Objek Wisata Di Osaka (Osaka Ni Aru Kankouchi)

BAB II
GAMBARAN UMUM TENTANG OSAKA
2.1 Sejarah Osaka
Sejak Abad ke-5, Osaka yang dikenal sebagai Naniwazu sudah menjadi pintu
gerbang perdagangan internasional. Di periode Tumulus, saat perdagangan dengan
Tiongkok dan Korea mencapai puncaknya, Pelabuhan Naniwazu merupakan pintu
masuk kejepang Kuno. Dari pelabuhan inilah masuk teknologi pembuatan
keramik,pertukangan,dan agama budha dari tiongkok dan korea. Sebagai kota
pelabuhan, peran Naniwazu sebai pusat transportasi. Barang dagangan dari gudang
gudang besar yang berada di Naniwazu diangkut melalui Sungai Yodo menuju ibu
kota, saat itu berada di Nara yang kemudian dipindah ke Kyoto.
Di zaman Naniwa (pertengahan abad ke-7 sampai pertengahan abad ke-8),
Osaka pernah menjadi ibu kota Jepang dan tidak berlangsung lama. Kaisar Nintoku
membangun istana Naniwa dan menamakan kota tempat istananya sebagai Naniwa no
Miya (ibu kota naniwa). Kejayaan Naniwa dapat dibuktikan dengan ukuran makam
Kaisar Nintoku di Kota Sakai.
Perang yang dimulai sejak akhir zaman Kamakura sampai zaman Istana Utara
dan Selatan, membawa kehancuran Naniwa. Pada 1532, seorang pendeta Buddha yang
bernama Rennyo mendirikan Kuil Ishiyama Honganji di lokasi yang sesuai dengan
keadaan tanahnya, dinamakan Osaka (yang berarti tanjakan besar). Penduduk lalu
mulai bermukim di lokasi sekitar kuil yang merupakan cikal bakal sebuah kota yang

kemudian di kenal dengan nama Osaka.
Pada 1583, Toyotomi Hideyoshi berhasil menjadi pemersatu jepang dan
membangun sebuah istana yang di beri nama Istana Osaka direruntuhan Ishiyama
Honganji . Pemukiman penduduk di sekitar Istana osaka akirnya meluas menjadi pusat
ekonomi dan pemerintahan yang bernama Osaka. Sesudah meninggalnya Toyotomi
Hideyoshi dan jatuhnya istana Osaka , shogun tokugaya leyasu memindahkan pusat
pemerintahan jepang ke Edo. Pemerintahannya disebut Keshogunan Edo membangun
kembali istana dan Osaka.

Universitas Sumatera Utara

Pada zaman Edo, kawasan di Osaka dibangun gudang-gudang, kanal, dan
jembatan – jembatan yang mendorong lajunya perdagangan. Pada saat itu , Osaka
dikenal sebagai Tenka no Daidokoro (Dapur negeri) karena Osaka merupakan pusat
distribusi bahan makanan untuk seluruh Jepang.
Pemerintah Keshogunan Edo mengutus Osaka-cho Bugyo (polisi keshogunan
Osaka) untuk membagi pemukiman penduduk berdasarkan lokasinya, yaitu Kita-gumi
(rukun utara) ; Minami (rukun selatan); Temma-gumi (rukun Tenmangu). Rukun utara
dan selatan berada di distrik yang sekarang disebut Chuo-ku, sedangakan Tenmangu
berada di sekitar kuil Osaka Temmangu yang terletak di Kita-ku. Pada saat itu, Osaka

disebut dengan nama Osaka san-go (tiga distrik osaka), yang merupakan gabungan
dari tiga rukun tersebut.
Sesudah Restorasi Meiji (1868), pemerintah meiji kemudian membentuk
Prefektur Osaka yang terdiri dari Osaka san-go dan wilayah yang ada di sekelilingnya.
Nama kota juga di kembalikan seperti semula, menjadi Osaka (tanpa akhiran san-go)
dan penggantian huruf kanji kata saka yang di gunakan untuk menulis kata Osaka.
Berdasarkan peraturan pembagian wilayah Gun-ku-cho-son, kata Osaka kemudian di
bagi menjadi empat distrik; Kita-ku, Higa-ku, Nishi-ku dan Minami-ku.

2.2 Wilayah Osaka
Sebelum menjelajahi wilayah ini , ada baiknya kita mengenal Osaka lebih
dekat. Hal ini untuk menghindari kita tersesat. Di bawah ini akan di jelaskan beberapa
wilayah dan tempat yang patut dikunjungi di Osaka.
1.

Distrik Kita (Umeda) yang menjadi pusat kotanya. Distrik ini di kelilingi JR
Osaka Stasiun dan Stasiun Umeda yang menghubung beberapa kota

2


Distrik Minami, merupakan pusat kebudayaan dan perdagangan tradisional.
Distrik ini terdiri atas Chuo dan Naniwa. Ada beberapa tempat terkenal di
distrik ini , antara lain: Stasiun Namba yang merupakan stasiun tersibuk, ada di
pusat perbelanjaan; Shinsaibishi dan Horie merupakan area mode dan buti;

Universitas Sumatera Utara

Dotonbori tempat favorite untuk wisata kuliner; Yodoyabashi, Doujima, dan
Hommachi merupakan pusat bisnis; serta Kitaham sebagai pusat keuangan.
3

Tennoji, dikenal dengan sejarah Shitennoji (kuil), Di daerah ini juga terdapat
kebun binatang tennoji yang berada di dalam wilayah Taman Tennoji. Di
selatan daerah ini terdapat Stasiun JR Tennoji, Abeno, dan stasiun subway
Tennoji.Di sebelah barat terdapat Shinsekai yang dulunya daera hiburan dan
sekarang menjadi tempat kumuh.

4

Istana Osaka (Osaka Castle) salah satu tempat yang harus di kunjungi ketika di

Osaka . Di Utara istana ini terdapat OBP (Osaka Bussines Park), yaitu
Kyobashi.

5

Osaka Utara, yang mencakup Shin-Osaka dan Juso.

6

Osaka Timur, yang mencakup daerah pinggiran Osaka.

7

Osaka Selatan, terdiri atas beberapa wilayah, misalnya Sumiyoshi dan Grand
Shrin.

8

Osaka Bay Area merupakan area hiburan dengan fasilitas yang sangat besar.


Pemegang Japan Rail Pass (JR pass) tidak dikenakan biaya lagi untuk
menggunakan layanan Shinkansen Hikari atau Kodama. Kecepatan Hikari Kodama
lebih lambat daripada Nozomi. Jika tidak mempunyai JR pass, kita dapat membeli
tiket di Puratto Kodama. Kita akan mendapatkan potongan harga jika membeli tiket
Kodama. Selain itu bisa memesan tempat duduk dan mendapatkan minuman gratis.
Shinkansen Kodama ini hanya ada setiap satu jam sekali dan tiketnya tidak bisa
digunakan pada pagi hari.
Ada banyak moda transportasi yang dipakai untuk mengelilingi Osaka. Seperti kereta
api, bus, kapal fery, dll.

Berikut beberapa jalur kereta yang menghubungkan Osaka dengan kota lain.
1.

Dari Kyoto, jalur Shin-kaisoku (special rapid JR),kereta cepat tetapi sangat
mahal,hanya berhenti di Stasiun Osaka. Alternatif yang murah dan agak lambat

Universitas Sumatera Utara

yaitu Hankyu Railway limited express berhenti di Stasiun Umeda. Di Kyoto,
Kereta Keihan dan Hankyu tidak terhubung dengan Stasiun JR kyoto.

2.

Dari Kobe, JR lebih mahal daripada jalur Hankyu. Alternatif lainnya
menggunakan Hanshin Railway menuju stasiun Osaka atau ditempuh selamat
20 menit.

3.

Dari Nara, JR berhenti di Stasiun Tennoji dan Osaka,sedangkan jalur Kintetsu
berhenti di stasiun Namba. Stasiun Kintetsu di Nara dekat dengan Toda-ji di
Nara Park yang di tempuh selama 35-45 menit.

4.

Dari Nagoya, alternatif selain Shinkansen yaitu jalur Kintetsu Premium
Limited Express yang langsung berhenti di Stasiun Namba. Perjalanan ini di
tempuh selama 120 menit dengan biaya 4.150 yen

Jenis – jenis tiket yang bisa digunakan untuk Osaka dan sekitarnya, yaitu;
1.


ICOCA smart card, digunakan untuk kereta, subway dan jaringan bus di area
Kansai, Okayama, Hiroshima, Nagoya (Kintetsu), Tokyo (JR East), Kartu ini
tersedia dan bisa diisi ulang di vending machine yang berada di stasiun dengan
tarif 2.000 yen (Sudah termasuk 500 yen untuk deposit)

2.

Unlimited Kintetsu Railpass, bisa dibeli di Bandara Internasional Kansai. Kartu
ini sangat efektif untuk berkeliling tak terbatas selama lima hari di area Kansai,
Kyoto, Nara, nagoya. Tiket ini bisa dibeli dengan biaya 3.700 yen.

3.

Wide Kintetsu Rail Pass, bisa di beli di Bandara Internasional Kansai. Kartu ini
hampir sama dengan unlimited Kintetsu Rail Pass, perbedaannya hanya kartu
ini bisa termasuk tiket pergi – pulang dari Bandara Kansai ke Stasiun Osaka
Uehommachi dan berkeliling tak terbatas dengan bus Mie Kotsu di area IseShima. Harga tiketnya 5.700 yen.

4.


Osaka Unlimited Pass (One-Day Pass), baik digunakan selama satu hari penuh
untuk naik kereta (kecuali kereta JR) dan bus di Osaka dan sekitarnya. Harga
tiket 2000 yen.

5.

Osaka Unlimited Pass (Two-Day Pass), dioergunakan untuk berkeliling Osaka
dan sekitarnya, dengan naik bus dan subway selama dua hari penuh. Harga

Universitas Sumatera Utara

tiket 2700 yen. Kita juga mendapatkan peta Osaka, kupon, dan informasi
penting lainnya.
6.

Multiple Ride Card, bisa digunakan untuk subway, bus dan trem. Biaya tiket
3.300 yen.
Jaringan kereta JR dan kereta swasta menghubungkan Osaka dengan kota-kota


di daerah Kansai. Dari Shin-Osaka, bisa terhubung ke pusat kota dengan jalur kereta
bawah tanah Midosuji terhubung dengan JR lokal ke beberapa tujuan. Jaringan kereta
bawah tanah di Osaka merupakan yang terluas kedua setelah Tokyo. Pusatnya, jalur
Shin-Osaka, Umeda Shinsaibashi, Namba dan Tennoji. Harga tiketnya dari 200 yen
asampai 360 yen, tergantung jarak tempuh. Sesuai dengan namanya, JR Osaka loop
adalah jalur kereta JR yang melingkari kota Osaka dan sekitarnya, yang berhenti di
Umeda, Tennoji, dan Istana Osaka. Namba dan Universal Studios Japan terhubung ke
JR Osaka loop. Tiketnya mencapai 120 yen-250 yen, tergantung pada jarak. Selain itu
ada juga moda transportasi untuk jalur jalur Tokyo dari Osaka ke Jepang. Moda
transportasi ini menggunakan shinkansen.
Stasiun Shinkansen bernama Shin-Osaka. Rute dari Tokyo ke Osaka dengan
menggunakan :


Shinkansen Nozomi ke Osaka hanya di tempuh selama 135 menit dengan
14.050 yen.



Shinkansen Hikari ke Osaka di tempuh selama 180 menit tanpa berhenti.




Shinkansen Kodama di tempuh selama 240 menit dengan biaya 13.750 yen.
Penduduk di Osaka terkenal dengan pebisnis dan bergdagang. Setahun sekali

daerah ini di adakan Festival Toka Ebisu pada tanggal 9, 10, 11 januari. Pada festival
ini para pedagang dan pemilik bisnis akan berkunjung ke kuil Ebis agare lancar dalam
berbisnis. Kuil Ebisu yang paling terkenal di Osaka adalah Imamiya – Ebisu yang
terletak di dekat mall Namba Parks.
Osaka pun memiliki beberapa jenis makanan yang patut untuk di coba. Berikut
beberapa jenis makanan enak di Osaka :

Universitas Sumatera Utara

1.

Takoyaki adalah makanan berbentuk bola-bola kecil yang dibuat dari adonan
tepung terigu, lalu didalamnya diisi dengan potongan gurita.


2.

Okonomiyaki adalah makan yang di buat dari tepung terigu yang di encerkan
dengan airatau dashi, ditambah kol, telur ayam, makanan laut, atau daging
babi, dan di goreng diatas penggorengan datar (teppan).

3.

Kushikatsu adalah makan yang isinya ditusuk dengan bambu kemudian di
lumurkan dengan tepung panir dan di goreng. Isiannya dapat berupa sayuran,
daging sapi atu lain semacamnya dan hewan laut. Cara makannya celupkan
dulu ke dalam saus lalu di santap.

4.

Udon merupakan makanan sejenis mie, tapi tebal dari mie biasanya.

5.

Awa-okoshi semacam berondong manis yang terbuat dari beras , dan sering
dijadikan oleh oleh khas Osaka, dan

6.

Kombu merupakan rumput laut yang di keringkan dan merupakan oleh-oleh.

Universitas Sumatera Utara