SALURAN PEMASARAN BERAS DI DESA UJONG SIKUNENG KECAMATAN KUALA KABUPATEN NAGAN RAYA SKRIPSI RAMLI

  

SALURAN PEMASARAN BERAS DI DESA UJONG

SIKUNENG KECAMATAN KUALA

KABUPATEN NAGAN RAYA

S K R I P S I

RAMLI

  

11C10404095

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN UNUVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH ACEH BARAT

  

2017

  

11C10404095

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas

  

SALURAN PEMASARAN BERAS DI DESA UJONG

SIKUNENG KECAMATAN KUALA

KABUPATEN NAGAN RAYA

S K R I P S I

RAMLI

  • – Tugas Dan

    Memenuhi Syarat – Syarat Guna Memperoleh

    Gelar Sarjana Pertanian

  

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN UNUVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH ACEH BARAT

2017

  UNIVERSITAS TEUKU UMAR FAKULTAS PERTANIAN

  MEULABOH, ACEH BARAT 23615; PO BOX 59 Laman : www.utu.ac.id, Email : pertanian@utu.ac.id

  Program Studi : Agribisnis Jenjang : Strata Satu (S1)

  

LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI

  Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah mengesahkan skripsi Saudara: Nama : Ramli Nim : 11C10404095

  

Saluran Pemasaran Beras Di Desa Ujong Sikuneng Kecamatan

Kuala Kabupaten Nagan Raya

  Yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat

  • – syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Meulaboh Mengesahkan:

  Pembimbing Utama, Pembimbing Anggota,

  Agustiar,SP.,MP Khairun Nisa, SP.,MP NIDN. 01-2908-6702 NIDN. 01 0608 8201

  Mengetahui, Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Dekan, Ketua,

  Ir. Rusdi Faizin, M.Si Sri Handayani, S.P., M.Si NIP. 19630811 199203 1 001 NIDN. 01 0608 8201

  UNIVERSITAS TEUKU UMAR FAKULTAS PERTANIAN

  MEULABOH, ACEH BARAT 23615; PO BOX 59 Laman : www.utu.ac.id, Email : pertanian@utu.ac.id

  Program Studi : Agribisnis Jenjang : Strata Satu (S1)

LEMBARAN PERSETUJUAN KOMISI UJIAN

  Dengan ini kami menyatakan bahwa kami telah mengesahkan skripsi Saudara : Nama : Ramli Nim : 11C10404095

  

Saluran Pemasaran Beras Didesa Ujong Sikuneng Kecamatan

Kuala Kabupaten Nagan Raya

  Menyetujui Komisi Ujian

  Tanda Tangan : Agustiar, SP., MP ..

  …………………….

  1. Ketua : Khairun Nisa, SP., MP …...………………….

  2. Sekretaris : Yoga Nugroho. SP., MM

  ………………………

  3. Anggota : Liston Siringo-Ringo,SP.,M.Si

  ………………………

  4. Anggota Mengetahui, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Ketua,

  Sri Handayani, SP., M.Si NIDN. 01 0608 8201

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : RAMLI NIM : 11C10404095 Tempat Tanggal Lahir : SEURADEUK, 10 Oktober 1993

  Menyatakan bahw a skripsi dengan judul“Saluran Pemasaran Beras Di Desa Ujong Sikuneng Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya

  ” benar berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan penelitian yang tercantum sebagai bagian dari skripsi ini. Seluruh ide, pendapat, atau materi dari sumber lain telah dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena skripsi ini dan sanksi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Teuku Umar.

  Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun.

  Nagan Raya, 05 Desember 2016 Yang membuat pernyataan,

  Materai Rp 6000

  RAMLI

  11C10404095 Ya Allah…..

  

Sepercik ilmu telah Engkau karuniakan kepadaku, hanya saja aku mengetahui sebagian kecil

dari yang Engkau miliki sebagaimana firman-Mu :

  “sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah

  

lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan

  tambahan sebanyak itu (pula)”

  (Al-Kahfi : 109) Alhamdulillah….. Syukurilillah walau letih saya tetap melangkah demi meraih cita-cita walau panas, terik matahari, hujan membasahi badan merintangi jalanku tetap tegar mengorbankan semangat demi cita-cita yang akan ku gapai

Terimakasih ibu tercinta, baktimu pada kami tidak terkira hanya tuhan yang dapat

membalasnya. Demi cinta ibu demi kasih sayang atas karuniakan syurga untuk mereka kasih

mereka melimpahi ruah tiada bertepi jasa keduanya abadi selamanya dan engkau permata dijiwa

ini yang tak terganti.

  Dengan penuh keikhlasan dan segenap kasih sayang yang diiringi tulusnya do’a. aku

  persembahkan karya tulis ini kepada ayahda tercinta Tgk. Cut dan Ibu tercinta Nur Amri, juga orang yang aku banggakan kakmah, ngoh patimah, dan abang sersayang, abang marzuwan, abang sulaiman, juga adik tercinta adik ita, adik asnawiyah yang sayangi.

Tak lupa pula kata-kata ribuan terimakasih saya kepada orang tua angkat saya, yaitu Zulfika,

SH/Omjol, Nuralami/Tante, juga adik angkat saya Nisa, Tisa, dan adik Amal, terimakasih saya

kepada keluarga inimungkin saya tidak bisa menjadi seorang sarjana, ini semua hanya Allah

yang dapat membalasnya.

  Juga terimakasih yang tak terhingga aku ucapkan kepada yang banyak membantu dan mendampingiku saat penelitian hingga sampai penulisan skripsi dan kepada sahabat- shabatku yang selalu menemani saya saat penelitian dan selalu memberi motivasi untuk berkarya dalam penyusunan skripsi seakan-akan perjuangan yang selalu setia dalam mengisi hari-hariku, Masri, Matria, Rahmat, Said, Salman, Andi, Bustami, Kamaruddin, Mehilda, Meisa, Marlina, Mira, Yuli Zulfikar, Harun, Ranti, Ayu Putri, Juga Bapak Agustiar dan Ibu Khairunnisa dalam membimbing skripsi ini sampai selesai. Juga penguji saya kepada Bapak Yoga Nugroho, dan Bapak Liston Siringo-ringo untuk demi kesempurnaan skripsi saya serta buat sahabatku khusus

angkatan 2011 dan teman-teman yang tak mungkin saya sebut satu persatu.

  Ramli

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahi hirabbil alamin, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, umur panjang sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “Saluran Pemasaran Beras Di Desa Ujong Sikuneng

  Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya” Selawat dan Salam penulis sanjungkan kepada penghulu alam yaitu Nabi

  Besar Muhammad SAW, keluarga dan sahabat beliau yang memberikan kita suri tauladan melalui sunnahnya sehingga membawa kesejahteraan dibumi ini Ucapan terima kasih dan hormat penulis persembahkan kepada kedua orang tua kami yang telah mendoakan, memberi kasih sayang, kesabaran dan pergorbanan moril dan material, motivasi dan nasehat serta doa –doa yang tidak henti hentinya kepada penulis.

  Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini, penulis tidak luput dari kendala. Kendala tersebut bisa dikendalikan penulis berkat adanya bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar –besarnya kepada :

  1. Bapak Agustiar , SP. MP dan ibu Khairun Nisa , SP. MP selaku pembimbing Anggota yang telah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing serta memberikan saran dalam menyelesaikan laporan skripsi/ tugas akhir ini.

  2. Bapak Yoga Nugroho, SP, MM. selaku penguji ketua, sekaligus ketua jurusan Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar, Bapak Listo Siringo

  • –ringo selaku
penguji yang telah memberikan waktu kepada penulis dalam menyelesaikan skirpsi ini.

  3. Seluruh Staf Pengajar dan Staf Pengawai di Fakutas Pertanian Universitas Teuku Umar.

  4. Kepada Kedua Orang Tua, Adik –Adik dan Kakak serta keluarga besar penulis yang telah memberi dukungan dan motivasi kepada penulis

  5. Kepada teman –teman semua yang telah memberi bantuan, motivasi dan doa kepada penulis.

  Penulis menyadari bahwa skripsi/tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis harapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan Skripsi /tugas akhir ini.

   Meulaboh, 06 Januari 2017 Penulis Ramli

  

DAFTAR ISI

Halaman LEMBARAN PENGESAHAN ............................................................ i LEMBARAN PENGESAHAN PENGUJI ......................................... ii LEMBARAN PERNYATAAN KEASLIAN ...................................... KATA PENGANTAR .......................................................................... iii DAFTAR ISI ......................................................................................... v DAFTAR TABEL ................................................................................. vii DAFTAR GAMBAR ............................................................................ viii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ ix ABSTRAK ............................................................................................ x

  BAB I PENDAHULUAN 1.1.

  1 Latar Belakang ................................................................

  1.2.

  6 Perumusan Masalah ........................................................

  1.3.

  6 Tujuan Penelitian ...........................................................

  1.4.

  6 Manfaat Penelitian ..........................................................

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.

  8 Padi .................................................................................

  2.2.

  11 Sifat dan Arti penting Logistik Pemasaran .....................

  2.3.

  12 Pengertian Strategi Pemasaran .......................................

  2.4.

  13 Pengertian Pemasaran .....................................................

  2.5.

  15 Jenis Jenis Pemasaran .....................................................

  2.6.

  16 Pasar ...............................................................................

  BAB III METODE PENELITIAN 3.1.

  21 Lokasi, Objek dan Ruang Lingkup Penelitian ................

  3.2.

  21 Populasi dan Teknik Penarikan Sampel .........................

  3.3.

  22 Metode Pengumpulan Data ............................................

  3.4.

  22 Metode Analisis Data .....................................................

  BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.

  24 Gambaran umum Daerah Penelitian ...............................

  4.2.

  24 Karakteristik Responden ................................................

  4.3.

  26 Saluran Pemasaran ..........................................................

  4.4. Perkembangan Harga, Biaya, Keuntungan, Margin dan Efisiensi Pemasaran Beras .......................................

  28 4.5.

  29 Harga Untuk Pembeli .....................................................

  4.6. Harga Untuk Pedagang ...................................................

  29 4.7. Harga Yang Dibeli ..........................................................

  30 4.8. Harga Jual .......................................................................

  31 4.9. Biaya Pemasaran ...........................................................

  32 4.10. Margin Pemasaran ..........................................................

  32 4.11. Share Margin ..................................................................

  35 4.12. Keuntungan Pemasaran ..................................................

  38 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan .....................................................................

  40 5.2. Saran ...............................................................................

  41 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

  LAMPIRAN- LAMPIRAN ................................................................. DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................

  DAFTAR TABEL

No. Halaman

1.

  Jumlah populasi penelitian didesa ujong sikuneng kecamatan kuala kabupaten nagan raya ...........................................................................

  2. Karakteristik petani berdasarkan kelompok umur, pendidikan dan pengalaman didesa ujong sikuneng ...................................................... 25

  3. Harga Untuk Pembeli beras di Desa Ujong Sikuneng ........................ 29 4.

  Harga Untuk pedagang beras di Desa Ujong Sikuneng ...................... 30 5. Harga yang dibeli beras di Desa Ujong Sikuneng .............................. 30 6. Harga Jual beras di Desa Ujong Sikuneng .......................................... 31 7. Biaya Pemasaran Beras di Desa Ujong Sikuneng ............................... 32 8. Margin Pemasaran beras di Desa Ujong Sikuneng ............................. 33 9. Margin Pemasaran Beras di Desa Ujong Sikuneng ............................ 34 10.

  Share Margin Pemasaran Beras di Desa Ujong Sikuneng .................. 35 11. Keuntungan Pemasaran Beras di Desa Ujong Sikuneng .................... 38

  DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1.

  Saluran pemasaran beras di Desa Ujong Sikuneng ............................... 27

  DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1.

  Kuesioner Penelitian ..............................................................................

  2. Rata -Rata Perkembangan Harga, Biaya Pemasaran, Keuntungan Marjin Pemasaran dan Share Harga yang diterima Petani Beras pada berbagai Saluran Pemasaran Di Daerah Penelitian Tahun 2015 ............ 49

  3. Saluran Pemasaran Beras Di desa Ujong Sikuneng Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya Di Daerah Penelitian Tahun 2015 ................... 51 4. Saluran Pemasaran Beras Di desa Ujong Sikuneng Kecamatan Kuala

  Kabupaten Nagan Raya Di Daerah Penelitian Tahun 2015 ................... 52 5. Rata -Rata Volume Pembelian, Penjualan, Biaya Pemasaran,

  Keuntungan, Pemasaran dan Margin Pemasaran Beras (Rp/Kg) pedagang pengecer saat Penelitian berlangsung .................................... 53

  6. Rata -Rata Volume Pembelian, Penjualan, Biaya Pemasaran, Keuntungan, Pemasaran dan Margin Pemasaran Beras (Rp/Kg) pedagang Besar saat Penelitian berlangsung ......................................... 54

  7. Rata -Rata Volume Pembelian, Penjualan, Biaya Pemasaran, Keuntungan, Pemasaran dan Margin Pemasaran Beras (Rp/Kg) pedagang Besar saat Penelitian berlangsung ......................................... 55

  8. Rata -Rata Volume Pembelian, Penjualan, Biaya Pemasaran, Keuntungan, Pemasaran dan Margin Pemasaran Beras (Rp/Kg) pedagang Pengumpul saat Penelitian berlangsung ............................... 56

  9. Rata -Rata Volume Pembelian, Penjualan, Biaya Pemasaran, Keuntungan, Pemasaran dan Margin Pemasaran Beras (Rp/Kg) pedagang pengecer saat Penelitian ......................................................... 57

  10. Rata -Rata Volume Pembelian, Penjualan, Biaya Pemasaran, Keuntungan, Pemasaran dan Margin Pemasaran Beras (Rp/Kg) pedagang pengecer saat Penelitian berlangsung .................................... 58

  11. Rata -Rata Volume Pembelian, Penjualan, Biaya Pemasaran, Keuntungan, Pemasaran dan Margin Pemasaran Beras (Rp/Kg) pedagang pengecer saat Penelitian berlangsung .................................... 59

  

ABSTRAK

  Saluran Pemasaran Beras di Desa Ujong Sikuneng Kecamatan Kula Kabupaten Nagan Raya. Ramli Di Bawah Bimbingan Agustiar dan Khairun Nisa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Saluran pemasaran beras di Desa Ujong Sikuneng Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. Penelitian dilaksanakan di Desa Ujong Sikuneng Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya yang merupakan sentral produk Padi/beras di Kabupaten Nagan Raya. Sample pada penelitian ini adalah sebanyak 15 petani padi/beras. Tehnik penentuan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Daripada pengolahan data –data dalam penelitian ini diperoleh hasil penelitian yang mana hal ini ditunjukkan oleh hasil bahwa sistem rantai pamasaran yang terdapat di Desa Ujong Sikuneng yaitu sistem saluran dari petani ke pedagang pengumpul kemudian dari pedagang pengumpul ke pedagang besar kemudian dari pedagang besar ke pedagang pengecer dan pada pedagang pengecer baru ke kemudian ke konsumen. Hasil perhitungan margin pemasaran untuk tiap lembaga pemasaran berbeda satu dengan yang lainnya. Margin yang diperoleh oleh petani sebesar Rp. 9.000,- pedagang pengumpul Rp 2000,- pedagang besar Rp 3000,- dan margin pedagang pengecer sebesar Rp. 3000,- total margin pemasaran Rp. 8 000,-. Sedang Share Margin pada petani sebasar 50 % pada Pedagang pengumpul adalah 11,1%, sedangkan pada Pedagang besar adalah 16.6 % dan Pedagang pengecer 16,6 % hal ini berarti bagaian yang diterima produser > 50 % maka pemasaran dikatakan efisien.

  Kata Kunci : Saluran, Pamasaran Beras, Analisis Pendapatan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi negara terutama negara yang bercorak agraris seperti Indonesia. Pembangunan ekonomi menitikberatkan pada bidang pertanian dan industri yang berbasis pertanian atau biasa disebut agroindustri. Dalam sistem agribisnis, agroindustri adalah salah satu subsistem yang bersama-sama subsistem lain membentuk agribisnis.

  Sistem agribisnis terdiri dari subsistem input (agroindustri hulu), usahatani (pertanian), sistem output (agroindustri hilir), pemasaran dan penunjang. Dengan demikian pembangunan agroindustri tidak dapat dilepaskan dari pembangunan agribisnis secara keseluruhan. Pembangunan agroindustri akan dapat meningkatkan produksi, harga hasil pertanian, pendapatan petani, serta dapat menghasilkan nilai tambah hasil pertanian.

  Menurut Masyhuri (2004), Sektor pertanian dalam wawasan agribisnis dengan perannya dalam perekonomian nasional memberikan beberapa hal yang menunjukkan keunggulan yang dapat dipertimbangkan. Keunggulan tersebut antara lain nilai tambah pada agroindustri, misalnya dengan cara pengawetan produk pertanian menjadi produk olahan yang lebih tahan lama dan siap dikonsumsi. Mengingat sifat produk pertanian yang tidak tahan lama maka peran agroindustri sangat diperlukan.

  Menurut Atman (2009:90) .Beras merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki banyak kelebihan. Misalnya saja pada saat cadangan makanan (padi-padian) mengalami kekurangan, padi masih dapat diandalkan sebagai sumber bahan pengganti karena padi merupakan tanaman yang tahan terhadap kekurangan air sehingga masih dapat di produksi di lahan kritis sekalipun dan cara penanaman Padi yang mudah. Tujuan pengolahan Padi itu sendiri adalah untuk meningkatkan keawetan Padi sehingga layak untuk dikonsumsi dan memanfaatkan Padi agar memperoleh nilai jual yang tinggi dipasaran.

  Kabupaten Nagan Raya Mempunyai lahan yang potensial serta mendukung juga sumber daya manusia untuk membantu prosesnya pasca panen padi. Tidak kurang dari 70 persen penduduk nagan raya hidup dari sektor pertanian, besar pengembangan budidaya tanaman padi dalam upaya meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Nagan Raya kecamatan Kuala Khususnya desa Ujong Sikuneng. Produksi padi selama ini di kecamatan Kuala desa ujong sikuneng berjumlah dengan dalam satu tahun rata

  • –rata 2800 ton/tahun.dengan jumlah luasan lebih kurang 700 Ha. Jumlah penen berkisar antara rata –rata 2 ton/ Ha sekali musim tanam. Sehingga di desa ujong sikuneng tersebut perlu dilakukan saluran pemasaran yang baik guna untuk meningkatkan hasil jual yang maksimal.(Sumber Dinas Pertanian dan Pertenakan Kabupaten Nagan Raya) Disamping desa Ujung Sikuneng banyak sekali desa yang berpotensi memproduksi padi dalam skala jumlah besar kerena desa tersebut mempunyai penghasilan nberas tertinggi di Kecamatan tersebut.
Namun demikian jumlah hasil produksi yang dihasilkan oleh desa

  • –desa yang lain untuk saat ini belum mampu mendapatkan hasil seperti yang ada di desa sikuneng. Hal ini menunjukkan bahwa desa ujong sikuneng salah satu desa yang berpenghasilan padi tertinggi dalam kecamatan Kuala. Suatu hal yang menyebabkan hasil produksi tinggi karena pola tanam yang berlaku. Dalam pelaksanaan proses produksi pada suatu usaha tani.

  Namun demikian petani dihadapkan pada masalah intern dan ekstern, masalah intern diantaranya keterbatasan faktor produksi, baik kualitas maupun kuantitas. Dengan demikian petani harus pandai memilih dan mengkoordinasikan jenis-jenis tanaman padi yang menguntungkan serta mengkombinasikan faktor produksi yang ada sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang maksimal. Sedangkan masalah ekstern adalah kondisi alam atau musim serta serangan hama dan penyakit.

  Usaha Pemasaran beras dinilai lebih sangat menguntungkan dibandingkan dengan menjual padi. Namun yang perlu kita lihat adalah saluran pemasaran dan kendala -Kendala pemasaran dari pada beras tersebut selama ini adalah mereka baru mampu memasarkan sendiri untuk pasar lokal, sementara untuk pasar luar daerah diambil kesempatan oleh para tengkulak dan pedagang pengumpul. Bertitik tolak dari latar belakang di atas, maka perlu diadakan penelitian mengenai saluran pemasarn beras, dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat, memberikan nilai tambah, penyerapan tenaga kerja dan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan. Keberhasilan usaha dalam mempertahankan kontinuitas atau kelangsungan hidupnya bisa dicapai bila pelaku pasar tersebut memiliki pandangan ke luar dan selalu memonitor keadaan lingkungan yang berubah-ubah serta menyesuaikan usaha pemasarannya berdasarkan peluang-peluang yang dimiliki.

  Untuk itu, salah satu upaya yang dilakukan oleh para pelaku usaha agar dapat tetap berada dalam posisi yang efektif dalam melayani segmen-segmen pelanggan yang memadai dari pasar yang dituju adalah dengan menetapkan segmentasi pasar.

  Kecamatan Kuala merupakan salah satu kecamatan yang masyarakatnya banyak berkerja di sektor pertanian dan perdagangan karena potensi wilayah cocok untuk menlakukan penanaman pertanian dan pemasaran hasil pertanian baik hasil olahan maupun sayur

  • –sayuran. Disamping itu kecamatan kuala merupakan daerah yang dekat dengan pasar tempat pemasaran hasil pertanian dan olahan hasil pertanian seperti Beras.

  Menyadari pentingnya saluran pemasaran dalam rangka peningkatan penjualan, maka objek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah Saluran Pemasaran beras Di desa Ujong Sikuneng Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. dalam rangka meningkatkan penjualan baras di kawasan Nagan Raya dan Meulaboh Kabupaten Aceh Barat. Usaha penjualan baras ini juga menetapkan beberapa Saluran pembeli yang dituju, antara lain: grosir, pengencer dan pembeli umum. Produk yang dipasarkan sesuai dengan kemauan atau selera konsumen. maka peneliti tertarik untuk mengetahui Saluran Pemasaran yang tepat.

  Sistem Pemasaran yang ada selama ini belum memberikan insentif yang besar bagi peningkatan kesejahteraan petani, hal ini disebabkan kerana harga tidak menentu karena perubahan harga yang terjadi setiap saat, sehingga pendapatan petani pun mengalami perbedaan yang menyolok pada setiap musim tanam.

  Aspek pemasaran akan lebih akan lebih banyak ditentukan oleh peranan lembaga pemasaran, lembaga pemasaran yang berperan tersebut diantarnya adalah produser dalam hal ini petani, pedagang Pengumpul, dan pengecer. Lembaga pemasaran yang berfungsi sebagai penghubung akan membentuk pola jalur distribusi atau saluran pemasaran beras. Diantara lembaga pemasaran yang ada, posisi petani sangat lemah karena umumnya petani bersifat pasif dalam posisi tawar menawar sehingga mengakibatkan harga lebih banyak ditentukan aatu dikuasai oleh pedagang.

  Selama ini beras hasil penen harus menlewati mata rantai perdangangan yang cukup panjang untuk sampai ketujuan konsumen (dirjen Tanaman Pangan dan Holtikultura 2006). Rantai pemasaran yang mengakibatkan persentase harga yang diterima petani terhadap harga yang dibayar konsumen akhir akan menjadi sangat kecil. Dilain pihak konsumen akan membayar lebih harga dari selayaknya ditawarkan. Jadi biaya pemasaran dari produser ke konsumen cukup tinggi. Jadi pola pemasaran demikian tidak efisien dan tidak mampu menujang upaya pengembangan perbaikan ekonomi masyarakat khususnya petani

  Rendanya penguasaan pasar yang disebabkan dominasi pedagang pengumpul (tengkulak) dan rendahnya tawar menawar petani serta rendahnya pemahaman petani dalam perencaan produksi dan pemasaran menyebabkan petani menrima harga yang sangat rendah. Hal lain yang terjadi belum meratanya saluran pemasaran yang tepat.

  Sehingga peneliti memutuskan untuk membuat penelitian yang tentang Saluran Pemasaran Beras di Desa Sikuneng Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

1.2. Perumusan Masalah

  Dari permasalah yang ada maka dapat dirumuskan maka penelitian sebagai berikut :

  1. Bagaimana saluran pemasaran Baras petani di Desa Sikuneng Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

  2. Bagaimana pemasaran beras di Desa Sikuneng kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

  1.3. Tujuan Penelitian

  Berdasarkan perumusan pemasaran, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemasaran beras Beras di Desa Sikuneng Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

  1.4. Manfaat Penelitian

  Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut antara lain :

1. Sebagai bahan informasi bagi petani dalam memasarkan beras di Desa Sikuneng Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

  2. Sebagai pertimbangan bagi pengambilan keputusan dalam sistem produksi dan pemasaran di Desa Sikuneng Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya.

  3. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang pertanian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Padi (Oriza Sativail)

  Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian kuno berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal padi adalah, Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam.

  Menurut Ali Imran ( 2009. 302) ,Padi adalah salah satMeskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Hasil dari pengolahan padi dinamaka

  Kemudian diperkenalkan jenis-jenis padi unggul lainnya. Penyebaran bibit-bibit unggul begitu pesatnya, di tahun 1974 sekitar 54% sawah basah di seluruh Indonesia sudah di-"Revolusi Hijau"-kan. Sepuluh tahun kemudian menjadi 67% dan pada tahun 1975 varietas unggul telah memenuhi lebih dari 74% lahan sawah basah di Indonesia. Penanaman padi tradisional tersingkir ke pinggir. Bahwasanya padi tradisional masih bisa eksis, itu hanya berkat kemampuan varietas tradisional ini untuk tumbuh di tanah-tanah yang tinggi (pegunungan), di areal rawa-rawa berair dalam dan lahan-lahan yang kurang sesuai untuk padi teknologi baru.

  Teknologi Revolusi Hijau paling cocok pada sawah dataran rendah, karenanya di areal ini varietas tradisonal tidak punya hidup lagi. Persilangan- persilangan jenis padi tidak hanya terjadi di Phlipina, juga di Indonesia sendiri terjadi penyilangan padi. Padi-padi silang yang dihasilkan di Indonesia diberi nama-nama sungai atau nama-nama gunung seperti Cisedane, Cimandiri, Citarum, Semeru, Sadang, Krueng Aceh.

  Tiga jenis padi silang yang membawa Indonesia ke tingkat swasembada beras adalah padi IR 36, Cisedane dan Krueng Aceh. Panen 3 jenis padi ini berhasil meningkatkan produksi lebih dari 49% di tahun 1979 sampai 1985. Malangnya kemudian terjadi lagi wabah wereng coklat yang menyerang sekitar 100.000 hektar sawah yang ditanami jenis-jenis padi unggul tersebut. Di belakang hari masih ditemukan bibit unggul baru yang dikenal dengan padi IR 64. Namun bersamaan dengan munculnya padi jenis-jenis baru, muncul pula jenis hama-hama baru. Maka manusiapun menciptakan jenis pestisida baru untuk membunuh hama- hama baru tersebut. Itulah mata rantai yang terjadi akibat Revolusi Hijau. Menurut Sugeng, (2001) Penanaman bibit-bibit unggul jenis baru, jelas menuntut perubahan praktek bertani. Sistem pertanian tradisional tidak cocok lagi untuk menanam bibit-bibit unggul. Hanya dalam kurun waktu 20 tahun saja, sistem pertanian tradisional telah digantikan oleh model baru yang meningkatkan kerawanan-kerawanan. Tetapi dapat menyebabkan rusaknya keseimbangan ekosistem, rusaknya tanah, pencemaran makanan, juga munculnya hama-hama tanaman jenis baru. Akibat hama wereng kerugian mencapai 500 juta US $ atau setara dengan panen sekitar 3 juta ton. Situasi itu memunculkan penemuan IRRI jenis baru IR 36 dan IR 38 yang tahan hama wereng coklat, sehingga di tahun 1977 hasil panen nasional dapat dikembalikan ke tingkat semula.

  Komoditi tanaman pangan, terutama padi merupakan salah satu komoditas strategis dan bernilai tinggi yang harus terus dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat dan protein serta menjadi makanan pokok bagi penduduk Indonesia.

  Tumbuhan yg menghasilkan beras, termasuk jenis Oryza (Oryza sativa L.) adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban manusia.

  Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM.

  Padi adalah salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga ( genus ) yang sama, yang biasa disebut sebagai padi liar.

  Menurut Abdul Kadir (2008. 234) Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Padi tengah diambil dari persemaian untuk ditanam di sawah. Padi termasuk dalam suku padi-padian atau Poaceae ( Sinonim : Graminae atau Glumiflorae ). Terna semusim, berakar serabut; batang sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling menopang daun sempurna dengan pelepah regak, daun berbentuk lanset, warna hijau muda hingga hijau tua, berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang; bunga tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floret, yang terletak pada satu spikelet yang duduk pada panikula; buah tipe bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk hamper bulat hingga lonjong, ukuran 3 mm hingga 15 mm, tertutup oleh palea dan lemma yang dalam bahasa sehari-hari disebut sekam, struktur dominan adalah endospremium yang dimakan orang.

  Menurut Soemarno Dwi Saputro ( 2008 .56: 60 ).Padi termasuk komoditas yang diatur dalam tata niaga, oleh karenanya harga sangat terjadi dalam kekuatan pasar, dalam arti harga yang berlaku merupakan interaksi dari jumlah penawaran dan permintaan dari komoditas tersebut. Tingkat harga yang terjadi antara satu desa dengan desa lainnya berbeda, harga beras juga terkait dengan saluran pemasaran yang ada, Semaking panjang saluran /jalur pemasaran hingga sampai ke konsumen tentu akan ada peneingkatan harga.

2.2.Sifat dan Arti Penting Logistik Pemasaran

  Logistik pemasaran (marketing logistic) disebut juga distribusi fisik (psysical distribution) melibatkan perencanaan, implementasi, dan kendali aliran fisik barang, jasa, dan informasi yang berhubungan dari titik asal ke titik konsumen untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam kondisi mendapatkan laba. Logistik pemasaran tidak hanya melibatkan distribusi keluar (memindahkan produk dari pabrik ke penjual perantara dan pada akhirnya ke pelanggan) tetapi juga distribusi di dalam (memindahkan produk dan bahan dari pemasok ke pabrik). Karena itu, logistik pemasaran melibatkan seluruh manajemen rantai pasokan. Manajemen rantai pasokan mengelola aliran ke atas dan bawah dari bahan, barang akhir, dan informasi berhubungan yang bernilai tambah di antara pemasok, perusahaan, penjual perantara, dan konsumen akhir. Tugas manajer logistik adalah mengkoordinasikan kegiatan pemasok, agen pembelian, pemasar, anggota saluran, dan pelanggan. Sehingga akan tercipta kondisi pasar yang kondusif dan dinamis dalam berbagai situasi yang akan muncul pada pasar tersebut .

2.3.Pengertian Strategi Pemasaran

  Menurut (Sudarno Sukirno:2003 104 :105) Strategi Penjualan pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untukdapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. Sedangkan menurut Marwan Asri (2006:89) strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah dibidang pemasaran, untuk memperoleh suatu hasil yang optimal.

  Dengan demikian, strategi pemasaran merupakanserangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberiarah kepada usaha -usaha pemasaran perusahaan dari waktu-kewaktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutamasebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dankeadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisis lingkungan dan internal perusahaan melalui analisis keunggulan dan kelemahanperusahaan, serta analisis kesempatan dan ancaman yang dihadapiperusahaan dari lingkungannya.

  Disamping itu, strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan dijalankan harus dinilai kembali, apakahmasih sesuai dengan keadaan atau kondisi pada saat ini dan hasil penilaian atau evaluasi ini digunakan sebagai dasar untuk menentukanapakah strategi yang sedang dijalankan perlu diubah, sekaligus digunakan sebagai landasan untuk menyusun atau menentukan strategi yang akan dijalankan pada masa yang akan datang.

  Menurut Paryanto ( 2006 .34:36) Dalam peranan strategisnya, penjualan mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan atas masalah penentuan dua penentuan pokok yaitu. Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat dimasuki dimasa yang akan datang. Kedua, bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk, harga, promosi, dan distribusi (bauran pemasaran) untuk melayani pasar sasaran.

2.4.Pengertian Pemasaran

  Menurut Kotler,Philip (2002) Aktivitas Pemasaran merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas Pemasaran produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran Pemasaran yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut:

  Pengertian Pemasaran menurut Henry Simamora (2000 : 24) dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa:

  

Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah

kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”.

  Pengertian Pemasaran menurut Chairul Marom (2002;28) dalam buku “Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa :“Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”.

  Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.

2.4.1. Adapun tujuan pemasaran secara umum meliputi :

  1. Kebutuhan

  Tujuan pemasaran yang pertama yaitu untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kebutuhan adalah sesuatu yang sifatnya mendasar yang diperlukan untuk memenuhi masalah manusia. Contoh : Kebutuhan makanan, minum, pakaian, rumah dan pendidikan.

  2. Harapan

  Tujuan Pemasaran yang ketiga adalah untuk memenuhi harapan pelanggan. Harapan adalah keinginan akan produk atau jasa tertentu yang bersifat individual dengan memperhatikan bagaimana cara memenuhi kebutuhan dan keinginan. Contohnya : Berobat ke rumah sakit, dengan pelayanan dokter yang tercapai

2.5.Jenis –Jenis Pemasaran

  Jenis Jenis Pemasaran menurut Supriyanto yaitu pemasaran eksternal, pemasaran internal dan pemasaran interaktif.

  a. Pemasaran Internal

  Pemaran Internal merupakan salah satu dari jenis jenis pemasaran. Pada dasarnya karyawan adalah pelanggan pertama dari suatu bisnis atau perusahaan.

  Bagaimana suatu perusahaan harus memuaskan karyawan, memperhatikan kebutuhan, keinginan serta harapan, demikian juga mengenai kesejahteraan karyawan. Semua tersebut merupakan hak yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan. Karena itu kewajiban perusahaan harus memperhatikan kesejahteraan karyawan seperti gaji, tunjangan hari tua, pengembangan karir, asuransi dan lain- lain.

  b. Pemasaran Interaktif

  Menurut Ahmad Kamal Abdullah ( 2007 :78).Pemasaran Interaktif merupakan salah satu dari jenis jenis pemasaran. Kemampuan karyawan untuk berinteraksi dengan pelanggan mengharuskan setiap karyawan memiliki keterampilan dan profesional dalam malayani pelanggan. Untuk memuaskan kebutuhan dan harapan pelanggan, karyawan harus selalu kelihatan menarik, murah senyum, mau mendengarkan keluhan, siap bila diperlukan, hormat, sabar, jujur dan bisa dipercaya.

c. Pemasaran Eksternal Pemasaran Eksternal merupakan salah satu dari jenis jenis pemasaran.

  Pemasaran eksternal menjadi tugas dari manager dan organisasi pemasaran perusahaan. Dalam memahami kebutuhan dan harapan pasar, upaya menciptakan produk atau jasa pelayanan, serta mengupayakan terjadinya transaksi yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

2.6.Pasar

  Menurut Chairul Marom (2002;30)Pengertian pasar secara lengkap adalah semua pelanggan yang mempunyai kebutuhan atau keinginan tertentu, bersedia dan mampu melibatkan diri dalam suatu pertukaran guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut. Disebut pasar apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Ada sekelompok individu organisasi yang terdiri atas :

  a. Individu : Pasar Konsumen (costumers market)

  b. Organisasi :

  • Pasar Industri (industry market)
  • Pasar Perantara (reseller market)
  • Pasar pemerintah (government market )

  2. Potensial Real Adanya pembelian yang mempunyai kemampuan daya beli (purchasingpower) dan nyata.

  3. Adanya kebutuhan (needs) dan keinginan (wants).

4. Mempunyai perhatian ( interest) terhadap produk.

  Menurut Kotler (2007:12), pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yangmemiliki kebutuhan dan keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.Dengan demikian, ukuran pasar bergantung pada jumlah orang yang menunjukkan kebutuhan dan keinginan, memiliki sumber daya yang menarik pihak lain, serta bersedia dan mampu menawarkan sumber daya ini untuk ditukar dengan apa yang mereka inginkan.

  Pada dasarnya pasar dapat diartikan sebagai tempat pertemuan antara penjual dengan pembeli atau terdapatnya kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu untuk membentuk suatu harga. Pendapat lain mengatakan bahwa pasar merupakan suatu kelompok orang-orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar-menawar sehingga dengan demikian terbentuk harga.

  Menurut Stanton dalam Umar (2005:29), menyatakan bahwa pasar merupakan kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uanguntuk belanja dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi ada tiga faktor utama yang menunjang terjadinya pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya, serta tingkah laku dalam pembeliannya.

  Sedangkan menurut Stanton dalam Tjiptono (2007:59), Menyatakan bahwa istilah pasar mengandung pengertian yang beraneka ragam, ada yang mendefinisikannya sebagai tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, barang atau jasa yang ditawarkan untuk dijual, dan terjadinya perpindahan kepemilikan. Selain itu ada pula definisi yang menyatakan bahwa pasar adalah permintaan yang dibuat oleh sekelompok pembeli potensial terhadap suatu barang atau jasa.