Analisa Akar Masalah (Root Cause Analysis) untuk Mengidentifikasi Kerusakan Dini pada Depericarper Fan

LAMPIRAN 1
SKEMATIK PROSES PEMISAHAN ANTARA SERABUT DENGAN BIJI
SAWIT DENGAN DEPERICARPER FAN

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 2
PERHITUNGAN SABUK

Untuk semua perhitungan Amplitudo, Displacement dan Acceleration dibutuhkan
terutama sekali adalah mengetahui Amplitudo dan kecepatan sudut putaran dengan
menggunakan persamaan (2.3). Data Amplitudo pada tabel akan dipergunakan
untuk perhitungan Displacement dan Acceleration.
Kecepatan sudut untuk putaran dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
ɷ=
=

2�
60

2 � 3.14 � 1500

60

= 157 rad/sec

Dari persamaan velocity dapat digunakan untuk mencari nilai amplitudo
yang nantinya digunakan untuk menghitung displacement dan acceleration, dan
besarannya amplitudo dapat dihitung dengan persamaan (2.4) adalah sebagai
berikut :
Hasil perhitungan variasi tegangan sabuk-V arah aksial

ẋ = ɷA cos ɷt
A=
=



ɷ cos ɷt

2.6721


157 x cos (157 x 0.2)

= 0.0199 mm

Untuk menghitung Displacement dapat dicari dengan mengintegralkan
persamaan (2.2) sebagai berikut :
x = ẋ (t) = A sin ɷt

= 0.0199 x sin (157 x 0.2)
= 0.0103 mm

Untuk menghitung Acceleration dapat dicari dengan mendiffrensialkan
persamaan (2.5) sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

ẍ=

dẋ


(ɷA cos ɷt)

=

= - ɷ A sin ɷt
2

= - 1572 x 0.0199 x sin (157 x 0.2)
= 256.0782 mm/sec2

Hasil perhitungan variasi tegangan sabuk-V arah horizontal
Dengan cara yang sama dengan perhitungan variasi tegangan sabuk arah
aksial diatas dari persamaan (2.2) dapat digunakan untuk mencari nilai amplitudo
yang nantinya untuk menghitung Displacement dan Acceleration, dan besarnya
amplitudo adalah sebagai berikut :

ẋ = ɷA cos ɷt
A=
=




ɷ cos ɷt

2.6726

157 x cos (157 x 0.2)

= 0.0203 mm

Untuk menghitung Displacement dapat dicari dengan mengintegralkan persamaan
(2.2) sebagai berikut :
x = ẋ (t) = A sin ɷt

= 0.0203 x sin (157 x 0.2)
= 0.0106 mm

Untuk menghitung Acceleration dapat dicari dengan mendiffrensialkan
persamaan (2.5) sebagai berikut :


ẍ=

dẋ

=

(ɷA cos ɷt)

= - ɷ A sin ɷt
2

Universitas Sumatera Utara

= - 1572 x 0.0203 x sin (157 x 0.2)
= 261.3352 mm/sec2

Hasil perhitungan variasi tegangan sabuk-V arah vertikal
Dengan cara yang sama dengan perhitungan variasi tegangan sabuk arah
aksial diatas dari persamaan (2.2) dapat digunakan untuk mencari nilai amplitudo
yang nantinya untuk menghitung Displacement dan Acceleration, dan besarnya

amplitudo adalah sebagai berikut :

ẋ = ɷA cos ɷt
A=
=



ɷ cos ɷt

2.6799

157 x cos (157 x 0.2)

= 0.0199 mm

Untuk menghitung Displacement dapat dicari dengan mengintegralkan persamaan
(2.2) sebagai berikut :
x = ẋ (t) = A sin ɷt


= 0.0199 x sin (157 x 0.2)
= 0.0104 mm

Untuk menghitung Acceleration dapat dicari dengan mendiffrensialkan
persamaan (2.5) sebagai berikut :

ẍ=
=

dẋ

(ɷA cos ɷt)

= - ɷ A sin ɷt
2

= - 1572 x 0.0199 x sin (157 x 0.2)
= 256. 8280 mm/sec2

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 3
PERHITUNGAN PULI

Untuk semua perhitungan Amplitudo, Displacement dan Acceleration dibutuhkan
terutama sekali adalah mengetahui Amplitudo dan kecepatan sudut putaran dengan
menggunakan persamaan (2.3). Data Amplitudo pada tabel akan dipergunakan
untuk perhitungan Displacement dan Acceleration.
Kecepatan sudut untuk putaran dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
ɷ=
=

2�
60

2 � 3.14 � 1500
60

= 157 rad/sec


Dari persamaan velocity dapat digunakan untuk mencari nilai amplitudo
yang nantinya digunakan untuk menghitung displacement dan acceleration, dan
besarannya amplitudo dapat dihitung dengan persamaan (2.4) adalah sebagai
berikut :
Hasil perhitungan variasi parallel-misalignment pulley arah aksial

ẋ = ɷA cos ɷt
A=
=



ɷ cos ɷt

2.2487

157 x cos (157 x 0.2)

= 0.0167 mm


Untuk menghitung Displacement dapat dicari dengan mengintegralkan
persamaan (2.2) sebagai berikut :
x = ẋ (t) = A sin ɷt

= 0.0167 x sin (157 x 0.2)
= 0.0087 mm

Untuk menghitung Acceleration dapat dicari dengan mendiffrensialkan
persamaan (2.5) sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

ẍ=

dẋ

(ɷA cos ɷt)

=


= - ɷ A sin ɷt
2

= - 1572 x 0.0167 x sin (157 x 0.2)
= 215.5051 mm/sec2

Hasil

perhitungan

variasi

parallel-misalignment

pulley

arah

horizontal

Dengan cara yang sama dengan perhitungan variasi tegangan sabuk arah
aksial diatas dari persamaan (2.2) dapat digunakan untuk mencari nilai amplitudo
yang nantinya untuk menghitung Displacement dan Acceleration, dan besarnya
amplitudo adalah sebagai berikut :

ẋ = ɷA cos ɷt
A=
=



ɷ cos ɷt

2.9255

157 x cos (157 x 0.2)

= 0.0218 mm

Untuk menghitung Displacement dapat dicari dengan mengintegralkan persamaan
(2.2) sebagai berikut :
x = ẋ (t) = A sin ɷt

= 0.0218 x sin (157 x 0.2)
= 0.0113 mm

Untuk menghitung Acceleration dapat dicari dengan mendiffrensialkan
persamaan (2.5) sebagai berikut :

ẍ=
=

dẋ

(ɷA cos ɷt)

= - ɷ A sin ɷt
2

Universitas Sumatera Utara

= - 1572 x 0.0218 x sin (157 x 0.2)
= 280.3626 mm/sec2

Hasil perhitungan variasi parallel-misalignment pulley arah vertikal
Dengan cara yang sama dengan perhitungan variasi tegangan sabuk arah
aksial diatas dari persamaan (2.2) dapat digunakan untuk mencari nilai amplitudo
yang nantinya untuk menghitung Displacement dan Acceleration, dan besarnya
amplitudo adalah sebagai berikut :

ẋ = ɷA cos ɷt
A=
=



ɷ cos ɷt

3,0076

157 x cos (157 x 0.2)

= 0.0224 mm

Untuk menghitung Displacement dapat dicari dengan mengintegralkan persamaan
(2.2) sebagai berikut :
x = ẋ (t) = A sin ɷt

= 0.0224 x sin (157 x 0.2)
= 0.0116 mm

Untuk menghitung Acceleration dapat dicari dengan mendiffrensialkan
persamaan (2.5) sebagai berikut :

ẍ=
=

dẋ

(ɷA cos ɷt)

= - ɷ A sin ɷt
2

= - 1572 x 0.0224 x sin (157 x 0.2)
= 288.2362 mm/sec2

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 4
DIMENSI SKALA DEPERICARPER FAN

1
2

3
6

8
1
6
4

5

3

7

8
2

8

No.

URAIAN

SATUAN

FAN

MODEL

SKALA

1

Berat Impeller

Kg

-

2.72

-

2

Daya Penggerak

Hp

50.00

1.00

50.00

3

Jenis Bantalan

UKF 215

UKF 206

4

Jenis Sabuk

D-110

A-37

5
6

7

Diameter Poros
Panjang Segmen Poros
A1
A2
A3
Diameter Pulli

Mm
mm
mm
mm
mm
Mm

75.00
951.00
291.00
420.00
240.00
304.8

25.00
317.00
97.00
140.00
80.00
101.6

3.00
3.00
3.00
3.00
3.00
3.00

8

Putaran

Rpm

1.500

1.500

1

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 5
TABEL REKAPITULASI SABUK

Rekapitulasi Displacement
No.

Tegangan
(N)

Displacement (mm)
Aksial

Horizontal

Vertikal

1.

150

0.0103

0.0106

0.0104

2.

180

0.0105

0.0109

0.0109

3.

200

0.0112

0.0110

0.0114

4.

230

0.0116

0.0122

0.0119

5.

250

0.0113

0.0126

0.0124

Rekapitulasi Velocity
No.

Tegangan
(N)

Velocity (mm/s)
Aksial

Horizontal

Vertikal

1.

150

2.6721

2.7262

2.6799

2.

180

2.7132

2.8215

2.8260

3.

200

2.8945

2.8387

2.9353

4.

230

2.9976

3.1438

3.0858

5.

250

2.9284

3.2665

3.2028

Rekapitulasi Acceleration
No.

Tegangan
(N)

Acceleration (mm/s2)
Aksial

Horizontal

Vertikal

1.

150

256.0782

261.3352

256.8280

2.

180

260.0228

270.3949

270.8303

3.

200

277.3943

272.0490

281.3019

4.

230

287.2720

301.2874

295.7306

5.

250

280.6398

313.0420

306.9418

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 6
TABEL REKAPITULASI PULI
Rekapitulasi Displacement
Parallel
No.

Displacement (mm)

misalignment
(mm)

Aksial

Horizontal

Vertikal

1.

0

0.0087

0,0113

0,0116

2.

5

0,0118

0,0109

0,0111

3.

10

0,0116

0,0114

0,0117

4.

15

0,0089

0,0132

0,0126

5.

20

0,0130

0,0134

0,0113

Rekapitulasi Velocity
Parallel
No.

Velocity (mm/s)

misalignment
(mm)

Aksial

Horizontal

Vertikal

1.

0

2,2487

2,9255

3,0076

2.

5

3,0371

2,8251

2,8683

3.

10

3,0089

2,9428

3,0174

4.

15

2,3063

3,413

3,2550

5.

20

3,3541

3,4547

2,9153

Rekapitulasi Acceleration
Parallel
No.

Acceleration (mm/s)

misalignment
(mm)

Aksial

Horizontal

Vertikal

1.

0

215,5051

280,3626

288,2362

2.

5

291,0585

270,7394

274,8820

3.

10

288,3581

282,0193

289,1726

4.

15

221,0263

327,1324

311,9454

5.

20

321,4409

331,0753

279,3860

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 7
SET UP PERALATAN SABUK-V

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 8
SET UP PERALATAN PULI

Universitas Sumatera Utara