Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Senangnya Masa Kecilku: Komposisi Musik dalam Format Solo Piano T1 852011017 BAB II

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Sejarah Perkembangan Musik Program.
Musik

program

adalah

komposisi

musik

instrumental

yang

menggambarkan sebuah adegan atau lukisan atau menggambarkan ide sastra.
Istilah musik program ini lahir berkembang dan sangat popular pada era
Romantik, tetapi sebenarnya sudah banyak karya – karya musik yang sudah

tercipta dengan konsep musik program seperti, Antonio Vivaldi menulis The
Four Seasons untuk konserto biola dan orkes gesek. Suasana hujan, suara lalat,
hembusan angin, langkah di salju, pesta kebun, dan lain – lain berusaha
ditunjukan oleh Vivaldi dalam karya ini, dan contoh lain adalah simfoni No.6
‘Pastoral’ karya Beethoven yang merupakan salah satu contoh bentuk musik
program pada periode Klasik dan masih banyak lagi. Beberapa komponis era
Romantik menjadikan karya – karya terdahulu yang memiliki konsep musik
program menjadi sebuah acuan seperti contoh di atas ‘Pastoral’ karya Beethoven.
Istilah musik program diperkenalkan oleh Franz liszt (1881 – 1886 ),
seorang komponis dan piansi asal Hungarian. Program adalah sebuah
pendahuluan atau prolog atau introduksi yang ditulis oleh komposer untuk
menjaga pendengar tidak salah dalam menginterprestasikan kepuitisan lagu,
menurut Lizst. Liszt tidak menggunakan musik secara langsung sebagai alat
untuk menggambarkan sebuah objek atau cerita, tetapi lebih kepada tujuan bahwa
musik dapat membawa pendegar ke dalam suatu pola pikir yang sama
sebagaimana objek itu sendiri, seperti halnya ketika mereka mendengar,
membaca atau melihat objek itu secara langsung. Dalam hal ini, yang dimaksud
adalah dengan memunculkan sisi emosional dari objek atau cerita tersebut1.

1


Stanley Sadie, The New Groove Dictionary of Musik and Musikian. Vol. 20 (New York: Macmillan
Publisher Limited, 2002), 396.

Pada era-era sebelumnya karya yang memiliki konsep yang sama denga
musik program pun sudah pernah ada. Komponis Romantik dan Barok contoh,
karya milik William Byrd “The Battle” adsalah karya yang terdapat 15 sub judul,
di dalamnya terdapat tiga karya yang berjudul “Marche to the flight,””The
Retraite”, dan “The Burying of the Dead” disatukan dengan musik program dan
untuk menjelaskan atau menggambarkan karakter didalamnya2. Memang tidak
diragukan lagi sebelum istilah musik program ini muncul di era Romantik
sebenarnya sudah mapan dan banyak karya yang menggunakan konsep dari
istilah ini. Seperti Johann Kuhnau, seorang komponis dari Jerman dengan
karyanya “six Bible sonatas” disetiap bagian lagunya dikesinambungkan dengan
narasi, salah satu contoh musik bernarasi adalah “Four Season” karya Antonio
Vivaldi. Musik program juga dipengaruhi oleh ‘French ballet de cour’. Pada
pertengahan abad ke – 18 pun musik program beremansipasi dalam musik tarian,
hal ini terlihat dalam orkestra ‘Les aventures de Telemaque dans I’isle de
Calypso’ karya ignazio Raimondi, dia menciptakan karyanya berdasarkan puisi
milik Fenelon. Orkestra ini ditampilkan pada tahun 1777. Penggambaran karakter

dilakukan dengan cara yang berbeda bukan lagi dengan narasi tetapi dengan cara
menempatkan instrumen yang mewakili sebuah karakter.
Periode dimana istilah musik program muncul adalah periode atau era
Romantik. Di periode ini musik instrumental dianggap menjadi suatu bentuk
musik yang ideal dikarenakan terbebas dari beban kata – kata dan dengan
sempurna

dapat

menggambarkan

emosi

atau

perasaan.

Filsuf

Arthur


Schopenhauer (1788-1860) percaya bahwa musik merupakkan perwujudan nyata
dari perasaan serta desakan hati yang muncul secara instan dalam bentuk yang
imajinatif 3. Pada akhir periode Romantik sekitar tahun 1854 – 1857, Franz Liszt
menciptakan karya simfoni yang bersifat programatik yang disebut “Symphonic
2

Stanley Sadie.
Barbara Russano Hanning, Concise History of Western Music, (New York: City University of New
York,1998).
3

poem”, diambil berdasarkan kata – kata dari puisi. Symponic poem hanya ditulis
dalam satu gerakan atau movement untuk orkestra, dan berdasarkan sebuah
program. Karya tersebut diantaranya adalah Orpheus, Hamlet, Prometheus, dan
Les Preludes, diambil dari puisi romantik Perancis karya Alphonse de Lmartine.
Sekitar tahun 1869, komponis asal Rusia bernama Tchaikovsky menulis
komposisi musik program dalam bentuk Overture-Fantasy yang diberi judul
Romeo and Juliet dalam satu movement berbentuk free form, yang mengadopsi
gaya sonata dan rondo. 4

Sebagian besar musik pada periode Romantik berbentuk programatik, baik
musik vokal, musik instrumental, maupun opera. Cerita, mitos, puisi, dan
pengalaman hidup seseorang menjadi sumber inspirasi atau program yang
kemudian diekspresikan menjadi sebuah karya musik yang agung. Perkembangan
musik program tidak hanya berhenti pada periode ini. Selanjutnya pada
perkembangan musik abad 20, musik program menjadi sangat menarik dan
program itu sendiri tetap bertahan sebagai ide dalam musik simfoni. Komponis
program musik yang sangat terkenal di abad 20 antara lain Claude Debussy
(Three Nocturnes), Arnold Schoenberg (Pierot Lunaire), dan Igor Stravinsky
(The Rite of Spring)
Struktur dan Bentuk Musik Program :
1. Narrative, yaitu bentuk musik program yang diangkat berdasarkan rangkaian
kejadian secara berurutan.
Contoh :
a. Symphonie Fantastique, Hector Berlioz
b. Don Quixote, Strauss
2. Decriptive, yaitu bentuk musik program untuk menggambarkan keadaan suatu
bentuk , ruang, dan waktu (representasional).
Contoh :


4

Op.cit.,lih (4).

a. The Fountains of Rome, Respighi
b. Picture at an Exhibition, Moussorgsky
3. Appelative, yaitu bentuk musik program yang terdiri dari karakter yang
tersirat.

Contoh :
a. Carnaval, Schumann
b. Pinocchio Overture, Toch.
4. Ideational, bentuk musik program yang mengekspresikan suatu filosi dan
psikologi.
Contoh :
a. First movement of Faust Symphony, Liszt
b. Thus Spoke Zarathustra, Strauss5

B. Piano
Saya menggunakan piano untuk karya komposisi saya. Piano adalah alat

musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan. Asal mula kata piano
sebenarnya berasal dari bahasa italia, yaitu pianoforte. Piano itu sendiri dibuat
oleh Bartolomeo Cristofori pada tahun 1720-an Pada akhir periode 1790 sampai
1860, piano era Mozart mengalami perubahan yang hebat, dimana instrumen
modern semakin terlihat memimpin. Pada revolusinya, piano banyak mendapat
dukungan

dari

komposer

dan

pianis-pianis

terkenal

yang

mengiringi


perkembangannya. Sehingga piano dalam musik semakin memiliki power yang
tinggi. Teknologi dalam pembuatan piano pun semakin menggunakan alat-alat
berteknologi tinggi.
Dalam beberapa waktu, gaya suara piano meningkat. Dari 5 oktav menjadi
7 1/3 (atau bahkan lebih) oktav, ini menandakan piano semakin modern.
Leon Stein, Structure and Style: The Study and Analysis of Musical Form ( New Jersey: Summy –
Bichard Musik), hal.171.
5

Kemajuan teknologi ini banyak bersumber dari perusahaan di Inggris,
Broadwood. Selama bertahun-tahun, instrumen buatan Broadwood mengalami
perkembangan menjadi lebih banyak jenisnya, lebih baik suaranya, juga dikemas
secara baik dan rapi.
Perusahaan Broadwood mengirim piano mereka kepada Hadyn dan
Bethoven. Cakupan kemampuan piano yang mereka kirim itu lebih dari lima
oktaf. pada tahun 1790an, tahun 1810 menyusul menjadi enam oktav, sampai
pada tahun 1820 akhirnya menjadi tujuh oktav. Sampai-sampai banyak
perusahaan pembuat piano mengikuti trend ini.
Bercerita tentang piano sama halnya seperti menceritakan seorang

superstar. Seperti layaknya seorang superstar, piano yang terkenal itu juga
banyak dikagumi berbagai kalangan. Piano bisa masuk dalam industri musik dan
perfilman, yang dengan mudahnya dilihat dan didengar siapa saja.
Sejak tahun 1830-an, konser piano selalu diidolakan banyak penggemar
musik. Setiap para pianis terkenal menggelar konsernya, kerap kali dipadati oleh
penggemar musik. Mereka selalu berbondong-bondong mengantri tiket konser
piano, karena bagaimanapun juga, piano bisa masuk ke hampir seluruh aliran
musik. Contoh pada ke-27 konser piano yang digelar Mozart. Konser ini benarbenar merupakan konser musik instrumental yang tanpa bantuan iringan penyanyi
ternyata tetap dapat lebih dinikmati. Inilah kehebatan yang dimiliki alat musik
piano6. Secara luas, piano di dalam musik dapat menjadi performa paling tinggi.
Dalam artian, piano dapat hidup dan mengiringi penyanyi tanpa bantuan atau
iringan alat musik lain. Suara yang dihasilkan piano sudah dapat mewakili alat
musik lainnya.

6

https://fajriadilla.wordpress.com/sejarah-piano/

C. Rencana Komposisi
Ada tiga tema yang akan disusun dalam komposisi musik program yang di

kemas dalam Ansambel Musik. Bahagia mengenal dunia, Indahnya masa kecil ,
menginjak masa remaja.
Karya pertama adalah “Bahagia Mengenal Sekolah. Karya pertama
merupakan karya pembuka, yang menggambarkan ketika penulis masuk sekolah
Taman Kanak Kanak (TK), dari keraguan mendapatkan teman baru sampai
senang dengan menikmati suasana dan teman-teman di sekolah.
Karya

kedua

berjudul

“Senangnya

Bermain”.

Karya

kedua


ini

menggambarkan masa ketika Penulis sedang dalam masa senang bermainnya,
dan mulai akrab dengan teman – temannya.
Karya ketiga, adalah “Cinta Keluarga”, Musik dengan suasana bingung,
gembira dan anak mulai berpikir kritis mulai muncul pada tahap ini, karena pada
saat ini anak mulai mengetahui bahwa penulis merasakan sebuah keluarga yang
mencintainya.