iwh edisi 20 nov 2017

Investment Weekly Highlights
27 November 2017

Pekan Lalu
Indikator Utama

17-Nov-17 24-Nov-17

IHSG

%

6,051.7

6,067.1

0.3

5,031.5

4,678.1


-7.0

-3,735.2

2,175.6

BINDO Index

224.3

225.4

0.5

USD/IDR

13,531

13,504


0.2

Rata-rata perdagangan harian
(IDR miliar)
Dana masuk bersih investor asing
(IDR miliar)

Pergerakan Saham Sektoral
Kode

Sektor

%

JAKMIND

Otomotif dan aneka industri

3.4


JAKINFR

Infrastruktur

0.6

JAKFIN

Finansial

0.2

JAKCONS

Konsumer

0.1

JAKTRAD


Perdagangan

0.1

JAKBIND

Semen dan industri dasar

-0.3

JAKMINE

Pertambangan

-0.5

JAKPROP

Properti


-0.6

JAKAGRI

Agrikultur

-1.3

Bursa saham AS menguat pada pekan lalu di tengah pekan yang
pendek menjelang libur Thanksgiving. Indeks S&P 500 menguat 0.91%
dan indeks Dow Jones menguat 0.86% sepekan kemarin. Sementara
itu UST 10Y tetap pada 2.34%, dan nilai tukar USD melemah 0.94% ke
level 92.8. Risalah pertemuan The Fed mengindikasikan pengetatan
kebijakan moneter akan dilakukan secara bertahap karena tekanan
inflasi yang masih lemah walaupun perbaikan terjadi pada pasar
ketenagakerjaan. Data ekonomi yang dirilis adalah existing home sales
(Oct) yang tumbuh 2.0% MoM, lebih tinggi dari ekspektasi. Sementara
itu, Markit US Manufacturing PMI (Nov P) turun ke level 53.8.
Pasar saham China mengalami pelemahan menyusul kekhawatiran

investor terhadap meningkatnya kampanye deleveraging pemerintah
China yang mempengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah
disana. Indeks Shanghai Composite melemah 0.86% pekan lalu. Walau
demikian, sentimen negatif di China tidak mempengaruhi pasar saham
Asia lainnya. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific menguat
1.57% pekan lalu. Optimisme mengenai perbaikan ekonomi global dan
perbaikan earnings perusahaan Asia mendukung aksi beli di pasar Asia.
Data ekonomi yang dirilis Jepang adalah Nikkei Japan PMI
Manufacturing (Nov P) naik ke level 53.8 dari bulan sebelumnya 52.8.
Melanjutkan penguatan dari pekan sebelumnya, IHSG kembali
mencatatkan penguatan 0.25%, dengan investor asing mencatatkan
pembelian bersih mingguan di pasar saham, mengakhiri penjualan
bersih mingguan berturut-turut sejak Juni 2017. Pasar obligasi juga
mencatatkan penguatan 0.5%, dengan imbal hasil obligasi pemerintah
10Y turun 8 bps ke level 6.55%.

Pekan Ini
Kalender Ekonomi
Negara


Tanggal

Amerika Serikat

Informasi
nd

29 Nov

GDP 3Q (2 reading)

30 Nov

PCE

China

29-30 Nov

Jepang


30 Nov

CPI

3 Des

CPI

Indonesia

Manufacturing PMI

Konsensus memproyeksikan PDB AS 3Q direvisi naik dari 3.0% menjadi
3,2% karena komponen pengeluaran konsumen yang lebih baik. Selain
itu data core PCE juga akan menjadi perhatian untuk menakar pola
konsumsi pasca badai. Konsensus memproyeksikan core PCE naik ke
level 1.4%.
Dari Asia, pasar menantikan data manufaktur China untuk menakar
momentum ekonomi China. Konsensus memeperkirakan PMI stabil di

kisaran 51. Inflasi Indonesia diperkirakan tetap terjaga, dengan BI
memproyeksikan inflasi bulan November sebesar 0.18%, lebih rendah
dari November tahun-tahun sebelumnya.

PENGUNGKAPAN DAN SANGGAHAN
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK
MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG. Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber yang dapat dipercaya oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak menjamin
keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah dipersiapkan dengan seksama, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi
hukum dan keuangan yang timbul, baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan atas dasar keseluruha n atau sebagian dari
dokumen ini. Reksa Dana Manulife adalah reksa dana domestik yang ditawarkan dan dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Penawaran reksa dana tidak didaftarkan sesuai dengan hukum dan peraturan lainnya
selain yang berlaku di Indonesia. Investasi pada reksa dana bukan merupakan deposito maupun investasi yang dijamin atau diasuransikan oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atau afiliasinya, dan tidak terbebas dari risiko
investasi, termasuk di dalamnya kemungkinan berkurangnya nilai awal investasi. Nilai unit penyertaan reksa dana serta hasil i nvestasinya dapat naik atau turun. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa datang, dan
semua perkiraan yang dibuat hanya sebagai indikasi masa datang, bukan merupakan kinerja sebenarnya dari reksa dana. PT Manuli fe Aset Manajemen Indonesia adalah perusahaan Manajer Investasi dengan izin dari Bapepam No.
Kep-07/PM/MI/1997 tertanggal 21 Agustus 1997. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia adalah bagian dari Manulife Asset Management. Informasi selengkapnya mengenai Manulife Asset Management dapat ditemukan di
www.manulifeam.com. Manulife Asset Management, Manulife, dan desain logo Manulife adalah merk terdaftar dari Manufacturers Life Insurance Compa ny dan digunakan oleh Manulife dan afiliasinya.