ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN KAPAL DENGAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)

Tugas Akhir – MO1 4 1 3 2 6

ANALISIS
KAPAL

KINERJA
DENGAN

PROYEK
METODE

PEMBANGUNAN
EARNED

VALUE

ANALYSIS (EVA)
Radiynal Ahmadikht iyar
NRP. 4310 100 091

Dosen Pembimbing:

Silvianita, ST, M. Sc. , Ph. D.
Ir. Arif Suroso, M. Sc.

Teknik Kelaut an
Fakult as Teknologi Kelaut an
Inst it ut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
Tahun 2015

i

Final Proj ect – MO1 4 1 3 2 6

SHIP BUILDING PROJECT PERFORMANCE WITH
EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)
Radiynal Ahmadikht iyar
NRP. 4310 100 091

Supervisors:
Silvianita, S. T. , M. Sc. , Ph. D.

Ir. Arif Suroso, M. Sc.

Ocean Engineering
Facult y of Marine Technology
Sepuluh Nopember Int it ut e of Technology
Surabaya
2015

ii

ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN KAPAL DENGAN
METODE EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)

TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
pada
Program Studi S-1 Jurusan Teknik Kelautan
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember


Oleh:
RADIYNAL AHMADIKHTIYAR
NRP. 4310 100 091

Disetujui oleh Pembimbing Tugas Akhir:

1. Silvianita, S.T., M.Sc., Ph.D. .................................................... (Pembimbing 1)

2. Ir. Arif Suroso, M.Sc. ............................................................... (Pembimbing 2)

SURABAYA, JANUARI 2015

iii

ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN KAPAL DENGAN
METODE EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)
Nama Mahasiswa

: Radiynal Ahmadikhtiyar


NRP

: 4310 100 091

Jurusan

: Teknik Kelautan FTK – ITS

Dosen Pembimbing : Silvianita, S.T., M.Sc., Ph.D.
Ir. Arif Suroso, M.Sc.
ABSTRAK
Earned Value Analysis adalah teknik untuk menganalisa biaya dan jadwal untuk
mendapatkan kinerja yang dicapai per-waktu pada suatu proyek, sehingga
pengguna mampu memprediksi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan sisa pekerjaan pada proyek tersebut. Prediksi dihitung dengan
asumsi bahwa kinerja dalam menyelesaikan sisa proyek, akan sama dan konstan
seperti kinerja yang didapatkan pada saat peninjauan terakhir dilakukan. Saat ini
PT. XYZ membutuhkan evaluasi proyek pembangunan kapal VW yang terkendala
dari segi waktu. Dalam penelitian ini dilakukan dua prediksi, yaitu prediksi

berdasarkan biaya yang merupakan Earned Value Analysis tradisional, lalu
prediksi berdasarkan waktu yang merupakan teknik terbaru dari EVA yaitu
Earned Schedule. Analisa dimulai dengan mendapatkan nilai dari berbagai
indikator yang dibutuhkan disetiap peninjauan, yaitu indikator PV, EV, ES, AT,
BAC, dan PD. Prediksi dapat dilakukan berdasarkan kinerja yang sudah dihitung
dari berbagai indikator tersebut. Hasil dari kedua prediksi kemudian dibandingkan
dengan keadaan terkini yang ada di lapangan. Hasil dari prediksi yang
berdasarkan biaya menunjukkan bahwa PT. XYZ membutuhkan waktu sebanyak
283 hari untuk menyelesaikan sisa pekerjaan pada proyek. Sedangkan hasil dari
prediksi yang berdasarkan waktu menunjukkan bahwa PT. XYZ membutuhkan
waktu sebanyak 1780 hari untuk menyelesaikan sisa pekerjaan pada proyek.
Kata Kunci: earned schedule; earned value analysis; kinerja proyek; prediksi
waktu berdasarkan biaya; prediksi waktu berdasarkan waktu.

iv

SHIP BUILDING PROJECT PERFORMANCE WITH
EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)
Name


: Radiynal Ahmadikhtiyar

NRP

: 4310 100 091

Department

: Teknik Kelautan FTK – ITS

Supervisors

: Silvianita, S.T., M.Sc., Ph.D.
Ir. Arif Suroso, M.Sc.
ABSTRACT

Earned Value Analysis is a technique to analyze the cost and schedule
performance achieved on the project, so that the user were able to predict the cost
and time required to complete the remaining work on the project. These
predictions were calculated by assuming that the project performance used to

complete the remaining work will be the same and constant as the last
performance obtained from the last observation carried. Speaking of which, PT.
XYZ right now requires evaluation for their VW ship building project, which is
having schedule problem right now. There are two time-prediction on this report.
First time-prediction were based on cost, which is known as a traditional Earned
Value Analysis. The other time-prediction were based on time, which is known as
the latest techniques of EVA: Earned Schedule. The analysis begins by identifying
the value of various indicators needed. They are PV, EV, ES, AT, BAC, and PD.
Predictions then can be made based on the measured performance from those
indicators. The results of these two predictions are then compared with the current
progress on the ship building site. The results of the cost-based time-predictions
indicate that PT. XYZ still need 283 days to complete the remaining work on the
project. While the results of a time-based time-predictions indicate that PT. XYZ
still need 1780 days to complete the remaining work on the project.
Keywords: cost-based time predictions; earned schedule; earned value analysis;
project performance; time-based time Predictions.

v

KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan lancar. Tak lupa sholawat serta
salam juga penulis haturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para
sahabat.
Tugas Akhir ini berjudul “Analisa Kinerja Proyek Pembangunan Kapal
dengan Metode Earned Value Analysis (EVA)” yang disusun guna memenuhi
persyaratan dalam menyelesaikan Studi kesarjanaan (S1) di Jurusan Teknik
Kelautan, Fakultas Teknologi Kelautan (FTK), Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) Surabaya.
Penulis menyadari bahwa pengerjaan dan penulisan dalam laporan ini masih
jauh dari kesempurnaan, baik dari segi materi maupun penyusunannya. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pihak lain untuk
perbaikan dalam pengembangan karya tulis ini dimasa mendatang.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Surabaya, Januari 2015


Radiynal Ahmadikhtiyar

vi

UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam pengerjaan Tugas Akhir ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Bapak Luhu, Bapak Gianto, Bapak Suwardi, serta Bapak Dian
dari Departemen Rencana dan Pengendalian di PT. XYZ, yang telah banyak
membantu dan memandu penulis dalam menentukan dan mengerjakan Tugas
Akhir dengan baik.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu
Silvianita, S.T., M.Sc., Ph.D. dan Bapak Ir. Arif Suroso, M.Sc. selaku dosen
pembimbing penulis. Terima kasih atas kesabaran, waktu, dan ilmu-ilmunya
dalam membantu dan memandu penulis dalam mengerjakan tugas akhir ini.
Semoga bimbingan yang ibu dan bapak berikan dicatat sebagai amal ibadah oleh
Allah SWT.
Tugas akhir ini juga tidak akan selesai tanpa dukungan dari keluarga besar
Megalodon (Mahasiswa Teknik Kelautan Angkatan 2010) terutama Yanuar
Krisdianto, Dirgha Sukma Mahandeka, Reza Kuniawan, dan Fajar Syuhada, yang

sudah membantu dan menemani penulis selama mengerjakan Tugas Akhir ini.
Juga kepada teman-teman serta penghuni Laboratorium Operasional Riset dan
Perancangan FTK ITS, terimakasih banyak, semoga kalian mendapat balasan
pahala dari Allah SWT.

Surabaya, Januari 2015

Radiynal Ahmadikhtiyar

vii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii
ABSTRAK ............................................................................................................ iv
ABSTRACT ............................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
UCAPAN TERIMAKASIH ................................................................................. vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 4
1.5 Batasan Masalah ........................................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI ........................................ 5
2.1 Tinjauan Pustaka.......................................................................................... 5
2.2 Dasar Teori. .................................................................................................. 5
2.2.1 Kinerja Proyek ................................................................................... 6
2.2.2 Pengendalian Proyek .......................................................................... 6
2.2.3 Konsep Earned Value Analysis.......................................................... 8
2.2.4 Earned Value Indicators..................................................................... 8
2.2.5 Variances .......................................................................................... 13
2.2.6 Performance Index........................................................................... 18
2.2.7 Prediksi Waktu Penyelesaian Proyek ............................................... 20

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................23
3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian .......................................................... 23
3.2 Prosedur Penelitian ..................................................................................... 25
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................... 29
4.1 Pengumpulan Data ..................................................................................... 29
4.2 Pengolahan Data ........................................................................................ 31
4.2.1 Planned Value (PV).......................................................................... 31
4.2.2 Earned Value (EV) ........................................................................... 38
4.2.3 Schedule Variance Berdasarkan Biaya (SV) .................................... 41
4.2.4 Schedule Performance Index Berdasarkan Biaya (SPI) ................... 44
4.2.5 Estimate Duration Berdasarkan Biaya (ED) .................................... 46
4.2.6 Etimate Time To Complete Berdasarkan Biaya (ETC) .....................46
4.2.7 Earned Schedule (ES) .......................................................................47
4.2.8 Schedule Variance Berdasarkan Waktu (SV(t)) ............................... 52
4.2.9 Schedule Performance Index Berdasarkan Biaya (SPI(t)) ............... 55
4.2.10 Estimate Duration Berdasarkan Waktu (ED(t)) ............................. 57
4.2.11 Estimate Time To Complete Berdasarkan Waktu (ETC(t)) ........... 58
4.3 Hasil Analisis Penelitian ............................................................................ 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 61
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 61
5.2 Saran ........................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 63

ix

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Analisa Varian Terpadu ...................................................................... 16
Tabel 4.1 PV per Durasi ....................................................................................... 30
Tabel 4.2 PV Kumulatif saat Peninjauan Ke-1 (hari ke-30) ................................ 33
Tabel 4.3 PV Kumulatif disetiap Peninjauan ....................................................... 36
Tabel 4.4 EV Kumulatif saat Peninjauan Ke-1 (hari ke-30) ................................ 37
Tabel 4.5 EV Kumulatif disetiap Peninjauan ....................................................... 39
Tabel 4.6 Hubungan antara PV dan EV Kumulatif disetiap Peninjauan .............. 40
Tabel 4.7 ES Kumulatif disetiap Peninjauan ....................................................... 48
Tabel 4.8 Hubungan antara ES Kumulatif dengan Actual Time disetiap
Peninjauan ............................................................................................ 82

xi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Manajemen Biaya Tradisional ............................................................ 2
Gambar 1.2 Earned Value Analysis ........................................................................ 3
Gambar 2.1 Konsep ES ........................................................................................ 12
Gambar 2.2 Ilustrasi Grafik Laporan Kerja .......................................................... 15
Gambar 2.3 Grafik Kombinasi Schedule Variance dan Cost Variance................. 15
Gambar 3.1 Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir Bagian 1 ............................. 22
Gambar 3.2 Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir Bagian 2 ............................. 23
Gambar 4.1 Block Division untuk Hull Construction pada kapal VW ................ 28
Gambar 4.2 Block Division untuk Hull Construction pada kapal VW ................ 29
Gambar 4.3 Block Division untuk Hull Construction pada kapal VW ................ 29
Gambar 4.4 Grafik PV Kumulatif disetiap Peninjauan ........................................ 36
Gambar 4.5 Grafik EV Kumulatif disetiap Peninjauan ........................................ 39
Gambar 4.6 Grafik Hubungan antara PV dan EV Kumulatif disetiap Peninjauan 41
Gambar 4.7 Mencari nilai ES pada peninjauan ke-4 (hari ke-120 hari) ............... 49
Gambar 4.8 Mencari nilai ES pada peninjauan ke-6 (hari ke-180 hari) ............... 50

x

DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A – RAB Kontrak dan Time Schedule
LAMPIRAN B – Tabel PV per Durasi
LAMPIRAN C – Tabel PV Kumulatif Peninjauan Ke-1
LAMPIRAN D – Tabel EV Kumulatif Peninjauan Ke-1

xii

BAB I – PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Keterlambatan dalam penyelesaian proyek adalah hal yang harus dihindari

oleh kontraktor proyek manapun. Karena selain berpengaruh buruk terhadap
kredibilitas kontraktor proyek tersebut, keterlambatan dalam penyelesaian proyek
juga menyebabkan timbulnya ongkos penalti yang harus ditanggung kontraktor,
sehingga keuntungan yang akan didapat menjadi berkurang (Soeharto, 1998).
Untuk mencegah terjadinya keterlambatan maupun pemborosan penggunaan
biaya dalam suatu proyek, maka diperlukan penyempurnaan jadwal kegiatan dan
penganggaran seminimal mungkin, sehingga waktu penyelesaian dan biaya yang
digunakan dapat memberikan keuntungan yang maksimal bagi pihak kontraktor
(Reksohadiprodjo, 1987).
Proyek merupakan sesuatu yang dinamis, sehingga kontraktor harus tanggap
terhadap perubahan situasi dan kondisi pada proyek, bila ingin berhasil meraup
keuntungan yang optimum. Hal ini menuntut kontraktor agar menetapkan suatu
kebijakan perencanaan yang cermat dalam mengantisipasi keadaan-keadaan
tersebut, agar proyek dapat tetap dilaksanakan tanpa mengalami keterlambatan
(Lock, 1987).
Dari perencanaan yang cermat, dapat disusun penjadwalan proyek yang
tepat yang sesuai dengan kondisi lapangan. Penjadwalan proyek meliputi
pengurutan dan pembagian waktu untuk seluruh kegiatan proyek (Render dan
Heizer, 2005). Dengan adanya penjadwalan proyek yang tepat, koordinasi antara
pemborong dan kontraktor akan lebih terarah, serta dapat menghindari dan
mengatasi masalah-masalah yang dapat merugikan proses proyek (Handoko,
2000).
Dewasa ini, banyak sekali industri besar di Indonesia yang melakukan
pendistribusian melalui jalur laut, salah satunya adalah PT. VW. Direksi PT. VW
menyebutkan bahwa hambatan distribusi terbesar terjadi pada sarana angkutan
laut saat ini berupa minimnya ketersediaan kapal. Saat ini, PT. XYZ sedang
menangani beberapa proyek pembangunan kapal, salah satunya adalah
pembangunan kapal VW milik PT. VW yang sudah dimulai sejak tahun 2012.

1

Namun, pada pelaksanaan proyek tersebut ditemukan adanya kendala
waktu. PT. XYZ membutuhkan evaluasi terhadap proyek tersebut, yang kemudian
melatar belakangi penulis untuk mengangkat permasalahan tersebut menjadi topik
Tugas Akhir ini. Yaitu melakukan evaluasi terhadap proyek tersebut dengan
metode Earned Value Analysis (EVA).

Gambar 1.1 Manajemen Biaya Tradisional (Sumber: Suanda, 2011)
Flemming dan Koppelman (1994) menjelaskan konsep earned value dengan
membandingkannya dengan manajemen biaya tradisional. Seperti dijelaskan pada
Gambar 2, manajemen biaya tradisional hanya menyajikan dua dimensi saja, yaitu
hubungan yang sederhana antara biaya rencana dengan biaya aktual yang
dihabiskan. Dengan manajemen biaya tradisional, status kinerja tidak dapat
diketahui.
Pada Gambar 3, dapat diketahui bahwa biaya aktual yang dihabiskan
memang lebih rendah, namun kenyataan bahwa biaya aktual yang lebih rendah
dari rencana ini tidak dapat menunjukkan bahwa kinerja yang telah dilakukan
telah sesuai dengan target rencana. Disinilah konsep earned value yang
memberikan dimensi yang ketiga, yaitu besarnya pekerjaan secara fisik yang telah
diselesaikan, atau biasa disebut sebagai earned value (EV). Dengan adanya
dimensi ketiga ini, kinerja pelaksanaan pada proyek tersebut akhirnya dapat
diketahui.

2

Gambar 1.2 Earned Value Analysis (Sumber: Suanda, 2011)
Earned Value Analysis adalah teknik untuk menganalisa jadwal, biaya, serta
kinerja yang dicapai per-waktu pada proyek tersebut, sehingga pengguna mampu
memprediksi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek
tersebut. Teknik ini sering digunakan untuk menemukan kegiatan-kegiatan yang
menjadi penyebab keterlambatan pada proyek tersebut dengan sedini mungkin,
sehingga pihak-pihak yang terkait (dalam hal ini galangan) mampu mengatasi
kendala-kendala yang mempengaruhi jalannya aktivitas proyek tersebut.
Dalam Tugas Akhir ini dilakukan evaluasi proyek tersebut dari segi waktu.
Sedangkan evaluasi proyek tersebut dari segi biaya diabaikan, karena biaya yang
harus dikeluarkan PT. XYZ untuk proyek tersebut pada akhirnya sesuai dengan
kontrak antara PT. XYZ dengan sub-kontraktor yang mengerjakannnya, terlepas
dari terlambatnya proyek tersebut atau tidak.
1.2

Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah yang menjadi bahan kajian dalam Tugas Akhir

ini, antara lain:
a. Bagaimana kinerja PT. XYZ dalam melaksanakan proyek pembangunan
kapal VW.
b. Berapa waktu yang diperlukan PT. XYZ untuk menyelesaikan sisa pekerjaan pada proyek pembangunan kapal VW.

3

1.3

Tujuan Penelitian
Beberapa poin yang menjadi tujuan penulis dari penelitian dalam Tugas

Akhir ini, antara lain:
a. Untuk mengetahui kinerja PT. XYZ dalam melaksanakan pembangunan
kapal VW.
b. Untuk memprediksi waktu yang diperlukan PT. XYZ untuk menyelesaikan
sisa pekerjaan pada proyek pembangunan kapal VW.
1.4

Manfaat Penelitian
Dari hasil Tugas Akhir ini, diharapkan akan diketahui bagaimana faktor-

faktor penyebab keterlambatan pada proyek pembangunan kapal VW, sehingga
pihak-pihak yang terkait mampu mengatasi kendala-kendala yang mempengaruhi
jalannya aktivitas proyek tersebut. Keberadaan Tugas Akhir ini juga diharapkan
dapat menjadi referensibagi para kontraktor (galangan) dalam memanajemen
proyek mereka, serta menjadi referensi bagi pengembangan penelitian selanjutnya.
1.5

Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang dilakukan untuk menghindari pembahasan

yang melebar, sehingga dilakukan asumsi sebagai berikut:
a. Kinerja yang ditinjau hanya dari segi waktu.
b. Kinerja dari segi biaya diabaikan.
c. Obyek yang ditinjau adalah seluruh pekerjaan Hull Construction pada
proyek pembangunan kapal VW di PT. XYZ.
d. Peninjauan pelaksanaan proyek dilakukan setiap sebulan sekali selama 6
bulan.

4

BAB II – TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
2.1

Tinjauan Pustaka
Terdapat beberapa penelitian bertemakan pengendalian proyek kontruksi

pada beberapa tahun terakhir. Seperti yang dilakukan Pranowo dan Samantha
(2007), yang mengangkat pengendalian proyek sebagai tema penelitian mereka.
Dalam penelitian tersebut, mereka menganalisa kinerja biaya dan waktu pada
proyek pembangunan Rusunawa Undip Semarang.
Namun hingga penelitian terkini, belum ada yang mengangkat tema
pengendalian proyek pada galangan kapal di Indonesia. Kali ini penulis mengangkat tema pengendalian proyek pada salah satu galangan kapal di Indonesia.
Objek penelitian pada Tugas Akhir ini adalah proyek pembangunan kapal VW
milik PT. VW, yang dilakukan oleh PT. XYZ.
Saat ini proyek tersebut mengalami kendala waktu, sehingga mengalami
keterlambatan dalam penyelesaiannya, dan diperlukan evaluasi untuk penanganan
kedepannya. Penulis melakukan evaluasi kinerja waktu pada proyek tersebut,
dengan metode Earned Value Analysis.

5

2.2

Dasar Teori

2.2.1 Kinerja Proyek
Menurut Cleland (1995), standar kinerja diperlukan untuk melakukan
tindakan pengendalian terhadap penggunaan sumber daya yang ada dalam suatu
proyek. Hal ini agar sumber daya dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien
dalam melaksanakan proyek.
Menurut Barrie (1995), pelaporan mengenai kinerja suatu proyek harus
memenuhi lima komponen:
a. Pemikiran, untuk menjelaskan keadaan proyek saat itu.
b. Perkiraan, yaitu suatu standar untuk membandingkan hasil yang sebenarnya
dengan hasil prediksi.
c. Hal yang sebenarnya terjadi.
d. Varian, yang menggambarkan sampai sejauh mana hasil yang diprediksi
berbeda dari apa yang diperkirakan.
e. Prediksi, untuk melihat apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Apabila dalam suatu pelaporan proyek terdapat adanya penyimpangan,
maka manajemen dari pihak kontraktor akan meneliti dan memahami alasan yang
melatar-belakanginya. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian agar pekerjaan
sesuai anggaran, jadwal dan spesifikasi yang telah ditetapkan
2.2.2 Pengendalian Proyek
Pengendalian proyek ada tiga macam yaitu: pengendalian biaya proyek,
pengendalian waktu/jadwal proyek, dan pengendalian kinerja proyek.
a. Pengendalian Biaya Proyek
Prediksi anggaran proyek yang telah dibuat pada tahap perencanaan
digunakan sebagai acuan untuk pengendalian biaya proyek. Pengendalian
biaya proyek diperlukan agar proyek dapat terlaksana sesuai dengan biaya
awal yang direncanakan.

6

b. Pengendalian Waktu/Jadwal Proyek
Penjadwalan dibuat untuk menggambarkan perencanaan dalam skala
waktu. Penjadwalan menentukan kapan aktivitas dimulai, ditunda, dan
diselesaikan, sehingga pembiayaan dan pemakaian sumber daya akan
disesuaikan waktunya menurut kebutuhan yang akan ditentukan.
c. Pengendalian Kinerja Proyek
Kita tidak dapat memantau maupun mengendalikan biaya dan waktu
pada suatu proyek secara terpisah, karena biaya dan waktu pada proyek
merupakan suatu yang linear. Suatu contoh:
- Terdapat sebuah proyek yang berlangsung lebih cepat dari jadwal
yang telah direncanakan, namun biaya yang dikeluarkan ternyata
melebihi anggaran yang sudah dianggarkan.
- Terdapat sebuah proyek dengan pemakaian anggaran yang lebih
hemat daripada yang dianggarkan, namun menyebabkan keterlambatan dari jadwal yang sudah direncanakan.
Beberapa penyebab kegagalan dari kedua contoh proyek diatas dapat
disebabkan oleh adanya alokasi dana maupun sumber daya yang kurang
optimal. Hal-hal seperti ini dapat mengakibatkan terganggunya aktifitas
proyek hingga berujung terjadinya kerugian maupun keterlambatan pada
proyek tersebut, seperti contoh kedua proyek diatas.
Oleh karena itu, kontraktor perlu mendeteksi masalah-masalah serupa
dengan sedini mungkin, sehingga tindakan pengendalian dapat segera
dilakukan. Salah satu metode yang bisa memenuhi tujuan ini adalah metode
Earned Value Analysis.

7

2.2.3 Konsep Earned Value Analysis
Earned Value Analysis adalah sebuah konsep yang diperkenalkan sejak
tahun 1960 kepada dunia manajemen industri. Konsep ini digunakan untuk
menghitung besarnya nilai pekerjaan yang sudah dicapai menurut biaya maupun
waktu. Perhitungan ini ditinjau dari jumlah pekerjaan yang diselesaikan pada
suatu waktu, lalu dinilai berdasarkan jumlah anggaran yang disediakan dan/atau
yang dikeluarkan untuk pekerjaan tersebut. Sehingga dapat diketahui hubungan
antara apa yang sesungguhnya sudah dicapai secara fisik, terhadap jumlah
anggaran yang telah direncanakan dan/atau yang telah dikeluarkan.
Dengan metode ini, kontraktor mampu mengetahui kinerja proyek yang
telah berlangsung. Metode ini mampu menemukan penyimpangan antara rencana
dengan kenyataan, serta mendorongnya untuk mencari penyebab-penyebabnya
saat itu juga. Dengan demikian, kontraktor dapat melakukan langkah-langkah
perbaikan untuk mengatasi masalah-masalah yang menimpa proyek tersebut
dengan sedini mungkin.
Hal yang pertama dilakukan untuk mengerjakan metode ini, yaitu
menganalisa Rancangan Anggaran Biaya (RAB) Kontrak, Time Schedule, dan
Laporan progress bulanan. Dari data-data tersebut, didapatkan:
- Earned Value Indicators
- Variances
- Performance Index.
2.2.4 Earned Value Indicators
Dalam Earned Value Analysis tradisional, diperlukan ketiga indikator dasar
pada suatu proyek untuk dapat melakukan seluruh analisa dan prediksinya.
Karena ketiga indikator dasar tersebut kemudian dibutuhkan untuk menjadi acuan
dalam menganalisa kinerja proyek tersebut. Ketiga indikator tersebut adalah
Planned Value (PV), Earned Value (EV), dan Actual Cost (AC).

8

a. Planned Value (PV)
Menurut buku Project Management Body Of Knowledge (Project
Management Institute, 2013), Planned Value (PV) merupakan besarnya
rencana penyerapan biaya untuk setiap pekerjaan sesuai jadwal yang
direncanakan. Pada kasus lain, PV juga sering disebut sebagai BCWS
(Budget Cost of Work Scheduled).
Berdasarkan pengertian tersebut, maka untuk mencari besarnya nilai
PV disetiap peninjauan, dapat menggunakan Rumus 2.1 sebagai berikut:
PV = Bobot Rencana · Anggaran Rencana

........................... (Rumus 2.1)

dimana:
- Bobot Rencana kumulatif seluruh pekerjaan sampai pada saat
peninjauan, yang didapatkan dari Time Schedule.
- Anggaran Rencana didapatkan dari RAB Kontrak.
b. Earned Value (EV)
Menurut buku Project Management Body Of Knowledge (Project
Management Institute, 2013), Earned Value (EV) merupakan besarnya
suatu nilai suatu proyek yang dicapai dalam satuan biaya, yang didapatkan
dari setiap pekerjaan yang sedang dilakukan atau telah diselesaikan. Oleh
karena itu, perhitungan EV didasarkan dari progres fisik setiap pekerjaan
pada saat peninjauan berlangsung, yang kemudian disesuaikan dengan
besarnya biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan tersebut. Pada kasus lain,
EV juga sering disebut sebagai BCWP (Budget Cost of Work Performed).
Berdasarkan pengertian tersebut, maka untuk mencari besarnya nilai
EV disetiap peninjauan, dapat menggunakan Rumus 2.2 sebagai berikut:

EV = Bobot Progres Fisik · Anggaran Rencana

.................... (Rumus 2.2)

9

dimana:
- Bobot Progres Fisik kumulatif seluruh pekerjaan sampai pada saat
peninjauan, yang didapatkan dari Laporan progress bulanan.
- Anggaran Rencana didapatkan dari RAB Kontrak.
c. Actual Cost (AC)
Menurut buku Project Management Body Of Knowledge (Project
Management Institute, 2013), Actual Cost (AC) merupakan jumlah biaya
yang dikeluarkan untuk setiap kegiatan sampai pada saat peninjauan
berlangsung. Biaya ini diperoleh dari data-data keuangan pada tanggal
pelaporan. Sehingga AC juga sering disebut sebagai ACWP (Actual Cost of
Work Performed). AC didapatkan dari laporan progress bulanan yang
melampirkan biaya aktual pada saat peninjauan.
Dalam Tugas Akhir ini, perhitungan kinerja dari segi biaya diabaikan.
Sehingga dari ketiga indikator tersebut, hanya indikator PV dan EV saja
yang digunakan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.
d. Budget At Completion (BAC)
Untuk dapat menghitung kinerja dan prediksi-prediksi suatu pekerjaan
atau proyek yang berdasarkan biaya, maka diperlukan indikator lain selain
ketiga indikator dasar PV, EV dan AC. Indikator tersebut adalah BAC atau
Budget At Completion. Indikator ini bisa didapatkan dari data Anggaran
Rencana setiap pekerjaan atau RAB Kontrak proyek tersebut.
BAC merupakan total dari seluruh anggaran biaya untuk proyek, jika
indikator ini digunakan untuk menghitung kinerja maupun berbagai prediksi
pada proyek secara keseluruhan. Namun untuk menghitung kinerja maupun
berbagai prediksi setiap pekerjaan, nilai BAC yang digunakan adalah total
biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan tersebut.

10

e. Earned Schedule (ES)
Pada tahun 2003, Walt Lipke melakukan sebuah terobosan baru dalam
dunia Earned Value Analysis. Pada papernya yang berjudul “Schedule is
Different” (Lipke, 2003), beliau memperkenalkan sebuah indikator baru
yang kemudian disebut sebagai Earned Schedule (ES).
Earned Schedule (ES) merupakan besarnya nilai suatu proyek yang
dicapai dalam satuan waktu, yang didapatkan dari seluruh pekerjaan yang
sedang dilakukan atau telah diselesaikan secara kumulatif. Oleh karena itu,
perhitungan ES didasarkan dari besarnya nilai EV kumulatif pada saat
peninjauan, yang kemudian disesuaikan dengan besarnya nilai waktu ketika
PV kumulatif bernilai sama dengan EV tersebut.
Dengan adanya indikator ini, analisa kinerja maupun prediksi-prediksi
dari berdasarkan waktu pun dapat dilakukan. Bahkan Kym Henderson
dalam papernya yang berjudul “Earned Schedule: A Breakthrough
Extension to Earned Value Theory?” (Henderson, 2003), mengkonfirmasi
bahwa penggunaan ES dalam Earned Value Analysis lebih realistik dan
lebih akurat dalam perhitungan kinerja maupun prediksi dari segi waktu,
jika dibandingkan dengan indikator lainnya.
Terdapat dua cara untuk mendapatkan nilai ES dari setiap peninjauan,
salah satunya adalah dengan menggunakan Rumus 2.3 sebagai berikut
(Project Management Institute, 2011):
ES = PVn(t) + [ I x { PVn+1(t) - PVn(t) } ]

............................ (Rumus 2.3)

dimana:
- PVn merupakan PV kumulatif yang nilainya paling mendekati nilai
EV pada saat peninjauan dilakukan, dengan catatan EV ≥ PVn.
- I = ( EV – PVn ) / ( PVn+1 – PVn ).
- PVn(t) merupakan waktu rencana yang dibutuhkan kontraktor untuk
dapat mencapai nilai PVn tersebut.

11

Selain menggunakan Rumus 2.3, nilai ES juga dapat dicari dengan
mencocokkan grafik EV dengan grafik PV pada kurva S yang menampilkan
kedua grafik tersebut, sehingga bisa didapatkan nilai waktu dari EV
berdasarkan PV tersebut. Konsep mencari ES dengan menggunakan metode
ini juga dijelaskan secara detail pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Konsep ES (Sumber: Project Management Institute, 2011)
f. Actual Time (AT)
Didalam menggunakan Earned Value Analysis tradisional, dibutuhkan
indikator AC dan EV untuk dapat menghitung kinerja maupun prediksiprediksi berdasarkan biaya. Maka dari itu, diperlukan indikator lain selain
ES untuk menghitung kinerja maupun prediksi-prediksi berdasarkan waktu,
yaitu AT atau Actual Time.
AT merupakan satuan waktu yang dicapai pada saat mendapatkan
nilai EV saat peninjauan. Pada perhitungan kinerja maupun prediksiprediksi berdasarkan waktu, nilai ES akan menggantikan nilai EV, dan nilai
AT akan menggantikan nilai AC.

12

g. Planned Duration (PD)
Bila didalam menghitung kinerja dan prediksi-prediksi berdasarkan
biaya, dibutuhkan indikator BAC. Maka pada perhitungan kinerja dan
prediksi-prediksi berdasarkan waktu, dibutuhkan indikator PD atau Planned
Duration untuk menggantikan indikator BAC. Indikator ini bisa didapatkan
dari Time Schedule setiap pekerjaan maupun proyek tersebut.
PD merupakan total waktu yang direncanakan untuk menyelesaikan
proyek, jika indikator ini digunakan untuk menghitung kinerja maupun
prediksi-prediksi

pada

proyek

secara

keseluruhan.

Namun

untuk

menghitung kinerja maupun prediksi-prediksi per pekerjaan, nilai PD yang
digunakan adalah total waktu yang direncanakan untuk pekerjaan tersebut.
2.2.5 Variances
Dengan menggunakan segala indikator PV, EV, AC, BAC, ES, AT, dan PD
yang diketahui, kita kemudian dapat melakukan perhitungan kinerja dari segi
dan/atau berdasarkan biaya dan waktu yang sedang dilakukan atau telah
diselesaikan (Varian). Menurut Ervianto (2004) terdapat dua analisa varian yaitu
varian waktu dan varian biaya.
a. Schedule Variance (SV)
Schedule Variance (SV) atau sering disebut juga sebagai varian
waktu. SV digunakan untuk mencari seberapa besar penyimpangan antara
jadwal yang direncanakan dengan progres fisik yang ada sesuai peninjauan,
dalam satuan biaya. Pada Earned Value Analysis tradisional, perhitungan
SV berdasarkan indikator-indikator dengan satuan biaya yaitu dengan
menggunakan indikator EV dan PV. Untuk mencari SV, dapat menggunakan rumus sebagai berikut (Project Management Institute, 2013):
SV = EV – PV

....................................................................... (Rumus 2.4)

13

Jika memperhatikan Rumus 2.4, maka nilai SV dapat menggambarkan
kinerja pelaksanaan proyek dari segi waktu yang berdasarkan biaya, karena
indikator EV dan PV menggunakan satuan biaya.
Bila SV sama dengan nol, hal ini menunjukkan bahwa pekerjaanpekerjaan pada proyek terlaksana sesuai rencana semula. Dengan kata lain,
proyek sudah terlaksana sesuai jadwal.
Bila SV bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa pekerjaanpekerjaan pada proyek terlaksana lebih banyak dibandingkan rencana
semula. Dengan kata lain, proyek terlaksana sesuai jadwal.
Sedangkan nilai negatif pada SV menunjukkan bahwa pekerjaanpekerjaan pada proyek terlaksana lebih sedikit dibandingkan rencana
semula. Dengan kata lain, proyek terlaksana sesuai jadwal.
b. Cost Variance (CV)
Cost Variance (CV) atau sering disebut juga sebagai varian biaya
yang berdasarkan biaya. Ini digunakan untuk mencari seberapa besar
penyimpangan antara EV dengan AC. Untuk mencari CV, dapat menggunakan Rumus 2.5 sebagai berikut (Project Management Institute, 2013):
CV = EV – AC

....................................................................... (Rumus 2.5)

Jika memperhatikan Rumus 2.5, maka nilai CV dapat menggambarkan
kinerja pelaksanaan proyek dari segi biaya yang berdasarkan biaya, karena
indikator EV dan AC menggunakan satuan biaya.
Bila CV sama dengan nol, hal ini menunjukkan bahwa pekerjaanpekerjaan pada proyek terlaksana dengan biaya sesuai yang dianggarkan.
Dengan kata lain, biaya proyek sudah sesuai daripada anggaran semula.
Bila CV bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa pekerjaanpekerjaan pada proyek terlaksana dengan biaya lebih kecil daripada yang
dianggarkan. Dengan kata lain, biaya proyek lebih hemat daripada anggaran
semula.

14

Bila CV bernilai negatif, hal ini menunjukkan bahwa pekerjaanpekerjaan pada proyek terlaksana dengan biaya lebih besar daripada yang
dianggarkan. Dengan kata lain, biaya proyek lebih boros daripada anggaran
semula.
Grafik pada Gambar 2.2 menjelaskan hubungan antara semua
indikator, yaitu BCWS atau PV, BCWP atau EV, ACWP atau AC, EAC,
BAC, SV dan AC.

Gambar 2.2 Ilustrasi Grafik Laporan kerja (Sumber: Gray dan Larson, 2006)

Gambar 2.3 Grafik Kombinasi Schedule Variance dan Cost Variance
(Sumber: Gray dan Larson, 2006)

15

Keempat grafik pada Gambar 2.3 merupakan beberapa contoh grafik
kombinasi dari varian waktu dan varian biaya. Sedangkan pada Tabel 2.1
menjelaskan kesimpulan dari seluruh kombinasi varian waktu dan varian
biaya yang dapat terjadi.
Tabel 2.1 Analisa Varian Terpadu
SV

CV

KETERANGAN

Positif

Positif

Pekerjaan terlaksana lebih cepat dari pada jadwal dengan
biaya lebih kecil daripada anggaran.

Nol

Positif

Pekerjaan terlaksana tepat sesuai jadwal dengan biaya
lebih rendah dari pada anggaran.

Positif

Nol

Pekerjaan terlaksana sesuai anggaran dan selesai lebih
tepat dari pada jadwal.

Nol

Nol

Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dan anggaran.

Negatif

Negatif

Pekerjaan selesai terlambat dan menelan biaya lebih tinggi
dari pada anggaran.

Nol

Negatif

Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal dengan menelan biaya
di atas anggaran.

Negatif

Nol

Pekerjaan selesai terlambat dan menelan biaya sesuai
anggaran.

Positif

Negatif

Pekerjaan selesai lebih cepat dari pada rencana dengan
menelan biaya di atas anggaran.
(Sumber: Soeharto, 1995)

Dalam Tugas Akhir ini, perhitungan dalam kinerja dari segi biaya diabaikan.
Sehingga hanya varian SV saja yang diperhitungkan dalam pengerjaan Tugas
Akhir ini.

16

c. Schedule Variance berdasarkan waktu (SV(t))
Sama halnya seperti SV, SV(t) juga digunakan untuk mencari
seberapa besar penyimpangan antara jadwal yang direncanakan dengan
progres fisik yang ada sesuai peninjauan. Namun berbeda dengan SV
yangmenggunakan satuan biaya, kali ini SV(t) menggunakan indikatorindikator yang memiliki satuan waktu.
Maka dari itu SV(t) dapat menggambarkan dengan lebih baik,
seberapa besar penyimpangan jadwal yang terjadi karena hasil dari
perhitungan ini menggunakan satuan waktu. Berbeda dengan SV yang
menggambarkan seberapa besar penyimpangan jadwal yang terjadi namun
menggunakan satuan biaya.
Pada perhitungan SV(t) melibatkan indikator ES untuk menggantikan
indikator EV, dan indikator AT untuk menggantikan indikator PV. Sehingga
untuk menghitung SV(t) dapat menggunakan Rumus 2.6 sebagai berikut
(Project Management Institute, 2011):
SV(t) = ES – AT

.................................................................... (Rumus 2.6)

Jika memperhatikan Rumus 2.6, maka nilai SV(t) dapat menggambarkan
kinerja pelaksanaan proyek dari segi waktu yang berdasarkan waktu, karena
indikator ES dan AT menggunakan satuan waktu.
Bila SV(t) sama dengan nol, hal ini menunjukkan bahwa pekerjaanpekerjaan pada proyek terlaksana sesuai rencana semula. Dengan kata lain,
proyek sudah terlaksana sesuai jadwal.
Bila SV(t) bernilai positif, hal ini menunjukkan bahwa pekerjaanpekerjaan pada proyek terlaksana lebih banyak dibandingkan rencana
semula. Dengan kata lain, proyek terlaksana sesuai jadwal.
Sedangkan nilai negatif pada SV(t) menunjukkan bahwa pekerjaanpekerjaan pada proyek terlaksana lebih sedikit dibandingkan rencana
semula. Dengan kata lain, proyek terlaksana sesuai jadwal.

17

2.2.6 Performance Index
Performance Index merupakan indeks prestasi yang menggambarkan kinerja
pelaksanaan proyek dari segi Biaya dan Waktu. Ada dua indeks prestasi yang
dicari dalam Earned Value Analysis, yaitu:
a. Schedule Performance Index (SPI)
Schedule Performance Index (SPI) merupakan indeks efisiensi/kinerja
selama mengerjakan/menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan pada proyek, dari
segi waktu. Nilai SPI dapat digambarkan dari perbandingan antara nilai
pekerjaan yang secara fisik telah diselesaikan (EV) dengan rencana
pengeluaran biaya yang dikeluarkan berdasar rencana pekerjaan (PV).
Sehingga untuk menghitung SPI dapat menggunakan Rumus 2.7 sebagai
berikut (Project Management Institute, 2013):
SPI = EV / PV

..................................................................... (Rumus 2.7)

dimana:
SPI: 1

= Proyek tepat waktu

SPI > 1 = Proyek berjalan lebih cepat dari yangdirencanakan
SPI < 1 = Proyek berjalan lebih lambat dari yang direncanakan
b. Cost Performance Index (CPI)
Cost Performance Index (CPI) merupakan faktor efisiensi/kinerja
selama mengerjakan/menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan pada proyek, dari
segi biaya. Nilai CPI dapat diketahui dengan membandingkan antara nilai
pekerjaan yang secara fisik telah diselesaikan (EV) dengan biaya yang telah
dikeluarkan (AC) dalam periode yang sama. Sehingga untuk menghitung
CPI dapat menggunakan Rumus 2.8 sebagai berikut (Project Management
Institute, 2013):

18

CPI = EV / AC

..................................................................... (Rumus 2.8)

dimana:
CPI: 1 = Biaya proyek sesuai dengan rencana
CPI > 1 = Biaya proyek lebih kecil dari yang direncanakan (hemat)
CPI < 1 = Biaya proyek lebih besar dari yang direncanakan (boros)
Dalam Tugas Akhir ini, perhitungan dalam kinerja dari segi biaya
diabaikan. Sehingga hanya kinerja SPI saja yang diperhitungkan dalam
pengerjaan Tugas Akhir ini.
c. Schedule Performance Index berdasarkan waktu (SPI(t))
Sama halnya dengan SPI, SPI(t) merupakan indeks efisiensi/kinerja
selama mengerjakan/menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan pada proyek, dari
segi waktu. Hanya saja pada perhitungan kali ini menggunakan melibatkan
indikator ES untuk menggantikan indikator EV, dan indikator AT untuk
menggantikan indikator PV. Sehingga untuk menghitung SPI(t) dapat
menggunakan Rumus 2.9 sebagai berikut (Project Management Institute,
2011):
SPI(t) = ES / AT

.................................................................... (Rumus 2.9)

dimana:
SPI(t) : 1

= Proyek tepat waktu

SPI(t) > 1 = Proyek berjalan lebih cepat dari yang direncanakan
SPI(t) < 1 = Proyek berjalan lebih lambat dari yang direncanakan

19

2.2.7 Prediksi Waktu Penyelesaian Proyek
Tujuan akhir dari metode Earned Value Analysis adalah untuk memprediksi
berapa besar waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sisa proyek, dan berapa
biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sisa proyek. Menurut Soeharto
(1995), perkiraan tersebut dapat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai
berikut:
- Pekerjaan yang tersisa akan memakan biaya/waktu sebanyak yang
direncanakan. Asumsi yang digunakan adalah dengan mengestimasi biaya
untuk pekerjaan yang tersisa sesuai dengan sisa anggaran rencana, dan tidak
tergantung dengan kinerja saat peninjauan.
- Pekerjaan yang tersisa akan memakan biaya/waktu sesuai kinerja
biaya dan/atau waktu saat peninjauan. Asumsi yang digunakan adalah
dengan mengestimasi biaya untuk pekerjaan yang tersisa sesuai dengan
kinerja biaya (CPI) dan/atau waktu (SPI) pada saat peninjauan. Dengan
mengasumsikan kinerja biaya (CPI) dan/atau waktu (SPI) pada saat
peninjauan akan tetap sama sampai berakhirnya proyek.
Prediksi ini berguna untuk memberikan suatu gambaran kedepan kepada
pihak kontraktor proyek dalam hal waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan proyek, sehingga pihak-pihak yang terkait dapat melakukan
langkah-langkah perbaikan sedini mungkin bila diperlukan.
a. Estimate Duration (ED)
Estimate Duration (ED) merupakan prediksi total waktu yang
dibutuhkan kontraktor untuk menyelesaikan proyek. ED dapat dihitung
sesuai dengan faktor kinerja dari segi waktu yang digunakan. Jika dalam
perhitungan menggunakan SPI, maka dapat menggunakan Rumus 2.10
sebagai berikut (Project Management Institute, 2011):

20

ED = PD / SPI

.................................................................. (Rumus 2.10)

Jika dalam perhitungan menggunakan SPI(t), maka bisa menggunakan
Rumus 2.11 sebagai berikut (Project Management Institute, 2011):

ED(t) = PD / SPI(t)

............................................................ (Rumus 2.11)

Rumus ini mengasumsikan bahwa besarnya waktu yang dibutuhkan
kontraktor untuk menyelesaikan proyek (ED) sesuai dengan indeks kinerja
pelaksanaan proyek dari segi waktu yang digunakan saat itu. Dimana PD
(Planned Duration) adalah waktu penyelesaian yang direncanakan
berdasarkan Time Schedule.
b. Estimate Time To Complete (ETC)
Estimate Time to Complete (ETC) merupakan prediksi waktu yang
dibutuhkan kontraktor untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan yang masih
tersisa pada proyek. ETC(t) dapat dihitung dengan Rumus 2.12 sebagai
berikut, dimana AT (Actual Time) merupakan waktu saat peninjauan
dilakukan (Project Management Institute, 2013):
ETC = ED - AT

.................................................................... (Rumus 2.12)

Jika menggunakan ED(t), maka dapat menggunakan Rumus 2.13 sebagai
berikut (Project Management Institute, 2011):
ETC(t) = ED(t) - AT

............................................................ (Rumus 2.13)

21

Halaman ini sengaja dikosongkan.

22

BAB III – METODOLOGI PENELITIAN
3.1

Diagram Alir Metodologi Penelitian
Penjelasan mengenai Tugas Akhir dapat dilihat pada Gambar 3.1 dan

Gambar 3.2 sebagai berikut:
Mulai

Perumusan Masalah dan Penetapan Tujuan

Studi Literatur

Studi Lapangan

Pengumpulan Data

Data Primer

Laporan
Progress

Data Sekunder

Time
Schedule

RAB
Kontrak

Kondisi
Lapangan

Identifikasi Indikator

Planned
Value (PV)

Earned
Value (EV)

Earned
Schedule (ES)

B

A
Gambar 3.1. Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir Bagian 1

23

B

A
Menghitung Variance

Schedule Variance
Berdasarkan Biaya
(SV)

Schedule Variance
Berdasarkan Waktu
(SV(t))

Menghitung Performance Index

Schedule Performance Index
Berdasarkan Biaya (SPI)

Schedule Performance Index
Berdasarkan Waktu (SPI(t))

Analisa Data

Estimate Duration
Berdasarkan Biaya (ED)

Estimate Duration
Berdasarkan Waktu (ED(t))

Estimate Time To Complete
Berdasarkan Biaya (ETC)

Estimate Time To Complete
Berdasarkan Waktu (ETC(t))

YA

Masih Ada
Peninjauan
Berikutnya
?
TIDAK
Kesimpulan
Selesai

Gambar 3.2. Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir Bagian 2

24

3.2

Prosedur Penelitian
Adapun prosedur dan langkah-langkah penelitian dalam Tugas Akhir ini

dijelaskan sebagai berikut:
a. Perumusan Masalah dan Penetapan Tujuan
Dalam melakukan sebuah penelitian, tahap awal yang perlu dilakukan
adalah mengidentifikasi masalah yang akan diangkat dalam topik Tugas
Akhir. Identifikasi merupakan suatu pernyataan bahwa terdapat suatu
permasalahan yang akan dijelaskan penyebabnya serta bagaimana langkah
penyelesaiannya. Dari perumusan masalah kemudian ditetapkan tujuan
penelitian agar penelitian menjadi jelas dan terarah.
b. Studi Literatur dan Studi Lapangan
Selanjutnya dilakukan studi literatur dan studi lapangan untuk menjadi
kebutuhan dasar teori yang kuat, serta sebagai pengembangan wawasan dan
analisa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Adapun studi terkait yang
diperlukan antara lain:
- Studi mengenai proses Ship Building.
- Studi mengenai manajemen proyek Ship Building.
- Studi mengenai RAB Kontrak.
- Studi mengenai Time Schedule.
- Studi mengenai Laporan Progress Bulanan.
- Studi mengenai Earned Value Analysis (EVA).
c. Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang diperlukan sebagai
bahan untuk mendukung jalannya penelitian. Terdapat 2 sumber data yang
dibutuhkan, yaitu Data Primer dan Data Sekunder.

25

- Data Primer
Pada penelitian ini, data sekunder didapatkan dari hasil
pengumpulan data terkait yang berbentuk tertulis (hard copy) terdiri
dari:
 Data Rancangan Anggaran Biaya (RAB) Kontrak untuk
pembangunan kapal VW pada PT. XYZ. RAB adalah rencana
anggaran

biaya

proyek

yang

akan

dialokasikan

untuk

pelaksanaan proyek, serta disepakati oleh kedua belah pihak
antara pihak kontraktor (Galangan) dengan pihak owner
(Pemilik Kapal).
 Data Time Schedule pada proyek terkait. Ini adalah data ukur
rencana dalam pelaksanaan proyek, yang meliputi item/uraian
pekerjaan, volume pekerjaan, satuan bobot, serta kurva S.
 Laporan progress bulanan pada proyek terkait, dari awal
timeline pengerjaan sampai penyelesaian Tugas Akhir ini.
Laporan

progress

bulanan

adalah

laporan

kinerja

kemajuan/keterlambatan fisik proyek dalam periode per-satu
bulan.
- Data Sekunder
Pada penelitian ini, data primer didapatkan dari wawancara
dengan para pegawai serta dengan pihak-pihak lain yang paham
dengan masalah terkait. Data ini berisi kondisi lapangan terkini ditiap
peninjauan, dari awal timeline pengerjaan sampai penyelesaian Tugas
Akhir ini.

26

d. Analisa Data dan Pembahasan
Pada tahap akhir penelitian dibutuhkan analisa dari pengolahan data
yang telah dilakukan. Dari seluruh data yang diperoleh dari setiap periode
peninjauan, selanjutnya akan dianalisa dan dibahas:
- Menentukan Kinerja Pelaksanaan Proyek.


Menghitung indikator Planned Value dengan menggunakan
Rumus 2.1



Menghitung indikator Earned Value dengan menggunakan
Rumus 2.2

 Menghitung indikator Earned Schedule dengan menggunakan
Rumus 2.3
 Menghitung Schedule Variance berdasarkan biaya dengan
menggunakan Rumus 2.4
 Menghitung Schedule Variance berdasarkan waktu dengan
menggunakan Rumus 2.6
 Menentukan Schedule Performance Index berdasarkan biaya
dengan menggunakan Rumus 2.7
 Menentukan Schedule Performance Index berdasarkan waktu
dengan menggunakan Rumus 2.9
- Memperkiraan Waktu untuk Penyelesaian Proyek.
Pada Tugas Akhir ini, terlebih dahulu dihitung Estimate
Duration (ED) yaitu prediksi total waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan proyek jika memperhitungkan kinerja waktu selama
peninjauan, sebelum kemudian menghitung Estimate Time To
Complete (ETC) yaitu prediksi waktu yang dibutuhkan kontraktor
untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang masih tersisa pada
proyek.

27

Terdapat dua perhitungan ED dan ETC, yang masing-masing
menggunakan SPI yang berbeda, yaitu SPI yang berdasarkan biaya
dan SPI(t) yang berdasarkan waktu. Hasil dari kedua perhitungan
kemudian dibandingkan, sehingga dapat diketahui hasil perhitungan
berdasarkan biaya maupun hasil perhitungan berdasarkan waktu.
 Memprediksi Estimate Duration Berdasarkan Biaya (ED)
dengan menggunakan Rumus 2.10
 Memprediksi Estimate Duration Berdasarkan Waktu (ED(t))
dengan menggunakan Rumus 2.11
 Memprediksi Estimate Time To Complete Berdasarkan Biaya
(ETC) dengan menggunakan Rumus 2.10
 Memprediksi Estimate Time To Complete Berdasarkan Waktu
(ETC(t)) dengan menggunakan Rumus 2.11
Hasil dari perhitungan tersebut kemudian dapat dimanfaatkan
sebagai

early

warning

agar

kontraktor

dapat

mengambil

keputusan/solusi yang tepat untuk memperbaiki varian (keterlambatan
maupun kerugian) yang terjadi pada saat pelaporan.
e. Kesimpulan dan Saran
Dengan adanya kesimp

Dokumen yang terkait

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG

1 13 50

ANALISA KINERJA PROYEK RENOVASI GEDUNG MADINAH ASRAMA HAJI DONOHUDAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS (EVA) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 3

APLIKASI METODE EARNED VALUE ANALYSIS DI DALAM PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 10

APLIKASI METODE EARNED VALUE ANALYSIS DI DALAM PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

APLIKASI METODE EARNED VALUE ANALYSIS DI DALAM PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 7

APLIKASI METODE EARNED VALUE ANALYSIS DI DALAM PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 1 31

APLIKASI METODE EARNED VALUE ANALYSIS DI DALAM PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN JALAN - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 10

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENERAPKAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS (EVA) MENGGUNAKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT 2007 (STUDI KASUS DI PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL BROTHERS 2 SOLO BARU, SUKOHARJO)

0 1 8

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENERAPKAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS (EVA) MENGGUNAKAN SOFTWARE MICROSOFT PROJECT 2007 (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL BROTHER 2 SOLO BARU, SUKOHARJO)

0 1 16

STUDI KETERLAMBATAN PROYEK PEMBANGUNAN KAPAL KARGO DENGAN METODE BOW TIE ANALYSIS

1 2 128