JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
TUGASAKHIR
( NE 1701-)
PERENCANAAN SISTEM
PENYEDIAAN AIR TAWAR Dl KA.PAL DENGAN
REVERSE OSMOSIS
-1996
OLEH :,
HERU SUDIBVO
NRP. 4289100025
JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
1996
PERPUSTAKAAN
Tgl. Terima
Terima l l;:ni
RA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBE
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KA AL
KampuaiTSSukolllo,Surabaya60111, ToH (~\10
r 55). :10•1 :·~
2~J1(}
30'!01
30')10
30') 20
Ceramic Plunger
(Ouna.t/)
31:1il?.
2G:~·Hi
0.-wicr ~l:n(;cr
Ke!21l~
TiTY.
0-!iing . Spacer (Vrton) (Optu"):l.:tl)
Orsch;:ugc V.:tlve Spacr.r (:JIG 53}
O-R
in~.
Ad.1p1or (Ouno-N)
39
·10
,g
·-
DESCRIPTIOII
Lo Prc:;surc :Jc;;l (Oun;.·N) (316 SS)
Lo Prr.:;surr. Si~.1!
(Vil OII) (JfJ4 SS) (Uotum.l l}
Inlet Manifold , ,\Juminum Bronze
.
Jii
·13
i·2
Bc.1ring Shall Co·.-r.r . 2t1 . G 13. _
Sere-..., (r.~lj
x 1f) . 10·:.~;
v:ashcr.
Sr,lit l ockna~hr.
110.
44053
41.927
Bearing
:!0017
?5301
t.~\1·
G.n
Oil Scai(Ouna-N)
O·Rrng. Orl Seal C.• on
Bearing C.lSc
$pil l '1/;lS!lCr · 31GSS
CqnnectmQ nor! A:;r.cmhly
f':ur.qcr fiod (J 16 SS)
Rod Pin
1017']9
tJ).
l! cx Hc;HJ Scrc•w (Mfi x 20) · 30-:!";:JS
\'/a~tlcr
. MG. 304SS
Spli1 Lockwasncr · 301SS
1!n33
PA~T
·14!!25
Ora:n Plug
69053
11
ITEM
3~
.
1
1.
Oii Frllcr Cap
0 ning, Cr.1nkr.asc Co'ltr (Bun.:~
Cra:1kcasc Cover
Flat Flex. Gasket, Orl G.1uoc
Oubblc Oit G.wgc
0-Ring, Drain Plug
113339
10
Of Y.
Cr.mkcasc (to Scr.'-~
LltQC C;tp)
O-iling. Oil filler C.1p (ilun, ·N)
P. ~tlOVi!
3!lG9G
Viii': !; Sr.:J t
31]!~02
Valve Kn (irtr:l;;dwi
30~
Sc;:l V.c l {!nr:l~,;dcs
1.3?57
Seal r.asc
I
r,;r;'
Js.:.n.·:: .:.J: ·.
· i .:·.·\'I)
3/',.17}13.·!0,·1 '.:. :·
fl!:!mO'Idi
Toot
Sc3! Rc:t.linl!r
Gambar 3.2
Pompa piston
(Dari Manua l Instruction Book, Marinco)
BAB
PENERAPAN RESERVE
DALAM SISTEM PENYEDIA
AIR TAWA
BAB IV
PENERAPAN REVERSE OSMOSIS DALAM SISTEM PENYEDIAAN
AIR TAWAR
4.1
PERTIMBANGAN PEMILIHAN SISTEM REVERSE OSMOSIS.
Pada kenyataannya, saat ini sistem reverse
lebih banyak dipakai
pada
kapal-kapal
wisata, kapal penelitian dan kapal
perang,
layar.
perang
dimana
ruang
yang
tersedia
karena
ukuran
bad an
kapal
sangat
kelincahan olah gerak
kapal
dan
Pada
sangat
dibatasi
banyaknya
yang berkaitan dengan tugasnya
sebagai
Selain itu pada umumnya jalur
pelayaran
peralat
kapal
kapal
seringkali harus berubah-ubah dalam operasionalnya
untuk tugas-tugas tertentu maupun untuk
kapal
itu
sendiri.
Pada
kondisi
keamanan
yang
perencanaan persediaan air tawar yang harus
dalam
tangki
untuk
mencukupi
disedi
kebutuhan
pelayarannya menjadi hal yang sulit.
Kapal
wisata
dan
kapal
penelitian
instalasi penyediaan air tawar dengan
pada umumnya adalah karena
1
seringkali
reverse
berlayar
TUGAS AKHIR CNEt70tJ
BAB IV -
2
waktu yang lama pada daerah terpencil, yang belum
memiliki
fasilitas
untuk
mencukupi
tawarnya. Padahal pada kapal-kapal
kebutuhan
jenis
ini
ruangan di dalam badan kapal juga terbatas. Untuk
wisata dengan
jumlah
penumpang
tentu memerlukan tangki yang
yang
relatif
besar
akan menambah berat displasemen dari
pada kapal penelitian
berkaitan
memerlukan
untuk
ruangan
relatif
dan
Se~
kapal.
dengan
.. 6
fungsi
mengangkut
penelitian maupun ruangan untuk laboratoium.
Untuk kapal layar dengan bentuk badan
dibuat se-stream line
yang terbatas tentu
mungkin
lebih
dan
sesuai
kapal
displasemen
menggunakan
penyediaan air tawar dengan cara reverse osmosis. Se
dengan demikian tidak diperlukan tangki persediaan
tawar yang besar bagi kapal layar.
4.2
CONTOH PERENCANAAN SISTEM REVERSE OSMOSIS.
Berikut adalah contoh perencanaan
sistem
re,~·
osmosis yang akan dipasang pada salah satu kapal
TNI-AL jenis kapal penyapu ranjau
dengan
jumlah
·~
.. .
TUGAS AKHIR
CNEt70~
BAB IV -
kapal sebanyak 50 orang
(Proyek
kapal
jenis
3
Co
TNI-AL).
4.2.1
Penghitungan kapasitas dan pemdlihan tipe.
Data-data perhitungan
kebutuhan air tawar,
yang
yaitu
diperlukan
untuk
adalah
awak
kapal,
pokok dan motor bantu kapal.
Data-data yang didapat adalah :
- Jumlah awak kapal 50 orang.
- Kebutuhan air
tawar
untuk
sistem
pendingin
pa a
motor pokok dan motor bantu 150 kg/hari.
Untuk keperluan awak kapal :
- masak
4 kg/orang/hari
- minum
15 kg/orang/hari
- mandi-cuci
jumlah
100 kg/orang/hari
kebutuhan
untuk
awak
kapal/hari
119 kg/orang.
Jumlah kebutuhan untuk seluruh awak kapal (50 orang)
50
x
119
=
5950 kg/hari
TUGAS AKHIR CNE1701J
BAB IV -
4
Jumlah kebutuhan air tawar seluruhnya
150
+
5950
6100 kg/hari
=
6100 kg/hari
x
1 1/kg
=
atau
6100 1/hari.
Direncanakan untuk mengisi tangki hidrofor
sebanyak
kali sehari, sehingga tangki penyimpan air tawar
il
dari proses reverse osmosis adalah
6100 x (1/2 hari)
Kapasitas
=
nominal
3050 liter
sistem
(isi bersih)
reverse
osmosis
y
dibutuhkan 3050 liter per hari.
Untuk perairan laut Indonesia, temperatur permukaan
laut berkisar 28 hingga 31 °C dan kadar garam berkis
28.000 - 35.000ppm (Laut Nusantara, Dr. Anugerah
Koreksi terhadap
perbedaan
temperatur
untuk
polyamide (FT-30) bisa dilihat pada tabel 4.1 .
- Untuk temperatur 28 °C didapat faktor koreksi 0,91
kapasitas menjadi : 3050 x 0,91
= 2775,5
1/hari
- Untuk temperatur 31 °C didapat faktor koreksi 0,83
kapasitas menjadi : 3050 x 0,83
= 2531,5
Koreksi terhadap perbedaan kadar garam
1/hari
standar
bab III), dimana untuk setiap peningkatan kadar gar
2
TUGAS AKHIR
CNE170t~
BAB I V -
5
TEMPERATURE C~(TREION
FT-30 REVERSE OSMOSIS - ELEMENTS
Procedure for Correcting Reverse Osmosis Sytem Flow Rate
to Compensate for Feedwater Temperature
.
'I
I
To c
( NE 1701-)
PERENCANAAN SISTEM
PENYEDIAAN AIR TAWAR Dl KA.PAL DENGAN
REVERSE OSMOSIS
-1996
OLEH :,
HERU SUDIBVO
NRP. 4289100025
JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
1996
PERPUSTAKAAN
Tgl. Terima
Terima l l;:ni
RA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBE
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KA AL
KampuaiTSSukolllo,Surabaya60111, ToH (~\10
r 55). :10•1 :·~
2~J1(}
30'!01
30')10
30') 20
Ceramic Plunger
(Ouna.t/)
31:1il?.
2G:~·Hi
0.-wicr ~l:n(;cr
Ke!21l~
TiTY.
0-!iing . Spacer (Vrton) (Optu"):l.:tl)
Orsch;:ugc V.:tlve Spacr.r (:JIG 53}
O-R
in~.
Ad.1p1or (Ouno-N)
39
·10
,g
·-
DESCRIPTIOII
Lo Prc:;surc :Jc;;l (Oun;.·N) (316 SS)
Lo Prr.:;surr. Si~.1!
(Vil OII) (JfJ4 SS) (Uotum.l l}
Inlet Manifold , ,\Juminum Bronze
.
Jii
·13
i·2
Bc.1ring Shall Co·.-r.r . 2t1 . G 13. _
Sere-..., (r.~lj
x 1f) . 10·:.~;
v:ashcr.
Sr,lit l ockna~hr.
110.
44053
41.927
Bearing
:!0017
?5301
t.~\1·
G.n
Oil Scai(Ouna-N)
O·Rrng. Orl Seal C.• on
Bearing C.lSc
$pil l '1/;lS!lCr · 31GSS
CqnnectmQ nor! A:;r.cmhly
f':ur.qcr fiod (J 16 SS)
Rod Pin
1017']9
tJ).
l! cx Hc;HJ Scrc•w (Mfi x 20) · 30-:!";:JS
\'/a~tlcr
. MG. 304SS
Spli1 Lockwasncr · 301SS
1!n33
PA~T
·14!!25
Ora:n Plug
69053
11
ITEM
3~
.
1
1.
Oii Frllcr Cap
0 ning, Cr.1nkr.asc Co'ltr (Bun.:~
Cra:1kcasc Cover
Flat Flex. Gasket, Orl G.1uoc
Oubblc Oit G.wgc
0-Ring, Drain Plug
113339
10
Of Y.
Cr.mkcasc (to Scr.'-~
LltQC C;tp)
O-iling. Oil filler C.1p (ilun, ·N)
P. ~tlOVi!
3!lG9G
Viii': !; Sr.:J t
31]!~02
Valve Kn (irtr:l;;dwi
30~
Sc;:l V.c l {!nr:l~,;dcs
1.3?57
Seal r.asc
I
r,;r;'
Js.:.n.·:: .:.J: ·.
· i .:·.·\'I)
3/',.17}13.·!0,·1 '.:. :·
fl!:!mO'Idi
Toot
Sc3! Rc:t.linl!r
Gambar 3.2
Pompa piston
(Dari Manua l Instruction Book, Marinco)
BAB
PENERAPAN RESERVE
DALAM SISTEM PENYEDIA
AIR TAWA
BAB IV
PENERAPAN REVERSE OSMOSIS DALAM SISTEM PENYEDIAAN
AIR TAWAR
4.1
PERTIMBANGAN PEMILIHAN SISTEM REVERSE OSMOSIS.
Pada kenyataannya, saat ini sistem reverse
lebih banyak dipakai
pada
kapal-kapal
wisata, kapal penelitian dan kapal
perang,
layar.
perang
dimana
ruang
yang
tersedia
karena
ukuran
bad an
kapal
sangat
kelincahan olah gerak
kapal
dan
Pada
sangat
dibatasi
banyaknya
yang berkaitan dengan tugasnya
sebagai
Selain itu pada umumnya jalur
pelayaran
peralat
kapal
kapal
seringkali harus berubah-ubah dalam operasionalnya
untuk tugas-tugas tertentu maupun untuk
kapal
itu
sendiri.
Pada
kondisi
keamanan
yang
perencanaan persediaan air tawar yang harus
dalam
tangki
untuk
mencukupi
disedi
kebutuhan
pelayarannya menjadi hal yang sulit.
Kapal
wisata
dan
kapal
penelitian
instalasi penyediaan air tawar dengan
pada umumnya adalah karena
1
seringkali
reverse
berlayar
TUGAS AKHIR CNEt70tJ
BAB IV -
2
waktu yang lama pada daerah terpencil, yang belum
memiliki
fasilitas
untuk
mencukupi
tawarnya. Padahal pada kapal-kapal
kebutuhan
jenis
ini
ruangan di dalam badan kapal juga terbatas. Untuk
wisata dengan
jumlah
penumpang
tentu memerlukan tangki yang
yang
relatif
besar
akan menambah berat displasemen dari
pada kapal penelitian
berkaitan
memerlukan
untuk
ruangan
relatif
dan
Se~
kapal.
dengan
.. 6
fungsi
mengangkut
penelitian maupun ruangan untuk laboratoium.
Untuk kapal layar dengan bentuk badan
dibuat se-stream line
yang terbatas tentu
mungkin
lebih
dan
sesuai
kapal
displasemen
menggunakan
penyediaan air tawar dengan cara reverse osmosis. Se
dengan demikian tidak diperlukan tangki persediaan
tawar yang besar bagi kapal layar.
4.2
CONTOH PERENCANAAN SISTEM REVERSE OSMOSIS.
Berikut adalah contoh perencanaan
sistem
re,~·
osmosis yang akan dipasang pada salah satu kapal
TNI-AL jenis kapal penyapu ranjau
dengan
jumlah
·~
.. .
TUGAS AKHIR
CNEt70~
BAB IV -
kapal sebanyak 50 orang
(Proyek
kapal
jenis
3
Co
TNI-AL).
4.2.1
Penghitungan kapasitas dan pemdlihan tipe.
Data-data perhitungan
kebutuhan air tawar,
yang
yaitu
diperlukan
untuk
adalah
awak
kapal,
pokok dan motor bantu kapal.
Data-data yang didapat adalah :
- Jumlah awak kapal 50 orang.
- Kebutuhan air
tawar
untuk
sistem
pendingin
pa a
motor pokok dan motor bantu 150 kg/hari.
Untuk keperluan awak kapal :
- masak
4 kg/orang/hari
- minum
15 kg/orang/hari
- mandi-cuci
jumlah
100 kg/orang/hari
kebutuhan
untuk
awak
kapal/hari
119 kg/orang.
Jumlah kebutuhan untuk seluruh awak kapal (50 orang)
50
x
119
=
5950 kg/hari
TUGAS AKHIR CNE1701J
BAB IV -
4
Jumlah kebutuhan air tawar seluruhnya
150
+
5950
6100 kg/hari
=
6100 kg/hari
x
1 1/kg
=
atau
6100 1/hari.
Direncanakan untuk mengisi tangki hidrofor
sebanyak
kali sehari, sehingga tangki penyimpan air tawar
il
dari proses reverse osmosis adalah
6100 x (1/2 hari)
Kapasitas
=
nominal
3050 liter
sistem
(isi bersih)
reverse
osmosis
y
dibutuhkan 3050 liter per hari.
Untuk perairan laut Indonesia, temperatur permukaan
laut berkisar 28 hingga 31 °C dan kadar garam berkis
28.000 - 35.000ppm (Laut Nusantara, Dr. Anugerah
Koreksi terhadap
perbedaan
temperatur
untuk
polyamide (FT-30) bisa dilihat pada tabel 4.1 .
- Untuk temperatur 28 °C didapat faktor koreksi 0,91
kapasitas menjadi : 3050 x 0,91
= 2775,5
1/hari
- Untuk temperatur 31 °C didapat faktor koreksi 0,83
kapasitas menjadi : 3050 x 0,83
= 2531,5
Koreksi terhadap perbedaan kadar garam
1/hari
standar
bab III), dimana untuk setiap peningkatan kadar gar
2
TUGAS AKHIR
CNE170t~
BAB I V -
5
TEMPERATURE C~(TREION
FT-30 REVERSE OSMOSIS - ELEMENTS
Procedure for Correcting Reverse Osmosis Sytem Flow Rate
to Compensate for Feedwater Temperature
.
'I
I
To c