5. BAB V RPJMD TIM AHLI 29-10-13
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1.
Visi
“Terwujudnya Masyarakat Bengkulu yang semakin maju, semakin
bertakwa dan semakin sejahtera”
Visi di atas mengandung 3 (tiga) kata kunci yaitu maju, bertakwa dan
sejahtera.
Pembangunan yang dilaksanakan bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang maju baik secara materi maupun secara non materi.
Masyarakat yang maju adalah masyarakat yang kompetitif yaitu
masyarakat yang memiliki pendidikan, keterampilan dan keahlian yang
tinggi dan spesifik sehingga mampu bersaing dengan
masyarakat/daerah lainnya. Variabel maju ditandai dengan indikator
terus meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi dan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM).
Ketakwaan merupakan persyaratan dalam mewujudkan kehidupan
agamis, serta menjadikan masyarakat yang saleh dan taat pada
tuntunan ajaran agama yang diyakini. Pembangunan dibidang atau
sektor apapun tidak akan mendatangkan kemaslahatan dan keberkahan
tanpa dilandasi oleh iman dan takwa. Selain itu juga dengan ketakwaan
akan mendorong terciptanya masyarakat yang harmonis dan rukun yang
merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan.
Tujuan akhir dari pembangunan yang dilaksanakan adalah mewujudkan
masyarakat yang sejahtera. Masyarakat yang sejahtera bukan hanya
diukur dari terpenuhinya kebutuhan yang bersifat jasmaniah seperti
terpenuhinya kebutuhan seharihari melainkan juga mencakup
kebutuhan yang bersifat batiniah seperti rasa aman, kebersamaan dan
cinta kasih, serta harga diri dan aktualisasi diri. Variabel sejahtera
ditandai dengan indikator terus meningkatnya angka pendapatan
perkapita serta terus menurunnya angka kemiskinan dan angka
pengangguran.
5.2.
Misi
1. Mewujudkan perekonomian rakyat yang berdaya saing;
2. Mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan beriman;
3. Mengembangkan sumber daya alam, lingkungan hidup, infrastruktur
dasar dan penanggulangan bencana dalam rangka menunjang daya
saing perekonomian daerah dan pembangunan yang berkelanjutan;
4. Menyelenggarakan pemerintahan yang profesional dan akuntabel
serta mewujudkan sistem politik, hukum dan keamanan yang
mengayomi masyarakat;
Misi Pertama : “Mewujudkan perekonomian masyarakat yang berdaya
saing”.
Memayungi semua kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di
bidang investasi, perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil
menengah, pertanian dalam arti luas, permberdayaan masyarakat dan
desa, ketenagakerjaan dan keuangan daerah.
Perekonomian yang dibangun bertumpu pada perekonomian rakyat
dengan menggali dan mengoptimalkan resource base : pertanian,
perkebunan, perikanan dan kelautan, pertambangan dan pariwisata.
Pembangunan perekonomian rakyat ini harus didukung oleh
peningkatan kreativitas, inovasi teknologi dan nilai tambah (value added)
produk.
Perekonomian yang akan dibangun bertumpu pada kekuatan ekonomi
rakyat,
sedangkan
pemerintah berperan sebagai penjamin
keberlangsungan dan keberlanjutan usahausaha yang dikembangkan
oleh rakyat.
Pembangunan perekonomian tersebut akan mendorong tumbuh
kembangnya pusatpusat pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan
dan kebutuhan pokok masyarakat disemua daerah. Pembangunan
perekonomian tersebut juga harus mampu mendatangkan investor dari
dalam dan luar negeri serta mampu menjamin keberlanjutan usaha
yang dikembangkan.
Misi Kedua : “Mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan
beriman“.
Memayungi semua kebijakan, program dan pembangunan daerah dalam
bidang agama, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial,
kepemudaan, olahraga serta pemberdayaan perempuan dan
kependudukan.
Sistem pendidikan diarahkan agar demokratis dan dapat memberikan
kesempatan seluasluasnya kepada rakyat untuk memperoleh
pendidikan formal maupun non formal Pembangunan pendidikan harus
mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi dan dibutuhkan
oleh pasar tenaga kerja. Pembangunan kesehatan ditujukan untuk
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Pembangunan
kesejahteraan sosial ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesejahteraan sosial pada seluruh masyarakat.
Masyarakat Beriman adalah masyarakat yang senantiasa
mengejawantahkan nilainilai ajaran agama di dalam prikehidupan
seharihari secara konsisten sehingga terwujud akan terwujud
kemaslahatan dalam kehidupan seharihari serta keharmonisan dan
ketentraman antar penganut agama di masyarakat.
Misi Ketiga : ”Mengembangkan sumber daya alam, lingkungan hidup,
infrastruktur dasar dan penanggulangan bencana dalam rangka
menunjang daya saing perekonomian daerah dan pembangunan yang
berkelanjutan”.
Memayungi semua kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
daerah dibidang energi dan sumber daya mineral, lingkungan hidup,
infrastruktur, mitigasi bencana, pariwisata, kehutanan, perhubungan,
komunikasi dan informatika.
Misi ini mengarahkan pada pemanfaatan sumber daya alam,
pengelolaan lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati dalam
menunjang perekonomian daerah serta meningkatkan kapasitas
infrastuktur jalan, perhubungan, energi, komunikasi dan informatika di
dalam mendukung pengembangan. Disamping itu pembangunan
infrastruktur juga dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar air bersih,
penerangan, perumahan dan sanitasi lingkungan.
Selain itu peningkatan informasi dan kapasitas adaptasi serta
penanggulangan bencana dalam menghadapi segala kemungkinan dan
risiko terjadinya bencana sangat diperlukan. Tindakantindakan
preventif untuk menghindari terjadinya bencana terutama bencana yang
disebabkan oleh ulah tangan manusia sangat diperlukan. Penanganan
pada saat bencana dan pasca bencana juga harus direncanakan dengan
sebaikbaiknya. Semua hal tersebut sangat diperlukan agar
pembangunan yang akan, sedang dan telah dilaksanakan dapat dijaga
keberlanjutannya.
Misi Keempat : “Menyelenggarakan pemerintahan yang profesional dan
akuntabel serta mewujudkan sistem politik, hukum dan budaya yang
mengayomi masyarakat”.
Memayungi semua kebijakan, program dan kegiatan di bidang
pemerintahan, hukum, politik, ketertiban umum dan budaya.
Tata pemerintahan yang profesional, transparan dan akuntabel
dilakukan dengan menempatkan SDM the right man on the right place
dalam jajaran birokrasi pemerintahan, kerja keras dan disiplin tinggi,
transparan dan bisa dipertanggungjawabkan dalam pengelolaan
pemerintahan terutama dalam pengelolaan keuangan daerah serta
mampu memotivasi rakyat untuk memberdayakan seluruh potensi yang
dimiliki dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Tata pemerintahan yang profesional, transparan dan akuntabel tersebut
diatas diimplementasikan kedalam penyelenggaraan Reformasi Birokrasi
yang meliputi perubahan mendasar pada Organisasi, Tatalaksana,
Peraturan Perundangundangan, Sumber Daya Aparatur, Pengawasan,
Akuntabilitas, Pelayanan Publik, Pola Pikir dan Budaya Kerja Aparatur.
Sistem politik yang ada di dorong agar mampu menyerap aspirasi rakyat
melalui komunikasi politik. Pembangunan politik lima tahun kedepan
harus mampu mendorong pemberdayaan masyarakat sebagai subjek
pembangunan, keterlibatan masyarakat dengan terorganisir di lembaga
legislatif maupun organisasi politik. Pembangunan hukum lima tahun
kedepan harus mampu membela dan mengayomi masyarakat terutama
masyarakat kelas bawah, menyadarkan rakyat akan hak dan
kewajibannya. Selain itu Pemerintah harus mampu menjamin keamanan
dan ketertiban masyarakat melalui perlindungan masyarakat secara
terintegrasi dan menyeluruh serta mempertebal rasa persatuan dan
cinta tanah air Indonesia melalui bela negara.
5.3.
Tujuan dan Sasaran
Misi I
Saing
Tujuan :
: Mewujudkan Perekonomian Masyarakat Yang Berdaya
-
Meningkatnya Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan
Penanaman Modal Asing (PMA) dalam rangka menunjang
pertumbuhan ekonomi (ProGrowth)
-
Meningkatnya nilai tambah sektorsektor pembentuk PDRB
-
Terwujudnya penanggulangan kemiskinan dalam rangka mendukung
program ProPoor
-
Terwujudnya penanggulangan pengangguran dalam rangka
mendukung program ProJob
-
Meningkatkan pendapatan daerah
Sasaran :
-
Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi
-
Meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat
-
Menurunnya angka kemiskinan
-
Menurunnya angka pengangguran
-
Meningkatkan pendapatan daerah
Misi II: Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Unggul Dan
Beriman
Tujuan :
-
Menjadikan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa;
-
Meningkatnya kualitas kesehatan dan pendidikan masyarakat;
-
Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat;
-
Meningkatnya peran pemuda, olahraga dan perempuan dalam
pembangunan serta kesejahteraan dan perlindungan anak.
Sasaran:
-
Meningkatnya kualitas kehidupan bergama;
-
Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
-
Meningkatnya perlindungan dan pelayanan sosial bagi masyarakat;
-
Meningkatnya peran pemuda dan olahraga dalam pembangunan;
-
Meningkatkan kualitas kehidupan dan peran perempuan serta
kesejahteraan dan perlindungan anak.
Misi III
: Mengembangkan Sumber Daya Alam, Lingkungan
Hidup, Infrastruktur Dasar Dan Penanggulangan Bencana Dalam
Rangka Menunjang Daya Saing Perekonomian Daerah Dan
Pembangunan Yang Berkelanjutan
Tujuan :
-
Optimalnya pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam,
lingkungan hidup dan bencana dalam mendukung perekonomian
daerah dan kesejahterahan yang berkelanjutan;
-
Meningkatnya kapasitas infrastruktur dasar dalam menunjang
perekonomian daerah dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat
Sasaran :
-
Meningkatkan eksplorasi dan produksi hasilhasil sumber daya alam
serta pengendalian lingkungan hidup secara berkelanjutan dan
sesuai dengan daya dukungnya
-
Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur darat, laut dan
udara sesuai standar pelayanan minimum (SPM)
Misi IV
: Menyelenggarakan pemerintahan yang profesional dan
akuntabel serta mewujudkan sistem politik, hukum dan kemanan
yang mengayomi masyarakat
Tujuan :
-
Melaksanakan Reformasi Birokrasi untuk mewujudkan clean
goverment dan good governance
-
Menciptakan sistem politik, hukum dan keamanan yang mengayomi
masyarakat
Sasaran :
-
Meningkatnya Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah
-
Meningkatnya nilai SAKIP Pemerintah Daerah dari tahun ke tahun;
-
Meningkatnya LKPD yang memperoleh Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP);
-
Optimalnya pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan
komunikasi dalam pemerintahan daerah;
-
Semakin meningkatnya sinergitas antara eksekutif dan legislatif
serta kerjasama antar pemerintah daerah dalam pembangunan
daerah;
-
Semakin membaiknya penegakan hukum dan keamanan dari tahun
ke tahun.
Tabel 5.1.
Rumusan Sasaran Dan Indikator Kinerja Sasaran
Sasaran
1.Meningkatnya
perekonomian
daerah
Indikator Sasaran
1.Laju pertumbuhan
Kondisi
Target Indikator Sasaran
Awal 2010
2011
2012
2013
2014
2015
6,02
6,2 6,4
6,46,6
6,66,8
6,87,0
7,07,2
7,5 14,38
10,00
10,00
12,515,00
15,0017,5
17,520,00
16,17
12,5
8,428,78
8,789,14
10,11 –
10,81 –
10,81
11,59
ekonomi
2.Laju investasi (%)
3.Nilai PDRB atas
dasar
8,06
9,4610,11
harga
konstan
(Rp
Triliun)
4.Jumlah usaha
23.808
24.046
24.286
24.529
24.774
25.022
10,34
11,14
11,93
13,6815,90
15,90
16,99
11,93
12,72
16,99
19,12
mikro, kecil dan
menengah
Meningkatnya
1. Nilai PDRB
kesejahteraan
perkapita
Sasaran
masyarakat
Indikator Sasaran
(Rp Juta
2. Nilai PDRB atas
Kondisi
Awal 2010
17,16
dasar harga
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
17,16
18,61
27,64
31,60
18,61
20,06
31,60
36,13
516.868
529.790
543.034
556.610
570.526
529.790
543.034
556.610
570.526
584.789
679.724
696.717
714.135
731.988
750.288
696.717
714.135
731.988
750.288
769.045
3.623.122
3.713.70
3.806.543
3.901.706
3.999.249
3.713.700
3.806.543
3.901.706
3.999.249
4.099.230
157.383
161.318
165.351
169.484
173.721
161.318
165.351
169.484
173.721
178.064
584.434
613.656
644.339
676.556
710.384
24,1727,64
berlaku (Rp
Triliun)
3. Produksi padi
516.868
(ton)
4. Produksi
hortikultura
( ton) :
a. buahbuahan
b. sayuran
5. Produksi palawija
679.724
3.623.122
157.383
(ton)
6. Produksi
584.434
Sasaran
Indikator Sasaran
Perkebunan
Kondisi
Awal 2010
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
613.656
644.339
676.556
710.384
745.903
5.861
6.008
6.158
6.312
6.470
6.008
6.158
6.312
6.470
6.631
104.336
106.944
109.618
112.358
115.167
106.944
109.618
112.358
115.167
118.047
17,83
16,92
17,50
17,00
16,75
16,92
16,00
17,00
16,75
4,22
3,823,42
3,423,01
3,613,00
3,002,50
2,502,10
1,10
1,14
1,26
1,54 1,8
1,8 1,94
1,94 2,1
unggulan (ton)
7. Produksi daging
5.861
ternak (ton)
8. Produksi
104.336
Perikanan sebesar
(ton)
3.Menurunya angka
Angka kemiskinan
kemiskinan
(%)
4.Menurunya angka
Angka pengangguran
pengangguran
(%)
5.Meningkatnya
Pendapatan daerah
pendapatan daerah
(Rp Triliun)
18,59
16,50
Sasaran
6. Meningkatnya
kualitas
Indikator Sasaran
Jumlah
tempat
Kondisi
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
3.832
3.851
3.870
3.889
3.908
3.851
3.870
3.889
3.908
3.928
73,53
74,00
73,92
74,36
74,74
74,00
74,47
74,36
74,74
75,27
71,3
7272,7
72,773,4
73,474,1
74,174,7
74,775,4
96,24
96,70
97,17
97,63
98,10
98,56
97,17
97,63
98,10
98,56
99,02
8,12
8,168,20
8,208,24
8,248,28
8,288,32
8,328,36
5,17 juta
5,796,40
6,407,02
7,027,63
7,638,25
8,258,86
Awal 2010
3.813
ibadah (unit)
kehidupan
beragama
7. Meningkatnya
1. IPM
73,06
kualitas sumber
daya manusia
2. Usia harapan
hidup (tahun)
3. Angka melek
huruf (%)
4. Ratarata lama
sekolah (tahun)
5. Pengeluaran
perkapita
masyarakat (Rp)
jt
Sasaran
Indikator Sasaran
6. Angka Partisipasi
Kondisi
Awal 2010
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
Murni
a. SD
94,59
94,79
94,99
95,19
95,39
95,59
b. SLTP
72,15
94,99
95,19
95,39
95,59
95,79
c. SLTA
53,46
73,70
75,24
76,79
78,33
79,88
75,24
76,79
78,33
79,88
81,43
55,22
56,99
58,76
60,53
62,29
56,99
58,76
60,53
62,29
64,06
118,30
119,93
121,57
123,20
124,84
126,47
b. SLTP
88,79
121,57
123,20
124,84
126,47
128,10
c. SLTA
68,32
91,27
92,74
94,21
95,68
97,15
92,74
94,21
95,68
97,15
98,62
70,57
72,81
75,05
77,30
79,54
72,81
75,05
77,30
79,54
81,79
7. Angka Partisipasi
Kasar
a. SD
8. Angka Partisipasi
Sasaran
Indikator Sasaran
Sekolah
a. Pendidikan
Kondisi
Awal 2010
826,81
Dasar
b. Pendidikan
312,20
menengah
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
833,62
840,43
847,24
854,05
860,86
840,43
847,24
854,05
860,86
867,67
318,70
325,21
331,71
338,22
344,72
325,21
331,71
338,22
344,72
351,23
45,20
45,53
45,85
46,17
46,50
45,53
45,85
46,17
46,50
46,82
11,76
12,30
12,84
13,38
13,92
12,30
12,84
13,38
13,92
14,46
58,84
59,61
60,37
61,14
61,90
59,61
60,37
61,14
61,90
62,67
88,27
90,50
92,73
94,96
97,20
9. Rasio
ketersediaan
sekolah per
penduduk usia
sekolah :
a. Pendidikan
44,88
dasar
b. Pendidikan
11,22
Menengah
10.
Rasio guru
terhadap murid :
a. Pendidikan
58,07
dasar
b. Pendidikan
86,4
Sasaran
Indikator Sasaran
Menengah
11.
Angka
Kondisi
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
92,73
94,96
97,20
Awal 2010
2011
90,50
2015
99,43
34
31
29
27
26
24
228
200
180
160
125
100
77,00
77,00
77,00
77,00
77,00
77,00
0,61
0,63 0,65
0,65
0,66 0,68
0,68
0,70 0,72
Kematian Bayi
per 1000
kelahiran bayi
12.
Angka
kematian ibu per
10.000
ibu
melahirkan
13.
Rasio
Posyandu
per
satuan balita
14.
Rasio
puskesmas,
0,66
0,70
poliklinik, pustu
per
satuan
penduduk.
15.
Rasio Rumah
Sakit per satuan
0,013
0,014
0,015
0,016
0,017
0,018
0,015
0,016
0,017
0,018
0,019
Sasaran
Indikator Sasaran
penduduk
16.
Rasio dokter
per
Kondisi
Awal 2010
0,258
satuan
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
0,260
0,262
0,264
0,266
0,268
0,262
0,264
0,266
0,268
0,270
1,83 1,84
1,84
1,86 1,87
1,87
1,89 1,91
penduduk
17.
Rasio tenaga
1,81
medis per satuan
1,86
1,89
penduduk
8. Meningkatnya
1. Jumlah panti
perlindungan dan
2629
2932
3235
3539
3943
30.968
29.420
27.949
3.440
3.2683.014
27.949
26.551
45
5055
5560
6065
6570
7075
6
68
89
910
1011
1112
asuhan (unit)
pelayanan sosial 2. Jumlah
bagi masyarakat
24
penyandang
3.6213.440
3.268
kesejahteraan
sosial (orang)
9. Meningkatnya
1. Jumlah
partisipasi
pemuda
organisasi
dan
pemuda (OKP)
olahraga dalam 2. Jumlah even
pembangunan
olahraga
Sasaran
Indikator Sasaran
Nasional/Regiona
Kondisi
Awal 2010
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
l yang diikuti
10.
Meningkatnya
pemberdayaan,
1. Angka kematian
228
210
182
165
136
118
1520
2025
2530
30
30
30
90,72
95,26
100,02
105,02
110,27
115,78
100,02
105,02
110,27
115,78
121,57
341
375
412
454
499
549
56
65
75
87
101
117
ibu melahirkan
2. Persentase
kualitas
kehidupan
perempuan di
perempuan serta
DPRD Provinsi
kesejahteraan dan
(%)
perlindungan anak 3. Prevalensi
perserta KB aktif
11.
Meningkatkan
eksplorasi
dan
1. Nilai investasi (Rp
Miliar)
produksi hasil 2. Nilai Investasi
hasil sumber daya
Pertanian dan
alam
Kehutanan (Rp
serta
Miliar)
Sasaran
Indikator Sasaran
pengendalian
3. Produksi
lingkungan hidup
Kondisi
Awal 2010
1.806.601
batubara (ton)
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
1.806.601
1.896.931
1.991.777
2.091.366
2.195.934
1.896.931
2.091.366
2.195.934
2.305.731
7375
7577
7780
secara
1.991.777
berkelanjutan dan
sesuai
dengan
daya dukungnya
12.
Meningkanya
kuantitas
dan
1. Persentase
58,27
68,79
72,26
0,021
0,019
0,017
0,015
0,014
0,012
0,017
0,015
0,014
0,012
0,011
52,61
53,49
54,36
55,24
56,11
53,49
54,36
55,24
56,11
56,98
jaringan jalan
kualitas
provinsi dalam
infrastruktur
kondisi
sesuai SPM
baik/sedang (%)
2. Rasio panjang
jalan terhadap
jumlah
kendaraan
3. Persentase
Rumah tangga
yang
menggunakan
listrik
51,74
Sasaran
13.
Meningkatnya
Indikator Sasaran
1. Opini
Akuntabilitas
pemeriksaan atas
Pengelolaan
laporan keuangan
Keuangan Daerah 2. Persentase
dan
kualitas
pelayanan publik
Kondisi
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
0,77
0,17
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
5.1.
Visi
“Terwujudnya Masyarakat Bengkulu yang semakin maju, semakin
bertakwa dan semakin sejahtera”
Visi di atas mengandung 3 (tiga) kata kunci yaitu maju, bertakwa dan
sejahtera.
Pembangunan yang dilaksanakan bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang maju baik secara materi maupun secara non materi.
Masyarakat yang maju adalah masyarakat yang kompetitif yaitu
masyarakat yang memiliki pendidikan, keterampilan dan keahlian yang
tinggi dan spesifik sehingga mampu bersaing dengan
masyarakat/daerah lainnya. Variabel maju ditandai dengan indikator
terus meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi dan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM).
Ketakwaan merupakan persyaratan dalam mewujudkan kehidupan
agamis, serta menjadikan masyarakat yang saleh dan taat pada
tuntunan ajaran agama yang diyakini. Pembangunan dibidang atau
sektor apapun tidak akan mendatangkan kemaslahatan dan keberkahan
tanpa dilandasi oleh iman dan takwa. Selain itu juga dengan ketakwaan
akan mendorong terciptanya masyarakat yang harmonis dan rukun yang
merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan.
Tujuan akhir dari pembangunan yang dilaksanakan adalah mewujudkan
masyarakat yang sejahtera. Masyarakat yang sejahtera bukan hanya
diukur dari terpenuhinya kebutuhan yang bersifat jasmaniah seperti
terpenuhinya kebutuhan seharihari melainkan juga mencakup
kebutuhan yang bersifat batiniah seperti rasa aman, kebersamaan dan
cinta kasih, serta harga diri dan aktualisasi diri. Variabel sejahtera
ditandai dengan indikator terus meningkatnya angka pendapatan
perkapita serta terus menurunnya angka kemiskinan dan angka
pengangguran.
5.2.
Misi
1. Mewujudkan perekonomian rakyat yang berdaya saing;
2. Mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan beriman;
3. Mengembangkan sumber daya alam, lingkungan hidup, infrastruktur
dasar dan penanggulangan bencana dalam rangka menunjang daya
saing perekonomian daerah dan pembangunan yang berkelanjutan;
4. Menyelenggarakan pemerintahan yang profesional dan akuntabel
serta mewujudkan sistem politik, hukum dan keamanan yang
mengayomi masyarakat;
Misi Pertama : “Mewujudkan perekonomian masyarakat yang berdaya
saing”.
Memayungi semua kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di
bidang investasi, perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil
menengah, pertanian dalam arti luas, permberdayaan masyarakat dan
desa, ketenagakerjaan dan keuangan daerah.
Perekonomian yang dibangun bertumpu pada perekonomian rakyat
dengan menggali dan mengoptimalkan resource base : pertanian,
perkebunan, perikanan dan kelautan, pertambangan dan pariwisata.
Pembangunan perekonomian rakyat ini harus didukung oleh
peningkatan kreativitas, inovasi teknologi dan nilai tambah (value added)
produk.
Perekonomian yang akan dibangun bertumpu pada kekuatan ekonomi
rakyat,
sedangkan
pemerintah berperan sebagai penjamin
keberlangsungan dan keberlanjutan usahausaha yang dikembangkan
oleh rakyat.
Pembangunan perekonomian tersebut akan mendorong tumbuh
kembangnya pusatpusat pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan
dan kebutuhan pokok masyarakat disemua daerah. Pembangunan
perekonomian tersebut juga harus mampu mendatangkan investor dari
dalam dan luar negeri serta mampu menjamin keberlanjutan usaha
yang dikembangkan.
Misi Kedua : “Mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan
beriman“.
Memayungi semua kebijakan, program dan pembangunan daerah dalam
bidang agama, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial,
kepemudaan, olahraga serta pemberdayaan perempuan dan
kependudukan.
Sistem pendidikan diarahkan agar demokratis dan dapat memberikan
kesempatan seluasluasnya kepada rakyat untuk memperoleh
pendidikan formal maupun non formal Pembangunan pendidikan harus
mampu menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi dan dibutuhkan
oleh pasar tenaga kerja. Pembangunan kesehatan ditujukan untuk
meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan. Pembangunan
kesejahteraan sosial ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesejahteraan sosial pada seluruh masyarakat.
Masyarakat Beriman adalah masyarakat yang senantiasa
mengejawantahkan nilainilai ajaran agama di dalam prikehidupan
seharihari secara konsisten sehingga terwujud akan terwujud
kemaslahatan dalam kehidupan seharihari serta keharmonisan dan
ketentraman antar penganut agama di masyarakat.
Misi Ketiga : ”Mengembangkan sumber daya alam, lingkungan hidup,
infrastruktur dasar dan penanggulangan bencana dalam rangka
menunjang daya saing perekonomian daerah dan pembangunan yang
berkelanjutan”.
Memayungi semua kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
daerah dibidang energi dan sumber daya mineral, lingkungan hidup,
infrastruktur, mitigasi bencana, pariwisata, kehutanan, perhubungan,
komunikasi dan informatika.
Misi ini mengarahkan pada pemanfaatan sumber daya alam,
pengelolaan lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati dalam
menunjang perekonomian daerah serta meningkatkan kapasitas
infrastuktur jalan, perhubungan, energi, komunikasi dan informatika di
dalam mendukung pengembangan. Disamping itu pembangunan
infrastruktur juga dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar air bersih,
penerangan, perumahan dan sanitasi lingkungan.
Selain itu peningkatan informasi dan kapasitas adaptasi serta
penanggulangan bencana dalam menghadapi segala kemungkinan dan
risiko terjadinya bencana sangat diperlukan. Tindakantindakan
preventif untuk menghindari terjadinya bencana terutama bencana yang
disebabkan oleh ulah tangan manusia sangat diperlukan. Penanganan
pada saat bencana dan pasca bencana juga harus direncanakan dengan
sebaikbaiknya. Semua hal tersebut sangat diperlukan agar
pembangunan yang akan, sedang dan telah dilaksanakan dapat dijaga
keberlanjutannya.
Misi Keempat : “Menyelenggarakan pemerintahan yang profesional dan
akuntabel serta mewujudkan sistem politik, hukum dan budaya yang
mengayomi masyarakat”.
Memayungi semua kebijakan, program dan kegiatan di bidang
pemerintahan, hukum, politik, ketertiban umum dan budaya.
Tata pemerintahan yang profesional, transparan dan akuntabel
dilakukan dengan menempatkan SDM the right man on the right place
dalam jajaran birokrasi pemerintahan, kerja keras dan disiplin tinggi,
transparan dan bisa dipertanggungjawabkan dalam pengelolaan
pemerintahan terutama dalam pengelolaan keuangan daerah serta
mampu memotivasi rakyat untuk memberdayakan seluruh potensi yang
dimiliki dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Tata pemerintahan yang profesional, transparan dan akuntabel tersebut
diatas diimplementasikan kedalam penyelenggaraan Reformasi Birokrasi
yang meliputi perubahan mendasar pada Organisasi, Tatalaksana,
Peraturan Perundangundangan, Sumber Daya Aparatur, Pengawasan,
Akuntabilitas, Pelayanan Publik, Pola Pikir dan Budaya Kerja Aparatur.
Sistem politik yang ada di dorong agar mampu menyerap aspirasi rakyat
melalui komunikasi politik. Pembangunan politik lima tahun kedepan
harus mampu mendorong pemberdayaan masyarakat sebagai subjek
pembangunan, keterlibatan masyarakat dengan terorganisir di lembaga
legislatif maupun organisasi politik. Pembangunan hukum lima tahun
kedepan harus mampu membela dan mengayomi masyarakat terutama
masyarakat kelas bawah, menyadarkan rakyat akan hak dan
kewajibannya. Selain itu Pemerintah harus mampu menjamin keamanan
dan ketertiban masyarakat melalui perlindungan masyarakat secara
terintegrasi dan menyeluruh serta mempertebal rasa persatuan dan
cinta tanah air Indonesia melalui bela negara.
5.3.
Tujuan dan Sasaran
Misi I
Saing
Tujuan :
: Mewujudkan Perekonomian Masyarakat Yang Berdaya
-
Meningkatnya Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan
Penanaman Modal Asing (PMA) dalam rangka menunjang
pertumbuhan ekonomi (ProGrowth)
-
Meningkatnya nilai tambah sektorsektor pembentuk PDRB
-
Terwujudnya penanggulangan kemiskinan dalam rangka mendukung
program ProPoor
-
Terwujudnya penanggulangan pengangguran dalam rangka
mendukung program ProJob
-
Meningkatkan pendapatan daerah
Sasaran :
-
Meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi
-
Meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat
-
Menurunnya angka kemiskinan
-
Menurunnya angka pengangguran
-
Meningkatkan pendapatan daerah
Misi II: Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Unggul Dan
Beriman
Tujuan :
-
Menjadikan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa;
-
Meningkatnya kualitas kesehatan dan pendidikan masyarakat;
-
Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat;
-
Meningkatnya peran pemuda, olahraga dan perempuan dalam
pembangunan serta kesejahteraan dan perlindungan anak.
Sasaran:
-
Meningkatnya kualitas kehidupan bergama;
-
Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
-
Meningkatnya perlindungan dan pelayanan sosial bagi masyarakat;
-
Meningkatnya peran pemuda dan olahraga dalam pembangunan;
-
Meningkatkan kualitas kehidupan dan peran perempuan serta
kesejahteraan dan perlindungan anak.
Misi III
: Mengembangkan Sumber Daya Alam, Lingkungan
Hidup, Infrastruktur Dasar Dan Penanggulangan Bencana Dalam
Rangka Menunjang Daya Saing Perekonomian Daerah Dan
Pembangunan Yang Berkelanjutan
Tujuan :
-
Optimalnya pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam,
lingkungan hidup dan bencana dalam mendukung perekonomian
daerah dan kesejahterahan yang berkelanjutan;
-
Meningkatnya kapasitas infrastruktur dasar dalam menunjang
perekonomian daerah dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat
Sasaran :
-
Meningkatkan eksplorasi dan produksi hasilhasil sumber daya alam
serta pengendalian lingkungan hidup secara berkelanjutan dan
sesuai dengan daya dukungnya
-
Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur darat, laut dan
udara sesuai standar pelayanan minimum (SPM)
Misi IV
: Menyelenggarakan pemerintahan yang profesional dan
akuntabel serta mewujudkan sistem politik, hukum dan kemanan
yang mengayomi masyarakat
Tujuan :
-
Melaksanakan Reformasi Birokrasi untuk mewujudkan clean
goverment dan good governance
-
Menciptakan sistem politik, hukum dan keamanan yang mengayomi
masyarakat
Sasaran :
-
Meningkatnya Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah
-
Meningkatnya nilai SAKIP Pemerintah Daerah dari tahun ke tahun;
-
Meningkatnya LKPD yang memperoleh Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP);
-
Optimalnya pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan
komunikasi dalam pemerintahan daerah;
-
Semakin meningkatnya sinergitas antara eksekutif dan legislatif
serta kerjasama antar pemerintah daerah dalam pembangunan
daerah;
-
Semakin membaiknya penegakan hukum dan keamanan dari tahun
ke tahun.
Tabel 5.1.
Rumusan Sasaran Dan Indikator Kinerja Sasaran
Sasaran
1.Meningkatnya
perekonomian
daerah
Indikator Sasaran
1.Laju pertumbuhan
Kondisi
Target Indikator Sasaran
Awal 2010
2011
2012
2013
2014
2015
6,02
6,2 6,4
6,46,6
6,66,8
6,87,0
7,07,2
7,5 14,38
10,00
10,00
12,515,00
15,0017,5
17,520,00
16,17
12,5
8,428,78
8,789,14
10,11 –
10,81 –
10,81
11,59
ekonomi
2.Laju investasi (%)
3.Nilai PDRB atas
dasar
8,06
9,4610,11
harga
konstan
(Rp
Triliun)
4.Jumlah usaha
23.808
24.046
24.286
24.529
24.774
25.022
10,34
11,14
11,93
13,6815,90
15,90
16,99
11,93
12,72
16,99
19,12
mikro, kecil dan
menengah
Meningkatnya
1. Nilai PDRB
kesejahteraan
perkapita
Sasaran
masyarakat
Indikator Sasaran
(Rp Juta
2. Nilai PDRB atas
Kondisi
Awal 2010
17,16
dasar harga
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
17,16
18,61
27,64
31,60
18,61
20,06
31,60
36,13
516.868
529.790
543.034
556.610
570.526
529.790
543.034
556.610
570.526
584.789
679.724
696.717
714.135
731.988
750.288
696.717
714.135
731.988
750.288
769.045
3.623.122
3.713.70
3.806.543
3.901.706
3.999.249
3.713.700
3.806.543
3.901.706
3.999.249
4.099.230
157.383
161.318
165.351
169.484
173.721
161.318
165.351
169.484
173.721
178.064
584.434
613.656
644.339
676.556
710.384
24,1727,64
berlaku (Rp
Triliun)
3. Produksi padi
516.868
(ton)
4. Produksi
hortikultura
( ton) :
a. buahbuahan
b. sayuran
5. Produksi palawija
679.724
3.623.122
157.383
(ton)
6. Produksi
584.434
Sasaran
Indikator Sasaran
Perkebunan
Kondisi
Awal 2010
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
613.656
644.339
676.556
710.384
745.903
5.861
6.008
6.158
6.312
6.470
6.008
6.158
6.312
6.470
6.631
104.336
106.944
109.618
112.358
115.167
106.944
109.618
112.358
115.167
118.047
17,83
16,92
17,50
17,00
16,75
16,92
16,00
17,00
16,75
4,22
3,823,42
3,423,01
3,613,00
3,002,50
2,502,10
1,10
1,14
1,26
1,54 1,8
1,8 1,94
1,94 2,1
unggulan (ton)
7. Produksi daging
5.861
ternak (ton)
8. Produksi
104.336
Perikanan sebesar
(ton)
3.Menurunya angka
Angka kemiskinan
kemiskinan
(%)
4.Menurunya angka
Angka pengangguran
pengangguran
(%)
5.Meningkatnya
Pendapatan daerah
pendapatan daerah
(Rp Triliun)
18,59
16,50
Sasaran
6. Meningkatnya
kualitas
Indikator Sasaran
Jumlah
tempat
Kondisi
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
3.832
3.851
3.870
3.889
3.908
3.851
3.870
3.889
3.908
3.928
73,53
74,00
73,92
74,36
74,74
74,00
74,47
74,36
74,74
75,27
71,3
7272,7
72,773,4
73,474,1
74,174,7
74,775,4
96,24
96,70
97,17
97,63
98,10
98,56
97,17
97,63
98,10
98,56
99,02
8,12
8,168,20
8,208,24
8,248,28
8,288,32
8,328,36
5,17 juta
5,796,40
6,407,02
7,027,63
7,638,25
8,258,86
Awal 2010
3.813
ibadah (unit)
kehidupan
beragama
7. Meningkatnya
1. IPM
73,06
kualitas sumber
daya manusia
2. Usia harapan
hidup (tahun)
3. Angka melek
huruf (%)
4. Ratarata lama
sekolah (tahun)
5. Pengeluaran
perkapita
masyarakat (Rp)
jt
Sasaran
Indikator Sasaran
6. Angka Partisipasi
Kondisi
Awal 2010
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
Murni
a. SD
94,59
94,79
94,99
95,19
95,39
95,59
b. SLTP
72,15
94,99
95,19
95,39
95,59
95,79
c. SLTA
53,46
73,70
75,24
76,79
78,33
79,88
75,24
76,79
78,33
79,88
81,43
55,22
56,99
58,76
60,53
62,29
56,99
58,76
60,53
62,29
64,06
118,30
119,93
121,57
123,20
124,84
126,47
b. SLTP
88,79
121,57
123,20
124,84
126,47
128,10
c. SLTA
68,32
91,27
92,74
94,21
95,68
97,15
92,74
94,21
95,68
97,15
98,62
70,57
72,81
75,05
77,30
79,54
72,81
75,05
77,30
79,54
81,79
7. Angka Partisipasi
Kasar
a. SD
8. Angka Partisipasi
Sasaran
Indikator Sasaran
Sekolah
a. Pendidikan
Kondisi
Awal 2010
826,81
Dasar
b. Pendidikan
312,20
menengah
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
833,62
840,43
847,24
854,05
860,86
840,43
847,24
854,05
860,86
867,67
318,70
325,21
331,71
338,22
344,72
325,21
331,71
338,22
344,72
351,23
45,20
45,53
45,85
46,17
46,50
45,53
45,85
46,17
46,50
46,82
11,76
12,30
12,84
13,38
13,92
12,30
12,84
13,38
13,92
14,46
58,84
59,61
60,37
61,14
61,90
59,61
60,37
61,14
61,90
62,67
88,27
90,50
92,73
94,96
97,20
9. Rasio
ketersediaan
sekolah per
penduduk usia
sekolah :
a. Pendidikan
44,88
dasar
b. Pendidikan
11,22
Menengah
10.
Rasio guru
terhadap murid :
a. Pendidikan
58,07
dasar
b. Pendidikan
86,4
Sasaran
Indikator Sasaran
Menengah
11.
Angka
Kondisi
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
92,73
94,96
97,20
Awal 2010
2011
90,50
2015
99,43
34
31
29
27
26
24
228
200
180
160
125
100
77,00
77,00
77,00
77,00
77,00
77,00
0,61
0,63 0,65
0,65
0,66 0,68
0,68
0,70 0,72
Kematian Bayi
per 1000
kelahiran bayi
12.
Angka
kematian ibu per
10.000
ibu
melahirkan
13.
Rasio
Posyandu
per
satuan balita
14.
Rasio
puskesmas,
0,66
0,70
poliklinik, pustu
per
satuan
penduduk.
15.
Rasio Rumah
Sakit per satuan
0,013
0,014
0,015
0,016
0,017
0,018
0,015
0,016
0,017
0,018
0,019
Sasaran
Indikator Sasaran
penduduk
16.
Rasio dokter
per
Kondisi
Awal 2010
0,258
satuan
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
0,260
0,262
0,264
0,266
0,268
0,262
0,264
0,266
0,268
0,270
1,83 1,84
1,84
1,86 1,87
1,87
1,89 1,91
penduduk
17.
Rasio tenaga
1,81
medis per satuan
1,86
1,89
penduduk
8. Meningkatnya
1. Jumlah panti
perlindungan dan
2629
2932
3235
3539
3943
30.968
29.420
27.949
3.440
3.2683.014
27.949
26.551
45
5055
5560
6065
6570
7075
6
68
89
910
1011
1112
asuhan (unit)
pelayanan sosial 2. Jumlah
bagi masyarakat
24
penyandang
3.6213.440
3.268
kesejahteraan
sosial (orang)
9. Meningkatnya
1. Jumlah
partisipasi
pemuda
organisasi
dan
pemuda (OKP)
olahraga dalam 2. Jumlah even
pembangunan
olahraga
Sasaran
Indikator Sasaran
Nasional/Regiona
Kondisi
Awal 2010
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
l yang diikuti
10.
Meningkatnya
pemberdayaan,
1. Angka kematian
228
210
182
165
136
118
1520
2025
2530
30
30
30
90,72
95,26
100,02
105,02
110,27
115,78
100,02
105,02
110,27
115,78
121,57
341
375
412
454
499
549
56
65
75
87
101
117
ibu melahirkan
2. Persentase
kualitas
kehidupan
perempuan di
perempuan serta
DPRD Provinsi
kesejahteraan dan
(%)
perlindungan anak 3. Prevalensi
perserta KB aktif
11.
Meningkatkan
eksplorasi
dan
1. Nilai investasi (Rp
Miliar)
produksi hasil 2. Nilai Investasi
hasil sumber daya
Pertanian dan
alam
Kehutanan (Rp
serta
Miliar)
Sasaran
Indikator Sasaran
pengendalian
3. Produksi
lingkungan hidup
Kondisi
Awal 2010
1.806.601
batubara (ton)
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
1.806.601
1.896.931
1.991.777
2.091.366
2.195.934
1.896.931
2.091.366
2.195.934
2.305.731
7375
7577
7780
secara
1.991.777
berkelanjutan dan
sesuai
dengan
daya dukungnya
12.
Meningkanya
kuantitas
dan
1. Persentase
58,27
68,79
72,26
0,021
0,019
0,017
0,015
0,014
0,012
0,017
0,015
0,014
0,012
0,011
52,61
53,49
54,36
55,24
56,11
53,49
54,36
55,24
56,11
56,98
jaringan jalan
kualitas
provinsi dalam
infrastruktur
kondisi
sesuai SPM
baik/sedang (%)
2. Rasio panjang
jalan terhadap
jumlah
kendaraan
3. Persentase
Rumah tangga
yang
menggunakan
listrik
51,74
Sasaran
13.
Meningkatnya
Indikator Sasaran
1. Opini
Akuntabilitas
pemeriksaan atas
Pengelolaan
laporan keuangan
Keuangan Daerah 2. Persentase
dan
kualitas
pelayanan publik
Kondisi
2011
Target Indikator Sasaran
2012
2013
2014
2015
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP
0,77
0,17