kumpulan laporan genetika tumbuhan unsoe

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kromosom merupakan suatu unit genetika atau pewaris sifat yang terdapat di dalam inti sel makhluk hidup.kromosom berisi suatu makromulekul berupa DNA atau gen. Informasi dan sifat sifat dari sel pembawa tersimpan di dalamnya.Kromosom merupakan kata yang berasal dari kata khroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer / kinekthor yang merupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom yang mengandung kromonema & gen berjumlah dua buah (sepasang). Kromosom merupakan sebuah alat transportasi dalam materi genetik yang sebagian besar bersegregasi menurut hukum Mendel.

Kromosom merupakan unit yang sangat penting diketahui oleh manusia. Kromosom memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu makhluk hidup, karena kromosom merupakan alat pengangkutan bagi gen. Semakin majunya zaman dan didukung tecnologi canggih yang menguasai dunia pengetahuan kromosom ini dapat menjadi penelitian bagi propesor dalam memperbaiki atau menemukan citraan perubah sifat melaui manipulasi kromosom yaitu DNA atau gen.Kromosom memiliki bagian yaitu DNA dan RNA dimana dua unit ini menjadi suatu yang sangat penting dalam pewarisan makhluk hidup.Penelitian para ilmuan dengan menganalisis kromosom, baik mitosis maupun meiosismerupakan langkah awal yang dapat dilaksanakan untuk mempelajari kromosom.Mitosis merupakan dasar dalam pembiakan vegetatif tanaman,sedangkan meiosis merupakan dasar munculnya keragaman. Oleh karena itu, sangant penting bagi mahasiswa pertanian mempelajari secar mendalam dan seksama.

B. Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui prilaku kromosom pada pembelahan mitosis.

II. TINJAUNA PUSTAKA

Kromosom adalah unit struktur sel yang berukuran makromolekul berisi DNA yang dapat menyimpan data pewarisan sifat makhluk hidup. Kata kromosom berasal dari kata khroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer atau kinekthor yang merupakan pusat kromosom berbentuk bulat danlengan kromosom yang mengandung kromonema & genberjumlah dua buah (Sastrosumarjo, 2006)

Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik dalam sel disimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer / kinekthor yang merupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom yang mengandung kromonema & gen berjumlah dua buah (sepasang). Sastrosumarjo (2006) menjelaskan bahwa kromosom merupakan alat transportasi materi genetik (gen atau DNA) yang sebagian besar bersegregasi menurut hukum Mendel, sedangkan Masitah (2008) menjelaskan bahwa kromosom adalah susunan beraturan yang mengandung DNA yang berbentuk seperti rantai panjang. Setiap kromosom dalam genom biasanya dapat dibedakan satu dengan yang lainnya oleh beberapa kriteria, termasuk panjang relatif kromosom, posisi suatu struktur yang disebut sentromer yang memberi kromosom dalam dua tangan yang panjangnya berbeda-beda, kehadiran dan posisi bidang (area) yang membesar yang disebut knot (tombol) atau kromomer.Adanya perpanjangan arus pada terminal dan material kromatin yang disebut satelit, dan sebagainya (Suprihati et.al., 2007).

Tumbuhan pada masa awal perkembangan mengalami pertumbuhan sangat banyak, tumbuhan mengalami pembelahan sel secara tidak langsung yang disebut juga dengan mitosis.Mitosis adalah pembelahan duplikasi dimana sel memproduksi dirinya sendiri dengan jumlah kromosom sel induk. Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut turut. Peristiwa ini terjadi bersama-sama dengan pembelahan sitoplasma dan bahan-bahan di luar inti sel dan memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan hampir semua organisme.mitosis memiliki beberapa tahapan meliputi profase metafase, anafase, dan telofase. Terjadi pada ujung akar, yang mengalami pembelahan awal, mitosis terjadi dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup terutama yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang), mitosis pada tumbuhan terjadi selama mulai dari 30 menit sampai beberapa jam dan merupakan bagian dari suatu proses yang berputar dan terus menerus(Setjo,2004).

Struktur suatu materi genetika berupa rantai panjang paralel yang berpilin searah dengan jarum jam.satu rantai ini terdiri dari dari unit nukleutida,yang diaman tersusun dari dari basa sebagai fase pertumbuhan sel sekunder untuk pemisahan sel.terdapat beberapa fase yaitu fase M dan fase C.fase M adalah fase terbentuk mikrotubulus untuk mengikat kromosom dan pemisahan sister kromatid.sedangkan fase C adalah sebagai fase pembagian sitoplasma dan menghasilkan dua anak sel(Margono, 1973)

Pembelahan sel terbagi menjadi 2 yaitu mitosis dan miosis.pembelahan miosis adalah pembelahan secara binner dan pembelahan sel sel somatik.dimana pembelahan mitosis ini terjadi proses yaitu interfase ,profase,metakinesis,metafase,anafase, dan telofase(Suryo, 2008)

Pembelahan mitosis di bagi menjadi 5 tahap bagian yaitui yaitu profase ,metafase,anafase,dan telofase.profase meruakan tahap awal dari proses pembelahan mitosis yang ditandai dengan memendek dan menebalnya kromosom dan meleburnya atau hilangnya inti sel.metafase adalah tahap yang ditandai dengan terbentuknya benang spindel.yang ditandai dengan berjajarnya kromosom pada bidang equator.anafase yang menunjukan proses emisahan sister kromatid yang dilakuakan saat semua kromosom telah bergerak ketengah sel dan benang sindel dari tiap kutub menarik sentromor.telofase adalah proses yang ditandai dengan penyusunan sel baru pada kromosom dan hlangnya benang spindle(Hartl & Jones 2005: 138-140).

Bawang merah atau bahasa ilmiahnya (Allium ascalonicum L) merupakan salah satu anggota dari familia Liliaceae. Tanaman ini merupakan tanaman yang termaksud semusim dan memiliki umbi yang berlapis. Tanaman memilikii akar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga.Umbi terbentuk dari pangkal daun yang bersatu dan membentuk batang yang berubah bentuk dan fungsi, membesar dan membentuk umbi berlapis.Umbi bawang merah terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Umbi bawang merah bukan merupakan umbi sejati seperti kentang atau talas(Margono, 1973)

Bawang bombay yang disebut juga bawang timur masih berada dalam satu garis keturunan dengan bawang merah dengan nama ilmiah Allium cepa L. Perbedaan antara bawang merah dan bawang bombay tidak terlalu menyolok, kecuali bentuknya dan aromanya. Bawang bombay memiliki ukuran yang lebih besar dan biasanya berwarna putih. Selain itu, aromanya pun tidak terlalu menyengat seperti bawang merah dan bawang putih.Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang sejak lama telah diusahakan oleh petani secara intensif .Komoditas sayuran ini termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai bumbu penyedap makanan serta bahan obat tradisional.Bawang merah juga merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan di Jawa Tengah yang mempunyai prospek cukup baik dalam pengembangan agribisnis.Hal ini dapat dilihat pada status usaha taninya, oleh petani khususnya di daerah sentra produksi seperti di Kabupaten Brebes bawang merah telah lama diusahakan sebagai usaha tani yang bersifat komersial (Deptan, 2005).

III. METODE PRAKTIKUM

A. Bahan dan Alat

Bahan dan alat yang digunakan dalam praktikum adalah akar bawang merah,larutan 0,002 M hidroxinocilin,larutan 45% CH3COOH,larutan HCL dan larutan aceto orcein.alat yang digunakan dalam praktikum adalah kaca preparat,cover glass,beaker glass,pemanas air,pembakar bunsen,mikroskop dari jarum.

B. Prosedur kerja

  1. umbi bawang merah yang bagus dan sehat dipilih dan dikecambahkan di air sampai muncul akar

  2. akar bawang merah dicuci dengan air sampai benar benar bersih

  3. akar bawang merah dipotong dengan panjang 1 cm dan masukan ke dalam larutan 0.002 M hydroxycinolin,disimpan di ruang gelap dengan suhu 20c selama satu jam.

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tabel 1. Hasil pengamatan kromosom

No

Fase

Gambar

Keterangan

1

Profase

1

2

3


  1. Sentromer

  2. Kromatid

  3. Sister kromatid


Perbesaran : 40 kali

Jumlah Kromosom : 16

Preparat : Akar bawang merah

2

Metafase

1

4

5

3

2

  1. Benang spindel

  2. Kromatid

  3. Sentromer

  4. Kutub

  5. Garis ekuator


Perbesaran : 40 kali

Jumlah Kromosom : 16

Preparat : Akar bawang merah

3

Anafase

4

3

2

1

  1. Kutub

  2. Benang spindel

  3. Kromatid

  4. Sentromer


Perbesaran : 40 kali

Jumlah Kromosom : 16

Preparat : Akar bawang merah

4

Telofase

2

1

3

4

5

  1. Sentromer

  2. Kromatid

  3. Sekat Sitokinesis

  4. Membran sel anak

  5. Membran sel anak


Perbesaran : 40 kali

Jumlah Kromosom : 16

Preparat : Akar bawang merah

B. Pembahasan

Kromosom adalah suatu struktur makromolekul yang berisi DNA di mana informasi genetik dalam sel disimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma yang berarti warna dan soma yang berarti badan Kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer / kinekthor yang merupakan pusat kromosom berbentuk bulat dan lengan kromosom yang mengandung kromonema & gen berjumlah dua buah (sepasang). Sastrosumarjo (2006).Kromosom merupakan struktur dalam makromulekul yag berada dalam sel yang berisi tentang DNA.DNA sendiri adalah tempat tersimpanya materi genetik dari turunan induk suatu makhluk hidup.Perana kromosom memiliki peranan sangat penting bagi berlangsungnya suatu proses suatu makhluk hidup,karna kromosom merupakan media dimana sebagai tempat pengangkutan ataupun pembawa gen gen yang akan dipindahkan ke suatu sel dari sel induk anaknya.dari generasi ke generasi turunan.Pengamatan ini merupakan prilaku penting untuk mengetahui betapa pentingnya pengetahuan tentang kromosom.Prilaku atau aktivitas kromosom dapat dilihat dalam pembelahan sel yang sering di sebut proses mitosis dan miosis.Tumbuhan pada masa awal perkembangan mengalami pertumbuhan sangat banyak, tumbuhan mengalami pembelahan sel secara tidak langsung yang disebut juga dengan mitosis (setjo,2004).

Pada praktikum ini membahas mitosis.Mitosis adalah pembelahan yang terjadi pada sel somatit(sel kelamin).Dimana mitosis merupakan pembelahan duplikasi dimana sel memperoduksi dirinya sendiri dengan jumlah kromosom sama dan identik dengan induk sel.Mitosis mempertahankan pasangkan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut turut,dimana peristiwa ini terjadi bersama sama dengan proses sitoplasma dan bahan bahan di luar inti sel dan memiliki peran penting danlam pertumbuhan dan perkembangan tanaman semua organisme.pada mitosis setiap induk yaitu diploid(2n) akan mengahasilkan sel anakan yang sama dan identik sama sel induknya.mitosis memiliki tahap dalam prosesnya yaitu profase, metafase, anafase dan telofase.

1. Interfase

Inti sel Nampak keruh dan tampak benang- benang kromatin yang halus.

2. Profase

Benang-benang kromatin memendek dan menebal.Terbentuklah kromosam. Tiap kromosom membelah dan memanjang membentuk kromatid, membrane inti mulai menghilang

3. Metaphase

Kromosom- kromosom menempatkan diri di bidang tengah dari sel. Ciri utama fase ini adalah terbentuknya gelendong pembelahan, gelendong pembelahan ini dibentuk oleh mikrotubula.Gelendong ini membentuk kutub-kutub pembelahan tempat sentromer mikrotubula bertumpu.

4. Anafase

Sentromer membelah dan kedua kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju kutub dari sel yang berlawanan.Setiap kromatid hasil pembelahan itu memiliki sifat yang sama dengan sel induknya, sejak saat itu kromatid-kromatid tersebut menjadi kromosom baru.

5. Telofase

Setiap kutub sel terbentuk stel kromosom yang identik.Selaput gelendong inti lenyap dan dinding inti terbentuk lagi. Kemudian plasma sel terbagi lagi menjadi dua bagian, proses tersebut dikenal sebagai sitokinesis.Sel tumbuhan sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah di tengah- tengah sel.

Makhluk hidup pada dasarnya akan melakukan pembelahan sel secara vegetatif dan generatif.Pembelahan sel tumbuhan merupakan prilaku yang sangat penting bagi tanaman untuk memepertahankan kepunahan tiap tiap spesies dan pembelahan sel akan terjadi secara generasi ke generasi.Genetika tumbuhan berarti ilmu yang mempelajari bagaimana sifat keturunan(hereditas) yang diwariskan kepada anak cucu,serta variasi yang munkin timbul di dalamnya.Maka ketika kita membahas tentang pembelahan sel tak lepas dari genetika tumbuhan.

Pada paktikum acara 1 kita telah melakukan perlakuan 1). Pilih umbi bawang merah yang sudah muncul akar dan cuci yang bersih agar nanti pengamartan tidak terdapat kotoran.2) potong ujung akar bawang merah.ujung akar dipotong karna di ujung akarlah pembelahan sel masih berlangsung,dan masukan pada larutan 0,002 M hidroxichinolin adalah larutan pada ujung akar bawang berfunsi mempertebak dan mempercerah pembelahan sel,sehingga nantinya mudah di amati. 3) Mengfiksasi ujung akar bawang berfungsi mengehentikan pembelahan sel akar bawang.larutan HCL dan CH3COOH yang dicampurkan oleh maserasi berfungsi untuk melunakan akar sehingga nantinya memudahkan dalam pemotongan dan penekanan pada preparat atau pun pelunakanya.4). Ambil 1 mm bagian ujung akar dan letakan pada preparat untuk diamati menggunakan mikroskop.5) lakukan pewarnaan mnggunakan pewarna aseto orscein merupakan larutan pewarna pada akar kromosom dimana aseto orcein juga mudah diserap oleh kromosom bawang merah dan memberikan pigmen pada sel sel akar.6).Dihancurkan ujung akar bawang.7). perlakuan melewatkan di atas api bunsen merupakan perlakuan untuk memberikan pencerahan pada pembelahan sel atau kromosom agar nanti mudah di amati saat di mikroskop.8) Amati dan catat pada kertas pengamatan.

Perlakuan pemotongan akar bawang merah dilakukan saat sel aktif membelah pada rentangan 5 menit sebelum atau sesudah jam 24.00. Akar bawang merah aktif mebelah terletak pada ujung akar sehingga pengamatan dilakukan pada ujung akar bawang merah,dan bawang merah banyak melakukan atau aktif dalam pembelahan sel.

Hasil pada praktikum acara 1 yaitu pengamatan Praktikum kali ini, tidak semua preparat menunjukan tahapan-tahapan pembelahan mitosis secara lengkap. Hal ini dapat disebabkan karena praktikum dilakukan bukan pada rentang waktu pembelahan mitosis.Rentang waktu pembelahan mitosis berdasarkan pada suatu hasil penelitian ditunjukan bahwa rentang waktu pembelahan mitosis akar bawang merah berlangsung antara pukul 13.30-15.30 WIB dimana tahapan prometafase (tahapan antara profase dengan metaphase) banyak ditemukan pukul 15.15 WIB.Ini membuktikan bahwa mahasiswa masih kesulitan dalam menemukan tahap mitosis.Hanya beberapa bahkan hanya satu dua tahap di temukan setiap kelompok, dan itu disebabkan rentang waktu pengamatan dan kesalahan dalam metode praktikum,entah dari larutan atau perlakuan.Tapi dari hasil praktikum bahwa kegagalan terletak saat penghancuran akar bawang merah sehingga saat di amati mahasiswa sulit menemukan pembelahan sel,bahkan membutuhkan perlakuan beberapa kali untuk menemukan nya. Sesuai dengan literatur bahwa Selama metafase, sentromer dari setiap kromosom berkumpul pada bagian tengah spindel pada bidang equator.Pada tempat-tempat ini, sentromer-sentromer diikat oleh benang-benang spindel yang terpisah, dimana setiap kromatid dilekatkan pada kutub-kutub spindel yang berbeda. Kadang-kadang benang-benang spindel tidak berasosiasi dengan kromosom dan merentang secara langsung dari satu kutub ke kutub yang lain. Pada saat metafase, sentromer-sentromer diduplikasi dan setiap kromatid menjadi kromosom yang berdiri sendiri atau independen.Penggunaan metode tanpa pra perlakuan (metode sederhana) mengakibatkan kromosom pada metafase tidak dapat menyebar dengan baik, sehingga jumlah kromosom tidak dapat dihitung dengan tepat.kutub sel terbentuk stel kromosom yang identik.Selaput gelendong inti lenyap dan dinding inti terbentuk lagi. Kemudian plasma sel terbagi lagi menjadi dua bagian,proses tersebut dikenal sebagai sitokinesis. Pada sel tumbuhan sitokinesis ditandai dengan terbentuknya dinding pemisah di tengah- tengah sel.

IIII. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun prilaku kromosom pada pembelahan sel mitosis melalui beberapa tahap yaitu;

  1. Interfase: Pada fase ini saat dimana sel mempersiapkan diri untuk melakukan pembelahan.

  2. Profase: Pada fase ini kromosom memendek dan menebal. Sentriol membelah dan bergerak kekutub dan terbentuk benang-benang spindel yang terhubung dari kutub ke kutub

  3. Metafase: Pada tahap ini kromosom bergerak kebidang ekuator Benang spindel. Kromosom terikat pada benang spindel melalui sentromer.

  4. Anafase: Selama anafase, kromatid bergerak menuju ke arah kutub-kutub yang berlawanan.

  5. Telofase: Kromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub. Pada bagian bidang ekuator terjadi lekukan yang makin lama makin ke dalam hingga sel induk terbagi menjadi dua .

B. saran

  1. Mahasiswa harus meningkatkan ketelitian dalam paktikum,

  2. Mahasiswa dan asisten lebih komunikatif.

DAFTAR PUSTAKA

Sastrosumarjo, S. 2006. Panduan laboratorium, hal. 38 – 63. Dalam S. Sastrosumarjo (Ed.) Sitogenetika Tanaman.IPB Press. Bogor.

Schulz-Schaeffer, J. 1980.Cytogenetics : Plants, Animals, Humans. Springer-Verlag.New York, Heidelberg, Berlin.

Stack S. M., and D. E. Comings. 1979. The cromosomes and DNA of Allium cepa. CHROMOSOMA. 70:161 – 181

Suryo, H. 2007. Sitogenetika.Gajah Mada University Press.Yogyakarta.hal 446.

Suprihati, D., Elimasni, E. Sabri. 2007. Identifikasi karyotipe terung belanda (Solanum betaceum Cav.) kultivar Brastagi Sumatera Utara. Jurnal Biologi Sumatera Utara. 2(1): 7 – 11.

Campbell, Neil A. 1987. Biologi Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Margono, Hadi. 1973. Pengaruh Colchicine terhadap pertumbuhan Memanjang Akar Bawang Merah (Alium cepa).1998. Malang: IKIP

LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Suatu individu yang terbentuk dari hasil pekawinan 2 individu yang dapat dilihat dengan wujud fenotip,pada dasarnya itu merupakan kemungkina kemungkinan yang terjadi dari pertemuan gamet janatan dan betina.Peluang yang ada merupakan pendugaan dari keturunan hasil perkawinan dan persilangan,tetapi tidak dapat dipastikan begitu saja,akan tetapi perlu proses.Peranan teori peluang atau kemungkinan sangatlah penting dalam mempelajari ilmu genetika dan mempelajari sifat sifat kualitatif.

Suatu uji diharapkan mampu mengubah deviasi deviasi dan nilai yang diharapkan menjadi problabilitas dan ketidaksamaan demikian yang terjadi peluang yang diperlukan adanya hipotesis genetika.Probabilitas suatu kejadian adalah angka yang menunjukan kemungkina kemungkian yang akan terjadi pada suatu kejadian.Peluang dinyatakan dengan nilai antara 0-1,kejadian yang mustahil terjadi adalah nilai 0/0% dan kejadian pasti adalah nilai 1/100%.Dalam hal itu perlu memperhatikan besarnya sampel dan jumlah peubah (derajat bebas).atau sering disebut dengan uji X2 (Chi Square Test).

Uji X2 (Chi Square Test) merupakan hal terpenting dalam genetika,yaitu perbandingan nilai observe(pengamatan) dengan nilai expected(harapan).Makin besar perbedaan nilai observe dengan expeted maka kemungkinan perbedaan antara proporsi yang diuji.Metode khi-kuadrat adalah cara yang dapat kita pakai untuk membandingkan data percobaan yang diperoleh dari persilangan-persilangan dengan hasil yang diharapkan berdasarkan hipotesis secara teoritis. Teori kemungkinan merupakan dasar untuk menentukan nisbah yang diharapkan dari tipe-tipe persilangan genotip yang berbeda.Penggunaan teori ini memungkinkan kita untuk menduga kemungkinan diperolehnya suatu hasil tertentu dari persilangan tersebut. Peragaan pembuktian teori kemungkinan dengan uji Chi Square dilakukan dengan menggunakan mata dadu yang nantinya akan dilempar dan dihitung peluang munculnya beberapa angka di sisi mata dadu tersebut. Pengujian khi kuadrat merupakan pengujian yang berbeda dengan beberapa pengujian lain. Karena pada pengujian khi kuadrat pengujian mutu penjajagan, yaitu menguji apakah variablel acak x mempunyai distribusi F(x) yang tertentu atau tidak.Ditribusi sampel yang dilukiskan adalah suatu bayangan statistik dari 4 distribusi Xi, jadi dapat dibandingkan dengan fungsi padat distribusi F(x).Dengan jalan ini kita dapat memperoleh secara kualitas persesuaian atau pertaksesuaian antara kedua distribusi itu. Tetapi untuk dapat mengetahuidetajat perseesuaian itu kita memerlukan ukuran kuantitas mengenai besarnya deviasi atau penyimpangan dari distribusi hipotesisi terhadap distribusi sample (Surjadi, 1989).

B. Tujuan

Tujuan praktikum ini yaitu untuk mengetahui dan berlatih menggunakan uji x2 dan dapat menggunakannya kembali untuk persilangan yang sesungguhnya.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Teori peluang atau lebih dikenal dengan probabilitas merupakan suatu kemungkinan peristiwa yang harapkan,yaitu dimana suatu yang diharapkan dan kemungkinan sesuatu yang tejadi terdapat suatu kejadian atau objek.Seperti contoh yaitu perlakuan atau peristiwa kejadian pelemparan mata dadu dimana kemungkinan yang akan terjadi:uang dengan muncul huruf dan gambar uang.Jika uang dilemparkan beberapa kali maka akan terjadi suatu kemungkinan hasil lemparan yaitu ½ huruf dan ½ nya adalah gambar.peristiwa probabilitas ini memiliki hubungan atau keterkaitan dengan pembastaraan atau sifat tanda beda.Jika XY akan menghasilkann ½ nya akan membentuk gamet yang mengandung X dan Y saja(Ruyanti,A.2011)

Probabilitas adalah suatu teori kemungkinan dimana kejadiannya belom pasti.digunakan untuk mengetahui kejadian yang belom dapat diketahui kebenaranya,berdasarkan hukum hukum teori peluang.kemungkinan terjadinya sesuatu yanng dinginkan ialah sama dengan sesuatu yang diinginkan seluruhnya(Suryo,1984).

Beberapa faktor teori kemungkinan,yaitu:

  1. Kemungkinan terjadinya sesuatu yang diinginkan ialah sama perbandingan antara sesuatu yang diingikan secara keseluruhan.

  2. Terjadinya kemungkinan dua peristiwa atau lebih,yang masing masing bediri sendri ialah sama dengan hasil perkalian dari kemungkianan untuk peristiwa

(Yatim, W. 1991)

Kehidupan sehari-hari kita jumpai banyak peristiwa dimana kemungkinan/ kebolehjadian/ peluang/ probabilitas mengambil peranan penting.

Beberapa contoh:

1. Sebelum kita hendak berpergian, kita menengok dahulu ke udara, apakah kiranya akan turun hujan atau tidak, sehingga kita perlu membawa payung atau tidak. 2. Seorang mahasiswa yang menanti pengumuman hasil ujian kemungkinan lulus ataukah tidak. 3. Seorang ibu yang hendak melahirkan juga menghadapi kemungkinan apakah akan mendapat seorang anak laki-laki atau perempuan. Masih banyak contoh lainnya semacam itu.Dalam ilmu genetika memisahnya gen-gen dari induk/ orang tua ke gamet-gamet pun tidak luput dari kemungkinan. Demikian pula bersatunya gamet-gamet yang membawa gen, menghadapiberbagai kemungkinan (Suryo,1990).

III. METODE PRAKTIKUM

A. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini ialah mata uang logam dan lembar pengamatan.Alat yang diguanakan dalam praktikum ialah uang logam,kalkulator dan alat tulis.

B. Prosedur Kerja

  1. Satu keping mata uang logam dilempar ke atas,lalu dicatat hasil pengamatanya.lemparan dilakukan sebanyak 50x atau 100x.Uji X2 sebagai analaisis yang diguanakan dalam penghitungan.

  2. Lakukan hal yang sama pada kasus 2 dan 3 dengan perlakuan lembar sekaligus.

  3. Semua hasil pengamatan dicatat pada lembar pengamatan,sedangkan hasil pengamatan sementara dapat ditulis pada diktat praktikum.

IIII. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tabel : Uji X2 menggunakan 2 keping uang logam 50x


Karakter yang diamati

AA

AG

GG

Ʃ

O

16

24

10

50

E




50

(ǀO-Eǀ)2

(|16-12,5|)2 = 12,25

(|24-25|)2 = 1

(|10-12,5|)2 = 6,25

19,5





1,49

X2

0,98

0,04

0,5

1,49

X2 hitung : 1,49

X2 tabel : 5,99

X2 tabel >X2hitung : 5,99 > 1,49

Kesimpulan : Pengujian signifikan, artinya percobaan sesuai dengan teori.

Tabel : Uji X2 menggunakan 2 keping uang logam 100x


Karakter yang diamati

AA

AG

GG

Ʃ

O

28

51

21

100

E




100

(ǀO-Eǀ)2

(|28-25|)2 = 9

(|51-50|)2 = 1

(|21-25|)2 = 8

18





0,7

X2

0,36

0,02

0,32

0,7

X2 hitung : 0,7

X2 tabel : 5,99

X2 tabel >X2hitung : 5,99 > 0,7

Kesimpulan : Pengujian signifikan, artinya percobaan sesuai dengan teori.

B. Pembahasan

Ilmu genetika tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi sifat pada tanaman.Sedangkan peluang merupakan suatu nilai antara 0 dan 1 yang menggambarkan besarnya kesempatan kemungkianan yang akan muncul suatu hal atau kejadian pada kondisi tertentu.Dimana dapat dikaitkan bahwa peluang merupakan bagian atau sub ilmu dari genetika tumbuhan.Ketika suatu varietas diuji sebuah 2 logam uang koin yang diibaratkan sifat gen suatu tumbuhan dan akan dilemparkan dimana hasilnya merupakan hasil persilangan antara suatu sifat fenotip.Pembahasan di atas telah terbukti bahwa teori peluang yang berlaku merupakan bagian dari ilmu genetika tumbuahan. Satu hal penting dalam perbandingan teori peluang dan ilmu genetika tumbuhan yaitu bahwa sangat diperlukan beberapa hukum teori peluang yang terdapat di dalam ilmu genetika tumbuahan,yang berarti kedua hal tersebut saling berikatan dan merupakan satu kesatuan.

Dari hasil pengamatan telah didapat data pada pelemparan satu uang logam sebanyak 50x pelemparan,diperoleh data yang signifikan karena didapat hasil x2 tabel > x2 hitung. Artinya hasil sesuai dengan teori yang diberikan.Begitu pula pada pelemparan mata uang logam 100x didapat hasil yang signifikan yang memperoleh data x2 tabel > x2 hitung.Jadi data percobaan yang dilakukan dalam praktikum ini datanya diterima atau signifikan karna semua pelemparan yang dilakukan sesuai dengan perbandingan.

Sifat dari kejadian pada logam merupakan prilaku lemparan, peristiwanya yaitu saat pratikam melakukan lemparan yang mana nantinya akan muncul hasil gambar atau angka.Jumlah peristiwa yang didapat adala 2 yaitu gambar dan angka.perbandingan atau nilai kemungkinan pada perlakuan peluang adalah 0,5. Namun apabila diperlakukan hasil perbandingan 1; 1 tetapi hasil tidak mutlak bahwa 1; 1 atau 50%, akan tetapi seperti dari hasil praktikum yaitu 16 : 24: 10 untuk pelemparan 50 kali pada 2 keping uang. Dari keseluruhan percobaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adanya keberhasilan dalam pengujian teori kemungkinan ini dengan menggunakan pelemparan mata uang, setelah dilakukan pelemparan kemudian diuji dengan menggunakan rumus Chi Square atau uji X2 . Dalam hal ini uji X2 memiliki peran atau fungsi untuk untuk mengetes apakah rasio fenotipe praktis dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan ratio fenotipe teoritis. Selain itu pelemparan homogen berfungsi memberikan peluang yang sama terhadap masing-masing sisi baik angka maupun gambar dalam masing-masing karakteristik yang diamati.

Biasanya nilai kemungkinan 5% dianggap sebagai garis batas antara menerima dan menolah hipotesis. Apabila nilai kemungkinan lebih besar dari 5%, penyimpangan dari nisbah harapan tidak nyata. Jika data X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel (X2 hitung < X2 Tabel) maka data diterima dan data pengamatan sesuai dengan model atau teori. Sedangkan kalau X2 hitung lebih besar dari X2 tabel (X2 hitung > X2 Tabel) maka data di tolak dan data pengamatan tidak sesuai dengan model atau teori (Suryati, Dotti. 2007).Pengujian Chi Square pada praktikum ini menggunakan batas signifikan. Uji 5% yang artinya bahwa uji penggunaan 5% sebagai galat atau pengujian eror yang kemungkinan terjadi dalam pengamatn dari presentasi 100%. Perbandingan 98% probabilitas mengandung parameter yang sesungguhnya.

Beberapa jenis uji selain uji chi square yang digunakan dalam praktikum ini yaitu 1. Uji tanda ( binominal ) yaitu variabel acak X yang menyatakan banyaknya tanda positif atau negatif yang paling sedikit. Bila hipotesis nol µ=µo benar, maka peluang bahwa suatu nilai sampel menghasilkan tanda positif atau negatif sama dengan ½. Akibatnya, statistik uji X memiliki sebaran peluang Binom dengan parameter p=½ . uji yang digunakan pengganti tanda posotif atau negatif baagi nilai nilai pengamatan. 2. Runtun (run) adalah barisan huruf ( lambang atau tanda-tanda) yang identik yang didahului atau diikuti sebuah huruf (lambang atau tanda) yang berbeda. Pengujian terhadap keacakan sampel yang dimaksud digunakan Uji Runtun (Run).Uji Runtun (run) membagi data menjadi dua penggolongan yang tidak berpotongan (laki-laki atau perempuan, cacat atau utuh, diatas atau dibawah median, dan sebagainya ). 3. Uji Kolmogorof-Smirnov merupakan uji kebaikan/ kesesuaian ( Godness of Fit) dan pada tingkat kesesuaian antara distribusi nilai sampel (skor yang diobservasi) dengan distribusi teoritis tertentu (Normal, uniform atau poisson). Hipotesis statistiknya adalah bahwa distribusi frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan distribusi frekuensi harapan (teoritis).

Sedangkan uji chi aquare adalah uji yang digunakan untuk membandikan percobaan yang diperoleh dai hasil persilangan persilangan yang diharapkan berdasarkan hipotesis secara sitematis dan teoritis. Pada praktikum kali ini teori peluang yaitu sebuah kemungkinan kemunkinan yang akan terjadi dengan galat 5% pada kegagalan dari 100% kemungkina kemungkian. Maka uji yang sesuai adalah uji chi square dimana digunakan untuk mentaksir diterima tidaknya suatu observasi. Untuk penerimaan hipotesis nol, perbedaan frekuensi observasi dengan kemungkinan ata harapan harus dapat dilambangkan dengan variabilitas secara sampling pada tingkat signifikasi yang sesuai dan diinginkan.

Teori kemungkinan dengan berbagai uji yang telah dicoba memiliki peran serta fungsi untuk mengkaji apakah rasio fenotipe praktis dapat dipertanggung jawabkan dan sesuai dengan ratio fenotip teoritis. Salah satunya adalah uji yang dapat mengubah deviasi deviasi dan nilai nilai yang diharapkan menjadi probabilitas dari ketidaksamaan demikian yang terjadi oleh peluang yang diperlukan adanya evaluasi hipotesis genetik.

Pada praktikum ini telah dihasilkan data terhadap pelemparan satu mata dadu sebanyak 50x pelemparan diperoleh bahwa nilai x2 hitung sebesar 1,49 dan x2 tabel 5,99 sehingga hipotesis yang dapat ditarik adalah pengujian signifikan atau sesuai dengan literatur,begitu pula pada pelemparan 1 keping mata uang logam pada pelemparan 100x yaitu menhasilkan data x2 tabel sebesar 5,99 dan x2 adalah 0,72 yang berarti x2 tabel lebih besar dari pada hitung sehingga dapat disimpulkan percobaan pada pelemparan 100x signifikan artinya percobaan sesuai dengan teori dan literatur.Suatu hipotesis dapat diterima atau ditolak tergantung pada perbandingan besarnya nilai X2 hitungan dengan nilai X2 tabelnya. Suatu hipotesis akan diterima apabila nilai X2 hitungnya lebih besar dibandingkan dengan nilai X2 tabelnya dan sebaliknya.

IIIII. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Probabilitas atau istilah lainnya kemungkinan, kebolehjadian, peluang dan sebagaimya umumnya digunakan untuk menyatakan peristiwa yang belum dapat dipastikan.

2. Dalam praktikum ini menggunakan suatu uji yang dikenal dengan uji X2 dan memperhatikan besarnya sampel dan jumlah peubah. Teori kemungkinan banyak digunakan dalam ilmu Genetika.

3. Uji Chi Square Test (X2) bertujuan untuk mengetahui apakah data yang didapat dari hasil pengamatan sesuai dengan nilai atau nilai ekspektasinya yang juga dapat diartikan bahwa hasil observasinya sesuai dengan model atau teori.

Dari data percobaan di atas disimpulkan semua data sesuai atau sama dengan model atau teori, karena X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel (X2 hitung > X2 tabel).

B. Saran

Pelaksanaan praktikum harus dilakukan dengan teliti,cermat,sabar dan jangan tergesa gesa supaya hasil yang diperoleh dapat memiliki tingkat keberhasilan yang cukup dari frekuensi galat. Dan untuk asisten smangat yah.

DAFTAR PUSTAKA

Surjadi. 1989. Pendahuluan Teori Kemungkinan Dan Statistika. Bandung, Penerrbit ITB

Suryo. 1992. Genetika. Strata 1.Yogyakarta :Gadjah Mada University Press.

Crowder, L.V. 1986.Genetika Tumbuhan, Edisi Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Nurhadi, B. 1984.Genetika Dasar. Armico. Bandung

Suryo.1984. Genetika. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Yatim, W. 1991. Genetika. Tarsito. Bandung

Ruyani, A. 2011. Genetika. Bengkulu: Universitas Bengkulu.

Suryati, Dotti. 2012. Penuntun Pratikum Genetika Dasar. Bengkulu: Lab. Agronomi Universitas Bengkulu.

LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu ciri makhluk hidup adalah berkembang biak.Makluk hidup berkembang biak salah satunya dengan cara pembelahan sel yang dimana makhluk hidup berkembang biak akan menghasilkan keturunan yang tak jauh dari induknya.Genetis merupakan faktor memengaruhi adanya perbedaan keturunan dan kesamaan pada setiap makhluk hidup.Gen ialah pewarisan sifat atau pembawa sifat.Dimana gen dimiliki oleh semua makluk hidup yang akan dibawa dan diteruskan kegenerasi selanjutnya.Dalam hal itu pembelajaran tentang persilangan antara makluk hidup sangat penting untuk mengahsilkan suatu produk yang baru.

Persilangan 2 individu yang hanya memfokuskan sifat dikenal dengan persilangan sederhana atau persilangan monohibrid.Dimana mendel melanjutkan persilangan dengan persilangan tanaman dua sifat berbeda. Persilangan ini sangat berkaitan dengan hukum Mendel 1 atau yang kenal istilah the law of segregation yaitu proses pembentukan gamet yang membawa karakter dan sifat secara bebas.Persilangan monohibrid yang akan menghasilkan keturunan dari perbandingan F1 dan F2 yaitu dengan perbandinagn F2 1:2:1 merupakan bukti berlakunya hukum mendel 1.Sifat dominan dapat dilihat secara mudah, yaitu sifat yang lebih banyak muncul pada keturunannya.Agar mudah memahami keturunan pada suatu makluk secara genotip maupun fenotip maka dapa dilakukan berbagai percobaan.

B.Tujuan

Tujuan dalam praktikum persilangan monohibrid adalah membuktikan Hukum Mendel 1 pada persilangan monohibrid.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Orang yang pertama kali mengadakan perkawinan silang ialah Gregor Mandel,seorang rahib Australia. Mandel merupakan seorang penemu teori Mandel 1.Pertama kali menemukan sifat monohibrid pada saat melakukan perconbaan bertahun tahun penyilangan kacang ercis(Pisum sativun).Tanaman ercis memiliki bunga sempurna,yang berarti pada bungan ercis terdapat benang sari dan putik,dan dapat melakukan penyerbukan sendiri.Perkawinan silang akan berlangsung kegenerasi secara terus menerus dan menghasilkan galur murni yaitu keturunan yang selalu memiliki sifat sifat generik yang sama dengan induknya(Suryo,2008).

Seiring jaman modern karna ke akuratan hukum mandel maka sampai saat ini hukum mandel masih digunakan dalam perkawianan silang antara dua individu.Pada masa kehidupan Mandel sebenarnya belum mengenal istilah keturunan modern,belum diketahui sifat kromosom,apalagi asam nukleat dan istilh modern yang digunakan ilmuan saat ini.Mandel hanya menganggap bahwa dalam penemuanya itu hanya faktor penentu atau dikenal nama faktor.Hukum Mandel 1 berlaku pada gametosis perbandingan F1 X F1 yang memiliki genotif heterozigot.Pada kromosom terdapat dalam lokus yang yang sama,pada waktu genetik gametogenesis gen sealel akan terpisah,masing masing akan pergi ke suatu gamet(Yatim,1986).

Persilangan monohibrid adalah persilangan antara duar individu dengan prilaku dan sifat yang berbea.Persilangan monohibrid dapat di bagi menjadi 2 yaitu persilnagan monohibrid dominan dan persilangan intermediant(Suryo,1995).

Persilangan monohibrid merupakan persilangan yang melibatkan satu sifat berbeda antara 2 individu.Persilangan antara normal dengan curved menghasilkan f1 normal.Hukum dominan pada persilangan monohibrid yaitu jika penyilangan dua organisme jantan dan betina homozigot dengan pasangan yang kontraks,yang dimana hanya muncul dari sifat tetuanya pada keturunan sifat F1,sifat demikianlah yang dinamakan sifat dominan(Ganawati,2009).

III. METODE PRAKTIKUM

A. Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam praktikum yaitu biji kedelai,media tananm(tanah) dan lembar pengamatan.Alat yang digunakan yaitu seendbox dan alat tulis.

B. Prosedur Kerja

Biji populasi P1, P2, F1 dan F2 pada seedbox berisi tanah di tanam.

  1. Biji kedelai dibiarka tumbuh dan berkembang

  2. Warna batang yang muncul diamati

  3. Warna batang biji ditabulasikan.

IIII. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tabel 1.1 Persilangan Kedelai varietas Grobogan x varietas Muria



Grobogan

X

Muria





HH


Hh



HH = Hipokotil Ungu


hh = Hipokotil Hijau












F1 = Hh



Hipokotil Ungu


P2

F1 X F1



Hh X Hh


F2









H

H





H

HH

Hh





H

Hh

Hh

















Perbandingan Genotip:





1

HH = Hipokotil Ungu


2

Hh = Hipokotil Ungu


1

hh = Hipokotil Hijau


Perbandingan Fenotip:


3

Hipokotil Ungu = 12


1

Hipokotil Hijau = 5


Tabel 1.2 Uji X2 pada Persilangan Kedelai varietas Grobogan x varietas Muria


Karakter yang diamati

Jumlah


Ungu

Hijau

O

12

5

17

E

x 17 = 12,75

x 17 = 4,25

17

|O-E|2

(|12-12,75|)-0,5)2 = 0,0625

(|5-4,25|)-0,5)2 = 0,0625

0,125

|O-E|2

E

= 0,014

0,018

X2

0,004

0,014

0,018

X2 tabel : 3,84

X2 hitung : 0,018

X2 hitung < X2 tabel = 0,018 < 3,84

Kesimpulan: X2 hitung < X2 tabel maka pengamatan signifikan atau sesuai dengan perbandingan hukum Mendel I.

B. Pembahasan

Persilangan monohibrida adalah persilangan sederhana yang hanya memperhatikan satu sifat atau tanda beda.Dimana dalam praktikum ini drosophilla sebagai sample persilnagan monohibrid untuk membuktikan hukum mandel 1.Pada kasus dominant penuh, keturunan yang didapat pada F2 akan menunjukkan perbandingan fenotip dominan dan resesif 3 : 1 atau perbandingan genotip 1 : 2 : 1. Analisa dengan uji X2 hanya dilakukan untuk perbandingan fenotipnya. Persilangan ini bersifat resiprokal, artinya penggunaan individu jantan dan betina dengan satu tanda beda tertentu dapat sesuka hati tanpa ada pengaruhnya dalam rasio fenotip generasi kedua (F2).Mendel melakukan persilangan monohibrid atau persilangan satu sifat beda, dengan tujuan mengetahui pola pewarisan sifat dari tetua kepada generasi berikutnya. Persilangan ini untuk membuktikan hukum Mendel I yang menyatakan bahwa pasangan alel pada proses pembentukkan sel gamet dapat memisah secara bebas. Hukum Mendel I disebut juga dengan hukum segregasi. Dari uraian di atas membuktikan adanya hubungan antara persilangan monohibrid dengan hukum mandel 1 yaitu persilangan monohibrid yang menghasilkan keturunan dengan perbandingan F2, yaitu 1:2:1 merupakan bukti perlakuannya hukum mandel 1 yang dikenal juga Hukum Pemisahan Gen yang sealel (The Law of Segregation of Allelic Genes) .

Kedelai varietas lokal grobongan telah sejak lama menjadi pilihan petani jawa tengah, khususnya petani kabupaten Grobongan. Varietas ini memiliki keungulan umunya lebih pendek, polongan besar, dan tidak kematangan polong dan daun bersamaan, jadi pada saat dipanen daun kedelai sudah rontok.Potensi hasil 3,40 t/ha dengan rata rata hasil 2,77 t/ha. Dekripsi kedelai varietas Grobongan yaitu

Dilepas tahun: 2008

SK mentan: 238/kpts/SR.120/3/2008

Asal: permurnian populasi Lokal Malabar Grobongan

Tipe pertumbuhan: Determinit

Warna hipekotil: ungu

Warna epokotil: ungu

Warna daun: hijau agak tua

Warna bulu batang: coklat

Warna bunga: ungu

Warna kult biji: kuning muda

Warna polong tua: coklat

Warna hilum biji: coklat

Bentuk daun: Lanceolate

Umur berbunga: 30-32 hari

Umur polong masak: ± 76 hari

Tinggi tanaman: 50-60 cm

Bobot biji: ± 18 g/100 biji

Rata rata hasil : 2,77 ton/ha

Potensi hasil : 3,40 ton/ha

Kandungan lemak: 18,4%

Kandungan protein: 49,9%

Daerah sebaran: Beradaptasi baik pada beberapa kondisi lingkungan tumbuh yang berbeda sukup besar, pada musim hujan dan daerah beririgasi baik.

Sifat lain -polong masak titik muda pecah, dan

-pada saat panen daun luruh 95-100% saat panen >95% daunnya telah luruh

Deskripsi Kedelai Varietas Muria

Nama Varietas : Muria

SK : 18/Kpts/TP.240/1/1987 tanggal 14 Januari tahun 1987

Tahun : 1987

Tetua : Seleksi pedigree dari Orba yang diradiasi dengan sinar Gamma dosis 0.4 Kgy (40 krad)

Rataan Hasil : 1.8 ton/ha

Pemulia : Hendratno dan Rivaie Ratma

Nomor induk : Psj/69

Nomor galur : Psj/69

Asal : Seleksi pedigree dari Orba yang diradiasi dengan sinar Gamma dosis 0.4 Kgy (40 krad)

Warna hipokotil : Hijau

Warna epikotil : Hijau

Warna daun : Hijau muda

Warna bunga : Putih

Warna biji : Kuning

Warna hilum biji : Coklat

Warna kulit polong masak : Coklat

Warna bulu : Coklat

Tipe tumbuh : Determinit

Tinggi tanaman : 40-50 cm

Umur mulai berbunga : 33-35 hari

Umur polong masak : 83-88 hari

Bentuk biji : Bulat agak lonjong

Kerebahan : Tahan rebah

Bobot 100 biji : 12.5 gram

Kandungan protein : 35-36%

Kandungan lemak : 21.5%

Hasil : 1.8 ton/ha

Ketahanan terhadap penyakit : Cukup tahan terhadap karat daun

Keterangan : Polong tidak mudah pecah, fiksasi N simbiotik dengan legin efektif

DNA merupakan singkatan dari Deoxyribose Nucleic Acid adalah asam nukleotida, biasanya dalam bentuk heliks ganda yang mengandung instruksi genetik yang menentukan perkembangan biologis dari seluruh bentuk kehidupan sel.DNA mengandung genetik kehidupan dan bertanggung jawab atas penurunan sifat genetika.gen itu sendiri adalah subtansi dari hereditas yang mentimpan imformasi sifat dari keturunan. Setiap gen menduduki tempat tertentu dalam kromosom, lokasi khusus yang ditempati gen dalam kromosom disebut lokus gen. Sifat yang tampak dari luar atau sifat keturunan dapat yang dapat kita amati disebut fenotipe.Genotip adalah sifat yang tidak tampak yang ditentukan oleh pasangan gen atau susunan gen dalam individu yang menentukan sifat yang tampak ( yatim, 1983 ).

Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, teknologi banyak dimanfaatkan agar kehidupan sehari-hari menjadi lebih mudah dan nyaman. Ilmu pewarisan sifat atau dalam biologi dinamakan Genetika, dimanfaatkan khususnya dalam usaha untuk mengembangbiakkan hewan atau tumbuhan yang memiliki sifat-sifat unggul.dan manfaat dalam ilmu pertanian itu sendiri persilangan monohibrid yaitu Misalnya di bidang pertanian, para ilmuwan berhasil menyilangkan berbagai jenis padi sehingga akhirnya ditemukan bibit padi yang memiliki sifat unggul berdaya hasil tinggi, umur pendek, dan rasanya enak. Ditemukan pula bibit kelapa hibrida dan jagung hibrida yang berdaya hasil tinggi. jadi manfaat adanya persilangan monobrid bagi pertanian yaitu mampu melahirkan rekayasa gentika yang nantinya akan menghasilkan varietas varietas yang unggul.

Sepasang kromosom merupakan homolog sesamanya, berarti dalam kromosom hpmplog juga terdapat lokus gen – gen yang bersesuaian. Gen – gen yang bersesuaian pada lokus yang bersesuaian pada kromosom homolog disebut alel (pasangan gen). B (huruf kapital) dengan b (huruf kecil) atau R dengan r merupakan pasangan gen yang disebut alel. Menurut letaknya, alel adalah gen – gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian dari kromosom homolog. Sedangkan jika dilihat dari pengaruh gen pada fenotipe, alel ialah anggota dari sepasang gen yang memiliki pengaruh berlawanan. dari uraian di atas telah dapat di tarik kesimpulan bahwa DNA, gen, lokus,alel ,sifat genotip dan fenotip itu semua merupakan satu kesatuan yang berada dalam satu subtansi subtansi genetika.

Hasil praktikum yang telah dilakukan bahwa persilangan kedelai varietas Grobongan dengan Muria perbandingan fenotipnya HH = Hipokotil Ungu, Hh = Hipokotil Ungu, hh = Hipokotil Hijau dan genotipnya yaitu Hipokotil Ungu = 12

Hipokotil Hijau = 5. Karakter Yang Diamati Ungu 12 Dan Hijau 5 Menghasilkan Data X2 Hitung < X2tabel =0,018 <3,84. Sehingga dapat disimpulkan data persilangan kedelai varietas grobongan dengan muria adalah signifikan yaitu sesuai dengan hukum Mandel 1.





IIIII. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada persilangan monohibrid membuktikan adanya hukum mandel.yaitu perbandingan hasil pada praktikum F2 1:2:1 mebuktikan sama dengan perlakuan atau hukum mandel 1 yang dikenal dengan Hukum Pemisahan Gen yang sealel.

B. Saran

  1. Praktikan harus lebih telitidan memeperhatikan betul prosedur kerja persilangan monohibrid sehingga tidak terjadi dalam membuat acc.

  2. Asisten harus sabar dan semangat memperhatikan para praktikan.

DAFTAR PUSTAKA

Kimball, John W. 1987. Biologi. Jakarta : Erlangga.

Suryo. 1994. Genetika. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Welsh, James R and Johanis P. Mogea. 1991. Dasar – Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman. Jakarta : Erlangga.

Yatim, Wildan. 1983. Genetika Edisi ke-3. Bandung : Tarsito.

LAMPIRAN

  1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu aspek penting dalam makhluk hidup adalah kemampuan untuk melakukan reproduksi dan dengan adanya reproduksi makhluk hidup maka mampu menghasilkan dan melestarikan jenisnya.Pada organisme yang melakukan perkembang biakan secara seksual,individu itu adalah merupakan kombinasi informasi dari induk yaitu genetika yang dimana disumbangkan oleh 2 gamet yang berbeda yang berasal dari kedua parentalnya.

Dalam hukum mandel ll atau dikenal dengan the law of independnt assortmen of genes atau hukum pengelompokan gen secara bebas dari gen gen yang terdapat pada kromosom yang memiliki kelainan.Hal itu sangat berkatan dengan pesilangan dihibrid.Pembuktian hukum ini dipakai pada dihibrid atau polihibrid yaitu perkawinan dua individu dengan tanda yang berbeda.Fenotip adalah penampakan atau perbedaan sifat dari suatu individutergantung dari susunan genetikanya yang dinyatakan dengan kata kata(misanya ukuran,warna,bentuk,rasa).Genotip adalah susunan atau konstitusi genetika dari suatu indivu yang ada hubunganya dengan fenotif,biasanya dinyatakan dengan simbol/tanda pertama dari fenotif.Dan tak lupa monohibrid adalah hibrid dengan satu sifat.

Seiring dengan adanya praktikum ini maka pengamatan dihibrid menggunakan lalat(drosophilla melanogaster) karna waktu yang sangat minim drosophilla ini sangat cocok untuk perlakuan dalam acara 4 yaitu persilangan dihibrid.dimana lalat atau drosophilla ini mempunyai umur dalam perkembangan siklusnya selama 10 sampai 15 hari.Oleh karna itu dalam praktikum ini menggunakan lalat buat atau dengan nama ilmiyahnya drosophilla melanogaster.

B. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah membuktikan hukum mandel ll pada persilangan dihibrida.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis yang dimana melibatkan dua sifat beda,misalnya persilangan antara tanaman ercis berbiji bulat dan berwarna hijau dengan tanaman ercis berbiji kisut dan berwarna cokelat atau padi yang berumur pendek dan berbulis sedikit dengan padi berumur panjang dan berbulir banyak(corebina,1997).

Hukum mendel ll yaitu pengelompokan gen secara bebas berlaku ketika pembuatan gamet yang dimana gen terletak pada kromosom yang berlainan.Dimana gen sealel secara bebas pergi ke masing masing kutub meosis.pembuktian hukum mendel ll ini dioakai pada persilangan dihibrid atau polihibrid,yaitu persilangan dari dua individu yang memiliki atau lebih karakter yang berbeda.Hukum ini juga disebut hukum asoetasi.Hibrid adalah persilangan antara dua individu yang berkaitan erat dengan hukum mandel ll yang berbunyi”independent assostment of genes”.Atau pengelompokan gen sevara bebas.Arti hibrid semacam itu juga dikemukan oleh gardner ratio.fenotipe klasik yang dihasilkan dari perkawinan dihibrida adalah 9:3:3:1,ratio ini diperoleh dari alel alel pada kedua lokus memperlihatkan hubungan dominan dan resesif.Ratio ini dapat dimodifikasi jika atau kedua lokus mempunyai alel-alel dominan dan alel lethal (Crowder,1990: 43).

Hukum Mendel II disebut juga hukum asortasi. Mendel menggunakan kacang ercis untuk dihibrid, yang pada bijinya terdapat dua sifat beda, yaitu soal bentuk dan warna biji. Persilangan dihibrid yaitu persilangan dengan dua sifat beda sangat berhubungan dengan hukum Mendel II yang berbunyi “independent assortment of genes”. Atau pengelompokan gen secara bebas. Hukum ini berlaku ketika pembentukan gamet, dimana gen sealel secara bebas pergi ke masing-masing kutub ketika meiosis.B untuk biji bulat, b untuk biji kisut, K untuk warna kuning dan k untuk warna hijau.Jika tanaman ercis biji bulat kuning homozygote (BBKK) disilangkan dengan biji kisut hijau (bbkk), maka semua tanaman F1 berbiji bulat kuning. Apabila tanaman F1 ini dibiarkan menyerbuk kembali, maka tanaman ini akan membentuk empat macam gamet baik jantan ataupun betina masing-masing dengan kombinasi BK, Bk,Bk, bk. Akibatnya turunan F2 dihasilkan 16 kombinasi,yang terdiri dari empat macam fenotip, yaitu 9/16 bulat kuning, 3/16 bulat hijau, 3/16 kisut kuning dan 1/16 kisut hijau. Dua diantara fenotip itu serupa dengan induknya semula dan dua lainnya merupakan fariasi baru (Gooddenough,1984).

III. METODE PRAKTIKUM

A. Bahan Dan Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah botol bening,cawan peptridi dan alat tulis.bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu lalat buah atau drosiphilla melanogaster,media lalat,plastik bening,chloroform,kapas dan lembar pengamatan.

B. Prosedur Kerja

  1. 10-20 lalat drosophilla melanogaster dipilih dengan dua tanda beda tertentu untuk dikawinkan,

  2. Setelah nampak pupa(6-7 hari setelah dikawinkan),induk persilangan haris dibuang sebelum pupa pupa menjadi imago,

  3. Pengamatan dilakukan pada keturunan F1.apabila terdapat lebih dari satu macam fenotip,persilangan tidak dapat diteruskan hingga F1 karena hasil.ini membuktikan bahwa betina yang digunakan ada yang tidak virgin.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Lalat Drosophilla melanogaster(normal)

No.

Tipe Lalat

Terlihat dari

Gambar

Keterangan

1

Normal

(jantan)

Atas

  1. Warna mata : Merah

  2. Warna badan : Kelabu

  3. Panjang sayap : Lurus panjang

  4. Segmen : Bergaris hitam diatasnya

2

Normal (betina)

Atas

  1. Warna mata : Merah

  2. Warna badan : Kelabu

  3. Panjang sayap : Lurus panjang

  4. Segmen : Bergaris hitam pekat

3

Normal (jantan)

Bawah


  1. Segmen : Berwarna hitam

  2. AP : Tumpul

4

Normal (betina)

Bawah

  1. Segmen : Berwarna kelabu

  2. AP : Lancip

2.Gambar Drosophilla melanogaster (ebony)

No.

Tipe Lalat

Terlihat dari

Gambar

Keterangan

1

Ebony

(jantan)

Atas

  1. Warna mata : Merah

  2. Warna badan : Kelabu

  3. Panjang sayap : Lurus panjang sama dengan badan

  4. Segmen : Bergaris hitam tebal

2

Ebony (betina)

Atas

  1. Warna mata : Merah

  2. Warna badan : Kelabu

  3. Panjang sayap : Lebih dari badan

  4. Segmen : Bergaris hitam tipis

3

Ebony

(jantan)

Bawah


  1. Segmen : Berwarna hitam tebal

  2. AP : Tumpul

4

Ebony

(betina)

Bawah

  1. Segmen : Berwarna hitam tipis

  2. AP : Lancip

3.Gambar Drosophilla melanogastern (dumphy)

No.

Tipe Lalat

Terlihat dari

Gambar

Keterangan

1

Dumpy

(jantan)

Atas

  1. Warna mata : Merah

  2. Warna badan : Coklat

  3. Panjang sayap : Tidak melebihi tubuh

  4. Segmen : Bergaris hitam tebal

2

Dumpy (betina)

Atas

  1. Warna mata : Merah

  2. Warna badan : Coklat

  3. Panjang sayap : Tidak melebihi tubuh

  4. Segmen : Bergaris hitam tipis

3

Dumpy (jantan)

Bawah

  1. Segmen : Berwarna hitam

  2. AP : Tumpul

4

Dumpy (betina)

Bawah


  1. Segmen : Berwarna kelabu

  2. AP : Lancip

B. Pembahasan

Percobaan yang telah dilakukan george mandel tidak hanya berhenti pada monohibrid saja akan tetapi penelitian trus berlangsung hingga menghasilkan penemuan dua sifat yang berbeda yaitu dihibrid.dihibrid adalah persilangan antara dua individu dengan sifat yang berbeda,yang masing masing sifat dispesifikan oleh sepasang gen autosom berbeda yang berpasangan secara bebas (dengan kata kata lain, gen gen pada kromosom kromosom berbeda yang bukan kromosom seks). Persilangan yang melibatkan analisis dua sifat yang saling bebas disebut persilangan dihibrid. Persilangan ini merupakan tipe dari hukum Mendel II yang disebut juga hukum berpasangan bebas. Bunyi dari hukum Mendel II yaitu “bila dua individu berbeda satu dengan yang lain dalam dua pasang sifat atau lebih, maka diturunkannya sifat yang sepasang tidak tergantung dari pasangan sifat yang lain”.Persilangan dengan dua sifat beda yang lain juga memiliki perbandingan fenotip F2 sama, yaitu 9 : 3 : 3 : 1.

Berdasarkan penjelasan pada persilangan dihibrid tampak adanya hubungan antara jumlah sifat beda, macam gamet, genotip, dan fenotip beserta perbandingannya.susnan gen yang bebas merupakan hukum mandel 2 terkait penyilangan dihibrid menyebabkan 4 perbandingan itu bias terjadi Hasil perbandingan yang Mendel lakukan ini sesuai dengan hukum probabilitas yang berbunyi “kesempatan munculnya dua peristiwa atau lebih secara bersama sama adalah hasil dari kesempatan untuk terjadinya pemisahan secara bebas”. Selain dari perbandingan yang sama, Hukum probabilitas juga memiliki kesimpulan yang sama pula dengan hukum Mendel II. Ratio fenotipe dihibrid yang di dadapat ini sesungguhnya baru ratio teoritis yang di dapat dari perhitungan di atas kertas, dan melihat pada susunan fenotipe individu individunya. Pada praktikum sesungguhnya, rasio yang didapatkan tidak akan sesuai atau sama persis denngan teori tersebut hanya saja mendekati perbandingan tersebut.

Hukum mandel dan persilangan dihibrid merupakan hal yang meimliki keterkaitan dimana hukum mandel adalah persilangan dua individu atau lebih dan pesilangan yang bersifat bebas. Sedangkan persilangan dihibrid adalah persilangan dua individu yang memiliki sifat berbeda.Jelaslah bahwa persilangan dihibrida merupakan satu hal kesatuan dan dihibrida mrupakan bagian dari aplikasi hukum mandel.