Penyeimbangan Lintasan Pada Perakitan Transformator Dengan Metode Moodie Young Dan Comsoal Pada Pt. Morawa Electric Transbuana

LAMPIRAN
Lampiran 1. Uraian Tugas dan Tanggungjawab
1. Presiden Direktur
Tugas dari Presiden Direktur, antara lain :
a. Mengambil keputusan yang berhubungan dengan kegiatan operasional
perusahaan.
b. Menyusun

strategi

manufacturing

yang

memungkinkan

perusahaan

menghasilkan produk yang sesuai standard kualitas yang diharapkan.
c. Merencanakan, mengkoordinir, mengarahkan, dan mengawasi seluruh
kegiatan perusahaan.

d. Mengadakan hubungan dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintah
yang berhubungan dengan kelancaran perusahaan termasuk membuat tender
(transaksi) dengan perusahaan lain.
Adapun tanggung jawab dari Presiden Direktur adalah:
Bertanggung jawab atas semua operasional perusahaan serta kontinuitas
kegiatan perusahaan.
2. Direktur Pemasaran
Tugas dari Direktur Pemasaran adalah merencanakan, menyiapkan serta
melaksanakan strategi-strategi pemasaran yang diperlukan untuk meningkatkan
penjualan produk.
Adapun tanggung jawab dari Direktur Pemasaran adalah:
a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

b. Bertanggung jawab atas peningkatan kuantitas penjualan melalui strategistrategi pemasaran.
3. Direktur Pabrik
Tugas dari Direktur Pabrik, antara lain :
a. Mengawasi, membina dan meminta pertanggungjawaban dari seluruh
kepala bagian di pabrik.

b. Menentukan status transformator dengan mendapat masukan dari Kabag
bagian Pengujian dan atau Kabag Quality Assurance.
Adapun tanggung jawab dari Direktur Pabrik adalah :
a. Bertanggung jawab atas semua kegiatan produksi transformator.
b. Bertanggung jawab sebagai manajemen representative.
c. Melaksanakan rencana kerja operasional pabrik agar berjalan lancar dan
memenuhi target.
4. Direktur Keuangan/ADM
Tugas dari Direktur Keuangan/ADM, antara lain:
a. Merencanakan dan mengawasi penerimaan dan pengeluaran keuangan
perusahaan.
b. Merencanakan serta mencari sumber-sumber keuangan untuk kelangsungan
operasional perusahaan.
c. Mengawasi serta mengorganisir semua kegiatan yang berhubungan dengan
sistem administrasi di dalam perusahaan.
d. Mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja sehubungan dengan peningkatan
sumber daya manusia di dalam perusahaan.

Universitas Sumatera Utara


Adapun tanggung jawab dari Direktur Keuangan/ADM adalah :
a. Bertanggung jawab atas semua aktivitas keuangan perusahaan termasuk
juga kegiatan yang berhubungan dengan pembelian barang/bahan baku
dalam kegiatan operasional perusahaan.
b. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan administrasi guna menunjang
kontinuitas operasional perusahaan.
c. Berganggung jawab atas kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya
manusia dalam perusahaan.
5. Kepala Pemasaran
Adapun tugas dari Kepala Pemasaran adalah merencanakan, mengelola, dan
melaksanakan strategi-strategi yang diperlukan untuk meningkatkan penjualan
produk serta merencanakan dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang
diperlukan untuk kegiatan pelayanan pelanggan.
Adapun tanggung jawab dari Kepala Pemasaran adalah:
a. Bertanggung jawab langsung kepada direktur pemasaran sehubungan
dengan pekerjaan bagian pemasaran.
b. Bertanggung jawab terhadap peningkatan pelayanan kepada pelanggan
melalui kebijakan dan strategi pemasaran.
c. Bertanggung jawab terhadap peningkatan kuantitas penjualan melalui
strategi pemasaran.

6. Kepala Design
Adapun tugas dari Kepala Design, antara lain:

Universitas Sumatera Utara

a. Memeriksa semua proses pembuatan transformator agar sesuai dengan
desain.
b. Memberikan masukan atas setiap adanya perubahan bahan/material yang
digunakan.
Adapun tanggung jawab dari Kepala Design adalah :
a. Membuat desain dan modifikasi desain sesuai dengan surat perintah kerja
yang ada.
b. Mempersiapkan perhitungan bahan untuk pembuatan transformator yang
akan diproduksi.
c. Menyiapkan/memberi informasi atas semua barang yang ada dalam
persediaan.
7. Kepala Produksi
Adapun tugas dari Kepala Produksi adalah, antara lain:
a. Mengawasi semua kegiatan proses produksi yang berlangsung dilantai
pabrik.

b. Menyusun jadwal kegiatan produksi
c. Memeriksa laporan produksi harian dan laporan produksi bulanan dari
kepala bagian yang dibawahinya untuk diserahkan kepada direktur pabrik.
Adapun tanggung jawab dari Kepala Produksi adalah :
a. Bertanggung jawab atas seluruh aktivitas proses produksi transformator.
b. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan mesin dan peralatan produksi.
c. Mengawasi serta mengarahkan jalannya proses produksi.

Universitas Sumatera Utara

8. Kepala Bengkel
Adapun tugas dari Kepala Bengkel adalah mengatur dan mengawasi pekerjaan
karyawan bagian bengkel sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Adapun tanggung jawab dari Kepala Bengkel adalah :
a. Memastikan pekerjaan dan hasil kerja karyawan di bagian bengkel berjalan
dengan baik.
b. Memastikan perawatan peralatan dan mesin-mesin yang ada di bengkel
berjalan dengan baik.
9. Kepala Proses Akhir
Adapun tugas dari Kepala Proses Akhir, antara lain:

a. adalah menyatakan transformator tidak layak masuk case bila ada
ketidaksesuaian pada transformator.
b. mengatur dan mengawasi pekerjaan karyawan bagian proses akhir sesuai
dengan tugasnya masing-masing
Adapun tanggung jawab dari Kepala Proses Akhir adalah :
c. Memastikan semua kegiatan proses akhir produksi transformator berjalan
dengan baik.
d. Memastikan perawatan fasilitas/peralatan dalam proses akhir berjalan
dengan baik.
e. Memonitor dan mengevaluasi proses akhir produksi transformator.
10. Kepala Gudang
Adapun tugas dari Kepala Gudang, antara lain :

Universitas Sumatera Utara

a. Mengajukan surat permohonan untuk kebutuhan bahan/barang yang
diperlukan dalam rangka proses produksi.
b. Membuat surat jalan/surat lainnya yang diperlukan untuk proses
pengeluaran barang atau transformator dari pabrik.
c. Melakukan kontrol atas bahan/komponen yang dipakai bagian produksi.

Adapun tanggung jawab dari Kepala Gudang adalah :
a. Penyimpanan semua bahan baku transformator yang siap dikirim dan
memelihara dokumen-dokumen yang berkaitan.
b. Melakukan kontrol atas jadwal pengeluaran transformator serta bahan yang
diperlukan dalam rangka proses produksi.
c. Mengeluarkan tanda penerimaan barang beserta statusnya berdasarkan
pemeriksaan bagian QAS. Menentukan tempat penyimpanan setiap bahan
baku atau transformator yang diproduksi. Menyiapkan IKA yang diperlukan
untuk pekerjaan identifikasi kartu stok/laporan stok serta memelihara segala
administrasi terkait.
11. Kepala Pengujian
Tugas dari Kepala Pengujian adalah Mereject transformator yang tidak lolos
pengujian.
Adapun tanggung jawab dari Kepala Pengujian adalah :
a. Memastikan semua kegiatan pengujian produksi transformator berjalan
dengan baik.
b. Melaporkan hasil pengujian transformator kepada kepala QAS.
c. Mengeluarkan test report transformator.

Universitas Sumatera Utara


12. Kepala QAS (Quality Assurance)
Adapun tugas dari Kepala QAS (Quality Assurance), antara lain :
a. Menyusun serta menetapkan pedoman mutu serta prosedur bagian quality
assurance.
b. Memberitahukan kepada direktur pabrik jika tidak ada kesesuaian material.
Adapun tanggung jawab dari Kepala QAS (Quality Assurance) adalah :
a. Memeriksa, mengawasi serta memonitor seluruh kegiatan produksi
transformator.
b. Melaporkan proses produksi yang tidak sesuai kepada direktur pabrik.
c. Bertanggung jawab atas hasil inspeksi bahan baku dan proses produksi.
13. Kepala Keuangan
Adapun tugas dari Kepala Keuangan, antara lain :
a. Memelihara arsip-arsip karyawan dan menyusun sistem administrasi yang
dibutuhkan.
b. Menyusun laporan dan membuat pembukuan atas semua kegiatan keuangan.
Adapun tanggung jawab dari Kepala Keuangan adalah :
Bertanggung jawab langsung kepada direktur keuangan sehubungan dengan
setiap kegiatan finansial perusahaan.
14. Kepala Personalia

Adapun tugas dari Kepala Personalia, antara lain :
a. Menyelenggarakan urusan tata usaha dan administrasi personil seperti arsip
dan data personil, arsip surat keluar dan masuk, registrasi karyawan dan
sebagainya.

Universitas Sumatera Utara

b. Mengurus kegiatan penerimaan dan pengangkatan karyawan.
c. Mengatur urusan pelanggaran dan PHK.
d. Mengatur kegiatan yang berhubungan dengan karyawan dan menciptakan
suasana kerja yang nyaman dan berdisiplin.
e. Mengadakan administrasi atas transaksi pembelian material maupun
penjualan hasil produksi.
f. Mengatur surat-surat yang masuk dan yang keluar dari perusahaan.
Adapun tanggung jawab dari Kepala Personalia adalah :
a. Mengawasi, mengarahkan serta membina personil perusahaan.
b. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan,
pengetahuan serta wawasan personil perusahaan.
15. Kepala Pembelian
Adapun tugas dari Kepala Pembelian, antara lain :

a. Mendapatkan informasi mengenai persediaan bahan baku/material yang
dibutuhkan.
b. Mendapatkan informasi atas mutu bahan baku/material yang telah
diserahkan oleh supplier.
Adapun tanggung jawab dari Kepala Pembelian adalah :
a. Melakukan pemilihan dan evaluasi atas supplier.
b. Melaporkan setiap kegiatan pembelian kepada pimpinan.
c. Mengeluarkan purchasing order (PO).

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Allowance Berdasarkan Faktor-faktor yang Berpengaruh

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Penilaian Rating Factor Sistem Westinghouse Factor

Keterangan:

Cara westinghouse dilakukan dengan mengarahkan penilaian pada 4 faktor yang
dianggap menentukan kewajaran dan ketidakwajaran pada saat bekerja. Penentuan
performance rating menggunakan sistem westinghouse yaitu :

Universitas Sumatera Utara

a. Keterampilan (Skill)
Untuk keperluan penyesuaian keterampilan, dapat dibagi menjadi 6 (enam) kelas
dengan ciri–ciri dari setiap kelas adalah sebagai berikut :
SUPER SKILL:
1. Secara bawaan cocok sekali dengan pekerjaannya.
2. Bekerja dengan sempurna.
3. Tampak seperti telah terlatih dengan sangat baik.
4. Gerakan–gerakan halus tetapi sangat cepat sehingga sulit untuk diikuti.
5. Kadang–kadang terkesan tidak berbeda dengan gerakan-gerakan mesin.
6. Perpindahan dari satu elemen pekerjaan ke elemen lainnya tidak terlampau
terlihat karena lancarnya.
7. Tidak terkesan adanya gerakan-gerakan berpikir dan merencanakan tentang apa
yang dikerjakan (sudah sangat otomatis).
8. Secara umum dapat dikatakan bahwa pekerja yang bersangkutan adalah
pekerja yang baik.

EXCELLENT SKILL:
1. Percaya pada diri sendiri.
2. Tampak cocok dengan pekerjaannya.
3. Terlihat telah terlatih baik.
4. Bekerjanya teliti dengan tidak banyak melakukan pengukuran–pengukuran
atau pemeriksaan.
5. Gerakan–gerakan kerjanya beserta urutan–urutannya dijalankan tanpa
kesalahan.
6. Menggunakan peralatan dengan baik.
7. Bekerjanya cepat tetapi halus.
8. Bekerja berirama dan terkoordinasi.
GOOD SKILL:
1. Kualitas hasil baik.
2. Bekerjanya tampak lebih baik dari pada kebanyakan pekerja pada umumnya.

Universitas Sumatera Utara

3. Dapat memberi petunjuk–petunjuk pada pekerja lain yang keterampilannya
lebih rendah.
4. Tampak jelas sebagai pekerja yang cakap.
5. Tidak memerlukan banyak pengawasan.
6. Tiada keragu–raguan.
7. Bekerjanya stabil.
8. Gerakan–gerakannya selalu terkoordinasi dengan baik.
9. Gerakan–gerakannya cepat.

AVERAGE SKILL:
1. Tampak adanya kepercayaan pada diri sendiri.
2. Gerakannya cepat tapi tidak lambat.
3. Terlihat adanya pekerjaan–pekerjaan yang direncanakan.
4. Tampak sebagai pekerja yang cakap.
5. Gerakan–gerakannya cukup menunjukkan tiadanya keragu–raguan.
6. Mengkoordinasi tangan dan pikiran dengan cukup baik.
7. Tampak cukup terlatih dan karenanya mengetahui seluk beluk pekerjaannya.
8. Bekerjanya cukup teliti.
9. Secara keseluruhan cukup memuaskan.

FAIR SKILL:
1. Tampak terlatih tetapi belum cukup baik.
2. Mengenal peralatan dan lingkungan secukupnya.
3. Terlihat adanya perencanaan–perencanaan sebelum melakukan gerakan.
4. Tidak mempunyai kepercayaan diri yang cukup.
5. Tampaknya seperti tidak cocok dengan pekerjaannya tetapi telah ditempatkan
dipekerjaan tersebut sejak lama.
6. Mengetahui apa yang dilakukan dan harus dilakukan tetapi tampak tidak selalu
yakin.
7. Sebagian waktu terbuang karena kesalahankesalahan sendiri.
8. Jika tidak bekerja sungguh–sungguh outputnya akan sangat rendah.

Universitas Sumatera Utara

9. Biasanya tidak ragu–ragu dalam menjalankan gerakan–gerakannya.

POOR SKILL
1. Tidak bisa mengkoordinasikan tangan dan pikiran.
2. Gerakan–gerakannya kaku.
3. Kelihatan ketidakyakinannya pada urutan–urutan gerakan.
4. Seperti tidak terlatih untuk pekerjaan yang bersangkutan.
5. Tidak terlihat adanya kecocokan dengan pekerjaannya.
6. Ragu–ragu dalam menjalankan gerakan–gerakan kerja.
7. Sering melakukan kesalahan–kesalahan.
8. Tidak adanya kepercayaan pada diri sendiri.
9. Tidak bisa mengambil inisiatif sendiri.

b. Usaha (Effort)
Sistem westinghouse membagi 6 (enam) kelas usaha dengan ciri–cirinya sebagai
berikut:
EXCESSIVE EEFORT:
1. Kecepatan sangat berlebihan.
2. Usahanya sangat bersungguh–sungguh tetapi dapat membahayakan
kesehatannya.
3. Kecepatan yang ditimbulkannya tidak dapat dipertahankan sepanjang hari
kerja.

EXCELLENT EFFORT:
1. Jelas terlihat kecepatan kerjanya yang tinggi.
2. Gerakan–gerakan lebih ekonomis daripada operator–operator biasa.
3. Penuh perhatian pada pekerjaannnya.
4. Banyak memberi saran–saran.
5. Menerima saran–saran dan petunjuk dengan senang hati.
6. Percaya kepada kebaikan maksud pengukuran waktu.
7. Tidak dapat bertahan lebih dari beberapa hari.

Universitas Sumatera Utara

8. Bangga atas kelebihannya.
9. Gerakan–gerakan yang salah sangat jarang sekali terjadi.
10. Bekerjanya sistematis.
11. Karena lancarnya, perpindahan dari suatu elemen ke elemen lain tidak
terlihat.

GOOD EFFORT:
1. Bekerja berirama.
2. Saat–saat mengaggur sangat sedikit, bahkan kadang–kadang tidak ada.
3. Penuh perhatian pada pekerjaannya.
4. Senang pada pekerjaannya.
5. Kecepatannya baik dan dapat dipertahankan sepanjang hari.
6. Percaya pada kebaikan maksud pengukuran waktu.
7. Menerima saran–saran dan petunjuk–petunjuk dengan senang hati.
8. Dapat memberi saran–saran untuk perbaikan kerja.
9. Tempat kerjanya diatur baik dan bersih.
10. Menggunakan alat–alat yang tepat dengan baik.
11. Memelihara dengan baik kondisi peralatan.

AVERAGE EFFORT:
1. Tidak sebaik good, tetapi lebih baik dari poor.
2. Bekerja dengan stabil.
3. Menerima saran–saran tetapi tidak langsung melaksanakannya.
4. Set up dilaksanakan dengan baik.
5. Melakukan kegiatan–kegiatan perencanaan.

FAIR EFFORT:
1. Saran–saran perbaikan diterima dengan kesal.
2. Kadang–kadang perhatian tidak ditujukan pada pekerjaannya.
3. Kurang sungguh–sungguh.

Universitas Sumatera Utara

4. Tidak mengeluarkan tenaga dengan secukupnya.
5. Terjadi sedikit penyimpangan dari cara kerja baku.
6. Alat–alat yang dipakainya tidak selalu yang terbaik.
7. Terlihat adanya kecendrungan kurang perhatian pada pekerjaannya.
8. Terlampau hati–hati.
9. Sistematika kerjanya sedang–sedang saja.
10. Gerakan–gerakannya tidak terencana.

POOR EFFORT:
1. Banyak membuang–buang waktu.
2. Tidak memperhatikan adanya minat bekerja.
3. Tidak mau menerima saran–saran.
4. Tampak malas dan lambat bekerja.
5. Malakukan gerakan–gerakan yang tidak perlu untuk mengambil alat–alat dan
bahan–bahan.
6. Tempat kerjanya tidak diatur dengan baik.
7. Tidak perduli pada cocok atau baik tidaknya
8. peralatan yang dipakai.
9. Mengubah–ubah tata letak tempat kerja yang telah diatur.
10. Set up kerjanya terlihat tidak baik.

c. Kondisi kerja (Condition)
Kondisi

kerja

adalah

kondisi

fisik

lingkungan

seperti

keadaan

pencahayaan, temperatur dan kebisingan ruangan. Bila keterampilan, usaha dan
konsistensi merupakan apa yang dicerminkan operator maka kondisi kerja
merupakan sesuatu yang harus diterima apa adanya oleh operator tanpa banyak
kemampuan merubahnya. Oleh sebab itu faktor kondisi sering disebut sebagai
faktor manajemen, karena pihak inilah yang dapat merubah atau memperbaikinya.

Universitas Sumatera Utara

d. Konsistensi (Consistency)
Konsistensi merupakan faktor yang perlu diperhatikan karena setiap
pengukuran waktu tidak semuanya sama, waktu penyelesaian yang ditunjukkan
pekerja selalu berubah-ubah dari satu siklus ke siklus lainnya.

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara