S PEM 1002027 Chapter 3

(1)

40

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganilisis mengenai pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham dan yang akan ditelliti dalam penelitian kali ini adalah perusahaan pada subsektor konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono : 2012) Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2011) Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.

Sedangkan metode verifikatif mendeskripsikan masing-masing variabel dengan menggunakan data, berupa angka kemudian menjelaskan hubungan kedua variabel melalui uji hipotesis (Sugiyono:2011)

Dalam penelitian ini metode deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran likuiditas, profitabilitas, serta return saham sub sektor konstruksi. Sedangkan metode verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham Subsektor konstruksi tahun 2008 – 2013.


(2)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.2 Desain Penelitian

Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah desain penelitian kausal atau sebab akibat. Menurut Sugiyono (2012:11) dalam penelitian kausal dapat dicari seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Desain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham subsektor konstruksi.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Agar penelitian ini dapat di laksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka diperlukan pemahaman mengenai unsur-unsur yang menjadi dasar-dasar dari suatu penelitian ilmiah, hal tersebut terdapat dalam operasionalisasi variabel penelitian.

Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari likuiditas dan profitabilitas sebagai variabel independen dan return saham sebagai variabel dependen. Operasionalisasi dari variabel tersebut dilihat secara lebih jelas pada tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Konsep Indikator Skala

Likuiditas (X1)

Likuiditas adalah rasio yang menunjukan perbandingan antara kas dan aktiva lancar kainnya dari sebuah


(3)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu perusahaan dengan

kewajiban lancarnya (Brigham dan Houston :2006).

Profitabilitas (X2)

profitabilitas merupakan rasio yang dimaksudkan

untuk mengukur

efisiensi penggunaan aktiva perusahaan. Efisiensi disini dikaitkan dengan penjualan yang berhasil

dilakukan oleh

perusahaan. Husnan (2007) Rasio Return Saham (Y)

Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi, return dapat berupa realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang

(

)

Dimana :

RT = Return saham pada hari ke t

Pt = Harga penutupan saham pada hari ke t Pt-1 = Harga penutupan


(4)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu diharapkan akan terjadi

di masa yang akan datang

(Jogiyanto:2000).

saham pada hari ke t-1

3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012:13) Data kuantitatif merupakan suatu karakteristik dari suatu variabel yang nilai-nilainya dinyatakan dalam bentuk numerical. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan atau emiten sub sektor konstruksi.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dengan mempelajari literatur atau dokumen yang berhubungan dengan variabel yang diteliti. Adapun menurut Sugiyono (2012: 193), sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

Data Sekunder yang diambil berasal dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data historis harga saham perusahaan subsektor konstruksi, data laporan keuangan perusahaan, dan data statistic yang di keluarkan BEI dalam IDX Annualy Statistic. Data yang diperoleh antara lain seperti data return saham, data current ratio dan data net profit margin.


(5)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.4.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Penelitian ini memerlukan informasi data yang diperoleh dari Indonesia Stock Exchange (IDX) dan leporan keuangan perusahaan. 3.5 Populasi dan sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono:2012). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan di subsektor kontruksi yang terdaftar di BEI yaitu sebanyak 9 perusahaan.

b.Sampel dan Teknik Pengambilan Sampling

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi (Sugiyono:2012) .

Teknik Pengambilan Sampling yang digunakan dalam penelitian ini merupakan salah satu dari teknik nonprobability sampling yaitu Sampling Purposive. Sampling purposive adalah teknik penetuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini pertimbangan tersebut meliputi :

 Emiten Subsektor konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2013.


(6)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Tersedia data laporan keuangan dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2013 dan kelengkapan data yang memadai.

 Tersedia harga saham dari tahun 2007-2013.

Berdasarkan pertimbangan diatas, perusahaan subsektor konstruksi yang dijadikan sampel dalam penelitian sebanyak lima perusahaan, diantaranya : 1. Adhi Karya (ADHI)

2. Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) 3. Surya Semesta Internusa (SSIA) 4. Total Bangun Persada (TOTL) 5. Wijaya Karya (WIKA)

3.6 Analisis Data

3.6.1 Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (2012:206) Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi.

Analisis deskriptif ini akan memberikan gambaran mengenai semua data yang akan diteliti dan juga mengetahui perkembangan dari variabel-variabel yang diteliti.

Adapun alat untuk menguji variabel x dan y adalah sebagai berikut:

1. Variabel Likuiditas dengan menggunakan current ratio. Current ratio menunjukan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban lancarnya.


(7)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Variabel Porfitabilitas dengan menggunakan Net Profit Margin (NPM). NPM merupakan perbandingan antara laba setelah pajak dengan penjualan.

3. Variabel Return Saham yang dihitung dengan menggunakan capital gain. Capital gain adalah keuntungan yang diterima karena adanya selislih harga saham. Adapun return saham dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Jogiyanto : 2000) :

Dimana :

RT = Return saham pada hari ke t

Pt = Harga penutupan saham pada hari ke t Pt-1 = Harga penutupan saham pada hari ke t-1 3.6.2 Analisis Statistik

3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dilakukan agar memperoleh hasil regresi yang bisa dipertanggungjawabkan dan mempunyai hasil yang tidak bias. Dari pengujian tersebut asumsi-asumsi yang harus dipenuhi adalah tidak terdapat korelasi yang erat antara variabel independen (multikolinearitas), tidak terdapat korelasi residual periode t dengan t-1 (autokorelasi), dan tidak terjadi ketidaksamaan varian dari

(


(8)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (heterokedastisitas), data yang dihasilkan terdistribusi normal. Adapun pengujian asumsi klasik terdiri dari : 1. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel bebas atau variabel terikat kedua-duanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji grafik yang digunakan yaitu dengan menggunakan grafik

normal probability plot. Dengan cara tersebut dapat dilihat sebaran data (titik) pada sumbu diagonal suatu grafik. Model regresi dikatakan memenuhi asumsi normalitas apabila data menyebar disekitar garis diagonal, sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Autokorelasi

Tujuan dari uji ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya (Ghozali, 2007). Menurut Imam Ghozali (2001) salah satu cara yang digunakan untuk uji autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson (DW-test) dengan patokan tidak ada autokorelasi positif atau negatif jika:

 dw > du

 dw < Jumlah variabel (x) – du


(9)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Uji Multikolinieritas

Pengujian ini bertujuan apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance inflation (VIF). Pengujian ini dapat dilihat dari nilai VIF menggunakan persamaan VIF = 1 / tolerance. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variable bebas lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. Jika nilai VIF < dari 10 maka tidak terdapat multikolinearitas (Ghozali, 2007).

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskdasitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak tejadi heteroskedastisitas. Salah satu cara yang digunakan untuk uji heterosledastisitas adalah dengan melihat scatter plot.Suatu model regresi dikatakan baik pada diagram pencar residualnya tidak membentuk pola tertentu dan bila datanya berpencar di sekitar nol pada sumbu Y.


(10)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6.2.2 Analisis Regresi

Metode regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari ketiga variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Y = Return Saham = konstanta

- = Koefisien Regresi X1 = Likuiditas (CR) X2 = Profitabilitas (NPM) 3.6.3 Pengujian Hipotesis 3.6.3.1 Uji Keberartian Regresi

Regresi linier berganda sebelum digunakan untuk mengambil keputusan, sebelumnya harus melakukan uji keberartian terlebih dahulu. Untuk dilakukan pengujian F Statistik dengan menggunakan rumus berikut:

Sudjana (2003:91)

Keterangan :


(11)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

JK(Reg) = Jumlah Kuadrat Regresi

JK(S) = Jumlah Kuadrat Sisa (Residual) k = Jumlah variabel bebas

n = Jumlah data penelitian Dimana:

JK(Reg) = ∑ + ∑

JK(S) = ∑ - JK(Reg)

Uji F statistik ini digunakan untuk mengetahui keberartian regresi dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan taraf nyata α = 0,05, jika pada uji keberartian regresi menunjukkan regresi berarti, barulah dilanjutkan dengan uji t dan sebaliknya. Keputusan pengujian Fhitung untuk mengetahui apakah regresi berarti adalah sebagai berikut :

a. Menentukan Hipotesis Ho : regresi tidak berarti Ha : regresi berarti b. Kriteria Pengujian

Ho : diterima apabila Fhitung≤ Ftabel Ho : ditolak apabila Fhitung > Ftabel

3.6.3.2 Uji Keberartian Koefisien Arah Regresi

Uji keberartian koefisien arah regresi ini dilakukan apabila hasil yang ditunjukkan dengan uji F menunjukkan bahwa regresi berarti. Adapun pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji t. Uji t ini dilakukan untuk mengetahui apakah koefisien arah variabel x memberikan pengaruh yang berarti terhadap


(12)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel y. Hasil yang ditunjukkan dengan menggunakan uji t ini bisa digunakan untuk menarik kesimpulan dari hipotesis. Rumus yang digunakan untuk uji keberartian koefisian arah regresi adalah sebagai berikut:

Sudjana (2003:31)

Keterangan : t = nilai thitung

bi = Koefisien regresi X1

Sbi = Kesalahan baku (Standard Error) koefisien regresi X1 Dimana:

Sbi =

̂

∑ ∑ ( ̅ )

Langkah-langkahnya sebagai berikut: a. Menentukan Hipotesis

Hipotesis 1 :

Ho : β1 = 0 variabel likuiditas tidak berpengaruh terhadap return saham Ha : β1 > 0 variabel likuiditas berpengaruh terhadap return saham Hipotesis 2 :


(13)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ho : β2 = 0 variabel profitabilitas tidak berpengaruh terhadap return saham Ha : β2 ≠ 0 variabel profitabilitas berpengaruh terhadap return saham b. Level of significantα = 0,05

c. Kriteria Pengujian

Ho : diterima apabila – ttabel≤ thitung≤ ttabel

Ho : ditolak apabila thitung > ttabel atau – thitung≤ ttabel Distribusi student t, dengan dk = n – 2


(1)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dihasilkan terdistribusi normal. Adapun pengujian asumsi klasik terdiri dari : 1. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel bebas atau variabel terikat kedua-duanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji grafik yang digunakan yaitu dengan menggunakan grafik normal probability plot. Dengan cara tersebut dapat dilihat sebaran data (titik) pada sumbu diagonal suatu grafik. Model regresi dikatakan memenuhi asumsi normalitas apabila data menyebar disekitar garis diagonal, sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Autokorelasi

Tujuan dari uji ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya (Ghozali, 2007). Menurut Imam Ghozali (2001) salah satu cara yang digunakan untuk uji autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson (DW-test) dengan patokan tidak ada autokorelasi positif atau negatif jika:

 dw > du

 dw < Jumlah variabel (x) – du  du < dw < jumlah variabel (x) – d


(2)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Uji Multikolinieritas

Pengujian ini bertujuan apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance inflation (VIF). Pengujian ini dapat dilihat dari nilai VIF menggunakan persamaan VIF = 1 / tolerance. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variable bebas lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. Jika nilai VIF < dari 10 maka tidak terdapat multikolinearitas (Ghozali, 2007).

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskdasitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak tejadi heteroskedastisitas. Salah satu cara yang digunakan untuk uji heterosledastisitas adalah dengan melihat scatter plot.Suatu model regresi dikatakan baik pada diagram pencar residualnya tidak membentuk pola tertentu dan bila datanya berpencar di sekitar nol pada sumbu Y.


(3)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari ketiga variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun persamaan regresi berganda adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Y = Return Saham = konstanta

- = Koefisien Regresi X1 = Likuiditas (CR) X2 = Profitabilitas (NPM)

3.6.3 Pengujian Hipotesis

3.6.3.1 Uji Keberartian Regresi

Regresi linier berganda sebelum digunakan untuk mengambil keputusan, sebelumnya harus melakukan uji keberartian terlebih dahulu. Untuk dilakukan pengujian F Statistik dengan menggunakan rumus berikut:

Sudjana (2003:91) Keterangan :


(4)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

JK(Reg) = Jumlah Kuadrat Regresi

JK(S) = Jumlah Kuadrat Sisa (Residual) k = Jumlah variabel bebas

n = Jumlah data penelitian Dimana:

JK(Reg) = ∑ + ∑ JK(S) = ∑ - JK(Reg)

Uji F statistik ini digunakan untuk mengetahui keberartian regresi dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan taraf nyata α = 0,05, jika pada uji keberartian regresi menunjukkan regresi berarti, barulah dilanjutkan dengan uji t dan sebaliknya. Keputusan pengujian Fhitung untuk mengetahui apakah regresi berarti adalah sebagai berikut :

a. Menentukan Hipotesis Ho : regresi tidak berarti Ha : regresi berarti b. Kriteria Pengujian

Ho : diterima apabila Fhitung≤ Ftabel Ho : ditolak apabila Fhitung > Ftabel

3.6.3.2 Uji Keberartian Koefisien Arah Regresi

Uji keberartian koefisien arah regresi ini dilakukan apabila hasil yang ditunjukkan dengan uji F menunjukkan bahwa regresi berarti. Adapun pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji t. Uji t ini dilakukan untuk mengetahui apakah koefisien arah variabel x memberikan pengaruh yang berarti terhadap


(5)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk menarik kesimpulan dari hipotesis. Rumus yang digunakan untuk uji keberartian koefisian arah regresi adalah sebagai berikut:

Sudjana (2003:31) Keterangan :

t = nilai thitung

bi = Koefisien regresi X1

Sbi = Kesalahan baku (Standard Error) koefisien regresi X1 Dimana:

Sbi =

̂

∑ ∑ ( ̅ )

Langkah-langkahnya sebagai berikut: a. Menentukan Hipotesis

Hipotesis 1 :

Ho : β1 = 0 variabel likuiditas tidak berpengaruh terhadap return saham

Ha : β1 > 0 variabel likuiditas berpengaruh terhadap return saham Hipotesis 2 :


(6)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ho : β2 = 0 variabel profitabilitas tidak berpengaruh terhadap return saham

Ha : β2 ≠ 0 variabel profitabilitas berpengaruh terhadap return saham b. Level of significantα = 0,05

c. Kriteria Pengujian

Ho : diterima apabila – ttabel≤ thitung≤ ttabel

Ho : ditolak apabila thitung > ttabel atau – thitung≤ ttabel Distribusi student t, dengan dk = n – 2