Modul Praktikum Bahasa Pemrograman I
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman I
PRAKTIKUM 5
FUNGSI (SUB PROGRAM)
1. TUJUAN
1. Menjelaskan penggunaan sub program dalam bentuk fungsi dan prosedur
2. Mampu membuat fungsi dan prosedur
3. Mengerti dan mampu menggunakan parameter di fungsi dan prosedur
2. TEORI
Sub program adalah pemecahan program menjadi beberapa bagian yang lebih kecil.
Sub program (modul atau sub rutin) terdiri atas fungsi dan prosedur. Dalam bahasa C, sub
program disebut sebagai fungsi. Sifat fungsi seperti halnya di matematika adalah
menghasilkan/ mengembalikan (return) suatu nilai dari tipe tertentu, sedangkan prosedur
merupakan fungsi yang tidak menghasilkan nilai.
Fungsi merupakan suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan
suatu tugas tertentu dan terpisah program yang memanggilnya. Fungsi merupakan elemen
utama dalam bahasa C karena, bahasa C sendiri terbentuk dari kumpulan fungsi-fungsi.
Dalam setiap program bahasa C, minimal terdapat satu fungsi yaitu fungsi main(). Fungsi
banyak diterapkan dalam program C yang terstruktur. Keuntungan penggunaan fungsi
adalah program akan memiliki struktur yang jelas (mempunyai readability yang tinggi) dan
mereduksi penulisan bagian program yang sama. Dalam bahasa C fungsi dapat dibagi
menjadi dua, yaitu fungsi pustaka atau fungsi yang telah tersedia dalam C++ dan fungsi
yang didefinisikan atau dibuat oleh programmer. Beberapa fungsi yang telah tersedia di
dalam bahasa C++, antara lain: printf, scanf, getch, sqrt dan sebagainya.
2.1 Membuat Fungsi Sendiri
Sebelum digunakan, suatu fungsi harus dideklarasikan dan didefinisikan terlebih
dahulu. Bentuk umum pendeklarasian fungsi adalah :
tipe (namaParameter);
Contoh:
float LuasSegitiga(float a, float t);
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan fungsi :
1. Kalau tipe fungsi tidak disebutkan, maka akan dianggap sebagai fungsi dengan
nilai keluaran bertipe integer.
2. Untuk fungsi yang memiliki keluaran bertipe bukan integer, maka diperlukan
pendefinisian penentu tipe fungsi.
3. Untuk fungsi yang tidak mempunyai nilai keluaran (prosedur) digunakan tipe void
4. Pernyataan yang diberikan memberikan nilai akhir kepada fungsi adalah return.
PSMI FMIPA Universitas Riau
36
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman I
2.2 Parameter
Parameter adalah media pertukaran data antara prosedur dan titik dimana ia
dipanggil. Parameter yang disebutkan dalam bagian deklarasi disebut parameter formal,
sedangkan parameter yang disertakan dalam pemanggilan disebut parameter aktual.
Pada saat fungsi dipanggil, parameter aktual berkoresponden dengan parameter
formal. Aturan dalam korespondesi satu-satu antara parameter aktual dan parameter formal
adalah:
1. Jumlah parameter aktual harus sama dengan parameter formal
2. Tipe parameter aktual harus sama dengan parameter formal
Berdasarkan penggunaannya parameter formal terdiri atas dua tipe yaitu parameter
masukan dan parameter masukan/keluaran. Parameter masukan (parameter by value ) adalah
parameter yang hanya mengirimkan nilai sebagai masukan bagi fungsi. Pengiriman
parameter secara nilai adalah pengiriman searah, yaitu dari
memanggil fungsi ke fungsi yang dipanggil.
bagian
program
yang
Parameter masukan/keluaran adalah parameter yang berfungsi sebagai masukan dan
keluaran bagi fungsi. Parameter ini disebut parameter by reference karena, yang dikirimkan
ke fungsi adalah alamat letak dari nilai datanya, bukan nilai datanya. Pengiriman
parameter secara referensi adalah pengiriman dua arah, yaitu dari fungsi pemanggil ke
fungsi
yang
dipanggil
dan
juga sebaliknya. Pada penggunaannya parameter
masukan/keluaran menggunakan simbol & sebelum nama parameter.
Dalam penerapannya, fungsi hanya menggunakan parameter masukan, sementara
untuk fungsi yang tidak menghasilkan nilai (prosedur) dapat menggunakan kedua tipe
parameter formal ini.
2.3 Pemanggilan Fungsi
Untuk mengeksekusi fungsi, nama fungsi harus di panggil dari program pemanggil,
misalnya dari program utama atau modul program lainnya. Agar fungsi dikenal oleh
program pemanggil, maka prototype fungsi harus dideklarasikan di awal program. Prototype
fungsi hanya berisi bagian judul (header).
Contoh:
#include
#include
float LuasSegitiga(float, float); //prototype fungsi
main(){
int i,N;
float a,t;
printf("input banyak segitiga = ");
scanf("%d",&N);
for(i=1;i
PRAKTIKUM 5
FUNGSI (SUB PROGRAM)
1. TUJUAN
1. Menjelaskan penggunaan sub program dalam bentuk fungsi dan prosedur
2. Mampu membuat fungsi dan prosedur
3. Mengerti dan mampu menggunakan parameter di fungsi dan prosedur
2. TEORI
Sub program adalah pemecahan program menjadi beberapa bagian yang lebih kecil.
Sub program (modul atau sub rutin) terdiri atas fungsi dan prosedur. Dalam bahasa C, sub
program disebut sebagai fungsi. Sifat fungsi seperti halnya di matematika adalah
menghasilkan/ mengembalikan (return) suatu nilai dari tipe tertentu, sedangkan prosedur
merupakan fungsi yang tidak menghasilkan nilai.
Fungsi merupakan suatu bagian dari program yang dimaksudkan untuk mengerjakan
suatu tugas tertentu dan terpisah program yang memanggilnya. Fungsi merupakan elemen
utama dalam bahasa C karena, bahasa C sendiri terbentuk dari kumpulan fungsi-fungsi.
Dalam setiap program bahasa C, minimal terdapat satu fungsi yaitu fungsi main(). Fungsi
banyak diterapkan dalam program C yang terstruktur. Keuntungan penggunaan fungsi
adalah program akan memiliki struktur yang jelas (mempunyai readability yang tinggi) dan
mereduksi penulisan bagian program yang sama. Dalam bahasa C fungsi dapat dibagi
menjadi dua, yaitu fungsi pustaka atau fungsi yang telah tersedia dalam C++ dan fungsi
yang didefinisikan atau dibuat oleh programmer. Beberapa fungsi yang telah tersedia di
dalam bahasa C++, antara lain: printf, scanf, getch, sqrt dan sebagainya.
2.1 Membuat Fungsi Sendiri
Sebelum digunakan, suatu fungsi harus dideklarasikan dan didefinisikan terlebih
dahulu. Bentuk umum pendeklarasian fungsi adalah :
tipe (namaParameter);
Contoh:
float LuasSegitiga(float a, float t);
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan fungsi :
1. Kalau tipe fungsi tidak disebutkan, maka akan dianggap sebagai fungsi dengan
nilai keluaran bertipe integer.
2. Untuk fungsi yang memiliki keluaran bertipe bukan integer, maka diperlukan
pendefinisian penentu tipe fungsi.
3. Untuk fungsi yang tidak mempunyai nilai keluaran (prosedur) digunakan tipe void
4. Pernyataan yang diberikan memberikan nilai akhir kepada fungsi adalah return.
PSMI FMIPA Universitas Riau
36
Modul Praktikum Bahasa Pemrograman I
2.2 Parameter
Parameter adalah media pertukaran data antara prosedur dan titik dimana ia
dipanggil. Parameter yang disebutkan dalam bagian deklarasi disebut parameter formal,
sedangkan parameter yang disertakan dalam pemanggilan disebut parameter aktual.
Pada saat fungsi dipanggil, parameter aktual berkoresponden dengan parameter
formal. Aturan dalam korespondesi satu-satu antara parameter aktual dan parameter formal
adalah:
1. Jumlah parameter aktual harus sama dengan parameter formal
2. Tipe parameter aktual harus sama dengan parameter formal
Berdasarkan penggunaannya parameter formal terdiri atas dua tipe yaitu parameter
masukan dan parameter masukan/keluaran. Parameter masukan (parameter by value ) adalah
parameter yang hanya mengirimkan nilai sebagai masukan bagi fungsi. Pengiriman
parameter secara nilai adalah pengiriman searah, yaitu dari
memanggil fungsi ke fungsi yang dipanggil.
bagian
program
yang
Parameter masukan/keluaran adalah parameter yang berfungsi sebagai masukan dan
keluaran bagi fungsi. Parameter ini disebut parameter by reference karena, yang dikirimkan
ke fungsi adalah alamat letak dari nilai datanya, bukan nilai datanya. Pengiriman
parameter secara referensi adalah pengiriman dua arah, yaitu dari fungsi pemanggil ke
fungsi
yang
dipanggil
dan
juga sebaliknya. Pada penggunaannya parameter
masukan/keluaran menggunakan simbol & sebelum nama parameter.
Dalam penerapannya, fungsi hanya menggunakan parameter masukan, sementara
untuk fungsi yang tidak menghasilkan nilai (prosedur) dapat menggunakan kedua tipe
parameter formal ini.
2.3 Pemanggilan Fungsi
Untuk mengeksekusi fungsi, nama fungsi harus di panggil dari program pemanggil,
misalnya dari program utama atau modul program lainnya. Agar fungsi dikenal oleh
program pemanggil, maka prototype fungsi harus dideklarasikan di awal program. Prototype
fungsi hanya berisi bagian judul (header).
Contoh:
#include
#include
float LuasSegitiga(float, float); //prototype fungsi
main(){
int i,N;
float a,t;
printf("input banyak segitiga = ");
scanf("%d",&N);
for(i=1;i