Perilaku Mencari Pengobatan Penderita Kanker Payudara di Medan

1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kanker payudara merupakan penyakit dimana sel-sel abnormal dalam
jaringan payudara berkembang biak dan membentuk tumor invasif (ganas). Tumor
tersebut dapat menyerang dan merusak jaringan di sekitarnya dan menyebar ke
bagian lain dari tubuh melalui getah bening atau sistem pembuluh darah.Jika
penyebaran tumor ini tidak dikendalikan dan dapat mengakibatkan kematian.
Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak
maupun jaringan ikat pada payudara wanita (NBOCC, 2009).
Menurut WHO (World Health Organization) tahun 2013, penyakit kanker
payudara

merupakan

penyebab

kematian


nomor

dua

setelah

penyakit

kardiovaskuler, setiap tahun terdapat 7 juta penderita kanker payudara dan 5 juta
orang meninggal karena kanker payudara. Data menunjukkan bahwa 78% kanker
payudara terjadi pada wanita usia 50 tahun ke atas dan 6% diantaranya kurang
dari 40 tahun. Data International Agency for Research on Cancer (IARC)
menyatakan terdapat 1.671 kasus kanker payudara di dunia, dan sebanyak 522
meninggal pada tahun 2012.
Di Indonesia, insiden kanker payudara tidak diketahui secara pasti.
Ibrahim (2008) menyatakan bahwa, di Indonesia kanker payudara adalah jenis
kanker yang menempati urutan kedua setelah kanker leher rahim pada

Universitas Sumatera Utara


2

wanita.Banyaknya kasus kanker payudara di Indonesia disebabkan karena lebih
dari 70% penderita datang ke dokter pada stadium lanjut.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menyatakan di Sumatera
Utara terdapat 2.682 penderita kanker payudara.Data Dinas Kesehatan kota
Medan menunjukkan jumlah penderita kanker payudara mulai tahun 2008-2012
sebanyak 15.909 kasus dan yang telah meninggal sebanyak 118 orang. Menurut
data bagian divisi bedah onkologi Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan jumlah
kasus keganasan pada payudara yang tercatat pada bulan Januari sampai bulan
Oktober 2015 adalah sebanyak 401 kasus.
Hasil penelitian Tiolena tahun 2008 di RSUP Haji Adam Malik Medan
menunjukkan tujuh responden penderita kanker payudara datang pertama kali
untuk mendapatkan pengobatan ke rumah sakit pada stadium III dilihat dari
gejalanya yaitu membesar, payudara sudah hijau, berkerut dan sakit paru-paru
(metastasis). Keterlambatan pengobatan disebabkan oleh pendidikan pasien
rendah, pasien tidak memiliki riwayat keluarga yang menderita kanker payudara
sehingga pasien tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang penyakit
kanker payudara sebelumnya.Sikap pasien kurang berespon terhadap penyakitnya,
namun ketika pasien tahu penyakit kanker payudara pasien setuju mendapatkan

pengobatan.Faktor lainnya yaitu fasilitas pengobatan di tempat pengobatan
sebelumnya sehingga pasien harus dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan.
Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa penemuan gejala kanker
payudara dianggap sebagai ancaman kesehatan atau peristiwa stres bagi

Universitas Sumatera Utara

3

kebanyakan wanita.Seorang wanita yang memutuskan untuk mencari evaluasi
medis tergantung pada bagaimana dia menanggapi respon kognitif dan
emosional.Berdasarkan respon kognitif, keputusan seorang wanita mencari
evaluasi medis untuk gejala payudaranya dipengaruhi oleh interpretasi, keyakinan,
dan harapan pada gejala-gejala kanker payudara tersebut.Gejala emosional yang
dialami wanita berupa tekanan psikologis, seperti kecemasan dan ketakutan, hal
ini mempengaruhi keputusannya untuk mencari pengobatan (Pikkasame, 2004).
Perilaku pencarian pengobatan merupakan perilaku individu maupun
kelompok atau penduduk untuk melakukan atau mencari pengobatan. Perilaku
pencarian pengobatan di masyarakat saat mengalami gangguan kesehatan (sakit)
terutama di negara yang sedang berkembang sangat bervariasi, diantaranya ada

lima pilihan tindakan dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi yaitu:
tidak bertindak atau tidak melakukan apa-apa (no action), tindakan mengobati
sendiri (self- treatment), mencari penngobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan
tradisional (traditional remedy), mencari pengobatan dengan membeli obat-obat
ke warung obat (chemist shop) dan sejenisnya, termasuk ke tukang jamu, serta ke
fasilitas – fasilitas modern yang diadakan oleh pemerintah atau lembaga kesehatan
swasta yang dikategorikan ke dalam balai pengobatan, puskesmas dan rumah sakit
(Notoadmodjo, 2007).
Penelitian Tiolena (2008), salah satu responden menyatakan pada awalnya
ia mengalami benjolan pada payudara di dekat ketiak. Tiga bulan responden tidak
memegang payudaranya dan benjolan pun tidak ada, tetap ada rasa sakit seperti
digigit. Kemudian responden berobat ke Sinse, 3 bulan menjalani pengobatan

Universitas Sumatera Utara

4

penyakitnya malah bertambah parah, ia demam dan payudaranya pun berdenyut.
Setelah itu ia berobat ke puskesmas Tebing Tinggi dan terdiagnosis kanker
payudara, lalu dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan.

Berdasarkan latar belakang di atas, belum diketahui bagaimana
pengetahuan, sikap dan tindakan penderita kanker payudara dalam mencari
pengobatannya, sehingga peneliti ingin mengetahui riwayat perilaku mencari
pengobatan penderita kanker payudara di kota Medan.
1.2. Perumusan Masalah
Bagaimana perilaku mencari pengobatan oleh penderita kanker payudara
di Medan?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Menggambarkan pengetahuan penderita kanker payudara dalam mencari
pengobatan di Medan.
1.3.2. Menggambarkan sikap penderita kanker payudara dalam mencari
pengobatan di Medan.
1.3.3. Menggambarkan tindakan penderita kanker payudara dalam mencari
pengobatan pada di Medan.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Bagi Pendidikan Keperawatan
Hasil yang didapat dalam penelitian ini dapat memberikan informasi
tambahan ataupun bahan acuan bagi pendidikan keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien kanker payudara.


Universitas Sumatera Utara

5

1.4.2. Bagi Pelayanan Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perawat untuk
mengetahui perilaku mencari pengobatan pada pasien kanker payudara
sehingga nantinya perawat dapat meningkatkan intervensi terhadap pasien
kanker payudara.
1.4.3. Bagi Penelitian Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber untuk peneliti selanjutnya
terkait

tentang perilaku mencari pengobatan pada penderita kanker

payudara.

Universitas Sumatera Utara