Analisis Tutupan Vegetasi dan Hubungannya dengan Jumlah Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Areal Restorasi Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Taman Nasional Gunung Leuser disingkat TNGL merupakan salah satu
Kawasan Pelestarian Alam di Indonesia. TNGL dengan luas kawasan 1.094.692 ha
secara administrasi pemerintahan terletak di dua Provinsi yaitu Nanggroe Aceh
Darussalam (NAD) dan Sumatera Utara. Provinsi NAD yang terdeliniasi TNGL
meliputi Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara,
Gayo Lues, Aceh Tamiang, sedangkan Provinsi Sumatera Utara yang terdeliniasi
TNGL meliputi Kabupaten Dairi, Karo dan Langkat.

TNGL berada di dalam Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) yang luasnya
mencapai 2,6 juta ha dan dianggap sebagai rumah terakhir bagi Orangutan
sumatera yang sangat terancam punah. KEL merupakan habitat yang kompleks
dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, namun sekaligus rentan.
Penelitian ini dilakukan di Areal Restorasi Resort Sei Betung, wilayah
Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang merupakan kerja sama antara
TNGL dengan Orangutan Information Center (OIC). Kawasan ini merupakan
areal restorasi yang dilakukan oleh pihak OIC dimana lahan ini sebelumnya
merupakan lahan perkebunan sawit. Kegiatan restorasi pada kawasan ini mulai
dilakukan pada tahun 2008.

Restorasi ekosistem merupakan proses membantu pemulihan suatu
ekosistem yang telah terdegradasi, rusak atau musnah. Ekosistem dikatakan pulih
kembali ketika memiliki cukup sumberdaya biotik dan abiotik untuk terus
berkembang tanpa bantuan atau campur tangan manusia. Di samping itu juga

Universitas Sumatera Utara

dapat melestarikan fungsi dan strukturnya sendiri serta memiliki resiliensi
terhadap tekanan dan gangguan lingkungan (SER Primer, 2004).
Pemanfaatan teknologi penginderaan jarak jauh dan Sistem Informasi
Geografis merupakan salah satu cara yang dapat digunakan dalam mendekteksi
perubahan penggunaan lahan dari tahun ke tahun dengan cepat dan akurat sehingga
menghasilkan suatu informasi mengenai sebaran (distribusi) penggunaan lahan dan
tingkat penutupan vegetasi permanen di setiap kelas pengunaan lahan. Penggunaan
teknologi penginderaan jarak jauh melalui data citra landsat dapat melihat perubahan
tutupan vegetasi pada Areal Restorasi Resort Sei Betung, Taman Nasional Gunung

Leuser (TNGL).
Sebagaimana diketahui bahwa kuantitas dan kualitas habitat sangat
menentukan prospek pemanfaatan dan kelestarian satwaliar. Banyak kegagalan

pengelolaan

satwaliar,

disebabkan

karena

kurangnya

perhatian

untuk

memperbaiki keadaan habitatnya. Dilain pihak juga telah dibuktikan pula bahwa
hasil pengelolaan suatu taman buru, suaka margasatwa ataupun penangkaran,
disebabkan karena adanya campur tangan manusia untuk mempertahankan
kondisi habitatnya (Alikodra, 1980).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tutupan vegetasi dan
menganalisis perubahan tutupan vegetasi pada Areal Restorasi Resort Sei Betung,

Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) untuk mendapatkan gambaran tutupan
vegetasi setelah dilakukannya kegiatan restorasi. Maka perlu dilakukan penelitian
untuk melihat korelasi tutupan vegetasi berupa nilai kerapatan tajuk dengan
jumlah orangutan sumatera (Pongo abelii).

Universitas Sumatera Utara

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1.

Untuk mengetahui kelas tutupan vegetasi yang ada di Areal Restorasi Resort
Sei Betung, Taman Nasional Gunung Leuser.

2.

Untuk mengetahui perubahan tutupan vegetasi yang terjadi di Areal Restorasi
Resort Sei Betung, Taman Nasional Gunung Leuser antara tahun 2006 dan
2016.


3.

Mengetahui pendugaan jumlah orangutan sumatera (Pongo abelii) di Areal
Restorasi Resort Sei Betung, Taman Nasional Gunung Leuser.

4.

Untuk mengetahui hubungan kerapatan tajuk dengan jumlah orangutan
sumatera (Pongo abelii) di Areal Restorasi Resort Sei Betung, Taman
Nasional Gunung Leuser.

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi bagi seluruh
pihak pengelola Areal Restorasi Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung
Leuser mengenai perubahan tutupan vegetasi dan jumlah orangutan sumatera
(Pongo abelii) sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam menentukan
kegiatan pengelolaan secara internal (TNGL) dan eksternal (pengelolaan
masyarakat).

Universitas Sumatera Utara


Dokumen yang terkait

Pemodelan Spasial Kesesuaian Habitat Orangutan Sumatera (Pongo Abelii Lesson, 1827) Di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Resort Sei Betung

3 30 69

Karakteristik Sarang Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) Di Kawasan Hutan Sekunder Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

1 13 69

Korelasi Fenologi Pohon Dengan Jumlah Sarang Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Pada Hutan Pimer Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

12 41 68

ANALISIS PAKAN ORANGUTAN (PONGO ABELII) DI TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER RESORT SEI BETUNG BESITANG SUMATERA UTARA.

0 84 21

ANALISIS PAKAN ORANGUTAN (Pongo abelii) DI TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER RESORT SEI BETUNG BESITANG SUMATERA UTARA.

3 48 21

Analisis Tutupan Vegetasi dan Hubungannya dengan Jumlah Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Areal Restorasi Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

0 0 13

Analisis Tutupan Vegetasi dan Hubungannya dengan Jumlah Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Areal Restorasi Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

0 1 4

Analisis Tutupan Vegetasi dan Hubungannya dengan Jumlah Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Areal Restorasi Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

0 1 10

Analisis Tutupan Vegetasi dan Hubungannya dengan Jumlah Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Areal Restorasi Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

0 0 2

Analisis Tutupan Vegetasi dan Hubungannya dengan Jumlah Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Areal Restorasi Resort Sei Betung Taman Nasional Gunung Leuser

0 0 13