ITS paper 32126 2509100118 presentation

VALUE CHAIN ANALYSIS UNTUK PERANCANGAN
REKOMENDASI KEBIJAKAN INDUSTRI PERIKANAN
DI KOTA TARAKAN DENGAN MENGGUNAKAN
PENDEKATAN SISTEM DINAMIK
Indah Kresnawati
2509100118
Dosen Pembimbing
Imam Baihaqi, ST., M.Sc. PhD.
Dosen Ko-Pembimbing
Niniet Indah Arvitrida, ST., MT

LATAR BELAKANG

Rp 10-20 Triliun

LATAR BELAKANG
Visi:
Pembangunan Kelautan dan Perikanan
yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan
untuk Kesejahteraan Masyarakat
Misi

1. Mengoptimalkan pemanfaatan
sumber daya kelautan dan
perikanan.
2. Meningkatkan nilai tambah dan
daya saing produk kelautan dan
perikanan.
3. Memelihara daya dukung dan
kualitas lingkungan sumber daya
kelautan dan perikanan

Mengapa perlu penambahan nilai pada komoditas di Tarakan?

Tidak terdapat nilai jual lebih

Mengapa perlu penambahan nilai pada komoditas di Tarakan?

Produk
eksisting

Pemberian

nilai tambah

Tujuan Penelitian
Mengetahui komoditas perikanan yang memiliki potensi untuk
dikembangkan
Mengetahui value chain dari komoditas perikanan dan juga
stakeholder dari komoditas yang telah ditentukan sebelumnya
Menghasilkan value chain rekomendasi pada komoditas
perikanan unggulan
Menghasilkan rekomendasi kebijakan industri perikanan
dengan menggunakan pendekatan sistem dinamik

Manfaat Penelitian
Mengetahui gambaran value chain dari suatu komoditas perikanan
yang ada di Tarakan.
Mengetahui nilai tambah yang dapat dikembangkan dari suatu
komoditas perikanan Tarakan, dilihat dari rekomendasi produk
olahan baru
Mendapatkan rekomendasi kebijakan industri perikanan hasil dari
penelitian.


Ruang Lingkup Penelitian
Batasan

Asumsi

• Value chain atau rantai nilai
yang akan dianalisa lebih
lanjut dalam penelitian ini
dibatasi hanya pada industri
pengolahan (IKM) yang
terdapat di Tarakan
• Pelaku yang terlibat dalam
value chain komoditas
perikanan dimulai dari
nelayan sampai industri
pengolahan ikan.

• Nilai tambah dihitung
berdasarkan nilai output

dan nilai input untuk
memproduksi produk
olahan ikan bandeng.
• Estimasi biaya diasumsikan
telah mewakili biaya yang
terdapat pada kondisi
nyata.

Tinjauan Pustaka

Kota
Tarakan

Value
Chain

Sistem
Dinamik

Metodologi Penelitian

Tahap
Pendahuluan

Studi Literatur

Studi Lapangan

Metodologi Penelitian
Tahap
Pendahuluan

Pemilihan Komoditas Unggulan
Tahap
Pengumpulan dan
Pengolahan Data

Pemetaan Value Chain Eksisting
Pemetaan Value Chain Rekomendasi
Perancangan dan Pengembangan Model


Penarikan
Simpulan

•Identifikasi Variabel
•Konseptualisasi Model
•Formulasi Model
•Simulasi Model
•Uji Verifikasi dan Validasi Model
•Perancangan Skenario Kebijakan

Pemilihan Komoditas Unggulan
Udang
Ikan Bandeng
Rumput Laut
Kepiting
Ikan Pepija

Kriteria
Tingginya permintaan dalam dan luar
negeri

Banyaknya produk yang telah
dikembangkan
Banyaknya pekerja
Banyaknya pelaku usaha
Luas Lahan
Teknologi yang digunakan
Kapasitas Produksi (/tahun)

Pemilihan Komoditas Unggulan
No

1

2
3
4
5
5
6


Kriteria
Tingginya
permintaan dalam
dan luar negeri
Banyaknya produk
yang telah
dikembangkan
Banyaknya pekerja
Banyaknya pelaku
usaha
Luas Lahan
Teknologi yang
digunakan
Kapasitas Produksi
(/tahun)
Total
Peringkat

Udang


Ikan
Bandeng

Rumput
Laut

Kepiting

Ikan
Pepija

5

4

3

2

1


2

5

4

3

1

5

4

2

3

1


1

5

4

3

2

4

3

2

5

1

4

3

1

2

5

5

4

3

2

1

26
5.2

28
5.6

19
3.8

20
4

12
2.4

Pemetaan Value Chain Eksisting
Proses Inti

Stakeholder

Alur Produk dan Penggunaan Teknologi

Volume Produk

Pemetaan Nilai Tambah

Pemetaan Value Chain Eksisting
Proses Inti
Input

Benih Ikan Bandeng

Produksi

Pengumpulan

Ikan Bandeng

Perdagangan

Pengolahan&
Pemasaran

Konsumsi

Hasil Olahan Ikan Bandeng:
Abon Ikan Bandeng
Kerupuk Ikan Bandeng
Bandeng Cabut Duri
Bandeng Presto
Bandeng Beku

Pemetaan Value Chain Eksisting
Stakeholder
Input Produksi

Produksi

Pengumpulan

Pembenih Ikan Bandeng

Nelayan/Pembudidaya

Pengumpul Ikan Bandeng

100% dari Jawa Timur

UD. Perikani
UD. Harapan Maju
PT. Samudera Perikani
UD. Hidayah Indah
CV. Karya Nelayan
Kios Sumber Rezeki
UD. Daniel Jaya
UD. Bunga Lia
CV. Zami Jaya Pratama
UD. Marwa
UD. Mekar Jaya
UD. Nelayan Mandiri
UD. Rahmat Utama Abadi
UD. Widuri
UD. Surya Mandiri
Sumber Usaha Nelayan
Abadi
CV. Mina Jaya
CV. Ilham Bahari
UD. Bebika 777
CV. Cahaya Prima
UD. Amun
CV. Sumber Rezeki Barokah
CV. Syarah Mitra
Koperasi Serba Usaha Etika
UD. Adnan Daifullah
UD. Sultra

Perdagangan

Pedagang Grosir

Pedagang Eceran

Pengolahan & Pemasaran

Konsumen

IKM/UMKM Ikan Bandeng

Domestik

KSU Utama
Karya Bintang Mas
Azsya
CV. Maha Citra (Chanoz)
Dientitu
Wina
Mambaul Huda
Usaha Mandiri Abimanyu
Sephia
H. Siti Samaniatun
Izza






Unit Pengolahan Ikan
Bandeng
PT. Sabindo Raya Gemilang
CV. Agape Borneo Perkasa
CV. Lentera Borneo

Restoran
Supermarket
Rumah Tangga
Antar Pulau

Internasional





Malaysia Timur (Tawau)
Timur Tengah
Korea
Rusia

Pemetaan Value Chain Eksisting
Alur Produk dan Penggunaan Teknologi
Input

Produksi

Benih Ikan

Pengumpulan

Perdagangan

Pengolahan

Konsumsi

Abon Ikan Bandeng

Ikan Bandeng
T1

Rp 13.000/100gr

T2

Rp 35.000-Rp 40.000/
ekor

Bandeng Cabut Duri

Low Tech
T1
T2
T3
T4
T5
T6
T7

Medium Tech
Spinner, Mixer

High Tech

Kerupuk Ikan
Bandeng

Manual
Alat Pemotong Manual

T3

Rp 10.000/100gr

T4

Rp 30.000-Rp 35.000/
ekor

T5

Rp 23.000-Rp 30.000/
kg

Press-Cooker

Bandeng Presto

Mesin Cold Storage
Manual
Manual

Bandeng Beku

Kriuk Ikan Bandeng
T6

T7

Rp 15.000/pcs

Bandeng Cabut Duri
Bakar
Rp 20.000-Rp 30.000/
ekor

Daging Ikan
Bandeng dan
Produk Olahan
Ikan Bandeng

Pemetaan Value Chain Eksisting
Volume Produk
Input Produksi

Produksi

Pembenih Ikan Bandeng

Nelayan/Pembudidaya

Pengumpulan

Pengumpul Ikan Bandeng
87%

Perdagangan

60%

Pedagang Grosir

Pengolahan & Pemasaran

Konsumen

Domestik

2%

100% dari Jawa Timur

IKM/UMKM Ikan Bandeng
54%

2%




20% •

4%

Restoran
Supermarket
Rumah Tangga
Antar Pulau

Pedagang Eceran

52%

4%
4%

Internasional

7%
9%

Unit Pengolahan Ikan
Bandeng

9%






Malaysia Timur (Tawau)
Timur Tengah
Korea
Rusia

Volume Ekspor 16%

Pemetaan Value Chain Eksisting
Nilai Tambah
Nilai Produksi
Produk Olahan

Harga jual
untuk 1 kg
produk

Kebutuhan
ikan
bandeng
untuk 1 kg
produk (kg)

Harga ikan
bandeng
(Rp/kg)

Estimasi Total
Estimasi Nilai
Estimasi Biaya Nilai Produksi
Tambah
(Rp/kg)
Bumbu

Bandeng Cabut Duri
Rp 80,000.00
Bakar

1

Rp 15,000.00 Rp 40,000.00 Rp 55,000.00 Rp 25,000.00

Bandeng Cabut Duri Rp 40,000.00

1

Rp 15,000.00 Rp 15,000.00 Rp 30,000.00 Rp 10,000.00

Kriuk Ikan Bandeng Rp 60,000.00

1

Rp 15,000.00 Rp 30,000.00 Rp 45,000.00 Rp 15,000.00

Kerupuk/Amplang

Rp 100,000.00

3

Rp 15,000.00 Rp 30,000.00 Rp 75,000.00 Rp 25,000.00

Bandeng Presto
Abon
Bandeng Beku

Rp 70,000.00
Rp 130,000.00
Rp 28,000.00

1
5
1

Rp 15,000.00 Rp 30,000.00 Rp 45,000.00 Rp 25,000.00
Rp 15,000.00 Rp 40,000.00 Rp 115,000.00 Rp 15,000.00
Rp 12,000.00 Rp
Rp 12,000.00 Rp 16,000.00

Pemetaan Value Chain Rekomendasi
Ikan Bandeng

Rp 15.000/kg

Kepala

Daging

Duri

Kulit

Isi Perut

Rp 500-3000/kg

Rp 15.000/kg

Rp 500-5.000/kg

Rp 500-5.000/kg

Rp 200-1.000/kg

T10

T11

Abon Duri Ikan
Bandeng

Kerupuk Kulit
Ikan Bandeng

Kerupuk Usus Ikan
Bandeng

Tepung Ikan

Rp 60.000/kg

Rp 60.000/kg

Rp 40.000/kg

Rp 100.000/kg

Bandeng Beku

T14

Rp 26.000/kg

T1
Keripik Kepala
Ikan Bandeng

Otak-otak Ikan
Bandeng

Rp 60.000/kg

Rp 74.000/kg

Nugget Ikan
Bandeng
T2

T9

Rp 60.000/kg

T3

,T8

T13

Rp 130.000/kg

T4

T7

Kerupuk/Amplang
Ikan Bandeng

Rp 60.000/kg

Rp 60.000/kg

Bandeng Crispy/
Kriuk Ikan
Bandeng
T16

Kaki Naga
Bandeng

Donat Bandeng

Rp 40.000/kg

T15

Pellet

Rp 100.000/kg

Rp 60.000/kg

Bandeng Tanpa
Duri Crispy

Rp 60.000/kg

Abon Ikan
Bandeng

Bakso Bandeng

T12

Rp 60.000/kg

Bandeng Bakar/
Asap Cabut Duri
T17

Rp 120.000/kg

Sosis Bandeng
Bandeng Presto
T5

T6

Rp 60.000/kg
T18

Rp 80.000/kg

Bandeng Tanpa
Duri (basah)
T19

Rp 65.000/kg

Pemetaan Value Chain Rekomendasi

Nilai Tambah
Produk Olahan
Rekomendasi
Otak-otak Ikan Bandeng
Bandeng Crispy
Bandeng Presto
Nugget Ikan Bandeng/
Donat Ikan Bandeng
Bakso Ikan Bandeng
Sosis Ikan Bandeng
Kaki Naga Bandeng
Abon Duri Ikan Bandeng
Kerupuk Kulit Ikan
Bandeng
Abon Ikan Bandeng
Bandeng Presto
Bandeng Cabut Duri
(bakar, crispy, mentah)
Kerupuk Usus Bandeng
Kerupuk/ Amplang
Bandeng
Tepung Ikan

Harga jual untuk 1 kg
produk

Estimasi Total Nilai
Produksi (Rp/kg)

Estimasi Nilai Tambah

Rp 74.000 - 80.000
Rp 60.000-80.000
Rp 60.000-80.000

Rp 50.000
Rp 35.000
Rp 35.000

Rp 24.000-30.000
Rp 25.000-45.000
Rp 25.000-45.000

Rp 80.000

Rp 60.000

Rp 20.000

Rp 60.000
Rp 60.000
Rp 60.000

Rp 40.000
Rp 45.000
Rp 50.000

Rp 20.000
Rp 15.000
Rp 10.000

Rp 60.000

Rp 40.000

Rp 20.000

Rp 60.000

Rp 25.000

Rp 45.000

Rp 130.000
Rp 60.000-80.000

Rp 115.000
Rp 45.000

Rp 15.000
Rp 15.000-35.000

Rp 40.000-60.000

Rp 30.000

Rp 10.000-30.000

Rp 40.000

Rp 25.000

Rp 15.000

Rp 100.000

Rp 75.000

Rp 25.000

Rp 20.000

Rp 15.000

Rp 5.000

Perancangan dan Pengembangan Model
Identifikasi Variabel
Profit
Variabel yang
terdapat pada
seluruh pelaku
sistem

Biaya yang dikeluarkan
masing-masing pelaku
Jumlah permintaan ikan
bandeng
Pendapatan
Harga jual ikan bandeng atau
produk olahan ikan bandeng

Perancangan dan Pengembangan Model
Konseptualisasi Variabel
Endogenous
Profit
Pendapatan
Pengeluaran
Harga Jual
Jumlah permintaan ikan
bandeng
Jumlah ikan yang dapat dipasok
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
Penjualan produk

Exogenous
Harga beli bibit
Biaya distribusi
Biaya perawatan
(maintenance)
Harga beli es balok
Biaya sewa kios
Upah tenaga kerja
Biaya label
Biaya bumbu
Biaya investasi
Harga kemasan
Jumlah permintaan IKM

Pembatasan Model
(Model Boundary Chart)

Perancangan dan Pengembangan Model
Konseptualisasi Variabel
Output Dikehendaki:

Input Tak Terkendali:
• Jumlah permintaan
• Jumlah tangkapan maupun
hasil budidaya ikan
• Biaya bahan baku maupun
bahan penunjang
• Biaya pengadaan teknologi

Lingkungan:
• Iklim dan musim
• Kebijakan
Pemerintah
• Kontribusi institusi
pendukung
• Bencana alam

• Peningkatan nilai tambah ikan
bandeng dengan cara melakukan
pengolahan
• Munculnya industri pengolahan
ikan bandeng
• Peningkatan kualitas produk dan
nilai jual produk
• Peningkatan pendapatan atau
profit pelaku yang terlibat pada
komoditas ikan bandeng
• Perluasan wilayah pemasaran
• Kemudahan modal
• Peningkatan kualitas SDM

Sistem Peningkatan Nilai
Tambah Komoditas Ikan
Bandeng Kota Tarakan

Input Terkendali:








Harga Jual ikan pada pedagang
Jumlah produk yang diproduksi
Kualitas produk hasil olahan
Kebutuhan dan kualitas bahan baku
Investasi
Kebutuhan tenaga kerja
Pelatihan dan pembinaan yang
diadakan pemerintah
• Tingkat produktivitas IKM/
UMKM

Output Tidak Dikehendaki:
Manajemen/
Pengelolaan

• Menurunnya jumlah permintaan
• Kesejahteraan pelaku yang terkait
dengan komoditas ikan bandeng
menurun

Input-Output Diagram

Perancangan dan Pengembangan Model
Konseptualisasi Variabel
UPI
Nelayan
IKM
Pengepul

Pedagang

Causal Loop Diagram

Perancangan dan Pengembangan Model
Konseptualisasi Variabel

Causal Loop Diagram

Perancangan dan Pengembangan Model
Konseptualisasi Variabel

Stock and Flow Maps

Perancangan dan Pengembangan Model
Formulasi Model

Mendapatkan
hasil dan
menentukan
setiap nilai dari
variabel

Perancangan dan Pengembangan Model
Uji Verifikasi dan Validasi

Check Model

Check Units

Perancangan dan Pengembangan Model
Uji Verifikasi dan Validasi
Uji Struktur

Melibatkan pelaku yang terkait dalam sistem

Uji Kondisi Ekstrim

Uji Kondisi Ekstrim pada demand

Perancangan dan Pengembangan Model
Uji Verifikasi dan Validasi
Uji Struktur
Uji Kondisi Ekstrim

Uji Parameter

Uji Parameter pada biaya bahan baku dan
pengeluaran

Perancangan dan Pengembangan Model
Simulasi Model

UPI

Nelayan

Perancangan dan Pengembangan Model
Simulasi Model

Pedagang Grosir

Pengepul

Perancangan dan Pengembangan Model
Simulasi Model

IKM

Pedagang Eceran

Perancangan dan Pengembangan Model
Perancangan Skenario Kebijakan
Skenario 1

Penambahan 5 IKM baru

Skenario 2

Penambahan variabel daya jual

Skenario Daya Jual 1
Skenario Daya Jual 2

• Penggunaan Teknologi
• Keahliasn Tenaga Kerja
• Kualitas Produk
• Pemasaran
• Kemasan
Kondisi Eksisting
Skenario 1

Perancangan dan Pengembangan Model
Hasil Simulasi Skenario
Skenario Daya
Jual 2

Biaya yang
dikeluarkan
Pemerintah lebih
besar

Simpulan
• Komoditas unggulan yang dinilai dapat berpotensi untuk
dikembangkan lebih lanjut yaitu ikan bandeng
• Pelaku-pelaku yang terlibat dalam value chain ikan bandeng
yaitu nelayan, Unit Pengolahan Ikan, pengepul, pedagang
dan IKM/UMKM dimana masing-masing pelaku tersebut
memiliki nilai tambah terhadap ikan bandeng yang
berbeda-beda
• Value chain rekomendasi menghasilkan 13 produk olahan
ikan bandeng yang baru dimana produk olahan tersebut
diharapkan dapat meningkatakan nilai tambah pada produk
olahan ikan bandeng.
• Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan adalah dengan
memunculkan IKM-IKM ikan bandeng yang baru dengan
peningkatan daya jual produk olahan dengan didukung
peran Pemerintah didalamnya.

Saran
• Pada penelitian selanjutnya, lebih
diperhatikan komponen biaya yang terdapat
pada nilai tambah produk olahan ikan
bandeng
• Pada penelitian selanjutnya, dapat
mengembangkan skenario-skenario lain dalam
peningkatan nilai tambah ikan bandeng

Daftar Pustaka











Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR), (2012), Membuat Rantai Nilai Lebih
Berpihak pada Kaum Miskin: Buku Pegangan bagi Praktisi Analisis Rantai Nilai.
Bourlakis, M, A., Weightman, P. H. W., (2004), Food Supply Chain Management, Blackwell Publishing.
Coyle, R.G., (1996), System Dynamics Modelling, Cranfield University, UK; Chapman & Hall
Council of Supply Chain Management Professionals (CSCMP), (2010), Terms and Glossary Supply Chain
Management.
Forrester, J.W., (1961), Industrial Dynamics, Massachussetts, Massachussetts Institute of Technology,
Cambridge
Ginting, E.K., (2011), Pengembangan Model Sistem Dinamik untuk Mengkaji Pengaruh Perubahan
Jumlah Tangkap Ikan Lemuru terhadap Industri Cold Storage di Pelabuhan Muncar, Tugas Akhir, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
Harrison and Ganeshan, (1995, An Intoduction to Supply Chain Management
Hugos, M., (2003), Essentials of Supply Chain Management, Hoboken, New Jersey, John Wiley & Sons,
Inc
Indrajit, Eko dan Richardus, Djokopranoto., (2002), Konsep Manajemen Supply Chain, PT Grasindo,
Jakarta.

Daftar Pustaka












Izzudin, (2013), Indonesia Kehilangan Potensi Perikanan Rp 20 Triliun”, diakses pada tanggal 16 Maret
2013, http://ekbis.sindonews.com/read/2013/01/15/34/707425/indonesia kehilangan-potensiperikanan-rp20-triliun.
Ketchen et.al, (2008), Best Value Supply Chains: A key Competitive Weapon for the 21st Century,
Indiana University, USA
Lee, H.L, (2000), Creating Value Through Supply Chain Integration, Supply Chain Management Review
Lestari, Indah. (2011), Analisis Kesejahteraan Pelaku Industri Pengolahan Ikan pada Komunitas Klaster
Masyarakat Nelayan Pesisir: Sebuah Pendekatan Dinamika Sistem, Tugas Akhir, Institut Teknolgi
Sepuluh Nopember, Surabaya
McRobert, K, C. (2010), Rural Development Challenges: System Dynamics Ex Ante Decision Support For
Agricultural Initiatives in Southern Mexico, Thesis, Cornell University
Porter, Michael. (1985), Value Chain and Competitive Advantage in “Competitive Advantage: Creating
and Sustaining Superior Performance”, Free Press, p33-61
Pujawan, I, N. (2005), Supply Chain Management, Surabaya, Guna Widya
Rabelo, et.al (2007), Value Chain Analysis Using Hybrid Simulation and AHP, Orlando, USA
Sterman, J. D., (2004), Systems Thinking and Modeling for a Complex World, Business Dynamics,
United States of America, McGraw-Hill

Daftar Pustaka










Tarakan, BPS, (2006), Kota Tarakan dalam Angka, Tarakan, BAPPEDA Kota Tarakan
Tarakan, BPS, (2008), Nilai Tukar Nelayan, Tarakan, BAPPEDA Kota Tarakan
United Nations Environment Programme (UNEP), (2009), The Role of Supply Chains
In Adressing The Global Seafood Crisis
Vermeulen, S., J. Woodhill, F. Proctor, and R. Delnoye, (2008), Chain-Wide Learning
for Inclusive Agrifood Market Development. Aguide to Multi-Stakeholder processes
for Linking Small-scale Producers to Modern Market IIED and CD&IC, Wageningen
University and Research Center, Netherlands
Watanabe, K., Schuster, E.W., (2003), The Impact of e-Commerce on the Japanese
Raw Fish Supply Chain, Northwestern University, Chicago, Illinois
Widodo, K. H., Perdana, Y. R, Sumardjito Joewono, (2011), Konsep ProductRelationship-Matrix untuk Pengembangan Model Supply Chain Kelautan dan
Perikanan, Jurnal Teknologi Pertanian.
Yulisti, dkk. (2012), Kajian Awal Value Chain Rumput Laut Eucheuma cottoni di
Kabupaten Pangkep, Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Vol.7
http://www.systemdynamics.org.