t ind 989779 chapter5
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan kajian bab-bab terdahulu dapat disimpulkan bahwa
Model Pembelajaran Membaca Reading Workshop dapat digunakan
dalam proses belajar-mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia,
khususnya pelajaran membaca di SD. Hal ini terlihat dari respon yang
diberikan murid SD kelas 4 dalam angket yang menyatakan bahwa
mata
pelajaran
membaca
efektif,menyenangkan
dan
dengan
tidak
reading
membosankan,
workshop
karena
ini
guru
memberikan variasi yang relatif baru.
Kemampuan membaca pemahaman murid
kelas 4 SD
Muhammadiyah VII Antapani Kota Bandung termasuk pada tahap
Intermediate
(menengah). Karena siswa sudah mampu mencari,
menemukan, dan menyusun informasi yang ada dalam bahan bacaan
yang relatif panjang dan dapat menarik kesim pulan, dan juga murid
dapat menemukan gagasan utama dan tujuan penulis.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, maka
pada bagian ini disampaikan beberapa simpulan berikut.
1. Kemampuan awal dan akhir membaca pemahaman siswa kelas
4 SD Muhammadiyah VII Kota Bandung dengan menggunakan
model Reading Workshop adalah kemampuan awal cukup rata111
112
rata 6,26 atau (62,60 %) sedangkan kemampuan akhir ada
dalam kategori baik yaitu rata-rata 7,77 atau (77,70 %).
Kemampuan awal membaca pemahaman siswa dalam aspek
literal adalah rata-rata 4,31 (53,87%), artinya hampir cukup; dan
kemampuan akhir aspek literal adalah rata-rata 5,00 (62,5%),
artinya
tergolong
cukup.
Kemampuan
awal
membaca
pemahaman siswa dalam aspek inferensial adalah rata-rata 1,83
(45,75%),artinya tergolong kurang; sedangkan kemampuan akhir
aspek inferensial adalah rata-rata 1,83 (45,75%), artinya
tergolong kurang. Kemampuan awal membaca pemahaman
siswa dalam aspek elaborasi adalah rata-rata 5,14 (64,25%),
artinya tergolong cukup; sedangkan kemampuan akhir aspek
elaborasi adalah rata-rata 6,88 (86%), artinya tergolong baik.
Kemampuan awal membaca pemahaman siswa dalam aspek
evaluasi adalah rata-rata 1,11 (55%) artinya tergolong hampir
cukup; sedangkan kemampuan akhir aspek evaluasi adalah ratarata
1,61
(80,5%)
artinya
kemampuan
akhir
membaca
pemahaman siswa SD tergolong baik.
2. Adanya peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa
kelas 4 SD Muhammadiyah VII Kota Bandung antara sesudah
dan sebelum pembelajaran dengan Reading Workshop, yaitu
dari cukup rata-rata 6,26 (62,60 %) menjadi baik rata-rata 7,77
(77,70%).
Khusus
dalam
aspek
elaborasi
dan
evaluasi
113
meningkat cukup tinggi, dari kurang menjadi baik sekali,
sedangkan untuk aspek literal dan inferensial peningkatannya
kecil,
3. Ada perbedaan yang siginfikan antara kemampuan akhir dengan
kemampuan awal membaca pemahaman siswa kelas 4 SD
Muhammadiyah VII Kota Bandung
tabel
karena t
hitung
(2,78) > t
(2,66) pada p
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan kajian bab-bab terdahulu dapat disimpulkan bahwa
Model Pembelajaran Membaca Reading Workshop dapat digunakan
dalam proses belajar-mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia,
khususnya pelajaran membaca di SD. Hal ini terlihat dari respon yang
diberikan murid SD kelas 4 dalam angket yang menyatakan bahwa
mata
pelajaran
membaca
efektif,menyenangkan
dan
dengan
tidak
reading
membosankan,
workshop
karena
ini
guru
memberikan variasi yang relatif baru.
Kemampuan membaca pemahaman murid
kelas 4 SD
Muhammadiyah VII Antapani Kota Bandung termasuk pada tahap
Intermediate
(menengah). Karena siswa sudah mampu mencari,
menemukan, dan menyusun informasi yang ada dalam bahan bacaan
yang relatif panjang dan dapat menarik kesim pulan, dan juga murid
dapat menemukan gagasan utama dan tujuan penulis.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada Bab IV, maka
pada bagian ini disampaikan beberapa simpulan berikut.
1. Kemampuan awal dan akhir membaca pemahaman siswa kelas
4 SD Muhammadiyah VII Kota Bandung dengan menggunakan
model Reading Workshop adalah kemampuan awal cukup rata111
112
rata 6,26 atau (62,60 %) sedangkan kemampuan akhir ada
dalam kategori baik yaitu rata-rata 7,77 atau (77,70 %).
Kemampuan awal membaca pemahaman siswa dalam aspek
literal adalah rata-rata 4,31 (53,87%), artinya hampir cukup; dan
kemampuan akhir aspek literal adalah rata-rata 5,00 (62,5%),
artinya
tergolong
cukup.
Kemampuan
awal
membaca
pemahaman siswa dalam aspek inferensial adalah rata-rata 1,83
(45,75%),artinya tergolong kurang; sedangkan kemampuan akhir
aspek inferensial adalah rata-rata 1,83 (45,75%), artinya
tergolong kurang. Kemampuan awal membaca pemahaman
siswa dalam aspek elaborasi adalah rata-rata 5,14 (64,25%),
artinya tergolong cukup; sedangkan kemampuan akhir aspek
elaborasi adalah rata-rata 6,88 (86%), artinya tergolong baik.
Kemampuan awal membaca pemahaman siswa dalam aspek
evaluasi adalah rata-rata 1,11 (55%) artinya tergolong hampir
cukup; sedangkan kemampuan akhir aspek evaluasi adalah ratarata
1,61
(80,5%)
artinya
kemampuan
akhir
membaca
pemahaman siswa SD tergolong baik.
2. Adanya peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa
kelas 4 SD Muhammadiyah VII Kota Bandung antara sesudah
dan sebelum pembelajaran dengan Reading Workshop, yaitu
dari cukup rata-rata 6,26 (62,60 %) menjadi baik rata-rata 7,77
(77,70%).
Khusus
dalam
aspek
elaborasi
dan
evaluasi
113
meningkat cukup tinggi, dari kurang menjadi baik sekali,
sedangkan untuk aspek literal dan inferensial peningkatannya
kecil,
3. Ada perbedaan yang siginfikan antara kemampuan akhir dengan
kemampuan awal membaca pemahaman siswa kelas 4 SD
Muhammadiyah VII Kota Bandung
tabel
karena t
hitung
(2,78) > t
(2,66) pada p