adamcyber

MENGEDIT FILM
DI PARAVISI MULTIMEDIA
LAPORAN PRAKERIN
Diajukan kepada
SMK Plus Qurrota A’yun
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
Mengikuti ujian nasional tahun pelajaran 2018/2019
Disusun oleh :
……………..
…………….

KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
SMK PLUS QURROTA A’YUN
MEI 2017
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing Sekolah dan DU/DI PARAVISI
MULTIMEDIA untuk diuji.
Garut, 14 Mei 2017


Pembimbing Sekolah

Pembimbing Teknis

……………………

…………………….

Pimpinan DU/DI

……………………

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini telah diperiksa dan disahkan

Garut, 17 Mei 2017
Ketua Pokja Prakerin

Ketua Kompetensi Keahlian


………………………

……………………………

Mengetahui,
Kepala Sekolah

………………….

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. iii
KATA PENGANTAR......................................................................................... iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................... v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang........................................................................... 2

1.2 Tujuan........................................................................................ 3
1.3 Manfaat...................................................................................... 4
BAB II

PROFIL DUDI

2.1 Sejarah berdirinya DUDI........................................................... 5
2.2 Struktur organisasi DUDI.......................................................... 7
2.3 Tata Tertib DUDI...................................................................... 8
2.4 Jenis Pelayanan.......................................................................... 9
BAB III

KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

3.1 Landasan teori............................................................................... 10
3.1.1.Pengertian Edting dan Film............................................ 10
3.1.2.Sejarah Film.................................................................... 10
3.1.3.Klasifikasi film................................................................ 11
3.1.4.Metode editing............................................................... 15


3.1.5.Contoh software editing film......................................... 17
3.2 Uraian Kegiatan Prakerin............................................................... 25
3.2.1 Membuat cover CD dengan Adobe Photoshop.............. 25
3.2.1.1.Manipulasi efek pada Adobe Photoshop............. 25
3.2.1.2.Manipulasi efek blur pada foto dengan Adobe Photoshop 28
3.2.1.3.Pengaturan kecerahan gambar pada Adobe Photoshop

30

3.2.1.4 Efek ‘gelap’ pada foto......................................... 31
3.2.2 Shooting film di lapangan............................................... 33
3.2.2.1 Alat-alat shooting film......................................... 33
3.2.2.2 Teknik dasar Sinematografi.................................. 40
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan

a. Manfaat yang dirasakan selama prakerin....................... 68
b. Kesimpulan hasil kegiatan prakerin............................... 68

c. Hambatan....................................................................... 68
d. Solusi............................................................................. 68
4.2 Saran
a. Saran untuk DUDI......................................................... 68
b. Saran untuk sekolah....................................................... 69
c. Saran untuk siswa.......................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 70
LAMPIRAN......................................................................................................... 71

KATA PENGANTAR
Rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena dengan rahmatnya laporan
praktik kerja industri (PRAKERIN) ini dapat terselesaikan, sebagai bukti telah berakhirnya
praktek kerja industri (PRAKERIN) yang penulis lakukan di PARAVISI MULTIMEDIA
Jember.Laporan ini juga menjadi salah satu syarat untuk mengikuti ujian nasional tahun
ajaran 2017/2018 di SMK Plus Qurrota A’yun.Berkat dorongan dan bantuan dari berbagai
pihak, maka hambatan dan kesulitan yang penulis hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.

……………. selaku Kepala Sekolah
……………. selaku Ketua Pokja Prakerin
……………. selaku Ketua Jurusan
……………. selaku Pembimbing Lapangan
……………. selaku Pembimbing Teknis
Orang Tua
Semua pihak yang membantu
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan.

Garut, Mei 202017

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Prakerin yang merupakan pembeda antara Sekolah Menengah Atas dengan Sekolah
Menengah Kejuruan, karena prakerin melatih peserta didik untuk menerapkan ilmu yang
telah didapat disekolah, melatih peserta didik dalam kemandirian, mengenalkan peserta didik
dalam dunia usaha.Prakerin adalah wujud dari pembelajaran system ganda, karena belajar
tidak harus berada di lingkungan sekolah.Ada beberapa peraturan tentang Paktek Kerja
Industri (PRAKERIN) dan putusan Menteri. Adapun peraturan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) adalah sebagai berikut :
1. Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan
peseta didik melalui kegiataan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di
masa yang akan datang.
2. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang bertujuan
meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan
hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan
pengetahuan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan
untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK) serta kebudayaan;
3. Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam Pendidikan

Nasional; serta Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi
bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan
didalam sekolah dan Pendidikan diluar sekolahPraktek Kerja Indutri (PRAKERIN) adalah
suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron
antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui
kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional.
Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu
ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai
kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai
melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Pendidikan
Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional
dibidangnya.Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja
yang profesional tersebut.Dimana para siswa yang melaksanakan Pendidikan tersebut
diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia
industri.Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung terjun ke
dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.
4. Kepmendikbud nomor 080/U/1993 tentang kurikulum SMK

5. Alasan-alasan atau sebab lain dilaksanakannya prakerin dan dipilihnya PARAVISI
MULTIMEDIA Jember sabagai tempat prakerin siswa.

1.2 Tujuan
- Untuk menambah pengalaman belajar siswa
- Untuk mengembangkan kreatifitas siswa
- Untuk membentuk mental berwirausaha
Melatih keterampilan yang dimiliki siswa sehingga dapat bekerja dengan baik.
- Memberikan motivasi sehingga siswa bersemangat dalam meraih cita-cita mereka.
- Melatih siswa agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari
apa saja yang mereka kerjakan selama PRAKERIN.

1.3 Manfaat
- Siswa semakin bertambah pengalaman belajarnya
- Membina hubungan yang baik antara pihak sekolah dan pihak DUDI
- Mendapatkan bekal untuk bekerja nantinya.
- Menumbuhakan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antar pihak sekolah dan pihak industri.

BAB 2. PROFIL DUDI
2.1 Sejarah berdirinya DU/DI
Paravisi Multimedia adalah kelompok kajian yang beranggotakan para peminat dibidang
sinematografi dan multimedia.Pada mulanya Paravisi Multimedia adalah sebuah laboratorium
audio visual yang didirikan oleh Didik Suharijadi untuk menunjang tugas-tugasnya sebagai

dosen sinematografi di fakultas sastra UNIVERSITAS JEMBER. Laboratorium ini
dilengkapi dengan sarana audio visual dan multimedia yang terdiri atas Komputer Animasi
dan Video Editing, Komputer audio editing, Komputer desain grafis, Kamera Standard,
Studio Effect, Perlengkapan Penataan Cahaya, dan Berbagai peralatan lain layaknya sebuah
rumah produksi.
Pada perkembangannya laboratorium pribadi banyak dikunjungi oleh para peminat
sinematografi terutama para mahasiswa yang menempuh kuliah sinematografi di fakultas
sastra universitas jember. Para peminat sinematografi ini datang dengan sendirinya karena di
jember masih jarang studio yang dilengkapi dengan sarana-sarana penunjang minat mereka
dibidang audio visual. Selanjutnya laboratorium ini berubah menjadi studio tempat
berdiskusi,berkreasi, dan berkarya di bidang sinematografi dan audio visual.
Sebagai kelompok kajian sinematografi,para anggota Paravisi Multimedia disatukan oleh
kesamaan tujuan,yakni menggalakkan minat khususnya di kalangan remaja terhadap
kreatifitas di bidang sinematografi.

Mengingat ystemy tersebut memerlukan dukungan

finansial,maka kelompok ini membentuk lembaga profit di bidang produksi audio-visual
bernama CV.Paravisi Multimedia.
Sejalan dengan berkembangnya trend dibidang audio visual, Paravisi Multimedia semakin

berkembang dan banyak berhubungan dengan berbagai kalangan diantaranya:
1.

Bekerjasama dengan Kine klub fakultas sastra Universitas Jember dalam pembuatan film
“Satu Bilik Cinta” untuk diikutkan dalam festival film Independent Indonesia SCTV tahun

2.

2002.
Bekerja sama dengan Pokja sinematografi jurusan sastra Indonesia fakultas sastra
Universitas Jember dalam pembuatan film “Buah Nangka Berdaun Sirih” yang kemudian

3.

meraih juara 2 dalam lomba film independent Jawa Pos.
Bekerja sama dengan VISART Film Production dalam pembuatan film “Rumah Putih” yang
kemudian mendapatkan predikat Film terbaik, Artis terbaik, Dan Sutradara terbaik pada

festival Film Independent memperabutkan Thropy Walikota Surabaya (Sunarto Sumo
4.

Prawiro)
Membina kelompok sinematografi SMUN Balung dan telah menghasilkan film “Embun
Mencumbu Debu” untuk diikutkan dalam festival film Independent Indonesia SCTV tahun

5.

2003.
Bekerja sama dengan DISPERINDAG Kabupaten Jember dalam pembuatan profil potensi

6.

sistem kabupaten Jember.
Bekerja sama dengan jurusan tanah fakultas pertanian Jember membuat media penerangan

7.

tentang ystem pemupukan berimbang di wilayah kecamatan Ambulu.
Bekerja sama dengan POLTEK Negeri Jember dalam pembuatan media penerangan tentang

8.

budidaya tanaman Nilam.
Bekerjasama dengan Poltek Negeri Jember dalam pembuatan profil Poltek Negeri Jember

9.

tahun 2002/2003.
Bekerja sama dengan PT. Monsasto Agro Industri dalam pembuatan media penerangan

tentang tata cara penanggulangan gulma pada tanaman jagung.
10. Bekerjasama dengan PT. Cakra Asli Unggul dalam pembuatan media promosi tentang
11.

tanaman jati unggul.
Bekerjasama dengan VISART Film Production dalam pembuatan film “Gaco” yang

kemudian meraih sepuluh besar dalam festival film Independent Indonesia SCTV tahun 2002.
12. Sebagai studio penunjang mata kuliah sinematografi fakultas sastra Universitas Jember.
13. Bekerja sama dengan VISART film Production dalam Bapeda Kabupaten Jember dalam
pembuatan profil potensi tanaman pangan jember.
14. Sedang bekerjasama dengan SMUN 2 Jember untuk pelatihan sinematografi dan produksi
film untuk festival film independent SCTV tahun 2003.
15. Menangani audio visual training untuk dosen-dosen jurusan sosek fakultas pertanian
Universitas Jember.
16. Bekerja sama dengan PTPN X dalam pembuatan profil tentang metode produksi tembakau.
17. Produksi iklan Radio komersial
2.2 Struktur organisasi DU/DI

1. Pimpinan atau direktur

:

Mengawasi semua tugas perusahaan
2. Litbang

:

Membantu kerja pimpinan
3. Divisi Produksi

:

Melaksanakan dan mengawasi tugas lapangan

4. Divisi Pasca Produksi

:

Melaksanakan dan mengawasi kinerja editing atau bagian editor
5. Divisi Pemasaran

:

Mempromosikan perusahaan.
6. Divisi teknologi dan peralatan

:

Mengikuti perkembangan peralatan produksi dan pasca produksi.
2.3 Tata tertib DU/DI
a)Siswa datang ke studio tepat jam 08.00 dan pulang jam 16.00
b)Dilarang merokok di dalam studio
c)Dilarang bermain handphone
d)Dilarang bermain game pada waktu jam kerja
e)Dilarang keluar tanpa seijin pembimbing DU/DI
f)Dilarang menggunakan alat tanpa seizin pembimbing
g)Apabila meminjam alat di gudang harap dikembalikan seperti semula
h)Membawa dan meminum minuman keras (miras)
i)Membawa dan menggunakan obat terlarang (Narkoba) atau sejenisnya
j)Berjudi,mencuri dan berkelahi
k)Membawa gambar atau majalah porno,HP yang diketahui ada gambar-gambar porno,dan
senjata tajam
l)Menerima tamu pribadi pada waktu praktek/kerja
m)Menggunkan pesawat telepon industry tanpa seizin petugas
n)Pindah tempat Prakerin tanpa seizin/sepengetahuan pamong/guru

2.4 Jenis Pelayanan
Di Paravisi Multimedia,jenis-jenis layanan yang tersedia antara lain:
A.Shooting Video
B.Video Editing
C.Studio Foto
D.Editing Foto
D.Pembuatan animasi 2 dan 3 dimensi
E.Penyewaan alat-alat Multimedia
F.Pembuatan website biasa dan website streaming
G.TV Programing
H.Pembuatan video profile
I.Transfer data ke CD/DVD

BAB 3. KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
3.1 Landasan teori
1.Pengertian Editing dan film
Kata editing dalam bahasa Indonesia adalah serapan dari Ingris.Editing berasal dari
bahasa Latin editus yang artinya ‘menyajikan kembali’.Editing dalam bahasa Indonesia
bersinonim dengan kata editing.Dalam bidang audio-visual termasuk film,editing adalah
usaha merapikan dan membuat sebuah tayangan film menjadi lebih berguna dan enak
ditonton.Tentunya editing film ini dapat dilakukan jika bahan dasarnya berupa shot (stock
shot) dan unsur pendukung seperti voice,sound effect,dan musik sudah mencukupi.Selain
itu,dalam kegiatan editing seorang editor harus betul-betul mampu merekontruksi (menata
ulang) potongan-potongan gambar yang diambil oleh juru kamera.
Pertunjukan film di bioskop ataupun televisi di rumah-rumah apabila belum melalui
proses editing bisa dipastikan hasilnya tidak maksimal,penonton cenderung merasa bosan dan
jenuh.Padahal,tayangan film ataupun video begitu ekonomis.Artinya,penayangannya sangat
bergantung pada aspek waktu.Waktu begitu mahal dan menentukan dalam proses penayangan
film.Jika sebuah tayangan berdurasi 60 menit,itu artinya selama waktu itu pencipta film harus
menjamin.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian.
Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloidyang digunakan untuk
menyimpan gambar negatif dari sebuah objek.Yang kedua, film diartikan sebagai lakon atau
gambar hidup. Dalam konteks khusus, film diartikan sebagai lakon hidup atau gambar gerak
yang biasanya juga disimpan dalam media seluloid tipis dalam bentuk gambar
negatif.Meskipun kini film bukan hanya dapat disimpan dalam media selaput seluloid saja.
Film dapat juga disimpan dan diputar kembali dalam media digital.
2.Sejarah film
Perkembangan film memiliki perjalanan cukup panjang hingga pada akhirnya menjadi
seperti film di masa kini yang kaya dengan efek, dan sangat mudah didapatkan sebagai media
hiburan. Perkembangan film dimulai ketika digunakannya alat kinetoskop temuan Thomas
Alfa Edison yang pada masa itu digunakan oleh penonton individual.Film awal masih bisu
dan tidak berwarna.Pemutaran film di bioskop untuk pertama kalinya dilakukan pada awal
abad 20, hingga industri film Hollywood yang pertama kali, bahkan hingga saat ini merajai
industri perfilman populer secara global.Pada tahun 1927 teknologi sudah cukup mumpuni
untuk memproduksi film bicara yang dialognya dapat didengar secara langsung, namun
masih hitam-putih.Hingga pada 1937 teknologi film sudah mampu memproduksi film
berwarna yang lebih menarik dan diikuti dengan alur cerita yang mulai populer.Pada

tahun1970-an, film sudah bisa direkam dalam jumlah massal dengan menggunakan video
tape yang kemudian dijual. Tahun 1980-an ditemukan teknologi laser disc, lalu VCD dan
kemudian menyusul teknologi DVD. Hingga saat ini digital movie yang lebih praktis banyak
digemari sehingga semakin menjadikan popularitas film meningkat dan film menjadi semakin
dekat dengan keserarian masyarakat modern.
3. Klasifikasi film
Seiring berkembangnya dunia perfilman, semakin banyak film yang diproduksi dengan
corak yang berbeda-beda.Secara garis besar, film dapat diklasifikasikan berdasarkan cerita,
orientasi pembuatan, dan berdasarkan genre.
Berdasarkan cerita, film dapat dibedakan antara film Fiksi dan Non-Fiksi. Fiksi merupakan
film yang dibuat berdasarkan imajinasi manusia, dengan kata lain film ini tidak didasarkan
pada kejadian nyata. Kemudian film Non-Fiksi yang pembuatannya diilhami oleh suatu
kejadian yang benar-benar terjadi yang kemudian dimasukkan unsur-unsur sinematografis
dengan penambahan efek-efek tertentu seperti efek suara, musik, cahaya, komputerisasi,
skenario atau naskah yang memikat dan lain sebagainya untuk mendukung daya tarik film
Non-Fiksi tersebut. Contoh film non-fiksi misalnya film The Iron Lady yang diilhami dari
kehidupan Margaret Thatcher.
Kemudian berdasarkan orientasi pembuatannya, film dapat digolongkan dalam film
komersial dan nonkomersial.Film komersial, orientasi pembuatannya adalah bisnis dan
mengejar keuntungan.Dalam klasifikasi ini, film memang dijadikan sebagai komoditas
industrialisasi.Sehingga film dibuat sedemikian rupa agar memiliki nilai jual dan menarik
untuk disimak oleh berbagai lapisan khalayak.Film komersial biasanya lebih ringan, atraktif,
dan

mudah

dimengerti

agar

lebih

banyak

orang

yang

berminat

untuk

menyaksikannya.Berbeda dengan film non-komersial yang bukan berorientasi bisnis. Dengan
kata lain, film non-komersial ini dibuat bukan dalam rangka mengejar target keuntungan dan
azasnya bukan untuk menjadikan film sebagai komoditas, melainkan murni sebagai seni
dalam menyampaikan suatu pesan dan sarat akan tujuan. Karena bukan dibuat atas dasar
kepentingan bisnis dan keuntungan, maka biasanya segmentasi penonton film non-komersial
juga terbatas.Contoh film non-komersial misalnya berupa film propaganda, yang dibuat
dengan tujuan mempengaruhi pola pikir massal agar sesuai dengan pesan yang berusaha
disampaikan. Di Indonesia sendiri contoh film propaganda yang cukup melegenda adalah
film G30S/PKI. Atau film dokumenter yang mengangkat suatu tema khusus, misalnya

dokumentasi kehidupan flora dan fauna atau dokumentasi yang mengangkat kehidupan anak
jalanan, dan lain sebagainya.Selain itu, beberapa film yang memang dibuat bukan untuk
tujuan bisnis, justru dibuat dengan tujuan untuk meraih penghargaan tertentu di bidang
perfilman dan sinematografi.Film seperti ini biasanya memiliki pesan moral yang sangat
mendalam, estetika yang diperhatikan detail-detailnya, dengan skenario yang disusun
sedemikian rupa agar setiap gerakan dan perkataannya dapat mengandung makna yang begitu
kaya.Film seperti ini biasanya tidak mudah dicerna oleh banyak orang, karena memang
sasaran pembuatannya bukan berdasarkan tuntutan pasar.Seni, estetika, dan makna
merupakan tolok ukur pembuatan film seperti ini. Contohnya di Indonesia seperti film Pasir
Berbisik yang di produseri oleh Christine Hakim dan Daun di Atas Bantal yang berkisah
mengenai kehidupan anak jalanan.
Kemudian klasifikasi berdasarkan genrefilm itu sendiri. Terdapat beragam genre film yang
biasa dikenal masyarakat selama ini, diantaranya:


Action
Action adalah Jenis film yang mengandung banyak gerakan dinamis para aktor dan aktris
dalam sebagian besar adegan film, seperti halnya adegan baku tembak, perkelahian, kejar
mengejar,ledakan, perang dan lainya.Contohnya adalah film The Raid


Komedi

Komedy adalah Jenis film yang dipenuhi oleh adegan komedi dan lelucon sebagai benang
merah alur cerita film.Contoh dari film ini adalah film Sule Ay Need You


Drama

Drama adalah Jenis film yang mengandung sebuah alur yang memiliki sebuah tema
tertentu seperti halnya percintaan, kehidupan, sosial, dan lainnya.Contoh dari film ini adalah
film serial drama korea yang banyak digemari masyarakat Indonesia,seperti film Boys Before
Flower


Petualangan

Adventure/petualangan adalah Jenis film yang menitik beratkan pada sebuah alur
petualangan yang sarat akan teka teki dan tantangan dalam berbagai adegan film.Contoh dari
film ini adalah film Adventure of the Mysterious Island



Animasi

Animation adalah Jenis film kartun animasi dengan berbagai alur cerita. Biasanya genre
film ini memiliki sub genre hampir sama dengan genre utama film non animasi.Contoh film
ini adalah film Toy Story,Monster Inc,Despicable Me,The Lorax,Hotel Trasylvania,dan
sebagainya


Biografi

Biography adalah Jenis film yang mengulas sejarah, perjalanan hidup atau karir seorang
tokoh,ras dan kebudayaan ataupun kelompok.Contoh dari film ini adalah film Jokowi ,Sepatu
Dahlan dan Habibie Ainun


Perang (war)

War adalah Jenis film yang sesuai dengan kategorinya yaitu memiliki inti cerita dan latar
belakang peperangan.Contoh dari film ini adalah film Lord of the Ring


Musikal

Musical adalah Jenis film yang dipenuhi oleh adegan yang dibumbui oleh gerakan
koreografi dan diiringi oleh musik.Contoh dari film ini adalah film Coby Junior The Movie


Science Fiction (Sci-Fi)

Sci-Fi adalah Jenis film fantasi imajinasi pengetahuan khususnyayang bersifat exact yang
dikembangkan untuk mendapatkan dasar pembuatan alur film yang menitikberatkan pada
penelitian dan penemuan-penemuan teknologi.Contoh dari film ini adalah film Live Free or
Die Hard


Horror

Horror adalah Jenis film yang berisi tentang kejadian mistis dan berhubungan dengan
kejadian-kejadian yang menyeramkan dan menakutkan sebagai nyawa dari film
tersebut.Contoh dari film ini adalah film Kuntilanak,Pocong,dan sebagainya


Thriller

Thriller adalah Jenis film yang penuh dengan aksi menegangkan dan mendebarkan dan
biasanya ipe alur ceritanya biasanya berupa para jagoan yang berpacu dengan waktu, penuh
aksi menantang, dan mendapatkan berbagai bantuan yang kebetulan sangat dibutuhkan yang
harus menggagalkan rencana-rencana kejam para penjahat yang lebih kuat dan lebih lengkap
persenjataannya.Contoh film ini adalah film The Saw


Fantasi

Fantasy adalah Jenis film yang penuh dengan imajinasi dan fantasy.Contoh dari film ini
adalah film Harry Potter


Disaster / Bencana
Film disaster/bencana adalah film yang berkisah mengenai tragedy bencana alam

yang terjadi di suatu tempat.Contoh film ini adalah film Bencana Tsunami
4.Metode Editing
Ada beberapa metode dalam pengeditan video dan masing-masing metode ini
memiliki proses yang berbeda.Meski saat ini metode non-linear editing paling banyak
digunakan,terutama oleh para editor profesional,ada baiknya bagi kita mempelajari berbagai
metode editing ini.
1.Film Spilicing
Secara teknis ini bukanlah video editing,tapil film editing.Namun amat penting bagi kita
untuk mengetahui metode ini karena metode ini adalah metode edit pertama yang mengedit
gambar-gambar bergerak atau hidup dan secara konseptual,metode ini adalah dasar dari
semua editing video.Secara tradisi,metode ini dilakukan dengan memotong bagian
film,mengolahnya dan membuang bagian yang tak diperlukan.Proses ini sangant langsung
dan mekanikal.Secara terori,penyambungan film dilakukan dengan gunting dan tape
penyambung,namun kenyataannya,menggunakan mesin penyambung banyak dilakukan dan
menjadi solusi praktis.
2.Tape to Tape (linear)
Metode linear adalah metode origin elektronik sebelum pengguna computer dikenal pada
sekitar tahun 1990.Meski saat ini metode ini tidak menjadi pilihan favorit,tapi dalam hal-hal
tertentu metode ini masih banyak digunakan.Keterampilan dalam metode editing ini diyakini
akan sangat bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang.

Dalam metode linear prinsipnya adalah meng-copy secara selektif dari satu tape ke tape
yang lain.Dalam metode ini setidaknya digunakan dua tahap,satu sebagai sumber dan satu
sebagai perekam/recorder.Prosedur sederhananya adalah:
1.Masukkan kaset video yang berisi gambar yang akan diedit di tape sumber/source dan satu
kaset kosong di tape perekam.
2.Tekan tombol play di tape sumber dan tombol record di tape recorder
Dalam editing,pilih dan rekalah gambar atau klip yang diinginkan.Dengan cara ini
panjang atau durasi film menjadi lebih singkat dan padat.Gambar yang terekam dalam kaset
di tape perekam menjadi gambar yang ditayangkan atau diterbitkan.Metode ini disebut
metode linear karena proses pengeditan dilakukan secara linear,mulai dari awal pengambilan
gambar hingga gamar terakhir yang diambil.Kekurangannya,jika editor melakukan kekeliruan
atau menyadari ada yang dilupakan,amat sulit untuk melakukan reedit atau kembali lagi dari
awal lagi.Meski begitu,metode ini amat sederhana dan bebas dari gangguan.
3.Digital computer (non linear)
Dalam metode ini,gambar atau klip ditangkap dan disimpan dalam drive atau hardisk dan
diedit menggunakan perangkat lunak/program aplikasi tertentu.Namun,setelah editing selesai
gambar kembali dipindahkan ke kaset tape atau ke optical disk/CD.Metode ini memiliki
keuntungan yang signifikan dari metode linear editing.Khususnya,karena metode ini sangat
fleksibel.Editor dapat mengedit gambar sesuka hati dan tidka perlu dilakukan secara linear,ini
sebabnya metode ini disebut metode non-linear.Kekurangan dari metode ini adalah metode
ini amat bergantung pada perangkat keras/hardware dan perangkat lunak/software yang kita
miliki.Selain itu,dalam beberapa hal ada juga hasil pengambilan gambar atau gambar standar
video yang tidak compatible atau cocok dengan software yang dmiliki.Meski non linear
editing lebih sulit dipelajari daripada linear editing,jika kita telah memiliki keterampilan
editing ini maka kita dapat melakukan segalanya lebih baik dalam mengedit serta lebih cepat.
4.Live editing
Dalam situasi tertentu,misal dalam konsisi siaran langsung beberapa kamera dan video
disambungkan dengan sentral mixing dan control dan diedit pada saat itu juga.Contoh paling
real dari live diting ini adalah dalam siaran langsung yang kita lihat di televisi
5.Beberapa contoh software editing film
Dari sekian banyak software untuk editing film,berikut ini beberapa contoh software
efiting film beserta fitur,kekurangan dan kelebihannya.
1.Adobe Premiere

Software ini tergolong software yang bagus,banyak efek menarik
didalamnya terutama dengan efek keying (Alpha Adjust,Garbage,Image Matte,Chroma
Key,dll),Efek Echo,Magic Bullet (plug in tambahan dari Red giant),memiliki keyframe
sehingga bisa membuat animasi,bisa add video track sebanyak mungkin,Adobe Premiere pro
merupakan program untuk menyunting dan mendesain film dan video,disamping juga dapat
digunakan utuk membuat desain iklan.Dengan sistem pengolahan dan daya kreasi yang
tinggi,anda dapat menciptakan karya desain iklan dengan animasi yang indah dan esklusif
2.Sony Vegas

Sebuah software khusus video dan audio editing.Saat ini Sony Vegas pro bukan menjadi
tandingan Adobe Premiere,sementaraSony Vegas pro memang belum sepopuler Adobe
Premiere yang didukung begitu banyak plug in.
Tetapi Sony Vegas pro memiliki banyak kemudahan yang tidak dimiliki Adobe
Premiere.Sony Vegas pro memilki interface pada panel langsung tampak di layar dan fitur
drag and drop.Bahkan dapat menggunakan multiple monitor.Misalnya anda memiliki 2
monitor ,sementara 1 monitor digunakan untuk editing dan monitor lainnya dapat digunakan
untuk display hasil editing.
Dibawah ini beberapa kemampuan dari Sony Vegas.


Memiliki interface untuk editing lebih presisi dan mudah.Cukup melakukan drag and drop



tanpa harus menyelurusi file untuk menyisipkan gambar atau video
Sony Vegas memiliki interface yang efisien.Seseorang yang mencoba Sony Vegas pro sudah




dapat mengerti beberapa interface dari program dalam hitungan jam saja.
Sony Vegas pro juga mendukung sistem sound 5.1 untuk recording,mix dan lannya
Untuk mengedit video DVD,pengguna Sony Vegas pro cukup menarik file DVD dan



langsung dapat dipotong dari software Sony Vegas pro
Dan masih banyak lagi fitur dari sony vegas pro

Kemampuanya hampir mirip Adobe After Effect,bisa langsung burning ke VCD.Hasilnya
juga bersaing sama Canopus Edius,sangat ringan,bahkan di computer yang spesifikasinya
rendah sekalipun.Ukuran file setup-nya hanya 144 MB,memiliki efek-efek yang bagus
,beberapa diantaranya tidak dimiliki oleh Adobe Premiere contohnya Free Hand
masking,hanya saja transisinya yang kurang banyak.
Bila dibandingkan dengan Canopus Edius hasil VCD Vegas bagus d warna,sedangkan
Canopus Edius bagus di kelembutan gambar,dan software ini menduduki peringkat 3
software editing terbaik di dunia,software ini mampu mengedit audio dengan baik,dan
kemampuan mengedit audionya tidak bisa dibandingkan dengan software pengedit audio
lainnya.Jika anda memiliki efek-efek tambahan seperti boris fx,atau magic bullet yang dapat
membuat warna film seperti layar lebar (walaupun tanpa magic bullet,Vegas memiliki
kemampuan untuk membuat efek sangat mirip dengan magic bullet secara manual dengan
teknik alpha channel (multiply) dan color corrector,atau bahkan ultimate S,software ini sulit
ditandngi kecuali oleh Avid.Software ini memiliki kemampuan untuk melakukan teknik
alpha channel (mirip Photoshop),hampir sebagian besar media (.psd,.cda,.aif,dll) bisa
diimpor oleh Vegas termasuk .dat dan .vob ,padahal jika di software lain kita harus merename
extensionnya dari dat/vob menjadi .mpg terlebih dahulu.
3.Canopus Edius

Software ini merupakan software yang banyak digunakan di studio editing video.Tampilan
dari software ini bisa kita ubah-ubah sesuai keinginan.Selain itu,software ini juga dilengkapi
dengan procoder untuk mengcodekan hasil file sesuai dengan jenisnya.Fitur drag and drop
juga tersedia pada aplikasi ini sehingga termasuk aplikasi yang mudah digunakan.Namun
pengoperaisannya agak rumit bagi seorang pemula,selain itu juga terkesan berat bagi
computer dengan spesiikasi rendah.
4.Ulead media Studio

Tidak seperti Avid,Premiere pro,dan Vegas penyunting studio ini memiliki Graphic User
Interface (GUI) yang sederhana dan lugas.Fitur capturing dari kamera ke computer sudah
disediakan salah satu kompoen paket program dari Ulead ini.Ulead memisahkan berbagai
fungsi editing seperti video capture,video editor,audio editor,serta computer generate effect
dan video paint,serta DVD authoring.
Fitur-fitur yang disediakan termasuk penggunaan buffer untuk mencegah frame-dropping saat
mengekstrak video dari handycam.Real time output memungkinkan pemakai menonton video
yang sedang disunting tanpa menyeleaikan keseluruhan proses.
Seperti Adobe Premiere,Ulead MediaStudio juga mnyediakan fasilitas title,sehingga
tidak perlu dibuat terpisah lalu ditambahkan pada video.Pembuatan title ini mampu
menambahkan beberapa efek khusus pada teks,seperti animasi.
5.Cyberlink PowerDirector

Tampilan daan pengoperasian Cyberlink
PowerDirector tampak dirancang khusus bagi pemula.Hanya saja,fungsi title yang sedikit
dan edit options yang tampil sangat sederhana masih perlu mengalami perbaikan.Perbaikan
juga perlu dilakukan pada fungsi-fungsi suara.Sofware ini dapat digunakan untuk melakukan
rekaman dari kamera digital.Sebuah kaset (tape) yang diputar hanya akan memakan waktu 5
menit untuk melakukan scanning,sehingga kita dapat memilih adegan-adegan yang
diinginkan
Profil MPEG untuk output harus kita tentukan sendiri,karena profil yang tersedia
tidak tepat untuk DVD.Disamping deinterlace,kita dapat mengaktifkan filter softener dan
noise.Keduanya bermanfaat jika film berisi banyak aksi dan kita ingin menggunakan bitrate
rendah pada proses encodingnya.Sebaiknya kita menggunakan softener bila terpaksa
saja,karena tanpa filter pun gambar tidak terlalu tajam

Untuk fungsi authoring,software ini telah menyertakan tool EzProducer 2 yang bukan
lagi

sebuah

modul

program.Dengan

demikian,pengguna

memiliki

lebih

banyak

pilihan.Sayangnya,Cyberlink masih ketinggalan disbanding software lainnya .Tidak ada
fasilitas eksport untuk chaptermark dalam Producer.
6.Pinneacle studio

Pinneacle

studio

merupakan

6.Pinneacle studio
salah satu ikon

utama

dalam

dunia

editing

professional,khususnya real-time 3D maupun non linearediting environtment.Dengan
tampilan

interface

yang

mudah

digunakan,fitur

Automatic

Scene

Detection,SmartMovie,SmartSound,Full-Screen Preview,Background Rendering,serta fasilitas
video dan audio effect yang komplit membuat video editing menjadi lebih mudah dan
menyenangkan.Tak mengherankan bila Pinneacle Studio berhasil meraih delapan
penghargaan Emmy Awards untuk kategori Technical Environtment dan Excellent Video
terbaik
7.Adobe after effect

Adobe After Effect merupakan program untuk memberi
efek-efek visual pada video berdurasi pendek.Dengan teknik olah,manipulasi dan daya kreasi
yang baik,kita dapat menghasilkan sebuah desain dan animais yang menarik dan
esklusif.Adobe after effect sering digunakan untuk memberikan berbagai efek visual pada
film dan juga banyak diaplikasikan di sunia periklanan visual
After Effect amat cocok untuk mengolah clip video dengan menambah berbagai macam
animasi menarik pada clip tersebut,seperti animasi teks,animasi gambar,menacmpur beberapa
clip video berbeda,dan seterusnya

5.NTSC,PAL,dan Secam
Saat ini, ada tiga standar sistem penyiaran di dunia, yaitu;
1.NTSC atau National Television Standards Committee yang digunakan di Amerika Serikat,
Kanada, Jepang, Korea dan Meksiko.
2.PAL atau Phase Alternating by Line yang digunakan disebagian Asia termasuk Indonesia,
Australia, Cina, Amerika Serikat, dan sebagian Eropa.
3.SECAM atau Sequential Couleur Avec Memoire yang digunakan di Perancis, Asia Tengah
dan beberapa negara di Afrika.
Perbedaan tersebut terjadi karena negara yang memproduksi peralatan yang terkait
dengan siaran itu menetapkan standar tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan
masing-masing. Dalam hal peralatan yang terkait dengan siaran televisi, hal pokok yang
membedakannya adalah ;
1.Jumlah bingkai gambar per detik (frame per second) yang digunakan,
2.Jumlah garis pada setiap framenya, dan
3.Jumlah frekuensi yang digunakan.
Jumlah bingkai gambar per detik atau frame per second (fps) menjadi syarat suatu
gambar terlihat bergerak (motion picture). Dunia televisi adalah kelanjutan dari dunia
fotografi. Seorang cameraman yang menggunakan camcoder atau handycam untuk
mengambil gambar suatu subjek, sebenarnya tengah memotret subjek itu sebagaimana
seorang fotografer menggunakan kamera fotografi. Namun perbedaan diantara keduanya
adalah;
1.Camcoder memotret subjek itu sebanyak 25 gambar sekaligus perdetik.
2.Kamera fotografi hanya satu gambar saja untuk sekali foto.
Gambar yang direkam oleh camcoder tersebut, jumlahnya sangat banyak jika
ditampilkan berurutan dengan sangat cepat maka akan tampak seperti bergerak. Negaranegara yang termasuk kelompok PAL dan SECAM menetapkan standar fps ini sebanyak 25,
sementara kelompok NTSC yang dipelopori Amerika menetapkan fps sebanyak 30.
Ketentuan mengenai jumlah garis pada setiap frame gambar juga menjadi peraturan
yang berbeda antara satu negara dengan negara lainnya. Gambar yang muncul pada layar
televisi sebenarnya tersusun dari sejumlah elemen yang terdiri dari garis-garis horizontal.
Garis-garis ini terbagi lagi atas bidang-bidang (fields), sementara frame terbentuk dari
sejumlah fields. Ke-empat faktor ini sangat berperan dalam menentukan tingkat resolusi

gambar. Amerika Serikat dan kelompok NTSC menetapkan banyaknya garis-garis horizontal
untuk setiap rangka gambar adalah 525, sedangkan kelompok negara PAL menetapkan
sebanyak 625, dan kelompok SECAM menetapkan 825 garis per detik.
Dalam hal jumlah frekuensi yang digunakan maka setiap negara memiliki ketentuan
mengenai lebar pita frekuensi (bandwidth) yang berbeda-beda. Pemerintah di negara yang
termasuk kelompok NTSC menetapkan lebar pita frekuensi 6 MHz untuk siaran televisi,
sedangkan kelompok PAL menetapkan 7 MHz. Ketentuan mengenai lebar pita frekuensi ini,
cenderung lebih mudah berubah-ubah, bahkan diantara sesama negara yang masuk dalam
satu standar tertentu, bisa tidak sama. Pemerintah terkadang dapat menaikkan lebar pita
frekuensi suatu blok siaran atau mungkin juga sebaliknya tergantung dari kebutuhan.
Standarisasi ketiga sistem tersebut dapat mengganggu karena tidak saling kompatibel
satu dengan lainnya, sehingga sering masalah saat transaksi jual beli peralatan siaran seperti
kamera, video dan televisi, sebab kecendrungan sistem yang dipakai akan mengikuti standar
yang ada pada negara yang memproduksi peralatan tersebut. Seperti halnya Indonesia
menganut sistem PAL pada awalnya karena kemungkinan saat pertama kali mengembangkan
dunia penyiaran televisi, yaitu TVRI mengikuti teknologi dari Jerman Barat. Dimana pihak
negara maju yang berada di Eropa tersebut menganut sistem PAL. Ketika itu hampir seluruh
peralatan TVRI di kirim dari Jerman Barat, termasuk tenaga kerjanya dirim ke Jerman untuk
belajar. Selain mempelajari peralatan dan teknologi penyiaran buatan Jerman Barat, struktur
pembuatan materi siaran juga diadopsi dari sana. Setelah mengikuti berbagai pendidikan
penyiaran, para ahli dari Jerman Barat juga segaja ditempatkan sebagai instruktur dan tenaga
ahli yang berada di TVRI selama beberapa dekade. Tujuan ini tentunya untuk sekalian
memasarkan produknya agar tetap menggunakan teknologi mereka.
Namun seiring dengan perubahan kemajuan teknologi dan politik serta perekonomian di
dunia. Justru penguasaan peralatan penyiaran beralih ke negara lain yang menjadi
barometernya. Jepang sejak tahun 1990 hingga saat ini, sangat giat membantu Indonesia
dalam hal perkembangan teknologi penyiaran. Walaupun Standarisasi penyiaran di Jepang
adalah NTSC yang berbeda dengan Indonesia. Hal ini terjadi dimungkinkan karena sejak
Jerman bersatu, fokus pengembangan negaranya beralih pada kemajuan di Jerman Timur.
Sedangkan Jepang telah muncul menjadi kekuatan teknologi penyiaran di dunia yang tidak
ada tandingannya melalui Sonny, Panasonic, Ikegami, Toshiba dan lain sebagainya.
Jepang walaupun bukan yang menemukan pertama kali berbagai jenis peralatan
penyiaran, tetapi justru menjadikannya peralatan yang terbaik kualitasnya di dunia penyiaran.
Hal ini terbukti di beberapa negara maju peralatan penyiaran ber-merk Sonny menjadi

jaminan yang tiada duanya. (dipakai bukan di Jepang, seperti sebagian negara Eropa, Korea,
China). Sampai saat ini peralatan penyiaran buatan Jepang mampu masuk kenegara-negara
yang tidak memiliki standarisasi penyiaran NTSC, karena Jepang melihat potensi bisnis yang
besar dan kemampuannya memproduksi berbagai peralatan canggih yang menganut
standarisasi berbeda. Sehingga dari ketiga standarisasi penyiaran tersebut selalu tersedia
dalam peralatan ber-merk buatan Jepang, yang biasanya dipasarkan dalam internasional
market.
Berikut ini pembagian standar video di tiap-tiap negara

6.Potensi Dunia Broadcast dan Perfilman
Menteri Komunikasi dan Informasi (MENKOMINFO) baru-baru ini mencetuskan era
peralihan dari TV analog ke TV digital secara resmi tahun 2015.TV analog memiliki
beberapa perbedaan,misalnya TV analog memancarkan sinya secara langsung,namunTV
digital mengkode-kan sinyalnya dalam bentuk digital baru dipancarkan.Disamping
itu,perbandingan lebar pita frekuensi antara teknologi analog dan digital adalah 1:6.Dalam
suatu frekuensi sinyal,TV digital mampu membawa 12 ruang untuk stasiun televisi,dan
dalam satu kanal transmisi terdapat 6 frekuensi.Pada tiap-tiap frekuensi terdapat 72
Channel.Sedangkan di Indonesia dibagi menjadi 15 daerah penyiaran.Artinya,TV digital
mampu menempatkan frekuensinya hingga (12x6x72x15x8)8640,jika kanal transmisi
sekaligus

untuk

program

TV

berbeda.Menteri

MENKOMINFO

(Tifatul

Simbiring)menyatakan masyarakat tetap bisa menggunakan TV analog namun hanya perlu
memasang

converter

digital

ke

analog

yang

akan

diproduksi

oleh

siswa

SMK.Artinya,peluang bisnis dan karir dalam bidang teknologi komunikasi semakin lebar dan
semakin menjanjikan dengan semakin banyaknya sinyal frekuensi yang bisa digunakan.
3.2 Uraian kegiatan Prakerin
1.MEMBUAT COVER CD DENGAN ADOBE PHOTOSHOP
1.1 Manipulasi efek dengan Adobe Photoshop

Pembuatan cover CD dilakukan dengan menggunakan Adobe Photoshop.pemberian
efek,font,dan tambahan yang lain dilakukan dengan lebih mendetail sehingga menghasilkan
karya yang lebih indah.Caranya yaitu:
Klik layer yang ingin diedit->pilih Blending Options->pilih Drop Shadow (memberi
bayangan)

Klik layer yang ingin diedit->pilih Blending Options->pilih Bevel And Emboss (efek timbul)

Klik layer yang ingin diedit->pilih Blending Options->pilih Gradient Overlay (memberi
gradasi warna)

Klik layer yang ingin diedit->pilih Blending Options->pilih Stroke (memberi garis luar)

Klik layer yang ingin diedit->pilih Blending Options->pilih Inner Shadow (bayangan
kedalam)

Kita juga bisa memanipulasi gambar dengan tool-tool yang tersedia seperti Selection tool
(menyeleksi),Move tool (memindah),Lasso tool (memilih sebagain),Magic Wand tool
(menyeleksi warna yang sama),Crop tool (memotong),Slice tool (membagi stage),Brush tool
(melukis),Clone Stamp tool (menambal foto),Eraser tool (menghapus),Gradient tool
(gradasi ),Dodge tool (mempergelap) dan lain-lain.Kita bisa menggunakannya sedemikian
rupa agar lebih indah.

1.1 Manipulasi efek blur pada foto dengan Adobe Photoshop
Efek Blur merupakan efek khusus dimana objek terlihat kabur atau samar.Manipulasi
efek ni akan membuat gambar biasa menjadi seolah-olah hanya fokus pada objek yang tidak
diberi

efek

Blur.Penggunaan

efek

ini

sangat

diperlukan

untuk

membuat

poster,brosur,undangan,dan cover buku atau box CD.Adapun caranya yaitu:Buka foto yang
akan diberi efek dengan tekan File->Open atau Ctrl+O->lalu pilih foto yang akan diedit>klik OK->pada layer yang terkunci double klik->setelah itu klik OK->pilihlah layer yang
paling atas->klik kanan,pilih Duplicate Layer->ketik nama yang diinginkan untuk layer,lalu
kilik OK->

masih pada layer yang Paling atas,klik menu Filter->Blur->Gaussian Blur->tekan tanda (+)
atau (-) untuk menambah atau mengurangi intensistas Blurnya->

setelah dirasa tepat,klik OK->lalu klik Eraser tool->perbesar sizenya->gunakanlah mode
Brush->perkecil Opacity dan Flownya->lalu hapuslah bagian yang tidak ingin di Blur agar
nampak jelas (objek utama)

1.3.Pengaturan kecerahan gambar pada Adobe Photoshop
Dalam pembuatan sebuah desain,terkadang kita harus mengatur kecerahan gambar satu
dengan yang lain agar terlihat menyatu.Akan tetapi,pengubahan kecerahan gambar secara
langsung akan berefek pula pada gambar-gambar yang lai dalam stage.Untuk itu,langkahlangkah yang harus dilakukan yaitu:
Buka

file

foto

yang

akan

diedit

di

Photoshop,lalu

klik

Image->Adjustments-

>Brightness/Contrast

Lalu kita ubah kecerahan gambar agar sesuai dengan gambar yang lain,kemudian klik OK.
Kemudian klik kanan layer->pilih Duplicate Layer-Lalu tentukan lembar kerja yang akan kita
masukkan gambar tersebut.

1.1 Efek ‘gelap’ pada foto.

Efek

‘gelap’

digunakan

untuk

mempergelap

bagian-bagian

yang

tidak

diperlukan,sehingga fokus terarah pada bagian yang tidak terkena efek ini. Untuk memberi
efek gelap bisa dibuat dengan cara:
Tambahkan layer baru->buat bentuk persegi dengan menggunakan Rectangular Marquee
tool
Lalu tekan Shift+F5->pilih Black,klikOK->

Hapus sebagian yang tidak diinginkan->gunakan variasi Opacity dan Flow pada Status bar
agar bagian tengah dari kotak hitam terhapus
Berikut ini tampilan hasil gambar yang sudah diberi efek

2.PROSES SHOOTING FILM
2.1 Alat-alat shooting film
Ada banyak alat yang digunakan dalam pembuatan sebuah film.Alat-alat tersebut
memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda.Berikut ini beberapa alat yang sering
digunakan dalam kegiatan shooting film yaitu:
1.Jimmy Jib video Crane

Alat ini merupakan alat yang umumnya digunakan untuk shooting video outdoor,namun
tidak menutup kemungkinan digunakan indoor. Jimmy Jibvideo Crane adalah alat tambahan
yang digunakan untuk meletakkan kamera dengan tiang yang panjang sehingga shot yang
diambil seolah-olah seperti sebuah panorama dari atas.Pemasangan alat ini dilakukan dengan
cara menggabungkan tiang-tiangnya menjadi satu dan meletakkan tiang tersebuat diatas
penyangga.Kamera

yang

dipasang

di

tiang

yang

paling

atas

dapat

melakukan

Panning,Tilting,dan Zooming dengan menekan tombol yang ada pada pegangan Jimmy Jib
dan telah dihubungkan dengan kamera video.Alat ini bekerja berdasarkan sistem
keseimbangan,dimana kita harus menyeimbangkan kedua tiang dengan cara mengurangi atau
memperkuat tegangan pada tali-tali yang dipasang diatasnya sehingga kedua tiang
memperoleh titik keseimbangan walaupun panjangnya berbeda antara tiang kamera dan tiang
pegangan.
2.Tripod
Tripod merupakan tiang penyangga kamera berkaki tiga (jika satu monopod) yang sering
digunakan untuk proses pengambilan gambar dengan durasi waktu yang lama.Seperti yang
kita ketahui,kamera yang digunakan utuk proses shooting harus stabil dan tidak boleh goyah
untuk mengantisipasi agar gambar yang dihasilkan tidak goyang dan memiliki tampilan yang
bagus.Karena tripod membutuhkan dasar atau lantai yang rata sebagai pijakan,tripod sering
digunakan dalam acara-acara indoor seperti seminar,acara pesta,pernikahan,dan lain-lain
namun tidak menutup kemungkinan digunakan untuk outdoor seperti pembuatan film outdoor
dan lain-lain.Walaupun tripod sering sekali digunakan sebagai penyangga kamera,tripod juga
bisa digunakan untuk benda-benda lainnya seperti LCD TV,LCD Proyektor,lampu,dan alatalat yang lain.Bahkan,kaki-kaki tripod dapat kita pasangi dolly agar kamera bisa berpindah
dengan halus.Berikut ini cara pemasangan tripod yang benar.
1.Lepaskan /renggangkan kaki-kaki tripod.

2.Putar pengunci tiang tripod dan sesuaikan ketinggian dengan keinginan.
3.Kunci ketinggian tripod
4.Pasang mur dan baut pada kepala tripod dengan punggung TV atau kamera atau alat lainnya
menggunakan obeng.
Setelah acara pengambilan gambar selesai,maka cara untuk melepas tripod yaitu:
1.Pastikan TV,kamera,LCD Proyektor dan alat-alat lain yang terhubung dengan tripod tidak
terhubung dengan listrik
2.Longgarkan pengunci punggung TV atau alat lainnya dengan tripod.
3.Taruh alat-alat tersebut dibawah dan lepaskan pengait dengan alatnya
4.Simpan alat kedalam kardus dengan posisi yang tepat.
5.Longgarkan pengunci-pengunci tripod.
6.Pendekkan tiang dan tutup kait-kait tripod.
3.LCD TV
LCD TV kerap kali digunakan dalam acara-acara tertentu dengan kendala tempat yang
luas maupun tertutup oleh tembok dan benda lain,sehingga dengan adanya TV monotor
diharapkan para tamu undangan bisa melihat lebih jelas detail acara dari Live kamera atau
video sisipan yang telah dibuat sebelumnya.Cara pemasangan TV LCD yaitu:
1.Lepaskan /renggangkan kaki-kaki tripod.
2.Putar pengunci tiang tripod dan sesuaikan ketinggian dengan keinginan.
3.Pasang mur dan baut pada kepala tripod dengan punggung TV menggunakan obeng.
4.Hubungkan kabel video in dan out satu sama lain (apabila menggunakan sambungan paralel)
5.Sambungkan satu Video Splitter dengan tiap-tiap kabel video in/out sebagai penguat sinyal
yang diterima.
Setelah acara selesai,TV monitor yang sudah dipasang perlu dilepas dan disimpan.Untuk
itu,cara melepas TV yang benar perlu diperhatikan mengingat TV merupakan benda yang
sensitif dan mudah rusak.Berikut ini cara melepas TV dari tripod yang benar:
1.Pastikan TV tidak terhubung dengan listrik
2.Longgarkan pengunci punggung TV dengan tripod.
3.Atur TV dibawah dan lepaskan pengait punggung TV.
4.Simpan TV kedalam kardus dengan posisi yang tepat.
5.Longgarkan pengunci-pengunci tripod.
6.Pendekkan tiang dan tutup kait-kait tripod.
Adapun hal-hal yang tidak boleh terjadi pada TV yaitu:
1.Jauhkan TV dari air.

2.Jangan menekan TV pada bagian layar LCD.
3.Sewaktu menaruh TV,layar LCD tidak boleh bersentuhan dengan punggung TV,melainkan
punggung dengan punggung dan layar dengan layar.
4.Pastikan posisi TV dan sterofoam dalam kardus harus tepat.Jika pemasangan langsung tidak
memungkinkan,pasang TV dengan sterofoam dari luar.
5.Saat disimpan semua pengunci-pengunci tripod harus rapat
4.Monopod
Hampir sama dengan tripod,monopod juga berfungsi untuk menyanggah alat-alat yang
digunakan

saat

dalam

pengambilan

gambar

seperti

kamera,lampu,dan

lain-

lain.Bedanya,monopod hanya menggunakan satu kaki (tiang) untuk menyanggah alat tersebut
sehingga monopod hanya bisa menstabilkan goncangan vertical.Agar monopod tidak goyah
atau bahkan jatuh,kita harus selalu memeganginya.Monopod juga hanya bagus untuk
zooming dan tilting,sehingga jika kita ingin melakukan panning,dolly,crab atau track
sebaiknya menggunakan tripod untuk menghasilkan gambar yang halus.
5.Slider kamera

Slider digunakan untuk menggeser kamera agar bisa melakukan panning dengan halus
tanpa getaran.Umumnya kamera yang digunakan beru

Dokumen yang terkait

adamcyber

0 6 42