TOR-Sidang Kelompok Strategis Musrenbang
KERANGKA ACUAN
SESI SIDANG KELOMPOK STRATEGIS
GUBERNUR& DPRD PROVINSI – BUPATI/WALIKOTA&KETUA DPRD
PADA MUSRENBANG PROVINSI TAHUN 2010
Kamis, 15 April 2010, Pukul 14.00 – 17.00 WIB
Tempat : Ruang Rapat Utama BAPPEDA lt 3
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SURABAYA, 15-17 APRIL 2010
SESI SIDANG KELOMPOK STRATEGIS
GUBERNUR& DPRD PROVINSI – BUPATI/WALIKOTA&KETUA DPRD
PADA MUSRENBANG PROVINSI TAHUN 2010
I.
PENDAHULUAN
Musrenbang
Provinsi
2010
adalah
forum
musyawarah
pembangunan yang dilaksanakan secara partisipatif yang akan
menghasilkan kesepakatan untuk menyusun Rancangan Akhir RKPD
Provinsi Jawa Timur 2011 sebagaimana amanat ayat 2 pasal 24 UU
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
dan ayat 2 pasal 22 PP 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendlaian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
RKPD
Provinsi
Jawa
Timur
2011
sebagai
dokumen
perencanaan tahunan merupakan derivasi RPJMD Provinsi Jawa
Timur 2009-2014 yang diantaranya memuat kerangka ekonomi
regional, kebijakan keuangan daerah, program dan kegiatan yang
pendanaannya disamping dari investasi publik juga dukungan dari
partisipasi masyarakat.
Terkait
dengan
substansi
dimaksud,
maka
untuk
Untuk
mendukung implementasi program dan kegiatan pada RKPD 2011
nantinya diperlukan
kerangka anggaran dan kerangka regulasi
yang harus commited pada dokumen RKPD Provinsi 2011 dimaksud.
Untuk itu forum sidang kelompok strategis dimaksud diperlukan
diantaranya untuk menghasilkan dukungan kebijakan strategis dari
interaksi
antara
managemen
Provinsi
dan
pendanaan,
Kabupaten/Kota
baik
program/kegiatan
berupa
unggulan
kabupaten/kota yang mendukung kinerja RPJMD Provinsi.
Disamping itu, sinkronisasi Pusat-Provinsi dan Kabupaten/Kota
perlu dibangun dengan instrument-instrumen nyata mulai tahapan
perencanaan,
pelaksanaan
dan
pelestarian
program/kegiatan
pembangunan daerah untuk saling mendukung capaian kinerja
utama dalam rangka peningkatan kemakmuran rakyat yang lebih
baik. Hal ini senyampang diamanatkan pada Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2010.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Membangun sinkronisasi Provinsi dan Kabupaten/Kota pada
tahap managemen perencanaan, rencana pelaksanaan dan
pelestarian program/kegiatan pembangunan daerah meliputi
keputusan terhadap kerangka kebijakan strategis baik meliputi
kerangka pendanaan, kerangka regulasi yang mendukung target
kinerja RKPD Provinsi 2011 dan RKP 2011.
2. Tujuan
Kesepakatan
Awal
New
Initiatif
Program/Kegiatan
Unggulan Daerah Kabupaten/Kota yang secara langsung
meningkatkan capaian kinerja pertumbuhan, penanganan
kemiskinan, penanganan pengangguran, dan meningkatkan IPM
dengan skema pendanaan yang diusulkan kepada APBD Provinsi
dan atau APBN serta Pembiayaan Non Pemerintah serta
Dukungan Regulasi Provinsi atau Pusat.
III. MEKANISME PEMBAHASAN
a. Materi
Pembahasan Program/Kegiatan Unggulan Kabupaten/Kota yang
secara langsung meningkatkan capaian kinerja pertumbuhan,
penanganan kemiskinan,
meningkatkan IPM.
penanganan
pengangguran,
dan
a) Gubernur : Materi yang disusun ole BAPPEDA Provinsi sebagai
pengantar sidang dan bahan bahasan sidang dari
Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota hanya menyampaikan 1
(satu) kegiatan unggulan yang telah dianalisis prediksi
kinerjanya terhadap pertumbuhan ekonomi, IPM, Penurunan
penduduk miskin, penurunan pengangguran sebagaimana
matrik terlampir.
b) Bupati/Walikota : Usulan 1(satu)
kegiatan unggulan yang
telah dianalisis prediksi kinerjanya terhadap pertumbuhan
ekonomi, IPM, Penurunan penduduk miskin, penurunan
pengangguran yang memerlukan dukungan Provinsi dan
Pusat.
c) Bahan dari kabupaten/kota
disusun dan disampaikan ke
BAPPEDA paling lambat 13 April 2010 untuk disusun dan
disampaikan Bapak Gubernur terlebih dahulu.
b. Teknik Persidangan
1. Persidangan Dipimpin langsung oleh Bapak Gubernur dengan
Moderator : Dr. Candra Fajri Ananda,MSc, Dewan Pakar
Provinsi Jawa Timur dari Universitas Brawijaya Malang.
2. Tata cara persidangan
Masing – masing bupati /Walikota menyampaikan 1 (satu)
program/kegitan unggulan berikut skema pendanaan yang
diusulkan, dan Bapak Gubernur menyampaikan apresiasi.
IV. KELUARAN (OUT PUT)
Short list strategis (usulan kerangka regulasi atau kegiatan local
wisdom Kabupaten/Kota dalam rangka pemerataan, akselerasi
pertumbuhan
maupun
kabupaten/kota
yang
Kelompok
Sektor
penanganan
akan
maupun
dibahas
Sidang
kemiskinan)
secara
detail
Kelompok
aspirasi
di
Sidang
lintas
sektor
seusai
sidang
penanganan kemiskinan.
V.
PESERTA
a. Provinsi :
1. Gubernur
2. Pimpinan DPRD (4 Orang)
3. Sekda
4.
Kepala BAPPEDA
b. Kabupaten/Kota
1.
Bupati/Walikota (38 orang)
2. Ketua DPRD (38 Orang)
3.
Kepala Bappeda Kabupaten/Kota (38 orang)
VI. WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN
Sidang
kelompok
strategis
dilaksanakan
paripurna pembukaan oleh Bapak Gubernur dan pengarahan dari
Pemerintah dan dilaksanakan pada : Kamis, 15 April 2010 , pukul
14.00 WIB – 17.00 WIB , bertempat di ruang sidang utama BAPPEDA
Provinsi Jawa Timur, Jl. Pahlawan 102-108 Surabaya.(sesuai jadual
acara Musrenbang).
SESI SIDANG KELOMPOK STRATEGIS
GUBERNUR& DPRD PROVINSI – BUPATI/WALIKOTA&KETUA DPRD
PADA MUSRENBANG PROVINSI TAHUN 2010
Kamis, 15 April 2010, Pukul 14.00 – 17.00 WIB
Tempat : Ruang Rapat Utama BAPPEDA lt 3
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SURABAYA, 15-17 APRIL 2010
SESI SIDANG KELOMPOK STRATEGIS
GUBERNUR& DPRD PROVINSI – BUPATI/WALIKOTA&KETUA DPRD
PADA MUSRENBANG PROVINSI TAHUN 2010
I.
PENDAHULUAN
Musrenbang
Provinsi
2010
adalah
forum
musyawarah
pembangunan yang dilaksanakan secara partisipatif yang akan
menghasilkan kesepakatan untuk menyusun Rancangan Akhir RKPD
Provinsi Jawa Timur 2011 sebagaimana amanat ayat 2 pasal 24 UU
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
dan ayat 2 pasal 22 PP 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendlaian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
RKPD
Provinsi
Jawa
Timur
2011
sebagai
dokumen
perencanaan tahunan merupakan derivasi RPJMD Provinsi Jawa
Timur 2009-2014 yang diantaranya memuat kerangka ekonomi
regional, kebijakan keuangan daerah, program dan kegiatan yang
pendanaannya disamping dari investasi publik juga dukungan dari
partisipasi masyarakat.
Terkait
dengan
substansi
dimaksud,
maka
untuk
Untuk
mendukung implementasi program dan kegiatan pada RKPD 2011
nantinya diperlukan
kerangka anggaran dan kerangka regulasi
yang harus commited pada dokumen RKPD Provinsi 2011 dimaksud.
Untuk itu forum sidang kelompok strategis dimaksud diperlukan
diantaranya untuk menghasilkan dukungan kebijakan strategis dari
interaksi
antara
managemen
Provinsi
dan
pendanaan,
Kabupaten/Kota
baik
program/kegiatan
berupa
unggulan
kabupaten/kota yang mendukung kinerja RPJMD Provinsi.
Disamping itu, sinkronisasi Pusat-Provinsi dan Kabupaten/Kota
perlu dibangun dengan instrument-instrumen nyata mulai tahapan
perencanaan,
pelaksanaan
dan
pelestarian
program/kegiatan
pembangunan daerah untuk saling mendukung capaian kinerja
utama dalam rangka peningkatan kemakmuran rakyat yang lebih
baik. Hal ini senyampang diamanatkan pada Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2010.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud
Membangun sinkronisasi Provinsi dan Kabupaten/Kota pada
tahap managemen perencanaan, rencana pelaksanaan dan
pelestarian program/kegiatan pembangunan daerah meliputi
keputusan terhadap kerangka kebijakan strategis baik meliputi
kerangka pendanaan, kerangka regulasi yang mendukung target
kinerja RKPD Provinsi 2011 dan RKP 2011.
2. Tujuan
Kesepakatan
Awal
New
Initiatif
Program/Kegiatan
Unggulan Daerah Kabupaten/Kota yang secara langsung
meningkatkan capaian kinerja pertumbuhan, penanganan
kemiskinan, penanganan pengangguran, dan meningkatkan IPM
dengan skema pendanaan yang diusulkan kepada APBD Provinsi
dan atau APBN serta Pembiayaan Non Pemerintah serta
Dukungan Regulasi Provinsi atau Pusat.
III. MEKANISME PEMBAHASAN
a. Materi
Pembahasan Program/Kegiatan Unggulan Kabupaten/Kota yang
secara langsung meningkatkan capaian kinerja pertumbuhan,
penanganan kemiskinan,
meningkatkan IPM.
penanganan
pengangguran,
dan
a) Gubernur : Materi yang disusun ole BAPPEDA Provinsi sebagai
pengantar sidang dan bahan bahasan sidang dari
Kabupaten/Kota. Kabupaten/Kota hanya menyampaikan 1
(satu) kegiatan unggulan yang telah dianalisis prediksi
kinerjanya terhadap pertumbuhan ekonomi, IPM, Penurunan
penduduk miskin, penurunan pengangguran sebagaimana
matrik terlampir.
b) Bupati/Walikota : Usulan 1(satu)
kegiatan unggulan yang
telah dianalisis prediksi kinerjanya terhadap pertumbuhan
ekonomi, IPM, Penurunan penduduk miskin, penurunan
pengangguran yang memerlukan dukungan Provinsi dan
Pusat.
c) Bahan dari kabupaten/kota
disusun dan disampaikan ke
BAPPEDA paling lambat 13 April 2010 untuk disusun dan
disampaikan Bapak Gubernur terlebih dahulu.
b. Teknik Persidangan
1. Persidangan Dipimpin langsung oleh Bapak Gubernur dengan
Moderator : Dr. Candra Fajri Ananda,MSc, Dewan Pakar
Provinsi Jawa Timur dari Universitas Brawijaya Malang.
2. Tata cara persidangan
Masing – masing bupati /Walikota menyampaikan 1 (satu)
program/kegitan unggulan berikut skema pendanaan yang
diusulkan, dan Bapak Gubernur menyampaikan apresiasi.
IV. KELUARAN (OUT PUT)
Short list strategis (usulan kerangka regulasi atau kegiatan local
wisdom Kabupaten/Kota dalam rangka pemerataan, akselerasi
pertumbuhan
maupun
kabupaten/kota
yang
Kelompok
Sektor
penanganan
akan
maupun
dibahas
Sidang
kemiskinan)
secara
detail
Kelompok
aspirasi
di
Sidang
lintas
sektor
seusai
sidang
penanganan kemiskinan.
V.
PESERTA
a. Provinsi :
1. Gubernur
2. Pimpinan DPRD (4 Orang)
3. Sekda
4.
Kepala BAPPEDA
b. Kabupaten/Kota
1.
Bupati/Walikota (38 orang)
2. Ketua DPRD (38 Orang)
3.
Kepala Bappeda Kabupaten/Kota (38 orang)
VI. WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN
Sidang
kelompok
strategis
dilaksanakan
paripurna pembukaan oleh Bapak Gubernur dan pengarahan dari
Pemerintah dan dilaksanakan pada : Kamis, 15 April 2010 , pukul
14.00 WIB – 17.00 WIB , bertempat di ruang sidang utama BAPPEDA
Provinsi Jawa Timur, Jl. Pahlawan 102-108 Surabaya.(sesuai jadual
acara Musrenbang).