tupoksi dinas dan unit kerja

(1)

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI NTB

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat dan ditindaklajuti dengan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 23 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Pengembangan, Pelatihan dan Promosi Ekspor Daerah (BP3ED), serta Peraturan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 40 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengolahan Komoditi Unggulan Daerah dan Kemasan (BPKUD&K) pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sesuai dengan Peraturan daerah tersebut, kedudukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Sejalan dengan kedudukannya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai tugas pokok membantu Gubernur dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang perindustrian dan perdagangan berdasarkan asas otonomi, tugas pembantuan dan dekonsentrasi. Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok tersebut maka fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan teknis bidang perindustrian dan perdagangan;

2. Perencanaan program dan kegiatan bidang perindustrian dan perdagangan;

3. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang perindustrian dan perdagangan;

4. Pengkoordinasian dan pembinaan tugas bidang perindustrian dan perdagangan; 5. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas bidang perindustrian dan perdagangan; 6. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

Berikut ini diuraikan tentang uraian tugas dan fungsi unit kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat .

A. Kepala Dinas

- Tugas Kepala Dinas adalah memimpin, melakukan koordinasi pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang perindustrian dan perdagangan yang merupakan urusan pemerintah provinsi dan tugas pembantuan yang diberikan pemerintah kepada Gubernur serta tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan peraturan perundang-undangan.

- Fungsi Kepala Dinas adalah sebagai berikut:

- Perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang perindustrian dan perdagangan;

- Pembinaan dan pelaksanaan tugas urusan pemerintahan bidang perindustrian dan perdagangan;

- Pembinaan dan pelaksanaan tugas urusan pemerintahan bidang perindustrian dan perdagangan;


(2)

- Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

B. Sekretaris Dinas

- Tugas Sekretaris Dinas adalah membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pembinaan administrasi yang meliputi ketatausahaan, umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan pemeliharaan kantor.

- Fungsi Sekretaris Dinas adalah sebagai berikut:

- Pelaksanaan persiapan perumusan kebijakan dan koordinasi; - Pengelolaan urusan keuangan;

- Pelaksanaan pembinaan administrasi dalam arti melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan, kerumahtanggaan dan keprotokolan.

Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsinya, Sekretaris Dinas membawahi dan dibantu oleh: 1. Sub-Bagian Program dan Pelaporan

- Tugas Sub-Bagian Program dan Pelaporan adalah menyiapkan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, perencanaan dan penyusunan program, pengumpulan dan analisa data, evaluasi program dan pelaporan.

- Fungsi Sub-Bagian Program dan Pelaporan adalah sebagai berikut:

- Menyiapkan bahan dalam rangka perumusan kebijakan, program dan pelaporan; - Menghimpun dan menganalisa data dalam rangka program dan pelaporan;

- Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program dan pelaporan;

- Menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Subbagian Program dan Pelaporan; - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2. Sub-Bagian Keuangan

- Tugas Sub-Bagian Keuangan adalah melaksanakan pengelolaan urusan keuangan. - Fungsi Sub-Bagian Keuangan adalah sebagai berikut:

- Mengumpulkan/mengolah data keuangan untuk bahan penyusunan laporan keuangan; - Menyiapkan bahan usulan dan pemberhentian pemimpin kegiatan, kuasa pimpinan

kegiatan, bendaharawan dan atasan langsungnya;

- Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana penerimaan dan anggaran belanja Dinas baik rutin maupun pembangunan;

- Menyiapkan bahan penyelenggaraan pembinaan administrasi keuangan dan perbendaharaan;

- Mencatat dan mengklarifikasi laporan hasil pemeriksaan serta penyiapan tindak lanjut;

- Menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Subbagian Keuangan; - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Sub-Bagian Umum dan Kepegawaian

- Tugas Sub-Bagian Umum dan Kepegawaian adalah melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan, kerumahtanggaan, keprotokolan di lingkungan Dinas. - Fungsi Sub-Bagian Umum danKepegawaianadalah sebagai berikut:

- Melakukan urusan ketatausahaan; - Melakukan urusan kepegawaian; - Melakukan urusan perlengkapan;


(3)

- Menyiapkan laporan pelaksanaan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian; - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

C. Bidang Pengembangan Industri Kecil

- Tugas Kepala Bidang Pengembangan Industri Kecil adalah melaksanakan penyiapan pemberian bimbingan teknis terhadap kebijakan pembinaan dan pengembangan sarana usaha, produksi, peningkatan kerjasama dengan instansi terkait lainnya maupun dunia usaha dan asosiasi serta pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengembangan industri kecil.

- Fungsi Kepala Bidang Pengembangan Industri Kecil adalah sebagai berikut :

- Penyusunan petunjuk teknis pembinaan dan penyiapan pedoman kegiatan usaha di bidang pengembangan industri kecil;

- Penyiapan pemberian bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sarana, usaha dan produksi di bidang pengembangan industri kecil;

- Penyiapan bahan pembinaan di bidang pengembangan industri kecil;

- Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama dengan dunia usaha, asosiasi di bidang industri kecil;

- Pengkajian potensi sumber daya dalam rangka pengembangan industri kecil; - Pengkajian kebutuhan sarana dalam rangka pengembangan industri kecil; - Gelar potensi produksi industri kecil; dan

- Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pengembangan industri kecil.

Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsinya, Kepala Bidang Pengembangan Industri Kecil membawahi dan dibantu oleh:

1. Seksi Sarana dan Usaha

- Tugas Kepala Seksi Sarana dan Usaha adalah melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sarana dan usaha, produksi, analisis iklim usaha, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha dan instansi terkait.

- Fungsi Kepala Seksi Sarana dan Usaha adalah sebagai berikut :

- Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sarana dan usaha, produksi, analisis iklim usaha;

- Melakukan pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha dan instansi terkait;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan. 2. Seksi Bimbingan Produksi

- Tugas Kepala Seksi Bimbingan Produksi adalah melakukan penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis, pedoman kegiatan, penyiapan materi bimbingan dan pengembangan di bidang industri kecil, melakukan kegiatan gelar potensi industri kecil, monitoring dan evaluasi pelaksanaan di bidang industri kecil.

- Fungsi Kepala Seksi Bimbingan Produksi adalah sebagai berikut :

- Melakukan penyiapan bahan penyusunan petunjuk teknis, pedoman kegiatan, penyiapan materi bimbingan dan pengembangan di bidang industri kecil;

- Melakukan kegiatan gelar potensi industri kecil, monitoring dan evaluasi pelaksanaan di bidang industri kecil;


(4)

3. Seksi Pengembangan Potensi dan Kerjasama Industri

- Tugas Kepala Seksi Pengembangan Potensi dan Kerjasama Industri adalah melakukan penyiapan bahan pengkajian potensi-potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha dan instansi terkait.

- Fungsi Kepala Seksi Pengembangan Potensi dan Kerjasama Industri sebagai berikut :

- Melakukan penyiapan bahan pengkajian potensi-potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia;

- Melakukan peningkatan kerjasama dengan dunia usaha dan instansi terkait; - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

D. Bidang Agrokimia dan Aneka Industri

- Tugas Kepala Bidang Agrokimia dan Aneka Industri adalah melaksanakan penyiapan pemberian bimbingan teknis terhadap kebijakan pembinaan dan pengembangan sarana usaha, produksi, peningkatan kerjasama dan pemantauan serta evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang industri agro kimia dan aneka industri.

- Fungsi Kepala Bidang Agrokimia dan Aneka Industri adalah sebagai berikut : - Penyusunan rencana dan program kegiatan

- Penyusunan petunjuk teknis pembinaan dan penyiapan pedoman kegiatan usaha di bidang industri agro, kimia dan aneka industri;

- Penyiapan pemberian bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan sarana, usaha dan produksi di bidang industri agro, kimia dan aneka industri;

- Penyiapan bahan pembinaan di bidang industri agro, kimia dan aneka industri;

- Analisis iklim usaha dan peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang industri agro, kimia dan aneka industri; dan

- Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang industri agro, kimia dan aneka industri.

Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsinya, Kepala Bidang Agrokimia dan Aneka Industri membawahi dan dibantu oleh:

1. Seksi Industri Agro dan Kimia

- Tugas Kepala Seksi Industri Agro dan Kimia adalah melakukan bimbingan teknis dan pengembangan di bidang proses produksi, standarisasi, mesin/peralatan produksi, analisis peluang dan iklim usaha, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang Industri Agro dan Kimia.

- Fungsi Kepala Seksi Industri Agro dan Kimia adalah sebagai berikut :

- Melakukan bimbingan teknis dan pengembangan di bidang proses produksi, standarisasi, mesin/peralatan produksi, analisis peluang dan iklim usaha;

- Melakukan peningkatan kerjasama dengan dunia usaha, asosiasi pengusaha dan perguruan tinggi di bidang Industri Agro dan Kimia;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2. Seksi Industri Logam dan Mesin

- Tugas Kepala Seksi Industri Logam dan Mesin adalah melakukan persiapan perizinan, bimbingan teknis dan pengembangan di bidang proses produksi, standarisasi, mesin/peralatan produksi, analisis peluang dan iklim usaha, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang industri logam dan mesin.


(5)

- Melakukan bimbingan teknis dan pengembangan di bidang proses produksi, standarisasi, mesin/peralatan produksi, analisis peluang dan iklim usaha;

- Melakukan peningkatan kerjasama dengan dunia usaha dan asosiasi pengusaha di bidang industri logam dan mesin;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 3. Seksi Industri Alat Transportasi dan Telematika

- Tugas Kepala Seksi Industri Alat Transportasi dan Telematika adalah melakukan bimbingan teknis dan pengembangan di bidang proses produksi, standarisasi, mesin/peralatan produksi, analisis peluang dan iklim usaha, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang industri alat transportasi dan telematika.

- Fungsi Kepala Seksi Industri Alat Transportasi dan Telematika sebagai berikut : - Melakukan bimbingan teknis dan pengembangan di bidang proses produksi,

standarisasi, mesin/peralatan produksi, analisis peluang dan iklim usaha;

- Melakukan pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang industri alat transportasi dan telematika;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. E. Bidang Perdagangan Dalam Negeri

- Tugas Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri adalah melaksanakan penyiapan pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengembangan sarana usaha, pemantauan/pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang perdagangan dalam negeri.

- Fungsi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri adalah sebagai berikut :

- Penyiapan, pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan perdagangan dan distribusi barang di dalam negeri;

- Penyiapan pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengembangan kemitraan antara usaha kecil menengah dan besar;

- Penyiapan koordinasi pemantauan dan evaluasi terhadap distribusi bahan kebutuhan pokok masyarakat;

- Penyiapan pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan tertib usaha dan perlindungan konsumen;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsinya, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri membawahi dan dibantu oleh:

1. Seksi Pengadaan dan Penyaluran

- Tugas Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran adalah melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan pengadaan, penyaluran, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang pengadaan dan penyaluran.

- Fungsi Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran adalah sebagai berikut :

- Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan pengadaan dan penyaluran

- Melakukan pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang Pengadaan dan Penyaluran;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2. Seksi Usaha Perdagangan

- Tugas Kepala Seksi Usaha Perdagangan adalah melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan usaha perdagangan, analisis usaha, pengembangan sarana perdagangan dan melakukan pembinaan terhadap


(6)

pelaksanaan Pendaftaran Perusahaan, dan melakukan kerjasama dengan dunia usaha di bidang perdagangan dalam negeri.

- Fungsi Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran adalah sebagai berikut :

- Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan usaha perdagangan, analisis usaha, dan pengembangan sarana perdagangan;

- Melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan Pendaftaran Perusahaan;

- Melakukan kerjasama dengan dunia usaha di bidang perdagangan dalam negeri; - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Seksi Pembinaan dan Perlindungan Konsumen

- Tugas Kepala Seksi Pembinaan dan Perlindungan Konsumen adalah melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan, pengawasan barang dan jasa yang beredar serta perlindungan konsumen.

- Fungsi Kepala Seksi Pembinaan dan Perlindungan Konsumen sbb : - Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis;

- Melakukan pembinaan, pengawasan barang dan jasa yang beredar serta perlindungan konsumen;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. F. Bidang Perdagangan Luar Negeri

- Tugas Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri adalah melaksanakan penyiapan pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengembangan ekspor dan impor, promosi dan kerjasama luar negeri serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang perdagangan luar negeri.

- Fungsi Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri adalah sebagai berikut :

- Penyusunan petunjuk teknis pembinaan dan penyiapan perijinan serta pedoman kegiatan usaha di bidang perdagangan luar negeri;

- Penyiapan pemberian bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan ekspor, impor dan pengawasan mutu barang ekspor;

- Analisis iklim usaha dan penyiapan bahan pembinaan di bidang perdagangan luar negeri;

- Penyebaran informasi kegiatan di bidang perdagangan luar negeri;

- Penyiapan pelaksanaan promosi dan kerjasama dengan dunia usaha di bidang Perdagangan luar negeri;

- Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang perdagangan luar negeri.

Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsinya, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri membawahi dan dibantu oleh:

1. Seksi Ekspor

- Tugas Kepala Seksi Ekspor adalah melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan usaha ekspor, pengawasan mutu, perijinan ekspor, analisis pengembangan iklim usaha, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang ekspor.

- Fungsi Kepala Seksi Ekspor adalah sebagai berikut :

- Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan usaha ekspor, pengawasan mutu, perijinan ekspor, analisis pengembangan iklim usaha;

- Melakukan pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang ekspor;


(7)

2. Seksi Impor

- Tugas Kepala Seksi Impor adalah melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan usaha impor, pengawasan teknis, pembinaan dan pengembangan usaha impor, pengawasan mutu, perijinan impor, analisis pengembangan iklim usaha, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang impor.

- Fungsi Kepala Impor adalah sebagai berikut :

- Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan usaha impor, pengawasan mutu, perijinan impor, dan analisis pengembangan iklim usaha;

- Melakukan pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang impor;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Seksi Pengembangan dan Kerjasama

- Tugas Kepala Seksi Pengembangan dan Kerjasama adalah melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan promosi dan informasi ekspor, pengawasan mutu, teknis promosi, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang promosi dan kerjasama luar negeri.

- Fungsi Kepala Seksi Pengembangan dan Kerjasama sebagai berikut :

 Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan promosi dan informasi ekspor, pengawasan mutu, dan teknis promosi;

 Melakukan pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang promosi dan kerjasama luar negeri;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. G. UPTD Balai Metrologi

UPTD Balai Metrologi Mataram mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam pengujian dan penerapan standar ukur, pengkajian, analisis dan verifikasi standar ukur, pelaksanaan kebijakan teknis tera dan tera ulang ukuran, takaran, timbangan dan perlengkapannya (UTTP), pengawasan, pengelolaan dan penyuluhan di bidang kemetrologian

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, UPTD Balai Metrologi Mataram menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program penyelenggaraan Kemetrologian b. Pengkajian, analisis dan verifikasi standar ukur;

c. Pengujian dan penerapan standar ukur;

d. Pelaksanaan kebijakan teknis tera dan tera ulang Ukuran, Takaran, Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP);

e. Pengelolaan standard laboratorium kemetrologian; f. Kalibrasi UTTP bukan metrologi legal;

g. Pengawasan UTTP;

h. Pengawasan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT); i. Penyuluhan Kemetrologian;

j. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan;

Adapun susunan organisasi UPTD Balai Metrologi Mataram adalah sebagai berikut : 1. Kepala UPTD

- Tugas Kepala UPTD Balai Metrologi adalah memimpin, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas UPTD Balai Metrologi Mataram sesuai dengan


(8)

kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta ketentuan perundang-undangan.

2. Sub.Bag. Tata Usaha

Tugas Kepala Sub.Bag. Tata Usaha adalah melakukan penyiapan bahan pengelolaan tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai Metrologi Mataram.

3. Seksi Massa dan Timbangan

- Tugas Kepala Seksi Massa dan Timbangan adalah melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana/program kerja, perumusan teknis operasional koordinasi, fasilitasi teknis tera, tera ulang, pengujian, kalibrasi, bimbingan teknis kepada reparatir untuk ukuran massa dan timbangan menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pada Seksi Massa dan Timbangan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

4. Seksi Ukuran Arus Panjang dan Volume

- Tugas Kepala Seksi Ukuran Arus Panjang dan Volume adalah melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana/program kerja; perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi teknis tera, tera ulang, pengujian, kalibarasi, bimbingan teknis kepada reparatir untuk ukuran arus panjang dan volume; menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pada Seksi Ukuran Arus Panjang dan Volume; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

H. UPTD Balai Pengembangan, Pelatihan dan Promosi Ekspor Daerah (BP3ED) UPTD Balai Pengembangan, Pelatihan dan Promosi Ekspor Daerah (BP3ED) mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas bidang pelatihan dan promosi ekspor daerah serta pengelolaan urusan ketatausahaan UPTD

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, UPTD BP3ED menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan UPTD BP3ED sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;

b. Penyiapan pelaksanaan kegiatan dan pengembangan ekspor daerah;

c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi pengusaha dan calon pengusaha, serta pengembangan informasi dan promosi sumberdaya lokal; d. Penyusunan dan persiapan bahan pembelajaran dalam rangka peningkatan mutu

pengusaha dan calon pengusaha lokal yang berkaitan dengan pengembangan ekspor daerah;

e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara periodik; f. Penyusunan laporan UPTD BP3ED;

g. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan; dan

h. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

Adapun susunan organisasi UPTD BP3ED adalah sebagai berikut : 1. Kepala UPTD

- Tugas Kepala UPTD BP3ED adalah memimpin, menyusun kebijaksanaan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas UPTD BP3ED sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Sub.Bag. Tata Usaha

Tugas Kepala Sub.Bag. Tata Usaha adalah melakukan administrasi ketatausahaan, koordinasi dan pengendalian, monitoring dan evaluasi dan pengukuran kinerja lingkup UPTD BP3ED serta penyusunan laporan.


(9)

3. Seksi Pelatihan

- Tugas Kepala Seksi Pelatihan adalah mengkoordinir penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan pelatihan dalam meningkatkan kompetensi daya saing pengusaha dan calon pengusaha.

4. Seksi Promosi dan Informasi

- Tugas Kepala Seksi Promosi dan Informasi adalah menyiapkan dan menyelenggarakan pelayanan promosi dan informasi untuk persiapan keikutsertaan pameran, promosi internet guna meningkatkan akses produk lokal serta sosialisasi produk layanan.

5. Kelompok Jabatan Fungsional

- Tugas Kelompok Jabatan Fungsional adalah melaksanakan sebagian tugas teknis Kepala UPTD sesuai dengan bidang keahlian, yang dipimpin oleh tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD, dengan jumlah tenaga dalam jabatan fungsional terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian yang dibentuk berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

I. UPTD Balai Pengolahan Komoditi Unggulan Daerah dan Kemasan (BPKUD & K) Pulau Lombok.

UPTD Pengolahan Komoditi Unggulan Daerah dan Kemasan (BPKUD & K) Pulau Lombok mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan teknis operasional dan teknis penunjang Dinas yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat dibidang Industri olahan dan kemasan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, UPTD BPKUD&K menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kegiatan;

b. Penyusunan dan penyiapan bahan pembelajaran peningkatan kualitas sumber daya lokal dalam pengembangan industri makanan, minuman, kerajinan dan kemasan;

c. Pelaksanaan pelatihan dan pembinaan dibidang industri makanan, minuman, kerajinan dan kemasan;

d. Pelaksanaan pengembangan industri makanan, minuman, kerajinan dan kemasan;

e. Pelayanan teknis industri makanan, minuman, kerajinan dan kemasan kepada masyarakat/pelaku usaha dan IKM;

f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program/kegiatan; g. Pengelolaan urusan ketatausahaan; dan

h. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugas.

Adapun susunan organisasi UPTD BPKUD & K adalah sebagai berikut : 1. Kepala UPTD

- Tugas Kepala UPTD BPKUD & K adalah memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan, pelaksanaan tugas UPTD Balai Pengolahan Komoditi Unggulan daerah dan Kemasan Pulau Lombok sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

2. Sub.Bag. Tata Usaha

Tugas Kepala Sub.Bag. Tata Usaha adalah melakukan penyiapan bahan, pengelolaan urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga, pengelolaan informasi dan dokumentasi serta melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai Pengolahan Komoditi Unggulan daerah dan Kemasan Pulau Lombok.


(10)

3. Seksi Pelatihan dan Pembinaan Industri Makanan, Minuman dan Kerajinan - Tugas Kepala Seksi Pelatihan dan Pembinaan Industri Makanan, Minuman dan

Kerajinan adalah Melaksanakan pelatihan, pembinaan dan pengembangan di bidang pengolahan industri makanan, minuman dan kerajinan.

4. Seksi Teknis Pelayan Desain dan Kemasan

- Tugas Kepala Seksi Teknis Pelayanan Desain dan Kemasan adalah melaksanakan pelayanan teknis di bidang desain dan kemasan produk unggulan daerah.

5. Kelompok Jabatan Fungsional

- Tugas Kelompok Jabatan Fungsional adalah melaksanakan sebagian tugas teknis Kepala UPTD sesuai dengan bidang keahlian, yang dipimpin oleh tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD, dengan jumlah tenaga dalam jabatan fungsional terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian yang dibentuk berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


(1)

- Melakukan bimbingan teknis dan pengembangan di bidang proses produksi, standarisasi, mesin/peralatan produksi, analisis peluang dan iklim usaha;

- Melakukan peningkatan kerjasama dengan dunia usaha dan asosiasi pengusaha di bidang industri logam dan mesin;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Seksi Industri Alat Transportasi dan Telematika

- Tugas Kepala Seksi Industri Alat Transportasi dan Telematika adalah melakukan bimbingan teknis dan pengembangan di bidang proses produksi, standarisasi, mesin/peralatan produksi, analisis peluang dan iklim usaha, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang industri alat transportasi dan telematika.

- Fungsi Kepala Seksi Industri Alat Transportasi dan Telematika sebagai berikut : - Melakukan bimbingan teknis dan pengembangan di bidang proses produksi,

standarisasi, mesin/peralatan produksi, analisis peluang dan iklim usaha;

- Melakukan pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang industri alat transportasi dan telematika;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

E. Bidang Perdagangan Dalam Negeri

- Tugas Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri adalah melaksanakan penyiapan

pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengembangan sarana usaha, pemantauan/pengawasan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang perdagangan dalam negeri.

- Fungsi Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri adalah sebagai berikut :

- Penyiapan, pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan perdagangan dan distribusi barang di dalam negeri;

- Penyiapan pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengembangan kemitraan antara usaha kecil menengah dan besar;

- Penyiapan koordinasi pemantauan dan evaluasi terhadap distribusi bahan kebutuhan pokok masyarakat;

- Penyiapan pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan tertib usaha dan perlindungan konsumen;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsinya, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri membawahi dan dibantu oleh:

1. Seksi Pengadaan dan Penyaluran

- Tugas Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran adalah melakukan penyiapan bahan

bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan pengadaan, penyaluran, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang pengadaan dan penyaluran.

- Fungsi Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran adalah sebagai berikut :

- Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan pengadaan dan penyaluran

- Melakukan pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang Pengadaan dan Penyaluran;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

2. Seksi Usaha Perdagangan

- Tugas Kepala Seksi Usaha Perdagangan adalah melakukan penyiapan bahan

bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan usaha perdagangan, analisis usaha, pengembangan sarana perdagangan dan melakukan pembinaan terhadap


(2)

pelaksanaan Pendaftaran Perusahaan, dan melakukan kerjasama dengan dunia usaha di bidang perdagangan dalam negeri.

- Fungsi Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran adalah sebagai berikut :

- Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan usaha perdagangan, analisis usaha, dan pengembangan sarana perdagangan;

- Melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan Pendaftaran Perusahaan;

- Melakukan kerjasama dengan dunia usaha di bidang perdagangan dalam negeri; - Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Seksi Pembinaan dan Perlindungan Konsumen

- Tugas Kepala Seksi Pembinaan dan Perlindungan Konsumen adalah melakukan

penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan, pengawasan barang dan jasa yang beredar serta perlindungan konsumen.

- Fungsi Kepala Seksi Pembinaan dan Perlindungan Konsumen sbb :

- Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis;

- Melakukan pembinaan, pengawasan barang dan jasa yang beredar serta perlindungan konsumen;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

F. Bidang Perdagangan Luar Negeri

- Tugas Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri adalah melaksanakan penyiapan

pemberian bimbingan teknis terhadap pelaksanaan kebijakan pembinaan dan pengembangan ekspor dan impor, promosi dan kerjasama luar negeri serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang perdagangan luar negeri.

- Fungsi Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri adalah sebagai berikut :

- Penyusunan petunjuk teknis pembinaan dan penyiapan perijinan serta pedoman kegiatan usaha di bidang perdagangan luar negeri;

- Penyiapan pemberian bimbingan teknis pembinaan dan pengembangan ekspor, impor dan pengawasan mutu barang ekspor;

- Analisis iklim usaha dan penyiapan bahan pembinaan di bidang perdagangan luar negeri;

- Penyebaran informasi kegiatan di bidang perdagangan luar negeri;

- Penyiapan pelaksanaan promosi dan kerjasama dengan dunia usaha di bidang Perdagangan luar negeri;

- Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis di bidang perdagangan luar negeri.

Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsinya, Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri membawahi dan dibantu oleh:

1. Seksi Ekspor

- Tugas Kepala Seksi Ekspor adalah melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan usaha ekspor, pengawasan mutu, perijinan ekspor, analisis pengembangan iklim usaha, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang ekspor.

- Fungsi Kepala Seksi Ekspor adalah sebagai berikut :

- Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan usaha ekspor, pengawasan mutu, perijinan ekspor, analisis pengembangan iklim usaha;

- Melakukan pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang ekspor;


(3)

2. Seksi Impor

- Tugas Kepala Seksi Impor adalah melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan usaha impor, pengawasan teknis, pembinaan dan pengembangan usaha impor, pengawasan mutu, perijinan impor, analisis pengembangan iklim usaha, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang impor.

- Fungsi Kepala Impor adalah sebagai berikut :

- Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan usaha impor, pengawasan mutu, perijinan impor, dan analisis pengembangan iklim usaha;

- Melakukan pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang impor;

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3. Seksi Pengembangan dan Kerjasama

- Tugas Kepala Seksi Pengembangan dan Kerjasama adalah melakukan penyiapan

bahan bimbingan teknis, pembinaan promosi dan informasi ekspor, pengawasan mutu, teknis promosi, pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang promosi dan kerjasama luar negeri.

- Fungsi Kepala Seksi Pengembangan dan Kerjasama sebagai berikut :

 Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pembinaan promosi dan informasi ekspor, pengawasan mutu, dan teknis promosi;

 Melakukan pemantauan dan evaluasi serta peningkatan kerjasama dengan dunia usaha di bidang promosi dan kerjasama luar negeri;

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

G. UPTD Balai Metrologi

UPTD Balai Metrologi Mataram mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam pengujian dan penerapan standar ukur, pengkajian, analisis dan verifikasi standar ukur, pelaksanaan kebijakan teknis tera dan tera ulang ukuran, takaran, timbangan dan perlengkapannya (UTTP), pengawasan, pengelolaan dan penyuluhan di bidang kemetrologian

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, UPTD Balai Metrologi Mataram menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program penyelenggaraan Kemetrologian b. Pengkajian, analisis dan verifikasi standar ukur;

c. Pengujian dan penerapan standar ukur;

d. Pelaksanaan kebijakan teknis tera dan tera ulang Ukuran, Takaran, Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP);

e. Pengelolaan standard laboratorium kemetrologian; f. Kalibrasi UTTP bukan metrologi legal;

g. Pengawasan UTTP;

h. Pengawasan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT); i. Penyuluhan Kemetrologian;

j. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan;

Adapun susunan organisasi UPTD Balai Metrologi Mataram adalah sebagai berikut :

1. Kepala UPTD

- Tugas Kepala UPTD Balai Metrologi adalah memimpin, mengendalikan dan


(4)

kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta ketentuan perundang-undangan.

2. Sub.Bag. Tata Usaha

Tugas Kepala Sub.Bag. Tata Usaha adalah melakukan penyiapan bahan pengelolaan

tata usaha, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga dan melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai Metrologi Mataram.

3. Seksi Massa dan Timbangan

- Tugas Kepala Seksi Massa dan Timbangan adalah melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana/program kerja, perumusan teknis operasional koordinasi, fasilitasi teknis tera, tera ulang, pengujian, kalibrasi, bimbingan teknis kepada reparatir untuk ukuran massa dan timbangan menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pada Seksi Massa dan Timbangan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

4. Seksi Ukuran Arus Panjang dan Volume

- Tugas Kepala Seksi Ukuran Arus Panjang dan Volume adalah melaksanakan

penyiapan bahan penyusunan rencana/program kerja; perumusan teknis operasional, koordinasi, fasilitasi teknis tera, tera ulang, pengujian, kalibarasi, bimbingan teknis kepada reparatir untuk ukuran arus panjang dan volume; menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pada Seksi Ukuran Arus Panjang dan Volume; dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas.

H. UPTD Balai Pengembangan, Pelatihan dan Promosi Ekspor Daerah (BP3ED)

UPTD Balai Pengembangan, Pelatihan dan Promosi Ekspor Daerah (BP3ED) mempunyai tugas membantu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas bidang pelatihan dan promosi ekspor daerah serta pengelolaan urusan ketatausahaan UPTD

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, UPTD BP3ED menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana kegiatan UPTD BP3ED sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas;

b. Penyiapan pelaksanaan kegiatan dan pengembangan ekspor daerah;

c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi pengusaha dan calon pengusaha, serta pengembangan informasi dan promosi sumberdaya lokal; d. Penyusunan dan persiapan bahan pembelajaran dalam rangka peningkatan mutu

pengusaha dan calon pengusaha lokal yang berkaitan dengan pengembangan ekspor daerah;

e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara periodik; f. Penyusunan laporan UPTD BP3ED;

g. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan; dan

h. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

Adapun susunan organisasi UPTD BP3ED adalah sebagai berikut :

1. Kepala UPTD

- Tugas Kepala UPTD BP3ED adalah memimpin, menyusun kebijaksanaan,

mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas UPTD BP3ED sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Sub.Bag. Tata Usaha

Tugas Kepala Sub.Bag. Tata Usaha adalah melakukan administrasi ketatausahaan, koordinasi dan pengendalian, monitoring dan evaluasi dan pengukuran kinerja lingkup UPTD BP3ED serta penyusunan laporan.


(5)

3. Seksi Pelatihan

- Tugas Kepala Seksi Pelatihan adalah mengkoordinir penyelenggaraan pembinaan

dan pengembangan pelatihan dalam meningkatkan kompetensi daya saing pengusaha dan calon pengusaha.

4. Seksi Promosi dan Informasi

- Tugas Kepala Seksi Promosi dan Informasi adalah menyiapkan dan

menyelenggarakan pelayanan promosi dan informasi untuk persiapan keikutsertaan pameran, promosi internet guna meningkatkan akses produk lokal serta sosialisasi produk layanan.

5. Kelompok Jabatan Fungsional

- Tugas Kelompok Jabatan Fungsional adalah melaksanakan sebagian tugas teknis Kepala UPTD sesuai dengan bidang keahlian, yang dipimpin oleh tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD, dengan jumlah tenaga dalam jabatan fungsional terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian yang dibentuk berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

I. UPTD Balai Pengolahan Komoditi Unggulan Daerah dan Kemasan (BPKUD &

K) Pulau Lombok.

UPTD Pengolahan Komoditi Unggulan Daerah dan Kemasan (BPKUD & K) Pulau Lombok mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan teknis operasional dan teknis penunjang Dinas yang secara langsung berhubungan dengan pelayanan masyarakat dibidang Industri olahan dan kemasan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, UPTD BPKUD&K menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kegiatan;

b. Penyusunan dan penyiapan bahan pembelajaran peningkatan kualitas sumber daya lokal dalam pengembangan industri makanan, minuman, kerajinan dan kemasan;

c. Pelaksanaan pelatihan dan pembinaan dibidang industri makanan, minuman, kerajinan dan kemasan;

d. Pelaksanaan pengembangan industri makanan, minuman, kerajinan dan kemasan;

e. Pelayanan teknis industri makanan, minuman, kerajinan dan kemasan kepada masyarakat/pelaku usaha dan IKM;

f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program/kegiatan; g. Pengelolaan urusan ketatausahaan; dan

h. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugas.

Adapun susunan organisasi UPTD BPKUD & K adalah sebagai berikut :

1. Kepala UPTD

- Tugas Kepala UPTD BPKUD & K adalah memimpin, mengkoordinasikan dan

mengendalikan, pelaksanaan tugas UPTD Balai Pengolahan Komoditi Unggulan daerah dan Kemasan Pulau Lombok sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

2. Sub.Bag. Tata Usaha

Tugas Kepala Sub.Bag. Tata Usaha adalah melakukan penyiapan bahan, pengelolaan

urusan tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, rumah tangga, pengelolaan informasi dan dokumentasi serta melaksanakan pembinaan administrasi di lingkungan UPTD Balai Pengolahan Komoditi Unggulan daerah dan Kemasan Pulau Lombok.


(6)

3. Seksi Pelatihan dan Pembinaan Industri Makanan, Minuman dan Kerajinan

- Tugas Kepala Seksi Pelatihan dan Pembinaan Industri Makanan, Minuman dan

Kerajinan adalah Melaksanakan pelatihan, pembinaan dan pengembangan di bidang pengolahan industri makanan, minuman dan kerajinan.

4. Seksi Teknis Pelayan Desain dan Kemasan

- Tugas Kepala Seksi Teknis Pelayanan Desain dan Kemasan adalah melaksanakan pelayanan teknis di bidang desain dan kemasan produk unggulan daerah.

5. Kelompok Jabatan Fungsional

- Tugas Kelompok Jabatan Fungsional adalah melaksanakan sebagian tugas teknis Kepala UPTD sesuai dengan bidang keahlian, yang dipimpin oleh tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD, dengan jumlah tenaga dalam jabatan fungsional terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian yang dibentuk berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.