Gambaran Nilai Laju Endap Darah (LED) Menggunakan Cara Westergren dan Cara Otomatik

  

Gambaran Nilai Laju Endap Darah (LED) Menggunakan Cara Westergren dan Cara

Otomatik

(1) (2) (1)

  Suci Nurul Aulia ,Puspawati , Putri Meranti Yasida Oktavia Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru

  JL. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No 1 Telp. (0511)7672224 Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714

  Email : ABSTRAK

  Laju endap darah adalah menurunnya atau mengendapnya sel darah merah dalam darah dengan antikoagulan yang diukur dengan tingginya kolom plasma yang terbentuk dalam waktu tertentu dan dinyatakan dalam milimiter per jam. Pemeriksaan LED dapat dilakukan dengan cara manual ataupun menggunakan alat otomatik. LED dengan cara manual dapat dikerjakan dengan metode westergren namun pengukuran LED dengan alat otomatik lebih dipilih di rumah sakit karena jumlah permintaan yang banyak Pemeriksaan LED dengan menggunakan metode manual masih sering dijumpai karena LED merupakan salah satu parameter pemeriksaan walau tidak spesifik namun berguna untuk memantau suatu perjalanan penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Nilai LED menggunakan cara Westergren dan cara otomatik dengan jumlah pasien sebanyak 16 orang. Jenis Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif. Pemeriksaan LED menggunakan alat manual dan alat otomatis. Nilai rata-rata LED menggunakan metode manual westergren yaitu 30mm/jam, Nilai rata-rata LED menggunakan metode otomatis yaitu 17mm/jam dan Gambaran hasil pemeriksaan LED otomatik terhadap westergren 25 % meningkat, menurun 75% dan yang tetap 25%. Dengan adanya penelitian ini diharapkan bagi tenaga Analis Kesehatan di laboraorium tetap memperhatikan metode pemeriksaan LED untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan nilai sebenarnya. Sebaiknya pemeriksaan harus dikerjakan dengan standar yang sesuai untuk pemeriksaan LED dan Untuk menambah pengetahuan diharapkan melakukan penelitian lanjutan dengan kriteria sampel khusus.

  (2)

  Laboratorium RSUD ratu zalecha

  (1)

  Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru

  

Description of Blood Rate Values (LED) Using the Westergren and Automatic Ways

(1) (2) (1)

  Suci Nurul Aulia ,Puspawati , Putri Meranti Yasida Oktavia Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru

  JL. Kelapa Sawit 8 Bumi Berkat No 1 Telp. (0511)7672224 Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714

  Email :

  

ABSTRACT

The rate of sedimentation of blood is the decline or precipitation of red blood cells in

the blood with anticoagulants measured by the height of plasma columns formed within a

certain time and expressed in millimeters per hour. LED checking can be done manually or

by using automatic tools. LED manually can be done by westergren method but LED

measurement with automatic device is preferred in hospital because of the large number of

requests LED examination by using manual method is still often encountered because LED

is one of inspection parameter though not specific but useful to monitor a journey disease.

The purpose of this research is to know the description of LED value using Westergren and

automatic way with 16 patients. Type of research conducted is descriptive. LED checks

using manual tools and automated tools. The average value of LED using westergren

manual method is 30mm / h, the average value of LED using automatic method is 17mm / hr

and the overview of automatic LED examination results to westergren 25% increase,

decreased 75% and fixed 25%. With this research is expected for Health Analysts in

laboratory laboraorium still pay attention to LED inspection method to get the results in

accordance with the true value. Preferably the inspection should be done with the

appropriate standards for LED examination and To supplement the knowledge is expected

to conduct further research with the specific sample criterion.

  Keywords: Blood Rate, Automatic, Westergren (2)

  Laboratory of Ratu Zalecha Martapura Hospital

  (1)

  Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru

  PENDAHULUAN

  Penelitian ini dibatasi hanya

  

Latar Belakang untuk mengetahui Gambaran Nilai

  Pemeriksaan darah lengkap LED menggunakan cara Westergren merupakan pemeriksaan yang sering dan cara otomatik. diminta oleh klinis karena dapat membantu diagnosis penderita. Rumusan Masalah Pemeriksaan darah lengkap juga dapat digunakan untuk menentukan Bagaimana Gambaran Nilai langkah pemeriksaan selanjutnya LED menggunakan cara Westergren atau kemana penderita itu akan dan cara otomatik ? dirujuk, serta merupakan pemeriksaan dasar yang sangat Tujuan Penelitian penting dan perlu dilakukan secara .1 Tujuan Umum cepat dan tepat, sehingga hasil yang Untuk mengetahui Gambaran diterima oleh penderita dan dibaca Nilai LED menggunakan cara oleh klinis dapat dipercaya Westergren dan cara otomatik. ketepatannya.

  LED adalah menurunnya atau

  2 Tujuan khusus mengendapnya sel darah merah dalam darah dengan antikoagulan a.Untuk mengetahui nilai LED yang diukur dengan tingginya kolom menggunakan metode manual plasma yang terbentuk dalam waktu westergren. tertentu dan dinyatakan dalam b.Untuk mengetahui nilai LED milimiter per jam. Laju endap darah menggunakan alat otomatik. adalah tes yang tidak spesifik namun c.Untuk mengetahui gambaran nilai masih umum digunakan sebagai LED menggunakan cara indikator penilaian aktifnya suatu westergren dan cara otomatik.

  METODE PENELITIAN penyakit. (Agustina, 2011).

  Pemeriksaan LED dapat dilakukan dengan cara manual

  1. Jenis dan Rancangan Penelitian

  ataupun menggunakan alat otomatik. Penelitian yang dilakukan dikerjakan dengan metode cross sectional.

  westergren namun pengukuran LED

  dengan alat otomatik lebih dipilih di

  2. Populasi dan Sampel

  rumah sakit karena jumlah

  1. Populasi permintaan yang banyak. Populasi dalam penelitian Alat otomatis tidak dapat di ini adalah mahasiswa/i Analis oprasikan selama 24 jam karena Kesehatan Borneo Lestari alasan ketahanan dan perawatan Banjarbaru. alat, juga terjadinya pemadaman

  2. Sampel listrik dapat menjadi penghambat Sampel yang digunakan dalam suatu pemeriksaan karena adalah darah vena mahasiswa/i tidak semua rumah sakit memiliki analis kesehatan borneo lestari pembangkit listrik pribadi, maka banjarbaru sebanyak 16 sampel pemeriksaan LED tetap dilakukan berdasarkan rumus Federer, yaitu menggunakan metode manual seperti (t

  • – 1) (r – 1) ≤ 15, dimana (t) metode westergren. Berdasarkan hal adalah kelompok perlakuan dan (r) ini maka peneliti tertarik untuk adalah jumlah pengulangan. melakukan penelitian mengenai (t
  • – 1) (r - 1) ≤ 15 Gambaran Nilai LED menggunakan (2 - 1) (r - 1) ≤ 15 cara westergren dan cara otomatik. 1(r -

  1) ≤ 15 r

  • – 1 ≤ 15

  r ≥ 15 + 1

  • Darah Vena

  rumah sakit ratu zalecha martapura.

  9. Setiap sampel dianalisa tiap 24 detik dan jika sudah selesai alat akan memberikan tanda berupa bunyi buzzer.

  8. Tutup pintu sampel dan tek an “Start”.

  7. Buka pintu sampel dan masukkan rak ampel yang sudah disiapkan.

  6. Dari “Main Menu” tekan no. 1 “Rack Insertion”.

  5. Pastikan posisi label pada terhalang.

  4. Atur dan letakkan tabung berisi sampel pada rak sampel yang tersedia sesuai dengan ukuran tabung yang digunakan.

  3. Letakkan darah di tabung vakum dan beri kode pasien sebagai identitas pasien.

  2. Tekan sakelar yang ada dibelakang alat dan biarkan alat hidup selama +/- 20 menit.

  1. Pastikan alat terhubung ke sumber listrik atau tegangan (UPS).

  e. Pemeriksaan Laju Endap Darah (otomatis)

  2. Dibaca tinggi lapisan plasma dengan milimeter dan kemudian dilaporkan angka tersebut sebagai Laju Endap Darah.

  1. Isap darah EDTA dengan pipet westergren sampai garis tanda 0 dan letakan dengan posisi tegak lurus dirak westergren selama 60 menit.

  d. Pemeriksaan Laju Endap Darah (manual)

  westregren dan cara otomatik di

  Bahan Penelitian

  c. Penelitian Penulis melakukan penelitian Gambaran nilai laju endap darah menggunakan

  b. Izin penelitian Persiapan penulis meminta izin kepada kepala Laboratorium RSUD Ratu Zalecha Martapura untuk melakukan penelitian.

  a. Observasi Penulis melakukan observasi terhadap instansi laboratorium RSUD Ratu Zalecha Martapura sebagai tempat untuk melakukan penelitian guna memastikan bahwa di laboratorium tersebut menggunakan peralatan serta bahan yang dapat menunjang penelitian.

  LED metode westergren dan otomatis.

  1. Data Primer Data primer mrupakan data yang diambil dari hasil pemeriksaan

  Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data

  Penelitian ini dilakukan dilaboratorium RSUD Ratu Zalecha Martapura pada bulan Maret 2017.

   Lokasi dan Waktu Penelitian

  westergreen, tabung reaksi, pipet pump,tabung rekasi, alat otomatis.

  b. Alat pemeriksaan LED Rak westergreen, pipet

  Kapas alkohol, torniquet, spuit, plaster, kapas kering, tabung vakum, bantalan.

  Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah : a. Alat untuk pengambilan darah

  Instrument Penelitian

  Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

  10. Tekan “Enter” maka alat akan mengakhiri proses analisa dan kembali ke mode “Stand By”. Dan keluarkan semua rak dengan menekan no. 3 “Rack Removal”, tunggu beberapa detik hingga muncul “Extract Rack” dan buka pintu sampel

  Dari hasil keseluruhan sampel dengan kode 03 dan 06 didapatkan hasil yang sama, dengan kode sampel 01 dan 04 didapatkan hasil

  13

  25 11 011 P

  78

  6 10 010 P

  28

  09 P

  9

  16

  6 12 012 P

  08 P

  8

  16

  26

  07 P

  7

  15

  35

  35

  30

  Hasil laju endap darah menggunakan cara westergren setelah dilakukan didapatkan hasil normal sebanyak 6 sampel dan diatas normal 10 sampel dan hasil laju endap darah menggunakan otomatik setelah dilakukan didapatkan hasil normal sebanyak 8 sampel dan diatas normal sebanyak 8 sampel.

  nilai rata-rata menggunakan otomatik sebesar 17mm/jam .

  westergren sebesar 30mm/jam dan

  ini dilakuakn pada bulan Maret 2017 di RSUD Ratu Zalecha Maratpura. Dari penelitian ini di dapatkan hasil rata-rata LED menggunakan

  westergren dan otomatik. Penelitian

  17 PEMBAHASAN pemeriksaan LED terhadap 16 sampel dengan menggunakan

  8 Rata-rata

  9 13 013 P

  15

  42 16 016 L

  76

  5 15 015 P

  13

  28 14 014 P

  72

  35

  06 P

  untuk mengeluarkan semua tabung.

  3. Tabulasi Data Data hasil editing diolah, kelompokan dan dimasukan dalam tabel dengan skala rasio.

  1

  ANALISIS HASIL PENELITIAN Data Hasil Pemeriksaan LED No Kode Pemeriksaan Laju Endap Darah Jeni s Kela min Westergr en Otom atik

  Jumlah spl meningkat/menurun dan tidak berbeda x100 Jumlah seluruh responden

  =

  LED

  4.8.2. Analisis Data Data hasil pengukuran ditabulasi dan disajikan dalam bentuk presentase kemudian diuraikan secara deskriptif. Dengan Rumus sebagai berikut :

  Data hasil pemeriksaan diberi kode pada hasil tiap

  12

  1. Editing Data Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan dikumpulkan untuk dilakukan editing data agar memudahkan proses tabulasi.

  Cara Pengolahan dan Analisis Data

  15. Matikan sumber listrik.

  14. Setelah selesai akan muncul “Switch Off” dan pilih switch off kemudian matikan alat langsung dari tombol power di belakang alat dan alat akan mati.

  13. Tutup kembali pintu sampel dan alat secara otomatis melaksanakan prosedur pencucian dan biarkan sampai selesai.

  12. Pada “Main Menu” tekan t ombol no. 2 “Washing” kemudian letakkan tabung- tabung tersebut dengan posisi no.1, no. 2, dan no. 3.

  11. Setelah selesai menganalisa matikan alat dengan menyiapakan tiga buah tabung yang berisi aquadest sebanyak 3 ml.

  01 P

  18

  6

  04 L

  28

  29

  05 P

  5

  5

  4

  4

  2

  7

  7

  03 P

  3

  25

  26

  02 P

  • – tiap pemeriksaan terhadap masing
  • – masing perlakuan.
yang meningkat dan yang mengalami penurunan dengan kode sampel 02, 05, 07, 08, 09, 010, 011, 012, 013, 014, 015, 016 dengan persentase didapatkan hasil laju endap darah yang meningkat sebesar 12,5% dan menurun 75% sedangkan yang sama 12,5%.

  Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapati ada beberapa sampel yang mengalami penurunan dengan kode sampel 02, 05, 07, 08, 09, 010, 011, 012, 013, 014, 015, 016. Hal ini disebabkan oleh beberapa kemugkinan seperti sampel kurang terhomogenisasi pada saat diisap dipipet westergren dan juga pada alat otomatis proses suhu ruangan yang panas juga menjadi faktor penyebab menurunnya nilai LED kemudian proses sedimentasi dapat terganggu karena adanya tegangan lsitrik yang tidak stabil sehingga menyebabkan nilai-nilai pemeriksaan LED menjadi turun dan ada beberapa sampel yang mengalami meningkat dengan kode sampel 01 dan 04 disebabkan oleh tegangan listrik yang tidak stabil kemudian terjadi gertaran pada alat sehingga memungkin terjadinya mengukur sistem berdasarkan sedimentasi.

  4. Bapak Muhammad Nazarudin S.ST M.imun selaku penguji Karya Tulis Ilmiah atas saran dan masukannya.

  Ibrahim N, dkk. 2006. Hasil Tes Laju Endap Darah Manual dan Automatik. Indonesia Journal of

  Laboratorium Klinik. Ed13 Jakarta: Dian Rakyat.

  EGC. Gandasoebrata, R. 2007. Penuntun

  atas Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Jilid 9, Jakarta:

  Frances K Widman. 1998, Tinjauan Klinis

  Kedokteran Klinis.Ed.6. Jakarta : Penerbit Erlangga.

  David. 2005. Lecture notes :

  Alifax. 2009. Roller 20 (SI R20-LC) Operator Manual. Bradley Jhon, Wayne David, Rubenstein

  Referensi

  3. Ibu Putri Meranti Yasida Oktavia S.ST selaku pembimbing II yang telah memberi masukan dan saran kepada penulis sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan.

  Kesimpulan

  2. Ibu Puspawati.S.KM,M.Sc selaku pembimbing utama Karya Tulis Ilmiah yang dengan kesungguhan hati dan penuh kesabaran memberikan bimbingan serta pengarahan sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan.

  1. Ibu Putri Kartika Sari M.Si, selaku Direktur Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari.

  Ucapan Terimakasih

  2. Untuk menambah pengetahuan diharapkan melakukan penelitian lanjutan dengan kriteria sampel khusus.

  Sebaiknya pemeriksaan harus dikerjakan dengan standar yang sesuai untuk pemeriksaan LED

  1. Dengan adanya penelitian ini diharapkan bagi tenaga Analis Kesehatan di laboraorium tetap memperhatikan metode pemeriksaan LED untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan nilai sebenarnya.

  Saran

  3. Gambaran hasil pemeriksaan LED otomatik terhadap westergren 12,5 % meningkat, menurun 75% dan yang tidak berbeda 12,5%

  2. Nilai rata-rata LED menggunakan metode otomatis yaitu 17mm/jam.

  1. Nilai rata-rata LED menggunakan metode manual westergren yaitu 30mm/jam.

  Clinical Patologi and Medical Laboratory, vol 12 no.2 Makasar. Indah V Agustina Dwi. 2011.

  Perbandingan Hasil Pemeriksaan Laju Endap Darah Cara Westergren Antara Sampel Darah simpan Dan Sampel Darah Segar.

  Dosen Analis kesehatan Akademi Analis Kesahatan Malang. Kee, Joyce Le fever. 2007. Pedoman

  pemeriksaan laboratorium & diagnostik ED.6. Jakarta : Penerbit

  EGC. Kiswari, dr. Rukman. 2014. Hematologi

  dan transfusi.Jakarta: Erlangga,2014.

  Nugraha, Gilang. 2013. Panduan

  Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar. Jakarta :

  Penerbit CV. Trans Info Media. Pearce, E.C. 2010. Anatomi dan Fisiologi untuk Para Medis. Jakarta : Gramedia.

  

Petunjuk Praktis Tentang Cara

Penggunaan dan Pemeliharaan Alat ESR Analyzer ALIFAX ROLLER 20 LC. PT. Graha

  Medika Mandiri. Pohan, T Herdiman. 2004. Faktor-Faktor : Penerbit Dian Rakyat.

  Rumegan, Antonius, Uji Efektifitas

  Antikoagulan Ekstrak Manggrove Aegiceras Corniculatum,FMIPA

  Universitas Brawijaya, Malang 2008. Sadikin. 2009. Hematologi dasar. Jakarta : Widya Medika. Santi, Ni Wayan Maya. 2014. Perbedaan

  Hasil Pemeriksaan Laju Endap Darah Dengan Anti Koagulant EDTA Terhadap Variasi Suhu 16°C, 20°C Dan 27°C Metode Westergren: Bali.

  Watson. 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Perawat. Ed10. Jakarta : EGC.