesepakatan Bersama ini meliputi upaya CSR yang terkait dengan pencapaian
target MDG`s dan Penyakit Tidak Menular yaitu Pengendalian Penyakit HIV dan
AIDS.
2) Upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui upaya kesehatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, dan/atau melalui wadah Desa Siaga
dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).

18

Pasal 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1) PIHAK KESATU bertugas dan bertanggung jawab memberikan dukungan asistensi
teknis dan informasi.
2) PIHAK KEDUA bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan pengembangan
program CSR sebagaimana disebutkan pada Pasal 2.
Pasal 4
PELAKSANAAN
1) Kesepakatan Bersama ini ditindaklanjuti dengan penyusunan perjanjian kerjasama
dan rencana kerja antara PARA PIHAK berdasarkan ruang lingkup yang dipilih
PIHAK KEDUA, sesuai dengan potensi sumberdaya yang dimiliki, dan merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.
2) Pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini mengacu pada Pedoman yang ditetapkan
PIHAK KESATU, melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat baik dalam
hal pelaksanaan kegiatan, monitoring maupun evaluasi.

Pasal 5
PEMBIAYAAN
1) Sumber pembiayaan dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini berasal dari
PARA PIHAK sesuai dengan kebutuhan.
2) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 akan diatur lebih lanjut dalam
perjanjian kerjasama.
Pasal 6
MASA BERLAKU
1) Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 4 (empat) tahun terhitung
sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK dan dapat diperpanjang atas
persetujuan PARA PIHAK.
2) Apabila salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Kesepakatan Bersama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka wajib memberitahukan secara
tertulis kepada pihak lain selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum Kesepakatan
Bersama ini berakhir.
Pasal 7
KETENTUAN LAIN
1) Apabila diperlukan penyempurnaan terhadap Kesepakatan Bersama ini, dapat
dilakukan perbaikan atas kesepakatan PARA PIHAK.
2) Masalah yang timbul dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
Demikian Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditandatangani dalam rangkap 2 (dua)
asli bermetarai yang mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk
PIHAK KESATU dan satu rangkap untuk PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA
DIREKTUR PRODUKSI
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk,

PIHAK KESATU
MENTERI KESEHATAN RI,

19

20

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DENGAN PT BIO FARMA (PERSERO)
NOMOR : 2293/Menkes/SK/XI/2011
NOMOR : 06528/DIR/XI/2011
TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
UNTUK MEMPERCEPAT PENCAPAIAN TARGET MILLENIUM
DEVELOPMENT GOAL`s (MDG’s) BIDANG KESEHATAN

Pada hari Senin tanggal Empat Belas bulan November tahun Dua Ribu Sebelas di
Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Kesehatan RI, bertindak untuk dan atas
nama Kementerian Kesehatan RI berkedudukan di Jalan H.R Rasuna Said Blok X-5
Kavling 4-9 Jakarta Selatan 12950, selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
2. Iskandar, Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) bertindak untuk dan atas nama
PT. Bio Farma (Persero) berkedudukan di Bandung beralamat di Jalan Pasteur
Nomor 28, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya disebut PARA PIHAK secara
bersama-sama menyatakan sepakat dan setuju untuk membuat Kesepakatan Bersama
dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
TUJUAN
Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah melaksanakan kerjasama antara PIHAK
KESATU dengan PIHAK KEDUA dalam upaya mempercepat pencapaian Millenium
Development Goals (MDG’s).
Pasal 2
RUANG LINGKUP
Kesepakatan Bersama ini meliputi kegiatan atau upaya yang terkait dengan target
MDG’s dan Penyakit Tidak Menular yaitu :
a) Peningkatan Kesehatan Ibu;
b) Penurunan Kematian Anak;
c) Peningkatan Status Gizi Masyarakat.
Pasal 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1) PIHAK KESATU bertugas dan bertanggung jawab memberikan dukungan asistensi
teknis dan informasi.
2) PIHAK KEDUA bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan pengembangan
program Corporate Social Responsibility (CSR) sesuai dengan ruang lingkup yang
tercantum dalam Pasal 2 Kesepakatan Bersama ini.
Pasal 4
PELAKSANAAN
1) Pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini ditindaklanjuti dengan penyusunan
perjanjian kerjasama dan rencana kerja antara PARA PIHAK berdasarkan ruang
lingkup yang dipilih PIHAK KEDUA, sesuai dengan potensi sumber daya yang
dimiliki,dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.
2) Pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini mengacu pada Pedoman yang ditetapkan
PIHAK KESATU, melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat baik dalam
hal pelaksanaan kegiatan, monitoring maupun evaluasi.
Pasal 5
PEMBIAYAAN
1) Sumber pembiayaan dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini berasal dari
PARA PIHAK sesuai dengan kebutuhan.
2) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 akan diatur lebih lanjut dalam
perjanjian kerjasama.

21

Pasal 6
MASA BERLAKU
1) Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 4 (empat) tahun terhitung
sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK dan dapat diperpanjang atas
persetujuan PARA PIHAK.
2) Apabila salah satu PIHAK berkeinginan untuk mengakhiri Kesepakatan Bersama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka wajib memberitahukan secara tertulis
kepada PIHAK lain selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum Kesepakatan
Bersama ini berakhir.

Pasal 7
KETENTUAN LAIN
1) Apabila diperlukan penyempurnaan terhadap Kesepakatan Bersama ini, dapat
dilakukan perbaikan atas kesepakatan PARA PIHAK.
2) Masalah yang timbul dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
Pasal 8
PENUTUP
Kesepakatan Bersama ini ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) asli bermateri yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk PIHAK KESATU dan satu
rangkap untuk PIHAK KEDUA.

22
PIHAK KEDUA
PT BIO FARMA (PERSERO)
INDONESIA,

PIHAK KESATU
MENTERI KESEHATAN RI,

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DENGAN PT ASKES (PERSERO)
Nomor: 2294/Menkes/SK/XI/2011
Nomor : 28/MOU/1111
TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
UNTUK MEMPERCEPAT PENCAPAIAN TARGET MILLENIUM
DEVELOPMENT GOAL`s (MDG’s) BIDANG KESEHATAN
Pada hari Senin tanggal Empat Belas bulan November tahun Dua Ribu Sebelas di
Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Kesehatan RI, bertindak untuk dan atas
nama Kementerian Kesehatan RI berkedudukan di Jalan H.R Rasuna Said Blok X-5
Kavling 4-9 Jakarta Selatan 12950, selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
2. I Gede Subawa, Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Asuransi
Kesehatan Indonesia selanjutnya disebut PT ASKES (Persero) suatu perseroan
yang berkedudukan dan berkantor pusat di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih,
Jakarta Pusat 10510, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya berdasarkan
Keputusan Menteri Negara BUMN RI Nomor Kep-20/MBU/2008 tanggal 14
Januari 2008 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota
direksi PT ASKES (Persero), serta mewakili Direksi untuk dan atas nama serta

23

sah mewakili Perseroan berdasarkan Pasal 11 Anggaran Dasar Perseroan
sebagaimana dimuat dalam Akta Notaris Nomor 37 tanggal 19 Agustus 2008
yang dibuat dihadapan Notaris N.M. Dipo Nusantara Pua Upa, Sarjana Hukum,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya disebut PARA PIHAK secara
bersama-sama menyatakan sepakat dan setuju untuk membuat Kesepakatan Bersama
dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
TUJUAN
Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah melaksanakan kerjasama antara PIHAK
KESATU dengan PIHAK KEDUA dalam upaya mempercepat pencapaian MDG`s terkait
Bidang Kesehatan.
Pasal 2
RUANG LINGKUP
1) Kesepakatan Bersama ini meliputi upaya yang terkait dengan target MDG`s dan
Penyakit Tidak Menular yaitu Pengendalian penyakit tidak menular.
2) Upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui upaya kesehatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
Pasal 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

24

1) PIHAK KESATU bertugas dan bertanggung jawab memberikan dukungan asistensi
teknis, dan informasi.
2) PIHAK KEDUA bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan pengembangan
program CSR sebagaimana disebutkan pada Pasal 2.
Pasal 4
PELAKSANAAN
1) Kesepakatan Bersama ini ditindaklanjuti dengan penyusunan perjanjian
kerjasama dan rencana kerja antara PARA PIHAK berdasarkan ruang lingkup
Pengendalian penyakit Tidak Menular yang dipilih PIHAK KEDUA, sesuai dengan
potensi sumberdaya yang dimiliki, dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Kesepakatan Bersama ini.
2) Pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini mengacu pada Pedoman yang ditetapkan
PIHAK KESATU, melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat baik dalam
hal pelaksanaan kegiatan, monitoring maupun evaluasi.
Pasal 5
PEMBIAYAAN
1) Sumber pembiayaan dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini berasal dari
PARA PIHAK sesuai dengan kebutuhan.

2) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 akan diatur lebih lanjut dalam
perjanjian kerjasama.
Pasal 6
MASA BERLAKU
1) Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 4 (empat) tahun terhitung
sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK dan dapat diperpanjang atas
persetujuan PARA PIHAK.
2) Apabila salah satu PIHAK berkeinginan untuk mengakhiri Kesepakatan Bersama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka wajib memberitahukan secara tertulis
kepada PIHAK lain selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum Kesepakatan
Bersama ini berakhir.
Pasal 7
KETENTUAN LAIN
1) Apabila diperlukan penyempurnaan terhadap Kesepakatan Bersama ini, dapat
dilakukan perbaikan atas kesepakatan PARA PIHAK.
2) Masalah yang timbul dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
Pasal 8
PENUTUP
Kesepakatan Bersama ini ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) asli bermaterai yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk PIHAK KESATU dan satu
rangkap untuk PIHAK KEDUA.

25
PIHAK KEDUA
DIREKTUR PT ASKES (PERSERO),

PIHAK KESATU
MENTERI KESEHATAN RI,

26

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DENGAN PT UNILEVER INDONESIA TBK
Nomor : 2292/Menkes/SK/XI/2011
Nomor : 1/ULI/2011/STK
TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
UNTUK MEMPERCEPAT PENCAPAIAN TARGET
MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) BIDANG KESEHATAN

Pada hari Senin tanggal Empat Belas bulan November tahun Sua Ribu Sebelas di
Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Kesehatan RI, bertindak untuk dan atas
nama Kementerian Kesehatan RI berkedudukan di Jalan H.R Rasuna Said Blok X-5
Kavling 4-9 Jakarta Selatan 12950, selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
2. Maurits D.R. Lalisang dan Debora H. Sadrach bersama-sama selaku anggota
Direksi PT Unilever Indonesia Tbk berkedudukan di Graha Unilever, Jl. Jend. Gatot
Subroto Kav.15, Jakarta 12930, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya disebut PARA PIHAK secara
bersama-sama menyatakan sepakat dan setuju untuk membuat Kesepakatan Bersama
dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
TUJUAN
Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah melaksanakan kerjasama antara PIHAK
KESATU dengan PIHAK KEDUA dalam upaya mempercepat pencapaian MDG terkait
Bidang Kesehatan.
Pasal 2
RUANG LINGKUP
1) Kesepakatan Bersama ini meliputi upaya yang terkait dengan target MDG dan
Penyakit Tidak Menular yaitu:
a. Peningkatan Kesehatan Ibu
b. Penurunan Kematian Anak
c. Pengendalian Penyakit HIV dan AIDS
d. Penyehatan Lingkungan
e. Pengendalian Penyakit Tidak Menular
2) Upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui upaya kesehatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, dan/atau melalui wadah Desa Siaga
dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
Pasal 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1) PIHAK KESATU bertugas dan bertanggung jawab memberikan dukungan asistensi
teknis, dan informasi.
2) PIHAK KEDUA bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan pengembangan
program CSR sebagaimana disebutkan pada Pasal 2.
Pasal 4
PELAKSANAAN
1) Kesepakatan Bersama ini ditindaklanjuti dengan penyusunan perjanjian kerjasama
dan rencana kerja antara PARA PIHAK berdasarkan ruang lingkup yang dipilih
PIHAK KEDUA, sesuai dengan potensi sumber daya yang dimiliki, dan merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.
2) Pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini mengacu pada Pedoman yang ditetapkan
PIHAK KESATU, melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat baik dalam
hal pelaksanaan kegiatan, monitoring maupun evaluasi.
Pasal 5
PEMBIAYAAN
1) Sumber pembiayaan dalam pelaksanaan kesepakatan bersama ini berasal dari
para pihak sesuai dengan kebutuhan.

27

2) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 akan diatur lebih lanjut dalam
perjanjian kerjasama.
Pasal 6
MASA BERLAKU
1) Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 4 (empat) tahun terhitung
sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK dan dapat diperpanjang atas
persetujuan PARA PIHAK.
2) Apabila salah satu PIHAK berkeinginan untuk mengakhiri Kesepakatan Bersama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka wajib memberitahukan secara tertulis
kepada PIHAK lain selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum Kesepakatan
Bersama ini berakhir.
Pasal 7
KETENTUAN LAIN
1) Apabila diperlukan penyempurnaan terhadap Kesepakatan Bersama ini, dapat
dilakukan perbaikan atas kesepakatan PARA PIHAK.
2) Masalah yang timbul dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
Pasal 8
PENUTUP

28

Kesepakatan Bersama ini ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) asli bermaterai yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk PIHAK KESATU dan satu
rangkap untuk PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA
DIREKSI
PT UNILEVER INDONESIA TBK,

PIHAK KESATU
MENTERI KESEHATAN RI,

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DENGAN PT Astra International Tbk
Nomor: 2289/Menkes/SK/XI/2011
Nomor : 17/LOA-ESR/VII/2011
TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
UNTUK MEMPERCEPAT PENCAPAIAN TARGET MILLENIUM
DEVELOPMENT GOAL`s (MDG’s) BIDANG KESEHATAN
Pada hari Senin tanggal empat belas bulan November tahun dua ribu sebelas di
Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Kesehatan RI, bertindak untuk dan atas
nama Kementerian Kesehatan RI berkedudukan di Jalan H.R Rasuna Said Blok X-5
Kavling 4-9 Jakarta Selatan 12950, selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
2. Arief Istanto Chief of Corporate Security, Environment & Social Responsibility
PT Astra International Tbk berkedudukan di Jakarta, selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya disebut PARA PIHAK secara
bersama-sama menyatakan sepakat dan setuju untuk membuat Kesepakatan Bersama
dengan ketentuan sebagai berikut :

29

Pasal 1
TUJUAN
Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah melaksanakan kerjasama antara PIHAK
KESATU dengan PIHAK KEDUA dalam upaya mempercepat pencapaian MDG terkait
Bidang Kesehatan.
Pasal 2
RUANG LINGKUP
1) Kesepakatan Bersama ini meliputi upaya yang terkait dengan target MDG`s dan
Penyakit Tidak Menular yaitu:
a. Peningkatan Kesehatan Ibu
b. Penurunan Kematian Anak
2) Upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui upaya kesehatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, dan/atau melalui wadah Desa Siaga
dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
Pasal 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1) (1) PIHAK KESATU bertugas dan bertanggung jawab memberikan dukungan
asistensi teknis, dan informasi.
2) PIHAK KEDUA bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan pengembangan
program CSR sebagaimana disebutkan pada Pasal 2.

30

Pasal 4
PELAKSANAAN
1) Kesepakatan Bersama ini ditindaklanjuti dengan penyusunan perjanjian kerjasama
dan rencana kerja antara PARA PIHAK berdasarkan ruang lingkup yang dipilih
PIHAK KEDUA, sesuai dengan potensi sumber daya yang dimiliki, dan merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.
2) Pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini mengacu pada Pedoman yang ditetapkan
PIHAK KESATU, melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat baik dalam
hal pelaksanaan kegiatan, monitoring maupun evaluasi.
Pasal 5
PEMBIAYAAN
1) Sumber pembiayaan dalam pelaksanaan kesepakatan bersama ini berasal dari
para pihak sesuai dengan kebutuhan.
2) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 akan diatur lebih lanjut dalam
perjanjian kerjasama.

Pasal 6
MASA BERLAKU
1) Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 4 (empat) tahun terhitung
sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK dan dapat diperpanjang atas
persetujuan PARA PIHAK.
2) Apabila salah satu PIHAK berkeinginan untuk mengakhiri Kesepakatan Bersama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka wajib memberitahukan secara tertulis
kepada PIHAK lain selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum Kesepakatan
Bersama ini berakhir.
Pasal 7
KETENTUAN LAIN
1) Apabila diperlukan penyempurnaan terhadap Kesepakatan Bersama ini, dapat
dilakukan perbaikan atas kesepakatan PARA PIHAK.
2) Masalah yang timbul dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
Pasal 8
PENUTUP
Kesepakatan Bersama ini ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) asli bermaterai yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk PIHAK KESATU dan satu
rangkap untuk PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA
CHIEF OF CORP. SECURITY,
ENVIRONMENT & SOCIAL RESPONSIBILITY,

PIHAK KESATU
MENTERI KESEHATAN RI,

31

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DENGAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
Nomor : 2295/Menkes/SK/2011

32
TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
UNTUK MEMPERCEPAT PENCAPAIAN TARGET MILLENIUM
DEVELOPMENT GOAL`s (MDG’s) BIDANG KESEHATAN
Pada hari Senin tanggal Empat Belas bulan November tahun Dua Ribu Sebelas di
Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Kesehatan RI, bertindak untuk dan atas
nama Kementerian Kesehatan RI berkedudukan di Jalan H.R Rasuna Said Blok X-5
Kavling 4-9 Jakarta Selatan 12950, selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
2. Franciscus Welirang, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, berkedudukan di
Sudirman Plaza, Indofood Tower 27th Floor , Jakarta 12910, selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya disebut PARA PIHAK secara
bersama-sama menyatakan sepakat dan setuju untuk membuat Kesepakatan Bersama
dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
TUJUAN
Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah melaksanakan kerjasama antara PIHAK
KESATU dengan PIHAK KEDUA dalam upaya mempercepat pencapaian MDG`s terkait
Bidang Kesehatan.
Pasal 2
RUANG LINGKUP
1) Kesepakatan Bersama ini meliputi upaya yang terkait dengan target MDG`s yaitu:
a. Peningkatan Kesehatan Ibu
b. Penurunan Kematian Anak
c. Peningkatan Status Gizi Masyarakat
2) Upaya sebagaimana disebut ayat 1 dilakukan melalui upaya kesehatan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif dan/atau melalui wadah Desa Siaga dan Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
Pasal 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1) PIHAK KESATU bertugas dan bertanggung jawab memberikan dukungan asistensi
teknis, dan informasi.
2) PIHAK KEDUA bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan pencapaian
pengembangan program CSR yang telah dilakukan oleh PIHAK KEDUA
sebagaimana disebutkan pada Pasal 2.
Pasal 4
PELAKSANAAN
Sesuai dengan potensi sumber daya yang dimiliki, program CSR yang sudah
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA merupakan pelaksanaan dari Program Peningkatan
Kesehatan Ibu dan Program Peningkatan Status Gizi Masyarakat sebagaimana
disebutkan pada Pasal 2 ayat 1 Kesepakatan Bersama ini. Tiap pihak melaksanakan
program sesuai dengan rencana yang terkait dengan target MDG`s sebagaimana
disebutkan pada Pasal 2 ayat 1 Kesepakatan Bersama ini.
Pasal 5
PEMBIAYAAN
Pembiayaan yang dibutuhkan sebagai pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini
dibebankan kepada anggaran PARA PIHAK sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
masing-masing pihak.

33

Pasal 6
MASA BERLAKU
1) Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 4 (empat) tahun sejak
tanggal ditetapkan dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARA
PIHAK.
2) Kesepakatan Bersama ini dapat diperpanjang sesuai kesepakatan PARA PIHAK
dan wajib diberitahukan oleh PARA PIHAK secara tertulis selambat-lambatnya 3
(tiga) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu Kesepakatan Bersama.
Pasal 7
KETENTUAN LAIN
1) Apabila diperlukan penyempurnaan terhadap Kesepakatan Bersama ini, dapat
dilakukan perbaikan atas kesepakatan PARA PIHAK.
2) Masalah yang timbul dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
Pasal 8
PENUTUP
Kesepakatan Bersama ini ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) asli bermateri yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk PIHAK KESATU dan satu
rangkap PIHAK KEDUA.

34

PIHAK KEDUA
DIREKTUR
PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk,

PIHAK KESATU
MENTERI KESEHATAN RI,

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DENGAN PT NUTRIFOOD INDONESIA
Nomor : 2281/Menkes/SK/XI/2011
Nomor : MOU/LG NFI-11/005
TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
UNTUK MEMPERCEPAT PENCAPAIAN TARGET MILLENIUM
DEVELOPMENT GOALS (MDG’s) BIDANG KESEHATAN

Pada hari Senin tanggal Empat Belas bulan November tahun Dua Ribu Sebelas di
Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Kesehatan RI, bertindak untuk dan atas
nama Kementerian Kesehatan RI berkedudukan di Jalan H.R Rasuna Said Blok X-5
Kavling 4-9 Jakarta Selatan 12950, selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
2. Mardi, Presiden Direktur PT Nutrifood Indonesia berkedudukan di Jakarta,
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya disebut PARA PIHAK secara
bersama-sama menyatakan sepakat dan setuju untuk membuat Kesepakatan Bersama
dengan ketentuan sebagai berikut :

35

Pasal 1
TUJUAN
Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah melaksanakan kerjasama antara PIHAK
KESATU dengan PIHAK KEDUA dalam upaya mempercepat pencapaian MDG`s terkait
Bidang Kesehatan.
Pasal 2
RUANG LINGKUP
1) Kesepakatan Bersama ini meliputi upaya yang terkait dengan target MDG`s dan
Penyakit Tidak Menular yaitu: Pengendalian Penyakit Tidak Menular.
2) Upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui upaya kesehatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, dan/atau melalui wadah Desa Siaga
dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
Pasal 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1) PIHAK KESATU bertugas dan bertanggung jawab memberikan dukungan asistensi
teknis, dan informasi.
2) PIHAK KEDUA bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan pengembangan
program CSR sebagaimana disebutkan pada Pasal 2.
Pasal 4
PELAKSANAAN

36

1) Kesepakatan Bersama ini ditindaklanjuti dengan penyusunan perjanjian kerjasama
dan rencana kerja antara PARA PIHAK berdasarkan ruang lingkup yang dipilih
PIHAK KEDUA, sesuai dengan potensi sumberdaya yang dimiliki, dan merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.
2) Pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini mengacu pada Pedoman yang ditetapkan
PIHAK KESATU, melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat baik dalam
hal pelaksanaan kegiatan, monitoring maupun evaluasi.
Pasal 5
PEMBIAYAAN
1) Sumber pembiayaan dalam pelaksanaan kesepakatan bersama ini berasal dari
para pihak sesuai dengan kebutuhan
2) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 akan diatur lebih lanjut dalam
perjanjian kerjasama

Pasal 6
MASA BERLAKU
1) Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 4 (empat) terhitung sejak
tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK dan dapat diperpanjang atas persetujuan
PARA PIHAK.
2) Apabila salah satu PIHAK berkeinginan untuk mengakhiri Kesepakatan Bersama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka wajib memberitahukan secara tertulis
kepada PIHAK lain selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum Kesepakatan
Bersama ini berakhir.
Pasal 7
KETENTUAN LAIN
1) Apabila diperlukan penyempurnaan terhadap Kesepakatan Bersama ini, dapat
dilakukan perbaikan atas kesepakatan PARA PIHAK.
2) Masalah yang timbul dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
Pasal 8
PENUTUP
Kesepakatan Bersama ini ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) asli bermaterai yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk PIHAK KESATU dan satu
rangkap untuk PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA
PRESIDEN DIREKTUR
PT. NUTRIFOOD INDONESIA,

PIHAK KESATU
MENTERI KESEHATAN RI,

37

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DENGAN PT. PHAPROS,Tbk
Nomor : 2286/Menkes/SK/XI/2011
Nomor : MoU.2011/107

38
TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
UNTUK MEMPERCEPAT PENCAPAIAN TARGET MILLENIUM
DEVELOPMENT GOAL`s (MDG’s) BIDANG KESEHATAN

Pada hari Senin tanggal Empat Belas bulan November tahun Dua Ribu Sebelas di
Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Kesehatan RI, bertindak untuk dan atas
nama Kementerian Kesehatan RI berkedudukan di Jalan H.R Rasuna Said Blok X-5
Kavling 4-9 Jakarta Selatan 12950, selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
2. Erlangga Tri Putranto Direktur Utama PT .PHAPROS,Tbk berkedudukan di Gedung
RNI Jalan Denpasar Raya Kav D III, Kuningan,Jakarta 12950, selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya disebut PARA PIHAK secara
bersama-sama menyatakan sepakat dan setuju untuk membuat Kesepakatan Bersama
dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
TUJUAN
Tujuan Kesepakatan Bersama ini adalah melaksanakan kerjasama antara PIHAK
KESATU dengan PIHAK KEDUA dalam upaya mempercepat pencapaian MDG`s terkait
Bidang Kesehatan.
Pasal 2
RUANG LINGKUP
1) Kesepakatan Bersama ini meliputi upaya yang terkait dengan target MDG`s dan
Penyakit Tidak Menular yaitu:
a. Peningkatan Kesehatan Ibu
b. Penurunan Kematian Anak
c. Peningkatan Status Gizi Masyarakat
d. Pengendalian Penyakit Tuberkulosis
e. Pengendalian Penyakit DBD
f. Pengendalian Penyakit Tidak Menular
2) Upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui upaya kesehatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, dan/atau melalui wadah Desa Siaga
dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
Pasal 3
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1) PIHAK KESATU bertugas dan bertanggung jawab memberikan dukungan asistensi
teknis, dan informasi.
2) PIHAK KEDUA bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan pengembangan
program CSR sebagaimana disebutkan pada Pasal 2.
Pasal 4
PELAKSANAAN
1) Kesepakatan Bersama ini ditindaklanjuti dengan penyusunan perjanjian kerjasama
dan rencana kerja antara PARA PIHAK berdasarkan ruang lingkup yang dipilih
PIHAK KEDUA, sesuai dengan potensi sumberdaya yang dimiliki, dan merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.
2) Pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini mengacu pada Pedoman yang ditetapkan
PIHAK KESATU, melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat baik dalam
hal pelaksanaan kegiatan, monitoring maupun evaluasi.
Pasal 5
PEMBIAYAAN
1) Sumber pembiayaan dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini berasal dari
PARA PIHAK sesuai dengan kebutuhan.

39

2) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 akan diatur lebih lanjut dalam
perjanjian kerjasama.
Pasal 6
MASA BERLAKU
1) Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 4 (empat) tahun terhitung
sejak tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK dan dapat diperpanjang atas
persetujuan PARA PIHAK.
2) Apabila salah satu PIHAK berkeinginan untuk mengakhiri Kesepakatan Bersama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka wajib memberitahukan secara tertulis
kepada PIHAK lain selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum Kesepakatan
Bersama ini berakhir.
Pasal 7
KETENTUAN LAIN
1) Apabila diperlukan penyempurnaan terhadap Kesepakatan Bersama ini, dapat
dilakukan perbaikan atas kesepakatan PARA PIHAK.
2) Masalah yang timbul dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini akan
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
Pasal 8
PENUTUP

40

Kesepakatan Bersama ini ditandatangani dalam rangkap 2 (dua) asli bermaterai yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk PIHAK KESATU dan satu
rangkap untuk PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA
DIREKTUR UTAMA
PT. PHAPROS, Tbk,

PIHAK KESATU
MENTERI KESEHATAN RI,

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DENGAN PT. PFIZER INDONESIA
Nomor : 2296/MENKES/SK/XI/2011
Nomor : PFZ/PA/XII/011/088
TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
UNTUK MEMPERCEPAT PENCAPAIAN TARGET MILLENIUM
DEVELOPMENT GOAL`s (MDG’s) BIDANG KESEHATAN

Pada hari Senin tanggal Empat Belas bulan November tahun Dua Ribu Sebelas di
Jakarta, yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Kesehatan RI, bertindak untuk dan atas
nama Kementerian Kesehatan RI berkedudukan di