Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Cinta yang Mengubahkan: Resital Vokal T1 852008013 BAB I

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Tema Resital dan Pemilihan Repertoar
Karya-karya musisi dunia banyak yang menceritakan tentang kisah
percintaan, terutama yang berasal dari karya yang berbentuk Opera. Pada era
Barok, tema musik mulai berubah dari yang mula-mula bertemakan cinta /
hormat kepada Tuhan (hanya ditampilkan di kapel atau gereja), menjadi
bertemakan sosial, cinta kepada sesama, alam, dan kenyataan hidup, yang
dapat ditampilkan di luar gereja. Pada era Klasik dan Romantik, tema musik
lebih mengarah pada aktualisasi diri dan kisah percintaan manusia, yang
biasanya dikemas dalam suatu pertunjukan opera.
Penulis akan memberikan gambaran tentang kisah cinta manusia, baik
cinta kepada sesama ciptaan Tuhan maupun cinta manusia kepada Tuhan,
serta cinta Tuhan kepada manusia. Bermula dari ketertarikan seorang pria
terhadap kecantikan dan kemolekan tubuh seorang wanita, sehingga timbullah
rasa cinta dan ingin memiliki. Rasa cinta manusia tidak hanya ditujukan
kepada sesamanya, tetapi juga kepada Tuhan. Oleh karena kasihNya yang
terlebih dulu tercurah, manusia pun meresponnya dengan mematuhi
firmanNya sebagai wujud kasihnya.
Beberapa repertoar yang akan disajikan juga akan menunjukkan

beberapa teknik vokal yang berbeda, warna suara, timbre, interval, tempo,
dinamika dan penjiwaan yang berbeda, yang disesuaikan dengan genre
komposisi tersebut. Beberapa repertoar juga akan dinyanyikan dalam berbagai
bahasa yaitu Italia, Jerman, Inggris, Perancis, dan Indonesia. Berikut ini daftar
repertoar dan alasan pemilihan repertoar yang disusun secara urut sesuai
dengan pelaksanaan resital.
1. “Dichterliebe“
Merupakan suatu Puisi Cinta, yang dirangkai dalam bentuk Song
Cycle Op.48 karya Robert Schuman (1810-1856) yang keseluruhannya
terdiri dari 16 lagu. Tiga lagu pertama yaitu ”Im Wunderschonen Monat

1

Mai“,“Aus Mainen Thranen Spriessen“, dan “Die Rose, die Lilie, die
Taube“ akan dinyanyikan pada resital kali ini.
a. “Im Wunderschonen Monat Mai“
Lagu ini menceritakan tentang keindahan dan kerinduan akan
cinta yang dirasakan pada bulan Mei. Komposisi ini bertanda sukat
2/4, tanda kunci E minor dan tanda tempo Langsam, dan mempunyai
nada terendah pada E4 dan nada tertinggi pada F5.

b. “Aus Mainen Thränen spriessen“
Lagu ini menggambarkan tentang air mata, bunga dan desahan
nafas yang seolah bagaikan nyanyian burung Nightingale. Komposisi
ini bertanda sukat 2/4, tanda kunci G mayor dan tanda tempo Lambat,
dan mempunyai nada terendah pada E4 dan nada tertinggi pada C5.
c. “Die Rose, die Lilie, die Taube die Sonne“
Lagu ini menceritakan tentang cintanya yang melebihi dari
keindahan bunga Mawar, bunga Lili, matahari dan burung merpati.
Komposisi ini bertanda sukat 2/4, tanda kunci C mayor dan tanda
tempo Gaily, dan mempunyai nada terendah pada C4 dan nada
tertinggi pada D5.
2. “Wie Melodien zieht es Mir“
Wie Melodien zieht es Mir karya Johannes Brahms (1833-1897) pada
era Romantik ini merupakan lieder op. 105 no.1. Komposisi ini
menceritakan tentang kehidupan yang diibaratkan seperti sebuah melodi
dan bunga yang mekar. Komposisi ini bertanda sukat 4/4, tanda kunci C
mayor dan tanda tempo moderato, dan mempunyai nada terendah pada C4
dan nada tertinggi pada F#5.
3. Rec. “Frondi tenere“ (aria : “Ombra mai fu“)
”Recitative Frondi tenere” dan aria ”Ombra mai fu” karya G.F.

Handel (1685-1759) di era Barok ini merupakan bagian recitative dan aria
dari opera ”Xerxes” (Serse), yang menceritakan tentang seorang raja Persia
bernama Serse yang bernyanyi kepada suatu pohon, mengungkapkan
keindahannya yang luar biasa. Pada bagian Aria bertanda sukat 3/4, tanda

2

kunci G mayor dan tanda tempo Larghetto, dan mempunyai nada terendah
pada D4 dan nada tertinggi pada G5.
4. “Apres un Reve“
“Apres un Reve“ merupakan karya Gabriel Faure (1866-1925) pada
era Romantik, merupakan trois melodies Op 7 no.1 yang berbahasa
Perancis. Komposisi ini menceritakan tentang mimpi di malam hari.
Komposisi ini bertanda sukat 3/4, tanda kunci F mayor, tanda tempo
andantino, nada terendah pada D4 dan nada tertinggi pada G5.
5. “Cintaku Jauh di Pulau“
"Cintaku Jauh di Pulau“ merupakan karya komponis Indonesia FX
Soetopo (1937-2006), dengan teks diambil dari puisi karya Chairil Anwar.
Komposisi ini menceritakan tentang kerinduan akan seorang kekasih yang
jauh di seberang pulau. Komposisi ini bertanda sukat 2/4, tanda kunci C

minor dan tanda tempo andante con expresivo, dan mempunyai nada
terendah pada As4 dan nada tertinggi pada Es5.
6. “Non posso disperar“
”Non posso disperar” merupakan karya komponis Sergio de Luca
(15?? - 16??) di era Renaisance, yang menceritakan tentang keteguhan
dan ketegaran hati raja Romulus yang ditolak cintanya oleh Ericlea,
walaupun sebenarnya ia merasa sakit hati. Komposisi yang bertanda sukat
4/4, tanda kunci E minor dan tanda tempo Andante grazioso ini,
mempunyai nada terendah pada D4 dan nada tertinggi pada Fis5.
7. “Dalla sua pace“
”Dalla sua pace” karya WA Mozart (1756-1791) di era Klasik ini
merupakan bagian aria dari opera ”Don Giovanni”, yang menceritakan
tentang seorang Don Ottavio yang mengungkapkan ketulusan cinta dan
juga kegundahan hatinya kepada Donna Anna tunangannya. Komposisi
yang bertanda sukat 2/4, tanda kunci G mayor dan tanda tempo Adagio ini,
mempunyai nada terendah pada D4 dan nada tertinggi pada G5.

3

8. “Amarilli, mia bella“

“Amarilli, mia bella“ merupakan karya dari komponis Giulio Caccini
(1545-1618) pada era Renaisance. Komposisi dengan tempo moderato,
bersukat 2/4, dan nada dasar do = Bes ini mempunyai beberapa teknik
Mordente dan Gruppetto. Nada terendah pada Es4 dan nada tertinggi pada
F5. Komposisi ini bercerita tentang pujian atas ketulusan cinta sang
kekasih.
9. “Bist du bei mir“
“Bist du bei mir” (If Thou art by) merupakan karya komponis J.S.
Bach (1685-1750) di era Barok yang berbahasa Jerman. Komposisi ini
menceritakan tentang kekuatan iman oleh karena penyertaan Tuhan dalam
hidupnya. Komposisi ini bertanda sukat 3/4, tanda kunci Es mayor dan
tanda tempo Langsam, dan mempunyai nada terendah pada D4 dan nada
tertinggi pada A5.
10. “Jadikan Indah Dunia“
Lagu/musik dari "Jadikan Indah Dunia“ diciptakan oleh komponis
Indonesia Paulus Dwi Hananto, sedangkan liriknya ditulis oleh Aurellia
Candida Doretha. Komposisi ini menceritakan tentang ajakan untuk hidup
rukun dan damai di tengah berbagai perbedaan, dan mewujudkan kasih
sebagai pengikat yang mempersatukan. Komposisi ini bertanda sukat 4/4,
dan kemudian berganti menjadi 2/4 dan 3/4. Tanda kunci Bes mayor, dan

tanda tempo Moderato Espressivo, serta nada terendah di F4 dan nada
tertinggi di F5.
11. “Comfort ye my people“ dan “Ev’ry valley“
“Comfort ye my people” dan “Ev’ry valley” ini merupakan 2 lagu
awal (setelah simfony) pada babak pertama dari oratorio Messiah karya
G.F. Handel (1685-1759) di era Barok. Komposisi berbahasa Inggris ini
diambil atau berdasarkan pada Alkitab Perjanjian Lama dari Yesaya 40 :
1-4, yang menyatakan suara Tuhan yang menentramkan hati umatNya,
oleh karena kasihNya, telah memberikan keselamatan untuk bangsa yang
dalam pembuangan. Kedua komposisi ini bertanda sukat 4/4 dan bertanda

4

kunci E mayor. “Comfort ye my people” yang bertanda tempo Larghetto
ini mempunyai nada terendah pada E4 dan nada tertinggi pada Gis5,
sedangkan “Ev’ry valley” yang bertanda tempo Andante ini mempunyai
nada terendah pada Dis4 dan nada tertinggi pada Gis5.

Dari beberapa repertoar di atas, diharapkan akan mampu menjadikan
resital ini mempunyai daya tarik tersendiri bagi para penikmat musik.


B. Tujuan Resital
Tujuan

umum

dari

pelaksanaan

Resital

”Cinta

Vokal

Yang

Mengubahkan” ini untuk memenuhi salah satu syarat akademik yaitu
memperoleh gelar Sarjana Musik di Program Studi Seni Musik, Fakultas Seni

Pertunjukan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Tujuan khususnya adalah menyampaikan dan menyajikan suatu cerita
cinta yang sering dialami seseorang, dikemas lewat beberapa komposisi yang
ditampilkan, sehingga pemirsa paham akan arti, makna, dan pengaruh cinta,
baik dari sisi baik maupun dari sisi buruknya, dalam kehidupan ini.

C. Manfaat Resital
Pelaksanaan Resital Vokal ”Cinta Yang Mengubahkan” ini kiranya dapat
bermanfaat bagi penyaji dan mahasiswa terutama mayor vokal, sebagai bahan
pembelajaran dan menimba pengalaman dalam bernyanyi, dan dapat
bermanfaat bagi pihak perguruan tinggi ( UKSW ), masyarakat pencinta musik
dan umum sebagai sarana hiburan dan tontonan yang baik dan bermutu.

D. Daftar Repertoar
Daftar repertoar yang akan ditampilkan adalah sebagai berikut :
Judul Komposisi

Pencipta

1. “Dichterliebe“


Robert Schuman

a. “ Im wunderschonen Monat Mai“
b. “Aus mainen Thränen spriessen“

5

( 1810-1856 )

c. “Die Rose, die Lilie, die Taube“
2. “Wie melodien zieht es Mir“

Johannes Brahms

( 1833-1897 )

3. Rec. “Frondi tenere“

G.F. Handel


( 1685-1759 )

4. “Apres un Reve“

Gabriel Faure

( 1866-1925 )

5. “Cintaku Jauh di Pulau“

Lagu : FX Soetopo ( 1937-2006 )

( aria : “Ombra mai fu“ )

Syair : Chairil Anwar
6. “Non posso disperar“

Sergio de Luca


( 15?? - 16??)

7. “Dalla sua pace“

WA Mozart

( 1756-1791 )

8. “Amarilli, mia bella“

Giulio Caccini

( 1545-1618 )

9. “Bist du bei mir

J.S. Bach

( 1685-1750 )

10. “Jadikanlah Indah Dunia“

Lagu : Paulus DH

( 1967-skrg)

Syair : Aurella CD
11. “Comfort ye my people“

G.F. Handel

( 1685-1759 )

12. “Ev’ry valley“

G.F. Handel

( 1685-1759 )

E. Pelaksanaan Resital
1. Waktu
Resital vokal ini akan dilaksanakan pada :
Hari

: Sabtu

Tanggal : 25 April 2015
Pukul
2. Tempat

: 18.00 – 19.30 WIB
: Gedung Gereja - GKJ Karangayu
Jl. Puspanjolo Barat Raya no. 23 Semarang 50141

3. Metode Pelaksanaan :
Resital akan dilaksanakan dalam dua sesi. Pada sesi pertama akan
ditampilkan komposisi-komposisi yang bertema tentang arti hidup dan
cinta yang dalam penggambaran dan perumpamaan, yang bergejolak di
hati manusia. Sesi kedua akan ditampilkan komposisi-komposisi yang
bertema tentang realita dan aktualisasi cinta manusia, cinta Tuhan kepada
manusia, dan respon manusia atas cinta Tuhan. Tiga orang pemusik, yang

6

terdiri dari tiga pemain piano, yang bergantian mengiringi repertoar yang
akan disajikan dan satu tim Paduan Suara Dewasa Campuran akan turut
memeriahkan acara ini saat jeda sesi 1 selesai.
Resital ini akan didukung oleh pengaturan pencahayaan yang
diprogram sedemikian rupa sehingga bisa mendukung suasana saat
komposisi-komposisi ditampilkan. Resital ini juga akan dipandu oleh
seorang pemandu acara yang sekaligus merangkap sebagai narator pada
setiap komposisi yang ditampilkan. Resital ini akan direkam secara video
dan audio, yang akan digunakan untuk analisis repertoar dalam
penyusunan laporan akhir.
4. Pengorganisasian
Untuk mendukung berlangsungnya pelaksanaan resital ini, maka
dibutuhkan beberapa orang yang bekerja dalam suatu tim produksi sebagai
berikut :
Ketua

: Alfasian Bayu Aji

Seksi Dokorasi/Perlengkapan : Samuel BN, Ardana, Wahyu AS
Seksi Publikasi

: Wiyono Jati

Seksi Acara

: Ruth KW, Ivony, Grace, Gerda, Anita

Seksi Konsumsi

: C.Nensy, Istijati

7