SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PEMBELIAN DAN PENJUALAN BERBASIS WEBSITE PADA PT. GRAHA CELLULAR PRATAMA PALEMBANG - eprints3

  

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PEMBELIAN DAN

PENJUALAN BERBASIS WEBSITE PADA

PT. GRAHA CELLULAR PRATAMA

PALEMBANG

Brizman Eka .C ([email protected]), Dienniyah Manggiasih

  

([email protected])

Yulistia ([email protected])

  

Jurusan Sistem Informasi

STMIK GI MDP

  

Abstrak : Tujuan dari penulisan yang dilakukan adalah untuk merancang serta membangun Sistem

Informasi Eksekutif (SIE) berbasis website pada PT. Graha Cellular Pratama Palembang. Metodologi

yang digunakan adalah metode Iterasi dan dengan melakukan analisis terhadap sistem yang berjalan guna

mendapat gambaran mengenai permasalah serta kesempatan yang ada melalui prosedur sistem berjalan.

Selain itu, penulis juga melakukan wawancara dan mengumpulkan data untuk memperoleh informasi

yang dibutuhkan. Hasil implementasi sistem mampu menjawab permasalahan yang dihadapi oleh PT.

  

Graha Cellular Pratama dalam penyampaian informasi, asumsi perhitungan pembelian serta dalam

melakukan analisis perbandingan penjualan dan pembelian pulsa elektrik secara lebih ringkas, cepat dan

sederhana. Selain itu juga, sistem ini diharapkan mampu menigkatkan efektifitas dan efisiensi dan

mendukung kinerja general manager dengan lebih baik lagi.

  Kata Kunci : Sistem Informasi Eksekutif (SIE), Website, General Manager, Iterasi.

  

Abstract : The purpose of the writing is done is to design and build the Executive Information System

(SIE) website based on the PT. Graha Cellular Pratama Palembang. The methodology used is the method

of iteration and by analyzing the existing system in order to get an overview of the problems and

opportunities that exist through the procedure of running the system. In addition, the authors also

conducted interviews and gathered data to obtain the information needed. Results of the implementation

of the system is able to address issues faced by the company. PT. Graha Cellular Pratama in the delivery

of information, assumptions and calculations purchases in the comparative analysis of sales and

purchase of electrical pulses are more compact, fast and simple. Also, this system is expected to boost the

effectiveness and efficiency and support the performance of the general manager with the better.

  Keywords: Executive Information System (EIS), Website, General Manager, Itteration.

  informasi bagi eksekutif pada perusahaan

1 PENDAHULUAN

  yang disajikan belum dilengkapi oleh fitur – Peranan seorang eksekutif dalam fitur bagi eksekutif serta belum adanya hak suatu perusahaan mempunyai pengaruh dalam akses bagi eksekutif, eksekutif juga belum memimpin, menetapkan kebijakan, serta dapat melihat review dan track record perencanaan strategis. transaksi pembelian dan penjualan yang dibutuhkan secara langsung, sehingga perlu

  PT. Graha Cellular Pratama ada pengembangan dari database yang sudah Palembang (PT.GCPP) merupakan ada. perusahaan yang bergerak di bidang reseller pulsa XL. Dan mempunyai Branch Office Berdasarkan hal – hal yang telah (BO) di wilayah Kayuagung, Indralaya, dijabarkan diatas maka penulis mengambil Palembang Ilir dan Palembang Ulu. Sistem tema “Sistem Informasi Eksekutif

2 LANDASAN TEORI

  2 Pendekatan ini memungkinkan dan mendorong pengguna untuk memberikan umpan balik sehingga bisa didapatkan requirement sistem secara lebih riil.

  menjalankan PHP, wajib membutuhkan web server dalam menjalankannya.

  Scripting , artinya bahwa dalam setiap/untuk

  PHP atau Hypertext Preprocessor, merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML. PHP berjalan pada sisi server sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa Server Side

  2.3 PHP ( Hypertext Preprocessor)

  Inti proses iteratif adalah bahwa spesifikasi dikembangkan dalam hubungannya dengan perangkat lunak.

  7 Stakeholder proyek bisa diberikan bukti konkret dari status proyek di seluruh siklus tanpa harus menunggu sempurnanya pekerjaan.

  6 Anggota tim bisa melakukan proses pembelajaran sehingga melakukan perbaikan secara kontinu.

  5 Beban kerja tim khusunya bagian testing bisa disebar ke seluruh siklus proyek.

  4 Ketidakkonsistenan diantara requirement, perancangan, dan implementasi bisa diketahui sejak dini.

  3 Anggota tim dipaksa untuk fokus pada isu

  1 Ketidak mengertian bisa dimunculkan di awal – awal siklus, dengan demikian sangat mungkin untuk mengantisipasinya.

  Pembelian Dan Penjualan Berbasis Website Pada Pt. Graha Cellular Pratama Palembang

  masalah utama pengembangan software yaitu :

  iterative ini, menawarkan sejumlah solusi atas

  Dengan pengerjaan software secara

  incremental dan spiral

  Pengembangan pendekatan iteratif adalah sebuah pendekatan untuk analisis dan desain sistem yang melengkapi seluruh informasi sistem secara iterasi, berturut-turut . Pada pendekatan iterasi dilakukan beberapa analisis, beberapa desain, dan beberapa konstruksi. Termasuk disamakan dengan

  2.2 Model Iterasi

  Gambar 1 : Model EIS

  Konfigurasi EIS berbasis komputer biasanya meliputi satu komputer personal. Dalam perusahaan besar PC tersebut dihubungkan dengan mainframe, seperti tampak dalam model EIS pada Gambar 1.

  Sistem Informasi Eksekutif (EIS) terkadang disebut sebgai sistem pendukung eksekutif (Executive Support System atau ESS). Sistem ini merupakan sistem Informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan eksekutif dalam mengakses infromasi eksternal dan internal yang berguna untuk mengidentifikasi masalah atau mengenali peluang. (Abdul Kadir , 2003, hal.120)

  2.1 Sistem Informasi Eksekutif

  • – isu proyek yang paling kritis yang bisa mengacaukan sistem.

2.4 MySQL

  MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.

  Manager , sehingga ada pekerjaan yang

  Adanya kesulitan dalam melakukan melakukan kontrol pengeluaran untuk pembelian pulsa elektrik kedepannya.

  E Laporan harian yang telah direkap dan

  diserahkan oleh operator kepada

  General Manager , masih harus

  direkap ulang lagi oleh General

  S Penyajian statistik peningkatan

  diulang 2 kali

  Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu, ia bersifat open source pada pelbagai platform.

  pembelian dan penjualan dalam melakukan analisis pembelian dan penjualan serta dalam melakukan pengambilan keputusan, belum disajikan secara maksimal dimana laporan disajikan dalam bentuk tabel yang cukup sulit untuk dipahami.

  3.2 Analisis Kebutuhan

  Analisis kebutuhan merupakan tahapan perancangan dalam pengembangan sistem dimana analisis kebutuhan digunakan sebagai pedoman dalam menentukan kebutuhan – kebutuhan yang diinginkan oleh

  General Manager PT. Graha Cellular Pratama yang digambarkan melalui use case diagram.

   Gambar 2 : Use Case Diagram

  C

  elektrik dengan jumlah yang lebih banyak.

  Manager melakukan pembelian pulsa

  Perkiraan pembelian terkadang tidak sesuai pada saat pembelian, dimana ada beberapa tambahan biaya tak terduga yang mengharuskan General

  E

  MySQL termasuk jenis RDBMS ( Relational Database Management System )

  itulah sebabnya, istilah seperti tabel, baris dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

3.1 Analisis Permasalahan

  laporan dalam bentuk tabel dengan banyak kolom data yang dimana beberapa kolom data tersebut tidak diperlukan oleh General Manager.

  General Manager masih berupa

  Input :

  I Output :

  waktu yang cukup lama karena mengalami penundaan waktu, dimana operator komputer harus melakukan pengeditan terlebih dahulu terhadap sumber laporan.

   Tabel 1 : Kerangka PIECES P Pengiriman laporan harian memakan

  Untuk mengetahui permasalahan – permasalahan yang terjadi pada PT. Graha Cellular Pratama. Maka penulis akan melakukan analisis permasalah terhadap prosedur sistem berjalan. Analisis yang dilakukan dengan menggunakan PIECES.

  Terlalu banyak data yang ada pada setiap laporan yang diberikan kepada

  General Manager sehingga laporan

  akan menghasilkan informasi yang terlalu rinci.

  Informasi yang diberikan kepada

3.3 Analisis Kelayakan.

  22,5 + 25,5

  20 %

  Analisis kelayakan merupakan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan berhasil. Proses pengukuran kelayakan sistem dapat dijabarakan melalui matriks analisis kelayakan yang digunakan sebagai pengukuran serta pembanding antar beberapa solusi kansdidat.

  = 14) Score : 70

  (20% x 70 = 14)

  Peringk at

  10 %

  Score : 70 (20% x 70

  (20% x 60 = 12)

  global atas sebuah sistem. Gambar 4 menjelaskan class – class yang ada pada sistem yang diusulkan.

  class diagram bisa memberikan pandangan

  visualisasi struktur kelas dari suatu sistem dan

  Gambar 3 : Activity Diagram Sistem yang Diusulkan

  4.2 Class Diagram Class diagram atau diagram kelas

  adalah skema, pola, atau template untuk menjelaskan banyak kemungkinan data dari instans. Diagram kelas menjelaskan objek.

  Kelayak an Jadwal

  = 17) Score : 60

  Class diagram membantu dalam

  = 22.5 ) Score : 80

  Matriks analisis kelayakan bagi pengembangan sistem informasi eksekutif pada PT. Graha Cellular Pratama Palembang dapat dilihat pada Tabel 2.

  Tabel 2 : Matriks Analisis Kelayakan

  Kriteria B ob ot

  Kandidat 1 Kandidat 2 Kelayak an Operasi onal

  30 %

  Score : 75 ( 30 % x 75

  ( 30 % x 80 = 24)

  Score : 85 (20% x 85

  Kelayak an Teknis

  30 %

  Score : 85 ( 30% x 85

  = 25,5) Score : 70

  ( 30 % x 70 = 21)

  Kelayak an Ekonom i

  20 %

  Diagram kelas menjelaskan kelas & objek.

  • 17 + 14 =
  • 14 =

  kerja (work flow) sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas pada suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena kita dapat memodelkan prosedur logika, proses bisnis dan alur kerja. Gambar 4 menunjukan Activity Diagram yang diusulkan.

  Activity diagram memodelkan alur

  71

  Gambar 4 : Class Diagram Sistem yang Diusulkan Main <<interface>> +M ain() +uiLogin() +uiWilayah() +uiLapEndBalance() +uiLapW2P () +uiLapW2W() +uiLapM onitoring() +uiRankingIn_Out () +uiHist ory() +uiPerkira anOrder() +uiKeyword() Login +Va lidasiLogin() +Logout() Kone k si D atabase +membukaKoneksi() +eksekusiQue rySe lect () W i layah <<Interface>> +Select Wilayah() LapEn dBal an ce <<Int erfac e>> +Selec tLapEndBa lance() LapW 2P <<Inte rface >> +Se lect W2P() TbLapW 2W +Id +Id_W2W +M SISDN_M ember +Ta nggal +V1 +V5 +V10 +De nom +Tot al +SetId_W2W() +Get Id_W 2W () +SetT anggal() +Get Tanggal() +SetV1() +Get V1() +SetV5() +Get V5() +SetV10() +Get V10() +SetD enom() +Get Denom() +SetT ot al() +Get Tota l() LapMon itori ng <<Inte rface >> +Select LapMonit oring() +Select Dea ler() +Select LapW2W() +Count Deale r() Ran k in gIn _Ou t <<Inte rface >> +Se lect Ra nkingIn_Out () TbW il ayah +Id_de po +De po +SetId_de po() +Get Id_depo() +SetD epo() +Get Depo() LapW 2W <<Int erfa ce>> +Se lect W2W() TbLapEn dBal ance +Id_Endbalance +M SISDN_M ember +De nom +Unit +EndBa lance +Ta nggal +Se tId_EndBa la nce() +Get Id_EndBalance() +Se tM SISDN_M ember() +Get MSISDN _M embe r() +Se tDe nom() +Get Denom() +Se tUnit () +Get Unit() +Se tEndBalance() +Get EndBalance () +Se tTa nggal() +Get Tangga l() TbLapMontori ng +Id_M onit oring +IdW2W +Id_Dea ler +Na maDea le r +SetId_M onit oring() +SetIdw2w() +SetId_De aler() Hi stor y <<Int erfa ce>> +Se lect Tanggal() +Se lect Bulan() +Se lect Tahun() +Se lect W2W() Pe rk i raanO rde r <<Int erface >> +Selec tT anggal() +Selec tBulan() +Selec tT ahun() +Selec tW2W () +Aggregate W2W() TbLapW 2P +Id_W2P +T angga l +Id_RO +RO +Id_Inner +RO_Inner +Id_Oute r +RO_Outer +T otal +Set Id_W2P () +Get Id_W2P() +Set Tangga l() +Get Tanggal() +Set Id_RO() +Get Id_RO() +Set RO() +Get RO () +Set Id_Inner() +Get Id_Inner() +Set RO_inner() +Get RO _Inner() +Set Id_O ute r() +Get Id_Out er() +Set RO_Oute r() +Get RO _Out er() +Set Tota l() +Get Tot al() Ke yword <<Int erfac e>> +Selec tLapEndBa lance() +Selec tM onitoring() TbRank in gIn_O ut +D epo +M SISDN +N ama_Server +Inner +O ute r +Set Depo() +Get Depo() +Set MSISDN () +Get MSISD N() +Set Nama_Se rver() +Get Nama_Serve r() +Set Inner() +Get Inne r() +Set Out er() +Get Out er() R O_Inn e r +Id_Inner +Idw2w +V1 +V5 +V10 +DP +Tot al +Se tId_Inne r() +GetId_Inner() +Se tIdw2w() +GetIdw2w() +Se tV1() +GetV1() +Se tV5() +GetV5() +Se tV10() +GetV10() +Se tDP () +GetD P() +Se tTot al() +GetT otal() RO _W 2W +Id_RO +Idw2w +V1 +V5 +V10 +DP +Tot al +Se tId_RO() +Get Id_RO() +Se tIdw2w() +Get Idw2w() +Se tV1() +Get V1() +Se tV5() +Get V5() +Se tV10() +Get V10() +Se tDP () +Get DP() +Se tTot al() +Get Tota l() RO _Ou te r +Id_Out er +Idw2w +V1 +V5 +V10 +DP +Tot al +Se tId_Out er() +GetId_Outer() +Se tw2w() +Getw2w() +Se tV1() +GetV1() +Se tV5() +GetV5() +Se tV10() +GetV10() +Se tDP () +GetD P() +Se tTot al() +GetT otal() De al e r +Select Dea ler() +Select Wilayah() TbDe ale r +Id_Deale r +Id_Depo +Nama _D ealer +Type +Set Id_Dea le r() +Ge tId_De aler() +Set Id_Depo() +Ge tId_De po() +Set Na ma _Dealer() +Ge tN ama_Dea le r() +Set Type() +Ge tT ype () 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1..* 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1..* 1..* 1..* 1.. * 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1. .* 1.. * 1.. * 1. .* 1. .* 1.. * 1.. * 1.. * 1.. * 1. . * 1.. * 1. . * 1. . * 1. .* M e m be r 1 t blw2 w + I dw2w + Tanggal + I d_Depo + Set Idw2w () + GetI dw2w( ) + Set Tanggal( ) + GetTanggal( ) + Set Id_Depo( ) + GetI d_Depo( ) + MSISDN_member + Id_dealer + nama_member + alamat + stat us + Set MSI SDN_member( ) + Get MSISDN_member ( ) + Set I d_dealer ( ) + Get Id_Dealer( ) + Set Nama_member( ) + Get Nama_member () + Set Alamat( ) + Get Alamat ( ) + Set Stat us( ) + Get Stat us() 1 1 1 1 1 1.. * 1 1 1 1

  79 24 + 21 + 12

4 RANCANGAN SISTEM

4.1 Activity Diagram

  4.3 Sequence Diagram Sequence diagram digunakan untuk

  menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message yang diletakkan diantara objek – objek di dalam use case. Gambar 6 menunjukan Sequence Diagram yang diusulkan.

  Gambar 6 : State Transition Diagram yang Diusulkan

  4.5 Rancangan Antarmuka

  Pada rancangan antarmuka, pengguna akan dihadapkan pada halaman login terlebih dahulu sebelum dapat masuk ke dalam website .

  Gambar 5 : Sequence Diagram yang Diusulkan

  4.4 State Transition Diagram State Transition Diagram (STD)

  adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan urutan dan variasi layar yang dapat terjadi selama pemakaian.

  Gambar 7 : Halaman Login State diagram menyediakan variasi

  Setelah melakukan login, general simbol dan sejumlah ide untuk pemodelan.

  manager akan ditampilkan pilihan wilayah

  Tipe diagram ini mempunyai potensi untuk laporan pada halaman home. menjadi sangat kompleks dalam waktu yang singkat. Gambar

  6 menunjukan State yang diusulkan.

  Transition Diagram Gambar 8 : Halaman Home

  General Manager harus memilih

  wilayah laporan terlebih dahulu untuk menampilkan halaman laporan seperti pada Gambar 9.

  Gambar 11 : Halaman Laporan W2P General Manger dapat melihat history

  penjualan pada tahun sebelumnya dan bulan

  Gambar 9 : Halaman Laporan

  yang sama atau tidak pada halaman history penjualan. Pada halaman laporan terdapat pilihan jenis laporan yang menampilkan laporan sesuai dengan kebutuhan general manager, dimulai dengan laporan end balance seperti pada Gambar 10.

  Gambar 12 : Halaman History Penjualan

  5 PENUTUP

  5.1 Kesimpulan

  Berdasarkan analisis dan

  Gambar 10 : Halaman Laporan End

  pengembangan sistem informasi eksekutif

  Balance

  yang penulis lakukan pada PT. Graha Cellular Pratama selama ini, maka penulis dapat

  General Manager dapat melihat

  mengambil kesimpulan bahwa denga adanya laporan W2P dengan fitur drill down dengan

  website ini general manager dapat pilihan tahun dan bulan laporan.

  memperoleh laporan lebih cepat, mudah dalam melakukan perkiraan order pembelian, dan dapat memantau target penjualan serta pencapaian target penjualan.

5.2 Saran

  Saran yang ingin disampaikan penulis yaitu PT. Graha Cellular Pratama disarankan dapat menggunakan website sistem informasi eksekutif dalam membantu kinerja general

  manager .

DAFTAR PUSTAKA

  [1] Kadir, Abdul. 2003, Pengenalan

  Sistem Informasi. Andi Offset, Yogyakarta.

  [2] McLeod, JR, Raymond. 2001, Sistem

  In fo rm asi M anajem en Jilid – 2, Prenhallindo, Jakarta. [3] Munawar. 2005, Pemodelan Visual Dengan UML. Graha Ilmu,

  Yogyakarta. [4] O’Brien, James. 2005, Pengantar Sistem Informasi. Salemba Empat,

  Jakarta. [5] Setiawan, Andi. 2004, Mudah Tepat Singkat Pemrograman HTML.

  Yrama Widya, Bandung. [6] Whitten, Jeffrey L, Lonnie D.

  Bentley. 2007, System Analysis And Desain Methods. McGraw-Hill, New York. [7] Whitten, Jeffrey L. 2006, Metode Desain Dan Analisis

  Sistem. Andi Offset, Yogyakarta.