Perancangan dan Pembuatan Alat Penyiram Tanaman Otomatis Dengan Smartphone Android Berbasis Arduino

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

Pengertian Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,
diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR
dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.

Arduino juga merupakan platform hardware terbuka yang ditujukan
kepada siapa saja yang ingin membuat purwarupa peralatan elektronik interaktif
berdasarkan hardware dan software yang fleksibel dan mudah digunakan.
Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa pemrograman arduino yang
memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C. Karena sifatnya yang
terbuka maka siapa saja dapat mengunduh skema hardware arduino dan
membangunnya.


Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel
sebagai basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone arduino
dengan menggunakan mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan arduino
pada level hardware. Untuk fleksibilitas, program dimasukkan melalui bootloader
meskipun ada opsi untuk membypass bootloader dan menggunakan downloader
untuk memprogram mikrokontroler secara langsung melalui port ISP.

Universitas Sumatera Utara

2.1.1. Pengertian Arduino Uno

Arduino Uno adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATmega328.
Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai
output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power,
kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino mampu men-support mikrokontroller;
dapat dikoneksikan dengan komputer menggunakan kabel USB. (Feri Djuandi,
2011)

Menurut (Feri Djuandi, 2011) Arduino adalah merupakan sebuah board
minimum system mikrokontroler yang bersifat open source. Didalam rangkaian

board arduino terdapat mikrokontroler AVR seri ATMega 328 yang merupakan
produk dari Atmel.

Arduino memiliki kelebihan tersendiri disbanding board mikrokontroler
yang lain selain bersifat open source, arduino juga mempunyai bahasa
pemrogramanya sendiri yang berupa bahasa C. Selain itu dalam board arduino
sendiri sudah terdapat loader yang berupa USB sehingga memudahkan kita ketika
kita memprogram mikrokontroler didalam arduino. Sedangkan pada kebanyakan
board mikrokontroler yang lain yang masih membutuhkan rangkaian loader
terpisah untuk memasukkan program ketika kita memprogram mikrokontroler.
Port USB tersebut selain untuk loader ketika memprogram, bisa juga difungsikan
sebagai port komunikasi serial.

Arduino menyediakan 20 pin I/O, yang terdiri dari 6 pin input analog dan
14 pin digital input/output. Untuk 6 pin analog sendiri bisa juga difungsikan
sebagai output digital jika diperlukan output digital tambahan selain 14 pin yang
sudah tersedia. Untuk mengubah pin analog menjadi digital cukup mengubah
konfigurasi pin pada program. Dalam board bisa dilihat pin digital diberi
keterangan 0-13, jadi untuk menggunakan pin analog menjadi output digital, pin
analog yang pada keterangan board 0-5 diubah menjadi pin 14-19. dengan kata

lain pin analog 0-5 berfungsi juga sebagi pin output digital 14-16.

Universitas Sumatera Utara

Sifat open source arduino juga banyak memberikan keuntungan tersendiri
untuk kita dalam menggunakan board ini, karena dengan sifat open source
komponen yang kita pakai tidak hanya tergantung pada satu merek, namun
memungkinkan kita bisa memakai semua komponen yang ada dipasaran.

2.1.2. Software Arduino

Arduino Uno dapat diprogram dengan perangkat lunak Arduino. Pada
ATMega328 di Arduino terdapat bootloader yang memungkinkan Anda untuk
meng-upload kode baru untuk itu tanpa menggunakan programmer hardware
eksternal.

IDE Arduino adalah software yang sangat canggih ditulis dengan
menggunakan Java. IDE Arduino terdiri dari :
1. Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis
dan mengeditprogram dalam bahasa Processing.

2. Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa
Processing) menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah mikrokontroler
tidak akan bisa memahami bahasa Processing. Yang bisa dipahami oleh
mikrokontroler adalah kode biner. Itulah sebabnya compiler diperlukan
dalam hal ini.
3. Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam
memory didalam papan Arduino.

2.2.

Jenis-jenis Papan Arduino

Saat ini ada bermacam-macam bentuk papan Arduino yang disesuaikan dengan
peruntukannya seperti diperlihatkan berikut ini:

Universitas Sumatera Utara

1. Arduino USB
Arduino USB menggunakan USB sebagai antar muka pemrograman atau
komunikasi komputer. Contohnya adalah Arduino Uno.

2. Arduino Serial
Arduino Serial menggunakan RS232 sebagai antar muka pemrograman
atau komunikasi komputer. Contohnya adalah Arduino Serial dan Arduino
Serial v2.0.
3. Arduino Mega
Papan Arduino ini memiliki spesifikasi yang lebih tinggi, dilengkapi
tambahan pin digital, pin analog, port serial dan sebagainya. Contohnya
adalah Arduino Mega dan Arduino Mega 2560.
4. Arduino FIO
Arduino FIO ditujukan untuk penggunaan nirkabel.
5. Arduino Lilypad
Papan arduino ini memiliki bentuk yang melingkar. Contohnya adalah
LilyPad Arduino 00, LilyPad Arduino 01, LilyPad Arduino 02, LilyPad
Arduino 03 dan LilyPad Arduino 04.
6. Arduino BT
Arduino ini mengandung modul bluetooth untuk komunikasi nirkabel.
7. Arduino Nano dan Arduino Mini
Papan berbentuk kompak dan digunakan bersama breadboard. Contohnya
adalah Arduino Nano 3.0, Arduino Nano 2.x, Arduino Mini 04, Arduino
Mini 03 dan Arduino Stamp 02.


2.3.

Bagian-bagian Papan Arduino

Dengan mengambil contoh sebuah papan Arduino tipe USB, bagian-bagiannya
dapat dijelaskan sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.1 Bagian-bagian Papan Arduino

a. 14 pin input/output digital (0-13)
Berfungsi sebagai input atau output, dapat diatur oleh program.
Khusus untuk 6 buah pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11, dapat juga berfungsi
sebagai pin analog output dimana tegangan output-nya dapat diatur. Nilai
sebuah pin output analog dapat diprogram antara 0-255, dimana hal itu
mewakili nilai tegangan 0-5V.
b. USB
USB berfungsi untuk :

1. Memuat program dari komputer ke dalam papan
2. Komunikasi serial antara papan dan komputer
3. Memberi daya listrik kepada papan
c. Sambungan SV1
Sambungan atau jumper untuk memilih sumber daya papan, apakah dari
sumber eksternal atau menggunakan USB. Sambungan ini tidak
diperlukan lagi pada papan Arduino versi terakhir karena pemilihan
sumber daya eksternal atau USB dilakukan secara otomatis.
d. Q1 – Kristal (quartz crystal oscillator)
Jika mikrokontroler dianggap sebagai sebuah otak, maka kristal adalah
jantung-nya karena komponen ini menghasilkan detak-detak yang dikirim
kepada mikrokontroler agar melakukan sebuah operasi untuk setiap detaknya. Kristal ini dipilih yang berdetak 16 juta kali per detik (16MHz).

Universitas Sumatera Utara

e. Tombol Reset
Untuk me-reset papan sehingga program akan mulai lagi dari awal.
Perhatikan bahwa tombol reset ini bukan untuk menghapus program atau
mengosongkan mikrokontroler.
f. In-Circuit Serial Programming (ICSP)

Port ICSP memungkinkan pengguna untuk memprogram mikrokontroler
secara langsung, tanpa melalui bootloader. Umumnya pengguna Arduino
tidak melakukan ini sehingga ICSP tidak terlalu dipakai walaupun
disediakan.
g. IC 1-Mikrokontroler Atmega
Komponen utama dari papan Arduino, di dalamnya terdapat CPU, ROM
dan RAM.
h. X1-Sumber Daya Eksternal
Jika hendak disuplai dengan sumber daya eksternal, papan Arduino dapat
diberikan tegangan DC antara 9-12V.
i. 6 pin input analog (0-5)
Pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang dihasilkan oleh
sensor analog, seperti sensor suhu. Program dapat membaca nilai sebuah
pin input antara 0-1023, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0-5V.

2.4.

Pengertian Sistem Operasi Android

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat

bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya
dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang
kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi
pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance,
konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan
telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat
seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.

Universitas Sumatera Utara

Antarmuka pengguna Android umumnya berupa manipulasi langsung,
menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan tindakan nyata, misalnya
menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk memanipulasi objek di layar, serta
papan ketik virtual untuk menulis teks. Selain perangkat layar sentuh, Google juga
telah mengembangkan Android TV untuk televisi, Android Auto untuk mobil, dan
Android Wear untuk jam tangan, masing-masingnya memiliki antarmuka
pengguna yang berbeda. Varian Android juga digunakan pada komputer jinjing,
konsol permainan, kamera digital, dan peralatan elektronik lainnya.

Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis

kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi
perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi
secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel,
dan pengembang aplikasi.

2.5.

Sejarah Perkembangan Sistem Operasi Android

Android, Inc. didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003 oleh
Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (pendiri Wildfire Communications,
Inc.), Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan
pengembangan antarmuka WebTV) untuk mengembangkan "perangkat seluler
pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya". Tujuan awal
pengembangan Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi
canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital, namun kemudian disadari bahwa
pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android
lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows
Mobile (iPhone Apple belum dirilis pada saat itu).


Google mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005,
menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google.
Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan

Universitas Sumatera Utara

setelah diakuisisi oleh Google. Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai
mengembangkan platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux.

Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler
terus berkembang hingga bulan Desember 2006. BBC dan Wall Street Journal
melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan
mesin pencarinya di perangkat seluler. Berbagai media cetak dan media daring
mengabarkan bahwa Google sedang mengembangkan perangkat seluler dengan
merek Google. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Google telah
menentukan spesifikasi teknisnya, termasuk produsen telepon seluler dan operator
jaringan. Pada bulan Desember 2007, InformationWeek melaporkan bahwa
Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.

Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan.
OHA adalah konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google,
produsen perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel
seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan
Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka
bagi perangkat seluler. Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya;
sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6.
Telepon seluler komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Android
adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.

Pada tahun 2010, Google merilis seri Nexus; perangkat telepon pintar dan
tablet dengan sistem operasi Android yang diproduksi oleh mitra produsen telepon
seluler seperti HTC, LG, dan Samsung. HTC bekerja sama dengan Google dalam
merilis produk telepon pintar Nexus pertama, yakni Nexus One. Seri ini telah
diperbarui dengan perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar Nexus 4 dan
tablet Nexus 10 yang diproduksi oleh LG dan Samsung. Pada 15 Oktober 2014,
Google mengumumkan Nexus 6 dan Nexus 9 yang diproduksi oleh Motorola dan
HTC. Pada 13 Maret 2013, Larry Page mengumumkan dalam postingan blognya
bahwa Andy Rubin telah pindah dari divisi Android untuk mengerjakan proyek-

Universitas Sumatera Utara

proyek baru di Google. Ia digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya
menjabat sebagai kepala divisi Google Chrome, yang mengembangkan Chrome
OS.

Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah
pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru,
dan memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi utama
yang dirilis dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-nama makanan pencuci
mulut atau camilan bergula; misalnya, versi 1.5 bernama Cupcake, yang
kemudian diikuti oleh versi 1.6 Donut. Versi terbaru adalah 5.0 Lollipop, yang
dirilis pada 15 Oktober 2014.

2.6.

Pengertian Android

Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat
bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya
dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang
kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi
pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance,
konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan
telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat
seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.

Antarmuka pengguna Android umumnya berupa manipulasi langsung,
menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan tindakan nyata, misalnya
menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk memanipulasi objek di layar, serta
papan ketik virtual untuk menulis teks. Selain perangkat layar sentuh, Google juga
telah mengembangkan Android TV untuk televisi, Android Auto untuk mobil, dan
Android Wear untuk jam tangan, masing-masingnya memiliki antarmuka
pengguna yang berbeda. Varian Android juga digunakan pada komputer jinjing,
konsol permainan, kamera digital, dan peralatan elektronik lainnya.

Universitas Sumatera Utara

Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis
kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan lisensi
perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi
secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel,
dan pengembang aplikasi.

2.7.

Pengertian Adaptor

Adaptor adalah sebuah perangkat berupa rangkaian elektronika untuk mengubah
tegangan listrik yang besar menjadi tegangan listrik lebih kecil, atau rangkaian
untuk mengubah arus bolak-balik (arus AC) menjadi arus searah (arus DC).
Adaptor yang kita kenal kebanyakan yaitu mengubah dari listrik PLN 220 Volt
(arus AC) menjadi tegangan listrik lebih kecil (arus DC) yaitu menjadi 5 volt DC,
12 volt DC, 19 volt DC, 24 volt DC dan sebagainya tergantung keperluan
perangkat apa yang digunakan. Adaptor disebut juga charger. Ada juga adaptor
yang mengubah dari listrik PLN 220 Volt AC menjadi tegangan listrik lebih kecil
namun arusnya tetap AC, misalnya menjadi 9 volt AC , atau 24 Volt AC. Jenisjenis adaptor yaitu :
1. Adaptor trafo/transformator atau adaptor konvensional
Yaitu adaptor yang menggunakan komponen utama bernama trafo yaitu
berupa gulungan kawat dan lempengan logam. Oleh karena itu adaptor
jenis ini sangat berat, contoh adaptor untuk radio tape compo, TV mini,
alat kesehatan, keyboard/organ dan lainnya.

2. Adaptor switching
Seiring perkembangan teknologi lalu ditemukan adaptor switching yaitu
adaptor

yang

menggunakan

komponen

utama

berupa

rangkaian

elektronika (yang lebih rumit) namun menghasilkan tegangan listrik yang
sesuai dan sangat stabil.
Adaptor switching sebenarnya juga terdapat trafo, tetapi ukurannya
kecil saja. Adaptor switching lebih ringan dibanding adaptor konvensional.

Universitas Sumatera Utara

Contoh adaptor switching untuk laptop, handphone, monitor LCD/LED,
televisi kecil kurang dari 20-inch, komputer PC All in One, dll.

2.8.

Pengertian Relay

Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari dua bagian
utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak
Saklar/Switch).

Relay

menggunakan

Prinsip

Elektromagnetik

untuk

menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power)
dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Relay berfungsi untuk
menambah melindungi pompa air dari kelebihan Tegangan ataupun hubung
singkat (Short) selain itu juga sebagai saklar otomatis untuk pompa air.

2.9.

Pengertian Sensor Kelembaban Tanah YL69

Sensor kelembaban tanah YL69 adalah sensor yang mampu mengukur
kelembaban

suatu

tanah.

Cara

menggunakannya

cukup

mudah,

yaitu

membenamkan probe sensor ke dalam tanah dan kemudian sensor akan langsung
membaca kondisi kelembaban tanah.

Kekurangan dari sensor ini adalah sensor ini tidak dapat bekerja dengan
baik di luar ruangan dikarenakan sensor ini rawan korosi atau karat. Versi baru
dari sensor kelembaban tanah ini ialah probe sensornya sudah dilengkapi dengan
lapisan kuning pelindung nikel. Sehingga nikel pada sensor kelembaban ini bias
terhindar dari oksidasi yang menyebabkan karat. Lapisan ini dinamakan
Electroless nickel immersion gold (ENIG).

Universitas Sumatera Utara

2.10. Pengertian Real Time Clock (RTC)

RTC (Real Time Clock) adalah jam elektronik
menghitung

waktu

(mulai

detik

hingga

berupa chip yang dapat

tahun)

dengan

akurat

dan

menjaga/menyimpan data waktu tersebut secara real time. Karena jam tersebut
bekerja real time, maka setelah proses hitung waktu dilakukan output datanya
langsung disimpan atau dikirim ke device lain melalui sistem antarmuka.

Chip RTC sering dijumpai pada motherboard PC (biasanya terletak dekat
chip BIOS). Semua komputer menggunakan RTC karena berfungsi menyimpan
informasi jam terkini dari komputer yang bersangkutan. RTC dilengkapi dengan
baterai sebagai pensuplai daya pada chip, sehingga jam akan tetap up-to-date
walaupun komputer dimatikan. RTC dinilai cukup akurat sebagai pewaktu (timer)
karena menggunakan osilator kristal.

2.11. Pengertian Motor Servo

Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang
dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-up
atau di atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output
motor. motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC, serangkaian
gear, rangkaian kontrol dan potensiometer. Serangkaian gear yang melekat pada
poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi motor
servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan resistansinya saat motor
berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran poros motor servo.

Penggunaan sistem kontrol loop tertutup pada motor servo berguna untuk
mengontrol gerakan dan posisi akhir dari poros motor servo. Penjelasan
sederhananya begini, posisi poros output akan di sensor untuk mengetahui posisi
poros sudah tepat seperti yang di inginkan atau belum, dan jika belum, maka
kontrol input akan mengirim sinyal kendali untuk membuat posisi poros tersebut

Universitas Sumatera Utara

tepat pada posisi yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya mengenai sistem kontrol
loop tertutup, perhatikan contoh sederhana beberapa aplikasi lain dari sistem
kontrol loop tertutup, seperti penyetelan suhu pada AC, kulkas, setrika dan lain
sebagainya.

2.12.

Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasinotasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat
membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD
merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang
sedang berjalan logis.

Data Flow Diagram (DFD) memungkinkan professional sistem untuk
menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data. DFD juga sering disebut dengan
model proses, diagram alur kerja. Diagram ini lalu dikembangkan untuk melihat
lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya.
Ritonga (2011) DFD memiliki empat komponen, yaitu:
1. Terminator
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem
yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama
entitas (eksternal), sumber atau tujuan (source and sink). Dalam hal
penamaan pada terminator, biasanya menggunakan kata benda.
2. Proses
Komponen

proses

menggambarkan

bagian

dari

sistem

yang

mentransformasi kan input ke output. Pemberian nama pada komponen
proses menggunakan kata kerja yang membutuhkan subyek (transitif).
3. Data Store
Data store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data. Data
Store biasanya berkaitan dengan penyimpanan seperti file atau database

Universitas Sumatera Utara

yang berkaitan dengan penyimpanan, baik secara komputerisasi, misalnya
file hardisk, maupun manual, misalnya nama dan alamat pada buku
alamat. Nama yang diberikan pada data store biasanya menggunakan kata
benda jamak.
4. Alur Data
Alur Data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau satu
paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Biasanya
pemberian nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata
benda.

Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram
No

Simbol

Keterangan
Entitas Luar adalah entitas yang berada di luar

1.

sistem yang memberikan data kepada sistem
(source) atau yang menerima informasi dari sistem
Proses menggambarkan apa yang dilakukan oleh

2.

sistem. Berfungsi mentransformasikan satu atau
beberapa data masukan menjadi satu atau beberapa
data keluaran sesuai dengan yang diinginkan.
Alir Data menggambarkan aliran data dari suatu
entitas ke entitas lainnya. Ada aliran data, yaitu:

3.

a. Antara dua proses yang berurutan
b. Dari penyimpanan data ke proses dan
sebaliknya.
Data store adalah tempat menyimpan data yang

4.

dapat mengambil dari atau memberikan data ke
data

Universitas Sumatera Utara

2.13.

Flowchart

Flowchart

adalah

sekumpulan

simbol-simbol

yang

menunjukkan

atau

menggambarkan rangkaian kegiatan-kegiatan program dari awal hingga akhir.
Jadi, flowchart dapat digunakan untuk menggambarkan urutan langkah-langkah
pekerjaan dalam suatu algoritma. Penjelasan arti dari lambang-lambang flowchart
dapat didefinisikan dan dibagi menjadi tiga kelompok seperti dibawah ini :

Gambar 2.2 Flow Direction Symbols

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.3 Processing Symbols

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2.4 Input – Output Symbols

Universitas Sumatera Utara