DIKTIS | Website Resmi Direktorat Pendidikan Tinggi Islam - Ditjen Pendis Kemenag RI

PANDUAN
BANTUAN PENINGKATAN MUTU PENELITI

A.

PENDAHULUAN
Kementerian Agama RI terus memacu Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI)
untuk menjadi universitas riset berkelas dunia yang unggul, mandiri, bermartabat
dan dengan dijiwai Pancasila, mampu mengabdi pada kepentingan dan
kemakmuran bangsa. Sejalan dengan Kebijakan Pengembangan Pendidikan
Tinggi yang tertuang dalam HELTS (Higher Education Long Term Strategy),
bahwa dalam meningkatkan daya saing bangsa dan menjadikan PTAI sebagai
universitas riset berkelas dunia tanpa tercabut dari identitas kerakyatan dan akar
sosio-kulturalnya, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. mengambil langkah strategis dalam
meningkatkan kegiatan penelitian. Langkah strategis dimaksud adalah program
short course metodologi penelitian.
Melalui kegiatan short course metodologi penelitian ini, dosen muda PTAI diberi
kesempatan untuk mengikuti kegiatan short course metodologi penelitian. Program
tersebut diharapkan bisa didorong lebih lanjut untuk mendukung visi PTAI sebagai
universitas riset. Di samping itu, akademisi PTAI memerlukan penyegaran untuk

pengembangan keilmuannya sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi
mutakhir sehingga dapat memperkuat dan meningkatkan kualitas serta
produktivitas riset di PTAI.
Dengan kegiatan tersebut, diharapkan para dosen muda memiliki kesempatan
untuk: Pertama, meningkatkan keunggulan aktivitas penelitian yang sejalan
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidangnya; Kedua,
meningkatkan kesempatan dosen muda untuk meningkatkan reputasinya di tingkat
nasional dengan menulis pada jurnal-jurnal bereputasi baik yang menjadi dasar
pengembangan keilmuannya.
Kegiatan di atas secara garis besar ditujukan untuk peningkatan profesionalisme
para dosen muda di bidang ilmu agama Islam. Tujuan yang lebih jauh lagi
berkenaan dengan penyelenggaraan short course metodologi penelitian adalah
memberikan kemampuan kepada PTAI untuk menyelenggarakan short course
metodologi penelitian secara profesional ke arah pembaharuan penyelenggaraan
pendidikan tinggi di PTAI-nya. Tujuan ini dapat dicapai apabila penerima hibah
selain melakukan pembaharuan manajemen pendidikan, juga terlibat dalam
pengembangan kerjasama antar institusi. Kedua hal tersebut sangat penting
peranannya dalam meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas dalam
penyelenggaraan pendidikan.


1

B.

DASAR HUKUM
Program short course merupakan implementasi dari amanat peraturan perundangundangan sebagai berikut:

C.

1.

Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 5 mengamanatkan bahwa
pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban
serta kesejahteraan umat manusia;

2.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dalam pasal 20 ayat 2 mengamanatkan Perguruan Tinggi berkewajiban

menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat;

3.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam
pasal 51 ayat 1 huruf d bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan,
dosen berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan penelitian,
akses sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

4.

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian,
Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4219);

5.


Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaga Negara
Nomor 3859);

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005 tentang Alih Teknologi
Kekayaan Intelektual serta Hasil Penelitian dan Pengembangan oleh
Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 43);

PENGERTIAN DAN VARIAN SHORT COURSE
1.

Pengertian
Yang dimaksudkan dengan bantuan peningkatan mutu penelitian di sini
adalah pemberian subsidi bagi perguruan tinggi/institusi/lembaga yang
berminat untuk meningkatkan mutu penelitian dosen muda melalui short
course metodologi penelitian. Secara lebih operasional, short course
metodologi penelitian merupakan suatu program pendidikan non degree

untuk memberikan kesempatan kepada para akademisi muda PTAI dalam
kurun waktu tertentu (3 bulan) untuk meningkatkan keahlian di bidang
metodologi penelitian.
2

2.

Varian Short Course
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menawarkan varian short course
metodologi penelitian sebagai berikut:

D.

Short Course Metodologi Penelitian Filologi

b.

Short Course Metodologi Penelitian Etnografi

c.


Short Course Metodologi Penelitian Sosial Keagamaan Berspektif
Gender

d.

Short Course Metodologi Penelitian PAR/Community Development.

TUJUAN
1.

2.

E.

a.

Tujuan Program
a.


Meningkatkan keunggulan aktivitas penelitian dosen yang sejalan
dengan kemajuan ilmu dan teknologi dalam bidangnya.

b.

Meningkatkan kesempatan dosen muda untuk meningkatkan
reputasinya di tingkat nasional dengan menulis pada jurnal-jurnal
bereputasi baik yang menjadi dasar pengembangan keilmuannya.

c.

Melahirkan peneliti di kalangan dosen muda PTAI yang memiliki
keahlian otoritatif untuk melakukan riset bidang keilmuan tertentu.

Tujuan Bantuan
1.

Memacu PTAIS, institusi/lembaga independen di lingkungan PTAIN,
atau institusi/lembaga di lingkungan PTUN mitra Kementerian Agama
RI (UGM, UI, UNAIR, ITS, IPB, ITB, UNRAM, UPI, dan UNJ) untuk

berpartisipasi dalam upaya peningkatan kualitas metodologi penelitian
dosen muda di lingkungan PTAI.

2.

Mengembangkan budaya akademik di lingkungan perguruan tinggi.

3.

Meningkatkan profesionalitas penerima bantuan dalam berbagai
aktivitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang sumber
pembiayaannya berasal dari APBN.

MANFAAT
1.
2.

Peningkatan jumlah karya ilmiah dalam buku jurnal ilmiah nasional
bereputasi baik.
Peningkatan jejaring kerjasama antar lembaga/institusi

3

3.

F.

OUTPUT
1.
2.
3.

G.

Peneliti muda PTAI yang memiliki keahlian otoritatif untuk melakukan riset
bidang keilmuan tertentu.
Publikasi hasil penelitian di jurnal ilmiah bereputasi baik.
Jejaring penelitian berkelanjutan dengan para peneliti dari universitas/
institusi/lembaga riset nasional dan internasional.

DAMPAK

1.
2.
3.
4.

H.

Peningkatkan profesionalisme pengelolaan pendidikan dan pelatihan di
lingkungan perguruan tinggi.

Terbentuknya sikap dan perilaku ilmuwan yang profesional
Terbentuknya jiwa kepemimpinan di bidang akademik
Terpacunya penelitian profesional
Terpacunya publikasi karya ilmiah pada jurnal bereputasi baik

LINGKUP KEGIATAN
1.

Pendidikan Penelitian
Melakukan aktivitas peningkatan wawasan pengetahuan dan

keterampilan peserta short course di bidang penelitian, baik dalam bentuk
ceramah, diskusi, ataupun pemberian tugas yang terkait langsung dengan
materi short course.

2.

Penelitian
Mengarahkan peserta untuk melakukan praktek penelitian yang sejalan
dengan materi yang diajarkan. Praktek penelitian merupakan bagian dari
kegiatan short course metodologi penelitian.

3.

Penulisan
Mendorong peserta untuk menulis proposal dan laporan hasil penelitian,
serta menulis artikel hasil riset pada jurnal ilmiah bereputasi baik.

4

I.

PERSYARATAN PENGUSUL
1.

2.

3.

4.

5.

PTAIS (Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta), Institusi/lembaga
independen di dalam lingkup PTAIN (Perguruan Tinggi Islam Negeri), dan
PTUN (Perguruan Tinggi Umum Negeri) yang telah menjalin kerjasama
dengan Kementerian Agama RI.
Memiliki pengalaman yang mendukung kegiatan short course metodologi
penelitian, seperti training/short course/workshop penelitian dan kegiatan
sejenisnya.
Memiliki mitra baik bersifat personal (nara sumber berkualifikasi doktor
dan profesor) maupun institusional yang berkaitan langsung dengan tema
short course selama jangka waktu yang diusulkan, dibuktikan dengan
surat kesedian bermitra dari orang/lembaga yang bersangkutan.
Memiliki sarana dan prasarana yang memadai, termasuk surat
keterangan izin mempergunakan fasilitas yang tersedia untuk kegiatan
short course di universitas/institusi/lembaga pengusul.
Memperoleh persetujuan pimpinan perguruan, minimal setingkat Dekan di
universitas/institut dan Ketua pada sekolah tinggi.

Catatan: Kementerian Agama RI lebih mengutamakan pada lembaga pengusul yang dapat
mengapresiasi kepada peserta short course bereputasi baik untuk mengikuti program degree
(doktor) pada perguruan tinggi ternama dalam dan luar negeri.

J.

PERSYARATAN ADMINISTRATIF
1.

Setiap institusi/lembaga hanya boleh mengajukan satu usulan (rangkap 5
exemplar). Proposal dilampiri dengan dokumen legalitas yuridis formal
seperti Akte lembaga, profil lembaga, dan dokumen yang menunjukkan
bahwa pengusul telah berpengalaman menyelenggarakan kegiatan yang
diajukan.

2.

Usulan bukan merupakan proposal yang sudah didanai oleh pihak lain,
baik nasional maupun internasional.

3.

Dokumen usulan berupa disain pelaksanaan short course antara lain
meliputi kurikulum, nara sumber, sarana dan prasarana, jadwal, serta
pembiayaan yang diajukan.

4.

Jumlah dana maksimum Rp 800.000.000 per proposal untuk periode
short course metodologi penelitian selama 3 bulan (at cost), termasuk
pajak.

5.

Surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai cukup dari pihak
pengusul tentang Jaminan Kompetensi Lulusan yang ditawarkan.

6.

Bersedia menandatangani kontrak dengan segala persyaratannya.
5

K.

MEKANISME SELEKSI
Mekanisme seleksi dilakukan dalam 2 tahap: (1) desk evaluation dan (2)
presentasi. Seleksi tahap pertama dimaksudkan untuk menjaring usulan yang
memenuhi persyaratan, baik persyaratan administratif maupun substansi.
Seleksi tahap kedua dimaksudkan untuk melakukan verifikasi usulan dan
komitmen pelaksanaan program short course metodologi penelitian.
Adapun penilaian proposal bantuan short course metodologi penelitian
dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
1.

Relevansi dan profesionalitas pengusul
(roadmap dan tujuan kegiatan)
2.
Luaran yang akan diperoleh
(extraordinary proposed outcome)
3.
Mutu usulan (kemutakhiran, inovasi,
Kurikulum, dan metode)
4.
Kualitas mitra dan komitmen mitra
5.
Kelayakan usulan (biaya, sumber daya peralatan,
dan profil lembaga pengusul)
TOTAL

10
25
30
20
15
100

Setiap kriteria dinilai dengan skor dari 1-5, dengan angka bulat tanpa desimal.
Proposal dinilai layak dibiayai apabila total skor minimal yang dicapai 375.

L.

WAKTU SELEKSI
Seleksi proposal short course metodologi penelitian akan dilaksanakan pada
bulan Mei 2012.

M.

KOMPONEN PEMBIAYAAN
Pengusul bantuan penelitian short course metodologi penelitian dapat
mengajukan pembiayaan dengan komponen sebagai berikut:
1.

Biaya perjalanan pulang-pergi untuk peserta, nara sumber, moderator,
dan panitia/fasilitator.
Termasuk pada komponen pembiayaan ini meliputi harga tiket kelas ekonomi, airport
tax, visa, dan fiskal (jika ada).

2.

Biaya hidup (living cost) bagi 25 orang peserta per bulan selama tiga
bulan.
6

3.

Biaya praktek penelitian
Termasuk pada komponen biaya praktek penelitian antara lain transport lokal peserta
(maksimal Rp. 200.000,-) per orang sekali jalan, biaya pembelian buku referensi, foto
copy, dan lain sebagainya.

4.

Honorarium, nara sumber, moderator, dan panitia/fasilitator.
Catatan: Besarnya biaya yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan dan tidak
diperkenankan melebihi pagu anggaran yang dikeluarkan oleh Kementerian
Keuangan RI.

N.

LAIN-LAIN
Format proposal sebagaimana terlampir dapat dijadikan acuan pengusul. Halhal yang belum jelas dapat dimintakan konfirmasinya ke Sub Direktorat
Penelitian, Publikasi Ilmiah, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat
Pendidikan Tinggi Islam, Kementerian Agama RI.

O.

PENUTUP
Program short course metodologi penelitian ini akan berlangsung dengan baik
apabila ada dukungan semua pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya
atas partisipasinya, dan mohon maaf atas segala kekhilafanya. Demikian, atas
perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Wassalam.

Direktur Pendidikan Tinggi Islam,

Dede Rosyada

7

a. Format cover

PROPOSAL

BANTUAN SHORT COURSE
METODOLOGI PENELITIAN
TAHUN ANGGARAN 2012

LOGO LEMBAGA PENGUSUL

Nama Ketua Tim Pengusul

NAMA LEMBAGA PENGUSUL
2012

8

ii

b. Halaman Identitas
HALAMAN IDENTITAS PENGUSUL

1

Judul Proposal

: ........................................................................................................

2

Nama Pengusul

: ........................................................................................................

3

Data Pribadi

4.

5.

6.

a. Nama Lengkap

: ........................................................................................................

b. Jenis Kelamin

: ........................................................................................................

c. Jabatan di Lembaga

: ........................................................................................................

d. Alamat kantor

: ........................................................................................................

Telepon/Faks

: ........................................................................................................

Email

: ........................................................................................................

Alamat Rumah

: ........................................................................................................

Telepon/Faks

: ........................................................................................................

Training 3 tahun terakhir
a. Nama Training I

: ........................................................................................................

b. Nama Training II

: ........................................................................................................

c. Nama Training III

: ........................................................................................................

Nama Lembaga Mitra Training 3 Tahun Terakhir
a. Mitra Training I

: ........................................................................................................

b. Mitra Training II

: ........................................................................................................

c. Mitra Training III

: ........................................................................................................

Pembiayaan Maksimum

: Rp.800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah)

……………….., ………………..
Pengusul,

Tanda Tangan
9

Nama Terang

iii
c. Isi Proposal
I.

PENDAHULUAN
Latar belakang (tidak lebih dari 3 halaman), berisi uraian landasan dan tujuan
program, dan capaian di akhir program. Perlu dikemukakan roadmap training
metodologi penelitian mutakhir yang dikembangkan, tujuan umum, tujuan khusus
(tidak lebih dari 1 halaman), dan signifikasi kegiatan dalam ranah institusional (tidak
lebih dari 3
halaman).

II.

DISAIN KURIKULUM
Kemukakan disain kurikulum secara detail. Uraikan pula posisi mitra (kalau ada)
dalam mencapai tujuan dan sumbangan dalam situasi serta perkembangan
internasional bidang terkait, sesuai dengan referensi yang tersedia.

III.

METODE KEGIATAN
Uraikan tentang mekanisme yang akan dijalankan serta tahapan perencanaan untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan. Uraian perlu dilengkapi dengan bagan alir yang
menggambarkan proses yang akan dikerjakan. Bagan uraian tahapan harus dibuat
secara utuh dan jelas, mulai dari mana, bagaimana luarannya, dan indicator capaian
yang diukur.

IV.

RANCANGAN (DESAIN)
Jelaskan pendekatan dan strategi yang akan diambil untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Rancangan semacam apakah yang akan diterapkan untuk mencapai
tujuan, termasuk indikator yang digunakan serta rencana yang ingin dicapai pasca
kegiatan. Uraikan pula bagaimana evaluasi akan dijalankan baik pasca short course.

V.

HASIL YANG DIHARAPKAN
Cantumkan hasil yang akan dicapai pada akhir kegiatan (mengacu pada ketentuan
tentang luaran) dan sarana jurnal ilmiah yang hendak digunakan untuk
mempublikasikan hasil penelitian peserta short course. Sesuai dengan persyaratan
untuk program short course, luaran dan indikator harus disebutkan secara jelas, dan
hal ini akan menjadi tolak ukur keberhasilan. Publikasi hasil penelitian peserta short
course merupakan keharusan karena itu sebutkan rencana jurnal ilmiah yang akan
dipakai. Apabila hasil penelitian peserta short course akan dipublikasikan dalam
bentuk buku, sebutkan lembaga penerbitnya.

VI.

JADWAL DAN INDIKATOR KINERJA

10

Menjelaskan jadwal pelaksanaan kegiatan berdasarkan model grant-chart sesuai
metode/prosedur yang digunakan dalam short course. Indikator kinerja merupakan
keluaran/sasaran antara yang dapat dicapai sesuai tahapan kegiatan yang dilakukan.
VII.

RIWAYAT HIDUP PENGUSUL
Lampiran Riwayat Hidup pengusul.

VIII. PEMBIAYAAN
Pembiayaan yang diusulkan meliputi:
1.
Biaya perjalanan peserta dua kali pulang dan pergi.
2.
Biaya hidup peserta selama periode short course metodologi penelitian.
3.
Biaya praktek penelitian peserta.
4.
Biaya transportasi lokal peserta selama periode short course metodologi
penelitian
5.
Biaya sewa penggunaan fasilitas training selama short course metodologi
penelitian.
6.
Honorarium dan biaya tranportasi fasilitator dan nara sumber.
8.
Biaya penyusunan modul berikut penggandaannya.
9.
Biaya pembelian ATK.
10. Biaya lain yang dianggap perlu.
LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.

Biodata Pengusul
Dokumen lembaga (Akte Notaris Yayasan, NPWP, Buku Tabungan Lembaga, dan
lain-lain yang dianggap perlu).
Surat pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan short course metodologi
penelitian.
Pernyataan Kesediaan PT/Fakultas Menjadi Host, Rekomendasi, serta izin
menggunakan fasilitas untuk keperluan short course metodologi penelitian.
Pernyataan kesediaan dosen yang diajukan (harus doktor, diutamakan profesor)
menjadi nara sumber short course.

11

PENGUMUMAN

Dengan hormat bersama ini kami umumkan, bahwa Direktorat Pendidikan Tinggi
Islam pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
memberikan kesempatan kepada institusi/lembaga independen di lingkungan
PTAIN, atau institusi/lembaga di lingkungan PTUN mitra Kementerian Agama RI
(UGM, UI, UNAIR, ITS, IPB, ITB, UNRAM, UPI, dan UNJ) untuk berpartisipasi
dalam upaya peningkatan kualitas metodologi penelitian dosen muda di lingkungan
PTAI. Kesempatan diberikan dalam bentuk penyelenggaraan:
a.
b.
c.
d.

Short Course Metodologi Penelitian Etnografi.
Short Course Metodologi Penelitian Filologi.
Short Course Metodologi Penelitian Sosial Keagamaan.
Short Course Metodologi Penelitian PAR/Community Development.

Sehubungan dengan hal di atas, kepada lembaga yang berminat dipersilahkan untuk
mengajukan proposal ke Direktorat Pendidikan Tinggi Islam. Proposal sudah kami
terima paling lambat tanggal 7 Mei 2012. Untuk informasi lebih detail, kepada para
peminat dipersilahkan mengakses pada www.ditpertais.net.
Demikian, atas partisipasi dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.
Wassalam.

Direktur Pendidikan Tinggi Islam,

Dede Rosyada

12