STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN DI BANK MUAMALAT CABANG PEMBANTU SALATIGA TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN DI BANK MUAMALAT CABANG PEMBANTU SALATIGA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Perbankan Syari’ah Oleh : ROHMAH SULISTIYANI NIM : 201 08 003 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGASTRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN DI BANK MUAMALAT CABANG PEMBANTU SALATIGA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Perbankan Syari’ah Oleh : ROHMAH SULISTIYANI NIM : 201 08 003 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGAPE RSETUJUAN PEMBIMBING
LAMP : 3 (tiga) eksemplar Hal : Pengajuan Naskah Tugas Akhir
Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga Di
Salatiga Assalamualaikum.Wr.Wb.
Setelah diadaka pengarahan, bimbingan, koreksi, dan perbaikan seperlunya, maka tugas akhir saudara: Nama : Rohmah Sulistiyani Nim : 20108036 Judul : Strategi Pemasaran Produk Simpanan Di Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga. Dapat diajukan dalam sidang muanaqasah. Demikian untuk menjadi periksa.
Wassalamualaikum. Wr.Wb.
Pembimbing
Na is Ir khami. M. Ag. , MA
TUGAS AKHIR
STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN
DI BANK MUAMALAT CABANG PEMBANTU SALATIGA
DISUSUN OLEH
ROHMAH SULISTIYANI
NIM: 20108036
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Tugas Akhir Jurusan Perbankan Syari’ah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 22 Agustus 2011 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar A.Md.E,Sy Hukum Islam
Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Drs. Miftahuddin. M.Ag Sekretaris Penguji : Ari Setiawan, MM Penguji I : Desi Trisnawati, MM Penguji II : Moh. Khusen M.Ag, MA Penguji III : Nafis Irkhami, M.Ag, MA
Salatiga………………2011 Ketua STAIN Salatiga
Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP. 19580827 1 98803 1 002
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya. Tak lupa sholawat setra salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan risalahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir (TA) ini dengan baik. Dengan terselesainya Tugas Akhir ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari pihak-pihak. Oleh karena itu melalui ruang ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.A.g. selaku ketua STAIN Salatiga.
2. Bapak Abdul Aziz, MM selaku Kaprogdi DIII Perbankan Syari’ah STAIN Salatiga.
3. Bapak Nafis Irkhami, M,A.g selaku dosen pembimbing yang telah memberikan waktu dan perhatiannya kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
4. Bapak dan Ibu dosen program studi Perbankan Syari,ah STAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat membantu dalam penulisan Tugas Akhir ini.
5. Ibu Supardjati selaku pimpinan Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga.
6. Karyawan dan Karyawati Bank Muamalat yang membantu penulis dalam mendapatkan data-data serta informasi dalam penulisan Tugas Akhir ini.
7. Bapak dan Ibuku tersayang, serta saudara-saudaraku yang telah memberikan
8. Teman-teman D III dan sahabat-sahabat penulis yang selalu memberikan semangat dan bantuan dalam penulisa Tugas Akhir ini.
9. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu- persatu yang juga telah berperan serta membantu dalam pembuatan Tugas Akhir Ini. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih juh dari sempurna. Hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan yang ada pada diri penulis. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan keilmuan bagi pembaca serta dapat meningkatkan kinerja lembaga dimana penulis melakukan penelitian.
Salatiga, 2011 Penulis
Rohmah Sul istiyani 20 108 036
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO: Ø Sesungguhnya Allah t idak aka mengubah suat u kaum sehingga mer eka mengubah keadaan yang ada pada dir i mer eka sendir i J adikan per j alanan hidup sebagai pelaj ar an di masa yang akan dat angØ Ø J angan per nah ber hent i unt uk ber mimpi dan J angan per nah ber hent i unt uk mewuj udkannya.
PERSEMBAHAN : Tugas akhir ini penulis per sembahkan kepada:
Ø Allah SW T at as semua kar unia yang t elah
diber ikan-Nya
Ø Bapak dan I bu t er cint a yang selalu member ikan semanggat , dukungan mat er ial maupun spir it ual, ser t a do’a
Ø Kakakku Tr iyono, Nur hayat i, Nur yono, W idiyat i, Rini Yang selalu member ikan dukungan ser t a mas Eka yang aku sayangi
Ø Sahabat -sahabat ku ser t a t eman-t emanku D
I I I PS yang membant u ser t a member ikan semangat dalam segala hal dalam penyelesaian Tugas Akhir ini
Ø Almamat er STAI N Salat iga
ABSTRAK
Strategi pemasaran yang ditetapkan Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga secara keseluruhan mengikuti program dari pusat, namun ada penambahan atau variasai yang khusus ditetapkan pada kantor cabang pembantu Salatiga. Konsep dan program pemasaran tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lainya. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pengenalan perusahaan maupun produk yang dipunyai kepada masyarakat luas.
Startegi pemasaran produk simpaan pada BMI Capem Salatiga menggunakan berbagai cara antara lain: Dengan melakukan terlebih dahulu segmentasi pasar sasaran yang akan dituju, kemudian dilanjutkan dengan memilih pasar sasaran yang akan dilayani yaitu kepada nasabah potensial, tahap selanjutnya untuk mencapai pasar sasaran yang dituju maka Bank Muamalat menggunakan variabel-variabel dalam bauran pemasaran diantaranya menggunakan strategi produk.strategi harga, strategi distribusi,dan terakhir menggunakan strategi promosi yang dilakukan dengan menggunakan media cetak, media elektronik, media outdoor, serta media publisitas.
Suatu pemasaran yang efektif, agresif, dan efisien sangat dibutuhkan oleh bank. Hal ini merupakan salah satu strategi untuk menarik perhatian masyarakat agar menjadi nasabah loyalis. Setelah semua dilakukan terbukti strategi penjualan pribadi yang ditetapkan bank muamalat lebih efisien.
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………......……i Halaman Persetujuan Pembimbing……………………………………………..…ii Halaman Pengesahan…………………………………………………………..…iii Kata Pengantar…………………………………………………………………...iv Halaman Motto dan persembahan……………………………………………...…v Abstrak…………………………………………………………………………...vii Daftar isi……………………………………………………………………..….viii
BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang……….…………………………………………..……..….1 B Rumusan Masalah……………………………………………….…………4 C Tujuan dan Kegunaan…………………………………………….………...4 D Metode Penelitian……………………………………………………….…..5 E Sistematika Penulisan……………………………………………………….8 BAB II LANDASAN TEORI A Telaah Pustaka……………………………………………………….....….10 B Kerangka Teoritik……………………………………….………………....12 BAB GAMBARAN OBYEK A Sejarah Bank Muamalat Indonesia……………………………..………….34 B Struktur Organisasi Bank Muamalat Capem Saltiga…………….………...35 C Visi dan Misi…………………………………………………….…….…...39 D Produk dan layanan………………………………………………………..40
BAB IV ANALISIS A Strategi Pemasaran………………………………………………….……..52 B Manajemen Pemasaran Produk Bank Muamalat Salatiga...........................59 BAB V PENUTUP A Kesimpulan…………………………………………………………….….63 B Saran……………………………………………………………………....64
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 : Konsep Pemasaran
2. Gambar 2.2 : Daur Proses Pemasaran
3. Gambar 2.3 : Skema Wadiah Yad Al-amanah
4. Gambar 2.4 : Wadiah Yad Adh-adh Dhomanah
5. Gambar 2.5 : Mudharabah Muthlaqah
6. Gambar 3.6 : Struktur Organisasi Bank Muamalat Capem Salatiga
7. Gambar 4.7 : Proses Manajemen Pemasaran
DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1 : Rincian Bank Muamalat
2. Tabel 4.2 : Perbedaan Manajemen Produk BMI dan BSM
3. Tabel 4.3 : Perbedaan Manajemen Pemasaran BMI dengan Bank Lain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sistem perbankan syari’ah di Indonesia mencerminkan
aspirasi dan keinginan dari masyarakat Indonesia untuk memiliki sebuah alternatif sistem perbankan yang adil, melalui penerapan sistem bagi hasil yang menguntungkan bagi nasabah dan bank. Praktek perbankan syari’ah dimulai pada awal tahun 1980an sebagai proses pencairan alternatif sistem perbankan yang diwarnai oleh prinsip-prinsip transparansi, berkeadilan, seimbang dan beretika dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera secara material maupun sepiritual.
Sebagai sebuah uji coba, masyarakat bersama-sama dengan akademisi kemudian mencoba mempraktekkan gagasan tentang bank syari’ah tersebut dalam skala kecil, seperti pendirian Bait Al-Tamwil Salman di Institut Teknologi Badung dan Koperasi Ridho Gusti di Jakarta. Keberadaan badan usaha pebiayaan non bank yang mencoba menerapkan konsep bagi hasil ini semakin menunjukan betapa masyarakat Indonesia membutuhkan berdirinya alternatif lembaga keuagan syari’ah yang melengkapi pelayanan oleh lembaga konvensional yang sudah ada.
Mengamati semakin berkembangnya aspirasi masyarakat Indonesia untuk memiliki lembaga keuangan syari’ah, maka para pemuka agama yang tergabung dalam majelis ulama Indonesia (MUI) selanjutnya menindak lanjuti aspirasi masyarakat tersebut dengan melakukan pendalaman tentang konsep- konsep keuanagn syari’ah termasuk sistem perbankan syari’ah.
Pada tanggal 18-20 agustus 1990, MUI menyelenggarakan lokakarya bunga bank dan perbankan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Hasil lokakarya mendalam pada musyawarah nasional keempat MUI dijakarta pada 22-25 Agustus 1990, yang menghasilkan amanat bagi pembentukan kelompok kerja pendirian bank islam pertama di Indonesia. Kelompok kerja tersebut disebut dengan tim perbankan MUI yang bertugas secara konkrit menindak lanjuti aspirasi dan keinginan masyarakat tersebut serta melakukan berbagai persiapan dan konsultasi dengan semua pihak terkait.
Hasil kerja dari tim perbankan MUI ini adalah berdirinya PT BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI). Bank muamalat Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa keuagan perbankan dengan pengelolaan berdasarkan syariat islam. Bank Muamalat Indonesia mulai beroperasi pada tahun 1992 yang senantiasa mengalami peningkatan berupa kinerja perusahaa baik dari peningkatan asset maupun perluasan jaringan.
Sebagai bank dengan sistem syari’ah yang pertama di Indonesia, Bank Muamalat telah memiliki pengalaman yang luas. Hal ini didasarkan dengan dukungan teknologi dan SDM yang handal, serta dukungan dewan pengawas syariah (DPS) yang beranggotakan para ulama guna mengawasi seluruh operasional perusahaan agar senantiasa berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip syariat islam. Salah satu usaha yang dilakukan bank muamalat agar tetap bersaing di tengah berkembangnya dunia keuangan saat ini adalah pengembangan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah yang memberikan kenyamanan dalam bertransaksi dengan memberikan hasil pengelolaan yang kompetitif, aman, dan kepastian pengelolaan secara syariah serta memberikan keuntungan baik itu keuntungan di dunia maupun keuntungan akhirat dengan mengharap ridho Allah SWT.
Peran BMI sebagai lembaga keuangan syariah pertama di Indonesia harus dikembangkan baik itu dari sisi produk maupun strategi pemasarannya agar dapat bersaing dengan bank-bank lain. Strategi pemasaran di BMI adalah bagaimana caranya agar nasabah dapat tertarik dengan produk yang ditawarkan oleh BMI.
Seiring dengan banyaknya perubahan yang terus terjadi di masyarakat, maka BMI mampu mempertahankan dan meningkatkan kinerja agar tetap berkembang ditengah-tengah maraknya bank konvensional yang ada. Untuk itu, sebelum memperkenalkan produk, pihak BMI harus mengenal kebutuhan dan kondisi nyata dari para nasabah maupun calon nasabahnya. Setelah itu, baru memperkenalkan produk sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dalam kegiatanya, bagian pemasaran mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat luas. Antara lain mengatur aktivitas pembiayaan dan pendanaan, mencari sumber-sumber dana, dan mencari calon nasabah. Menyadari tingkat pesaing semakin banyak dan kondisi ekonomi yang tidak stabil, maka BMI secara terus menerus memperbaiki manajemenya yaitu dengan merubah strategi bisnisnya.
Mengingat pemasaran bagi BMI adalah strategi yang harus diperhatikan dan dikembangkan, maka penulis akan mengambil judul “Strategi Pemasaran Produk Simpanan di BMI Cabang Pembantu Salatiga”.
B. Rumusan Masalah
Untuk mempermudah pemahaman terhadap permasalahan yang ada serta mempermudah pembahasan agar lebih terarah dan mendalam sesuai dengan saran maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi pemasaran produk simpanan di BMI CAPEM SALATIGA pada tahun 2011?
2. Apakah strategi pemasaran yang diterapkan oleh BMI CAPEM SALATIGA telah sesuai dengan prinsip-prinsip pemasaran?
C. Tujuan dan Kegunaan
Pada dasarnya segala aktivitas yang termasuk dalam penelitian ini tidak terlepas dari tujuan yang ingin dicapai. Sesuai dengan permasalahan yang diteliti atau penulis rumuskan, maka penulisan tugas akhir ini mempunyai tujuan sebagi berikut:
1. Untuk mengetahui strategi pemasaran produk simpanan yang diterapkan oleh Bank Muamalat dalam usaha memperoleh pangsa pasar.
2. Untuk mengetahui kesesuaian antara strategi pemasaran yang digunakan Bank Muamalat Indonesia dengan prinsip-prinsip pemasaran yang ada
3. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang paling tepat guna memperluas pangsa pasar Bank Muamalat.
Sedangkan kegunaan antara lain:
1. Bagi penulis
a. Untuk bahan perbandingan antara teori yang telah didapat selama di dalam perkuliahan dengan praktek yang ada di lapangan b. Untuk mengetahui pengaruh strategi pemasaran yang diterapkan Bank
Muamalat dalam memperluas pangsa pasar sesuai dengan judul tugas akhir.
2. Bagi Bank Muamalat Salatiga Penulisan ini dapat dijadikan masukan lebih teliti dalam manajemen pemasaran Bank Muamalat.
3. Bagi STAIN SALATIGA Sebagi bahan referensi bagi mahasiswa yang akan menyusun penelitian dengan mengangkat tema sejenis.
4. Bagi pembaca Sebagai tambahan informasi, pengetahuan dan referensi untuk dapat diambil manfaatnya oleh para pembaca.
D. Metode Penelitian
1. Obyek penelitian Penelitian dilakukan di PT Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu (capem) Salatiga yang beralamat di Jl, Sukowati No. 19 C Kelurahan
Kalicacing Sidomukti Salatiga dengan nomor telepon dan faximile (0298) 3157 315039.
2. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Wawancara Wawancara itu sendiri adalah cara pengumpulan data atau informasi dengan mengajukan pertanyaan secara lisan untuk dijawab lisan pula (suharsimi: 62). Metode ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data informasi dengan mengajukan pertanyaan yang diajukan kepada manajer strategi dan kepala bagian pemasaran untuk menjawab pertanyaan yang dijawab lisan oleh manajer strategi serta kepala bagian Bank Muamalat.
Pada metode wawancara ini penulis menggunakan jenis wawancara berstruktur. Wawancara berstruktur menurut Lexy J Moleong adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan ini dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan kepada yang diwawancarai, kemudian yang diwawancarai memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Makruf: 18).
Metode wawancara ini peneliti gunakan untuk melakukan wawancara antara peneliti dengan manajer strategi dan kepala bagian pemasaran untuk memberikan jawaban yang telah dinyatakan oleh peneliti melalui pertanyaan. b. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai sesuatu yang berupa catatan, buku, surat kabar, notulen, agenda dan sebaginya.
Metode ini peneliti gunakan untuk menambah data yang konkrit tentang apa yang diteliti yang diperoleh dari catatan dokumentasi Bank Muamalat.
c. Diskriptif Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata gambar dan bukan angka-angka. Hal ini di sebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif dan semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti.
1. Sumber Data
a. Data Primer Merupakan data atau keterangan yang diperoleh secara langsung dari sumber di mana penelitian berlangsung. Diantaranya pedoman marketing BMI, buku produk-produk Bank Muamalat, brosur, notulen, struktur organisasi, serta catatan-catatan Bank Muamalat Capem Salatiga.
b. Data Skunder Data skunder merupakan data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan perundang-undangan yang ada hubunganya dengan masalah yang diteliti.
2. Teknik Analisa Data Proses analisa data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang ditulis dari lapangan, dokumentasi dan sebagainya.
Setelah dibaca, dipelajari dan ditelaah maka langkah berikutnya adalah mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang diperlukan.
Langkah selanjutnya adalah menyusun dalam satuan-satuan. Satuan- satuan itu kemudian dikategorikan pada langkah-langkah berikutnya.
Kategori-kategori dilakukan sambil membuat Tahap akhir analisis data ini adalah mengadakan pemerikasaan keabsahan data.
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN Bab ini meliputi alasan pemilihan judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan keguanaan penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI Berisi landasan terori yang membahas tentang telaah pustaka dan kerangka teoritik yang berisi tentang pengertian pemasaran, serta pengertian simpanan yang mencakup didalamnya modal serta titipan yang tergabung dalam beberapa akad yang sesuai dengan ajaran islam.
BAB III LAPORAN OBJEK MAGANG Laporan Obyek, disini akan membahas tentang Profil dari Bank Muamalat Indonesia, deskriptis bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga, Sejarah pendirian Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga, visi dan misi, organisasi perusahaan meliputi struktur organisasi dan deskripsi kegiatan, konsep dasar operasional Bank Muamalat Indonesia, Kegiatan operasional Bank Muamalat Indoneisia serta Produk- produk Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga.
BAB IV ANALISIS Membahas tentang strategi pemasaran yang ditetapkan Bank Muamalat Salatiga melalui program pemasaran dengan melakukan segmentasi pasar sasaran yang akan dituju, memilih salah satu pasar sasaran yang akan dilayani serta setrategi yang digunakan untuk mencapai pasar sasaran yang mencakup variabel-variabel bauran pemasaran yang didalamnya mencakup 4P yaitu price, produck, promotion , dan place.
BAB V PENUTUP Penutup. Berisi tentang kesimpulan dan saran. DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka berisi tentang rujukan dari buku yang digunakan dalam
BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan mendapatkan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti yaitu kebutuhan, keinginan, dan permintaan, produk, nilai, biaya, dan kepuasan, pertukaran, transaksi, dan hubungan antara pasar dan pemasar yang bertujuan untuk mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok denganya dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran tersebut akan menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tertinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia
Strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan terpadu untuk menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Selanjuatnya dalam hal ini penulis menemukan hal-hal yang hampir sama terkait dengan judul yang penulis buat.
Menurut Dwi Lestari 2005, dalam penulisan tugas akhirnya yang berjudul
Strategi Pemasaran Jenis Simpaan di BMT Rama mengungkapkan tentang
bagaimana kegiatan yang dilakukan oleh BMT Rama serta kendala-kendala yang dihadapi terhadap strategi yang telah ditetapkan.
Sesuai dengan hasil penelitian tugas akhir Nafie Shopia tahun 2007 dengan judul Strategi Pemasaran Bank Syari’ah Mandiri Cabang Ungaran bagaimana strategi yang dilakukan dalam meningkatkan volume penjualan produk sebagai tolak ukur keberhasilan serta kelebihan yang bisa diambil dari pelaksanaan strategi tersebut.
Menurut tugas akhir Dwi Wahyuningsih 2008, yang bejudul Strategi
Pemasaran Produk Simpanan di BNI Syari’ah Kantor Cabang Surakarta
mengungkapkan tentang strategi pemasaran yang harus ditetapkan dalam memasarkan produknya adalah dengan pengenalan pasar yaitu usaha untuk mengenalkan potensi konsumen dan kebutuhanya serta tindak lanjut yang harus dilakukan dari pengenalan pasar tersebut.
Sesuai dengan hasil penelitian tugas akhir Farid Makruf 2009, yang bejudul Strategi Pemasaran Produk Simpanan Mudharabah di KSP BMT
Anfa’ Pucang membahas tentang strategi pemasaran produk simpanan
mudharabah yang digunakan di koperasi simpan pinjam tersebut serta faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi strategi pemasaran tersebut.
Menurut Indra Apriyanto 2005, dalam penelitian tugas akhirnya yang berjudul Strategi Pemasaran Pada BMT Sumber Mulia kecamatan Tuntang menyimpulkan bahwa dalam memasarkan suatu produk harus mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi sebelum menetapkan strategi.
Dari hasil penelitian yang diungkapkan oleh beberapa penulis diatas, terdapat perbedaan dari penelitian yang diungkapkan oleh peneliti dengan penelitian lainya yaitu: Dalam penelitian Strategi Pemasaran Produk
Simpanan di BMI Capem Salatiga mengungkapkan strategi pemasaran yang segmentasi pasar terlebih dahulu kemudian memilih pasar sasaran yang akan dilayani, dilanjutkan dengan menetapkan variabel-variabel dalam bauran pemasaran yang mencakup 4P (price,produk,promotion dan place) dalam pinsip pemasaran yang belum pernah diungkapkan oleh peneliti lain dengan tema sejenis.
B. Kerangka Teoritik
1. Pengertian Strategi Strategi merupakan seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan yang memampukan sebuah organisasi mencapai tujuanya. Sebagaimana disiraratkan strategi berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan managemen, pemasaran, keuangan / akuntansi, produksi / operasi, penelitian dan pengembangan, serta informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi.
Strategi adalah aksi potensial yang membutuhkan keputusan manajemen puncak dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar. Selain itu, strategi mempengaruhi perkembangan jangka panjang perusahaan, biasanya untuk lima tahun kedepan, dan karenanya berorientasi kemasa yang akan datang (David: 18-19).
2. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk memusatkan semua kegiatan dari organisasi dalam memuaskan kebutuhan pelanggan dalam memadukan kegiatan-kegiatan dengan pemasaran untuk mencapai sasaran jangka panjang organisasi (Joseph: 5).
Pemasaran dapat diartikan sebagai proses pendefinisian, pengantisipasian, penciptaan serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan jasa. Ada tujuh fungsi pemasaran (function of marketing) di antaranya : penjualan produk/jasa, perencanaan produk dan jasa, penetapan harga, distribusi, riset pemasaran,dan analisis peluang. Dengan melihat dan memahami fungsi-fungsi ini akan membantu para penyusun strategi mengidentifikasi serta mengefaluasi kekuatan dan kelemahan pemasaran (David: 198).
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok memdapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Philip: 7).
a. Strategi pemasaran.
Strategi pemasaran terdiri dari 5 elemen. Elemen-elemen dalam pemasaran di antaranya yaitu: 1) Pemilihan pasar.
Pemilihan pasar yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang memungkinkan untuk dilayani perusahaan. Putusan ini didasarkan pada faktor-faktor a) Persepsi terhadap fungsi-fungsi produk dan pengelompokan teknologi yang didominasi.
b) Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya pemusatan yang lebih sempit.
c) Pengalaman komulatif yang didasarkan dalam menghadapi peluang dan tantangan.
d) Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya langka atau pasar yang berproteksi e) Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang memeungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan. 2) Perencanaan produk
Perencanaan produk meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukan lini produk, dan desain penawaran individual pada masing-masing lini. Produk akan menawarkan manfaat total kepada pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri, nama merk produk, ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa reparasi, dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan personal yang mungkin terbentuk di antara pembeli dan penjual.
3) Penetapan harga Yaitu menentukan harga yang mencerminkan nilai komulatif
4) Sistem distribusi Sistem distribusi yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran, yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakanya. 5) Komunikasi pemasaran
Komunikasi pemasaran meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan, pemasaran langsung, serta humas-humas public relations
b. Konsep pemasaran Untuk mengetahui tentang konsep pemasran, dapat dilihat dengan ilustrasi sebagai berikut :
TUJUAN KEPUASAN KEBUTUHAN ORGANISASI
PEM ASAR PERTUKARAN PASAR
KOM PETENSIDAYA BELI
Gambar : 2.1
Konsep Pemasaran
(Muhammad: 192). Istilah-istilah mendasar dalam pemasaran 1) Kebutuhan (needs)
Merupakan suatu keadaan di mana seseorang merasa kekurangan terhadap pemuas dasar tertentu. Misalnya produk-produk yang ditawarkan oleh bank syari’ah
2) Keinginan (wants)
Merupakan hasrat atau kehendak yang kuat akan pemuas kebutuhan spesifik 3) Permintaan (demands)
Yaitu keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan akan menjadi permintaan jika didukung oleh daya beli
4) Produk (product) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Istilah lain yang sering digunakan untuk produk yaitu penawaran (offering) dan pemecahan (solution). Produk atau penawaran dapat dibedakan menjadi 2 yaitu barang dan jasa. 5) Nilai (value)
Merupakan perkiraan konsumen atas seluruh kemampuan produk untuk memuaskan kebutuhannya.
6) Biaya (cost) Sesuatu atau sejumlah uang yang dikorbankan untuk mendapatkan / memuaskan kebutuhan.
7) Kepuasan (statisfaction) Perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dan harapan-harapannya. 8) Pertukaran (exchange)
Tindakan memperoleh produk yang dikehendaki dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan.
9) Pasar (market)
Terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.
c. Program pemasaran 1) Program pemasaran merupakan tahapan-tahapan dari pemasaran.
Hal tersebut dapat dijelaskan sebagi berikut:
a) Pengenalan pasar, yaitu usaha untuk mengetahui potensi pembeli atau konsumen dan mengetahui kebutuhannya.
b) Strategi pemasaran, merupakan tindak lanjut dari pengenalan pasar, menyangkut strategi yang akan diterapkan dalam c) Bauran pemasaran, merupakan alat yang digunakan untuk menjelaskan strategi yang dipilih.
d) Evaluasi, dilakukan untuk melihat sejauh mana proses pemasaran dijalankan dan apakah ada perbaikan yang terjadi dalam usaha yang dilakukan.
pengenalan pasar evaluasi st rat egi pemasaran pem asaran bauran pem asaran
Gambar : 2.2 Daur proses pemasaran (Muhammad: 195)
d. Sistem informasi pemasaran dan riset pemasaran Adanya sistem informasi pemasaran dan riset pemasaran yang baik, perusahaan dapat memantau kegiatan yang dijalankan oleh para pesaing dan hal ini juga memudahkan perusahaan dalam menyusun strategi melawan/mengimbangi setiap kegiatan yang dilakukan oleh pesaing.
Sistem informasi pemasaran dan riset pemasaran dirancang untuk memenuhi informasi yang ingin diperoleh manajer. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam sistem informasi pemasaran adalah sebagi berikut : 1) Menilai kebutuhan informasi
Merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan informasi pemasaran seperti informasi apa yang diinginkan dan informasi apa yang patut diberikan oleh perusahaan. 2) Mengembangkan informasi melalui:
Catatan intern merupakan informasi yang diperoleh dari catatan yang dibuat bagian pihak pemasaran sehari-hari dan merupakan informasi untuk membuat keputusan. Intelijen pemasaran, merupakan informasi yang diperoleh dari lingkungan pemasaran sehari-hari guna membantu manajer menyusun serta menyesuaikan rencana pemasaran. Pengumpulan data intelijen diperoleh dari pelamar perusahaan pesaing, nasabah/pelanggan yang memiliki hubungan dengan perusahaan pesaing, bahan penerbitan dan dokumen publikasi, mengamati pesaing, atau menganalisis faktor-faktor risk. 3) Riset pemasaran, yaitu perusahaan sengaja mengadakan riset tentang pemasaran yang diinginkan.
Mendistribusikan informasi kepada bagian-bagian atau divisi yang membutuhkan sehingga dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Selanjutnya, untuk melakukan riset pemasaran dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu. Tujuanya adalah hasil riset diperoleh benar-benar dapat dipercaya. Tahapan dalam riset pemasaran ini dikenal dengan nama proses riset pemasaran. Tahapan dalam riset pemasaran dimaksut adalah sebagai berikut.
a) Menetapkan masalah yang dihadapi dan tujuan pemasaran yang akan digunakan nantinya.
b) Mengembangkan rencana riset yang akan dilakukan dengan cara : i) Menentukan kebutuhan informasi yang spesifik ii) Mengumpulkan informasi skunder melalui sumber internal, publikasi pemerintah, majalah, buku-buku, dan data komersil iii) Mengumpulkan informasi primer (melalui wawancara, observasi, kuisioner) c) Mengimplementasikan rencana riset yang sudah disusun
d) Menginterprestasikan dan melaporkan hasil riset yang sudah dilakukan e) Analisis informasi yang sudah diperoleh
f) Mendistribusikan informasi kepada berbagi pihak yang berkepentingan terhadap hasil riset yang dilakukan.
Jenis-jenis riset yang dapat dilakukan antara lain adalah sebagai berikut : a) Riset periklanan, terdiri dari: i) Riset motivasi ii) Riset media iii) Riset efektif iklan iv) Riset strategi bersaing
b) Riset perusahaan dan ekonomi bisnis yang terdiri dari: i) Riset kecenderungan usaha ii) Riset penetapan harga iii) Riset lokasi cabang iv) Riset perolehan v) Riset ekspor dan internasonal vi) Riset operasi vii) Riset intern perusahaan c) Riset tanggung jawab perusahaan yang terdiri dari: i) Riset hak mengetahui konsumen ii) Riset dampak ekologi iii) Riset studi hambatan hukum terhadap iklan dan promise iv) Riset nilai dan kebijakan sosial
d) Riset produk antara lain: i) Penilaian dan potensi produk baru iii) Pengujian produk yang ada iv) Riset kemasan dan cirri khas desain e) Riset penjualan dan pasar terdiri dari: i) Pengukuran potensi pasar ii) Analisis market share iii) Penentuan cirri khas pasar iv) Analisis penjualan v) Penentuan kota dan wilayah penjualan vi) Riset jalur distribusi vii) Tes pasar dan audit took viii) Riset kompensasi penjualan riset promosional e. Segmentasi pasar, pasar sasaran dan penentuan posisi pasar.
Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau ramuan pemasaran tersendiri. Perusahaan dalam menjual produnya ke pelanggan/ nasabah membagi pasar menjadi beberapa jenis sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan. (Kasmir: 187). Segmentasi pasar perlu dilakukan mengingat di dalam suatu pasar terdapat banyak sekali pembeli yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. Setiap perbedaan memiliki potensi untuk menjadi pasar tersendiri. Dalam melakukan segmentasi terdapat beberapa variabel dari segmentasi pasar konsumen dan segmentasi pasar industrial. Setiap segmen memiliki variabel tertentu, namun pada dasarnya variabel yang digunakan tidak jauh berbeda Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar konsumen tersebut terdiri dari beberapa sudut pandang seperti: 1) Segmen berdasarkan geografik yaitu:
a) Jenis bangsa
b) Provinsi
c) Kabupaten
d) Kecamatan 2) Segen berdasarkan demografik yaitu:
a) Golongan umur
b) Jenis kelamin
c) Ukuran keluarga
d) Pekerjaan
e) Pendapatan
f) Pendidikan
g) Agama
h) Ras i) Kebangsaan j) Tingkat sosial
3) Segmen berdasarkan psikografik yaitu: b) Gaya hidup
c) Karakteristik kepribadian 4) Segmen berdasarkan perilaku yaitu:
a) Pengetahuan
b) Sikap
c) Kegunaan
d) Tanggap terhadap suatu produk 5) Sedangkan variabel untuk melakukan segmentasi pasar industrial adalah sebagai berikut: a) Jenis industri
b) Ukuran perusahaan
c) Lokasi perusahaan 6) Karakteristik pengoperasian yaitu:
a) Teknologi yang difokuskan
b) Status pengguna (berat, sedang, atau ringan)
c) Gaya hidup
d) Karakteristik kepribadian 7) Pendekatan pembeli antara lain dengan:
a) Organisasi berfungsi pembeli
b) Sifat hubungan yang ada
c) Kebijakan pembelian umum
d) Kriteria pembeli
8) Karakteristik personil pembeli yaitu:
a) Kesempatan pembeli
b) Sikap terhadap risiko
c) Kesetiaan 9) Faktor situsional seperti:
a) Urgensi
b) Pengguna khusus
c) Besarnya pesaan Dalam hal melakukan segmentasi pasar, baik untuk pasar konsumen maupun pasar industri bank / perusahan dapat memilih beberapa variabel sekaligus. 1) Menetapkan Pasar Sasaran
Setelah melakukan segmentasi pasar, maka diperoleh beberapa segmen yang diinginkan. Pertimbangan untuk memperoleh segmen adalah besarnya segmen yang dipilih dan luasnya segmen. Setelah teridentifikasi jumlah serta luasnya segmen yang ada, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan pasar sasaran yang diinginkan.
Menetapkan pasar sasaran artinya mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudian memilih segmen sasaran. Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi: a) Evaluasi segmen pasar diantaranya: i) Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang usia nasabah, jenis kelamin, atau gaya hidup dari setiap segmen ii) Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas. Kurang menarik jika terdapat pesaing yang kuat dan agresif. Perhatikan juga ancaman dari produk pengganti (subtitusi) misalnya dari lembaga keuangan lainya, untuk pinjaman seperti pegadaian. iii) Sasaran dan sumber daya bank dengan memerhatikan energi yang dimiliki bank yaitu ketersediaan sumber daya manusia termasuk keterampilan yang dimilikinya.
b) Memilih segmen Memilih segmen yaitu menentuakan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi bagi perusahaan menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani. Pemilihan segmen dapat dilakukan dengan cara: i) Pemasaran serba sama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada perbedaan. Mencari apa yang sama dalam kebutuhan konsumen. ii) Pemasaran serba aneka, merancang tawaran untuk semua iii) Pemasran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.
2) Menentukan posisi pasar (market positioning) Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki dengan dengan cara menentuka posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut.
f. Bauran Pemasaran (Marketing mix)
Marketing mix (bauran pemasaran) merupakan kegiatan
pemasran yang dilakukan secara terpadu artinya kegiatan ini dilakukan secara bersamaan diantara elemen-elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri (Kasmir: 192). Konsep bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari 4P yaitu:
1) Produck (produk) 2) Price (harga) 3) Place (tempat/saluran distribusi) dan, 4) Promotion (promosi)
Disamping 4P seperti yang dikemukakan diatas, terdapat tambahan
3P yaitu: 1) People (orang) 2) Physical evidence (bukti fisik) dan,
3. Pengertian Simpanan Dalam tradisi Fiqih, prinsip titipan atau simpanan dikenal dengan prinsip alwadi’ah. Al-wadiah dapat diartikan sebagi titipan murni dari suatu pihak kepihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki (Sayyid: 3).
Sistem penghimpunan dana Pada dasarnya dilihat dari sumbernya dana bank syari’ah terdiri atas modal, titipan dan investasi a. Modal
Modal adalah dana yang diserahkan oleh para pemilik (owner), yang digunakan untuk usaha di mana pada akhir tahun buku, setelah dihitung keuntungan yang didapat pemilik modal akan mendapat bagian dari usaha yang biasa dikenal dengan deviden. Dana modal dapat digunakan untuk pembelian gedung, tanah, perlengkapan, dan sebagainya. Selain itu modal juga dapat diguanakan untuk hal-hal yang produktif, yaitu disalurkan sebagai pembiayaan.
b. Titipan Salah satu prinsip yang digunakan bank syari’ah dalam memobilisasi dana adalah dengan menggunakan prinsip titipan. Adapun akad yang sesuai dengan prinsip ini adalah al-wadiah. Al-wadiah merupakan titipan murni yang setiap saat dapat diambil jika pemiliknya menghendaki. secara umum terdapat dua jenis wadiah,
1) Wadiah yad al-amanah (trustee depository)
Wadiah jenis ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Harta atau barang yang dititipkan tidak boleh dimanfaatkan dan digunakan oleh penerima titipan.
b) Penerima titipan hanya berfungsi sebagi penerima amanah yang bertugas dan berkewajiban untuk menjaga barang titipan tanpa boleh memanfaatkannya.
c) Sebagi kompensasi, penerima titipan diperkenankan untuk membebankan biaya kepada yang menitipkan.
d) Mengingat barang atau harta yang dititipkan tidak boleh
dimanfaatkan oleh penerima titipan, aplikasi perbankan yang memungkinkan untuk jenis ini adalah jasa penitipan atau safe
deposit box.
Mekanisme seperti diatas dapat digambarkan dalam diagram berikut : 1. titipan barang
Nasabah Bank muw addi must adw a (penit ip)
(penyimpan)
2. Bebankan biaya penitipan
Gambar : 2.3 Skema Al-Wadiah Yad Al-Amanah (Antonio: 175).
Keterangan
Dengan konsep al-wadiah yad al-amanah, pihak yang menerima tidak boleh menggunakan dan memanfaatkan uang atau barang yang dititipkan, tetapi harus menjaganya sesuai kelaziman. Pihak penerima titipan dapat membebankan biaya kepada penitip sebagai biaya penitipan.
2) Wadiah yad adh-dhamanah (guarate depository)
Wadiah jenis ini memiliki karakteristik berikut ini;
a) Harta dan barang yang dititipkan boleh dimanfaatkan oleh yang menerima titipan.